• Tidak ada hasil yang ditemukan

KP PT BADAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KP PT BADAK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PT. BADAK

NGL

Disusun Oleh :

Aditya Perdana Putra ( 2711 100 101 )

Aditya Perdana Putra ( 2711 100 xxx )

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember , Sukolilo , Surabaya 60111

Telp. (+6231) 5943645 , 5997026 , 70800753 Fax. (+6231) 5943645 , 5997026

(2)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan Sains atau yang lebih kita kenal dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan terus berkembang, dalam hal ini akan banyak di butuhkan ilmuwan, teknisi, maupun ahli-ahli dalam bidangnya khususnya ilmu dan teknologi . Hal ini tentu tidaklah mudah, Indonesia sebagai salah satu bagian dari negara yang sedang berkembang dan memerlukan persiapan sumber daya manusia serta menuntut peningkatan teknologi dalam berbagai bidang. Hal ini di karenakan agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, terutama dari negara maju dan yang paling penting faktor ketergantungan terhadap pihak asing lama-kelamaan berkurang . Sebab di era globalisasi ini, hanya mereka yang mampu berkompetisi yang akan bertahan. Sehubungan dengan hal tersebut, perguruan tinggi sebagai tempat untuk membina dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, dan memiliki kemampuan intelektual wajib untuk semakin meningkatkan mutu output-nya.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai salah satu institusi (perguruan tinggi) terbaik di Indonesia yang berbasis pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan IPTEK guna menunjang pembangunan industri. Seiring dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk ditingkatkan. Mengingat antara pihak industri dan perguruan tinggi sama-sama saling membutuhkan. Oleh karena itu salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan Program Kerja Praktek dengan perusahaan maju yang ada di Indonesia.

Pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangatlah kurang, oleh karena itu diperlukan adanya suatu penerapan ilmu yang mereka peroleh dalam perkuliahan ke dalam dunia industri.

(3)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

Adanya Program Kerja Praktek ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh. Sehingga diharapkan mahasiswa sebagai output dari perguruan tinggi akan lebih mengenal perkembangan industri.

Pihak – pihak Industri telah menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja (industri) dengan kebijaksanaan yang mereka terapkan salah satunya Program Kerja Praktek. Hal ini sesuai dengan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai (menjadi Partner in Progres) bagi pembangunan bangsa dan negara.

Perusahaan mitra PT. Badak NGL – Plant Site dipilih pemohon kerja praktek dikarenakan merupakan perusahaan ini merupakan penghasil LNG yang banyak menerapkan aplikasi ilmu dan teknologi material dan metalurgi, khususnya dibidang proses produksi. Bidang ini merupakan salah satu subject penting yang dipelajari di jurusan Teknik Material dan Metalurgi

I.2 DASAR PEMIKIRAN

Dasar pemikiran yang menjadi landasan pengajuan proposal kerja praktek mahasiswa di PT. Badak NGL – Plant Site yaitu:

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

2. Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu tujuan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

(4)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

3. Tujuan pendidikan ITS Surabaya, yaitu : kepemimpinan, keahlian, berpikir ilmiah dan sikap hidup bermasyarakat.

4. Salah satu Program ITS Surabaya yang salah satunya yaitu meningkatkan kerja sama dengan industri dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan relevansi terhadap mutu pendidikan dan penelitian.

5. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di Jurusan Teknik Material Fakultas Teknologi Industri – ITS.

6. Diperlukan keselarasan antara sistem pendidikan tinggi dan dunia kerja. 7. Diperlukan sarana untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang

diperoleh dibangku kuliah pada dunia kerja.

8. Peran dan Fungsi Mahasiswa sebagai Agent of Change, Social Control, Moral Force dan Iron Stock .

I.3 TUJUAN

Tujuan pelaksanaan kerja praktek terbagi atas tujuan secara umum dan khusus, adapun tujuan yang hendak dicapai :

I.3.1. Umum

1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas dan terarah antara dunia perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.

2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, memahami dan menerapkan integrasi mata kuliah di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI – ITS agar lebih siap dalam memasuki dunia kerja.

