• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKIRAAN INTELIJEN KHUSUS Tentang OPERASI MANTAP BRATA 2018 DALAM RANGKA PENGAMANAN PILKADA KAB. BOJONEGORO DAN PILKADA PROV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKIRAAN INTELIJEN KHUSUS Tentang OPERASI MANTAP BRATA 2018 DALAM RANGKA PENGAMANAN PILKADA KAB. BOJONEGORO DAN PILKADA PROV."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR

RESORT BOJONEGORO Nopol. : R / Kirsus - / IX / 2017 / Intelkam

PERKIRAAN INTELIJEN KHUSUS

Tentang

OPERASI MANTAP BRATA 2018

DALAM RANGKA PENGAMANAN

PILKADA KAB. BOJONEGORO DAN PILKADA PROV. JATIM

TAHUN 2018

I TUGAS POKOK

Polres Bojonegoro beserta jajaran dengan instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya, menyelenggarakan Operasi Kepolisian kewilayahan dengan Sandi Operasi MANTAP BRATA 2018 dalam rangka pengamanan pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018 secara langsung yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Satuan Tugas Polres Bojonegoro dan jajaran dengan mengedepankan kegiatan pencegahan yang didukung kegiatan Intelijen, kegiatan penindakan dan kegiatan penegakan hukum, sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah jajaran Polres Bojonegoro.

II. SASARAN OPERASI 1. Daerah Operasi

a. Lokasi

1) Kantor KPU kab. Bojonegoro

Lokasi Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) kab. Bojonegoro, terletak di Jalan KH.R.Rosyid No. – Bojonegoro, Telp. 0353 – 892016.

2) Kantor PANWAS kab. Bojonegoro

Kantor Panwas Kabupaten Bojonegro, berada di Jl. Pahlawan Bojonegro, merupakan bekas Kantor Statistik Pemkab. Bojonegoro, lokasi tidak jauh dari gedung DPRD kab. Bojonegoro dan Pemkab Bojonegoro.

3) Sekretarian PPK

Berada di kantor Kecamatan, lokasi bangunan atau ruang kerja PPK terpisah dengan ruang kerja Staf Kecamatan, yang pengaturan letak lokasinya diserahkan kepada Camat masing-masing.

4) Sekretariat PPS

Melekat di kantor kelurahan atau kantor desa, yang penempatan sekretariat PPS diserahkan kepada Lurah atau kepala Desa masing-masing.

(2)

5) Sekretariat KPPS

Berada di rumah masyarakat yang tergabung dalam KPPS ( Ketua RT, ketua RW, Tokoh Masyarakat tertentu ), atau ditempat ketua KPPS yang sudah dilantik. Kerawanan yang mungkin ada dan dapat terjadi adalah bila Ketua KPPS dan anggota KPPS tidak independen yang menuai protes dari pihak lain.

6) TPS

Bertempat di lapangan, halaman rumah / gedung / perkantoran setelah mendapat ijin, tempatnya mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia. Dengan kondisi tersebut, juga rawan terjadi ganguan dan ancaman Kamtibmas.

7) Posko Tim Sukses

Pos Komunikasi (Posko) Tim Sukses berada dimasing-masing Sekretariat Parpol dan rumah Pasangan Calon.

8) Pemilih

Tersebar di 28 kecamatan ( 419 desa dan 11 kelurahan )di jajaran Polres Bojonegoro.

b. Kondisi lingkungan

Kabupaten Bojonegoro terdiri dari dataran tinggi, pegunungan, dan dataran rendah, dengan luas wilayah + 2.307,06 Km2 dengan luas hutan 94.798,90 Ha ( 49,09 % ) dari luas wilayah Bojonegoro.

Batas-batas daerah sebagai berikut :

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kab. Jombang, Kab. Nganjuk dan Kab. Madiun.

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kab. Ngawi dan Kab. Blora (Jawa Tengah).

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Tuban. - Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kab. Lamongan.

Jumlah Penduduk Kab. Bojonegoro pada tahun 2016 sebanyak 1.453.218 Jiwa dengan rincian, Laki – Laki : 730.267 Jiwa, Perempuan : 722..951jiwa 1) Medan

a) Untuk penyelenggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, seperti lokasi Gedung DPRD, Kantor KPUK, Sekretariat Panwas, Sekretariat Pemantau, juga kontestan Pemilu, sangatlah mudah diketahui masyarakat umum, karena letaknya yang strategis untuk komunikasi dan dilalui trsansportasi.

Dengan kemudahan tersebut, kerawanan cukup tinggi disebabkan mis komunikasi karena kepentingan yang berbeda, adanya rasa tidak puas dan merasa dirugikan, yang berakibat terjadinya aksi massa, perusakan, ancaman pisik dan psikis.

(3)

b) Sebaliknya lingkungan medan di sebagian Sekretariat PPK, PPS, KPPS, dan lokasi TPS, yang sulit dijangkau oleh alat komunikasi dan transportasi, disebabkan jalan yang rusak, jalan tanah yang licin dimusim penghujan, jarak tempuh yang cukup jauh dan lengang karena wilayah hutan dan pegunungan, kepadatan penduduk yang tidak merata, dapat berakibat pada keterlambatan distribusi Pemilu, rusaknya TPS karena cuaca (hujan dan angin), kerawanan dalam bentuk perusakan dan penukaran kotak suara beserta dokumennya, saat pengiriman kelengkapan pemilu dan hasil penghitungan suara TPS / PPS dari dan ke PPK.

c) Hak Pilih, sebagian dari mereka berdomisili di pegunungan dan hutan, pinggiran sungai, kondisi medan yang cukup menghambat dilalui alat transportasi, karena kondisi jalan mayoritas bergelombang dan berlubang, berbatu (makadam) dan tanah yang dikeraskan.

Kondisi lingkungan tersebut, dapat berakibat pada enggannya masyarakat datang ke TPS, kerawanan pembelian dan pengambilan Kartu Pemilih ( politik uang ), perebutan pendukung ( pemilih ) antar Tim Sukses, kecelakaan karena faktor cuaca.

d) Adanya sungai Bengawan solo.

Daerah Kabupaten Bojonegoro terdapat aliran sungai Bengawan Solo

yang membentang dari arah barat ke timur melalui wilayah Kecamatan

Margomulyo, Ngraho, Padangan, Purwosari, Malo, Trucuk, Kalitidu,

Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor dan Baureno, dengan panjang di wilayah

Kab. Bojonegoro sekitar 67,935 Km yang dapat menimbulkan potensi

banjir akibat luapan air sungai bengawan solo.

2) Sumber Daya Alam.

Sumber daya alam di wilayah Kab. Bojonegoro yang besar antara lain : a) Pertanian.

Sektor pertanian terbesar adalah padi. b) Kehutanan.

Hasil hutan diwilayah Kab. Bojonegoro adalah kayu jati. c) Hasil Tambang.

Pertambangan di wilayah Kab. Bojonegoro antara lain :

(1) Tambang minyak bumi JOB–PPEJ (Joint Operating Body -Pertamina Petro China East Java ) :

- Pad A di Ds. Campurejo Kec. Kota Bojonegoro. - Pad B di Ds. Ngampel Kec. Kapas Kab. Bojonegoro.

(2) Tambang minyak Blok Cepu yang dikelola oleh EXXON MOBIL CEPU LIMITED( EMCL ), antara lain :

- Well Pad Banyuurip ds. Mojodelik kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.Kec. Kalitidu terdapat 1 (satu) lokasi pengeboran (Well Pad) yaitu Blok Kedungkeris Ds. Leran dan Ds. Sukoharjo Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro.

(4)

- Well Pad Alas Tua Barat (ATW) Ds. Sendangharjo Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.

(3) Pengeboran minyak Tiung Biru, dengan operator Pertamina EP ada 3 lokasi, antara lain :

(1) TBR-A di Hutan Petak 43C RPH Kalipang, BKPH Tegaron, KPH Padangan, Ds. Kalisumber Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.

(2) TBR-B di Hutan Petak 42C RPH Kalipang, BKPH Tegaron, KPH Padangan, Ds. Kalisumber Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.

(3) TBR-C di Tanah perpajakan Dsn. Kali krikil Ds. Kalisumber Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.

(4) Sumur tua / Tambang minyak tradisional di wil. Kec. Kedewan. (5) Sumur Tua / Tambang minyak tradisional di wilayah Kecamatan

Malo.

(6) Tambang onix di Ds. Jari Kec. Gondang.

(7) Tambang pasir di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. (8) Tambang batu Kapur (Galian C) oleh PT. Wira Bhumi Sejati Ds.

Gajah Kec. Baureno Kab. Bojonegoro.

(9) Adanya rencana proyek Jambaran Tiung Biru di Ds. Bandungrejo Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.

3) Sosial a) Politik

(1) Pileg 2014.

- Perolehan suara Parpol di masing-masing Daerah Pemilihan pada Pemilu Legislatif 2014.

NO PARPOL DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 JUMLAH % 1 NASDEM 5.209 7.831 4.525 14.349 8.805 40.719 5,48 % 2 PKB 13.572 19.666 24.054 12.101 12.385 81.778 11,02 % 3 PKS 10.083 11.928 7.864 9.106 12.192 51.173 6,89 % 4 PDI-P 14.228 10.032 13.550 21.567 22.224 81.601 10,99 % 5 GOLKAR 26.058 16.833 15.747 15.222 25.187 99.047 13,34 % 6 GERINDARIA 12.077 17.731 22.292 11.393 12.628 76.121 10,25 % 7 DEMOKRAT 24.085 23.6014 10.459 14.283 18.758 91.186 12,28 % 8 PAN 11.109 17.959 25.566 24.016 13.961 92.611 12,48 % 9 PPP 9.802 6.980 13.456 6.742 26.099 66.078 8,90 % 10 HANURA 7.213 1.552 12.362 1.744 10.416 33.287 4,48 % 11 PBB 402 232 295 723 535 2.187 0,29 % 12 PKPI 7.421 7.338 10.334 859 248 26.200 3,53 % SUARA SAH 141.259 141.683 160.504 135.105 163.438 741.989

(5)

Jumlah Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) *1 1.032.661 Jumlah Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

*2 525

Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) *3 1.677 Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) / pengguna KTP dan

KK/nama sejenis lainnya *4

2.795 Jumlah Pemilih (1 + 2 + 3 + 4 ) 1.037.658

Hadir ( Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah ) 780.654 75,23 %

Tidak Hadir 257.034 24,78 %

Jumlah Suara Sah Seluruh Partai Politik 741.989 95,05 % Jumlah Suara Tidak Sah 38.665 4,95 %

- Jumlah Kursi Parpol di DPRD Kab. Bojonegoro hasil Pileg 2014 sebanyak 50 Kursi dengan rincian sebagai berikut :

(a) P. Golkar sebanyak : 7 Kursi. (b) P. Demokrat sebanyak : 7 Kursi. (c) PAN sebanyak : 6 Kursi. (d) PKB sebanyak : 6 Kursi. (e) PDI P sebanyak : 5 Kursi. (f) P. Gerindra sebanyak : 5 Kursi. (g) PPP sebanyak : 5 Kursi. (h) PKS sebanyak : 4 Kursi. (i) P. Nasdem sebanyak : 2 Kursi. (j) P. Hanura sebanyak : 2 Kursi. (k) PKPI sebanyak : 1 Kursi.

(2) Pilkada Kab. Bojonegoro Tahun 2012.

- Peserta Pilkada Kab. Bojonegoro tahun 2012 ada 5 Paslon antara lain :

(a) Paslon No 1 : Suyoto - Setyo Hartono.

Sebagai Parpol pengusung dan pendukung 4 Parpol yaitu PAN, PD, P. Gerindra, PBR, jumlah 16 kursi.

(b) Paslon No 2 : M.Thalhah – Budiyanto.

Sebagai Parpol pengusung dan pendukung ada 2 Parpol yaitu P. Golkar dan PKPB, jumlah 8 kursi.

(c) Paslon No 3 : M.Choiri - Untung Basuki.

Sebagai Parpol pengusung dan pendukung ada 9 Parpol yaitu PKNU, PPP, P. Hanura, PKS,. PKB, PKPI, PNBKI, P. Pelopor, PDIP jumlah 26 kursi.

(6)

(d) Paslon No 4 : Sarif Usman - Syamsiah Rahim.

Dari jalur independent, menyerahkan dukungan sebanyak 49.671 KTP, dan untuk dukungan tidak sah sebanyak 6.005 KTP serta dukungan sah sebanyak 43.666 KTP.

(e) Paslon No 5 : Andromeda Qomariah - Sigit Budi IH.

Dari jalur independent, menyerahkan dukungan sebanyak 49.455 KTP, dan untuk dukungan tidak sah sebanyak 16.046 KTP serta dukungan sah sebanyak 49.779 KTP.

- Jumlah pemilih dan TPS Pilkada Kab. Bojonegoro tahun 2012.

NO KECAMATANNAMA PEMILIH TERDAFTAR TPSJML KET LK PR JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 1 NGRAHO 18.243 18.268 36.511 88 76 2 TAMBAKREJO 22.100 22.396 44.496 103 245 3 NGAMBON 4.676 4.730 9.406 23 42 4 NGASEM 30.452 30.602 61.054 146 300 5 BUBULAN 6.075 6.238 12.313 28 257 6 DANDER 31.737 32.482 64.219 148 117 7 SUGIHWARAS 18.824 18.836 37.660 109 170 8 KEDUNGADEM 34.103 34.620 68.723 144 1.407 9 KEPOHBARU 26.639 26.502 53.141 128 132 10 BAURENO 31.431 31.343 62.774 149 496 11 KANOR 23.725 23.941 47.666 125 98 12 SUMBERREJO 27.798 28.397 56.195 167 207 13 BALEN 25.644 26.149 51.793 124 327 14 KAPAS 20.030 20.055 40.085 91 153 15 BOJONEGORO 32.521 34.626 67.147 193 459 16 KALITIDU 25.705 25.896 51.601 126 85 17 MALO 12.478 12.906 25.384 64 104 18 PURWOSARI 11.802 12.081 23.883 51 447 19 PADANGAN 17.219 17.159 34.378 81 178 20 KASIMAN 12.187 12.662 24.849 81 63 21 TEMAYANG 14.781 14.858 29.639 83 156 22 MARGOMULYO 8.874 9.213 18.087 61 43 23 TRUCUK 15.259 15.433 30.692 69 4 24 SUKOSEWU 17.178 16.934 34.112 82 87 25 KEDEWAN 5.128 5.315 10.443 23 24 26 GONDANG 10.005 10.087 20.092 53 219 27 SEKAR 10.913 10.953 21.866 62 339 JUMLAH 515.527 522.682 1.038.209 2.602 6.235

(7)

- Hasil Perolehan suara Pilkada Kab. Bojonegoro tahun 2012 :

N

O POLSEK

PEROLEHAN SUARA PASLON PILKADA BOJONEGORO 2012 JML Suyoto – Setyo H (1) Thalhah – Budiyanto (2) Choiri – Untung B (3) Sarif U -Syamsiah (4) Andromeda - Sigit BIH (5) 1 Ngraho 12.416 2.491 7.746 906 689 24.248 2 Tambakrejo 17.653 4.657 6.910 860 1.637 31.717 3 Ngambon 2.515 1.224 1.969 509 513 6.730 4 Ngasem 12.648 7.598 14.397 2.440 2.646 39.729 5 Bubulan 2.755 1.155 3.264 267 1.129 8.570 6 Dander 17.536 6.065 14.480 1.220 2.527 41.828 7 Sugihwaras 11.282 5.470 7.039 641 1.136 25.568 8 Kedungadem 18.677 6.218 13.681 1.273 6.459 46.308 9 Kepohbaru 15.105 6.447 13.933 418 1.541 37.444 10 Baureno 19.576 3.673 16.838 829 2.181 43.097 11 Kanor 22.678 1.611 8.069 588 1.375 34.321 12 Sumberrejo 18.881 3.304 14.371 938 3.886 41.380 13 Balen 18.687 2.731 12.551 1.495 4.237 39.701 14 Kapas 12.789 3.387 13.631 473 1.682 31.962 15 Bojonegoro 19.160 4.701 16.080 969 3.791 44.701 16 Kalitidu 13.190 8.779 12.437 864 1.303 36.573 17 Malo 3.883 8.462 3.162 712 1.486 17.705 18 Purwosari 7.997 3.153 3.713 474 946 16.283 19 Padangan 11.147 2.062 5.880 684 2.480 22.253 20 Kasiman 7.184 4.212 3.497 463 1.565 16.921 21 Temayang 9.480 3.473 6.163 511 913 20.540 22 Margomulyo 7.220 964 2.547 850 592 12.173 23 Trucuk 8.588 2.575 9.461 312 892 21.828 24 Sukosewu 9.170 5.653 7.976 535 1.561 24.895 25 Kedewan 2.368 2.070 1.229 226 684 6.577 26 Gondang 9.000 1.310 3.047 349 450 14.156 27 Sekar 8.951 1.358 3.451 505 816 15.081 Suarah Sah (Prosentase ) 320.536 (44,38 %) 104.803 (14,51 %) 227.522 (31,50 %) 20.311 (2,81 %) 49.117 (6,80 %) 722.289 (100 %) Suara tidak sah

(Prosentase) - - - - -18.823 (2,54 %) Hadir (prosentase) - - - - -741.112 (71,37 %) Tidak hadir (Prosentase) - - - - -297.266 (28,63 %) DPT - - - 1.038.378 / Rekapitulasi . . . .

(8)

- Rekapitulasi perolehan suara oleh KPU Kab. Bojonegoro pada Pilkada Kab. Bojonegoro tahun 2012 :

(a) Paslon No 1 : Suyoto - Setyo Hartono = 320.536 Suara (44,38%).

(b) Paslon No 2 : M.Thalhah - Budiyanto = 104.803 suara (14,51%).

(c) Paslon No 3 : M.Choiri - Untung Basuki = 227.522 suara (31,50%).

(d) Paslon No 4 : Sarif Usman - Syamsiah Rahim = 20.311 suara (2,81%).

(e) Paslon No 5 : Andromeda Qomariah - Sigit Budi IH = 49.117 suara (6,80%).

- Jumlah suara sah = 722.289 suara. - Jumlah suara tidak sah = 18.823 suara.

- Jumlah Hadir = 741.112 suara.

- Jumlah tidak hadir = 297.266 suara. - Jumlah hak Pilih ( DPT ) = 1.038.378 suara.

- Permasalahan yang terjadi pada Pilkada Kab. Bojonegoro tahun 2012 :

(a) Penyerahan dukungan untuk calon perseorangan terjadi persepsi yang berbeda antara KPU kab. Bojonegoro dengan Bakal Paslon Harmono – Sukemi. Sesuai dengan aturan yang ada, dukungan masyarakat dibuat asli rangkap dua, satu lembar asli untuk KPU kab.Bojonegoro, dan yang satu asli untuk PPS sebagai bahan verifikasi faktual, sedangkan dari bakal paslon Harmono – Sukemi hanya menyerahkan satu lembar asli kepada KPU Kab.Bojonegoro dan satu lembar fotocopy kepada PPS.

Dukungan masyarakat untuk bakal paslon Harmono – Sukemi hanya berbentuk foto copy yang diterima oleh PPS, maka pihak PPS menyatakan gugur karena tidak sesuai dengan aturan yang ada, yaitu PPS seharusnya menerima lembaran dukungan alsi.

(b) Pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro 2012, dari 5 (lima) bakal paslon yang mendaftar, terdapat 1 (satu) paslon mengalami pergantian, yakni Paslon DR. HM. THALHAH, SH., M.Hum - AGUS HARIYANTO. H.M. THALHAH mengganti calon wakil Bupatinya dari AGUS HARIYANTO kepada BUDIYANTO, dengan alasan karena AGUS HARIYANTO belum melengkapi persyarata dirinya kepada KPU kab.Bojonegoro.

(c) Dalam pelaksanaan kampanye cenderung dengan bentuk pawai / konvoi dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya, dan diisi dengan giat tatap muka / dialog dengan masyarakat dilokasi tertentu (pasar dan bersilaturahmi dirumah warga).

(9)

Dari pihak panwaskab Bojonegoro menyatakan bahwa kampanye konvoi yang dilakukan oleh ke paslon tersebut telah melakukan pelanggaran, karena kampanye dalam bentuk konvoi dilarang, oleh Panwaskab Bojonegoro melakukan tegoran dan merekomendasikan ke KPU Kab.Bojonegoro dengan sanksi administrasi.

- Pelanggaran menonjol dalam Pilkada Bojonegoro 2012 yang dilaporkan ke Paswakab. Bojonegoro antara lain :

(a) Pelanggaran pemakaian atribut PDIP oleh peserta kampanye TOTO.

Pada hari Jum’at, 2 Nopember 2012, mulai pk.13.00 s/d 16.00 wib, berlangsung kampanye rapat umum oleh pasangan calon Suyoto – Setyo Hartono (TOTO) di alun – alun kota Bojonegoro, dengan menghadirkan raja dangdut Rhoma Irama.

Dalam pelaksanaan kampanye tersebut terdapat peserta kampanye menggunakan atribut gambar PDIP dan bendera PDIP, yang mana PDIP bukanlah pengusung ataupun pendukung pasangan calon TOTO, namun pendukung pasangan calon M.Choiri – Untung Basuki (Choir-Un).

Pada hari yang sama, Jum’at, 2 Nopember 2012, pk.19.00 wib s/d pk.20.00 wib, Dony Bayu Setiawan Wakil Sekretaris DPC PDIP Bojonegoro tanpa didampingi pengurus dan simpatisan PDIP melapor secara lisan dan tertulis kepada Panwaskab Bojonegoro terkait ditemukannya pelanggaran kampanye oleh pasangan calon TOTO dalam bentuk peserta kampanye TOTO ada yang memakai atribut gambar PDIP dan bendera PDIP yang bukan pengusung ataupun pendukung pasangan calon TOTO.

(b) Sengketa mempergunakan logo NU dan tulisan NU oleh Timses TOTO.

Pada hari Jum’at, 2 Nopember 2012, mulai pk.09.30 wib, di Kantor Panwaskab Bojonegoro, telah berlangsung penyelesaian sengketa Pemilu Kada secara musyawarah dan mufakat.

Adapun yang disengketakan adalah baliho yang berisi lambang NU dan tulisan berbunyi : KULO TIYANG NU Istiqomah Milih Kang YOTO.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Panwaskab Bojonegoro, Mulyono dan anggota Panwaskab Bojonegoro Abdus Syafik dan Risnanto.

Dari pihak pemohon dalam hal ini nama Amrozi, alamat desa Mudung, kec.Kepohbaru, Kab. Bojonegoro, sebagai Ketua Komisi Pembasisan dan Pelatihan Kader Tim Kampanye M.Choiri – Untung Basuki (Choir-Un). Dari pihak termohon Sdr. Anam Warsito, alamat Jl.Kolonel Sugiono – Bojonegoro, sebagai Tim Kampanye Pasangan Suyoto –

(10)

Musyawarah dipimpin oleh Ketua Panwaskab Bojonegoro Mulyono, menjelaskan sbb :

Solusi permasahan yang terjadi ini melalui musyawarah, jika tidak bisa akan diambil langkah alternatif.

Atribut / baliho itu diambil oleh Panwaskab Bojonegoro adalah untuk mencegah agar dikemudian hari tidak lebih meruncing, dan terjadi balas membalas.

Acara selanjutnya tentang pelaksanaan musyawarah dan mufakat dipimpin oleh anggota Panwaskab Bojonegoro Abdus Syafik.

(c) Perusakan baliho gambar Paslon TOTO dan selebaran gelap

Pada hari Sabtu, 3 Nopember 2012, mulai pkl. 15.30 wib, di Kantor Panwaskab Bojonegoro, telah datang 2 (dua) Tim Sukses Paslon Suyoto – Setyo Hartono (TOTO), yakni Sukur Priyanto, Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro selaku pengusung Paslon TOTO dan Anam Warsito, Tim Kampanye TOTO.

Permasalahan yang dilaporkan dan dicatat oleh Panwaskab Bojonegoro adalah, sbb :

- Perusakan alat peraga kampanye / baliho / banner pasangan calon Suyoto – Setyo Hartono (TOTO).

- Fotocopy selebaran yang berisi fitnah atau berita bohong yang merugikan pasangan calon Suyoto – Setyo Hartono, yang disebarkan ke masyarakat.

- Tempat kejadian di seputar kota Bojonegoro.

Kejadian pada hari Jum’at, 2 Nop. 2012, dengan korban, Paslon Bupati dan wakil bupati Bojonegoro.

Pihak Panwaskan Bojonegoro setelah menerima dan mempelajari hasil pengawasan tanggal 3 Nopember 2012 tentang pokok perkara perusakan alat peraga kampanye paslon Suyoto – Setyo Hartono, berpendapat bahwa kegiatan perusakan alat peraga kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Suyoto – Setyo Hartono, dibeberapa lokasi di kab. Bojonegoro dapat di duga sebagai pelanggaran administrasi Pemilukada dan pelanggaran pidana Pemilukada. Dan akan diteruskan kepada KPU Kab.Bojonegoro fdan Kepolisian Resort Bojonegoro.

(d) Penghinaan terhadap Paslon Suyoto – Setyo Hartono Pada hari Selasa, 6 Nop. 2012, mulai pkl. 09.00 wib di Kantor Panwaskab Bojonegoro, telah datang Tim Sukses Paslon Suyoto – Setyo Hartono (TOTO), yakni Anam Warsito, yang menjabat sebagai Tim Kampanye TOTO. Permasalahan yang dilaporkan dan dicatat oleh Panwaskab Bojonegoro adalah :

- Pada saat pelaksanaan kampanye Rapat Umum paslon Choir-Un di alun-alun Kota Bojonegoro pada hari Minggu, 4 Nop. 2012, juru kampanye menyampaikan orasi diduga telah menjelek – jelekkan, menghasut dan menyebarkan fitnah yang mengarah kepada pasangan

(11)

Sementara M.Choiri – Untung Basuki yang berada di atas panggung kampanye, membiarkan hal tersebut terjadi.

Pihak Panwaskan Bojonegoro setelah menerima dan mengkaji apakah sebagai pelanggaran administrasi Pemilukada dan pelanggaran pidana Pemilukada dan akan diteruskan kepada KPU Kab.Bojonegoro dan Kepolisian Resort Bojonegoro.

(e) Dugaan money politik saat Hari Tenang, antara lain : e.1. Pada tanggal 8 Nop. 2012 telah melapor SUTRIKAH,

alamat Dk. Terban Rt. 013 Rw. 006 Ds. Siwalan Kab. Bojonegoro adanya dugaan money politic bertempat di Dk. Terban Rt. 013 Rw. 006 Ds. Siwalan Kab. Bojonegoro dengan Barang Bukti Uang lembaran Rp. 20.000,- dan Rp. 10.000,- dan Gambar contoh coblosan paslon nomor urut 3 dengan terlapor Tim sukses Paslon Choir-Un.

Laporan tersebut dalam Proses Kajian oleh Panwaskab. Bojonegoro.

e.2. Pada tanggal 9 Nop. 2012 telah melapor Sdr. AGUS SUSANTO RISMANTO Anggota DPRD Kab. Bojonegoro tentang adanya dugaan money politic di Ds. Simbatan Rt. 002/ 003 Kec. Kanor Kab. Bojonegoro telah di bagikan amplop berisi @ 20.000,- yang mengatasnamakan infak sodakoh SUYOTO, dengan terlapor Sdr. EDI SUSILO dan SRI UMMI HANNI.

Laporan tersebut dalam Proses Kajian oleh Panwaskab. Bojonegoro.

e.3. Pada tanggal 9 Nop. 2012 telah melapor PPL Ds. Kanten Kec. Trucuk tentang adanya dugaan Money Politic bertempat di Ds. Kanten Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro dengan modus telah pemberian uang santunan uang sebesar Rp. 20.000,- kepada warga Desa Kanten Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro oleh yayasan Al Qoidah (tidak di ketahui alamatnya), dengan terlapor Tim sukses To-To.

Laporan tersebut dalam Proses Kajian oleh Panwaskab. Bojonegoro.

e.4. Pada tanggal 9 Nop. 2012 telah melapor Sdr. SHOBURIN, 58 th, Swasta, alamat Ds. Balenrejo Rt. 011 Rw. 002 Kec. Balen Kab. Bojonegoro tentang adanya dugaan money politic di Balenrejo Rt. 018 Rw. 002 Kec. Balen Kab. Bojonegoro telah terjadi pemberian uang kepada masyarakat (Money Politik), dengan terlapor Sdr. ROMLI, 44 th, Swasta, alamat Ds. Balenrejo Rt. 010 Rw. 002 Kec. Balen.

Laporan tersebut dalam Proses Kajian Panwaskab. Bojonegoro.

(12)

(3) Pilkada Jawa Timur Tahun 2013.

- Peserta Pilkada Jatim tahun 2013 ada 4 Paslon antara lain : (a) Paslon No 1 : SOEKARWO – SYAIFULLAH YUSUF(KAR-SA

Sebagai Parpol pengusung dan pendukung ada 31 Partai yaitu PD, PPP, Golkar, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, PDS, PKNU, PBR, PBB, PNIM, PKDI, PDK, P.Buruh, P.Merdeka, PPDI, PSI, PDP, PPPI, P.Republikan, PPN, PNBKI, PPI, PPRN, P.Barnas, PPIB, PIS, P.Pelopor, P.Patriot, P. Karya Perjuangan.

(b) Paslon No 2 : EGGY SUDJANA – M.SIHAT (BERES). Caln dari jalur Independent / Perseorangan.

(c) Paslon No 3 : BAMBANG DH – SAID ABDULLAH (BANG-SA).

Parpol pengusung adalah PDI Perjuangan.

(d) Paslon No 4 : KHOFIFAH IP – HERMAN S. SUMAWIREJA (BERKAH).

Sebagai Parpol pengusung dan pendukung ada 5 Parpol yaitu PKB, PKPI, P.Kedaulatan, PPNUI, PMB.

- DPT dan jumlah TPS Pilkada Jatim tahun 2013, yaitu :

No. KECAMATAN PEMILIH TERDAFTAR JML TPS LK PR JUMLAH 1 2 3 4 5 6 1 Ngraho 18.062 18.020 36.082 88 2 Tambakrejo 22.285 22.580 44.865 103 3 Ngambon 4.672 4.746 9.418 23 4 Ngasem 23.818 23.464 47.282 115 5 Bubulan 5.945 6.120 12.065 28 6 Dander 31.576 32.435 64.011 148 7 Sugihwaras 18.634 18.748 37.382 109 8 Kedungadem 34.681 34.205 68.886 144 9 Kepohbaru 26.738 26.213 52.951 128 10 Baureno 31.532 31.346 62.878 149 11 Kanor 23.737 23.976 47.713 125 12 Sumberrejo 27.624 28.461 56.085 167 13 Balen 26.079 25.895 51.974 124 14 Kapas 19.995 20.065 40.060 91 15 Bojonegoro 33.468 34.739 68.207 193 16 Kalitidu 19.233 19.589 38.822 93 17 Malo 12.351 12.754 25.105 64 18 Purwosari 11.848 12.011 23.859 51 19 Padangan 16.681 16.820 33.501 81

(13)

Kasiman 12.256 12.543 24.799 81 21 Temayang 14.682 14.637 29.319 83 22 Margomulyo 8.699 9.090 17.789 61 23 Trucuk 15.044 15.263 30.307 69 24 Sukosewu 17.056 16.865 33.921 82 25 Kedewan 5.108 5.315 10.423 23 26 Gondang 9.773 9.754 19.527 53 27 Sekar 10.915 10.859 21.774 62 28 Gayam 12.864 12.569 25.433 64 JUMLAH 515.356 519.082 1.034.438 2.602 20

- Hasil perolehan suara Pilkada Jawa Timur Tahun 2013 di Kab. Bojonegoro :

NO KEC DAFTARPEMILIH TETAP PEMILIH DARI TPS LAIN HADIR TIDAK HADIR 1 2 3 4 5 6 1 Ngraho 36.082 68 22.164 13.918 2 Tambakrejo 44.865 43 26.555 18.310 3 Ngambon 9.418 20 5.398 4.020 4 Ngasem 47.282 13 27.915 19.367 5 Bubulan 12.065 4 6.425 5.640 6 Dander 64.011 27 35.396 28.615 7 Sugihwaras 37.382 9 22.184 15.198 8 Kedungadem 68.886 7 38.783 30.103 9 Kepohbaru 52.951 32 31.548 21.403 10 Baureno 62.878 13 36.205 26.673 11 Kanor 47.713 13 28.662 19.051 12 Sumberrejo 56.085 48 34.383 21.702 13 Balen 51.974 36 33.506 18.468 14 Kapas 40.060 19 26.715 13.345 15 Bojonegoro 68.207 451 39.150 29.057 16 Kalitidu 38.822 17 21.695 17.127 17 Malo 25.105 5 14.823 10.282 18 Purwosari 23.859 59 13.070 10.789 19 Padangan 33.501 36 19.899 13.602 20 Kasiman 24.799 8 15.301 9.498

(14)

21 Temayang 29.319 69 16.903 12.416 22 Margomulyo 17.789 9 10.863 6.926 23 Trucuk 30.307 20 16.876 13.431 24 Sukosewu 33.921 43 21.151 12.770 25 Kedewan 10.423 13 5.457 4.966 26 Gondang 19.527 99 12.616 6.911 27 Sekar 21.774 15 12.710 9.064 28 Gayam 25.433 43 13.626 11.807 JUMLAH 1.034.438 1.239 609.979 424.459

NO KEC PEROLEHAN SUARA TIDAKSAH

KARSA BERES BANGSA BERKAH

1 2 3 4 5 6 7 1 Ngraho 9.762 834 2.649 8.566 421 2 Tambakrejo 12.482 1.053 3.465 9.210 388 3 Ngambon 2.328 201 813 1.948 128 4 Ngasem 9.917 882 2.735 13.820 574 5 Bubulan 2.586 245 952 2.515 131 6 Dander 15.749 939 4.114 13.775 846 7 Sugihwaras 9.768 556 2.487 8.471 911 8 Kedungadem 18.290 981 3.976 14.222 1.321 9 Kepohbaru 12.124 677 2.528 15.473 778 10 Baureno 11.632 633 2.953 20.031 969 11 Kanor 16.152 484 1.619 9.590 830 12 Sumberrejo 14.084 770 2.618 15.747 1.212 13 Balen 13.835 742 3.031 14.954 980 14 Kapas 11.687 542 2.290 11.019 1.196 15 Bojonegoro 18.021 863 4.555 14.344 1.818 16 Kalitidu 9.026 589 2.229 9.331 537 17 Malo 5.321 429 1.637 7.117 324 18 Purwosari 5.957 477 1.474 4.881 340 19 Padangan 9.567 695 2.020 7.120 533 20 Kasiman 6.419 609 3.339 4.543 399 21 Temayang 6.962 482 2.507 6.566 455 22 Margomulyo 6.580 519 1.491 2.047 235

(15)

23 Trucuk 7.251 449 1.785 6.917 494 24 Sukosewu 7.101 449 2.915 9.915 764 25 Kedewan 2.585 292 967 1.524 102 26 Gondang 5.856 536 2.524 3.632 167 27 Sekar 7.410 593 1.631 2.919 172 28 Gayam 4.467 409 1.351 7.184 258 JUMLAH 262.919 16.980 66.655 247.381 17.283 - Permasalahan Pilkada Jawa Timur Tahun 2013 di Kab.

Bojonegoro :

(a) Pada hari Jum’at, tanggal 29 Mei 2013 hasil pengawasan terhadap KPU ditemukan bahwa data Pemilih belum diserahkan KPU Kabupaten Bojonegoro kepada PPK sehingga PPK belum bisa menyerahkan ke PPS di wilayah Kecamatan akibatnya di Kecamatan belum ada pemutakhiran data pemilih Pilgub 2013.

(b) Menemukan Pemasangan alat peraga/spanduk berisi Instruksi Megawati Soekarno Putri : Gotong royong menangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Jawa Timur (BAMBANG DH – SAID ABDULLAH) periode 2013-2018 oleh PAC PDIP Kecamatan Ngraho melintang di jalan raya Padangan – Ngawi diatas jembatan Blimbinggede.

(c) Menemukan alat peraga berupa baliho bergambar Ir. Sukarno dan Ibu Megawati Serta ketua DPC PDIP Wawan Setiawan yang dipasang yang didekat traffic line jalan protocol Kec. Padangan.

(d) Sampai tanggal 21 Juni 2013 DPS Belum diumumkan di tempat tempat Strategis. Bahkan Informasi dari KPU DPS belum turun dari KPU Propinsi Jawa Timur.

(e) Telah Ditemukan ada salah satu Desa (cendono), Ketua PPS yang bernama Sri Handayani, S. pd Dengan anggota PPK. Kecamatan Padangan devisi kampanye dan pendukung perorangan yang bernama syamsul arifin ternyata ada dalam satu ikatan perkawinan sesame penyelenggara pemilu . di kecamatan Padangan.

(4) Data DPT dan TPS Pilpres 2014.

No. KECAMATAN PEMILIH TERDAFTAR JML TPS LK PR JUMLAH 1 2 3 4 5 6 1 Ngraho 18.246 18.321 36.567 89 2 Tambakrejo 22.203 22.605 44.808 103 3 Ngambon 4.765 4.792 9.557 23

(16)

Ngasem 4.765 4.792 9.557 115 5 Bubulan 5.888 6.126 12.014 28 6 Dander 31.842 32.657 64.499 148 7 Sugihwaras 18.779 18.872 37.651 112 8 Kedungadem 34.429 34.926 69.355 144 9 Kepohbaru 26.816 26.785 53.601 128 10 Baureno 31.836 31.639 63.475 149 11 Kanor 23.828 24.210 48.038 125 12 Sumberrejo 27.776 28.539 56.315 167 13 Balen 25.992 26.497 52.489 124 14 Kapas 20.286 20.308 40.594 91 15 Bojonegoro 32.407 34.597 67.004 193 16 Kalitidu 19.967 18.954 38.291 93 17 Malo 12.494 12.783 25.277 64 18 Purwosari 11.807 12.139 23.946 51 19 Padangan 16.778 16.978 33.756 81 20 Kasiman 12.270 12.660 24.930 81 21 Temayang 14.867 14.972 29.839 83 22 Margomulyo 8.845 9.236 18.077 61 23 Trucuk 15.189 15.408 30.597 69 24 Sukosewu 17.152 16.972 34.124 82 25 Kedewan 5.079 5.307 10.386 23 26 Gondang 10.040 10.076 20.116 53 27 Sekar 11.002 10.995 21.997 62 28 Gayam 13.042 12.979 26.021 66 JUMLAH 517.363 524.166 1.041.529 2.608 4 b) Ekonomi

Bidang ekonomi, sangatlah efektif untuk menciptakan isu-isu untuk meraih dukungan suara, baik yang bersifat positif, yakni khususnya membangun Bojonegoro lima tahun kedepan, maupun negatif, yakni belum tercapainya kemajuan di bidang ekonomi.

Bidang-bidang ekonomi tersebut, antara lain : (1). Pertanian / agraria

Masyarakat Bojonegoro adalah masyarakat agraris, dengan kondisi pengairan sebagian kecil pengairan tehnis, dan mayoritas pengairan tadah hujan.

Hasil panen petani, cenderung dijual di sawah kepada tengkulak dengan nilai jual yang relative rendah disebabkan ketiadaan modal, dengan alasan bahwa karena kebutuhan yang mendesak dan tidak mengeluarkan biaya tambahan, karena itu, diperlukan tata niaga gabah kering sawah.

(17)

Kondisi petani tersebut, sangatlah strategis untuk dimanfaatkan meraup dukungan dengan politik uang.

Kerawanan dapat terjadi dalam bentuk mengusung isu-isu yang muncul di dalam masyarakat untuk memperoleh dukungan yang lebih luas, meskipun isu tersebut berbenturan dengan aturan dan lingkungan sekitarnya.

(2). Perdagangan

Perdagangan yang menonjol di Bojonegoro yang digeluti oleh mayoritas masyarakat adalah Usaha Kecil Menengah (UKM), dengan modal terbatas, seperti, pertokoan, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima.

Kondisi masyarakat tersebut, sangatlah mudah diprovokasi untuk mendulang suara tanpa mempertimbangkan kondisi mereka lima tahun kedepan, dengan mencari simpati dalam bentuk politik uang, maupun dieksploitisir untuk kepentingan politik sesaat. Kerawanan yang mudah terjadi adalah perkelahian diantara sesama pedagang diawali dari saling menonjolkan pasangan calon karena dukungan yang membabi buta.

(3). Perindustrian

Perindustrian yang menonjol di Bojonegoro, adalah rokok, pengeringan tembakau, penggergajian kayu, meublair, kerajinan kayu, bahan bangunan, huller, tahu, tempe, dan krupuk.

Dengan jumlah karyawan yang cukup besar, tidak terlepas pula dimanfaatkan untuk kepentingan dukung mendukung pasangan calon melalui menejemen perusahaan dengan menekan para karyawan.

Kerawanan yang dapat terjadi adalah tidak ada kebebasan karyawan untuk menentukan pilihannya, dan dapat terjadi sanksi pemecatan terhadap karyawan yang tidak loyal kepada perusahaan.

(4). Pertambangan

Pertambangan yang ada di Bojonegoro, yakni tambang minyak bumi di Blok Cepu meliputi kecamatan Ngasem dan Kalitidu, yang dikelola oleh Exxon Mobil Cepu Limited ( EMCL ).

Di Blok Sukowati Pad A desa Campurejo, Kec. Bojonegoro, dan Pad B desa Ngampel, kec. Kapas, yang dikelola Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB – PPEJ).

Lokasi Tiung Biru di kec.Tambakrejo yang dikelola EP.Pertamina, dan lokasi tambang minyak tradisional di kecamatan Kedewan. Juga pertambangan pasir disepanjang sungai bengawan solo yang dikelola oleh masyarakat secara tradisional dengan menyelam dan menyedot pasir dengan mesin diesel.

Bidang pertambangan minyak cukup merangsang para votgeter dan Tim Sukses Pasangan Calon memunculkan isu-isu untuk meraih dukungan suara dengan menonjolkan hasil kompensasi minyak untuk pembangunan Bojonegoro lima tahun kedepan.

(18)

Pengelolaan bengawan solo dengan kekayaan pasirnya, untuk mengentas pengangguran dan memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar sungai.

Kerawanan dapat terjadi dalam bentuk mengusung isu-isu yang muncul di dalam masyarakat untuk memperoleh simpatisan, meskipun isu tersebut berbenturan dengan aturan dan lingkungan sekitarnya.

(5). Perhubungan

Perhubungan, khususnya bidang transportasi jalan, untuk daerah Bojonegoro hanya yang tampak terawat di wilayah perkotaan Bojonegoro. Sedangkan kondisi jalan di luar wilayah kota Bojonegoro sangatlah memprihatinkan.

Bagi votgeter dan para calon, adalah bahan yang menarik untuk dimunculkan sebagai isu, yakni gagalnya sebuah pembangunan dan menguapnya dana APBD dan bantuan APBN untuk kepentingan segelintir orang / pejabat.

Kerawanan yang muncul adalah upaya menjelek-jelekkan kelompok atau pasangan calon tertentu yang menjurus pada perbuatan membuat perasaan seseorang tidak nyaman atau pencemaran nama baik.

c) Sosial Budaya

(1) Pendidikan / olah raga

Isu dibidang pendidikan dan olah raga sangat efektif diusung calon peserta Pemilu, dengan menonjolkan rencana program lima tahun kedepan maupun kondisi keberhasilan yang sudah berjalan saat ini.

Cabang olah raga yang akan digunakan antara lain Sepak Bola (Persibo) dan cabang olah raga lainnya.

Termasuk adanya beberapa pergfuruan pencak silat di Kab. Bojonegoro akan digunakan oleh Paslon untuk mendukungnya. (2) Kebudayaan

Bidang kebudayaan, seperti kesenian tayub, barong say, Reog, orkes, musik modern, kithanan, perkawinan, mithoni bayi, dan berbagai hajat masyarakat, akan dimanfaatkan Tim Sukses dan Pasangan Calon untuk meraih simpati.

Adalah suatu kerawanan dalam bentuk gesekan pisik pada saat kampanye, dimana dengan kondisi ekonomi masyarakat yang lemah sangat efektif untuk mempengaruhi mereka melalui uang. (3) Agama

Bidang kegiatan keagamaan yang menjadi tradisi dimasyarakat Bojonegoro, seperti kuliah subuh, pengajian, tahlilan, yasinan, akan dimanfaatkan oleh Tim Sukses Paslon untuk meraih simpati. Juga, upaya mempengaruhi tokoh-tokoh agama ( Kyai ) untuk mempengaruhi umatnya melalui kompensasi tertentu, sehingga ada upaya untuk eksploitasi agama untuk kepentingan pemenangan dalam Pemilu.

(19)

Kerawanan yang dapat terjadi adalah terkotak-kotaknya masyarakat oleh kepentingan politik sesaat, dan gesekan pisik pada saat berlangsungnya kampanye.

(4) Tenaga kerja

Tenaga kerja sektor non formal, seperti buruh, buruh tani, kuli pasar dan bangunan, tenaga kasar di perusahaan industri, pertambangan, pembantu rumah tangga, warung, pertokoan, swalayan, Pedagang kaki Lima, TKI, menjelang Pilkada mereka akan selalu dimanfaatkan dijadikan pendukung dan dieksploitasi di dalam suatu wadah berbentuk Forum Komunikasi atau Paguyuban.

Jika mereka dibentuk dalam suatu Forum atau paguyuban oleh calon peserta Pilkada dengan iming-iming uang atau kesejahteraan semu, maka akan terjadi pengkotak-kotakan masyarakat yang menimbulkan kerawanan dalam bentuk gesekan pisik saat kampanye maupun sesudah pemilihan.

(5) Kependudukan

Penyebaran pembangunan yang tidak merata sangat mempengaruhi penyebaran penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan. Keadaan tersebut sangat mempengaruhi pada saat pendataan pendaftaran pemilih dan kemungkinan terjadi masih ada dari penduduk yang kehilangan hak pilih karena tidak terdaftar, yang dapat berakibat dengan memanfaatkan kondisi dan situasi yang ada untuk pengurangan dan penambahan jumlah hak pilih oleh oknum PPS ataupun KPPS untuk mengalahkan atau memenangkan kontestan tertentu. Begitu pula terkait pendistribusi kelengkapan Pilkada, yang rawan terjadinya penukaran dokumen asli, perusakan, khususnya daerah yang terpencil.

(6) Lingkungan hidup dan bencana alam

Kondisi hutan di Bojonegoro sebagian besar gundul, pada saat musim kemarau sangat berpengaruh pada volume air di waduk untuk pengairan sawah, air bersih, dan keperluan PDAM.

Sebaliknya pada musim penghujan, kecenderungan banjir di perumahan penduduk dan sungai tidak dapat dielakkan.

Kerawanan yang dapat terjadi adalah pada saat pengiriman logistik Pilkada, karena medan yang cukup sulit, berbatu dan licin. Sehingga dapat mempengaruhi lambatnya logistik Pemilu sampai di PPS/TPS yang diharapkan tepat waktu.

(7) Media massa

Media massa elektronik lokal khususnya TV, radio dan media cetak, sangat berperan penting untuk menyebarkan informasi, baik yang bertujuan untuk kepentingan kelompok maupun pembangunan.

Independensi media sangatlah dibutuhkan, namun dalam kenyataan sulit untuk diterapkan karena terkait masukkan iklan yang dibutuhkan media untuk menghidupi usahanya.

(20)

Kerawanan yang dapat terjadi adalah bila media tersebut menjadi corong salah satu pasangan calon, berakibat munculnya rasa tidak puas dari kelompok yang dirugikan.

Tindakan yang yang akan dilakukan, minimal aksi unras ke kantor media massa tersebut, dan maksimal penganiayaan dan perusakan barang.

(8) Medsos.

Peran Media Sosial sangat berpengaruh dalam Pilkada 2018, antara lain jejaring Facebook, Instalgram, WA, Telegram, Twitter, BBM.

Bahwa saat ini banyak warga masyarakat yang mengakses media sosial dan menyebarkannya kembali melalui akun mereka masing-masing.

Oknum masing – masing Timses akan melakukan kampanye melalui jejaring Medsos dan juga akan menyebarkan berita bohong / HOAK untuk saling menjatuhkan kredibilitas Paslon Pilkada.

Selain itu juga adanya Media palsu yang akan menjatuhkan Paslon Pilkada.

(8) Ormas.

Adanya ormas di wilayah Kab. Bojonegoro yaitu IKADI dan IIBF (Islamic Indonesia Busines Forum) serta PETA yang saat Pilkada DKI Jakarta sering mengirim dukungan massa ke Jakarta yang disinyalir akan mencalonkan di Bojonegoro.

d) Keamanan

Secara umum, kasus-kasus yang mempengaruhi keamanan di wilayah Polres Bojonegoro masih dalam situasi yang terkendali, namun masih adanya beberapa kasus yang melibatkan kelompok massa, seperti kelompok SH Teratai, Pagar Nusa dan Kera Sakti.

2. Data sasaran

a. Kualitas dan Kuantitas 1) KPU Kab. Bojonegoro

KPU Kab. Bojonegoro sebagai penyelenggara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Bojonegoro, menetapkan pentahapan, program, dan jadwal waktu penyelenggaraan Pemilu KDH dan Wakil KDH. Anggota KPU kab. Bojonegoro periode 2014 s/d 2019, sbb :

NO NAMA PEKERJAAN PEMBIDANGAN ALAMAT / NO. HP

1. M. ABDIM

MUNIB, SH, MH

Wiraswasta KETUA KPU Divisi Hukum, Umum, Pendidikan Pemilih, Daerah Pemilihan, Pengawasan. Ds. Tanjungharjo Rt. 18/ 03 Kec. Kapas Kab. Bojonegoro. 0852 3507 0707

(21)

2. FATKHUR ROHMAN, S.PdI Wiraswasta ANGGOTA Divisi Teknis Penyelenggara, Data

Pemilu, Hub. Kerja Sama Antar Lembaga,

Kampanye Pemilu.

Jl. Gajah Mada No. 134 Ds. Sukorejo Kec. / Kab. Bojonegoro.

08123173217.

3. MUSTOFIRIN,

S.Pd.I Wiraswasta ANGGOTA Divisi Pendaftaran Pemilih dan Penduduk, Hupmas, SDM, Personil, Organisasi. Perumahan Puri Dander Asri K-35, Rt.50,Rw.10 Desa Ngumpakdalem, kec.Dander – Kab. Bojonegoro HP. 0811302967

4. SUPARDI, S.Ag Wiraswasta ANGGOTA Divisi Pendaftaran Peserta Pemilu, Kajian

Pemilu, Logistik dan Keuangan Pemilu

Jl. Letda Suraji 166 Kel. Ledok Kulon Kec. / Kab. Bojonegoro. 081335666689. 5. Drs. H. A. KHUDLORI, M.Si Pensiunan PNS ANGGOTA Divisi Perencana dan

data, Pemungutan Suara dan Penetapan

Hasil Pemilu, Pola Penyelesaian Konflik,

Daerah Pemilihan.

Jl. Patimura Pondok Caraka III No. 30 B Rt.04 Rw.05 Kel. Ledok Kulon Kec./Kab.

Bojonegoro.

Anggota KPU Kab. Bojonegoro terpilih periode 2014 – 2019 dilantik di Gedung Grahadi Surabaya pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2014 sekira jam 10.00 Wib beserta anggota KPU Kab./Kota lainnya dan masa jabatan sampai dengan 12 Juni 2019.

2) Anggota Panwaskab. Bojonegoro.

Pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 tim seleksi calon anggota Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 dan Pemilihan umum tahun 2019 tingkat Kabupaten / Kota se Jawa Timur telah mengumumkan hasil tes Wawancara calon anggota Panwaskab. Bojonegoro.

Anggota Panwaskab. Bojonegoro adalah sebagai berikut :

NO NAMA PEKERJAAN JABATAN ALAMAT / NO. HP

1. M. YASIN, S.Pd.I Swasta KETUA Panwaskab. Bojonegoro Ds. Pilanggede Rt. 003 Rw. 001 Kec. Balen Kab. Bojonegoro

(081335513699).

2. MOHTAR Wiraswasta

ANGGOTA Ds.BaurenoSraturejo Kab.Kec.

Bojonegoro. (082335400482)

(22)

3. MUJIONO, SH Wiraswasta ANGGOTA Ds. Ngulanan Rt. 007 Rw. 002 Kec. Dander Kab. Bojonegoro (0822225237025

3) Sesuai dengan PKPU No. 1 tahun 2017 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota tahun 2018 adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN JADWAL

AWAL AKHIR

1 2 3 4

PERSIAPAN

1. PERENCANAAN PROGRAM DAN

ANGGARAN 27 September2017 2017 2. PENYUSUNAN DAN PENANDATANGANAN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)

27 September 2017 3. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN

PERATURAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

27 September 2017 4. a. SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT 14 Juni 2017 23 Juni 2018

b. PENYULUHAN/BIMBINGAN TEKNIS KEPADA KPU PROVINSI/KIP ACEH, KPU/KIP KABUPATEN/KOTA, PPK, PPS DAN KPPS

14 Juni 2017 26 Juni 2018

5. PEMBENTUKAN PPK, PPS DAN KPPS

a. Pembentukan PPK dan PPS 12 Oktober 2017

11 Nopember 2017 b. Pembentukan KPPS 3 April 2017 3 Juni 2018 6. PEMANTAUAN PEMILIHAN

Pendaftaran Pemantau Pemilihan 12 Oktober 2017

11 Juni 2018 7. PENGOLAHAN DAFTAR PENDUDUK

POTENSIAL PEMILIH PEMILIHAN (DP4)

a. Penerimaan DP4 24 Nopember 2017 27 Nopember 2017 b. Analisis DP4 28 Nopember 2017 4 Desember 2017 c. Sinkronisasi Daftar Pemilih Pemilu/Pemilihan

terakhir dengan DPTb dan DP4

5 Desember 2017

25 Desember 2017 d. Penyampaian Hasil Analisis DP4 dan Hasil

Sinkronisasi Kepada KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota

26 Desember 2017

29 Desember 2017 e. Pengumuman Hasil Analisis DP4 30 Desember

2017 30 Desember2017

(23)

8. PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

a. Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dan penyampaian kepada PPS 30 Desember 2017 19 Januari 2018 b. Pemutakhiran:

1) Pembentukan dan bimbingan teknis PPDP

19 Desember 2017

17 Januari 2018 2) Pencocokan dan penelitian 20 Januari 2018 18 Pebruari

2018 3) Penyusunan daftar pemilih hasil

pemutakhiran

19 Pebruari 2018

4 Maret 2018 4) Rekapitulasi daftar pemilih hasil

pemutakhiran tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil pemutakhiran ke PPK

5 Maret 2018 7 Maret 2018

5) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat kecamatan dan Penyampaiannya kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota

8 Maret 2018 9 Maret 2018

6) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS)

10 Maret 2018 16 Maret 2018

7) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat provinsi untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS)

16 Maret 2018 17 Maret 2018

8) Penyampaian DPS kepada PPS 17 Maret 2018 23 Maret 2018 9) Pengumuman dan tanggapan

masyarakat terhadap DPS 24 Maret 2018 2 April 2018 10) Perbaikan DPS 3 April 2018 7 April 2018 11) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan

tingkat desa/kelurahan dan Penyampaiannya beserta DPS hasil perbaikan kepada PPK

8 April 2018 10 April 2018

12) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kec dan Penyampaiannya kpd KPU/KIP Kabupaten/Kota

11 April 2018 12 April 2018

13) Penyampaian rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan DPS hasil perbaikan kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota

11 April 2018 12 April 2018

14) Daftar Pemilih Tetap (DPT)

a) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai DPT

13 April 2018 19 April 2018

(24)

b) Penyampaian DPT kepada PPS 20 April 2018 29 April 2018 c) Rekapitulasi DPT tingkat provinsi 20 April 2018 21 April 2018 d) Pengumuman DPT oleh PPS 29 April 2018 27 Juni 2018 1. SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON

PERSEORANGAN

a. Penerimaan DAK2 31 Juli 2018 31 Juli 2018 b. Penetapan rekapitulasi DPT

Pemilu/Pemilihan terakhir sebagai dasar penghitungan jumlah minimum dukungan persyaratan pasangan calon perseorangan

10 September

2017 10 September2017

c. Pengumuman syarat minimal dukungan 9 Nopember 2017 22 Nopember 2017 d. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil

Gubernur:

1) Penyerahan syarat dukungan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada KPU Provinsi/KIP Aceh

22 Nopember

2017 26 Nopember2017 2) Penelitian jumlah minimal dukungan dan

sebaran

22 Nopember 2017

28 Nopember 2017 3) Penelitian administrasi dan analisis

dukungan ganda 22 Nopember2017 5 Desember2017 e. Penyampaian syarat dukungan kepada

KPU/KIP Kabupaten/Kota

6 Desember 2017 8 Desember 2017 f. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati/

Calon Walikota dan Wakil Walikota:

1) Penyerahan syarat dukungan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati/Calon Walikota dan Wakil Walikota kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota

25 Nopember

2017 29 Nopember2017

2) Penelitian jumlah minimal dukungan dan

sebaran 25 Nopember2017 1 Desember2017 3) Penelitian administrasi dan analisis

dukungan ganda 25 Nopember2017 8 Desember2017 g. Penyampaian syarat dukungan Paslon

Gubernur dan Wagub, Bupati dan Wabup/Walikota dan Wawalikota kepada PPS

9 Desember 2017 11 Desember 2017 h. Penelitian faktual di tingkat desa/kelurahan 12 Desember

2017 25 Desember2017 i. Rekapitulasi di tingkat kecamatan 26 Desember

2017 28 Desember2017 j. Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota 29 Desember

2017 31 Desember2017 k. Rekapitulasi di tingkat provinsi 1 Januari 2018 3 Januari 2018

(25)

2. PENDAFTARAN PASANGAN CALON

a. Pengumuman pendaftaran Pasangan Calon 1 Januari 2018 7 Januari 2018 b. Pendaftaran Pasangan Calon 8 Januari 2018 10 Januari 2018 c. Pengumuman dokumen syarat Pasangan

Calon di laman KPU untuk memperoleh tanggapan dan masukan masyarakat

10 Januari 2018 16 Januari 2018

d. Pemeriksaan kesehatan 8 Januari 2018 15 Januari 2018 e. Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan 15 Januari 2018 16 Januari 2018 f. Penelitian syarat pencalonan untuk Pasangan

Calon yang diajukan oleh Partai Politik dan Gabungan Partai Politik

8 Januari 2018 10 Januari 2018

g. 1) Penelitian syarat calon untuk Pasangan Calon yang diajukan oleh Partai Politik dan u nt uk pa sa ng an C a lon P e rs eo ra ng a n

10 Januari 2018 16 Januari 2018

2) Penelitian syarat pencalonan u n t uk

pasa ng a n C a lo n P erse o ra ng a n 10 Januari 2018 16 Januari 2018 h. Pemberitahuan hasil penelitian 17 Januari 2018 18 Januari 2018 i. Perbaikan syarat pencalonan dan/atau syarat

calon:

1) Penyerahan perbaikan syarat dukungan Pasangan Calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota

18 Januari 2018 20 Januari 2018

2) Penyerahan perbaikan syarat Calon dari Partai Politik/gabungan Partai Politik dan perseorangan

18 Januari 2018 20 Januari 2018

j. Pengumuman perbaikan dokumen syarat

Pasangan Calon di laman KPU 20 Januari 2018 26 Januari 2018 k. Penelitian hasil perbaikan:

1) Penelitian perbaikan syarat dukungan pasangan calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota:

a) Penelitian jumlah minimal

dukungan dan sebaran 18 Januari 2018 23 Januari 2018 b) Penelitian administrasi dan analisis

dukungan ganda 18 Januari 2018 26 Januari 2018 c) Penyampaian hasil analisis dugaan

ganda dan syarat dukungan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota kepada PPS melalui PPK

27 Januari 2018 29 Januari 2018

d) Penelitian faktual di tingkat

desa/kelurahan 30 Januari 2018 5 Pebruari 2018

(26)

e) Rekapitulasi jumlah dukungan di tingkat kecamatan

6 Pebruari 2018 7 Pebruari 2018 f) Rekapitulasi jumlah dukungan di

tingkat kabupaten/kota

8 Pebruari 2018 9 Pebruari 2018 g) Rekapitulasi jumlah dukungan di

tingkat provinsi 10 Pebruari 2018 11 Pebruari 2018 2) Penelitian perbaikan syarat calon 19 Januari 2018 27 Januari 2018 l. Penetapan Pasangan Calon 12 Pebruari 2018 12 Pebruari 2018 m. Pengundian dan pengumuman nomor urut

Pasangan Calon 13 Pebruari 2018 13 Pebruari 2018 3. SENGKETA TUN PEMILIHAN

a. Pengajuan permohonan sengketa di Bawaslu

Provinsi/Panwas Kabupaten/Kota Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejakkeputusan KPU Provinsi / KIP Aceh dan KPU / KIP Kab / Kota

ditetapkan

b. Perbaikan permohonan sengketa Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak pemberitahuan kekurang

lengkapan permohonan c. Penyelesaian sengketa dan putusan Paling lama 12 (dua belas)

hari kerja sejak diterimanya permohonan

d. Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak putusan Bawaslu Provinsi

atau Panwas Kabupaten/Kota e. Penggugat dapat memperbaiki dan

melengkapi gugatan

Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya gugatan oleh PTUN

f. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) memeriksa dan memutus gugatan

Paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak gugatan

dinyatakan lengkap g. KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP

Kab. / Kota wajib menindaklanjuti putusan PT TUN

Paling lama 7 (tujuh) hari setelah putusan PTUN sepanjang tidak melewati 30 (tiga puluh) hari sebelum hari

pemungutan suara h. Kasasi di Mahkamah Agung (MA) Paling lama 5 (lima) hari kerja

sejak diterbitkan putusan PTUN

i. MA memeriksa dan memutus perkara kasasi Paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan

kasasi diterima j. KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP

Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan MA

Paling lama 7 (tujuh) hari setelah putusan MA sepanjang

tidak melewati 30 (tiga puluh) hari sebelum hari pemungutan

suara

(27)

