• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KORELASI KREDIBILIAS BOOKER (MANAGER TALENT) TERHADAP SIKAP KLIEN (STUDI KASUS: PT TALENTA CITRA MANAGEMENT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KORELASI KREDIBILIAS BOOKER (MANAGER TALENT) TERHADAP SIKAP KLIEN (STUDI KASUS: PT TALENTA CITRA MANAGEMENT)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KORELASI KREDIBILIAS

BOOKER (MANAGER TALENT)

TERHADAP SIKAP KLIEN

(STUDI KASUS: PT TALENTA CITRA

MANAGEMENT)

Dhewwy Herna Samsihat, Elsye Rumondang Damanik

Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. Kebun Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530 e-mail: Dhewwy.90@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang Korelasi Kredibilitas Booker PT Talenta Citra Management

terhadap Sikap Klien. PT Talenta Citra Management bergerak dalam bidang jasa dan manajerial talent dan dalam dunia entertainment sebagai pusat bisnis.

Tujuan penelitian ini adalah agar terbentuk pemahaman yang lebih baik mengenai kredibilitas komunikator terkait dengan sikap klien untuk tujuan menciptakan hubungan yang signifikan dan mengidentifikasi hambatan yang timbul dalam pelaksanaannya serta menjabarkan solusi atas masalah–masalah tersebut.

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data

diperoleh dari survei dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pihak klien baik yang masih ataupun yang sudah selesai kontrak kerja dengan PT Talenta Citra management. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling. Sedangkan uji yang dilakukan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, korelasi.

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara kredibilitas

booker terhadap sikap klien. Bagaimana booker berperan dalam menguasai knowledge perusahaan dengan baik, mempresentasikan curriculum vitae setiap talent kepada klien, dan mampu melayani klien atau konsumen dengan baik agar klien menjadi loyal dan memiliki kepercayaan kepada perusahaan. Saran dari penelitian ini adalah agar perusahaan selalu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) booker dan talent. Diharapkan juga, divisi Booker mulai menyusun strategi yang baru dalam melakukan kegiatan untuk menciptakan kredibilitas dengan sikap klien. (D)

(2)

Abstract

This study discusses the Correlation Credibility of Booker PT Citra Talent Management for Clients attitude. PT Citra Talent Management is engaged in services and managerial talent and the world of entertainment as a business center. The purpose of this study is to form a better understanding about the credibility of the communicator associated with the attitude of the client for the purpose of creating a significant relationship and identify bottlenecks that arise in its implementation and outlines solutions to these problems.

The method used in this research is a quantitative method. Data obtained from the survey by

distributing questionnaires to the client is either still or already completed contracts with PT Talenta Citra Management.The sampling technique used is the method of sampling. While the test used to test the validity, are reliability, descriptive analysis, and correlation tests.

The results achieved in this study is a significant relationship between attitude towards clients booker

credibility. Also knowing how the booker plays a role in the control of the company with good knowledge, presenting curriculum vitae of every talent to clients, and is able to serve clients or customers well so that clients become loyal and have faith in the company. Suggestion from this study is that the company should always develop human resources (HR) booker and talent. It is also desirable, Booker division begins a new strategy in the conduct of activities to create credibility with clients' attitudes. (D)

Keywords: Credibility, Communicators, Source Credibility, Attitude Clients, Booker (manager talent)

PENDAHULUAN

Persaingan dalam dunia bisnis management artis / talent di Indonesia saat ini sudah mulai

berkembang. Kinerja karyawan saat ini dalam pekerjaan tertentu selalu menjadi alat ukur penilaian standar profitabilitas karyawan. Namun talent management juga berusaha untuk fokus pada potensi karyawan, dalam arti kinerja karyawan di masa yang akan datang akan lebih baik jika disertai dengan pengembangan kemampuan yang tepat dan peningkatan tanggung jawab.