(5)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

4. Memberikan suatu pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan atau membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam masa perkuliahan atau kegiatan laboratorium dengan situasi nyata di tempat kerja praktek.

5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia industri, sekaligus mampu memberikan solusi secara utuh terhadap masalah yang terjadi di dunia industri.

6. Mitra kerja, yaitu perusahaan PT Badak NGL dapat lebih meningkatkan pengembangan hasil produksi dengan adanya tambahan wawasan mengenai teknologi dari mahasiswa.

7. Memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi agar dapat membantu perusahaan dalam peningkatan kerja perusahaan yang efektif dan efisien.

I.3.2. Khusus

1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS.

2. Mengenal lebih jauh tentang teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS.

3. Mengenal lebih dalam tentang teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS dengan penerapan teknologi di dunia industri khususnya di PT. Badan NGL.

4. Mengenal dan mamahami secara khusus bidang yang menjadi minat peserta yakni tentang proses produksi dan teknologi pengolahan dan korosi di PT. Badak NGL.

(6)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 SEJARAH PERUSAHAAN

Sejarah LNG Badak tidak lepas dari bagian sejarah Indonesia LNG Industri. Ketika diketemukan 2 cadangan gas alam dalam jumlah yang banyak ditemukan di daerah – daerah terpisah, yakni daerah Gas Arun yang ditemukan oleh Mobil Oil Indonesia pada akhir 1971, yang terletak di Aceh Utara, dan Gas Lapangan Badak, diketemukan oleh Huffco Inc, pada awal 1972, yang terletak di Kalimantan Timur. Kedua perusahaan bekerja di bawah kontrak dengan produkai berbagai Negara Oil Company, Pertamina.

Dalam perkembangannya kedua gas daerah yang terletak sangat jauh dari potensi konsumen yang mengkonsumsi gas alam dalam skala yang besar, sehingga untuk memenuhi skala ekonomi pada proyek pembangunan, pada tahap awal di 3 perusahaan yakni, {ertamina, Mobil Oil dan Huffco sepakat untuk mengembangkan proyek LNG yang dapat mengekspor gas alam dalam jumlah besar dalam bentuk cair.

Dengan kerja keras akhirnya upaya itu berhasil dengan perjanjian kontrak penjualan LNG pada 5 Desember 1973, dijalankan oleh 5 pembeli Jepang yaitu : The Chubu Electric Co, The Kansai Electric Power Co, Kyushu Electric Power Co, Nippon Steel Corp dan Osaka Gas Co.Ltd.

Kontrak tersebut berisi komitmen dari pembeli untuk impor LNG dari Indonesia selama 20 yang saat itu kilang LNG belum selesai didirikan. Sementara itu, di pertengahan 1977 Pertamina telah menyepakati untuk mensuplai LNG dari kedua kilang LNG yang akan dibangun dalam waktu 42 bulan.

Dengan didirikannya kilang-kilang LNG, maka pembuatan kapal tanker untuk armada transportasi dan pembangunan beberapa terminal penerima,

(7)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

termasuk jadwal pengatur pembiayaan atas proyek-proyek itupun harus dilaksanakan juga secara simultan. Berkat kerjasama berbagai pihak, proyek besar inipun telaksana. Hal ini tentu tak lepas dari adanya dukungan perusahan-perusahaan asing, bank, lembaga-lembaga keuangan serta kerjasama dari tiga Negara yaitu Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat. Berbekal optimisme, ambisi dan kerja keras bersama, tinta sejarah pun telah digoreskan LNG Badak tercatat sebagai tombak dari sejarah industri LNG Indonesia.

Sejarah Pt Badak NGL untuk lebih dari 30 tahun telah membuktikan bahwa LNG Indonesia memiliki kepentingan dalam menjaga visi yaitu kerjasama intensif jangka panjang, yang selalu menjadi aspek penting untuk mencapai keberhasilan.

II.2 PROFIL PERUSAHAAN

PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina (55%), Huffco Inc.(30%) dan JILCO (15%). Dalam perjanjian kerjasama disebutkan bahwa PT Badak NGL tidak akan memperoleh keuntungan dari usaha ini. PT Badak NGL hanya menjadi salah satu jaringan di tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan operating organization yang bersifat non profit.

Pada tahun 1980, konstruksi train C and D dimulai dikarenakan meningkatnya permintaan LNG dari Jepang. Pada tahun 1988 fasilitas LPG diproduksi dan diekspor ke negara Jepang.

(8)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

Sehubungan dengan terus meningkatnya permintaan LNG di Jepang, Taiwan, dan Korea, kemudian Train E dibangun pada tahun 1987-1989, sedangkan Train F dibangun pada 1991-1993. Sejak tahun 1992 beberapa produksi LNG dari Pabrik LNG ini juga telah diekspor ke Korea Selatan. Perkembangan Pabrik LNG Badak telah dilanjutkan dengan pembangunan Train G yang selesai pada tahun 1997 dan Train H yang selesai pada akhir 1999. Dengan operasi 8 Train, kapasitas produksi mampu mencapai ke ± 22 juta ton LNG / tahun.

Memasuki millenium ketiga, pabrik LNG Badak telah berkembang dan mampu menghasilkan produksi LNG terbesar di dunia. Sampai dengan tanggal 13 Desember 2001, pabrik LNG Badak telah mengekspor LNG 4500 dan proyeksi 5000 pengapalan di kuartal kedua tahun 2003.

Pabrik LNG juga memiliki kemampuan untuk menangani 3 pengapalan pada saat yang sama, dengan melengkapi dermaga loading 3 pada akhir tahun 1999, yang dibangun untuk mengantisipasi peningkatan frekuensi pengapalan di masa mendatang, seperti yang diharapkan untuk dapat mempertahankan tingkat pelayanan kepada pembeli LNG.

Cadangan gas alam untuk menghasilkan LNG masih cukup untuk melayani pembeli dalam jangka panjang di bawah kontrak dan kepastian pengiriman. Untuk menjaga kepercayaan pembeli untuk jumlah cadangan gas, 42 pipa ditambahkan.

(9)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

Empat paralel pipa yang mampu mengirim 3600 juta kaki kubik (MMFSD) gas alam ke pabrik untuk proses lebih lanjut.

Akhirnya, pabrik LNG Badak menjadi salah satu pabrik dengan pengalaman besar dalam industri LNG dunia, dan menjadi aset vital untuk rantai bisnis LNG Indonesia. Dengan semua kemampuan dan pengalaman lebih dari 33 tahun dalam memproduksi LNG, PT Badak NGL siap menghadapi tantangan di abad ke-21, dan berkesinambungan dengan dukungan yang kuat dari semua pihak yang terlibat dalam bisnis LNG.

(10)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

III.1 BENTUK KEGIATAN

Kerja praktek dilaksanakan di PT Badak NGL – Plant Site, mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 18 Agustus 2014. Perincian kegiatan yang akan dilakukan meliputi kegiatan sebagai berikut:

 Pengenalan perusahaan dan penyesuaian diri dengan lingkungan kerja praktek

 Studi literatur

 Observasi lingkungan perusahaan.  Pengumpulan data

 Konsultasi kepada pembimbing  Penulisan laporan kerja praktek

III.2 JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Juli Agustus Minggu Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 Pengenalan perusahaan 2 Studi literatur

(11)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y 3 Observasi perusahaan dan pengambilan data

4 Konsultasi kepada Pembimbing

5 Pembuatan laporan

III.3 PENYELENGGARA

Kerja praktek dilaksanakan atas kerja sama antara Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan PT Badak NGL – Plant Site Bontang.

III.4 TOLAK UKUR KEBERHASILAN

Penyelenggaraan, dan pelaksanaan keja praktek mahasiswa ini akan dikatakan berhasil jika, mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek memahami tentang permasalahan dan solusinya di perusahaan tempat kerja praktek, dalam hal ini di PT Badak NGL. Serta mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik dengan perusahaan dan memahami ilmu tentang material dan metalurgi di PT Badak NGL. Selanjutnya mahasiswa mampu menyusun laporan pertanggungjawaban kerja praktek yang di sampaikan kepada pihak perusahaan, dosen pembimbing dan pihak Institut (Teknik Material dan Metalurgi - ITS ).

III.5 PESERTA

Peserta dalam kerja praktek ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berjumlah satu orang ialah sebagai berikut :

(12)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

 Nama : Aditya Perdana Putra

NRP : 2711 100 101

 Nama :

NRP : 2711 100 xxx

III.6 PELAKSANAAN

 Tempat : PT Badak NGL – Plant Site Bontang – Kalimantan Timur

 Waktu : Mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 18 Agustus 2014

III.7 BIDANG YANG DIMINATI

Dalam dunia industri, perusahaan selalu dituntut untuk melakukan peningkatan produktivitas secara total. Untuk itu sangatlah penting untuk mengetahui serta memahami secara detail permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan produktivitas berdasarkan kompenen-komponen yang membangun tercapainya produktivitas itu sendiri. Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting dalam mencapai total produktivitas tersebut adalah aktivitas yang berkaitan dengan maintenance (perawatan). Maintenance itu sendiri merupakan suatu aktivitas yang bertujuan menjamin kelangsungan suatu item untuk tetap berfungsi sesuai dengan yang ditentukan guna memberikan manfaat yang maximum.

Saat ini service dan maintenance telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai produktivitas berkaitan dengan memenuhi kepuasan pelanggan guna dapat bersaing pada pasar global melalui terciptanya suatu produk yang berkualitas. Adapun tujuan utama dari pelaksanaaan program Maintenance adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan/permasalahan pada mesin untuk

(13)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang berdampak pada target produksi

yang ditetapkan oleh perusahaan.Selain itu Bidang yang kami minati adalah

teknologi industri terutama yang berkaitan dengan bidang korosi dan kegagalan material yang dapat menjadi penyebab kerusakan mesin sehingga menambah downtime dalam produksi.

Bertitik tolak dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin kami pelajari adalah:

1. Mengetahui proses produksi dari pengolahan sampai manjadi barang jadi(gas) di PT Badak NGL.

2. Jenis-jenis pemeliharaan (maintenance) apa saja yang diterapkan pada peralatan/fasilitas tersebut.

3. Bagaimana rincian aktivitas (Jobcard) Preventive Maintenance yang diterapkan pada pipa saluran gas.

4. Bagaimana tingkat efektivitas dari kegiatan pemeliharaan yang diterapkan khususnya Preventive Maintenance pada pipa saluran gas. Adapun mata kuliah yang dapat dipakai untuk mendukung pelaksanaan kerja praktek ini antara lain :

1. Metallurgy 1 dan 2.

2. Transformasi Diagram Fasa 3. Karakterisasi Material

4. Korosi dan pengendalian korosi 5. Elektrokimia

6. Thermodinamika Material

7. Fenomena Transport (sedang diambil) 8. Perpindahan panas (sedang diambil) 9. Mekanika Fluida

10. Mekanika Teknik 11. Proses produksi

(14)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya susun, sebagai acuan dalam melaksanakan kerja praktek. Besar harapan saya akan penyediaan tempat, dan bantuan segenap direksi dan karyawan di PT Badak NGL, demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan.

Surabaya, 15 Juli 2013

Hormat Kami

Pemohon 1 Pemohon II

Aditya Perdana Putra Wulan Noviana

2711 100 101 2710 100 097

Mengetahui dan Menyetujui,

Ketua Jurusan Koordinator Kerja Praktek

Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS

Dr. Sungging Pintowantoro, ST, MT Dr. Lukman Noerochim,S.T.,M.Sc.Eng

(15)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y Lampiran 1 CURRICULUM VITAE

PERSONAL DATA

Name ADITYA PERDANA PUTRA

Nickname Dana

Place, date of birth Blora, 10 Agustus 1994

Gender Male

Weight / Height 60 kg/169 cm

Marital Status Single

Religion Moslem

Citizenship Blora

Home Address Jalan KNPI Bangkle No.8A RT 04/ Rw

05, Blora - Jateng

Surabaya Address Jl.Sutorejo Sealtan gang 7 no.24

Mulyosari, Surabaya - jatim

Mobile Phone 082 133 333 273

Email [email protected]

Motto Man Jadda Wa Jada

FORMAL EDUCATION

FROM UNTIL EDUCATION

1998 1999 TK Pertiwi

1999 2005 SD N Kauman I Blora

2005 2008 SMP N 1 Blora

2008 2011 SMA N 1 Blora

2011 Now Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS

ORGANIZATION EXPERIENCES

YEAR ORGANIZATION POSITION

2006-2007 Pramuka SMP N 1 Blora Penggalang Garuda

2009-2010 ROHIS SMA N 1 Blora Sie kerohanian

2012-2013 BEM FTI ITS Staff PSDM

(16)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y STUDENT EXPERIENCES  2011-2012

 Sie Humas Blora Education Fair

 Sie Keamanan dan Perijinan Bakti Sosial T. Material dan Metalurgi 2011  Sie Keamanan dan Perijinan Wisuda ke – 104 JTMM HMMT FTI ITS  Sie Humas Material Engineering event HMMT FTI ITS 2012

 Pengawas Tryout ETOS Nasional Region Jawa Timur  Sie Acara Festival Muslim JMMI ITS

 Sie Humas Material Engineering Event HMMT FTI ITS 2012  Sie Keamanan dan Perijinan Public Figure On Talk BEM ITS  Organizing Committee (OC) Pubdekdok LOT I BEM FTI ITS  2012-2013

 Koordinator Organizing Committee (OC) Sie Kamjin Region V LKMM PRA-TD FTI ITS

 Organizing Committee (OC) Acara GERIGI ( Generasi Interalistik ) BEM ITS

 Koordinator Organizing Committee (OC) Keamanan dan Perijinan FOG ( FTI OLYMPIG GAMES) 2013 BEM FTI ITS

 Sie Perlengkapan PP LKMM BEM FTI ITS

 Organizing Committee (OC) Acara LKMM TM BEM FTI ITS  Koordinator Komisi Pemilihan CakaBEM FTI ITS 2013

TRAINING

Generasi Integralistik ITS (GERIGI) oleh Departemen PSDM BEM-ITS

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) oleh Departemen Riset dan Teknologi Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi

LKMM Pra Tingkat Dasar oleh PSDM BEM FTI 2011 LKMM Tingkat Dasar oleh HMMT 2012

(17)

P T. CHEV RON IN D ON ESI A C OM P AN Y

Pearlite I dan II oleh Ash-Habul Kahfi LDJ JTMM FTI ITS

Motivation LeadershipnTraining oleh HMMT Tahun 2012

Leading and Organizing Training (LOT 1) oleh BEM FTI ITS

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk data seismometer (LHZ), data diturunkan terhadap waktu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menyamakan unit satuan ke dalam satuan percepatan,

Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa jenis investasi bangunan gedung yang tepat dilakukan pada lahan milik Departemen Agama melalui

Uraikan permasalahan dan kebutuhan lapangan satu atau lebih kelompok usaha di desa vokasi, yang dapat mengekspresikan kreativitas dan menerapkannya untuk suatu

Hubungan Komunikator – Pesan – Komunikan dalam proses Komunikasi sederhana tersebut dapat berkembang apabila komunikasi memerlukan media (misalnya, media radio siaran) yang

Solusi Alternatif untuk Mengatasi Kendala dalam Penilaian Kinerja Perangkat Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 ... Keterbatasan

SUAKA melibatkan para pakar dari berbagai lembaga yang memiliki pengetahuan dan       pengalaman yang memadai sebagai narasumber dalam kegiatan Upgrading Session sehingga      

Pendidikan dan demokrasi dalam kaitannya antara sistem Negara dan pendidikan merupakan system yang terintegrasi dalam system kekuasaan yang mempunyai hubungan erat,

Dengan latar belakang serta permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah Program Pelatihan dan