4. MASA KAMPANYE

a. Pertemuan terbatas, Pertemuan Tatap MUka dan Dialog, Penyebaran Bahan Kampanye kepada umum, Pemasangan alat peraga, dan/atau kegiatan lain

15 Pebruari 2018 23 Juni 2018

b. Debat publik/terbuka antar Pasangan Calon 15 Pebruari 2018 23 Juni 2018 c. Kampanye melalui media masa, cetak dan

elektronik 10 Juni 2018 23 Juni 2018 d. Masa tenang dan pembersihan alat peraga 24 Juni 2018 26 Juni 2018 5. LAPORAN DAN AUDIT DANA KAMPANYE

a. Penyerahan laporan awal dana kampanye

(LADK) 14 Pebruari 2018 14 Pebruari2018 b. Pengumuman penerimaan LADK 15 Pebruari 2018 15 Pebruari

2018 c. Penyerahan laporan penerimaan sumbangan

dana kampanye (LPSDK) 20 Pebruari 2018 20 Pebruari2018 d. Pengumuman penerimaan LPSDK 21 Pebruari 2018 21 Pebruari

2018 e. Penyerahan Laporan Penerimaan dan

Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) 24 Juni 2018 24 Juni 2018 f. Penyerahan LPPDK kepada Kantor Akuntan

Publik (KAP) 25 Juni 2018 25 Juni 2018 g. Audit LPPDK 25 Juni 2018 9 Juli 2018 h. Penyampaian hasil audit LPPDK kepada

KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota

10 Juli 2018 10 Juli 2018

i. Penyampaian hasil audit kepada Pasangan Calon

11 Juli 2018 13 Juli 2018 j. Pengumuman hasil audit 11 Juli 2018 13 Juli 2018 6. PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

a. Proses pengadaan perlengkapan

pemungutan dan penghitungan suara 17 Maret 2018 26 Mei 2018 b. Produksi dan pendistribusian perlengkapan

pemungutan dan penghitungan suara 11 April 2018 26 Juni 2018 7. PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN

a. Penyampaian pemberitahuan kepada pemilih

untuk memilih di TPS 12 Juni 2018 18 Juni 2018 b. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 27 Juni 2018 27 Juni 2018 c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS 27 Juni 2018 3 Juli 2018 d. penyampaian hasil penghitungan suara dari

KPPS kepada PPS 27 Juni 2018 29 Juni 2018

(28)

e. Pengumuman hasil penghitungan suara per

TPS oleh PPS di desa/kelurahan 27 Juni 2018 3 Juli 2018 8. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA

a. Penyampaian hasil penghitungan suara kepada

PPK 27 Juni 2018 29 Juni 2018 b. Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat

kecamatan dan penyampaian hasil rekapitulasi ke KPU/KIP Kabupaten/Kota

28 Juni 2018 4 Juli 2018

c. Rekapitulasi, Penetapan dan Pengumuman hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten / Kota untuk pemilihan Bupati/Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Wali Kota

4 Juli 2018 6 Juli 2018

d. Rekapitulasi dan Pengumuman hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten / Kota untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

4 Juli 2018 6 Juli 2018

e. Rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara tingkat provinsi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

7 Juli 2018 9 Juli 2018

9. PENETAPAN PASANGAN CALON TERPILIH TANPA PERMOHONAN PERSELISIHAN PEMILIHAN ( PHP)

a. Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Setelah Mahkamah Konstitusi mencantumkan permohonan

perselisihan hasil pemilihan dalam buku register perkara b. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Setelah Mahkamah Konstitusi

mencantumkan permohonan perselisihan hasil pemilihan dalam buku register perkara 10. SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

( PHP) Mengikuti jadwal dalam peraturanMahkamah Konstitusi 11. PENETAPAN PASANGAN CALON TERPILIH

PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Paling lama 3 (tiga) hari setelahpenetapan, putusan Dismisal atau putusan Mahkamah

Konstitusi dibacakan 12. PENGUSULAN PENGESAHAN

PENGANGKATAN PASANGAN CALON TERPILIH

a. Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Wali Kota Terpilih

1) Tidak ada permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud

dalam angka 9 huruf a

(29)

2) Permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon terpilih

pasca putusan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud

dalam angka 11 b. Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

1) Tidak ada permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud

dalam angka 9 huruf b 2) Permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) hari setelah

penetapan pasangan calon terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud

dalam angka 11 13. EVALUASI DAN PELAPORAN TAHAPAN

a. Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Wali Kota

1) Tidak ada permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan

pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf a angka

1)

2) Permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan

pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf a angka

2) b. Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

1) Tidak ada permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan

pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf b angka

1)

2) Permohonan PHP Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan

pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf b angka

2)

(30)

4) Data TPS dalam Pilkada 2018 di wilayah Kab. Bojonegoro adalah sebagai berikut :

NO KECAMATAN DESAKEL / JMLTPS AMAN RAWAN

I RAWANII 1 2 3 4 5 6 7 1 Ngraho 16 84 84 - -2 Tambakrejo 18 103 99 4 -3 Ngambon 5 22 21 1 -4 Ngasem 17 104 104 - -5 Bubulan 5 28 28 - -6 Dander 16 139 139 - -7 Sugihwaras 17 87 87 - -8 Kedungadem 23 144 142 2 -9 Kepohbaru 25 122 122 - -10 Baureno 25 140 140 - -11 Kanor 25 112 112 - -12 Sumberrejo 26 142 142 - -13 Balen 23 118 118 - -14 Kapas 21 90 90 - -15 Bojonegoro 18 148 148 - -16 Kalitidu 18 89 89 - -17 Malo 20 62 62 - -18 Purwosari 12 51 51 - -19 Padangan 16 76 76 - -20 Kasiman 10 64 64 - -21 Temayang 12 70 67 3 -22 Margomulyo 6 59 59 - -23 Trucuk 12 66 66 - -24 Sukosewu 14 76 76 - -25 Kedewan 5 23 23 - -26 Gondang 7 51 49 2 -27 Sekar 6 55 55 - -28 Gayam 12 57 57 - -28 Kecamatan Desa /430 kel 2.382 TPS 2.370 12

(31)

-Cadangan 28 ( /Kecamatan 1 TPS )

(32)

Sampai saat ini Pelaksanaan Pilkada di Kab. Bojonegoro berjalan dengan aman dan lancar dan tidak terdapat permasalahan dalam TPS, namun daerah Bojonegoro merupakan kawasan pegunungan / hutan dan terdapat daerah yang dilalui Sungai Bengawan Solo.

Lokasi TPS yang rawan pendistribusian logistik pemilu, pengiriman surat suara hasil pemilu karena berada di daerah kawasan hutan / pegunungan sebanyak 12 TPS antara lain :

1) Kec. Gondang :

- 1 TPS di Dsn Grudo Ds. Krondonan. - 1 TPS di Dsn. Randupitu Ds. Pragelan. 2) Kec.Temayang :

- 3 TPS di Ds. Soko antara lain : 1 TPS di Dsn. Sekonang, 2 TPS di Dsn. Sekidang.

3) Kec. Tambakrejo :

- 3 TPS di Ds. Napis antara lain : 1 TPS di Dsn. Jublek, 1 TPS di Dsn. Windu, 1 TPS di Dsn. Ngengo. - 1 TPS di Dsn. Mbothi Ds. Turi. 4) Kec. Ngambon : - 1 TPS di Dsn. Goneng Ds. Nglampin. 5) Kedungadem : - 1 TPS di Dsn. Malangbong Ds. Panjang. - 1 TPS di Dsn. Bunten Ds. Tondomulo.

5) Syarat Dukungan Perseorangan dalam Pilkada Kab. Bojonegoro 2017. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro Keputusan Nomor: 2/HK.03.1-Kpt/3522/KPU-Kab/IX/2017, tanggal 10 September 2017 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum/Pemilihan Terakhir Sebagai Dasar Penghitungan Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Tahun 2018.

Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

- Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan harus mengumpulkan dukungan paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) dari jumlah penduduk yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum/Pemilihan Terakhir.

- Dalam DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 Kabupaten Bojonegoro mencapai 1.041.529 pemilih. Sehingga syarat bakal pasangan calon perseorangan harus memiliki minimal 67.700 dukungan dengan dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.

- Jumlah minimal sebaran dukungan bakal pasangan calon perseorangan harus lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan, yaitu 15 (lima belas) kecamatan di Bojonegoro.

(33)

Secara tehnis nantinya dukungan yang disampaikan calon perseorangan ke KPU Kabupaten Bojonegoro akan dilakukan verifikasi jumlah minimal dukungan, administrasi dan factual, mulai dari jumlah dukungan KTP elektronik, nama dukungan dengan di KTP elektronik apa sama, faktual apa benar-benar mendukung dan satu-persatu akan di cek.

6) Syarat Dukungan Parpol dalam Pilkada Kab. Bojonegoro 2017.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro Keputusan Nomor: 3/HK.03.1-Kpt/3522/KPU-Kab/IX/2017, tanggal 15 September 2017 tentang Persyaratan Pencalonan untuk Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Tahun 2018, adalah sebagai berikut :

- Jumlah Perolehan Kursi Parpol / Gabungan Parpol minimal sebanyak 10 kursi.

- Atau minimal jumlah suara Sah Parpol/Suara Sah Gabungan Parpol = 185.498 ( seratus delapan puluh lima ribu empat ratus Sembilan puluh delapan ) suara sah.

7) Pelaksanaan Pilkada 2018.

Dalam pelaksanaan Pilkada Kab. Bojonegoro 2018 dan Pilkada Jatim 2018 akan dilaksanakan 1 putaran sesuai dengan UU No. 10 tahun 2016 Pasal 107 dan 109.

a) Ketentuan Pasal 107 ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (3) sehingga Pasal 107 berbunyi sebagai berikut:

(1) Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota terpilih.

(2) Dalam hal terdapat jumlah perolehan suara yang sama untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, pasangan calon yang memperoleh dukungan Pemilih yang lebih merata penyebarannya di seluruh kecamatan di kabupaten/kota tersebut ditetapkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota terpilih.

(3) Dalam hal hanya terdapat 1 (satu) pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota peserta Pemilihan memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari suara sah, ditetapkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota terpilih.”

b) Ketentuan Pasal 109 ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (3) sehingga Pasal 109 berbunyi sebagai berikut:

(1) Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur terpilih.

(34)

(2) Dalam hal terdapat jumlah perolehan suara yang sama untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pasangan calon yang memperoleh dukungan Pemilih yang lebih merata penyebarannya di seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut ditetapkan sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur terpilih. (3) Dalam hal hanya terdapat 1 (satu) pasangan Calon Gubernur dan

Calon Wakil Gubernur peserta Pemilihan memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari suara sah, ditetapkan sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur terpilih.” 8) Kerawanan Pentahapan Pilkada 2018, antara lain sbb :

NO TAHAPAN WAKTU KERAWANAN

I PERSIAPAN

- Penyusunan Dan

Pengesahan Peraturan Penyelenggaraan

Pemilu

27 Sept. 2017 1. Adanya peraturan yang dianggap merugikan Paslon.

2. Pendistribusian penyaluran terlambat ke PPK, PPS dan KPPS sehingga belum dapat dijadikan acuan opsnal.

- Ssosialisasi 14 Juni 2017 - 23 Juni 2018

Intensitas giat sosialisasi sangat minim sehingga tidak dapat menyentuh pada lapisan masyarakat yang ada dipelosok-pelosok desa - Pembentukan PPK,

PPS DAN KPPS

12 Oktober 2017 - 3 Juni 2018

1. Nepotisme pada saat perekrutan. 2. Kurangnya minat menjadi PPK,

PPS dan KPPS karena honor Rendah.

3. Adanya anggota PPK, PPS, KPPS yang telah lebih dari 2 periode sehingga akan terjadi protes karena dalam aturan PPK, PPS, KPPS maksimal 2 periode .

- Pemantauan Pemilihan 12 Oktober 2017 - 11 Juni 2018

Terjadinya aksi protes yang dilakukan oleh pemantau pemilu yg tidak lolos dalam verifikasi. - Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) 24 Nopember 2017 - 30 Desember 2017

1. Data jumlah penduduk dan calon pemilih yang kurang akurat, karena pemilih belum punya E KTP ataupun perekaman di Dukcapil, KTP ganda, meninggal dunia, perpindahan penduduk dan status alih status pekerjaan (pensiunan TNI/Polri).

(35)

2. Data pemilih tambahan yang masih belum tercantum di daftar pemilih tambahan karena waktu cek ulang yang terbatas kemungkinan adanya data calon pemilih ganda.

- Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih

30 Desember 2017 - 27 Juni

2018

1. DPT tidak sesuai dengan jumlah calon pemilih.

2. Nama dan alamat Pemilih yang tertera di surat undangan tidak sesuai dengan fakta yang ada. 3. Protes dari paslon / Tim sukses,

karena calon pemilih yang menjadi pendukungnya tidak terdaftar dalam DPT. II. PENYELENGGARAAN - Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan 10 September 2017 - 3 Januari 2018

1. Saat verifikasi, dokumen dukungan masih belum terpenuhi sesuai dengan jumlah dukungan yang dipersyaratkan ( sesuai PKPU No. 3 Th 2017 psl 9 (d) jumlah DPT sesuai pemilu terakhir lebih dari 1.000.000 jiwa harus mendapat dukungan 6,5 % ). 2. Pemalsuan dukungan.

3. Pendukung mengundurkan diri, KTP ganda, pindah tempat tinggal, masa berlaku KTP mati, surat dukungan & ktp tidak asli. 4. Adanya dukungan suara yang

dicoret berdasarkan PKPU No. 3 tahun 2017 pasal 18 (9) sesuai formulir model b.1-kwk perseorangan jika terdapat dukungan berstatus TNI, Polri, PNS, Penyelenggara pemilu, Kades, Perangkat desa untuk ditindak lanjuti dengan verifikasi faktual.

5. Protes dari calon perseorangan/ timses, dinyatakan gagal karena jumlah dukungan dari hasil verifikasi administrasi dan verivikasi faktaual tidak sesuai persyaratan.

6. Jika persyaratan dianggap masih kurang, tim sukses paslon,

(36)

beranggapan KPUK tidak independent dan ada kepentingan tertentu.

- Pendaftaran Pasangan Calon

1 Januari 2018 - 13 Pebruari 2018

1. Aksi unras, issue sara untuk menolak pasangan calon.

2. Suhu politik memanas diwarnai peningkatan aktivitas parpol dan para elite politik dalam rangka galang koalisi.

3. Terjadinya konflik intern parpol ( PPP) dan juga masalah tekhnis penjaringan calon.

4. Memanfaatkan momentum pendaftaran untuk ajang kampanye.

5. Adanya bakal calon yang diusung oleh parpol namun belum adanya kesepakatan dengan partai pengusung.

6. Adanya pergantian rekomendasi bakal calon dari jalur parpol oleh DPP dalam waktu menjelang penutupan pendaftaran.

7. Menciptakan sikap protes terhadap KPUK bila diduga sengaja mencari kekurangan persyaratan dari paslon, yang berdampak pada pengerahan massa untuk menekan KPU Kabupaten.

- Masa Kampanye 15 Pebruari 2018 -23 Juni 2018

1. Kampanye negative, menghina

paslon dan kampanye

hitam/fitnah, menyebarkan issue sara.

2. Adanya penggunaan atribut dari salah satu paslon dalam kampanye paslon lain.

3. Adanya klaim dukungan dari salah satu ormas, namun ormas tersebut tidak terlibat politik praktis ( penggunaan logo NU dan MD ). 4. Dalam pelaksanaan kampanye

akan dilakukan dengan bentuk pawai / konvoi dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya

sehingga menyebabkan

(37)

dari paslon lain karena bentuk kampanye konvoi/arak-arakan dilarang.

5. Pelanggaran kampanye (tidak sesuai jadwal).

6. Money politik (uang / barang). 7. Penggunaan fasilitas negara oleh

salah satu paslon.

8. Pencurian/perusakan alat peraga kampanye / atribut kontestan lain. 9. Adanya perkelahian antar

pendukung paslon sehingga memicu bentrok masa.

10. Unras / protes ke Panwaskab karena dianggap kecewa dengan sikap dan tindakan Paswaskab. 11. Protes ke Polres Bojonegoro saat

berlangsung penyidikan pelanggaran pidana pilkada, limpahan temuan dari Panwaskab Bojonegoro.

- Masa Tenang dan pembersihan alat peraga

24 Juni 2018 - 26

Juni 2018 1. Money politik (uang / barang).2. Pembelian dan penyitaan kartu pemilih oleh tim sukses pasangan calon terhadap pendukung kontestan lainnya sehingga tidak dapat hadir di TPS. 3. Pelanggaran kampanye (kampanye terselubung). - Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara 17 Maret 2018 - 26 Juni 2018

1. Pengadaan & distribusi logistik terlambat.

2. Alat/perlengkapan dicuri, digandakan, dipalsukan, dibakar/dirusak.

3. Bencana alam ( angin putting beliung, banjir ).

4. Sabotase.

5. Penghadangan, pemblokiran dan pengrusakan logistik pemilu.

6. Palsu surat suara. 7. Laka lantas

(38)

- Masa Pemungutan dan

Penghitungan Suara 27 Juni 2018 1. Surat undangan tidak diberikan kePemilih. 2. Pemilih menggunakan hak

suaranya dua kali / dobel.

3. Tidak hadirnya saksi, KPPS, Linmas di TPS.

4. Mempengaruhi pemilih untuk pilih salah satu calon dengan imbalan sejumlah uang ( money politik ). 5. Pengrusakan TPS.

6. Adanya intervensi dari pihak tertentu saat hitung suara.

7. Distribusi kotak suara dan surat suara tidak tepat waktu.

8. Pengrusakan kartu suara / surat suara.

9. Terjadinya penganiayaan terhadap petugas.

10. Terjadinya peningkatan angka golput karena banyak pemilih yang belum mengerti tata cara pencoblosan & banyaknya pemilih yg malas datang ke TPS untuk gunakan hak pilihnya.

11. Terjadinya sabotase terhadap kotak suara dan surat suara.

12.Terjadinya upaya memaksa untuk ikut pencoblosan yang dilakukan oleh masy. yang memenuhi syarat sebagai pemilih tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih. 13. Adanya TPS yang terletak

didaerah rawan bencana alam. 14. Penghitungan terlambat

dan manipulasi angka hasil penghitungan suara di PPS, PPK, KPUK.

15. Ada perbedaan pendapat diantara utusan parpol / calon pasangan (saksi), kelompok pemantau dengan KPPS dalam hal menetapkan sah atau tidaknya surat suara.

(39)

17. Adanya saksi yang tidak mau menanda tangani berita acara penghitungan suara.

18. Sumber daya manusia KPPS yang belum memadai, berdampak pada saat penjebaran aturan / perubahan aturan yang ada sehingga mengecewakan pemilih dan kontestan pilkada.

19. Protes dengan melibatkan massa ke KPU Kab. bojonegoro saat berlangsungnya penghitungan suara.

- Masa penetapan

pasangan calon terpilih (tiga) hari setelahPaling lama 3 penetapan, putusan Dismisal atau putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan

1. Protes dan penolakan hasil Pilkada oleh salah satu / lebih kelompok pendukung cakada / wakil cakada.

2. Aksi terror, ancaman dan intimidasi terhadap calon yang menang, KPU & Panwas Pilkada beserta keluarga.

3. Terjadinya protes terhadap hasil pilkada dari parpol, pasangan calon yang merasa dirugikan dan menganggap hasil pilkada tidak sah.

4. Adanya protes dari calon / parpol yang merasa tidak puas dengan hasil pilkada dengan cara provokasi dan menggerakkan massanya.

5. Terjadinya konflik antar masa pedukung pasangan calon.

6. Adanya gugatan hukum ke MK dari paslon yang kalah.

- Masa Pelantikan - 1. Pengerahan massa oleh

kelompok yang tidak puas diluar gedung dengan harapan menggagalkan pelantikan.

2. Terjadinya aksi unras yang menuntut adanya kontrak politik. 3. Terjadinya arak-arakan yang

dilakukan oleh massa pendukung pasangan yang akan dilantik.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ayu Anggraini NIM: 12220125 jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan guru-guru bahasa Inggris mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan gambaran kegiatan proses belajar mengajar dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji komposisi unsur dan jenis mineral pada batuan yang teralterasi di daerah manifestasi mata air panas Koya

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi tradisi lisan Banjar surung kupak, yaitu: (1) fungsi surung kupak sebagai hiburan yang mencakup pertanyaan

Aluminium cair dari tungku reduksi diangkut ke Bagian Penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam dapur-dapur penampung, dibentuk menjadi Aluminium batangan

Penelitian yang dilakukan berupa penelitian lapangan (field research) guna akurasi terhadap hasil penelitian yang dipaparkan, yang dapat berupa wawancara

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1) Pengetahuan baik sejumlah 66% (43 responden), pengetahuan cukup sejumlah 31%

Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat