Populasi serangga hama dipengaruhi:
1. Faktor dalam serangga
• Kemampuan berkembang biak. • Kecepatan berkembang biak. • Perbandingan kelamin.
• Lamanya siklus hidup. • Keperidian.
• Kesuburan.
2. Faktor luar serangga • Faktor fisik
• Makanan • Hayati
Pengendalian serangga hama:
Setiap tindakan manusia utk membatasi/ mengurangi perkembangan serangga hama agar jgn sampai menyebar ke tempat lain & menekan populasi serangga hama tersebut agar tetap berada pd tingkat yg tdk merugikan.
1. Pengendalian dengan UU atau peraturan
• Usaha utk mencegah pemasukan,
penyebaran & meluasnya OPT berbahaya dr suatu daerah ke daerah lainnya dg
peraturan / tindakan karantina.
Tindakan karantina: tindakan dr pemerintah utk mencegah masuknya /tersebarnya OPT berbahaya dg berdasarkan peraturan
perundangan yg berlaku.
UU no.2 thn 1961. ttg pengeluaran &
pemasukan tanaman & bibit tanaman, yg mrpkn landasan hukum pelaksanaan
2. Pengendalian secara kultur teknik
• Pengendalian serangga hama dg
memodifikasi kegiatan pertanian ttt agar lngkungan pertanian mjd tdk
menguntungkan bg perkembangan serangga hama, tp tdk mengganggu persyaratan
• Memanfaatkan lingkungan guna menekan populasi serangga hama.
1. Pengolahan tanah & pengairan. 2. Pergiliran tanam.
3. Tumpang sari.
4. Pemupukan yg optimum.
5. Penanaman tanaman perangkap. 6. Sanitasi.
7. Pengaturan pola tanam. 8. Pengaturan waktu tanam. 9. Penggunaan mulsa.
Sanitasi
• Menghancurkan, membakar/ membuang
sisa tanaman bekas serangan hama yg ada di lapangan.
• Membersihkan gulma yg menjadi inang serangga hama.
• Pemangkasan bagian tanaman yg terserang hama.
Pengolahan tanah & pengairan • Pengolahan tanah
Mencangkul/membajak dpt membunuh larva & pupa serangga yg berada di dlm tanah.
Dimakan burung, terkena sinar matahari.
• Pengairan
Pengeringan air sawah selama beberapa hari larva hama putih Nymphula
depunctalis mati.
Penggenangan sawah beberapa saat memaksa ulat grayak berada di atas tanah.
Penggunaan benih sehat dan varietas tahan hama
Benih sehat
Benih yg terpilih dg baik, berasal dr biji
dewasa, bersih, bebas hama & penyakit serta berproduktivitas tinggi.
Varietas tahan hama
Sifat yg dimiliki oleh tanaman berasal dari karakter biokimia & morfologis tanaman yg dpt mempengaruhi tingkah laku /metabolism serangga utk mempengaruhi kerusakan yg terjadi akibat serangan serangga.
Resistensi tanaman: 1. Resistensi ekologis
a. Asinkroni fenologi yg dpt terjadi dg menanam lebih awal / menunda
penanaman.
b. Resistensi pembujuk/penekan
Dengan mengubah kondisi lingkungan shg tjd perubahan fisiologi tanaman & menjadi tdk cocok bg inang (serangga).
2. Resistensi genetic
Resistensi yg didasarkan pd pewarisan karakter.
Bentuk resistensi genetic:
a. Tidak disukai (non preference) b. Antibiosis
c. Toleransi
Antibiosis
Semua pengaruh fisiologis yg bersifat
permanen/ sementara sebagai akibat dr memakan tanaman oleh serangga.
Antibiosis disebabkan :
• Adanya metabolit racun (alkaloid, glukosida, kuinon).
• Adanya nutrisi yg tdk seimbang.
• Adanya enzim yg menghibisi proses pencernaan makanan.
• Adanya anti metabolit.
Toleransi
Bentuk resistensi di mn tanaman memiliki kemampuan utk memperbaiki kerusakan yg terjadi / bertumbuh & memberikan hasil yg tetap tinggi.
Morfologi tanaman jg berperan dlm resistensi tanaman
• Berbulu lebih panjang & padat, kutu daun-, peletakan telur-,
• Epidermis yg keras, penusuk
penghisap-Pemupukan
• Tanaman sehat lebih kuat dr serangan H & P.
• Tanama sehat lbh mudah mengkompensasi tanaman yg hilang akibat serangan H & P. • Tan sehat dpt memberikan pertambahan
Pengaturan waktu tanam & Panen
• Berhubungan dg tingkah laku & siklus hidup serangga.
• Mencegah terjadinya infestasi hama pd tingkat perkembangan tanaman yg peka. • Panen pd waktu yg tepat utk menghindari
Pergiliran tanaman
• Terkait dg serangga monofagus & polifagus. • Meniadakan makanan dlm 1 wkt tertentu utk
serangga hama khususnya yg hidp hny dr tanaman tertentu.
• Polifag sulit dikendalikan dg pergiliran tanaman.
Perubahan pola tanam dg system Majemuk
• Mempertinggi stabilitas ekosistem perrtanian dg mempertinggi
kompleksitas/ keragaman fauna & flora. • Memungkinkan perkembangan musuh
alami.
• A. tumpang sari (intercropping)
• B. tanaman bersisipan (relay cropping) • C. tanam bergilir (sequential planting) • D. tanaman campuran (mixed cropping) • E. tanaman sela (interculture)
Pengaturan jarak tanam
Terlalu rapat:
• Kompetisi unsur hara,
• Mengganggu proses perakaran,
• Menciptakan naungan yg lbh besar,
• Menciptakan iklim mikro yg berpengaruh thd pertumbuhan & perkembangan.
• Akibatnya tanaman kurang sehat, rentan H & P.
Pemangkasan (pruning)
• Utk mengurangi jlh percabangan,
• Merangsang pembentukan tunas baru/ buah,
• Mengurangi naungan,
• Menghindari persilangan system percabangan,
• Mengeluarkan bagian tanaman yg terserang H &P,
• Secara tdk lgsg membantu proses
penekanan hama shg tanaman mjd lebih sehat.
Pengairan
• Memberikan persediaan air yg ckp utk tanaman,
• Penggenagan air dpt membunuh serangga, • Irigasi jg mendorong perkembangan
wereng coklat,
• Penegeringan saat tertentu jg dpt membunuh hama putih pd padi, • Semakin tinggi penggenanang
berpengaruh terhdp populasi wereng hijau yg semakin tinggi.
Tanaman perangkap
• Utk menangkap serangga dg menanam sejenis tanaman peka dlm jlh kecil dekat tanaman utama, kemudian dikendalikan dg insektisida.
Tanaman pelindung
• Melindungi tanaman pokok dr cahaya matahari langsung, angina, & hama.
• Apogonia sp menyerang tanaman kakau yg pucuknya mendapatkan cahaya matahari secara langsung.
Penanaman serentak
• Penanaman 1 areal berbagai jenis tanaman,
• Sedang menanam, sedang panen, mulai masuk reproduksi, fase tidak terputus merangsang perkembangan hama terus menerus.
• Pembibitan, penanaman, pemupukan, penyiangan secara serentak.
Penggunaan ajir
• Utk jenis tanaman merambat, sinar
matahari dpt masuk di antara tanaman. Penggunaan mulsa
• Mengurangi penguapan air tanah • Menekan pertumbuhan gulma
• Mengurangi penggunaan pupuk karena
adanya bahan organic yg terurai dg cepat dlm tanah
• Mengurangi populasi hama krn pantulan cahaya dr mulsa plastik
3. Pengendalian secara mekanik
• Menangkap serangga hama dg tangan • Penangkapan dg insect net
• Pemasangan alat penangkal • Pemasangan net serangga • Pemasangan kawat kasa
• Pembuatan lobang perangkap • Pembungkusan
• Penggunaan mulsa
• Penggunaan alat mesin penangkap • Penggunaan alat pengail
Menangkap serangga hama dg tangan (hand picking)
• Serangga kulit (scale insect) • Serangga sesil (tidak berjalan) • Makan waktu & tenaga
Penangkapan dg insect net
• Utk penelitian & pemantauan serangga
• Tdk dpt digunakan utk serangga yg hidup di bawah / dasar tanaman, penggerek, penggulung daun
Pemasangan net serangga
• Utk mencegah masuknya serangga pd objek yg dilindungi
Pemasangan kawat kasa
• Anggrek & tanaman penelitian
Pembuatan lubang perangkap
• Serangga merayap di tanah
• Selokan digenangi air, ditabur insektisida: • Ulat tentara, spodoptera, kumbang
karabit
• Kumbang kelapa, lobang isi sampah + insektisida
Pembungkusan
• Buah dibungkus, lalat buah
Penggunaan mulsa
• Penutupan dg plastic hitam menurunkan populasi Ophiomya phaseoli pd tan
kedelai.
Penggunaan alat mesin penangkap
• D-vac utk serangga kurang aktif, ukran kecil –sedang.
Penggunaan alat pengail
• Utk mengeluarkan larva penggerek batang cengkih.
4. Pengendalian secara fisik
• Penggunaan perangkap lampu • Penggunaan perangkap kuning
• Pemberian minyak / zat perekat di sekeliling tanaman,
• Penggunaan bunyi
• Penggunaan suhu rendah • Penggunaan suhu tinggi • Pembakaran
Penggunaan perangkap lampu
• Penelitian & pemantauan serangga • Ngengat & lalat
Penggunaan perangkap kuning
• Liriomyzae pd tomat
Pemberian minyak / zat perekat di sekeliling tanaman
• Utk serangga merayap
Penggunaan bunyi
• Utk menghalau burung pipit
Penggunaan suhu rendah
• Penyimpanan hasil tani pd suhu rendah < 10*C, menghindari infestasi serangga.
Penggunaan suhu tinggi
• Membunuh serangga dg cara
desikasi/perusakan sel jaringan, terutama berintegumen tipis.
Penggunaan suhu tinggi
• Pengeringan hasil pertanian, jagung dlm kelobot, biji kopi, buah sitrus, serangga dlm pakaian, tempat tidur, himpunan
kapas, serat, tungau, serangga yg menginfestasi umbi, tanah & batang kayu.
Radiasi
• Radiasi gamma dpt membunuh
brachycorynella asperagi membunuh telur dg dosis 564 , & imago dg dosis 1064.