• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL TRYOUT UNBK EKONOMI TAHUN 2019/2020 (PAKET 3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOAL TRYOUT UNBK EKONOMI TAHUN 2019/2020 (PAKET 3)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL TRYOUT UNBK EKONOMI TAHUN 2019/2020 (PAKET 3) Materi : Kelangkaan

Level : L1/C2 (LOTS)

1. Pada musim hujan, produksi cabai merah menurun karena tanaman cabai mudah busuk. Akibatnya stok cabai merah terus berkurang sehingga harganya naik karena persediannya semakin langka. Dampak dari kelangkaan ini bagi masyarakat yang paling tepat adalah....

A. membeli cabai merah impor meskipun harganya lebih tinggi dari pasaran B. berhenti mengonsumsi cabai merah sampai harganya menjadi normal kembali C. membeli cabai langsung dari petani di pedesaan agar harganya tangan pertama D. mengganti cabai merah dengan cabai hijau atau cabai rawit yang rasanya mirip E. tetap mengonsumsi cabai merah karena selera nusantara rekat dengan rasa cabai Jawab : D

Pembahasan :

Kelangkaan sumber daya alam seperti kekurangan produksi cabe merah akan berdampak pada konsumsi cabe merah, yaitu konsumsi cabe merah digantikan dengan cabe hijau atau cabe rawit, karena konsumen akan tetap mengonsumsi cabe.

Materi : Masalah Pokok Ekonomi Level : L2/C3 (MOTS)

2. Selain menerima gaji bulanan, Pak Siregar menerima bonus penghasilan untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp 10.000.000,00. Melihat perkembangan tehnologi digital yang sangat pesat, sebagian penghasilanya akan digunakan untuk membuka usaha penjualan on-line. Berkaitan dengan rencana Pak Siregar tersebut, muncul beberapa pertanyaan :

1) Jenis barang apa yang akan dikelola oleh Pak Siregar? 2) Bagaimana cara mendistribusikan barang yang terjual ?

3) Bagaimana cara menggunakan perangkat bisnis yang digunakan ? 4) Siapa yang menjadi sasaran konsumen atas usaha tersebut ? 5) Dimana usaha on-line tersebut akan dijalankan ?

Masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Pak Siregar ditunjukkan oleh nomor.... A. 1), 2) dan 3) B. 1), 3) dan 4) C. 2), 3) dan 5) D. 2), 4) dan 5) E. 3), 4) dan 5) Jawab : B Pembahasan :

Masalah pokok ekonomi modern terdirid ari :

1. Masalah What, artinya barang apa yang diproduksi dan berapa banyak barang diproduksi 2. Masalah How, artinya bagaimana cara memproduksi barang

3. Masalah For Whom, artinya untuk siapa barang diproduksi Materi : Sistem Ekonomi

Level : L1/C2 (LOTS)

3. Suatu negara menganut sistem ekonomi pasar. Pelaku kegiatan ekonomi di negara tersebut tidak memperdulikan kegiatan ekonomi yang dilakukannya akan merugikan masyarakat ekonomi atau tidak. Mereka hanya berpikir cara memperoleh pendapatan dan keuntungan yang sebesar –

(2)

besarnya. Setiap orang yang berusaha akan memperoleh penghasilan, sebaliknya mereka yang malas berusaha tidak akan mendapatkan penghasilan apapun. Akibat dari permasalahan tersebut adalah....

A. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi B. Munculnya banyak fakir miskin dan anak terlantar

C. Terwujudnya pemerataan distribusi pendapatan nasional D. Agar diakui hak milik perseorangan/individu

E. Adanya monopoli usaha oleh pihak swasta Jawab : A

Pembahasan :

Sistem ekonomi pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, sehingga sering terjadi jurang pemisah antara orang kaya dan miskin, hal ini mengakibatkan terjadi kuragnya pemerataan distribusi pendapatan, akan tetapi efisiensi dan efektifitas serta kualitas barang yang diproduksi mengalami peningkatan.

Materi : Struktur Pasar Level : L1/C2 (LOTS)

4. Perhatikan matriks ciri-ciri pasar berikut!

A B C

1. Terdapat beberapa penjual / produsen 2. Jumlah penjual dan

pembeli banyak

3. Output yang diproduksi sejenis

1. Penjual bebas masuk / keluar pasar

2. Terdapat rintangan untuk masuk ke pasar

3. Produk yang dijual bersifat homogen

1. Produk-produknya terstandarisasi

2. Distribusi produk relatif lancar

3. Persaingan melalui kilan sangat kuat

Berdasarkan tabel tersebut uang merupakan ciri-ciri pasar oligopoli adalah …. A. A1, B1, dan C1 B. A1, B2, dan C3 C. A2, B1, dan C2 D. A2, B2 dan C2 E. A3, B3 dan C3 Jawab : B Pembahasan :

Ciri-ciri pasar Oligopoli diantaranya :

1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross selasticity of demand) yang tinggi. 2) Barang yang dihasilkan adalah barang diferensial atau homogen

3) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoly. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.

4) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.

5) Terjadi persaingan non harga

6) Kurva permintaan pasar berbentuk patah (Kinked Demand Curve). Materi : Masalah Ekonomi Makro

Level : L2/C3 (MOTS)

5. Salah satu masalah ekonomi makro di Indonesia adalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi sehingga masyarakat kurang ada peningkatan pendapatan dan kurangnya motivasi untuk meningkatkan

(3)

produksi barang atau jasa. Cara pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi tersebut adalah …..

A. Menyediakan lahan pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian B. Pembukaan pabrik di daerah yang dapat menghasilkan produksi

C. Mendorong dan memberikan fasilitas kepada masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi D. Membangun jalan yang menghubungkan antar daerah

E. Meningkatkan program KB untuk mengatur kelahiran Jawab : C

Pembahasan :

Ketidakstabilan kegiatan ekonomi dapat mengakibatkan kegiatan produksi terhambat dan menurunnya pendapatan masyarakat. Untuk itu pemerintah berupaya untuk memberikan dorongan dan fasilitas kepada masyarakat agar selalu berfikir dan melakukan kegiatan produksi atau meningkatkan kegiatan ekonomi

Materi : Fungsi Permintaan dan Penawaran Level : L2/C3 (MOTS)

6. Diketahui fungsi permintaan Qd = 16 – 2P Jika harga berubah dari 4 menjadi 5, maka akan terjadi hal berikut ini:

1. Permintaan turun dari 12 menjadi 10 2. Permintaan turun dari 8 menjadi 7 3. Jumlah yang diminta turun menjadi 6 4. Jumlah yang diminta turun sebesar 2 5. Jumlah yang diminta turun dari 8 menjadi 6 Pernyataan yang benar adalah ….

A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5 Jawab : E Pembahasan :

Fungsi permintaan Qd = 16 – 2P dan harga naik dari 4 menjadi 5, maka (1) Saat harga 4 jumlah yang diminta Qd = 16 – 2(4) = 8

(2) Saat harga 5 jumlah yang diminta Qd = 16 – 2(5) = 6 (3) Jumlah yang diminta turun sebesar 2

Materi : Keseimbangan Pasar Level : L2/C3 (MOTS)

7. Perhatikan data di Pasar Prima pada Januari 2020 berikut ini! Harga Jumlah Permintaan

(potong)

Jumlah Penawaran (potong)

Rp7.000,00 800 1000

Rp8.000,00 600 1200

Berdasarkan data di atas, maka titik keseimbangan pasar (Q;P) adalah .... A. (800; 6000)

B. (6000; 800) C. (900; 6.500) D. (6.500; 900)

(4)

E. (8.000; 900) Jawab : C

Pembahasan :

Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta (Qd) sama dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qs).

Harga Qd Qs

Rp 6.000,00 1000 800

Rp 6.500,00 900 900

Rp7.000,00 800 1000

Rp8.000,00 600 1200

Jadi keseimbangan pasar pada P = Rp 6.500 dan Q = 900 atau (900,6500)

Materi : Circular Flow Level : L2/C3 (MOTS)

8. Perhatikan bagan alur pelaku ekonomi berikut ini.

Berdasarkan bagan alur di atas, nomor 4 menunjukan arus….

A. rumah tangga produsen mengirim barang/jasa ke rumah tangga konsumen B. rumah tangga konsumen mengirim faktor produksi ke rumah tangga negara C. rumah tangga produsen membayar kewajiban pajak ke rumah tangga negara D. rumah tangga produsen mengekspor barang/jasa ke masyarakat luar negeri E. rumah tangga konsumen mengekspor faktor produksi ke masyarakat luar negeri Jawab : E

Pembahasan :

Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan :

1. RTP melalui pasar output menjual barang/jasa kepada RTK

2. RTP melalui pasar output mengekspor barang/jasa ke masyarakat luar negeri 3. RTK membayar pajak kepada pemerintah (RTN)

4. RTK melalui pasar input menuju Mayarakat Luar Negeri, berarti RTK mengekspor faktor produksi ke luar negeri

(5)

Materi : Elastisitas Permintaan dan Penawaran Level : L3/C4 (HOTS)

9. Perhatikan kurva permintaan dan kurva penawaran pada keseimbangan pasar berikut ini.

P 130 S 90 30 D 20 Q

Berdasarkan grafik keseimbangan pasar tersebut, maka jenis elastisitas yang tepat adalah …. A. Elastis B. Inelastis C. Uniter elastis D. Elastis sempurna E. Inelastic sempurna Jawab : B Pembahasan :

Menentukan fungsi permintaan : P = a – bQ 90 = 130 – b20

20b = 40 b = 2

Jadi fungsi permintaannya P = 130 – 2Q Menentukan elastisitas permintaan : E = 𝑃−𝑎𝑃 = 90−13090 = –2,25 (Elastis) Materi : Kebijakan Moneter Level : L2/C3 (MOTS)

10. Ada banyak kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh pemerintah untuk menyetabilkan harga barang dan nilai rupiah. Salah satunya adalah menjual surat berharga melalui kebijakan pasar terbuka (open market policy) sehingga inflasi dapat terkendali.

Dampak dari penerapan kebijakan tersebut bagi masyarakat adalah… .

A. Jumlah surat berharga yang dimiliki negara akan semakin berkurang sehingga pendapatan negara akan mengalami kenaikan

B. Masyarakat memiliki banyak surat berharga yang akan ditukar dengan uang modal ditambah keuntungan yang akan didapat

C. Harga barang akan meningkat seiring dengan jumlah surat berharga yang beredar di masyarakat yang semakin banyak

(6)

D. Membeli surat berharga sehingga Jumlah uang yang beredar akan berkurang dan nilai uang akan naik serta harga barang akan kembali turun

E. Beban negara akan semakin meningkat pada masa yang akan datang ditambah harga barang akan terus meningkat tajam

Jawab : D Pembahasan :

Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka mengatasi inflasi, diantaranya:

1) Politik diskonto atau suku bunga (Discount Policy), menaikkan suku bunga 2) Politik pasar terbuka (Open market policy), menjual surat-surat berharga

3) Politik pagu kredit atau pembatasan kredit (Plafon credit policy), membatasi pemberian pinjaman 4) Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (Cash ratio poticy), menaikkan cadangan kas Materi : Kebijakan Moneter

Level : L1/C2 (LOTS)

11. Berikut ini beberapa kebijakan moneter yang dapat dilakukan pemerintah.

(1) Bank Sentral menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku untuk bank umum (2) Bank Sentral menurunkan giro wajib minimum agar uang yang beredar di masyarakat meningkat (3) Bank Sentral menjual surat berharga dalam rangka untuk menekan laju inflasi

(4) Kredit yang diberikan ke[ada masyarakat dibatasi atau diperketat

(5) Pembujukan moral kepada bank umum agar selalu mempertimbangkan kondisi perekonomian Dari pernyataan di atas, kebijakan moneter kuantitatif ditunjukkan oleh nomor ….

A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) Jawab : A Pembahasan :

Kebijakan Moneter Kuantitatif, artinya Kebijakan moneter dalam rangka untuk mempengaruhi Jumlah Uang yang Beredar (JUB) yang bersifat kuantitatif antara lain:

1) Discount Policy (Politik diskonto) artinya kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga bank dalam rangka untuk memperlancar likuiditas sehari-hari.

2) Open Market Policy (Politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka) artinya Kebijakan untuk memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank Indonesia di pasar uang.

3) Cash Receive Ratio atau Reserve Requirement Ratio (Politik Cadangan Kas atau Giro Wajib Minimum) artinya kebijakan untuk menaikan atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum.

Materi : Inflasi Level : L3/C4 (HOTS)

12. Dengan berbagai kebijakan yang akan ditempuh dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan juga sektor riil, inflasi diharapkan dapat menurun dan stabil menuju sasaran inflasi jangka menengah. Di samping itu, Pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah ketidakpastian global yang akan dihadapi Indonesia.

(7)

A. Perekonomian nasional akan tetap mengalami pertumbuhan dengan tingkat keyakinan masyarakat akan terus dijaga agar tingkat konsumsi, keberlangsungan usaha, dan investasi tetap stabil

B. penyelesaian pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan reformasi kebijakan yang merupakan prioritas utama terus dilakukan untuk menurunkan daya saing dan daya tarik investasi

C. perdagangan internasional, peningkatan kinerja pertumbuhan ekspor diarahkan pada barang yang berbasis nonkomoditas yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga diharapkan mampu memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian.

D. Investasi yang merupakan salah satu fokus utama pembangunan agar dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Penciptaan investasi yang besar saat ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam jangka pendek

E. pembangunan infrastruktur dasar merupakan salah satu bagian dari upaya peningkatan investasi, perbaikan daya saing nasional, dan dapat menghambat partisipasi swasta dalam dunia usaha.

Jawab : C Pembahasan :

Perkembangan perekonomian dunia dan domestik menjadi acuan Pemerintah dalam menetapkan asumsi dasar ekonomi makro sebagai dasar perhitungan dalam menyusun RAPBN. Berdasarkan realisasi dan prospek perekonomian ke depan, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi akan mengalami perbaikan terutama peningkatan kinerja pada sisi investasi dan ekspor. Membaiknya pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh berbagai kebijakan dalam mendorong kinerja investasi dan ekspor serta ditopang oleh stabilitas ekonomi makro yang terjaga. Dengan berbagai kebijakan yang akan ditempuh dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan juga sektor riil, inflasi diharapkan dapat menurun dan stabil menuju sasaran inflasi jangka menengah. Pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah ketidakpastian global. Hal ini akan menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah perdagangan internasional, peningkatan kinerja pertumbuhan ekspor diarahkan pada barang yang berbasis nonkomoditas yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga diharapkan mampu memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian.

Materi : Inflasi Level : L3/C4 (HOTS)

13. Pada saat terjadi krisis semua sektor ekonomi mengalami kemunduran. Banyak perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja dalam jumlah besar. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang menghentikan kegiatan usahanya. Hal tersebut mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran. Dampak pengangguran bagi pemerintah adalah ....

A. Terdapat dana tambahan untuk menyediakan tempat tinggal bagi tunawisma karena banyaknya tunawisma dan pengemis di jalan.

B. Pemerintah perlu mengeluarkan dana untuk mengatasi tingkat kerawanan sosial akibat tingginya tingkat kriminal

C. Pengangguran mempengaruhi pendapatan dari sektor pajak yang berdampak pada menurunnya pendapatan negara terutama pajak penghasilan

D. Pemerintah mengeluarkan biaya sekolah gratis sehingga perguruan tinggi bagi anak – anak yang putus sekolah karena berkurangnya pendapatan keluarga

E. Pemerintah mengeluarkan dana dengan jumlah besar untuk mengadakan pelatihan ketrampilan bagi pengangguran di Indonesia

Jawab : E Pembahasan :

(8)

Dampak Pengangguran dari Segi Ekonomi:

a. Produk Domestik Bruto mengalami penurunan b. Pendapatan Nasional turun

c. Menghambat investasi d. Daya beli masyarakat turun e. Menimbulkan kelesuan usaha f. Meningkatnya kemiskinan

g. Penyediaan dana untuk latihan kerja agar lebih trampil Materi : Pendapatan perkapita

Level : L3/C4 (HOTS)

14. Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk 3 negara pada tahun 2016 dan 2017 (dalam jutaan rupiah)

No. Nama Negara

2018 2019 Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk 1. Arga 300.000,00 60 320.000,00 62 2. Barga 240.000,00 50 280.000,00 54 3. Carga 160.000,00 40 180.000,00 44

Berdasarkan data tersebut kesimpulan yang tepat bila dilihat dari pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 2017 terhadap 2016 adalah ....

A. pertumbuhan pendapatan perkapita Negara Arga lebih tinggi dibanding Negara Barga B. pertumbuhan pendapatan perkapita Negara Barga lebih rendah dibanding Negara Carga C. pertumbuhan pendapatan perkapita Negara Carga lebih rendah dibanding Negara Arga D. pendapatan perkapita Negara Arga mengalami pertumbuhan tertinggi dibanding negara

lainnya

E. pendapatan perkapita Negara Barga mengalami pertumbuhan terendah dibanding negara lainnya

Jawab : C Pembahasan :

Perhitungan pendapatan perkapita : No. Nama

Negara

Pendapatan perkapita Pertumbuhan Pendapt perkapita 2018 2019 1. Arga 5.000,00 5.161,29 3,23% 2. Barga 4.800,00 5.185,19 8,02% 3. Carga 4.000,00 4.090,91 2,27%

Pertumbuhan pendapatan perkapita Negara dari yang tertinggi adala Negara Barga, Negara Arga dan Negara Carga

Materi : Pembangunan ekonomi Level : L2/C3 (MOTS)

15. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kinerja pembangunan nasional berhasil memberikan dampak positif bagi perluasan kesempatan kerja dan penurunan tingkat pengangguran. Keberhasilan Pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran dalam periode tersebut merupakan dampak dari berbagai upaya Pemerintah dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi serta program-program Pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja.

(9)

A. menciptakan iklim usaha yang sehat dan memperluas daerah untuk peningkatan daya beli B. menerbitkan regulasi untuk memperlancar masyarakat mengurus izin berusaha dalam jangka

pendek,

C. memberikan kemudahan dan insentif bagi para pelaku usaha industri besar

D. melanjutkan pembangunan berbagai proyek infrastuktur untuk mendukung kelancaran konektivitas arus barang dan jasa

E. meningkatkan kerjasama antar Negara di dunia Jawab : E

Pembahasan :

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk mengatasi permasalahan kesesuaian antara keterampilan dan struktur lapangan kerja, salah satu tujuannya untuk melanjutkan pembangunan berbagai proyek infrastuktur untuk mendukung kelancaran konektivitas arus barang dan jasa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja

Materi : Pertumbuhan ekonomi Level : L2/C3 (MHOTS)

16. Berikut data Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2016-2019.

No. Tahun PDB 1. 2016 Rp1.890 triliun 2. 2017 Rp1.920 triliun 3. 2018 Rp1.975 triliun 4. 2019 Rp2.025 triliun 5. 2020 Rp2.125 triliun

Dari tabel tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2019-2020 adalah .... A. 1,59% B. 2,47% C. 2,53% D. 2,86% E. 3,46% Jawab : B Pembahasan :

Perhitungan laju Pertumbuhan ekonomi : 1. Tahun 2017 : 1.920−1.8901.890 𝑥 100% = 1,59% 2. Tahun 2018 : 1.975−1.920 1.920 𝑥 100% = 2,86% 3. Tahun 2019 : 2.025−1.9751.975 𝑥 100% = 2,53% 4. Tahun 2020 : 2.125−2.0252.025 𝑥 100% = 2,47% Materi : Uang Level : L3/C4 (HOTS)

17. Uang yang beredar atau penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Uang yang beredar dapat

mempengaruhi tingkat harga, tingkat bunga dan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan uang yang beredar dalam perekonomian perlu dikendalikan oleh pemerintah.

Salah satu dampak positif dari peningkatan jumlah uang yang beredar terhadap pendapatan nasional adalah ....

(10)

A. pendapatan nasional naik dan pertumbuhan ekonomi naik karena adanya kenaikan investasi B. pendapatan nasional naik dan pertumbuhan ekonomi turun karena adanya penurunan

investasi

C. pendapatan nasional turun dan pertumbuhan ekonomi turun karena adanya penurunan investasi

D. pendapatan nasional turun dan pertumbuhan ekonomi turun karena adanya kenaikan investasi E. pendapatan nasional turun dan pertumbuhan ekonomi stagnan karena investasi stagnan Jawab : A

Pembahasan :

Penurunan tingkat suku bunga oleh Bank Indonesia, mendorong masyarakat, pengusaha meminjam uang ke bank untuk melakukan investasi. Dengan adanya investasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional, dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Materi : Bank

Level : L2/C3 (MOTS)

18. Perbankan di Indonesia sedang dihadapkan pada berbagai masalah, salah satunya adalah pengelolaan likuiditas bank yang masih relative rendah, sehingga banyak uang yang dikeluarkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Cara yang dilakukan oleh Bank sentral untuk mengatasi masalah tersebut adalah …..

A. menaikkan suku bunga sehingga masyarakat termotivasi untuk mengendapkan dana di bank B. mengumpulkan dana dari pasar modal untuk membiayai tabungan atau deposito

C. mendorong masayarakat untuk menabung dalam bentuk saham di pasar modal D. menjual surat berharga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar

E. menaikkan iklim investasi dengan meningkatkan kegiatan ekonomi Jawab : A

Pembahasan :

Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk mengembalikan kewajibannya sewaktu-waktu atau jangka pendek, jika likuiditas yang tinggi maka kemampuan bank untuk mengembalikan kewajibannya dapat lebih lancar. Likuiditas tinggi ditunjukkan oleh adanya jumlah uang yang ada di bank banyak, untuk itu bank sentral menaikkan suku bunga, agar banyak masyarakat yang menabung.

Materi : Kebijakan Fiskal Level : L2/C3 (MOTS)

19. Kebijakan fiscal merupakan Kebijakan yang berhubungan dengan dan ditempuh melalui APBN. Pada umumnya melalui instrumen perpajakan dan subsidi, serta anggaran. Kebijakan fiscal yang deficit berarti jumlah belanja lebih besar dari jumlah penerimaan. Kebijakan fiscal untuk mengatasi masalah tersebut adalah …..

A. Meningkatkan subsidi untuk perusahaan dalam rangka mendorong produksi B. Melakukan peningkaatan pada pos pengeluran rutin pembangunan.

C. meminjam dari perbankan dalam negeri dan lembaga luar negeri

D. Mempercepat sebagian proyek-proyek pemerintah yang menyerap biaya besar namun penyelesaiannya memakan waktu lama.

E. Membeli surat berharga yang sudah beredar di masyarakat Jawab : C

Pembahasan :

Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran Negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Defisit anggaran dapat

(11)

diatasi dengan :

1) Sisi pembiayaan dengan Meminjam dari perbankan Dalam Negeri, Meminjam dari non-perbankan, Meminjam dari lembaga Luar Negeri, Meningkatkan pendapatan pajak, Mencetak uang dan Privatisasi BUMN.

2) Sisi penerimaan/pengeluaran dengan Mengurangi subsidi, Melakukan penghematan pada pos pengeluran rutin pembangunan, Menunda sebagian proyek-proyek pemerintah yang menyerap biaya besar namun penyelesaiannya memakan waktu lama dan Mengurangi proyek-proyek yang tidak efektif dan efisien.

Materi : Pendapatan Nasional Level : L3/C4 (HOTS)

20. Jika diketahui data ekonomi makro (dalam miliar rupiah) tahun 2019 untuk dua Negara sebagai berikut :

No. Keterangan Negara

Arya

Negara Gaya 1 Pengeluaran rumah tangga 2000 1500 2 Pengeluaran pemerintah 1000 2000 3 Pengeluaran investasi 2000 750 4 Pendapatan ekspor 2000 1600 5 Pembayaran impor 1600 1000

6 Depresiasi 1200 1000

7 Net foreign factor cost 1000 800 8 Pajak tidak langsung 1200 800

9 Pajak langsung 800 400

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan NNP kedua negara adalah .... A. NNP Negara Gaya lebih besar dari Negara Arya dengan selisih Rp 150 miliar.

B. NNP Negara Gaya lebih kecil dari Negara Arya dengan selisih Rp 150 miliar. C. Jumlah NNP Negara Gaya sama dengan Negara Arya, yaitu Rp 3.200 miliar. D. NNP Negara Gaya lebih besar dari Negara Arya dengan selisih Rp100 miliar. E. NNP Negara Gaya lebih kecil dari Negara Arya dengan selisih Rp100 miliar. Jawab : B Pembahasan : Perhitungan GDP : 1. Negara Arya GDP = C + I + G + (X –M) GDP = 2000 + 2000 + 1000 + (2000 – 1600) GDP = Rp 5.400 miliar Perhitungan NNP :

NNP = GDP – Net foreign factor – Depresiasi NNP = 5.400 – 1.000 – 1.200 = Rp 3.200 miliar 2. Negara Gaya GDP = C + I + G + (X –M) GDP = 1500 + 750 + 2000 + (1600 – 1000) GDP = Rp 4.850 miliar Perhitungan NNP :

(12)

NNP = 4.850 – 800 – 1.000 = Rp 3.050 miliar

Materi : Kebijakan perdagangan internasional Level : L1/C2 (LOTS)

21. Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh dan sekaligus untuk meningkatkan ekspor serta menaikkan kesempatan kerja. Dampak dari kebijakan dalam perdaganga internasional tersebut adalah …..

A. Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun B. Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap

dan Impor barang turun

C. Harga barang turun, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

D. Harga barang naik, Produksi dalam negeri menurun, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

E. Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

Jawab : E Pembahasan :

Dampak dari Kebijakan perdagangan internasional :

1. Tarif atau Bea Masuk atau Pajak Impor adalah Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

2. Pelarangan impor adalah Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun

3. Kuota adalah Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

4. Subsidi adalah Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun

Materi : Manajemen Level : L1/C2 (LOTS)

22. Perhatikan pernyataan yang berhubungan dengan tingkatan manajemen berikut! (1) Bertanggung jawab dalam keputusan dan rencana yang telah ditetapkan

(2) Melaksanakan strategi dan perencanaan yang telah diputuskan oleh manajemen (3) Memiliki ketrampilan konsep dalam rangka jalannya kegiatan di perusahaan (4) Memiliki ketrampilan konsep yang sebanding dengan ketrampilan teknis (5) Bertugas memimpin dan mengawasi para kepala seksi atau kepala divisi Yang merupakan kegiatan manajemen menengah (midle management) adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) Jawab : D Pembahasan :

Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

(13)

I. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah Direktur, Wakil Direktur, Presiden Direktur, General Manager, CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

II. Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

III. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

Materi : Neraca Perdagangan Level : L3/C4 (HOTS)

23. Tabel hasil perdagangan negara “Gemah”, Negara “Ripah” dan Negara “Jinawi” tahun 2019 Kegiatan Negara Gemah Negara Ripah Negara Jinawi

Ekspor Impor US$ 80.000,00 US$ 100.000,00 US$120.000,00 US$ 95.000,00 US$ 180.000,00 US$ 200.000,00 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa ....

A. Negara “Gemah” mengalami surplus sebesar US$ 25.000,00 B. Negara “Ripah” mengalami surplus sebesar US$ 20.000,00 C. Negara “Jinawi” mengalami defisit sebesar US$ 25.000,00

D. Negara “Gemah” mengalami defisit lebih besar dari Negara “Jinawi”

E. Negara “Ripah” mengalami surplus dan Negara “Ripah” dan Negara “Jinawi” mengalami defisit

Jawab : E Pembahasan :

Analisis data neraca perdagangan:

1. Negara Gemah Defisit neraca perdagangan 20.000,00 2. Negara Ripah Surplus neraca perdagangan 25.000,00 3. Negara Jinawi Defisit neraca perdagangan 20.000,00

Materi : Kurs valuta asing Level : L3/C4 (HOTS)

24. Pada bulan September 2019 Indonesia mengirimkan 2 tenaga kerja untuk bekerja di Luar Negeri bernama Tuan Yudi bekerja di Singapura dan Tuan ndi bekerja di Australia. Untuk berangkat ke luar negeri Tuan Yudi membutuhkan dana $1.600 Singapura dan Tuan Andi membutuhkan $1.500 Australia. Kura valuta asing yang berlaku saat itu adalah :

Mata Uang Kurs Jual Kurs Beli Kurs Tengah Singapura (SGD) Rp 9.500,00 Rp 9.400,00 Rp 9.450,00 Australia (AUD) Rp 10.200,00 Rp 10.000,00 Rp 10.100,00 Berdasarkan ilustrasi di atas, maka perhitungan yang tepat adalah ….

A. Tuan Yudi membutuhkan uang rupiah lebih besar dari pada Tuan Andi dengan selisih Rp 100.000,00

(14)

B. Tuan Yudi membutuhkan uang rupiah lebih kecil dari pada Tuan Andi dengan selisih Rp 100.000,00

C. Tuan Yudi membutuhkan uang rupiah lebih besar dari pada Tuan Andi dengan selisih Rp 200.000,00

D. Tuan Yudi membutuhkan uang rupiah lebih kecil dari pada Tuan Andi dengan selisih Rp 200.000,00

E. Tuan Yudi membutuhkan uang rupiah lebih besar dari pada Tuan Andi dengan selisih Rp 250.000,00

Jawab : B Pembahasan :

Perhitungan kebutuhan rupiah :

1. Tuan Yudi : 1.600 x 9.500 = Rp 15.200.000,00 2. Tuan Andi : 1.500 x 10.200 = Rp 15.300.000,00

Materi : Badan Usaha Level : L1/C2 (LOTS)

25. Pak Zaki berencana membentuk badan usaha. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya ia memilih PT sebagai bentuk badan usahanya. Berikut karakteristik Badan Usaha:

1) Mudah mengumpulkan modal. 2) Mudah memperoleh kredit dari bank.

3) Keuntungan menjadi milik pengusaha seorang. 4) Tanggung jawab tidak terbatas.

5) Pergantian pimpinan perusahaan mudah dilakukan.

Pernyataan tersebut yang merupakan kebaikan PT adalah nomor …. A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2), dan 4) C. 1), 2), dan 5) D. 2), 3), dan 4) E. 2), 3), dan 5) Jawab : A Pembahasan :

Kebaikan atau Kelebihan Perseroan Terbatas, antara lain : 1) Tanggung jawab pesero terbatas

2) Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi 3) Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin

4) Lebih dipercaya pihak ketiga (Bank) dalam hal kredit 5) Efisiensi dibidang kepemimpinan

6) Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan karyawan. Materi : Neraca Pembayaran

Level : L2/C3 (MOTS)

26. Jika neraca pembayaran defisit, negara yang defisit harus merelakan cadangan devisanya untuk membayar kekurangannya. Akibat yang terjadi adalah…

A. pemilik neraca pembayaran yang defisit dan pemilik neraca pembayaran yang surplus nilai uangnya sama-sama turun

B. pemilik neraca pembayaran defisit dan neraca pembayaran surplus nilai uangnya sama-sama naik

(15)

C. mata uang dalam negeri yang memiliki neraca pembayaran yang defisit turun nilai uangnya, sedangkan negara berpiutang naik nilai uangnya

D. nilai uang dalam negeri yang memiliki neraca pembayaran defisit dan neraca pembayaran yang surplus sama-sama tidak terpengaruh

E. mata uang yang memiliki neraca defisit naik, sedangkan mata uang yang memiliki neraca surplus turun

Jawab : C Pembahasan :

Defisit neraca pembayaran dan berkurangnya devisa Negara akan berakibat nilai mata uang dalam negeri turun, sedangkan mata uang asing mengalami kenaikan nilai uangnya

Materi : Neraca Pembayaran Level : L3/C4 (HOTS)

27. Neraca Pembayaran (US$ miliar):

Uraian 2019 Debit Kredit Neraca Perdagangan Migas Nonmigas 38.327,0 139.068,0 17.891,0 152.925,0 Saldo - 6.579,0 Neraca Jasa 33.444,0 23.113,0 Saldo 10.331,0

Neraca Modal dan Finansial 30.068,0 54.964,0

Saldo 24.896,0 -

Apabila kurs yang berlaku pada saat itu Jual $1 = Rp 14.500,00 dan Beli $1 = 14.300,00. Pernyataan yang benar adalah….

A. Neraca pembayaran pada tahun 2019 mengalami deficit sebesar Rp 114.199.800,00 B. Neraca pembayaran pada tahun 2019 mengalami surplus sebesar Rp 114.199.800,00 C. Neraca pembayaran pada tahun 2019 mengalami defisit sebesar Rp 115.797.000,00 D. Neraca pembayaran pada tahun 2019 mengalami surplus sebesar Rp 115.797.000,00 E. Neraca pembayaran pada tahun 2019 mengalami defisit sebesar Rp 114.998.400,00 Jawab : B

Pembahasan :

Surplus atau deficit dalam neraca Pembayaran dihitung berdasarkan jumlah Debit dan kredit Surplus diperoleh jika jumlah K > D

Defisit terjadi jika jumlah K < D

Berdasarkan soal tersebut jumlah kredit 248.893 dan jumlah debit 240.907 Sehingga jumlah K > D dan terjadi surplus sebesar $ 7.986

Jumlah surplus dalam bentuk rupiah = 7.986 x Rp 14.300,00 = Rp 114.199.800,00 Materi : SHU

Level : L3/C4 (HOTS)

28. Koperasi Berkah memiliki data keuangan sebagai berikut:

- SHU tahun berjalan Rp150.000.000,00

- Jumlah Simpanan Pokok Rp30.000.000,00 - Jumlah Simpanan Wajib Rp60.000.000,00 - Jumlah penjualan selama satu tahun Rp270.000.000,00.

(16)

Menurut AD/ART SHU dialokasikan di antaranya untuk: - jasa modal 20%

- jasa usaha 30% - lain-lain total 50%

Ny. Fajar dan Ny. Wati seorang anggota koperasi mempunyai data sebagai berikut:

Keterangan Ny. Fajar Ny. Wati

Simpanan pokok Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Simpanan wajib Rp 3.500.000,00 Rp 2.600.000,00 Jumlah pembelian Rp 6.600.000,00 Rp 7.200.000,00 Jumlah pinjaman Rp 2.000.000,00 Rp 1.800.000,00

Berdasarkan data di atas, kesimpulan SHU yang diperoleh anggota tersebut adalah .... A. Jumlah SHU Ny. Fajar dan SHU Ny. Wati sama besar, yaitu Rp600.000,00

B. SHU Ny. Fajar lebih kecil dari SHU Ny. Wati dengan selisih Rp200.000,00 C. SHU Ny. Fajar lebih besar dari SHU Ny. Wati dengan selisih Rp200.000,00 D. SHU Ny. Fajar lebih kecil dari SHU Ny. Wati dengan selisih Rp100.000,00 E. SHU Ny. Fajar lebih besar dari SHU Ny. Wati dengan selisih Rp100.000,00 Jawab : C

Pembahasan :

Perhitungan SHU yang diterima Ny. Fajar :

Jasa Simpanan = 𝟗𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟒.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 x 20% x Rp 150.000.000,00 = Rp1.500.000,00 Jasa Usaha = 𝟐𝟕𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟔.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎 x 30% x Rp 150.000.000,00 = Rp1.100.000,00 +

Jumlah SHU Yang diterima = Rp2.600.000,00

Perhitungan SHU yang diterima Ny. Wati :

Jasa Simpanan = 𝟗𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟑.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 x 20% x Rp 150.000.000,00 = Rp1.200.000,00 Jasa Usaha = 𝟕.𝟐𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝟐𝟕𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 x 30% x Rp 150.000.000,00 = Rp1.200.000,00 +

Jumlah SHU Yang diterima = Rp2.400.000,00

Materi : Etika Profesi Akuntan Level : L1/C2 (LOTS)

29. Berikut ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh akuntan:

1. Menjaga kerahasiaan informasi akuntansi dalam melakukan jasa akuntansi 2. Dalam melakukan tugasnya senantiasa mempertimbangkan moral

3. Bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajibannya 4. Informasi yang disajikan harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai

5. Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya

Pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan akuntan dan sesuai dengan etika profesi akuntan adalah …. A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan 5 Jawab : A Pembahasan :

(17)

1. Tanggung Jawab Profesi

Untuk menjalankan tanggung jawabnya secara profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan Publik

Etika ini mewajibkan setiap anggota untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya.

3. Objektivitas

Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Jadi, etika profesi berlandaskan objektivitas mengandung pengertian bahwa setiap anggota harus bersifat objektif dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

4. Kerahasiaan

Prinsip kerahasiaan yang dimaksud yaitu setiap anggota harus menghormati kerahasiaan

informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

Materi : Posting Level : L2/C2 (LOTS)

30. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Biro Jasa Cermat pada bulan November 2019:

Jurnal Umum Halaman 1

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

2019 November 2 Perlengkapan Kas Utang Usaha Rp 1.500.000,00 - - - Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 4 Kas Pendapatan Jasa Rp 750.000,00 - - Rp 750.000,00 6 Beban Listrik dan Telepon

Kas

Rp 700.000,00 -

- Rp 700.000,00 Pada bulan Oktober 2019 perusahaan tersebut memiliki saldo sebagai berikut:

- Kas Rp15.700.000,00

- Perlengkapan Rp250.000,00

- Utang Usaha Rp2.500.000,00

- Pendapatan Jasa Rp6.500.000,00 - Beban Listrik dan telepon Rp700.000,00

Berdasarkan data di atas, maka posting ke buku besar yang benar adalah....

A. Kas (Rp000,00)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 2019 November 1 2 4 6 Saldo √ JU.11 JU.11 JU.11 - 500 750 - - - - 700 15.700 16.200 16.950 16.250 - - - -

(18)

B. Perlengkapan (Rp000,00)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 2019 Novemer 1 2 Saldo √ JU.11 - 1.500 - - 250 1.750 - - C. Utang Usaha (Rp000,00)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 2019 November 1 2 Saldo √ JU.11 - - - 1.000 2.500 1.500 - - D. Pendapatan Jasa (Rp000,00)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 2019 November 1 4 Saldo √ JU.11 - - - 750 - - 6.500 750

E. Beban Listrik dan Telepon (Rp000,00)

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit 2019 November 1 6 Saldo √ JU.11 - 700 - - 700 700 - - Jawab : B Pembahasan : Pencatatan posting :

1. Saldo awal Kas 15.700.000 dicatat pada kolom saldo (D), kemudian dipostingkan dari jurnal tanggal 2 di sebelan kredit 500.000, tanggal 4 di sebelah debit 750.000 dan tanggal 6 di sebelah kredit 700.000, sehingga saldo Kas (D) 15.250.000

2. Saldo awal Perlengkapan 250.000 dicatat pada kolom saldo (D), kemudian dipostingkan dari jurnal tanggal 2 di sebelah debit 1.500.000, sehingga saldo Perlengkapan (D) 1.750.000

3. Saldo awal Utang usaha 2.500.000 dicatat pada kolom saldo (K), kemudian dipostingkan dari jurnal tanggal 2 di sebelah kredit 1.000.000, sehingga saldo Utang usaha (K) 3.500.000

4. Saldo awal Pendapatan jasa 6.500.000 dicatat pada kolom saldo (K), kemudian dipostingkan dari jurnal tanggal 4 di sebelah kredit 750.000, sehingga saldo Pendapatan jasa (K) 7.250.000

5. Saldo awal Beban listrik dan telepon 700.000 dicatat pada kolom saldo (D), kemudian dipostingkan dari jurnal tanggal 6 di sebelah debit 700.000, sehingga saldo Beban listrik dan telepon (D) 1.400.000 Materi : Persamaan akuntansi dan laporan keuangan

Level : L3/C4 (HOTS)

(19)

Berdasarkan persamaan akuntansi tersebut, laba atau rugi usaha yang diperoleh Percetakan Usaha Maju adalah .... A. Laba Rp7.080.000,00 B. Rugi Rp7.080.000,00 C. Laba Rp4.980.000,00 D. Rugi Rp4.980.000,00 E. Rugi Rp4.000.000,00 Jawab : A Pembahasan : L/R = Pendapatan – Beban L/R = 11.600.000 – 4.520.000 Laba Rp 7.080.000,00 Materi : Laporan Keuangan Level : L3/C4 (HOTS)

