Sistem Transportasi Cerdas:
Sistem Transportasi Cerdas:
Aplikasi
p
dan
Program Komputer
Pendukungnya
Intelligent Transport System
Intelligent Transport System
(Sistem Transportasi Cerdas)
•
Area Traffic Control System (ATCS)
•
Integrated Ticketing System
Ruang Lingkup Kegiatan Desain ATCS
1. Desain peningkatan APILL 2 Desain detektor kendaraan 2. Desain detektor kendaraan 3. Design BRT Priority
4 Design BRT Management 4 Design BRT Management
5. Desain video surveillance (CCTV) 6. Desain jaringan komunikasi data
(Networking)
7. Desain Variable Message Sign 8 D i P t K d li
8. Desain Pusat Kendali
Desain Peningkatan APILL
Mode Operasi :
Single Multi Program K di i V h A t t d Koordinasi Veh. Actuated
Pengaturan Stage/Fasa : Pengaturan Stage/Fasa :
Belok Kanan Diatur Late Start
Monitoring Kondisi dan Status Simpang
Monitoring status Controller persimpangan Monitoring status Controller persimpangan
Memperpanjang dan memperpendek waktu “Hijau” Mem-flashing kan controller
Update Time dan Plan
5
Koordinasi Antar Simpang
Dengan pengaturan siklus split dan offset ; Dengan pengaturan siklus, split dan offset ;
sehingga diperoleh Green-wave antar simpang yang berdekatan
Desain Detektor Kendaraan
Proses Deteksi Kendaraan
Penerapan Detektor Kendaraan
Pengaturan “waktu Hijau”
(berdasarkan gap/occupancy) (berdasarkan gap/occupancy)
Video Surveilance (CCTV)
Fungsi utama CCTV meliputi :
Monitoring kondisi traffic Life video 24 jam
9
Life video 24 jam
Dapat diakses melalui internet DVR (Digital Video Recording)
Variable Message Sign
Traffic (Driver) Information
Variable Message Sign
Contoh Variable Message Sign
Traffic (Driver) Information
Public Announcer
P b i i f i l l i
Pemberian informasi melalui pengeras suara
Contoh Pusat Kendali (CC-ROOM)
Konfigurasi “Bus Priority” di simpang
Konfigurasi “Passenger Info” Di Halte
Fi ik t
i
l d
•
Fisik: terminal dengan
beberapa moda dalam satu
beberapa moda dalam satu
lokasi
lokasi
KTM UGM SEBAGAI
KTM UGM SEBAGAI
Top Up BANK ISSUER / ACQUIRER User Settlement SERVER POOL Settlement CARD CENTER Transfer H+1 CARD CENTER Local Government BanK
Integrasi Tiket
Integrasi Tiket
Trans Jogja
Prame
Trans Jogja – Pramex –
Trans Batik Solo
Trans Batik Solo
(i
)
Alur Sistem Integrasi Tiket TransJogja –KA Pramex - BST
Top Up Transaction
BANK ISSUER / ACQUIRER
User
Batik Solo Trans Prameks Trans Jogja
SERVER SYSTEM INTEGRATOR Settlement S S S Transfer H+1 (H+n) Server Batik Solo Trans Server Pramkex Server Trans Jogja
Potensi Integrasi Kartu Elektronik di masa Depan
Interoperable Smartcard with Multi Payment System
E-Ticketing System di
Y
Peran Intelligent Transportation Systems
Introduction
1 B i d i ITS j
1. Bagian dari ITS yang mana yang menunjang keselamatan lalulintas ?
2 Bagaimana cara ITS untuk memperbaiki 2. Bagaimana cara ITS untuk memperbaiki keselamatan lalulintas?
Keselamatan Lalulintas Keselamatan Lalulintas
Keselamatan dapat dicapai dengan:
1. Meminimalisir potensi konflik yang menyebabkan kecelakaan
2 Meminimalisir tingkat keparahan kecelakaan 2 . Meminimalisir tingkat keparahan kecelakaan 3. Mendeteksi awal kemungkinan kecelakaan
Bagian dari ITS yang mendukung keselamatan
• CCTV cameras
• Variable speed limits • Lane management • Incident detection
• Real time incident managementg • Advanced warning systems
• Weather stations
• Intelligent speed adaptation • Intelligent speed adaptation
• Advanced driver assistance systems • Automatic emergency vehicle despatch
Bagian dari ITS yang mendukung keselamatan (lanjutan)
• Spot speed enforcement
• Speed over distance enforcement • Navigation systems
• Parking guidance
• Vehicle to vehicle communicationV
• Vehicle to infrastructure communication • Emergency vehicle priority systems
• Animal and pedestrian presence detectors • Animal and pedestrian presence detectors
Peran dari tiap bagian ITS untuk mendukung keselamatan
• CCTV Systems cdapat digunakan di pusat kendali untuk
analisis berbagai macam hal yang memungkinkan kecelakaan analisis berbagai macam hal yang memungkinkan kecelakaan seperti:
Pejalan kaki dan binatang yang melintai jalan
G k k d tid k t
Gerakan kendaraan yang tidak menentu Deteksi awal potensi kecelakaan
Perekaman kejadian kecelakaan Deteksi kemacetan
Deteksi cuaca
The Role of ITS in Road Safety
How does ITS Improve Road Safety? How does ITS Improve Road Safety?
• Variable Message Signs dapat memberi peringatan tentang: cuaca
kemacetan
Pejalan kaki dan binatang, Penutupan jalan
• Speed Enforcement: mencatat dan memberi hukuman pada kendaraan yang melebihi kecepatan yang diperkenankany g p y g p
• Intelligent Speed Adaption and Advanced Driver
Assistance Systems dapat mengatur secara otomatis Assistance Systems dapat mengatur secara otomatis
Mobil yang dapat
ob y
g d p
mengemudi sendiri.
Contoh:
• Advanced Vehicle to Vehicle Communication : kendaraan
• Perubahan dari Contactless Smart Cards ke Smart
Bagaimana implementasinya Bagaimana implementasinya
Pengurangan kecelakaan pejalan kaki
P k l k k i
Pengurangan kecelakaan karena menyiap Pengurangan kecelakaan di pedesaan
Pembatasan kecepatan
Informasi kondisi jalan yang rusak
Smart Phone Speed Enforcement : pembatasan kecepatan melalu smartphone
Kondisi jalan : pada bagian depan kendaraan dapat mendeteksi kondisi jalan
ITS sangat tinggi perannya terhadap ITS sangat tinggi perannya terhadap
Koordinasi Lampu Lalulintas
Koordinasi Lampu Lalulintas
• Koordinasi antar lampu lalulintas, agar sebagian besar kendaraan tidak terkena lampu merah • Waktu siklus simpang‐simpang yang dikoordinasikan harus disamakan, diambil dari hasil hitungan yang , g y g terbesar • Ditentukan jalan utama yang akan dikoordinasikan. • Pengaturan: • Pengaturan: – Tetap – Menurut beban P i i • Prinsip – Gelombang hijau (green wave) – Penyebaran kendaraan (platoon dispersion)Platoon dispersion
Platoon dispersion
• Sesudah melewati simpang, arus lalulintasSesudah melewati simpang, arus lalulintas menyebar.
• Yang terkenal: teori RobertsonYang terkenal: teori Robertson • q2(i t) = F q1(i) + (1‐F) q2(i t 1)
• q2(i+t) = F q1(i) + (1‐F) q2(i+t‐1) di London:
di London:
– F = smoothing factor = 1/(1+0,5 t)
Contoh soal
Contoh soal
Waktu perjalanan antar simpang rata‐rata: 10 unit waktu Satu unit waktu: 2 detik Waktu hijau pada simpang pertama = 5 unit waktu, sedangkan pada simpang kedua 8 unit waktu.Arus kendaraan melewati garis stop rata rata 1 Arus kendaraan melewati garis stop rata‐rata 1
kendaraan/unit waktu.
Jika dibuat offset dari simpang pertama ke Jika dibuat offset dari simpang pertama ke
simpang kedua sebesar 8 unit, berapa persen jumlah kendaraan yang akan tertunda (harus b h ) ?
Hitungan
Hitungan
Waktu perjalanan antar simpang rata‐rata = 10 Waktu perjalanan antar simpang rata rata = 10
unit waktu.
t = 0 8 x 10 = 8 unit waktu t = 0,8 x 10 = 8 unit waktu
Hitungan
Hitungan
i q1(i) i+t q2(i+t) Perm. Kum Penwrn kum Kum. kum. 1 2 1,0 1 0 9 10 0,2x1+0,8x0= 0,20 0 2x1+0 8x0 2=0 36 0,20 0 56 1,0 2 0 2 3 4 1,0 1,0 1 0 10 11 12 0,2x1+0,8x0,2 0,36 0,2x1+0,8x0,36=0,49 0 2x1+0 8x0 49=0 59 0,56 1,05 1 64 2,0 3,0 4 0 4 5 6 1,0 1,0 0 12 13 14 0,2x1 0,8x0,49 0,59 0,2x1+0,8x0,59=0,67 0,2x0+0,8x0,67=0,54 1,64 2,31 2,85 4,0 5,0 6,0 6 7 8 0 0 0 14 15 16 0,2x0 0,8x0,67 0,54 0,2x0+0,8x0,54=0,43 0,2x0+0,8x0,43=0,34 2,85 3,28 3,62 6,0 7,0 8,0 , , , , , ,
Hitungan
Hitungan
Total arus dalam satu waktu hijau dari simpang Total arus dalam satu waktu hijau dari simpang
pertama: 1 x 5 kendaraan = 5 kendaraan
Total yang dapat melewati simpang kedua: 3 62 Total yang dapat melewati simpang kedua: 3,62
kendaraan.
Y h b h i 5 3 62 1 38 k d
Yang harus berhenti = 5 – 3,62 = 1,38 kendaraan = 27,5 %
Penggunaan detektor untuk
Penggunaan detektor untuk
pengaturan sinyal secara
p
g
y
Program Koordinasi Lampu Lalulintas
A
T ffi C
l S
(ATCS)
Area Traffic Control System (ATCS)
• Transyt (Inggris)Transyt (Inggris)
• SCOOT = Split Cycle and Offset Optimising Technique (Inggris) Technique (Inggris) • SIGOP = Traffic Signal Optimization Program (A ik ) (Amerika) • SCATS = Sydney Coordinated Adaptive Traffic System (Australia)
SCATS (dari Australia)
SCATS (dari Australia)
Digunakan di Australia, Selandia Baru, China, Singapura, g , , , g p , Hongkong, Malaysia, Filipina, USA, Irlandia dan Indonesia. Di Australia: Di Australia: • Penduduk 16 juta, jumlah mobil 7,5 juta • Dengan SCATS menghemat:Dengan SCATS menghemat:– 12 % bensin
– 20 % waktu tempuh 40 % j l h h ti – 40 % jumlah henti
Sistem Transportasi Cerdas untuk Angkutan U
I f
i
k t
Manajemen pengelolaan
angkutan umum
Manajemen pengelolaan
k t
Informasi pengguna
k t
Keselamatan pada simpang KA dengan angkutan jalan raya
Advanced Public Transportation Systems dv ced ub c spo o Sys e s
• Transit Management Systems
– Peningkatan pelayanan pelangganPeningkatan pelayanan pelanggan
– Perbaikan penjadwalan dan efisiensi pengoperasian – Membuat angkutan umum lebih atraktif
T l I f ti S t
• Traveler Information Systems
– Informasi real time tentang angkutan umum – Memberi info tentang alternatif jenis angkutan
• Electronic Fare Payment Systems
– Pengurangan pembayaran secara cash Perbaikan kenyamanan penumpang – Perbaikan kenyamanan penumpang – Fasilitas transfer antar moda
Sistem manajemen angkutan umum
Automated
Vehicle Location Adaptive Signal Timing and
Communication Control Route Destination Display and Vehicle Identification Automated Fare Collection and P p y Passenger Counting $ RTA OR Vehicle Diagnostics Driver Information Display Silent Alarm
Informasi pada pengguna angkutan umump p gg g Information Kiosks at Transportation C t Center Traveler Transit Dispatch and Information Center Real-time Transit and
Multimodal Information Work / Home
ITS in Transit
ELECTRONIC FARE PAYMENT SYSTEMS
Local Bus Local Bus
SMART
Advanced Public Transportation Systems Technologies
Silent Alarm
Vehicle Diagnostics Real-Time
Transit Information Di t h Smart Vehicles Dispatch Information Center S Bus/Transit Priority Smart Bus y
WiFi di dalam Bus
WiFi di dalam Bus
CCTV dan panic button
d d l
b
Pemantauan jika panic button ditekan
Pemantauan jika panic button ditekan
Persiapan kunjungan ke ATCS di
Dishub DIY
Dibagi empat kelompok
Dibagi empat kelompok
• Kegunaan ATCS untuk angkutan umum (BusKegunaan ATCS untuk angkutan umum (Bus Trans Jogja)
• Kegunaan ATCS untuk pengaturan lampu • Kegunaan ATCS untuk pengaturan lampu
lalulintas
K ATCS k i k
• Kegunaan ATCS untuk peningkatan keselamatan lalulintas
• Kegunaan ATCS untuk pengurangan kemacetan
Bus Trans Jogja
Bus Trans Jogja
Apakah dapat digunakan untuk Apakah dapat digunakan untuk
1. Menentukan posisi bus saat ini
2 k k k d b di h l
2. Menentukan waktu kedatangan bus di halte 3. Sinyal menjadi hijau jika bus mendekat.
Jika belum, apa kendalanya.
Rencana pengembangan yang akan datang Rencana pengembangan yang akan datang
Keselamatan Lalulintas
Keselamatan Lalulintas
• Bagaimana ATCS dapat meningkatkanBagaimana ATCS dapat meningkatkan keselamatan lalulintas
• Bagaimana dapat menelusuri penyebab • Bagaimana dapat menelusuri penyebab
kecelakaan
R b k d
Pengurangan kemacetan
Pengurangan kemacetan
• Bagaimana penggunaan ATCS untukBagaimana penggunaan ATCS untuk mengurangi antrian di simpang
• Bagaimana cara merubah waktu siklus dan • Bagaimana cara merubah waktu siklus dan
waktu hijau dari pusat kontrol
B i k di ik i
• Bagaimana mengkoordinasikan antar simpang, program apa yang digunakan.
Informasi bagi pemakai jalan
Informasi bagi pemakai jalan
• Bagaimana ATCS dapat memberikan informasiBagaimana ATCS dapat memberikan informasi kepada pemakai jalan tentang kemacetan
lalulintas:
– Via internet ?
– Via hp ?
– Via radio ?
– Menghubungi call center DISHUBKOMINFO ?
• Bagaimana rencana pengembangan yang akan datang ?
Jadual
• 13 Maret: kunjungan ke Dishubkominfo DIY
• 20 Maret: paparan dan diskusi per kelompok (satu
kelompok bergantian paparan yang lain bertanya) Waktu kelompok bergantian paparan, yang lain bertanya). Waktu paparan 15 menit. Pada saat sebelum paparan, per
kelompok mengumpulkan bahan power point 8 – 10 slide. Isi laporan: hasil peninjauan ATCS di Dishubkominfo secara Isi laporan: hasil peninjauan ATCS di Dishubkominfo secara umum dan tinjauan khusus sesuai bidangnya.
• Pada saat ujian sisipan: tidak ada ujian tulis. Masing‐masing
kelompok mengumpulkan buku laporan disertai dengan kelompok mengumpulkan buku laporan disertai dengan pembahasannya.
• Nilai ujian sisipan tergantung dari:
– Power point yang dikumpulkan per kelompok – Power point yang dikumpulkan per kelompok – Aktivitas pada saat diskusi perorangan