EKSTERNALITAS
POSITIF'
DAN NEGATIF
DALAM
PENGEMBANGAN PETERNAKAN
SAPT
PERAH
(Positive
and
Negative Externarify in
Developments
Dairy
trarmers)
ErlrN llenr,re, Snr Ranavu danyult
Asrrrn
Fakultas Peternakan (Jniyersitas padjadjaran, Bandung ABSTRACT
Experiment on positive and negative externalities in developments of the dairy farmers has been carried out in Pangalengan'
A
survey method was used inthe study
;-h
ifty
;;;onden
dairy farmers trrat seteclpurposively' The data has analyzed descriptively. The
resuit,to*.
tr,ui JJveropment the dairyfarmers in Pangalengan attained to make. pbsitive and
negative externalities ro. rn"rnu"., or dairy farmer KpBS and non members KPBS' The benefit includet o""uputlo, opportunities,
.ail
*uy.,1i*sportation,
telecommunication, fresh water and health' The nonrpss
iarmersiurrer
loses onui.?i-
*ater
pollution.Milk
treatment processing plants had raised on air and water pollution, bad smell unanoi.y
t9 rh-eenvironment, although
m':i":ilT$:'JJ",.HB?m::'
probrem'irui,g
uv instit,tronair,.o"irpss
r*..,
*J,.?o1i'uulitv
Keywords: Positive externalities, negative extemalities, dairy cattle farming ABSTRAK
Penelitian untuk mengetahui ekstemalitas baik positif maupun negatif dalam pengembangan petemakan sapi perah telah dilaksanakan dengan menggunakan metode.iurvei
"t;u;*g
oiti*prn,L*
r*grung
dengan teknik wawancara.t:rlragt
..rpo,rl".n
oir:rlo
sapi perah"rcsilip$'-i[*#|i*?,iro*
Bandung Selatan) dan penduduk-bukan anggotu
xrqs,
Masing*nasinedfr;;
secaru purposive sebanyak
l5
orang dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil analisisrrnrllu**'uut"*u'p"ng..uangan
petemakan sapi perah di Pangalengan dapat menimbulkan eksternaritur
p"r#irnuffioun'"trt.*uritas
negatif (kerugian) untuk anggota KPBS maupun penduduk bukan anggota'KPBS.'Manf#
yang oip..or.r, dan dapat dinikmati bersama
yaitu
kesempatan kerja, saranajalan
.iya
t.*rpo.tasi,
telekom-unikasi,air
ledeng, pelayanan kesehatan oleh dokter dan pariwisata. Kerugian yang oirasaka,"rl,r,
p"rororr
yang bukan anggota KpBS dari peternakan sapi perah adalah pencemaian.io*u,
ul.
dan tanah.'puiii'uiru
Treatment menimburkan pencemaran udar4 tanah,air,
bau dan kebisingan ierhadaprinekung;,'wururp;;;;;;j'*rry*"t"
menyatakan tidak merasa tergang-gu oleh pencemiran yang terjadi. pem-ecairan masalahyang dilakukan oleh KPBS secara kelembagaan,
d*
irro ti"iitiry
noi,
Uagi Uitananggotu
ffns
Kata kunci: Ekstemaritas positi{, eksternalitas negatif, peternakan sapi perahPENDAHULUAN
Latar
belakang
Kecamatan pangalengan merupakan salah
safu daerah
penyebaran
temak sapi
perahthTS
diharapkanakan
dapat*eringta*a,
kesejahteraan
petani
petemak
dari
hasil penjualan susu, pedetjantan
danjuga
sumberpupy\
.
kandang
untuk
menlngkatkan produktivitas sektorpertanian.
padakeiyataan
menunjukkan
bahwa
di
kecamatan Pangalenganjumlah
sapi
perahyang
dimiliki
peternak
pada
umumnya bervariasi
pada tingkat usaha ternak sapi perah rakyat.,-
Pengemlangan peternakan
sapi
perah di
Kecamatan pangalengan mendorongte;be;tu[_
nya
koperasi petemakan
Banduig
S"futun(KPBS) dan diwujudkannya suatu industri hulu
yaitu
Pabrik
Milk
Treatment
KPBSPangalengan.
pabrik
ini
didirikan
dengan tujuan memperpanjang umurair
susu. sebab"airsusu
merupakan
bahan
makanan
yanpsempuma
dan
mudah rusak.
Seielail
seniloka Nasiotul Prospek Industri sapi perah Memtju perdagangan Bebas
-
2020pendinginan diharapkan susu
dapat
diterimaoleh
konsumen
dan
industri
hilir
dalam keadaan memenuhi syarat.Pengembangan
peternakan
sapi
perahmembawa
dampak
positif
yaitu
dapatmeningkatkan
pendapatanpetani,
tersedianya sumberprotein hewani
(susu dandaging)
danmembuka lapangan
kerja. Namun
demikian,karena sapi perah merupakan
sumberdayahewani maka
pembangunanyang
memanfaat-kan
sumberdayahewani akan
menimbulkandampak negative berupa
pencemaran
dan kerusakan lingkungan.Pencemaran
dan
kerusakan
lingkunganmenimbulkan ongkos
yang
harus
dibayarmasyarakat
dan
tidak
ada
jalan
untuk
menghindarkannya.
Masyarakat
hanyadihadapi
oleh dua pilihan untuk
membayarongkos
pencemaranyaitu
dalam bentuk biaya penanggulanganatau dalam bentuk
tercemar-nya
lingkungan sehingga
menimbulkankerugian. Kerugian dalam bentuk
matinyasatwa
yang
dapat
dimanfaatkan
manusia,meningkafirya
gangguan
kesehatan
ataupenyakit
pada masyarakat sehinggamenurun-kan
tingkat
kesejahteraan
dan
kualitas lingkungan.Dampak
positif dan
dampak
negativedalam
pengembanganpeternakan
sapi
perahyang
merupakanupaya penggun:Bn
sumber-daya hewani menciptakanketidak
sempurnaandalam
sistim
pasar. Salah
satu
ketidaksempurnaan
dalam
sistem pasar
adalah ekstemalitasyang
meliputi
ekstemal ekonomi (eksternalitaspositif)
dan ekstemal disekonomi (eksternalitasnegatif).
Dalam
pengembangan peternakansapi perah
di
daerah Pangalengandapat
berpengaruh
positif
terhadap tingkat
kesejahteraanindividu lain.
Namun
demikiandapat
juga
terjadi dimana satu pihak
akanberkurang
kesejahteraannya
akibat
adanyapengembangan
petemakan
sapi
perah. Penelitianini
bertujuanuntuk
mengidentifikasi eksternalitaspositif dan
ekstemalitas negatif
yang terjadi akibat
pengembangan petemakan sapi perah.METODOLOGI
Objek
penelitian
ini
adalahpetemak
sapiperah
anggota
KPBS,
masyarakat
bukananggota
KPBS dan pabrik
milk
treatment(PMT)
di
PangalenganKabupaten
Bandung.Responden peternak sapi perah dan penduduk
bukan anggota
KPBS
masing-masing
dipilih
secara
purposive
sebanyak
15
orang.Responden
dipilih
baik
yang
berada
dekatdengan
lokasi
PMT
maupun
yang
jauh.Disamping
itu
diambil
pula
responden
dariPMT sebanyak?
orang.Data
dihimpun
secara
langsung
denganteknik
wawancara
berdasarkan
daftar pertanyaanyang
telah
disiapkan
sebelumnya.Data yang
dihimpun
meliputi
usaha-usahayang dilakukan PMT'dalam
rangka
penang-gulangan pencemaran lingkungan
meliputi
pencemaranudara, airltanah,
suaradan
bau.Disamping
itu
usaha-usahayang
dilakukan masyarakatbaik
petemak sapi
perah maupunbukan petemak sapi perah dalam
menang-qufangi
pencemaranlingkungan.
Diantaranyadalam
pengelolaan
sapi
perah,
penyediaansarana
air
bersih serta upaya
menjaga kesehatanlingkungan.
Data
dianalisis
secaiadesktiptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Eksternalitas
positif
Ekstemalitas
positif
terjadi
akibat tindakanindividu
tertentu dapat
berpengaruh
positif
terhadap
tingkat
kesejahteraanindividu
lain.Hal
ini
tercermin
dalam
pengembangan peternakansapi perah
di
daerah pangalengan temyata manfaahrya dapatdinikmati
oleh paraTggota
KPBS
dan
juga
masyarakat yan1
bukan anggota KPBS(Tabel
l).
tabel I
memperlihatkan
timbulnya
manfaat
yang
dapat
dinikmati oleh
anggotaKPBS maupun yang bukan
anggota KpBS
adalah sebagaiberikut: saranajalan
raya yangmemadai, transportasi, telekomunikasi, ait
ledeng,
tenaga, kesehatan
(dokter)
danpariwisata.
Untuk
anggota KPBS,
koperasimenyediakan
dokter
untuk
kepentingan pelayanan kesehatan. Dananyadihimpun
dari anggotatermasuk
danauntuk
kehatan temak(DKT).
Disamping
itu
koperasimembeli
susudari
anggota
dan
tiap liter
susu
dipotongsebagai simpanan
wajib.
Adanya
fasilitas dokterdi
daerah Pangalengan dapat dimanfaat-kan pulaoleh
masyarakat yangbukan
anggota koperasi.Semiloka Nasional Prospek Induslri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas - 2020
Tabel 1. Ekstemalitas
positif
pengembangan sapi perah di PangalenganNo.
Ekstemalitaspositif AnggotaKPBS Bukan anggota KPBS L 2. J. 4. 5. 6. 7. Saranajalan raya Transportasi KomunikasiAir
ledengFasilitas kesehatan (dokter) Pariwisata Lapangan kerja
V
V
v
VV
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Kcterangan: V = menikmatiManfaat
lain
yang
dapat
dinikmati
olehmasyarakat
bukan anggota koperasi
adalahadalah
komunikasi
menjadi
lebih
mudah,karena
KPBS
bekerjasamadengan
Perumtelmembuka waxung telekomunikasi
(Wartel). Sebagai sarana penunjang rencana KPBSuntuk
lebih
memperkenalkan daerah
pangalengansebagai daerah
wisata akan
diwujudkan
dengan
mengadakan
travel
biro
dan membangun hotel.Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi berusaha membuka kesempatankeda
bagi
masyarakat sehingga masyarakat
dapat membuka usaha makanan danminuman
yang terbuatdari
susu (karamel, tahu susu, kerupuksusu
dan
dodol
susu),
meningkatkanpada tanah
kesejahteraan
anggotanya
dan
memperkenal-kan
daerah
Pangalengankepada
masyarakat luas.Eksternalitas
negatif
Eksternalitas
negatif atau
eksternalitas disekonomiyaitu
suatu suatu kejadian dimanapihak
yang
terkena
akan
berkurang kesejahteraannyaakibat tindakan pihak
lain
(ReNnar,
1987).
Ekstemalitas
yang
timbul
dari pemeliharaan sapi perah dapatdilihat
pada Tabel 2.2. Eksternalitas negatif pengembangan peternakan sapi perah
Ektemalitas
usi
pada udara3. 4. 5. 6.
perarran
Kotoran sapi perah Kotoran sapi perah Kotoran sapi perah Kotoran sapi perah
Kotoran sapi perah
PMT PMT PMT PMT Kesehatan Kebisingan Bau limbah
Tabel
2
memperlihatkan
bahwa
kotoranternak
(tinja
dan
urine)
yang
merupakansumber
gas
methan
(CH,
yang
dapatmencemari
udara,
kotoran temak
sebagai sumber mikrorganisme dapat mencemari tanahyang
akhimya mencemari
air
tanah
dankotoran
temak dibiarkan bertumpuk
diatastanah kemudian
tercuci oleh
air
hujan
dan masuk perairan atau mengkontaminasi sumber air minum penduduk.Bagi
anggotaKPBS
biaya kesehatan sudahdihimpun
dari
masing-masing
anggotasehingga
dapat menikmati
sarana
kesehatanyang
disediakan
oleh
koperasi,
tetapi
untuk
penduduk
yang bukan
anggota
KPBS
harusmengeluarkan biaya
untuk
dokter dan membeliobat.
Ekstemalitasyang
timbul
dari
kegiatanpabrik milk
treatment
yaifil polusi
udara dari asappabrik,
kebisingan
dari
kegiatan
pabrikdan
pencemaranlimbah cair keperairan
danbau yang
ditimbulkan
oleh
limbah
cair.Kegiatan
pabrik
menimbulkan
kebisingan berasal darimilk
can (tempat susu), kebisinganini
merupakan
polusi yang
mengganggu ketenanganindividu
lain.Limbah dari pabrik
dalam bentuk
limbahcair
yang
berasal
dari
susu yang
rusak sebaiknyatidak langsung
dibuang keperairan, tetapidialirkan ke
instalasi pengolahan limbahcair.
