• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 0444/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 0444/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hlm. 1 dari 10 hal.

P U T U S A N

Nomor 0444/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara :

PEMOHON umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan petugas perpustakaan MI XXXXX, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon;

melawan

TERMOHON umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti-bukti;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat

Permohonan bertanggal 06 Maret 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0444/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal 06 Maret 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon

pada tanggal 23 Juni 2013 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXX, tanggal 24 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan;

(2)

Hlm. 2 dari 10 hal.

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di di rumah orangtua Termohon selama 6 bulan, telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2013 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Termohon menuntut uang nafkah diluar batas kemampuan Pemohon, namun saat Pemohon keluar rumah untuk mencari pekerjaan sambilan demi menutupi ekonomi yang kurang, Termohon malah melarang, bahkan curiga Pemohon melakukan hal-hal yang tidak benar, sehingga Pemohon sangat tertekan dengan sikap Termohon tersebut, apalagi jika bertengkar Termohon sering meminta cerai dari Pemohon;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan;;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMER:

(3)

Hlm. 3 dari 10 hal.

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah;

Bahwa Majelis Hakim menasihati Pemohon agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan tersebut, Pemohon mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

I. Surat:

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 24 Juni 2013, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.1);

II. Saksi-saksi:

1. SAKSI 1, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS XXXXX Kabupaten Pasuruan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak kandung Pemohon

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 6 bulan dan telah hidup rukun

(4)

Hlm. 4 dari 10 hal.

sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan;

c. Bahwa sekitar bulan Juli tahun 2013 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon menuntut uang nafkah diluar batas kemampuan Pemohon, namun saat Pemohon keluar rumah untuk mencari pekerjaan sambilan demi menutupi ekonomi yang kurang, Termohon malah melarang, bahkan curiga Pemohon melakukan hal-hal yang tidak benar, sehingga Pemohon sangat tertekan dengan sikap Termohon tersebut, apalagi jika bertengkar Termohon sering meminta cerai dari Pemohon;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. SAKSI 2, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS XXXXX Kabupaten Pasuruan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak ipar Pemohon;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 6 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan;

c. Bahwa ekitar bulan Juli tahun 2013 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena

(5)

Hlm. 5 dari 10 hal.

Termohon menuntut uang nafkah diluar batas kemampuan Pemohon, namun saat Pemohon keluar rumah untuk mencari pekerjaan sambilan demi menutupi ekonomi yang kurang, Termohon malah melarang, bahkan curiga Pemohon melakukan hal-hal yang tidak benar;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 3 bulan;;

Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan cukup dengan

keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisah kan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Termohon;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Pemohon agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi

(6)

Hlm. 6 dari 10 hal.

perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon menuntut uang nafkah diluar batas kemampuan Pemohon, namun saat Pemohon keluar rumah untuk mencari pekerjaan sambilan demi menutupi ekonomi yang kurang, Termohon malah melarang, bahkan curiga Pemohon melakukan hal-hal yang tidak benar, sehingga Pemohon sangat tertekan dengan sikap Termohon tersebut, apalagi jika bertengkar Termohon sering meminta cerai dari Pemohon; sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama 3 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa ketidakhadiran Termohon di persidangan tersebut harus dinyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan permohonan Pemohon tersebut beralasan dan tidak melawan hak, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan tentang pernikahannya dengan Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan bukti P.1 yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran

(7)

Hlm. 7 dari 10 hal.

disebabkan Termohon menuntut uang nafkah diluar batas kemampuan Pemohon, namun saat Pemohon keluar rumah untuk mencari pekerjaan sambilan demi menutupi ekonomi yang kurang, Termohon malah melarang, bahkan curiga Pemohon melakukan hal-hal yang tidak benar, sehingga Pemohon sangat tertekan dengan sikap Termohon tersebut, apalagi jika bertengkar Termohon sering meminta cerai dari Pemohon;, akibatnya antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 3 bulan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan

rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena

itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55:

Artinya: ”Apabila dia (Termohon) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara

itu diputuskan dengan bukti-bukti.”

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah

fiqhiyah yang berbunyi:

Artinya: ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik

(8)

Hlm. 8 dari 10 hal.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata permohonan Pemohon terbukti tidak melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71, Pasal 72, dan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;

(9)

Hlm. 9 dari 10 hal.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk

mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan dan kepada Pegawai Pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;;

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Tsani 1435 Hijriyah, oleh MASHURI, S.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABDUL KHOLIK dan Drs.MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

TTD TTD

(10)

Hlm. 10 dari 10 hal. Hakim Anggota, TTD Drs.MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti, TTD Hj. IRDARIYAH, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan Rp. 225.000,00 4. Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 J u m l a h Rp. 316.000,00

Referensi

Dokumen terkait

tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur yaitu: sumber daya manusia, sistem dan prosedur. Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Penerimaan retribusi parkir di pemerintah Kota Yogyakarta masuk katagori perima karena memberikan kontribusi yang besar (potensil) dengan tingkat pertumbuhan yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut bahwa strategi pemerintah daerah dalam penaganan

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (6) tidak menetapkan persetujuan bersama dengan Bupati terhadap rancangan Peraturan Daerah

Metode JST yang dapat digunakan untuk mengenali karater angka arab dan huruf hijaiyyah salah satunya adalah JST LVQ ( Learning Vector Quantization ) dimana metode

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai