1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen IHSG daiperspektif teknikal mengkonfirmasikan negative bagi IHSG untuk pergerakannya dalam pekan ini. Indikasi tersebut terkonfimarsikan dari MACD dan Stochastic sinyal bagi IHSG dalam pola melemah. Demikian halnya dengan MA5 dan MA20 indikasi IHSG juga mengisyaratkan koreksi bagi IHSG..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5707.645 +16.209 6,082.625 4,664.935
LQ-45 957.875 +4.246 2,227.141 2,904.491
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham global rebound pada perdagangan Selasa (13/6). Sell-off saham teknologi global mereda. The Federal Reserve pada pekan ini diperkirakan akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR), memimpin paket kebijakan bank sentral yang bergerak ke arah penghapusan kebijakan ultra-akomodatif, dan memberi rincian lebih lanjut tentang rencana untuk mengurangi portofolio obligasi. The Fed mengatakan mungkin akan memulai operasi tahun jamak untuk menurunkan neraca The Federal Reserve sebesar USD 4,5 triliun di akhir tahun 2017. Efek dari potensi kenaikan FFR kemungkinan dieliminir oleh rencana pemerintah Trump untuk merombak peraturan bank, yaitu mengurangi tekanan yang diterapkan oleh Wall Street pasca krisis keuangan (UU Dodd-Frank). Peraturan itu termasuk menyesuaikan strest test tahunan yang menilai apakah pemberi pinjaman dapat menahan kemerosotan ekonomi, melonggarkan beberapa peraturan perdagangan dan mengurangi wewenang badan pengawas yang mengatur keuangan konsumen. Rencana itu dirancang untuk memacu pertumbuhan kredit dan pekerjaan dengan membuat peraturan menjadi lebih efisien dan tidak memberatkan. Di sisi lain, ada kekhawatiran deregulasi itu membuka risiko ekonomi AS di saat ekonomi AS belum pulih sepenuhnya.
Quantitative Easing (QE) European Central bank (ECB) dijadwalkan berlanjut sampai Desember 2017. Menurut ekonom, pembelian akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2018. Hal ini akan menyisakan sedikit waktu untuk pembelian obligasi Yunani sebelum akhir program. Sementara Perancis telah mengusulkan pengurangan pembayaran pinjaman secara otomatis ketika Yunani meleset dari target pertumbuhan. Pejabat Eropa melihat proposal itu sebagai langkah ke arah yang benar, tetapi ragu itu akan cukup meyakinkan ECB untuk memasukkan Yunani dalam program pembelian obligasinya. Negara anggota kawasan Eropa lain sejauh ini menentang usul Perancis.
IHSG ditutup menguat 0,285% ke 5707,645 didukung oleh penguatan hampir semua sektor, kecuali agrikultur dan properti. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 168,66 miliar. Selain sentimen global, bursa saham Indonesia juga mendapat katalis dari domestik. Moody’s Investor Service telah mengubah prospek sistem perbankan Indonesia menjadi Positif dari Stabil. Peningkatan outlook perbankan Indonesia itu mempertimbangkan 5 faktor pendukung, yaitu kondisi bisnis yang membaik, kualitas aset permodalan, dukungan pemerintah, likuiditas yang stabil dan kemampuan mencetak laba lebih baik. Upgrade outlook industri perbankan oleh Moody’s itu bisa menjadi katalis bagi perbankan Indonesia tahun 2017. Katalis positif lain adalah pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan Google Asia Pacific Pte. Ltd. terkait kewajiban membayar pajak di Indonesia berdasarkan SPT 2016. Sementara total penerimaan dalam negeri hingga akhir Mei 2017 mencapai Rp 584,9 triliun atau 33,4% dari target penerimaan negara tahun 2017 sebesar Rp 1748 triliun. Penerimaan perpajakan mencapai Rp 463,5 triliun atau 30,9% dari target dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 121,4 triliun atau 48,6% dari target.
Fokus pasar tertuju pada pertemuan Bank Sentral AS yang dimulai pada Selasa waktu setempat. Dengan adanya antisipasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, perhatian para investor cenderung pada petunjuk baru mengenai laju pengetatan lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya serta penilaian terhadap ekonomi serta prospek inflasi AS.
Kendati ekspektasi The Fed akan menaikan suku bunga pada pertemuan yang berlangsung pada 13-14 Juni, namun Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan BI 7-day reverse repo rate di 4,75 persen. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung dua hari dan ditutup Kamis ini. Rangkaian kenaikan suku bunga di AS dan rencana The Fed memangkas neraca keuangan merupakan risiko eksternal utama yang diperhitungkan untuk menentukan tingkat suku bunga acuan BI. BI mendeskripsikan kebijakan moneternya lebih ke netral. Kebijakan The Fed dalam era kenaikan suku bunga, akan memicu aliran modal keluar dari emerging market, termasuk Indonesia.
Sementara itu, optimistis pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi menyusul dengan bertambah motor penggerak ekonominya. Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan Indonesia memiliki ruang untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, lebih tinggi, dan lebih merata. Faktor pendukung untuk bisa mencapai perekonomian yang lebih baik dan berkelanjutan karena bertambahnya motor penggerak ekonomi, yang baru muncul dan terlihat pada tahun ini. Menurut Darmin sebelumnya penggerak ekonomi Indonesia hanya konsumsi dan investasi, bertambah dari ekspor dan impor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017-2018 diperkirakan membaik seiring pertumbuhan ekonomi global. Sri Mulyani mengatakan untuk meraih target pertumbuhan ekonomi 5,4-6.1 persen dibutuhkan investasi Rp 5.171 triliun. Pemerintah dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%-6,1% atau lebih tinggi dari asumsi APBN 2017. Kondisi perkembangan ekonomi global yang membaik, akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018.
Sentimen lainnya dari dalam negeri berkenaan dengan Moodys Service yang menaikkan prospek industri perbankan Indonesia dari stabil ke positif akan menambah keyakinan pelaku industri dan investor bahwa kinerja perbankan 2017 akan jauh lebih baik dibanding 2016.
Meningkatnya kepercayaan lembaga pemeringkat. akan
mengakselerasi kinerja industri perbankan, yang pada Mei 2017 sudah mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 10,39 persen.
Sederetan dari data ekonomi Indonesia ini, ditambah ekspektasi keputusan The Fed memberikan peluang bagi IHSG untuk apresiasi pada perdagangan saham hari ini..
JSMR cairkan dana talangan pembebasan lahan tol Rp8,7 triliun
OJK telaah sekuritisasi aset JSMR
WSKT jual saham minoritas di 3 perusahaan pengelola jalan tol
Waktu BUMI tersisa 17 hari
MYOH targetkan 50,7 juta Bcm
GZCO targetkan produksi CPO tahun 2017 sebesar 63.250 ton
PSAB emisi MTN Rp 500 miliar
BMRI telah laksanakan PUB I Rp 14 triliun pada mid 2017
BBTN targetkan NPL tahun 2017 di bawah 3%
BFIN optimis dengan kinerja semester II/2017
ABDA targetkan pertumbuhan premi 9-10%
JPFA terbitkan obligasi global USD 100 juta
RUPSLB ULTJ 22 Juni 2017 mengagendakan stock split rasio 1:4
MTLA luncurkan dua proyek baru
CTTH investasi tambang marmer
APEX catat rugi USD 19,04 juta per 2016FY
BOGA perluas cakupan pasar
PT. Kimas Sentosa ajukan revisi proposal perdamaian
Hartadinata oversubscribed 1,15 kali
Harga IPO saham PT. Kirana Megatara Rp 458/saham
DAILY REPORT
14 Jun 2017 Support Level 5696/5684/5675 Resistance Level 5717/5727/5739 Major Trend Up Minor Trend UpDAILY NEWS
14 June 2017Jasa Marga (JSMR) telah mencairkan dana talangan untuk
pembebasan lahan sejumlah proyek tol di Indonesia mencapai Rp 8,7 triliun. Dari jumlah itu LMAN atau Lembaga Manajemen Aset Negara telah mencairkan sebesar Rp 900 miliar atau sekitar 12%. Dari 12% yang dicairkan itu sebagian besar untuk pembebasan lahan misalnya proyek Bogor Ring Road dan proyek lainnya. Dalam 3 tahun ke depan juga membutuhkan pendanaan dan modal kerja dalam rangka menyelesaikan proyek konstruksi sejumlah ruas tol di Indonesia.
OJK akan menerbitkan pernyataan efektif sekuritisasi aset Jasa
Marga (JSMR) karena sudah sesuai dengan peraturan. OJK
menyatakan sekuritisasi future cash flow perseroan tidak akan melanggar peraturan akuntansi. Bahkan, JSMR dapat menentukan berapa persen future cash flow yang disekuritisasi berdasarkan perolehan historis. Perseroan membidik dana sebesar Rp 2,5-3 triliun dari aksi kolektif (KIK) berbasis pendapatan masa mendatang. JSMR akan menjual future income selama 3-5 tahun dari ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi.
Waskita Karya (WSKT) berencana menjual saham minoritas milik
perseroan di 3 perusahaan yang mengelola ruas jalan tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketiga ruas itu adalah Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono dan Batang Semarang. Perseroan memiliki ruas Solo-Ngawi melalui PT Solo Solo-Ngawi Jaya, dimana Waskita Karya lewat anak usahanya, PT Waskita Toll Road, memiliki 40% saham, ruas tol Ngawi-Kertosono melalui PT Ngawi Kertosono Jaya (40%) dan Semarang-Batang melalui PT Jasamarga Semarang Batang (40%). Penawaran saham minoritas milik WSKT itu merupakan bagian dari usaha perusahaan mendapatkan tambahan ekuitas pada tahun 2017. Masa penawaran akan berlangsung sampai 15 Agustus dan pembayaran paling lambat dilakukan pada 15 September. Waskita Karya juga berencana menawarkan saham yang dimiliki mayoritas, seperti PT Semesta Marga Raya (ruas Kanci-Pejagan) dengan kepemilikan 77,69% serta PT Pejagan Pemalang Toll Road (ruas Pejagan-Pemalang) dengan kepemilikan 99%, saham PT Transjawa Paspro Jalan Tol (ruas Pasuruan-Probolinggo) dengan kepemilikan 80% dan saham PT Pemalang Batang Toll Road (ruas Pemalang-Batang) dengan kepemilikan 60%.
Tenggat waktu yang dimiliki Bumi Resources (BUMI) untuk dapat mengeksekusi rencana penerbitan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersisa 17 hari lagi. Apabila hingga akhir bulan ini perseroan belum memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka perseroan harus mengajukan izin baru mengingat laporan keuangan yang dijadikan acuan adalah Desember 2016. Hingga kini, OJK masih memproses izin BUMI senilai Rp26,6 triliun tersebut.
Samindo Resources (MYOH) menargetkan dapat menghasilkan
volume batuan penutup (overburden) sebesar 50,7 juta bank cubic meter, atau meningkat 2,7 juta bank cubic meter pada tahun ini. Peningkatan volume tersebut merupakan hasil kontrak baru perseroan dengan salah satu anak perusahaan Bayan Resources (BYAN). Berdasarkan kontrak tersebut, hingga 2019, perseroan akan mendapatkan tambahan 6 juta bank cubic meter (bcm) batuan penutup per tahun.
Gozco Plantations (GZCO) menargetkan produksi Crude Palm Oil
(CPO) sepanjang tahun 2017 sebesar 63.250 ton. Hingga kuartal I 2017 produksi CPO perseroan sudah mencapai 15.752 ton atau 25% dari target. Produksi Tandan Buah Segar tahun 2017 ditargetkan sebesar 200.000 ton. Hingga kuartal I 2017, sudah mencapai 52.753 ton atau sebesar 26% dari target. GZCO menganggarkan belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 130 miliar
yang akan digunakan sebesar Rp 80 miliar untuk rencana tanam dan perawatan TBM dan Rp 50 miliar untuk investasi aset tetap.
J Resources Asia Pasifik (PSAB), melalui anak usahanya, J
Resources Nusantara, menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 500 miliar. Surat utang baru tersebut memiliki jangka waktu selama 36 bulan dan tingkat bunga 11,05%. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk belanja modalnya dan anak usaha serta keperluan korporasi umum atau anak usahanya.
Bank Mandiri (BMRI) hingga pertengahan tahun 2017 telah
melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I mencapai Rp 14 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp 5 triliun di tahun 2017, tahap II sebesar Rp 6 triliun. Total penerbitan PUB I adalah Rp 14 triliun, terdiri dari Rp 5 triliun (tahun 2016), Rp 6 triliun (tahun 2017) dan Rp 3 triliun (tahun 2018). Emisi tersebut akan digunakan untuk menunjang pengembangan kredit Bank Mandiri yang ditargetkan tumbuh 11%-13% pada akhir tahun 2017. BMRI optimis penyerapan surat utang tahun 2017 akan lebih baik dibanding tahun 2016 menyusul meningkatnya peringkat Indonesia menjadi investment grade dari Standard & Poor (S&P). Dari sisi likuditas, Loan to Funding Ratio (LFR) terjaga di level 88%. Hingga akhir tahun 2017 BMRI akan menjaga LFR maksimal di level 92%.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan hingga akhir tahun
2017 akan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3%. Hingga akhir Mei 2017, BBTN mencatat NPL di level 3,04%. Kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi saat ini menyumbang NPL paling besar di BTN. Sementara NPL KPR subsidi masih terjaga di level 1%. Dari sisi penyaluran kredit hingga akhir Mei 2017 BTN mencatatkan pertumbuhan kredit berkisar 20%-21% YoY.
BFI Finance Indonesia (BFIN) optimis mampu merealisasikan
pertumbuhan kinerja pada semester kedua 2017 dengan melanjutkan sejumlah strategi. Strateginya adalah meneruskan tren bisnis yang positif pada semester pertama dan terus menjaga kualitas aktiva. Perseroan juga akan tetap fokus pada penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat bekas.
Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) menargetkan pertumbuhan premi
sebesar 9-10% sepanjang 2017. Target tersebut tidak agresif seiring dengan menurunnya perolehan premi pada kuartal I/2017.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menerbitkan obligasi global
senilai USD 100 juta dengan kupon 5,5%. JAPFA telah menandatangani perjanjian dengan Credit Suisse (Singapore) Limited dalam penjualan surat utang perusahaan tersebut senilai USD 100 juta. Senior notes tersebut diterbitkan dengan tenor 5 tahun dengan tingkat kupon 5,5%. Surat utang global itu akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (Bursa Efek Singapura). Transaksi ini akan ditutup dan efektif pada 19 Juni 2017. Emisi surat utang global ini merupakan lanjutan dari emisi senior notes senilai USD 150 juta yang terbit pada akhir Maret 2017. Dengan tambahan emisi tersebut, total obligasi global JPFA menjadi USD 250 juta atau setara Rp 3,32 triliun dengan asumsi kurs Rp 13.300 per USD. Seluruh senior notes yang diterbitkan JPFA tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2022.
Ultajaya Milk Industries (ULTJ) akan meminta persetujuan
pemegang saham untuk melakukan pemecahan nominal saham atau stock split dalam RUPS Luar Biasa 22 Juni 2017. Perseroan mengusulkan stock split dengan rasio 1:4. Perseroan belum mempunyai rencana tindakan korporasi lainnya setelah
DAILY NEWS
14 June 20173
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
dilaksanakannya aksi stock split. Perseroan berharap awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Agustus 2017 dan di pasar tunai pada 15 Agustus 2017.
Metropolitan Land (MTLA) menyiapkan dua proyek pada semester
kedua tahun ini untuk meningkatkan penjualan perusahaan tahun ini. Perseroan memperkirakan perbaikan sektor properti akan terjadi selepas Idulfitri hingga kuartal IV-2017. Perbaikan daya beli masyarakat untuk mendapatkan properti akan ditopang dengan program KPR yang menarik dari perbankan pada akhir tahun. Dua proyek baru yang akan dirilis adalah One Parc Puri di atas lahan seluas 9,7 ha dan proyek kerja sama dengan Kopelland di atas lahan 12 ha yang akan diluncurkan akhir 2017.
Citatah (CTTH) menyiapkan dana senilai USD 2 juta untuk
membiayai pembukaan tambang marmer seluas 20 ha di Kefamenamu, Nusa Tenggara Timur. Pengoperasian tersebut diharapkan menaikkan produksi perseroan tahun ini. Tambang tersebut ditargetkan mampu untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 1.000 m3 per bulan. Selain tambang di NTT, CTTH sedang berusaha meningkatkan produksi pada tambang di Benoa, Sulawesi. Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan kapasitas produksi sebesar 20% menjadi sekitar 1.500 m3 per bulan. CTTH berharap pertumbuhan volume produksi berimplikasi terhadap kenaikan pendapatan sebesar 25% YoY.
Apexindo Pratama Duta (APEX) meraih pendapatan sebesar USD
105,17 juta per Desember 2016, turun dibandingkan pendapatan USD 246,28 juta pada tahun 2015. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 19,04 juta dari sebelumnya meraih laba USD 20,15 juta di tahun 2015.
Bintang Oto Global (BOGA) akan memperluas cakupan operasi
dan lini usaha guna mendorong pertumbuhan pendapatan pada tahun ini yang ditargetkan sebesar 15-20%. Perseroan tengah memperluas area operasi hingga Jawa Tengah dan daerah lain di Jawa Timur. Tahun depan perseroan akan mengoperasikan jaringan diler sekelas 3S di Madiun.
PT Kimas Sentosa, peritel dan produsen telepon seluler, mengajukan revisi proposal perdamaian pada rapat beragendakan pemungutan suara rencana perdamaian. Kimas mengubah waktu penyelesaian pembayaran utang kepada kreditur konkuren dari 7 tahun menjadi 5 tahun. Grace period atau masa tunggu pembayaran dipersingkat dari setahun menjadi 6 bulan. Debitur juga mengubah penyelesaian utang kepada separatis dari 10 tahun menjadi 8 tahun. Atas perubahan tersebut, para kreditur konkuren menyatakan tidak setuju, sedangkan perwakilan kreditur separatis belum dapat memberikan suara karena belum mendiskusikan kepada prinsipal. PT Kimas Sentosa memiliki utang kepada 4 kreditur yang terdiri dari 3 konkuren dan 1 separatis atau pemegang jaminan. Tagihan terbesar dari Bank Mandiri (BMRI). BMRI bertindak sebagai kreditur separatis dengan tagihan Rp 373,51 miliar sekaligus konkuren (tanpa jaminan) senilai Rp 319,59 miliar.
Penawaran umum perdana saham Hartadinata Abadi mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) kepada investor institusi hingga 1,15 kali. Mayoritas pembeli adalah institusi dari dalam negeri seperti dana pensiun dan asuransi serta institusi dari Malaysia dan Singapura.
PT. Kirana Megatara menawarkan harga penawaran umum perdana (IPO) saham pada Rp 458 per saham. Jumlah saham
yang ditawarkan mencapai 1,15 miliar unit saham. Penjamin pelaksana emisi efek adalah Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM). Kirana Megatara (KM) Group merupakan produsen karet remah (crumb rubber) dengan pangsa pasar lebih dari 18% di Indonesia. Produk yang dihasilkan oleh Kirana Megatara berupa karet dengan spesifikasi teknis (technical specified rubber) yang dikenal dengan istilah Standard Indonesian Rubber (SIR) dan diekspor ke berbagai negara sebagai bahan baku utama ban yang diproduksi oleh pabrik-pabrik ban terkemuka dunia. Kirana Megatara merupakan Grup Triputra yang dimiliki oleh T.P. Rachmat melalui PT Triputra Investindo Arya, serta Persada Capital Group milik B. Subianto atas nama PT Persada Capital Investama.
MARKET DATA
14 June 2017COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 45.92 -0.54 TLKM (US) 33 10,912 116
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.96 0.00 ANTM (GR) 0.03 417 0
Gold (US$)/Ounce 1266.81 0.21
Nickel (US$)/MT 8800.00 5.00
Tin (US$)/MT 19400.00 350.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 80.85 18.45
Coal (RB) (US$)/MT* 79.05 15.69
CPO (ROTH) (US$)/MT 637.50 -12.50
CPO (MYR)/MT 2691.50 -2.50
Rubber (MYR/Kg) 800.50 -12.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 820.54 3.60
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 21328.47 0.44 7.92 17.62 16.02 3.56 3.37 6,010.4
USA NASDAQ COMPOSITE 6220.37 0.73 15.55 23.69 20.16 3.86 3.49 9,626.2
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7500.44 -0.15 5.01 14.61 13.64 1.89 1.82 1,807.8
CHINA SHANGHAI SE A SH 3302.88 0.44 1.64 13.85 12.34 1.49 1.36 4,434.8
CHINA SHENZHEN SE A SH 1945.30 1.26 -5.56 23.55 15.56 2.83 2.51 3,249.6
HONG KONG HANG SENG INDEX 25852.10 0.56 17.51 12.49 11.47 1.25 1.17 2,099.9
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5707.65 0.28 7.76 16.07 13.77 2.40 2.19 469.8
JAPAN NIKKEI 225 19898.75 -0.05 4.10 17.41 15.91 1.65 1.54 3,193.3
MALAYSIA KLCI 1784.44 -0.25 8.69 16.76 15.82 1.68 1.60 252.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3257.52 0.28 13.08 14.84 13.79 1.21 1.16 375.9
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,290.50 -17.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001
EUR/IDR 14,896.79 -8.07 EUR / USD 1.12 -0.0002
JPY/IDR 120.70 0.02 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,617.28 -1.39 SGD / USD 0.72 -0.0005
AUD/IDR 10,014.86 -11.89 AUD / USD 0.75 -0.0002
GBP/IDR 16,944.19 61.82 GBP / USD 1.27 -0.0005
CNY/IDR 1,954.76 0.00 CNY / USD 0.15 0.0000
MYR/IDR 3,117.64 -0.42 MYR / USD 0.23 0.0003
KRW/IDR 11.78 0.01 100 KRW / USD 0.09 -0.0001
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 6.11
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.65
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description May-17 April-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.67 1.28 1M 6.09
Inflation YOY % 4.33 4.17 3M 6.22
Inflation MOM % 0.39 0.09 6M 6.15
Foreign Reserve (USD) 124.95 Bn 123.25 Bn 12M 6.13242
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
14 June 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
14 Jun US CPI MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.2%
14 Jun US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.2%
14 Jun US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4%
14 Jun US Business Inventories Turun menjadi -0.1% dari 0.2%
15 Jun Indonesia Trade Balance Surplus turun menjadi $1210 juta dari $1238 juta
15 Jun Indonesia Total Imports YoY Turun menjadi 9.40% dari 10.31%
15 Jun Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi 16.20% dari 12.63%
15 Jun FOMC Rate Decision Naik menjadi 1.00%-1.25% dari 0.75%-1.00%
15 Jun US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.1% dari 0.5%
15 Jun US Import Price Index YoY Turun menjadi 2.9% dari 4.1%
15 Jun US Empire Manufacturing Naik menjadi 5.0 dari -1.0
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
UNVR IJ 47900 1.48 4.93 BBRI IJ 14475 -1.03 -3.38 BBCA IJ 17875 0.70 2.82 EXCL IJ 3200 -5.33 -1.78 ASII IJ 8800 0.86 2.81 BYAN IJ 6300 -7.35 -1.54 TLKM IJ 4360 0.69 2.79 MKPI IJ 25025 -4.85 -1.12 CPIN IJ 3170 5.67 2.58 HMSP IJ 3820 -0.26 -1.08 ADRO IJ 1600 3.90 1.77 SMBR IJ 2840 -3.40 -0.91 BBTN IJ 2680 4.28 1.07 TOWR IJ 3700 -2.37 -0.85 KRAS IJ 655 9.17 0.98 INAF IJ 2790 -9.12 -0.80 UNTR IJ 27325 0.92 0.86 MNCN IJ 1810 -3.21 -0.79 TAMU IJ 1190 24.61 0.81 IIKP IJ 230 -6.50 -0.50 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Totalindo Eka Perkasa Construction &
Infrastructure 310.00 2150.00 03-09 Jun 2017 16 Jun 2017 CLSA, Bahana Sekuritas,Indo Premier Sekuritas
PT Hartadinata Abadi Manufacture &
Industries 280-356 1500.00 12-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Mandiri Sekuritas, MNCSekuritas, RHB Sekuritas
PT Trafoindo Prima
Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 13-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Bahana Sekuritas
PT Armidian Karyatama Property & Real
Estate 300-500 1,637.50 15-16 Jun 2017 21 Jun 2017 Yuanta Sekuritas Indonesia
PT Integra Indocabinet Manufacture &
Industries 210-315 2692.31 19-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana, BCA SekuritasDBS Vickers Sekuritas
PT Buyung Poetra
Sembada Consumer 300-400 710.00 16-19 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana Securities
PT MAP Boga
Adiperkasa Trade & Service 1500-1895 64.98 16-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Indo Premier Sekuritas PT Anugerah Berkah
14 June 2017
CORPORATE INFO
14 June 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
AKPI 12.00 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
ARNA 5.00 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 05 Jul 2017
ASRI 1.50 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
BNBA 8.55 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
CLPI 103.52 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
IPOL 3.50 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
JKON 6.40 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
TOWR 68.60 Cash Dividend 14 Jun 2017 15 Jun 2017 19 Jun 2017 07 Jul 2017
BEST 3.43 Cash Dividend 15 Jun 2017 16 Jun 2017 20 Jun 2017 12 Jul 2017
FAST 25.00 Cash Dividend 15 Jun 2017 16 Jun 2017 20 Jun 2017 07 Jul 2017
JRPT 24.00 Cash Dividend 15 Jun 2017 16 Jun 2017 20 Jun 2017 12 Jul 2017
AMFG 80.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 12 Jul 2017
BIRD 61.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 13 Jul 2017
IDPR 10.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 07 Jul 2017
PANS 180.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 07 Jul 2017
PUDP 3.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 12 Jul 2017
SGRO 25.00 Cash Dividend 16 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017 12 Jul 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
INTA Rights Issue 13:7 200.00 31 May’17 02 Jun’17 08 Jun – 14 Jun’17
SDRA Rights Issue 100000:29741 875.00 14 Jun’17 15 Jun’17 21 Jun – 10 Jul’17
AGRO Rights Issue 6250:3137 130-150 19 Jun’17 20 Jun’17 03 Jul - 07 Jul’17
MMLP Rights Issue TBA TBA 03 Jul’17 04 Jul’17 10 Jul – 14 Jul’17
MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17
TPIA Rights Issue 47:4 18000-22000 26 Jul’17 27 Jul’17 02 Aug – 08 Aug’17
BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 TBA TBA TBA
BUMI Rights Issue 100:25 926.16 TBA TBA TBA
INTD Stock Split 1:5 -- -- 14 Jun’17 14 Jun’17
MDIA Stock Split 1:10 -- -- 16 Jun’17 16 Jun’17
BRPT Stock Split 1:2 -- -- 07 Jul’17 07 Jul’17
PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ADMG RUPST 14 Jun 2017
AGRS RUPST 14 Jun 2017
ASDM RUPST 14 Jun 2017
CPRO RUPST 14 Jun 2017
CTBN RUPST 14 Jun 2017
ESTI RUPSLB 14 Jun 2017
FREN RUPSLB 14 Jun 2017
GOLL RUPSLB 14 Jun 2017
GSMF RUPST 14 Jun 2017
JTPE RUPST 14 Jun 2017
MYOR RUPST 14 Jun 2017
OCAP RUPSLB 14 Jun 2017
OKAS RUPST 14 Jun 2017
OMRE RUPST 14 Jun 2017
RUIS RUPST 14 Jun 2017
ALTO RUPST 15 Jun 2017
AMIN RUPST 15 Jun 2017
ASBI RUPST 15 Jun 2017
BATA RUPST 15 Jun 2017
BJTM RUPSLB 15 Jun 2017
BSWD RUPSLB 15 Jun 2017
CTRA RUPST 15 Jun 2017
FPNI RUPST 15 Jun 2017
14 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 June 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
KLBF
TRADING BUYS1 1530 R1 1565 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1495 R2 1600
Closing
Price 1550
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1530-Rp 1600
Entry Rp 1550, take Profit Rp 1600
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 70.34 Positif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -4.10 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1540 Positif
MA5 1553 Negatif 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0
November December 2017 February March April May Jun
KLBF Wedge 1,550 1,550 1,550 1,540.25 1,500 1,494.88 1,494.88 1,553 1,553.13 1,563.21 1,563.21 1,570 1,579.74 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 59.44,Stochastic %K= 40.83,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
40.8333 40.8333 20 59.4444 59.4444 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 KLBF -MACD(5,3)= 1.08,Signal()= 0.47 0.472042 1.07919 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF -TSI(3,5,3)= -4.10,Volume()= 43,961,200.00 0.00000 -4.10045 6.89199 43,961,200 KLBF -William's% R(14)= -28.57,Volume()= 43,961,200.00 -28.5714 43,961,200
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
JSMR
TRADING BUYS1 5125 R1 5250 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 4990 R2 5375
Closing
Price 5175
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 5125-Rp 5250
Entry Rp 5175, take Profit Rp 5250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 50.28 Positif
MACD 18.24 Positif
True Strength Index (TSI) 21.49 Positif
Bollinger Band (Mid) 5034 Positif
MA5 5120 Positif 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400
November December 2017 February March April May Jun
JSMRBroadeningWedge 5,120 5,112.5 5,034.25 4,980 4,659.94 4,250 4,250 5,175 5,175 5,175 5,300 5,422.5 5,422.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 47.88,Stochastic %K= 60.17,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
47.8845 47.8845 20 60.1659 60.1659 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR-MACD(5,3)= -16.21,Signal()= -11.52 -16.2128 -11.5179 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR-TSI(3,5,3)= 21.49,Volume()= 6,351,700.00 14.0774 0.00000 21.4937 6,351,700 JSMR-William's% R(14)= -34.72,Volume()= 6,351,700.00 -34.7222 6,351,700
14 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 June 2017ACES
TRADING BUYS1 980 R1 1040 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 920 R2 1100
Closing
Price 1020
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 980-Rp 1100
Entry Rp 1020, take Profit Rp 1100
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 32.52 Positif
MACD 1.43 Positif
True Strength Index (TSI) 2.54 Positif
Bollinger Band (Mid) 986 Positif
MA5 987 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0
November December 2017 February March April May Jun
ACESUpward SlopingChannel
991.875 987 985.75 972.5 972.5 950 895.693 1,020 1,020 1,020 1,055 1,095 1,095 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 38.94,Stochastic %K= 56.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
38.9418 38.9418 20 56.6667 56.6667 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES-MACD(5,3)= -4.25,Signal()= -0.61
-4.24914 -0.606785 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 2.54,Volume()= 21,176,400.00
0.00000 -4.82981 2.53843
21,176,400
ACES-William's% R(14)= -33.33,Volume()= 21,176,400.00 -33.3333
21,176,400
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
MPPA
TRADING BUYS1 750 R1 820 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 680 R2 890
Closing
Price 790
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 750-Rp 820
Entry Rp 790, take Profit Rp 820
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 7.41 Positif
MACD -4.34 Positif
True Strength Index (TSI) -6.41 Positif
Bollinger Band (Mid) 786 Positif
MA5 743 Positif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
November December 2017 February March April May Jun
MPPA Downward SlopingChannel
800 790 790 790 786 751.875 743 812.308 812.308 820 950 950 1,073.56 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 MPPA -Stochastic %D(6,3,3)= 16.92,Stochastic %K= 35.45,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 16.9157 16.9157 35.4497 35.4497 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 MPPA -MACD(5,3)= -5.53,Signal()= 1.12
-5.53144 1.11811 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 MPPA -TSI(3,5,3)= -6.41,Volume()= 23,726,800.00
-6.41368 -31.683 0.00000
23,726,800
MPPA -William's% R(14)= -30.00,Volume()= 23,726,800.00 -30
23,726,800
14 June 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 June 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CPIN
TRADING BUYS1 3050 R1 3250 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2850 R2 3450
Closing
Price 3170
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3050-Rp 3250
Entry Rp 3170, take Profit Rp 3250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 48.96 Positif
MACD 1.04 Positif
True Strength Index (TSI) -3.44 Positif
Bollinger Band (Mid) 3073 Positif
MA5 3080 Positif 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800
November December 2017 February March April May Jun
CPIN Downward SlopingChannel
Bullish Breakout 3,120 3,088.75 3,080 3,072.5 3,060 2,756.32 2,756.32 3,120 3,170 3,170 3,170 3,170 3,237.26 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 CPIN -Stochastic %D(6,3,3)= 21.84,Stochastic %K= 29.92,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
21.8434 21.8434 20 29.9242 29.9242 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 CPIN -MACD(5,3)= -10.16,Signal()= 1.81
-10.16 1.80617 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 CPIN -TSI(3,5,3)= -3.44,Volume()= 14,668,900.00
-3.44258 -11.7762 0.00000
14,668,900
CPIN -William's% R(14)= -20.83,Volume()= 14,668,900.00 -20.8333
14,668,900
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
AISA
TRADING BUYS1 1655 R1 1820 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1490 R2 1985
Closing
Price 1715
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1655-Rp 1820
Entry Rp 1715, take Profit Rp 1820
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 6.74 Positif
MACD -48.37 Negatif
True Strength Index (TSI) -81.41 Negatif
Bollinger Band (Mid) 2039 Negatif
MA5 1854 Negatif 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
November December 2017 February March April May Jun
AISA Downward SlopingChannel
1,953.33 1,953.33 1,913.75 1,854 1,715 1,715 1,715 2,020 2,039 2,137.37 2,137.37 2,200 2,320.59 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 AISA -Stochastic %D(6,3,3)= 5.21,Stochastic %K= 2.16,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00
5.21242 2.15686 2.15686 5.21242 20 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 AISA -MACD(5,3)= 47.79,Signal()= 40.26
40.2649 47.793 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 AISA -TSI(3,5,3)= -81.41,Volume()= 21,235,900.00
-73.8733 -81.409
0.00000
21,235,900
AISA -William's% R(14)= -97.00,Volume()= 21,235,900.00 -97
21,235,900
14 June 2017
TRADING VIEW
14 June 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 13-06-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 14150 14150 13975 13975 14100 14225 14350 Negatif Positif Negatif 14975 14100
LSIP Trading Sell 1410 1410 1400 1385 1400 1415 1430 Negatif Positif Negatif 1540 1355
SGRO Trading Sell 2010 2010 2000 1970 2000 2030 2060 Negatif Negatif Negatif 2150 1950
Mining
PTBA Trading Buy 11200 11200 11325 10575 10950 11325 11700 Negatif Positif Negatif 13075 10525
ADRO Trading Buy 1600 1600 1620 1500 1560 1620 1680 Positif Positif Positif 1850 1395
MEDC Trading Sell 2670 2670 2630 2550 2630 2710 2790 Negatif Positif Negatif 3200 2200
INCO Trading Buy 1965 1965 2000 1810 1905 2000 2090 Positif Positif Positif 2300 1840
ANTM Trading Buy 725 725 740 680 710 740 770 Negatif Positif Positif 790 595
TINS Trading Buy 785 785 800 730 765 800 835 Negatif Positif Negatif 965 770
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 655 655 650 630 650 670 690 Negatif Negatif Negatif 780 630
SMGR Trading Buy 9675 9675 9775 9325 9550 9775 10000 Positif Positif Positif 9675 8600
INTP Trading Sell 17850 17850 17600 17600 17775 17950 18125 Negatif Negatif Negatif 19000 15800
SMCB Trading Sell 765 765 755 730 755 780 805 Negatif Negatif Negatif 905 765
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8800 8800 8950 8650 8750 8850 8950 Negatif Positif Positif 9100 8325
GJTL Trading Sell 1110 1110 1090 1050 1090 1130 1170 Negatif Negatif Negatif 1215 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8475 8475 8625 8325 8425 8525 8625 Negatif Positif Negatif 9000 8075
GGRM Trading Buy 77675 77675 78350 75900 77125 78350 79575 Positif Negatif Positif 78475 64050
UNVR Trading Buy 47900 47900 48825 46800 47475 48150 48825 Positif Positif Positif 50025 44325
KLBF Trading Buy 1550 1550 1600 1495 1530 1565 1600 Negatif Positif Negatif 1615 1480
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1800 1800 1835 1760 1785 1810 1835 Negatif Positif Positif 1865 1655
PTPP Trading Buy 3100 3100 3130 2970 3050 3130 3210 Negatif Positif Positif 3240 2690
WIKA Trading Buy 2200 2180 2230 2130 2180 2230 2280 Negatif Positif Negatif 2430 2180
ADHI Trading Buy 2200 2200 2220 2140 2180 2220 2260 Positif Positif Positif 2420 2150
WSKT Trading Buy 2230 2230 2280 2190 2220 2250 2280 Negatif Positif Positif 2450 2210
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2360 2360 2340 2300 2340 2380 2420 Negatif Positif Negatif 2570 2270
JSMR Trading Buy 5175 5175 5250 4990 5125 5250 5375 Positif Positif Positif 5300 4400
ISAT Trading Buy 6325 6325 6550 6100 6250 6400 6550 Positif Positif Positif 7500 6100
TLKM Trading Buy 4360 4360 4400 4310 4340 4370 4400 Positif Positif Positif 4670 4270
Finance
BMRI Trading Buy 12250 12250 12400 11850 12125 12400 12675 Negatif Negatif Negatif 13300 11500
BBRI Trading Buy 14475 14475 14675 14300 14425 14550 14675 Negatif Positif Negatif 15300 12900
BBNI Trading Buy 6450 6450 6600 6300 6400 6500 6600 Positif Positif Positif 7200 6250
BBCA Trading Buy 17875 17875 18200 17525 17750 17975 18200 Positif Positif Positif 18550 16800
BBTN Trading Buy 2680 2680 2880 2430 2580 2730 2880 Positif Positif Positif 2650 2230
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 27325 27325 27900 26625 27050 27475 27900 Negatif Positif Positif 27950 22875