Istilah “talent management” ini biasanya diasosiasikan dengan praktek manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi. Keputusan talent management seringkali dipengaruhi oleh sejumlah kompetensi inti organisasi seperti kompetensi posisi tertentu. Satu paket kompetensi dapat terdiri dari

(3)

pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan sifat pribadi (ditunjukkan melalui prilaku tertentu). Model kompetensi yang lebih lama mungkin juga berisi atribut yang jarang memprediksi keberhasilan (misal pendidikan, kepemilikan, dan faktor keragaman untuk pertimbangan dalam kaitannya dengan prestasi kerja di banyak negara, dan tidak etis dalam organisasi).

Sebuah pasar talenta adalah pelatihan karyawan dan strategi pengembangan yang diatur di suatu tempat dalam organisasi. Hal ini ditemukan menjadi hal yang paling menguntungkan bagi perusahaan dimana karyawan yang paling produktif dapat mengambil dan memilih proyek dan penempatan yang paling ideal bagi karyawan tertentu. Suatu pengaturan yang ideal yaitu dimana produktivitas berpusat pada karyawan dan tugas-tugas digambarkan sebagai “pekerjaan berbasis penilaian”, “kekurangan keahlian mungkin sulit untuk memvisualisasikan”, namun apa yang kita ketahui tentang siklus ekonomi dan tren demografi memaksa kita untuk menghadapi masa depan yang mencakup defisit tenaga kerja / permintaan (Frank & Taylor, 2004: 40). Managemet talent ini adalah salah satu tujuan strategis yang paling penting dari organisasi, bahwa dalam jangka panjang membawa kesuksesan, konsistensi dan efisiensi. Hal ini terlihat sebagai strategi kunci dalam mempertahankan keunggulan kompetitif dan kesempatan yang baik untuk menciptakan nilai. Talenta adalah raja saat ini dan di masa depan dan sumber terakhir dari keunggulan kompetitif (Phillips & Edwards, 2009). Keluhan klien mengenai jasa talent yang dimiliki perusahaan bersumber pada kredibilitas booker (manager talent).

Didalam sebuah management yang telah memiliki banyak klien seperti pada PT Talenta Citra Management tentunya bukan berarti tidak ada kendala yang di alami. Kendala-kendala tersebut dapat memperbaiki kredibilitas booker yang ada di perusahaan,sehingga perusahaan dapat memberikan kontribusi yang baik. Semakin baik kredibilitas booker maka semakin baik pula sikap klien terhadap perusahaan.

Komunikasi dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan karena manusia sebagai makhluk social yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Baik itu untuk menyampaikan informasi, perasaan, pikiran,pendapat,ataupun sikapnya. Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, communication yang berarti pertukaran. Kata sifatnya komunis yang berarti umum atau bersama-sama. Trenholm & Jensen mengatakan komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Informasi yang disampaikan setiap karyawan yang bersangkutan dengan pihak luar pun akan terealisasi dengan adanya proses dan tahapan nya (Wiryanto, 2004: 12). Zeithaml dan Bitner menyatakan bahwa Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya (Hurriyati, 2005: 28)

Aspek utama dari praktek talent management dalam organisasi harus konsisten menyertai hal-hal berikut:

1. Manajemen kinerja.

2. Pengembangan kepemimpinan.

3. Perencanaan tenaga kerja/mengidentifikasi kesenjangan baka. 4. Merekrut talent dan model.

Istilah “booker” ini biasanya diasosiasikan dengan praktek manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi. Sumber dengan kredibilitas tinggi memiliki dampak besar terhadap opini audiens daripada sumber dengan kredibilitas rendah. Sumber yang memiliki kredibilitas tinggi lebih banyak menghasilkan perubahan sikap dibandingkan dengan sumber yang memiliki kredibilitas rendah.

Source Credibility Theory adalah sebuah pendekatan yang mengizinkan setiap individu untuk memberikan pandangannya masing-masing terhadap suatu objek. Secara nyata teori ini memberikan penjelasan semakin kredibel sumber maka akan semakin mudah mempengaruhi cara pandang audiens. Dengan kata lain kredibilitas seseorang mempunyai peranan yang penting dalam mempersuasi audiens untuk menentukan pandangannya.

(4)

Initial Credibility atau disebut juga kredibilitas ekstrinsik, yaitu kredibilitas yang diperoleh sebelum proses komunikasi itu dimulai. Misalnya seorang mendapatkan kredibilitas karena mempunyai titel didepan namanya, Derived Credibility adalah kredibilitas yang diperoleh komunikator selama komunikasi berlangsung. Selama berlangsungnya kegiatan komunikasi, umumnya hal yang kita bicarakan, baik secara eksplisit maupun implisit akan menampilkan diri kita sendiri, Terminal Credibility adalah kredibilitas yang diperoleh seorang komunikator setelah mendengar atau pembaca mengikuti ulasannya. Seorang komunikator yang ingin memperoleh kredibilitas perlu memiliki pengetahuan yang dalam, pengalaman yang luas, kekuasaan yang dipatuhi dan status sosial yang dihargai.

Para komunikatornya disebut orator atau rhethor, biasanya mereka harus memiliki pengetahuan dasar tentang ethos, pathos, dan logos (Effendy, 2003:351). Ethos berrarti sumber kepercayaan (source credibility), Pathos berarti imbauan emosional (emotional appeals), kemampuan menampilkan ”gaya emotif dan persuasive” yang dimiliki oleh seorang rethor, Logos berarti imbauan logis ( logical appeals), yaitu kemampuan yang dimiliki oleh orator lebih ”bergaya akademisi” dalam menguraikan isi pesan atau materi pidato, ceramah, dan kuliah yang disampaikan secara logis, wajar, sistematis, dan argumentatif.

Secord dan Backman menyatakan bahwa sikap adalah “keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya” (Azwar, 2011: 5).

Sikap terbentuk dari hasil interaksi komponen-komponen sikap secara kompleks. Aspek kognisi merupakan aspek penggerak perubah karena informasi yang diterima menentukan perasaan dan kemauan berbuat. Melalui pendekatan kognitif setiap orang akan berusaha mencari keseimbangan dalam bidang kognisinya dan terbentuk sikap dari yang bersangkutan. Apabila terjadi keseimbangan, individu akan berusaha mengubahnya sehingga terjadi keseimbangan kembali (Maria: 2010).

Herbert Spencer membagi sikap ke dalam aspek kognisi, afeksi, dan konasi. Tiga komponen sikap tersebut merupakan struktur dari sikap dalam penelitian ini.

Ketiga komponen sikap tersebut adalah :

1. Komponen Kognisi berasal dari perkataan latin cognition/cognitive yang berarti proses mengetahui persepsi, sesuatu yang diketahui (process of knowing, perception, something known or perceived) aspek kognisi merupakan aspek penggerak perubahan karena informasi yang diterima menentukan perasaan dan kemauan untuk berbuat.

“A cognitive component, which is information or knowledge that a person has about the attitude object, an affective component, which is how one feels about the attitude object, usually summarized as liking or disliking, and conative or behavioral component, which how a person will overtly acts towards the attitude object” (Tan, 2003: 83).

2. Komponen Afeksi berasal dari perkataan lain affection yang merupakn istilah umum bagi aspek perasaan dan emosional dari suatu pengalaman, selanjutnya aspek afeksi menjawab tentang apa yang dirasakan (senang/tidak senang, suka/ tidak suka) terhadap suatu objek..

3. Komponen Konasi juga berasal dari perkataan latin yaitu conatio, yang secara harfiah berarti “Perjuangan atau Upaya”. Komponen konasi yang menentukan kesediaan/kesiapan jawaban berupa tindakan terhadap objek.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kredibilitas booker terhadap sikap klien pada PT talenta Citra Management.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat data yang pokok (Singarimbun,

(5)

2011: 3). Dimana penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama yang disebarkan pada sampel yang telah dipilih dari populasi dengan menggunakan rumus Taro Yamane, populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Talenta Citra Management yang diambil pada 6 bulan terakhir, terhitung sejak awal Desember 2012 sampai dengan akhir Mei 2013.

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode kuantitatif yang bersifat korelatif. Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui dan meneliti sejauhmana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2009: 27). Hubungan yang muncul dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

“Metode korelasional digunakan untuk: (1) mengukur hubungan antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variasi bebas, dan (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental” (Rakhmat, 2009: 31). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan skala yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah skala likert. Peneliti menggunakan data ordinal dengan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan & Sunarto, 2007:20). Kejadian atau gejala sosial penelitian ini secara spesifik disebut sebagai variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Variabel bebas (X) = Kredibilitas Booker PT Citra Talenta Management b. Variabel terikat (Y) = Sikap Klien

3.1 Operasionalisasi konsep

Variabel yang diteliti pada penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependen variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas/ X (independen variable), sering juga disebut variabel stimulus, predictor, antecedent, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan, atau timbulnya variabel terikat / Y (variabel dependen). Berkaitan dengan penelitian ini, yang menjadi variabel independen disini adalah kredibilitas booker PT Talenta Citra Management, dimana terdapat 3 (tiga) dimensi yaitu: Trustworthiness (kepercayaan), Expertise (pengalaman), Attractiveness (daya tarik/pikat).

2. Variabel terikat/ Y (dependen variable), adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah sikap klien yang terdiri dari dimensi kognisi, afeksi dan konasi.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Citra Talenta Management 6 bulan terakhir yaitu 138 klien.

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu sebagai berikut :

Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d2 = presisi yang ditetapkan (5%) jadi :

(6)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian dan digunakan untuk

menganalisis variabel-variabel yang ada pada indikator penelitian, terutama pada analisis dan interpretasi data. Data primer merupakan data yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer tersebut didapat dari kuesioner. Kuesioner berisi pernyataan yang akan dijawab oleh responden mengenai korelasi kredibilitas booker PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien. Data tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu data responden dan data penelitian. 2. Data Sekunder, yaitu data pendukung yang akan melengkapi data primer yang diperoleh dengan

mengutip dari sumber lain, data sekunder diperoleh melalui buku-buku diperpustakaan, toko buku dan internet yang dapat menunjang serta melengkapi penelitian.

Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data pada penelitian ini diawali dengan pengolahan data dilakukan setelah seluruh data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan pengukuran skala likert yang telah diisi dan dikembalikan oleh responden, kemudian di uji validitas dan reliabilitas serta korelasinya. Seluruh data yang dikumpulkan diproses dahulu dengan melalui beberapa tahapan, yaitu penyutingan, pemberian kode dan pemasukan kode. Kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil jawaban dari kuesioner yang diberikan kepada 102 responden yang terpilih dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Untuk analisisnya ditujukan oleh data sekunder yang diperoleh dari beberapa jurnal, referensi buku, dan sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam hasil analisis.

Penelitian ini mempunyai 2 (dua) variabel yakni variabel bebas (X): kredibilitas booker PT Talenta Citra Management dan variable terikat (Y) sikap klien. Kredibilitas booker diturunkan menjadi tiga sub variabel yaitu: keterpercayaan, keahlian, dan daya tarik. Sedangkan variabel terikat (Y) diturunkan menjadi tiga sub variabel yaitu: kognisi, afeksi, dan konasi. Variabel-variabel tersebut dioperasikan kedalam indikator-indikator yang dijabarkan menjadi 14 item pernyataan. Masing-masing item pernyataan diberikan 5 (lima) pilihan jawaban yang sesuai dengan masing-masing pernyataan.

Untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden pada tiap variabel dan subvariabel digunakan analisis deskriptif yang dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu total skornya. Data primer penelitian, baik data responden maupun data penelitian dipaparkan terlebih dahulu melalui tabel-tabel frekuensi, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan data sekunder sebagai pendukung dan pelengkap.

Selanjutnya untuk tahap kedua pengolahan data dan analisis berikutnya yaitu menggunakan analisis statistik korelasi yang terdiri dari analisis uji statistik korelasi Rank Spearman (rs) hubungan kredibilitas booker PT Talenta Citra Management (X) dengan sikap klien (Y) dengan uji statistik t-studen.

Uji Validitas

Validitas merupakan kesucian alat ukur dengan apa yang hendak kita ukur (Rakhmat, 2009:19). Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas. Dengan penyebaran kuesioner pada 30 responden nilai r-tabel adalah (α = 0,05; n = 30) sehingga jika dilihat dari daftar r-tabel nilai r-r-tabel sebesar 0,361. Adapun dasar pengambilan keputusan pada uji validitas, yaitu :

Data pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: a. Jika r positif, serta r ≥ 0,361 maka item pertanyaan tersebut valid. b. Jika r negatif, serta r < 0,361 maka item pertanyaan tersebut tidak valid.

(7)

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2011:176). Reliabilitas menunjukkan sejauhmana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauhmana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan bedanya interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Azwar, 2011:184) Keterangan:

α = koefisien reliabilitas Alpha k = banyaknya belahan Sj

2

= varians skor belahan S2x = varians skor total

Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel-variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,361 dilihat dari r-tabel.

Dalam penyebaran angket pada 30 responden dengan digunakannya nilai r-tabel adalah (α = 0,05; n = 30) sehingga jika dilihat dari daftar tabel nilai r-tabel sebesar 0,361. Adapun dasar pengambilan keputusan pada uji validitas dan reliabilitas, yaitu :

Data pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: 1. Jika r positif, serta r ≥ 0,361 maka item pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r negatif, serta r < 0,361 maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Data pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Jika α positif, serta α ≥ 0,361 maka variabel tersebut reliabel. 2. Jika α negatif, serta α < 0,361 maka variabel tersebut tidak reliabel.

Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono, 2009: 29). Sehingga analisis deskriptif merupakan gambaran mengenai data responden dan data penelitian, yang ditunjukkan dengan tabel-tabel tunggal, tujuannya untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan. Pada tabel tunggal data responden, hanya menunjukkan frekuensi jawaban responden untuk menghitung persentase, yaitu dengan rumus:

(Nawawi, 2007:152) Keterangan :

P = Persentase jawaban responden f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden keseluruhan

(8)

Setelah dihitung nilai setiap item pada tabel frekuensi dan persentase jawaban responden, kemudian menentukan kategori menurut pedoman interpretasi sebagai berikut:

0% = Tidak seorangpun dari responden 1% - 25% = Sangat sedikit dari responden

26% - 49% = Sebagian kecil / hampir setengah dari responden 50% = Setengah dari responden

51% - 75% = Sebagian besar dari responden 76% - 99% = Hampir seluruh dari responden 100% = Seluruh responden

(Arikunto, 2008:246)

Analisis Korelasi

Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian (Riduwan & Sunarto, 2007: 7). Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis deskriptif apabila dilakukan pengujian, seperti pada kasus ini yang membutuhkan pengujian apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti.

Untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel x dan y digunakan kriteria Guilford (Hariwijaya dan Triton, 2007: 89), sebagai berikut :

Tabel 3.2

Koefisien Korelasi Guilford

Interval Nilai r Intepretasi

0,001 – 0,200 0,201 – 0,400 0,401 – 0,600 0,601 – 0,800 0,801 – 1,000

Korelasi sangat lemah Korelasi lemah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat Korelasi sangat kuat

HASIL DAN BAHASAN

Tabel 4.1 Uji Validitas Kredibilitas Booker PT Talenta Citra Management

No Item

rhitung

Validitas rtabel Kesimpulan

rhitung

Reliabilitas rtabel Kesimpulan

P1 0.60 > 0.361 Valid 0.852 > 0.361 Reliabel P2 0.64 > 0.361 Valid P3 0.64 > 0.361 Valid P4 0.57 > 0.361 Valid P5 0.57 > 0.361 Valid P6 0.66 > 0.361 Valid P7 0.57 > 0.361 Valid P8 0.46 > 0.361 Valid P9 0.47 > 0.361 Valid

(9)

Untuk hasil uji reliabilitas diperoleh nilai α sebesar 0,852, maka dengan ini nilai α positif 0,852 ≥ 0,361 maka variabel tersebut reliabel. Jadi hasil uji butir pernyataan variabel kredibilitas booker PT Talenta Citra Management (X) valid dan reliabel, sehingga dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya dengan penyebaran angket 102 responden.

Tabel 4.2 Uji Validitas Sikap Klien

No Item

rhitung

Validitas rtabel Kesimpulan

rhitung

Reliabilitas rtabel Kesimpulan

P10 0.55 > 0.361 Valid 0.831 > 0.361 Reliabel P11 0.62 > 0.361 Valid P12 0.79 > 0.361 Valid P13 0.76 > 0.361 Valid P14 0.60 > 0.361 Valid

Sumber: hasil pengolahan data penelitian feb – mei 2013

Untuk hasil uji reliabilitas diperoleh nilai α sebesar 0,831, maka dengan ini nilai α positif 0,831 > 0,361 maka variabel tersebut reliabel. Jadi hasil uji butir pernyataan variabel sikap klien (Y) valid dan reliabel, sehingga dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya dengan penyebaran angket 102 responden.

Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan pada 102 responden yaitu klien PT Talenta Citra Management, diperoleh hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin klien sebagai berikut:

Tabel 3 Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin f %

1 Laki-laki 51 50.00

2 Perempuan 51 50.00

Total 102 100.00

(10)

Gambar 1 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4 Usia Responden

No. Usia f % 1 ≤ 20 tahun 0 0.00 2 21 - 25 tahun 12 11.76 3 26 - 30 tahun 50 49.02 4 31 - 35 tahun 40 39.22 5 ≥ 36 tahun 0 0.00 Total 102 100.00

Sumber: hasil pengolahan data penelitian Februari 2013 – Mei 2013

Gambar 4.2 Usia Responden

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden

No. Pendidikan Terakhir F %

1 Lulusan SMA / Sederajat 0 0.00

2 Lulusan D3 15 14.71

3 Lulusan S1 79 77.45

4 Lulusan S2 8 7.84

Total 102 100.00

(11)

Gambar 4.3 Pendidikan Terakhir Responden

Tabel diatas menggambarkan bahwa pendidikan terakhir klien dari PT Talenta Citra Management yaitu hampir seluruhnya lulusan S1 dengan 79 responden (77,45%), dan sangat sedikit Lulusan S2 dengan 8 responden (7,84%). Hal ini mengindikasikan bahwa klien dari PT Talenta Citra Management hampir keseluruhan berpendidikan S1. Dimana latar belakang pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir untuk menentukan suatu keputusan atau memecahkan masalah, serta memiliki kecenderungan untuk lebih bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang diambilnya. Inteligensi mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap proses pemahaman isi pesan dan penerimaan persuasi dikarenakan orang yang cerdas akan lebih mudah memahami isi pesan persuasif” (Azwar, 2011:82).

Pada tabel ditemukan hasil total skor pada variabel kredibilitas booker PT Talenta Citra Management sebesar 3912, kemudian cari persentase skor dengan cara sebagai berikut:

a. Skor tertinggi = 5 x 9 x 102 = 4590 b. Skor terendah = 1 x 9 x 102 = 918 c. Batas interval = (4590 – 918) : 5 = 734,4

d. Persentase = (3912 : 4590) x 100% = 85,23 %

Tabel menggambarkan mengenai kredibilitas booker PT Talenta Citra Management, dimana kredibilitas berkaitan dengan keterpercayaan, keahlian dan daya tarik booker. Dengan persentase 85,23 % ini menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai kredibilitas booker sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut dapat terlihat bahwa booker memiliki keterpercayaan, keahlian dan daya tarik.

40% 60%

0 20% 80%

Lemah Cukup Kuat Sangat kuat Sangat Lemah 100%

85,23%

Sangat Tidak Setuju

918

Tidak Setuju

1652,4

Ragu-ragu

2386,8

Setuju

3121,2

Sangat Setuju

3855,6

4590

3912

(12)

Pada penelitian ini penampilan booker mendapatkan skor paling tertinggi yaitu 454. Dimana dapat di indikasikan bahwa penampilan merupakan salah satu pendukung dalam kelancaran kegiatan atau bekerja. Penampilan merupakan suatu daya tarik fisik atau atraksi fisik menyebabkan komunikator menarik, dan arena ia memiliki daya persuasif (Rakhmat 2005, 262). Sehingga penampilan yang rapih dan menarik dapat mempersuasi dan paling berpengaruh pada saat pertama bertemu klien dan presentasi.

Skor Kategorisasi Kredibilitas Booker (manager talent) PT Talenta Citra Management

Perhitungan variabel kredibilitas booker PT Talenta Citra Management dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Jumlah pernyataan dalam variabel ini adalah 9 dan masing-masing pernyataan memiliki bobot nilai maksimal, yaitu 5 dan nilai minimal, yaitu 1. Pembagian kategori variabel kredibilitas booker PT Talenta Citra Management dilakukan melalui tahap berikut:

N max = 5 x 9 = 45 N min = 1 x 9 = 9

Interval = N max – N min = 45 – 9 = 36 = 12 3 3 3 Range: 9,00 hingga 21,00 = Kategori rendah 22,00 hingga 33,00 = Kategori sedang 34,00 hingga 45,00 = Kategori tinggi

Hasil total skor pada variabel sikap klien sebesar 2144, kemudian cari persentase skor dengan cara sebagai berikut:

a. Skor tertinggi = 5 x 5 x 102 = 2550 b. Skor terendah = 1 x 5 x 102 = 510 c. Batang interval = (2550 - 510) : 5 = 408

d. Persentase = (2144 / 2550) x 100% = 84,09 %

Sikap klien, dimana komponen sikap terdiri dari kognisi, afeksi dan konasi. Dengan persentase 84,09 % ini menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai sikap klien sangat kuat.

Skor Kategorisasi Sikap Klien

Perhitungan variabel sikap klien dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Jumlah pernyataan dalam variabel ini adalah 5 dan masing-masing pernyataan memiliki bobot nilai maksimal, yaitu 5 dan nilai minimal, yaitu 1. Pembagian kategori variabel sikap klien dilakukan melalui tahap berikut:

N max = 5 x 5 = 25 N min = 1 x 5 = 5

Interval = N max – N min = 25 – 5 = 20 = 7 3 3 3

40% 60%

0 20% 80%

Lemah Cukup Kuat Sangat kuat Sangat Lemah 100%

84,09%

Sangat Tidak Setuju

510

Tidak Setuju

918

Ragu-ragu

1326

Setuju

1734

Sangat Setuju

2142

2550

2144

(13)

Range: 5,00 hingga 11,66 = Kategori negatif 11,67 hingga 18,33 = Kategori netral

18,34 hingga 25,00 = Kategori positif

Berdasarkan pedoman intrepetasi korelasi Guilford, hubungan yang terjadi termasuk ke dalam hubungan yang kuat berkisar antara 0,601 – 0,800. Ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara kredibilitas booker PT Talenta Citra Management dengan sikap klien. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai thitung sebesar 8,198 dan nilai ttabel diperoleh sebesar 1,984 dengan α = 5%, maka dapat dilihat bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kredibilitas booker PT Talenta Citra Management dengan sikap klien.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kredibiltas booker (manager talent) PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien dalam menciptakan hubungan yang baik, yang dapat di lihat dari hasil pengumpulan data kemudian dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Dengan persentase 85,23 % ini menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai kredibilitas booker sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut dapat terlihat bahwa booker memiliki keterpercayaan, keahlian dan daya tarik.

2. Sikap klien PT Talenta Citra Management hampir seluruhnya bersikap positif sebanyak 100 responden (98,04%). Hal ini mengindikasikan bahwa klien PT Talenta Citra Management bersikap dan memiliki pandangan sangat positif pada booker. Pandangan positif itu dapat terlihat dari rasa percaya, rasa senang dan keinginan untuk bekerjasama.

3. Kredibilitas booker (manager talent) PT Talenta Citra Management memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap klien, dan hubungan tersebut bersifat kuat.

