• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informatika

Universitas Surakarta

Disusun Oleh :

Nama

: Dwi Pranoto

NIM

: 200922144

Program Studi

: Teknik Informatika

Pembimbing 1

: Bambang Eka Purnama, M.Kom

Pembimbing 2

: Ramadhian Agus, S.Kom, MM

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKART A

(2)
(3)
(4)
(5)

v

DAFT AR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

DAFTAR ISI... xi

ABSTRACT ... 1

ABSTRAKSI ... 1

1 PENDAHULUAN ... 2

1.1 Latar Belakang Masalah... 2

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian... 3

2 LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Pengertian Film ... 3

2.2 Pengertian Sinematografi... 3

2.3 Tinjauan Pustaka ... 4

3 METODE PENELITIAN... 4

3.1 Analisis ... 4

3.2 Pra Produksi ... 4

3.3 Produksi... 7

3.4 Pasca Produksi ... 7

(6)

vi

5 PENUTUP ... 8

5.1 Kesimpulan ... 8

5.2 Saran ... 8

(7)

1

PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU

Dwi Pranoto, Bambang Eka Purnama, Ramadhian Agus Triyono Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta

Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772 Email: ibsirin@yahoo.com

ABSTRACT

Growth of the short film not the center of attention and not considered t o have great significance in the cont ext of the growth of national film culture. The linkage with the world of film production is closely associated information technology, information technology as

a medium that can help t he proc ess of making t he film. University of Surakarta is an

institution that provides a c ontainer to t he students for developi ng c ertain potential in the

field of cinema.The development of a short film at the University of S urakarta itself is not

significant and does not have any good qualities in terms of cinematography.

The purpose of this research is a good short film produced and qualified as an impulse that gives meaning to the growth of the short film at the University of Surakart a. The benefit of this research is to inspire and references in producing short films for students at the University of Surakarta to develop its potential in the field of cinematography. This research method uses data collection methods and approaches to the formulation step production process consists of pre-production, production, and post-production.

The results of this study in the form of a short film titled Catatan P erantau with the theme of education can provide inspiration, motivation and learning for the community as well as a reference in the production of short films, to short film at the University of Surakarta more offensively to create impulses that can give meaning in a short film growth in Indonesia.

Keywords: Short Film, Cinematography

ABSTRAKSI

Pertumbuhan film pendek belum menjadi pusat perhatian dan belum dianggap memiliki arti yang besar dalam konteks pertumbuhan budaya film s ecara nasional. Keterkaitan produksi film dengan dunia teknologi informasi sangat erat kaitannya, teknologi informasi menjadi media yang dapat membantu proses pembuatan film. Universitas Surakarta merupakan institusi yang memberikan wadah kepada para mahas iswa untuk megembangkan potensinya dalam bidang perfilman. Namun perkembangan film pendek di Universitas Surakarta sendiri masih belum signifikan dan belum mempunyai kualitas yang baik dari segi sinematografi.

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan film pendek yang baik dan berkualitas sebagai impuls yang memberikan arti dalam pertumbuhan film pendek di Universitas Surakarta. Manfaat penelitian ini yait u memberikan inspirasi dan referensi dalam memproduksi film pendek kepada mahasiswa Universitas Surakarta unt uk mengembangkan potensinya dalam bidang sinematografi. Metode penelitian ini menggunakan metode pendataan dan pendekatan dengan perumusan langkah proses produksi terdiri dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Hasil penelitian ini berupa film pendek dengan judul Catatan P erantau dengan tema edukasi dapat memberikan inspirasi, motivas asi dan pembelajaran untuk masyarakat serta referensi dalam produksi film pendek, agar film pendek di Universitas Surakarta lebih ofensif unt uk menciptakan impuls-impuls yang bisa memberikan arti dalam pertumbuhan dunia film pendek di Indonesia.

(8)

2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Riri, film pendek adalah sebuah medium yang tepat bagi

para sineas muda unt uk

memulai karyanya sebelum

terjun ke dunia film profesioanal. Selain itu dengan film pendek

para sineas muda bisa

berekspresi bebas tanpa

terpasung oleh pakem-pakem

komersial dan

durasi.(21short film.com, 2013).