WtsNupnepro
(1990)
mengemukakanbahwa
industri
susu
mengandung
bahan organik terlarut dalam air buangannya terutamadalam bentuk
protein,
lemak
dan
laktosadengan kandungan
BOD
antara
300-2000Persepsi
masyarakat terhadap
pengembangan
peternakan
sapiperah
Pesatrya perkembangan bidang petemakan,khususnya
sapi
perah
di
Pangalenganmemberikan dampak
positif dan
negativeterhadap masyarakat
sekitamya.
Dampaknegatif
dalam bentuk pencemaran yang berasal dari petemakan sapi perah sendiriyaitu
berupalimbah
kotoran
ternak
dan bau
Yangditimbulkannya.
Hal
ini
disebabkan
karenakandang
sapi
serta tempat
penampunganlimbah
cair
dan padat
beradadekat
rumah,baik
rumahpeternak
maupun penduduk yangbukan
petemak. Rata-rata
jarak
kandang dengan rumah adalah32
meter dengan variasi2
meter sampai 7 meter.Dari
seluruh petemakresponden
4A%
diantaranya
menyatakanmembuang
limbah cair
ke
sungai dan
60% membuangke kebun
sedangkanuntuk
limbahpadat
ditampung pada tempat
penampungantidak
jauh
dari
kandang
setelahkemudian diangkut.
ipun
banyak
dampak
negatif
Yangdari
pengembanganpetemakan
saPi perahi
seluruh responden menyatakantidak
Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangon Bebas
-
2020pula
karena rata'tata lahan
yang
dimiliki
petemak
sangatse,rrpit dan
terletak
di
dekatrumatr sehingga
sulit
unhrk
memindahkankandang
sapi
jauh
dari
temapt
pemukiman penduduk.Meskipun
masyarakat
tidak
memberikan persepsi yangnegatif
namunada
kompensasilain
yang
harus
ditanggung baik
oleh masyarakat sekitarnya maupunoleh
petemak sapi perahsendiri.
Kompensasi tersebut ialahbiaya
yang dikeluarkan untuk
air
bersih dari PerusahaanAir
Minum
(PAM)
dan
biaya kesehatanyang
dikeluarkan setiap
bulannya.Tindakan
ini
untuk
mengurangi
dampak pencemaran yang dirasakan oleh masyarakat.Untuk
menghindari
pencemaranair
tanah oleh limbahternak
maka masyarakattidak lagi
menggunakan
air
tanah
untuk
kebutuhan sehari-haritetapi
menggunakanair
pAM
yangmulai
dioperasikan
sejak
tahun
1989.Meskipun
jaringan
PAM
telah
dioperasikan hanya80%
respondenyang telah
memanfaat-kan airPAM
sedangkan yang20o/omemanfaat-kan
air
artesis
dari PMT.
Air
tanah
hanya digunakan untuk keperluan ternak saja.Usaha
KPBS
untuk
menanggulangi
pencemaran
Usaha
yang
dilakukan
oleh KPBS
untuk
menanggulangi pencemaranyang ditimbulkan
oleh PMT yaitu:
l)
penanggulangan pencemaranudara,
2)
membayar
kompensasiuntuk
tanah
yang
dilalui oleh
saluranpembuangan
limbah
cair
dan
kompensasiuntuk
rumah-rumahyang
beradadisekitar,
3) penanggulanganbau yang ditimbulkan
olehlimbah
cair
dan4)
menanggulangi kebisingan (Tabel 3).keberatan\(tidak
merasaterganggu).
Hal
ini
disebabkan\arena faktor
kebiasaan sehari-haridan sifat
saling menghormati serta
tenggang rasayang
tinggi
diantara anggota masyarakat.Disamping
itu
pihak
yang dirugikan
tidak
mampu menuntut
pihak
pencemar
untuk
menghentikankegiatannya. Hal
ini
disebabkanTabel 3. Usaha KPBS untuk menanggulangi pencemaran dari PMT
No,
Pencemaran Upaya penanggulanganI
23
4
Udara
Tanah yang dilalui saluran pembuangan limbah cair Bau
Pasang cerobong Bayar kompensasi Menggunakan kaporit
Mengganti milk can dengan mobil tanki
Penangulangan pencemaran
udara
yangdilakukan oleh
PMT yaitu
dengan memasangfilter
pada cerobong asap yangdiganti
setiap 6bulan
sekali.Untuk
menanggulangibau
yangberasal
dari limbah cair, PMT
menggunakankaporit. Untuk
tanahyang
dilalui
oleh
saluranpembuangan
limbah
cair, PMT
membayarkompensasi setiap
tahun. Untuk
masyarakatsemiloko Nasiofiar prospek Indusrri sapi perah Menuju perdogangan
Bebas
-
2020yang
berada
di
sekitar
pabrik
memperoleh kompensasidari
pMT
satu tahun sekali.pUt
berusahamenanggulangi
kebisingan
dengan cara menggantimilk can
denganmobil
tanki
sejak tahun 1989.Pemecahan masalah
yang terjadi
di
daerah Pangalenganadalah
pemecahandengan
carainstitusional
yaitu
suatu
usaha agarfengaruh
ekstemal disekonomi
dapat
aiUeii [*gu
negatif dan bukan
nol
dapat
dicapai
dalamkeadaan
dua pihak
yang terlibat,
dilakukan sebagai berikut:l.
Pihak yang mengakibatkan ekstemalitasdapat
membayar kompensasi
untukgihak yang
terkena dengan
jumlah
kompensasiyang makin
besar
denganmakin
besamya pengaruh
eksternal yang negatif,2.
Sebagaialtemati{, pihak yang
terkena dapat menyuappihak
yang
rnelakukantindakan untuk
mengurangi
pengaruh ekstemal yang negatif.Pembayaran kompensasi
dapat
terjadi
dalam keadaan dimana hakuntuk menciptaian
ekstemal disekonomi merupakan suatu
yang berhargabagi
seseorangdan
bersedia
mem-bayar_untuk
mendapatkannya.
pembayaran suapbagi pihak yang menimbulkan
eksiemal disekonomi hanya dapat terjadibila:
.
l+uk
yang
terkena
tidak
mempunyaihak
untuk
memaksa
pihak
-
ying
bertindak menghentikan kegiatannya.
o
Pihak
yang
terkena bersedia
untuk
membayar
mengurangi
pengaruh eksternalr
Pihak yang terkena mempunyaijaminan
bahwa dengan
membayar
suap,pengaruh ekstemal
yang
dirasakannya--
.dapat berkurang(KuswanooNo,
teed).-
-Hal
ini
dapatdikatakan
juga
sebagai zeroliability rule
yang
menyatakanbahwa pihak
yang terkena
tidak
mempunyai
hak
untukmembebaskan
diri
dari
pengaruh
eksternal disekonomi kecuali dengan cara membeli..
individu
lain
yang
bukan
anggota KPBS.2.
Eksternalitas
negatif yang timbul
dari pengembanganpetemakan
sapi
perah bersumberdari
kotoran sapi perah'yang dapat mengeluarkan gas methan bahan pencemar udara, kotorantemak
sebagaisumber
mikroorganisme
yang
."i'g_
ganggu kesehatan
lingkungan-dan
bauyang
dapat mengganggu
kenyamanan manusia.3.
Walaupun
timbul
eksternalitasnegatif
tetapi persepsi masyarakatbaik anglota
KPBS
maupun
bukan
*ggotu
{FnS
menyatakan
tidak
merasa
terganggudengan adanya
p"ng.-buniin
peternakan sapi perah.
DAFTARPUSTAKA
IlernuueN,
H.
1979. perencanaan dan administrasi lingkungan. Jurusan pengelolaan Sumberdayaflap
Og
Lingkungan. program pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.KoEswARDHoNo,
M.
1990.
pengantar ekonomi sumberdaya.program
pascasarjana Institut Pertanian Bogor.R.cNDALL,
R.A.
1974. Resource economics. An Economic Approach to Natural Resource andEnvironmental
policy.
University
of
Kentucky, Lexington.
ReNoert,
R.A.
1987. Resource economic. JhonWilley Sons. Singapore.
Ser,na,
E.
1988.
pembangunanberwawasan lingkungan. LP3ES. Jakarta.
Sruece
Ruoolr.
1988. Ekonomi pascapanen susudi
Indonesia.Fakultas
pertanian. InstitutPertanian Bogor.
Wrsnupnepro. 1990. Teknologi
yang
tersedia dalam pengolahanair
buangan ind'ustri sertaberbagai
kendala
yang
Oinaaapi. Teknik Lingkungan. Institut Teknologi Bandung. ZrrND;nswn.
1970. Ekstemalitas perlidangan diIndonesia. Prima No. 12.