4. Dalam bekerjasama, booker (manager talent),

a. Bersikap transparan dalam melakukan negosiasi budgeting. b. Konsisten dan bertanggung jawab pada klien.

c. Selain itu booker pada PT Talenta Citra Management memiliki pengetahuan, pengalaman, keahlian dalam bekerja sama dengan pihak-pihak ekternal, seperti rumah produksi, advertising, ataupun klien-klien dalam event.

d. Booker pun mampu mengatur kinejanya dengan baik antara talent dan klien, salah satunya seperti menyesuaikan schedule.

e. Booker pun berpenampilan menarik guna adanya keselarasan saat bertemu klien. Dengan adanya kriteria yang dimiliki booker Sehingga timbulah rasa percaya klien pada PT. Talenta Citra Management yang menyediakan pelayanan jasa, dimana rasa percaya itu berujung pada kesepakatan kerjasama. Yang artinya jika kredibilitas booker PT Talenta Citra Management meningkat maka sikap klien juga akan meningkat, sebaliknya jika kredibilitas booker PT Talenta Citra Management menurun maka sikap klien juga akan menurun.

(14)

Saran

Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan, agar sikap klien dapat berubah, maka PT Talenta Citra Management harus mampu meningkatkan kredibilitas booker yang dimiliki, dengan cara:

1. Sebaiknya booker membawa talent pada saat negosiasi harga dengan klien, sehingga semua pihak bisa saling memberikan keputusan berapa harga yang harus dibayar secara transparan.

2. Dalam perjanjian kontrak alangkah baiknya jika talent juga ikut dilibatkan. Sehingga talent tidak bisa keluar sesuka hati ketika perjanjian kontrak masih sedang berlangsung.

3. Jika booker tidak dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dari awal hingga akhir, maka booker harus mengganti rugi kepada klien sebesar harga yang dibayar oleh klien sesuai di surat perjanjian.

4. Booker harus bertindak cepat bila terjadi suatu masalah dan tetap berusaha membuat hubungan baik yang berkelanjut.

REFERENSI

Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2011). Sikap manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Danang, S. (2012). Metodelogi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Edwards, P. &. (2009). The Impact of Physically Attractive Models on Advertising Evaluation. The Journal of Marketing Research .

Hovland, J. &. (2007). Communication and Persuasion. London: Yale University Press. Jalaluddin, R. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kriyanto, R. (2009). Metode Penlitian Komunikasi (dilengkapi contoh analisis statistik). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muyana, D. (2008). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Planka, M. &. (2010). The Impact of Corporate Advertising on Consumer Behavior. The Journal of Managent Bussines .

Rakhmat, J. (2008). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya..

Silalahi, S. M. (2008). Pengaruh Kredibilitas Pegawai dalam Komunikasi interpersonal Terhadap Sika Nasabah Pada Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis , 7-8.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Taylor, F. &. (2004). The Persuasive Effect of Source credibility. Boston: Harvard Business School Press. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.

(15)

RIWAYAT PENULIS

Nama: Dhewwy Herna Samsihat, lahir Bandung, 14 April 1990.

Pendidikan S1 Bina Nusantara University, Marketing Communication jurusan

Gambar

Tabel 4.2 Uji Validitas Sikap Klien
Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden
Tabel diatas menggambarkan bahwa pendidikan terakhir klien dari PT Talenta Citra  Management yaitu hampir seluruhnya lulusan S1 dengan 79 responden (77,45%), dan sangat  sedikit  Lulusan  S2  dengan  8  responden (7,84%)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang sangat besar sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Perencanaan Premi

Gambar A-14 Pemanasan Adsorber Alat Penguji

Perkembangan karakter anak dapat dipengaruhi oleh dominasi kuat dari teman sebaya yang sama-sama menggemari permainan yang bersifat pasif dan lebih memilih menghabiskan

II.2 Apakah Pejabat, Pembina, Pendamping, dan staf Kemahasiswaan mendampingi kegiatan kemahasiswaan Sangat sering sering Cukup sering jarang Tidak pernah. II.3

Kation dari golongan ini tidak dapat bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam asam klorida encer, ataupun dengan

Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses,

1) Papat sipat kang diduweni dening paraga. Ambisius, sipat iki diduweni dening paraga Suyatman lan Darmini. Suyatman lan Darmini nduweni sipat kang kaya mangkono