Keberadaan film pendek sangat

penting sebagai wahana

pelatihan bagi pemula yang baru

masuk kedunia perfilman.

Semakin banyak produksi film

pendek akan semakin

meningkatkan persaingan bagi para pembuatnya, baik dari segi kualitas maupun dari segi t eknik

pembuatan begitu juga

sebaliknya semakin sedikit

produksi film pendek akan

semakin sedikit juga persaingan para sineas untuk memberikan

kualitas film yang baik.

Sementara festival yang

mengangkat ajang film pendek

memberikan kesempatan

kepada para sineas unt uk

memperkenalkan karyanya

secara luas ke masyarakat. Keterkaitan produksi film dengan dunia teknologi informasi sangat

erat kaitannya, teknologi

informasi menjadi media yang

dapat membantu pros es

pembuatan film. Perangk at lunak yang diranc ang khusus mengedit video memudahkan para sineas modern dalam proses editing. Namun kemajuan teknologi tidak

berbanding lurus dengan

kemajuan film di tanah air,

sampai sekarang Direktorat

Pembinaan dan Perfilman

Kemdikbud belum menunjukkan hasil yang terpuji. Dalam artikel

kompas.com, Direktur

Pembinaan Kesenian dan

Perfilman Kemdikbud, Sulistyo S Tirtokusumo mengatakan unt uk meningkatkan kualitas produksi

film, Direktorat Kesenian dan

Perfilman K emdikbud akan

melaksanakan work shop

bertema “Filmku Bangs aku” di tujuh kota. (Kompas.com, 2012). Sulistyo juga menyatakan lewat situs resmi Kemdikbud bahwa

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan juga merespon

positif dengan memberikan

dukungan dana unt uk

pengembangan film pendek

Indonesia dengan harapan

memotivasi pembuat film pendek dan meningkatkan kualitas film pendek.

Film memang memerlukan

forum, film alternatif (film

pendek, film dokumenter)

merupakan film-film yang t ak akan pernah bisa diputar di

gedung bioskop k omersial,

karena memerlukan wadah.

Beberapa infrastruktur telah

dirintis oleh berbagai institusi,

seperti lembaga kesenian,

kampus, atau s wasta yang

bersifat indipenden. Universitas Surakarta merupakan institusi

yang memberikan wadah

kepada para mahasiswa unt uk

megembangkan potensinya

dalam bidang perfilman. Namun perkembangan film pendek di

Universitas Surakarta sendiri

masih belum signifikan dan belum mempunyai kualitas yang baik dari segi sinematografi. Hal ini berdasarkan studi pustaka dan wawancara yang penulis

lakukan kepada pihak

Universitas Surak arta. Menyikapi permasalahan tersebut penulis

tertarik untuk membuat film

pendek dengan mengambil tema

edukasi untuk menambah

khazanah film pendek di

Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas untuk dapat menciptakan perubahan yang bisa memberikan arti dalam pertumbuhan dunia film pendek di Indonesia.

(9)

3

1.2 Rumusan Ma salah

Berdasarkan latar belakang yang

telah dikemukakan, penulis

mengambil perumusan masalah

bagaimana membuat film

pendek untuk menambah

khazanah film pendek di

Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas?

1.3 Bata san Masalah

Batasan Masalah dalam

produksi film pendek catatan

perantau adalah sebagai

berikut:

1. Pembuatan film pendek

menggunakan format video multimedia

2. Obyek penelitian di

Universitas Surakart a

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan

pembuatan film pendek produksi film pendek catatan perantau

adalah menghasilkan film

pendek yang baik unt uk

khazanah film pendek di

Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas untuk dapat menciptakan perubahan yang

memberikan arti dalam

pertumbuhan film pendek di Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dan produksi film pendek catatan perantau adalah:

1. Memberikan pemahaman

pendidikan mengenai

pengaruh lingkungan yang

kurang baik dapat

mempengaruhi kehidupan

seseorang

2. Memberikan inspirasi dan

referensi dalam

memproduksi film pendek

kepada mahasiswa atau

masyarakat

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Film

Istilah film awalnya dimaksudkan

untuk menyebut media

penyimpan gambar at au biasa

disebut celluloid, yaitu lembaran plastik yang dilapisi oleh emulsi (lapisan kimiawi peka cahaya). Bertitik tolak dari situ, maka film dalam arti tayangan audio-visual

dipahami sebagai

potongan-potongan gambar bergerak.

Kecepatan perputaran potongan-potongan itu dalam satudetik adalah 24 gambar (24-25 frame

per second/fps ). Berdasarkan

banyak pengertian film semua

mengerucut pada suatu

pengertian universal. Film

adalah rangkaian gambar yang

bergerak membentuk suatu

cerita at au juga biasa disebut movie atau video (Javandalasta, 2011).

2.2 Pengertian Film Pendek

Film pendek adalah film yang memiliki masa tayang di bawah 50 menit, tidak dibatasi oleh

bentukny a, tidak pula oleh

jenisnya, tidak pula oleh

formatnya, bewarna atau

monocrome. Film pendek di

Indonesia memiliki sejarah

sendiri. Istilah ini terlahir setelah adanya pendidikan sinematografi di Institut Kesenian Jakarta yang

berlokasi di Taman Ismail

Marzuki, Jakarta. Walaupun

tahun-tahun sebelumnya telah ada bentuk film pendek, tetapi

tampaknya kekuatan politik

banyak mempengaruhi bent uk film non cerita, istilah dari Departemen P enerangan lebih mengarah pada bentuk yang menitik beratkan pada film-film

gelora pembangunan atau

propraganda (Prakosa, 2008).

2.3 Pengertian Sinematografi

Sinematografi berasal dari kata

serapan bahasa inggris

cinematography yang berarti

“gambar”. Sinematografi dapat

diartikan sebagai seni dan

teknologi dari fot ografi gambar

bergerak. Sinematografi

merupakan bidang ilmu yang

(10)

4

menangkap gambar dan

menggabung-gabungkan

gambar tersebut sehingga

menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide atau cerita tertentu (Indra & Laelasari, 2011).

2.4 Tinjauan Pustaka

Lukman Hakim, 2011. Dengan

judul Pembuatan Film

Pendidikan Masyarakat tentang Lalu Lintas Kepolisian Resort Karanganyar dan Yunanto Happi

Urbani 2012, dalam

penelitiannya dengan judul “Aku

Cinta Indonesia-Generation”.

Dari k edua penelitian di atas,

Lukman Hakim 2011,

menggunakan aspek penulisan

skenario y aitu tema, plot,

karakter, setting, dan konflik. Sedangkan dalam penelitian ini

penulis menggunakan aspek

penulisan skenario yaitu konsep cerita, karakterisasi, alur cerita, perancangan ide per adegan. Yunanto Happi Urbani 2012,

menggunakan lima sudut

pengambilan gambar yait u bird

eye view, high angle, low angle, eye angle, dan f rog angle.

Sedangkan dalam penelitian ini

penulis menggunakan sudut

pengambilan gambar yait u high

angle, eye level, low angle, bird view angle, dan craz y angle

yang dikombinasikan dengan

teknik pengambilan gambar,

Establising Shot (ES), Long Shot

(LS), Medium S hot (MS ), Over

The Shoulder Shot (OS), dan Close Up (CU), sesuai dengan

skenario yang ada.

3. METODE P ENELITIAN 3.1 Analisi s

dunia perfilman Indonesia belum

bisa dikatakan mempunyai

kualitas yang baik, dilihat dari pesan yang disampaikan dalam film maupun dari segi teknik

pembuatan film. Diperlukan

pengetahuan yang luas untuk dapat membuat sebuah film yang

berkualitas. Film pendek

merupakan ajang latihan bagi para sineas muda untuk memulai membuat film, semakin banyak ajang kompetisi untuk produksi

film pendek akan s emakin

meningkatkan animo para sineas muda untuk membuat film yang lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mengambil

judul Produksi Film Pendek

Catatan Perantau. Film ini

mengambil tema pendidikan,

karena kebanyakan film yang

beredar saat ini kurang

memberikan nilai positif yang dapat diambil. segmentsi film ini adalah laki-laki dan perempuan yang usianya sekitar 15-25 tahun

berstatus pelajar hingga

karyawan dan merupak an para perantau. Film ini mengambil setting lokasi di Solo, karena

Solo merupakan kota yang

banyak disinggahi para perantau, baik dari mahasiswa, pelajar, dan karyawan.

3.2 Pra Produksi

1. Kerangka Pemikiran

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Pengum p ulan Data dan Mater i

Studi literatu r, Rekru tmen

crew, obse rvasi da n

perizinan Pr oduksi Pasca Produksi Planing Pe nj ad wal an , ra nc an ga n bi ay a, s is te m pe nd uk un g Konse p Synopsis, script, storyboa rd,

desain kar akter

Pr a Pr oduksi Video Pr ocessin g Pengambilan gamba r dan capture Audio Pr ocessin g Dialog, sountrack, backsound Editin g Aud io

Cool Edit Pro 2.0 Editin g Vide o Sony Vegas Pro 10 Ekspor Film rande ring Hasil Film Uji Coba Im plem entas i

(11)

5 2. Storyboard

Tabel 1 Storyboard

SCENE : 1

LOKASI : EXT. RUMAH

ORANG TUA DONI – DAY

SCENE SQUENCE Ket : Doni berpamitan deng an ibuny a dengan mencium tangan ibuny a. Kamera : MS Doni dan ibuny a Durasi : 00.00.00 – 00.00.20 Ket : Doni meninggalkan rumah. Kamera : LS Doni dari belakang Durasi : 00.00.20 – 00.00.30 SCENE : 2

LOKASI : EXT. JALAN

MASUK KO TA SO LO – DAY

SCENE SQUENCE

Ket : Doni tiba di Solo deng an menumpang bus Kamera : L S jal an mov ing Durasi : 00.00.30 – 00.00.40

Ket : Doni turun di terminal Ti rtonadi Solo da n berj alan mencari angkot Kamera : LS Doni mov ing Durasi : 00.00.40 – 00.01.00 SCENE : 3

LOKASI : EXT. DEPAN KOS – DAY

SCENE SQUENCE

Ket : Doni mencari tempat Kos, Doni bertemu deng an pak Kos dan menany akan tempat kos Kamera : LS Tempat Kos OS Pak Kos OS Doni Durasi : 00.01.01 – 00.01.30 Ket : Doni ditunjukkan kamar kosong oleh pak Kos

Kamera : LS Doni dan Pak Kos OS Pak Kos OS Doni Durasi : 00.01.30 – 00.01.50 3. Script Pembuatan script merupakan proses penyampaian pesan

komunikasi antara pembuat

film dan penikmat film.

Konsep cerita dirumuskan

dalam sebuah k alimat

tunggal yang menjelaskan tokoh ut ama dalam film dan apa yang ingin diperbuat atau diperjuangkan.

Script film pendek catatan perantau

SCENE 1

E XT. RUMAH ORA NG TUA DONI – DAY

Cast : Doni, Umi

Doni berpamitan dengan

ibunya dengan mencium

tangan ibunya.

Doni : doni berangkat dulu ya mi

Umi : hati -hati ya nak, jangan

macem-macem disana.

Belajar yang rajin. Jangan tinggal sholat

Doni : iya mi

Doni meninggalkan rumah. FADE OUT.

SCENE 2

E XT. JALA N MASUK KOTA SOLO – DAY

Cast : Doni

Doni tiba di solo dengan menumpang bus. Doni turun di terminal tirtonadi solo dan berjalan mencari angkot 4. Anggaran Biaya

Tabel 2 Anggaran Biaya No

Pengelua ran Harga 1. Sewa Perangkat Shooting Rp. 500.000,- 2. Honor Artis Rp.1.000.000 ,- 3. Kaset Mini DV (2 @20.000,-) Rp. 40.000,- 4. Property Rp. 500.000,- 5. Transportasi Rp. 500.000,-

(12)

6 6. Sewa Komputer Rp. 50.000,- 7. Listrik Rp. 30.000,- 8. Bateray (2 @10.000,-) Rp. 20.000,- 9. Kertas A4 (2rim @35.000,-) Rp. 70.000,- 10. Tinta (2 pack @30.000,-) Rp. 60.000,- 11. Alat Tulis Rp. 20.000,- 12. Buku Rev erensi Rp. 300.000,- 13. Konsumsi Rp. 100.000,- 14. Honor Crew Rp. 300.000,- 15. Proposal Rp. 20.000,- 16. Jilid dan Penggan daan laporan Rp. 150.000,- 17. DVD blank + Box Rp. 20.000,- 18. Editor Rp. 300.000,- Total Rp.3.980.000 ,- 5. Jadwal Kegiatan

Kegiatan akan dimulai pada bulan Januari tahun 2013 dan

direncanakan akan berakhir

pada bulan April tahun 2013. Adapun tabel kegiatan s ebagai berikut:

Tabel 3 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Literat ur Pengumpul an Data dan Materi P ra P ro d u ksi 2 Obser vasi 3 Rekrutmen Crew 4 Script Kons ep 5 Storyboard 6 Desain Karakt er 7 Penjadwala n Planing 8 Rancangan Biaya 9 Sistem Perang kat 10 Pengambila n GamKos Teman Bayu Video

Processing P ro d u ksi 11 Capture Video 12 Capture Audio Audio Processing 13 Dialog

(13)

7

14 Soundtrack

15 Backsound

16 Memot ong Klip Video Video

Editing (Sony Vegas Pro 10) P a sca P ro d u ksi 17 Manipulasi Klip Video 18 Membuat Title 19 Sound Effect Audio editing (Cool Edit Pro 2. 0) 20 Merekam Suara 21 Ilustrasi Musik 22 Rendering 23 Uji Coba

24 Impl ement asi

3.3 Produksi

Proses pengambilan gambar

dilakukan di bawah pengawasan sutradara, mulai dari persiapan dan pada saat pengambil an

gambar. Adapun beberapa

tahap dari proses produksi yaitu: 1. Pra Shooting

Sebelum proses

pengambilan gambar

dilakukan, sut radara

memberikan arahan kepada

masing-masing kru untuk

bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing dan

mencek segala peralatan

yang dibutuhk an selama

proses pengambilan gambar dilakukan seperti, kamera,

kaset mini DV, tripod,

lighting, mak e up dan

wardrobe.

2. Shooting

Pengambilan gambar

disesuaikan dengan alur

cerita atau storyboard.

Sebelum pengambilan

gambar dilakukan sebaiknya

kamera dalam keadaan

berfungsi dengan baik.

3. Capt uring

Setelah tahap pengambilan gambar selesai kemudian

meng-capture hasil

pengambilan gambar ke

dalam format video. Cara melakukan capture adalah

dengan menghubungkan

camcorder atau handycam pada komputer melalui kabel

firewire. Seperti ditunjukan

pada gambar:

Gambar 2 Proses Capture 3.4 Pasca Produksi

Pada tahap pasca produksi ada

tiga proses yang dilakukan,

antara lain editing video, editing suara, dan mixing.

1. Editing video

melakukan pengeditan video

dan melakukan pemilihan

(14)

8 pemotongan sesuai dengan alur cerit a.

Gambar 3 Proses Cuting

2. Editing suara

Suara dapat membawa

penonton film ikut merasakan adegan ketika menggunakan

sound effect yang tepat dan

sesuai dengan adengan. 3. Mixing

Pada tahap mixing

penambahan transisi,

pemberian efek video serta

penempatan back sound,

narasi, dan sound effect agar film yang dihasilkan dapat

dipahami penonton dan

memberi kesan keindahan dalam film itu sendiri.

Gambar 4 Proses Mixing 4. HASIL DAN ANALISIS

Hasil film dikemas dalam bentuk

DVD agar memudahkan dalam

penyebarannya. Setelah semua

proses mixing selesai kemudian membandingkan antara film yang

telah dihasilkan dengan

perancangan storyboard. Hal ini

untuk menganalisis kesesuaian

antara perancangan dan hasil film.

Tabel 4 Analisis Perbandingan N

o

Stor yboard Hasil film Analisis

1 Sesuai dengan peranc a ngan 2 Sesuai dengan peranc a ngan 3 Sesuai dengan peranc a ngan 5. PENUTUP 5.1 Ke simpulan

1. Universitas Surakarta sudah

mempunyai film pendek yang baik dan berkualitas dengan format video multimedia yang dikemas dalam bentuk DVD. 2. Dari hasil kuesioner yang

telah dis ebarkan diperoleh

kesimpulan bahwa secara

keseluruhan tampilan film

pendek catatan perantau

sudah baik, teknik dan sudut pengambilan gambar dalam film ini sudah baik, dari t eknik pencahayaan juga sudah baik,

dan film ini dapat

dikategorikan film pendek

yang berkualitas baik.

5.2 Saran

1. Film pendek dengan tema

pendidikan akan sangat

bermanfaat dan berdampak positif bagi penonton, untuk peneliti selanjutnya sebaiknya

mengambil tema y ang

mempunyai dampak posotif

dan bermanfaat bagi

penonton karena masih

banyak ide-ide yang dapat

digali dan dikembangkan

dalam produksi film.

2. Berdasarkan pengalaman

penulis menggunakan mini

DV yang telah dipakai

sebelumnya, file hasil

(15)

9

menumpuk dengan file

pengambilan gambar

sebelumnya. Unt uk peneliti

selanjutnya pada saat

pengambilan gambar

menggunakan kamera

dengan kaset mini DV

sebaiknya menggunakan mini

DV yang baru untuk

menghindari penumpukan file.

6. DAFTAR PUSTAKA

1. Alim, Yanuar, 60 menit mahir

Mengedit Video dengan Pinacle

Studio. Galoenk Ramadhan,

Dunia K omputer, B ekasi, 2009, ISBN: 602-99250-2-4

2. Anka, Nonton Film Indonesia

Yuk . Hai, 38, 52-53, 2013,

ISBN: 9771858172294

3. Aulia, Luki, Work shop

Peningk atan Produk si Film

Indonesia.

http://edukasi.kompas.com/read /2012/ 10/09/ 20221293/Worksho p.Peningkatan.Produksi.Film.Ind onesia, 2012, diakses tanggal 12 Maret 2013

4. Binanto, Iwan, Multimedia

Digital Dasar Teori dan

Pengembangannya. Nikodewus

WK, Andi, Yogyakarta, 2010, ISBN: 978-979-29-1328-6

5. Dany, Cinta Dari Wamena.

Cinemags, 164, 125, 2013 6. Effendy, Heru, Industri Perfilman

Indonesia sebuah k ajian. Wibi

Hardani, Erlangga, Jakarta

2008, ISBN: (13) 978-979-033-590-5

7. Effendy, Heru, Mari Membuat

Film panduan menjadi produser edisi k edua. Novietha Indra

Sallama, Erlangga, Jakarta,

2009, ISBN: 978-979-075-297-9

8. Hakim, Lukman, Pembuat an

Film Pendidik an Mas yarak at

tentang Lalu Lintas Kepolisian Resort Karanganyar. Indonesia

Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA speed 11 Vol 8 No 2, 2011, ISSN: 2088 -0154

9. Irawan, E. I. dan Laelasari,

Sinematof rafi panduan usaha

mandiri. Yrama Widya,

Bandung, 2011, ISBN: 978-979-077-513-8

10. Indrianingsih, Dewi, Produk si

Film Indie “Dialah Segalanya”.

Skripsi Teknik Informatika

Universitas Surakarta,

Surakarta, 2008, J.170/22/08 11. Javandalasta, Panca, 5 hari

mahir bik in film. M. Mutakin,

Mumtaz media, Surabaya,

2011, ISBN: 602984634-5 12. Nugroho, Fajar, cara pintar bik in

Film Dok umenter. Indonesia

Cerdas, Yogyakarta, 2007,

ISBN: 99-23-9941-0

13. Pitakasari, R. A. Kemendikbud:

Perang Terhadap Film

Murahan.

http://www.republika.co.id/berita /nasional/ umum/12/10/05/mbfhc

7-kemendikbud-perang-terhadap-film-murahan, 2012,

diakses tanggal 12 Maret 2013 14. Prakosa, Gotot, Film Pinggiran

Antropologi Film Pendek , Film

Eksperiment al dan Film

Dok umenter. Yayasan Seni

Visual Indonesia, Jakarta, 2008, ISBN: 978-979-99394-8-7

15. Ristina, Pembuatan Film

Animasi gatot Kaca

Menggunak a Animasi 2

Dimensi. Indonesian Jurnal on

Computer Science Speed - FTI UNSA eS peed Web 13 Vol 2 No 2, 2012, ISSN: 977 2088015 16. Rochaniadi, Ida, Mitos di balik

film laga Amerik a. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta, 2008, ISBN: 979-420-675-X 17. Santoso, Pladdius, 5 Aplik asi

Video Player Paling Populer.

http://www.jagatreview.com/201 0/11/5-aplikasi-video-player-paling-populer/, 2010, diakses tanggal 01 April 2013

18. Sarumpaet, S. dkk . Job

Description Pek erja Film (versi 01). Fakultas Film dan Televisi

Institut Kesenian Jakarta,

Jakarta, 2008, ISB N: 978-979-16063-0

19. Semedhi, Bambang,

(16)

10

pengantar. Risman Sikumbang,

Ghalia Indonesia, Bogor, 2011, ISBN: 978-979-450-629-5

20. Set Sony, Rahasia Menulis

Sk enario Profesional. Dyah

Merta, Liliput, Yogyakarta, 2008, ISBN: 979381329-6

21. Siagian, Gay us, Sejarah Film

Indonesia Masa

Kelahiran-Pertumbuhan. Got ot Prakosa,

Fakultas Film dan Televisi

Institut Kesenian Jakarta,

Jakarta, 2010, ISB N: 978-979-16063-6-3

22. Tim Redaksi Kemdikbud,

Kemdik bud Berik an Duk ungan

Dana Untuk Film

Pengembangan Pendek .

http://www.kemdiknas.go.id/kem dikbud/berita/ 763, 2012, diakses tanggal 12 Maret 2013

23. Tim Redaksi XXI short Film

Festival, Riri Riza Bicara

Tentang XXI Short Film Festival 2013.

http://21short film.com/news/45/ Riri-Riza-Bicara-Tentang-XXI-Short-Film-Festival-2013, diakses tanggal 21 April 2013 24. Urbani, H. Y. Produk si Film

Indie Komersial “Ak u Cinta Indonesia-Generation” Berbasis Multimedia. Indonesian Jurnal

on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 9 No 3, 2012, ISSN: 2088-0154

25. Westriningsih, Editing Video

Profesional dengan Corel Ulead VideoStudio P ro X 4., Andi,

Yogyakarta, 2012, ISBN: 978 -979-29-3193-8

Gambar

gambar  tersebut  sehingga  menjadi  rangkaian  gambar  yang  dapat  menyampaikan  ide  atau  cerita tertentu (Indra &  Laelasari,   2011)
Tabel 2 Anggaran Biaya
Gambar 2 Proses Capture
Gambar 3 Proses Cuting

Referensi

Dokumen terkait

• Bila PCR masih positif setelah 3 kali PCR evaluasi, pengakhiran isolasi dapat dipertimbangkan setelah 2 kali terdeteksi IgG atau lebih baik lagi Antibodi kuantitatif jeda minimal

JAGAD NUSANTARA ENERGI akan terus berkomitmen menjadi perusahaan yang berkembang secara profesional dan bergerak di bidang Niaga Bahan Bakar Minyak dan Gas serta akan terus

Komunikasi dakwah suatu proses penyampaian informasi atau pesan seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya yang bersumber dari

Pada penelitian ini, kami akan menggunakan DNS sinkhole untuk memblokir nama domain yang kami peroleh dari hasil pendeteksian DNS tunneling dengan Elasticsearch. 2.2.7

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah jenis tingkah laku harian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus ) di kawasan konservasi eksitu Secret Zoo berjumlah 6

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa kemandirian emosional remaja di Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh berada pada tingkat yang tinggi yaitu

6idalam sistem relasional database data dinyatakan denan menunakan ta+el < relations&. Se+uah ta+el mempunyai struktur seperti di +aah ini,.. Se+uah ta+el dapat