• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN. 1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Modern Al-Qur an Buaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN. 1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Modern Al-Qur an Buaran."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

41

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

A. Keadaan Pondok Pesaantren Modern Al-Qur’an.

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran.

Pondok Pesantren Modern Buaran pertama kali di dirikan pada tanggal 22 Juni 1975 dan diresmikan oleh bupati Pekalongan pada tanggal 18 Agustus 1975. Pondok ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, ulama maupun pejabat pemerintah pada waktu itu. Sehingga pada 1975 mendapat kunjungan dari menteri Agama RI yang dijabat oleh Mukti Ali.

Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran Pekalongan terletak di Jalan Pelita II/ Buaran Gang 3 Pekalongan. Desa Buaran termasuk wilayah kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Jawa Tengah. Berdiri diatas lahan seluas 4 hektar, yang mana lahan itu dulunya adalah persawahan yang di beli oleh Bapak H. Achmad Zaky Arslan Djunaid yang kemudian diwakafkan apada tahun 2007, tanah tersebut diserahkan kepada nazhir/pengurus Pondok Pesantren al-Qur’an Buaran.

Pada saat berdiri yang menjadi pegangan pengajaran di Pondok Pesantren tersebut khususnya ilmu-ilmu Al-Qur’an seperti : Ulumul Qur’an, Tahfidul Qur’an, ilmu Qori’ah, Qiroatussab’ah, Tafsir, Tarikh Al-Qur’an , Khotul Qur’an, dan lain-lain.

(2)

Adapun yang ditunjuk sebagai nadzir :

1. H. Ahmad Alf Arslan Djunaid sebagai nadzir ketua 2. H.M. Zurqoni, ST sebagai sekretaris

3. H.M. Andi Arslan Djunaid sebagai bendahara 4. H.A. Afzan Arslan Djunaid sebagai anggota 5. M. Burhan sebagai anggota

Sambutan hangat dari para ulama sekitar antara lain: K. Irfan Said Al Hafidz, Asy-Syaikh Abdul Qodir Abdul Adhim mesir, K. Sonhadji Abu Bakar, selain itu tokoh Koperasi H.A. Djunid dan KH. Ghofar Ismail pun ikut andil dalam membantu berdirinya Ponpes Modern Al-Qur’an Buaran Pekalongan.

2. Lokasi Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran

Lokasi Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran dari arah pantura perempatan mbendo, lampu merah terdapat plang tertuliskan Pondok Pesantren Modern dari situ masuk ke arah barat kurang lebih 800 meter nanti akan terlihat Rumah Sakit Junaid, dari situ lokasi Pondok Pesantren Modern berada di belakang kanan Rumah Sakit Junaid masuk dari gapuro kira-kira 5 meter sudah kelihatan lokasi Pondok baik Pondok untuk Putra maupun Putri, yang mana batas-batasnya, sebelah baratnya berbatasan dengan persawahan Desa Buaran yang sangat luas, sebelah selatan berbatasan dengan persawahan dan perkampungan Desa Buaran gang 3 (Jalan Pelita II, Sebelah timur berbatasan dengan persawahan dan perkumpulan desa Buaran, sebelah utara berbatasan dengan persawahan Desa Buaran.

(3)

3. Visi dan Misi Ponpes Al-Qur’an Modern Buaran a. Visi ;

Mewujudkan Insan yang memiliki keseimbangan spiritual, Intelektual dan Moral, menuju generasi yang bertaqwa kepada Allah swt dan berkomitmen tinggi terhadap kemaslahatan umat dengan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.

b. Misi ;

a. Menyelenggarakan proses pendidikan Islam yang berorientasi pada mutu, bardaya saing tinggi dan berbasis al-Qur’an.

b. Menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman, representatif dengan tenaga dan managemen yang profesional.

c. Ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah daerah khususnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, lingkungan dengan melengkapi pendirian Rumah Sakit dan Pendirian Jurusan Bidang Kesehatan.1

4. Sarana Prasarana

Di Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran ada beberapa sarana prasarana yang mana sangat membantu proses belajar mengajar santri-santri di sini antara lain tersedianya fasilitas kamar baik kamar untuk tidur dan kamar mandi, kantin, tersedia mobil khusus antar jemput bagi santri putri, masjid, bersebelahan dengan masjid terdapat serambi yang biasa digumakan santri untuk

(4)

deresan, terdapat rumah sakit yang mana khusus bagi santri-santri diberikan fasilitas berobat gratis .2

Selain itu yang bisa peneliti lihat sarana-prasarana yang ada yaitu bangunan mirip ka’bah yang mana bangunan itu biasa digunakan sebagai pembelajaran bagi orang-orang yang mau berangkat ke tanah suci untuk belajar bagaimana praktek towaf, melempar jumroh dan lain-lain selain itu sarana prasarana yang ada, yaitu terdapat ruang pertemuan yang representative dan luas, ruangan itu bisa di gunakan apabila suatu ketika santri-santri ada kegiatan basil masail atau dipaka sebagaii tuan rumah dalam acara pertemuan antar santri-santri sekota Pekalongan.

Dengan halaman yang menurut peneliti di Pondok Pesantern Modern Al-Qur’an Buaran yang sangat luas itu juga bisa di gunakan untuk aktifitas santri semisal bisa digunakan untuk tempat olah raga, apabila kegiatan mengaji libur santri-santri bisa olah raga bulu tangkis, takrow, atau pun senam bersama. Selain itu terdapat pula lahan yang kosong, ujar dari kang danil sebagi pengurus sering diajari oleh abahnya untuk menanam pohon, ternak itik.

Struktur Kepengurusan.

Dewan Pengasuh : K.H. Zuhri Khairi

: K.H Usfuri

: K.H. Yasykur

: K.H. Abdul Aziz A.H

2

(5)

Pimpinan Pondok : K.H. A Rosyad, B A

Bid Ulumul : KH. Abdul Kholik Al-Hafidz Qur’an

Bid Tahfidul : KH. Abdul Aziz Al-Hafidz Qur’an

Bid Ulumul Addin : K.H Abdillah Bid Lughotul : Abdul Muin

B. Kedisiplinan Santri dalam belajar Al-Qur’an di Ponpes Modern. 1. Indikator Kedisiplinan menurut moenir ada dua hal, yaitu :

a. Disiplin Waktu b. Disiplin Perbuatan

Tabel 1

Data Absensi Mengaji di Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran Pengajar : Ust. Zaki Firlana

Bulan : Maret Tahun Ajar 2015/2016

No Nama Santri Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 M. Ali faith · · · · · · · - 2 M. Zulfan · A · · · · · A · · A 3 M. Fiqih. A · · · · · · 4 Atho maulana A · · · · · · · 5 Firman S. · A · · A A · · · 6 M. Rohim Zadid · · · · A · · A · · · 7 Agus Jamaludin · A · · · · · A · · · 8 Abdan Syakuro · · A · · · P · · · · 9 Handi · · · · A · · · · A ·

(6)

10 Reza Syarif

· · · · · ·

11 Syaiful

· · · · · P · · ·

Tabel. 2

No Nama Santri Tanggal

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 M. Ali faith P P · P P · · · · 2 M. Zulfan · · · P P · · · · 3 M. Fiqih. A · A · · · · 4 Atho maulana · · · A P · · · · 5 Firman S. · A · · · A 6 M. Rohim Zadid · · · A A · · · · 7 Agus Jamaludin · A · · · · 8 Abdan Syakuro A · · · P · · · 9 Handi · · · · 10 Reza Syarif · · · P P · · · · 11 Syaiful · · · A · · · · Tabel.3

No Nama Santri Tanggal

26 27 28 29 30 31 S I A 1 M. Ali faith · · · 4 2 M. Zulfan · A · · · 2 4 3 M. Fiqih. A · · · 1 4 Atho maulana · · · 1 2 5 Firman S. · · · 5 6 M. Rohim Zadid · A · · · 6 7 Agus Jamaludin · · · 2

(7)

8 Abdan Syakuro · · · 2 2 9 Handi · · · 2 10 Reza Syarif · · · 1 11 Syaiful · · · 1 1

Tabel di atas menunjukkan kedisiplinan dan keaktifan santri dalam belajar mengaji Qur’an di Pondok Pesantren modern Al-Qur’an, yang mana absen tersebut diambil pada bulan Maret 2015. Disini bisa terlihat Ust. Zaki firlana sebagai guru pengajar al-Qur’an membawai 11 santri, dari 11 santri tersebut terdapat 2 kategori, kategori pertama absen 1-6 merupakan santri-santri baru, sedangkan kategori kedua absen no 6-11 terdiri dari santri-santri lama. Dari data di atas dapat dilihat dan di bandingkan antara kedisiplinan santri baru dengan santri yang sudah lama, bahwa sanya santri lama mempunyai tingkat kedisiplinan lebih baik di bandingkan dengan kedisiplinan santri baru, itu terlihat dari table keterangan diatas.

2. Aspek Santri,

Santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Modern Buaran, ada dua macam, pertama Pondok Pesantren Putra dan yang kedua yaitu Pondok Pesantren Putri, santri putra di Ponpes Al-Qur’an buaran berjumlah 160 kang sedangkan pengurusnya ada 8 orang jadi jumlah total untuk santri maupun pengurus ada 168 orang, santri-santrinya kebanyakan dari luar pekalongan kang, diantaranya

(8)

Pemalang, Tegal, Cirebon, Brebes, Bandung sedangkan yang dari luar Jawa kayak dari Riau, Kalimantan.3

Santri-santri mboten angsal tidur setelah subuh alasanya biar tidak menjadi orang yang fakir, dan berpesan jangan suka maksiat supaya hafalanya tidak cepet lupa/ dedel.4

Santri putri yang berada di Ponpes Al-Qur’an Buaran berjumlah 276 orang sedangkan pengurus Pondok putri berjumlah 4 orang, yang mana santri-santri putri sebagian berasal dari daerah Pekalongan sendiri, daerah Tegal, daerah Pemalang, daerah Jakarta, daerah Cirebon dan Palembang.

Santri itu harus bisa belajar hidup wira’i, menjauhi hal-hal yang tidak boleh oleh agama, supaya hafalanaya tidak cepet lupa/hilang.

Salah satu hal yang harus dimiliki santri di daalam menghafalkan al-Qur’an yaitu haruslah apa yang dimakan, diminim jelas kehalalnya, sehingga apa yang dihafalkan mudah masuk dan tidaklah lupa, itu adalah hal yang penting untuk belajar wira’i.

Di bawah ini merupakan data aktifitas santri di dalam Pondok Pesantren Modern al-Qur’an Buaran Pekalongan :

Tabel. 4

Aktifitas Harian Santri Ponpes Modern Al-Qur'an Buaran Pekalongan Periode 2015/2016

No Waktu Jenis Kegiatan Tempat Peserta

1 04.00-04.30 Persiapan Jama'ah Subuh Masjid Seluruh Santri

3 Muhtar, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 4

(9)

2 04.30-05.00 Sholat Shubuh Berjama'ah Masjid Seluruh Santri

3 05.00-06.00 Ngaji Qur'an Pondok Santri Sekolah

4 06.00-08.30 Ngaji Bil-Ghoib Ndalem Satri tidak sekolah

5 06.00-06.30 Sarapan Pondok Seluruh Santri

6 06.30-06.45 Persiapan sekolah Pondok Seluruh Santri 7 08.30-09.30 Ngaji kitab Pondok Santri tidak sekolah 8 10.00-12.00 Ngaji Bil-Ghoib Pondok Santri tidak sekolah 9 12.00-12.30 Sholat dzuhur berjama'ah Masjid Santri tidak sekolah

10 12.30-15.00 Istirahat Pondok Seluruh Santri

11 15.00-15.30 Jama'ah Ashar Masjid Seluruh Santri

12 15.30-16.30 Ngaji Qur'an Pondok Seluruh Santri

13 16.30-17.30 Madrasah Diniyah Pondok Seluruh Santri 14 17.30-18.00 Persiapan Jama'ah Magrib Pondok Seluruh Santri 15 18.00-19.00 Sholat Magrib dan Rotib Masjid Seluruh Santri

16 19.00-19.30 Makan Malam Pondok Seluruh Santri

17 19.30-20.00 Sholat Isya' berjama'ah Masjid Seluruh Santri 18 21.00-22.00 Belajar Bersama Pondok Santri Sekolah 19 21.00-23.30 Ngaji Qur'an Masjid Santri tidak sekolah

20 23.30-04.00 Tidur Pondok Seluruh Santri

Dari data aktifitas santri pada tabel. 3 diatas dapat dilihat aktifitas santri di dalam melakukan pembelajaran al-Qur’an baik ketika pagi hari, sore hari dan malam hari. Dengan adanya tabel aktifitas kegiatan santri, semua aktifitas

(10)

kegiatan Pondok mengacu pada jadwal aktifitas di atas, baik itu santri yang bersekolah maupun santri-santri yang tidak bersekolah.

3. Aspek Guru/ Ustadz

Aspek guru/ ustadz dalam hal ini berupa biodata dan pengalaman para ustadz sebagai pengajar/guru sebelum mengajar di Pondok Pesantren Modern al-Qur’an Buaran. Ustadznya ada yang lulusan dari kairo, ada yang dari gontor, ada juga yang lulusan dari Pondok al-Qur’an Modern buaran.5 Ustadz yang mengajar ngaji kitab kuning itu berasal dari luar Pondok kang, sedangkan ustadz yang mengajar al-Qur’an sebagian ustadz dari luar sebagianya lagi pengurus yang sudah senior yang mengajarinya.6

Ustadz yang mengajar disini antara lain KH. Zaeni Al-hafiz, KH. Makmur al-hafiz, KH. Abdul Aziz al-hafiz, H. Khundori al-hafiz.7 Dari peran pak yai/abah juga memberikan sumbangsih yang besar pula dalam mendidik santri-santrinya, ada beberapa aspek yang mengena di hati para santri-santrinya diantaranya pak yai memberikan motifasi kepada santri untuk berjamaah dimasjid itu diharuskan, sering ngoprak-ngoprak juga mas, memberikan nasihat-nasihat.

ketika nagaji kitab taklim mutaklim, santri-santri mboten angsal tidur setelah subuh alasanya biar tidak menjadi orang yang fakir, dan berpesan jangan suka maksiat. supaya hafalanya tidak cepet lupa/dedel, memberikan contoh yang baik, serta memberikan pelajaran kepada santri untuk mengolah tanah kosong untuk di tanami tanaman pisang, sengon, ternak ayam meskipun gagal santri diberikan motifasi tetap semangat, memberikan hadiah kepada santri apabila ada

5 Muhtar, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 6 Ibrahim, Santri Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 7

(11)

yang hafal Qur’an 30 jus akan diberikan hadiah berupa sarung merk kecubung, mempunyai wibawa, apabila pak yai sekali bicara menyentuh hati, santri-santri merasa minder dan malu apabila berjalan didepan pak yai.8

Perhatian sama santrinya, sampai-sampai berpesan sebandel-bandelnya/ nakal-nakalnya santri abah tidak ada rasa sedikitpun untuk mengeluarkan santri “ Pondok itu bukan pabrik yang menghasilkan generasi-generasi yang besar tapi Pondok itu bengkel untuk membetulkan yang jelek-jelek dan menghias yang sudah baik, di dalam kitab mambaul usul/awal (fiqh)

Keyakinan itu tidaak dapat dirubah dengan keraguan, keraguan dapat dirubah dengan keraguan lain, keyakinan hanya bisa dirubah dengan keyakinan lain. Kalau maun berhasil ya harus yakin, kalau masih ragu-ragu akan terbuyar dengan hal-hal lain. 9

dari jadwal diniyah peniliti menghitung untuk ustadz yang mengampu di Pondok Pesantren Modern putra ada 12 ustadz, yang mana ustadz tersebut berasal dari Pesantren yang beraneka ragam, menjadikan beraneka ragam pula metode pembelajarannya.

Tabel. 5 ( Data Ustadz yang mengajar di Pondok)

No Nama Ustadz No Nama Ustadz

1 KH. Abdul Aziz 7 Ust. Edi Mulyadi

2 KH.A. Rosyad Syamsudin 8 K. Abdul Kholiq

3 KH. M. Rofiq 9 Ust. Imamudin

4 Ust. M. Taufiq, S.Ag 10 Ust. M. Khifni Mubarok

8 Muhamad hilal, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 9 Jamaludin, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 16 Maret 2015

(12)

5 Ust. Muzani 11 Ust. M. Lutfi Setiawan

6 Ust. Muhlisin 12 Ust. Sofyan Tsauri

C. Pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran.

1. Indikator dalam belajar al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern:

a. Bisa memahami dan mempraktekkan Ilmu tajwid dengan baik dan benar. b. Bisa memahami dan mempraktekkan Fashohah dengan baik.

c. Bisa memahami dan mempraktekkan Ibtidak dengan baik.

Tabel. 6

Data Absensi Mengaji Al-Qur'an di Ponpes Modern Buaran Pengajar : Ust. Zaki

Firlana

No Nama Santri Status Tajwid Fashohah Ibtidah

1 M. Ali Fatih Santri Baru - - -

2 M. Zulfan haidar Santri Baru V - -

3 M. Fiqih. A Santri Baru V - -

4 Atho maulana Santri Baru - - -

5 Firman S. Santri Baru V - -

6 M. Rohim Zadid Santri Baru - - -

7 Agus Jamaludin Santri Lama V V V

8 Abdan Syakuro Santri Lama V V -

(13)

10 Reza Syarif Santri Lama V V -

11 Syaiful Santri Lama V V V

Data santri yang mengaji al-Qur’an di Ponpes Modern diantaranya seperti yang sudah di ambil sample oleh peneliti pada table 1, terdapat 11 santri yang mana dari 11 santri tersebut ada 2 kategori, kategori pertama yaitu santri baru yang belajar al-Qur’an, kategori ke dua yaitu santri yang sudah lama belajar ngaji Qur’an di Pondok Pesantren Modern. Dari 2 aspek tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai pembelajaran al-Qur’an lebih mendalam dari segi tajwid nya sampai dimana, pemahaman fashohahnya dan ibtidaknya seberapa faham.

2. Aspek Metode Pembelajaran al-Qur’an.

Aspek metode yang dipakai dalam pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Modern Buaran :

a. Metode Qiroati

Suatu model dalam belajar membaca Al-Qur’an yang secara langsung (tanpa dieja) dan menggunakan atau menerapkan pembiasaan membaca tartil sesuai kaidah tajwid. Ada dua hal yang mendasari dari definisi metode Qiroati, yaitu membaca al-Qur’an secara langsung dan pembiasaan dalam membaca tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Membaca al-Qur’an secara langsung atau tanpa dieja maksudnya huruf yang ditulis dalam bahasa Arab dibaca secara langsung tanpa diuraikan cara melafalkanya. Pembelajaran membaca al-Qur’an dengan metode Qiro’ati pembelajaran mengunakan kalimat yang sederhana sesuai dengan kebutuhan dan

(14)

tingkatan materi. Tarjet pembelajaran dengan metode Qiro’ati adalah santri dapat mempraktekkan ilmu tajwid dengan baik dan benar. Prakteknya santri baru diseleksi dulu dengan membaca Qiro’ati setelah Qiro’ati membacanya sudah baik dan benar santri tersebut diperbolehkan untuk menghafal Qur’an.10

Bagi santri putri yang masih kesulitan membaca al-Qur’an atau bagi santri-santri putrid yang pemula biasanya diharuskan mengaji Qiroati dari jilid awal sampai jilid enam, baru setelah menguasai santri-santri dilanjutkan dengan mengaji surat-surat pendek.11

b. Metode Tanya Jawab

Metode ini di gunakan oleh ustadz ataupun ustadzah didalam pembelajarn al-Qur’an dengan cara menuliskan di papan tulis kemudian ustadz ataupun ustadzah menyuruh santri untuk menjawab terdapat tanda baca apa saja, bagaimana membacanya,. Di dalam membaca al-Qur’an/ binador ustadznya menanyai secara langsung bacaan apa yang terdapat di dalam surat yang sedang di baca, apabila santri belum tau hukum bacaan apa yang dimaksuk, ustadz diharuskan menjelaskan, menerangkan secara detail bagaimana cara membacanya dengan baik dan benar sesuai tajwid.

Metode tanya jawab merupakan suatu metode yang mengunakan basis anak didik /santri yang menjadi pusat pembelajaran. Metode in bisa di modif sesuai materi apa yang akan disampaiakan, bisa anak didik yang bertanya dan guru/ ustadz yang menjawab bisa pula berkebalikan ustadz yang bertanya anak didik yang menjawab.

10

Jamaludin, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 16 Maret 2015

(15)

Di Pondok Pesantren Al-Qur’an Modern Buaran ketika pembelajaran al-Qur’an metodenya yaitu dengan tanya jawab, praktiknya santri di suruh nderes dulu kemudian santri menghadap ke ustadznya untuk dibaca, apabila dalam pembelajaran ada yang belum pembenahan, baru santri di beri penjelasan pada bagian mana yang harus benahi, metode tanya jawab itu dilakukan pada waktu diniyah maupun ketika belajar mengaji Qur’an di Masjid, utsadz nya menuliskan tiga ayat di papan tulis kemudian santri di berikan tugas untuk menjawab bacaan apa yang di tulis di papan tulis.12

c. Metode Hafalan.

Metode hafalan ini diterapkan kepada santri apabila membeca jus’amanya sudah lancar danbenarl, baru santri di perbolehkan untuk melanjutkan menghafal Al-Qur’an, pertama saya disini disuruh mengaji jus’ama dulu, setelah lancar dan baik saya disuruh menghafalkan jus’ama apabila sudah hafal naik untuk menghafal Al-Qur’an.13

Santri-santri disuruh menghafal dalam sehari satu kali ziadah/ menambah hafalanya dan dua kali muroja’ah/ mengulang kembali apa yang sudah dihafalkan.14 Santri baru di berikan tarjet selama satu tahun untuk menghafal jus’ama, yang mana seminggu sekali ada pelajaran kajian ilmu tajwid, paginya ngaji Qur’an sorenya diniyah mempelajari kitab kuning.15

Pertama kali santri di suruh mengaji dari jilid dulu, disini santri-santri diajari untuk menerapkan mahorijul hurufnya biar benar dulu, itu dilakukan

12

Muhtar, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015

13 Cipto, Santri Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 14 Jamaludin, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 15

(16)

dua kali sehari setiap pagi dan sore hari, kedua santri praktek membaca al-Qur’an terus sama ustadz nya tanya jawab mengenai tajwidnya maupun sifat-sifatnya huruf. Yang ketiga yaitu binador murit-murit membaca al-Qur’an di depan ustadz nya, apabila ada kekeliruan baru ustadz memberikan penjelasan bagaimana cara membaca yang baik dan benar sesuai tajwidnya maupun sifat-sifatnya huruf.16

Pengsuh Pondok pun memberikan hadiah kepada santri apabila ada yang hafal Qur’an dari awal sampai 30 jus, hadiah itu berupa sarung merk kecubung.17

d. Metode Qiro’atus Sab’ah

Pembelajaran al-Qur’an di Ponpes Al-Qur’an Buaran selain Qiro’ati, tanya jawab, hafalan, selain itu ada yang lain yaitu metode Qiro’atus Sab’ah, Qiro’atus sab’ah yaitu metode pembelajaran al-Qur’an dengan intonasi nadanya dari rendah sampai naik ke tangga nada tinggi, atau masyarakat umum menyebutkan Qiro’ baca seni al-Qur’an, sab’ah berarti tujuh, tujuh macam imam yang di ajarkan oleh ustadnya kepada santri tujuanya agar santri mempunyai seni dalam membaca Qur’an dan dapat meningkatkan kegemaran di dalam membaca al-Qur’anul karim.

Qiro’atus Sab’ah diajarkan kepada santri-santri yang pada tahap membaca al-Qur’anya sudah mampu / dalam kategori lancar tajwid maupun panjang pendeknya, karena di khawatirkan ketika belum memahami ilmu tajwid di dalam melafalkan al-Qur’an tidak sesuatu ketentuan ilmu tajwid merubah panjang pendek maupun maknanya.18

16 Hilal, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 17 Hilal, Pengurus Ponpes Putra, Wawancara Pribadi, 18 Maret 2015 18

(17)

4. Aspek Materi

Untuk mencetak santri yang taat beribadah dan berwawasan keagamaan dan mendalami al-Qur’an, Ponpes menyelenggarakan pengajian yg meterinya selaras dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits, adapun kitab yang dikaji antara lain, mempelajari ilmu tasawuf kitab yang dipelajari minhajul abiding dan tafsir jalalain, mempelajari akhlak kitabnya taklim mutaklim pembelajaran taklim mutaklim ini yang mengajar langsung sama pak yai, ilmu fiqh untuk kelas dua yang digunakan taqrib, usul fiqh kitabnya menggunakan mambaul awaliyah, tentang hadits kitabnya bulugul marom, ilmu tauhid kitabnya tentang tijanul darori, ilmu nahwu sorof kitabnya mengunakan jurumiyah.19 Diharapkan dengan pembelajaran al-Qur’an dan pendalaman kitab kuning yang dikombinasikan di Ponpes santri-sanri mampu mendalami al-Qur’an baik dari segi hafalanya maupun dari segi artinya, sehingga dengan pembelajaran al-Qur’an dan kitab kuning keduanya saling mengisi serta melengkapi untuk memahamkan santri-santri.

KURIKULUM MADRASAH PONDOK PESANTREN MODERN AL-QUR’AN BUARAN PEKALONGAN PERIODE 2014/2015

Jadwal Mata Pelajaran “ Ulumul Qur’an “

Pondok Pesantren Modern Al-Qur’an Buaran Pekalongan Tahun 1435 /1436 H/2014/2015

Tabel. 7 Kelas Diniyah Ula

KELAS ULA ULA

HARI WAKTU JAM I'DAD B I'DAD A

SABTU

16.00-16.45 I EM Tajwid SF Bhs. Arab 16.45-17.30 II EM Tajwid SF Nahwu Wadih

19

(18)

AHAD 16.00-16.45 I EM Fiqh MZ Tajwid 16.45-17.30 II EM Fiqh MZ Tajwid SENIN 16.00-16.45 I MZ Imlak MT Tauhid 16.45-17.30 II MZ Imlak MT Tauhid SELASA

16.00-16.45 I EM Akhlak ID Tarik Nabi 16.45-17.30 II EM Akhlak ID Imlak RABU 16.00-16.45 I ID Bhs. Arab EM Fiqh 16.45-17.30 II ID Bhs. Arab EM Fiqh KAMIS 16.00-16.45 I MZ Tauhid EM Akhlaq 16.45-17.30 II MZ Tauhid EM Akhlaq

Tabel. 8 Kelas Diniyah Wusto

KELAS WUSTO

HARI WAKTU JAM SATU DUA TIGA

SABTU

16.00-16.45 I KM Nahwu AR Fiqh MS Tafsir 16.45-17.30 II KM Shorof AR Fiqh MS Tafsir

AHAD

16.00-16.45 I MT Tauhid MS Tafsir AM B Arab 16.45-17.30 II MT Tauhid MS Tafsir AM B. Arab

SENIN

16.00-16.45 I EM Tajwid KM Nahwu AR Fiqh 16.45-17.30 II EM Tajwid KM Shorof AR Fiqh

SELASA

16.00-16.45 I MS Tafsir AZ Hadits RF Sab'ah 16.45-17.30 II MS ilmi tafsir AZ Tauhid RF Qoidah

RABU

16.00-16.45 I AK Fiqh KM Qoi'had MZ Nahwu 16.45-17.30 II AK Fiqh KM Qoi'had MZ Shorof 16.00-16.45 I SF B. Arab AM B. Arab MT Hadits

(19)

KAMIS 16.45-17.30 II SF B.Arab AM B. Arab MT Hadits

Tabel. 9 Kelas Diniyah Ulya

KELAS ULYA

HARI SATU

SABTU

WAKTU JAM AM Bhs. Arab

16.00-16.45 I AM Bhs. Arab AHAD 16.45-17.30 II RF Qir. Sab'ah 16.00-16.45 I RF Qir. Sab'ah SENIN 16.45-17.30 II AZ Nahwu 16.00-16.45 I AZ Shorof SELASA 16.45-17.30 II MT Hadits 16.00-16.45 I MT Hadits RABU 16.45-17.30 II MS Tafsir 16.00-16.45 I MS Tafsir KAMIS 16.45-17.30 II AR Fiqh 16.00-16.45 I AR Fiqh Keterangan

AK : K . Abdul K KM : Ust. Mubarok

ID : Ust. Imamudin

AZ : KH. Abdul Aziz AR : KH.A.Rosyad MS :Ust Muhlisin Pekalongan, 29 September 2014

RF :KH.M.Rofiq MT : Ust.M.Taufiq,S.Ag LS : Ust M. Lutfi Kepala MUQ,

Gambar

Tabel  di  atas  menunjukkan  kedisiplinan  dan  keaktifan  santri  dalam  belajar  mengaji  Qur’an  di  Pondok  Pesantren  modern  Al-Qur’an,  yang  mana  absen  tersebut  diambil  pada  bulan  Maret  2015

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kontribusi pengasuh dalam meningkatkan hafalan al- Qur‟an santri di Pondok Pesantren Al-Ihsan

Sejak berdirinya pondok pesantren Al-Mubarok telah menggunakan sistem manajemen, hanya saja penerapan dan praktiknya dilakukan secara apa adanya yakni tidak ada

Model utama pesantren ini adalah tetap melaksanaan penghafalan Al-Qur′an sebagai rutinitas, namun disisi lain pondok pesantren ini juga mengadopsi sekolah formal dalam

Penelitian yang akan penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui mengapa terjadi penurunan hafalan Al-Qur‟an pada alumni Pondok Pesantren Al- hikmah Karanggede, bagaimana

Dalam Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Kauman Johar Semarang yang berkapasitas 125 orang ini telah mempunyai klasifikasi untuk mengetahui kelompok santri membaca

Ahmad Fauzi selaku pengajar belajar mandiri di Pondok Pesantren Al-Manshuriyah Mengori Pemalang bahwa kurangnya teguran dari pihak ustadz akan membuat santri akan menjadi sosok

Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis terkait implementasi tradisi simaan Al-Qur‟an dalam peningkatan kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Al-Qur‟an

Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟an Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kamukti Kec.. Cirebon Jawa