32. Berikut ini sebagian data laporan keuangan 3 perusahaan Jasa pada akhir periode 2019: Keterangan Perusahaan FAFA Perusahaan VIVI Perusahaan VOVO Kas Piutang Pendapatan Jasa Pendapatan Sewa Modal Awal Beban Gaji Beban Sewa Beban asuransi Rp30.000,000,00 Rp10.000.000,00 Rp70.000.000,00 Rp5.000.000,00 Rp20.000.000,00 Rp12.000.000,00 Rp2.500.000,00 Rp1.200.000,00 Rp35.000,000,00 Rp10.000.000,00 Rp55.000.000,00 Rp5.000.000,00 Rp25.000.000,00 Rp10.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp1.800.000,00 Rp34.000,000,00 Rp15.000.000,00 Rp65.000.000,00 Rp6.000.000,00 Rp22.000.000,00 Rp10.000.000,00 Rp5.000.000,00 Rp2.100.000,00

(20)

Prive Rp1.500.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.600.000,00

Berdasarkan data tersebut, urutan jumlah modal akhir ketiga perusahaan dari yang terkecil hingga terbesar adalah ….

A. Perusahaan FAFA, Perusahaan VOVO dan Perusahaan VIVI B. Perusahaan FAFA, Perusahaan VIVI dan Perusahaan VOVO C. Perusahaan VIVI, Perusahaan VOVO dan Perusahaan FAFA D. Perusahaan VIVI, Perusahaan FAFA dan Perusahaan VOVO E. Perusahaan VOVO, Perusahaan FAFA dan Perusahaan VIVI Jawab : A

Pembahasan :

Perhitungan Modal akhir :

Modal akhir = Modal awal + Pendapatan – Beban – Prive 1. Perusahaan FAFA Modal akhir = Rp 20.000.000,00 + Rp 75.000.000,00 – Rp 15.700.000,00 – Rp 1.500.000,00 Modal akhir = Rp 77.800.000,00 2. Perusahaan VIVI Modal akhir = Rp 25.000.000,00 + Rp 60.000.000,00 – Rp 14.800.000,00 – Rp 1.500.000,00 Modal akhir = Rp 68.700.000,00 3. Perusahaan VOVO Modal akhir = Rp 22.000.000,00 + Rp 71.000.000,00 – Rp 17.100.000,00 – Rp 1.600.000,00 Modal akhir = Rp 74.300.000,00

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka urutan besarnya modal akhir adalah 1. Perusahaan FAFA

2. Perusahaan VOVO 3. Perusahaan VIVI

Materi : Neraca Lajur Level : L3/C4 (HOTS)

33. Nerada Saldo(sebagian) milik Barber Shop “Kuncir”:

No. Nama Akun Debet Kredit

1 Peralatan Rp5.000.000,00 -

2 Beban Listrik Rp350.000,00 -

3 Beban Sewa Rp3.600.000,00 -

Data Penyesuaian pada 31 Desember 2019 a. Peralatan disusutkan Rp250.000,00

b. Listrik bulan Desember belum dibayar Rp400.000,00 c. Sewa dibayar 3 Agustus 2019 untuk 1 tahun

Dari data tersebut disusun kertas kerja sebagian sebagai berikut: (Rp000,00) No.

Akun Nama Akun

Neraca saldo

Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca

D K D K D K D K D K

(1) Peralatan 5.000 - 250 - 5.250 - - - 5.250 -

(2) Beban Listrik 350 - 400 - 750 - 750 - - -

(3) Beban Sewa 3.600 - - 2.100 1.500 - 1.500 - - -

(4) Akumulasi Peny. Peralatan - 250 - 250 - 250 - -

(5) Sewa dibayar di muka 2.100 - 2.100 - - - 2.100 -

(21)

A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5) Jawab : D Pembahasan :

Akun harta, utang dan modal dipindahkan ke kolom neraca, dan akun pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom laba-rugi.

1. Akun peralatan pada kolom AJP seharusnya tidak ada

2. Akun Beban listrik pada kolom AJP (D) Rp 400.000,00 dan kolom NSD dan L/R (D) Rp 750.000,00. 3. Akun Beban sewa pada kolom AJP (K) Rp 2.100.000,00 dan kolom NSD dan L/R (D) Rp 1.500.000,00. 4. Akun Akumulasi penyusutan peralatan pada kolom AJP (D) 250.000,00 dan kolom NSD dan Neraca

(K) Rp 250.000,00.

5. Akun Sewa dibayar di muka pada kolom AJP (D) 2.100.000, dan kolom NSD dan Neraca (D) 2.100.000

Materi : Laporan keuangan perusahaan jasa Level : L2/C3 (MOTS)

34. Sebagian data keuangan Perusahaan Jasa Cahaya Terang per 31 Desember 2019 sebagai berikut:

AKUN JUMLAH Kas Piutang Perlengkapan Utang Prive Modal Pendapatan bunga Pendapatan usaha Beban gaji Beban asuransi Rp 670.000.000,00 Rp 32.000.000,00 Rp 27.000.000,00 Rp 57.000.000,00 Rp 7.000.000,00 Rp170.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 63.000.000,00 Rp 3.100.000,00 Rp 2.500.000,00

Berdasarkan data tersebut, jika laba bersih sebelum pajak Rp75.900.000,00, maka besar pendapatan di luar usaha dari Perusahaan Jasa Cahaya Terang adalah ....

A. Rp5.000.000,00 B. Rp18.500.000,00 C. Rp23.500.000,00 D. Rp81.500.000,00 E. Rp86.500.000,00 Jawab : B Pembahasan :

Perhitungan pendapatan di luar usaha :

Laba bersih sebelum pajak = Pendapatan usaha – Beban usaha + Pendapatan di luar Usaha Pendapatan di luar usaha = Laba bersih sebelum pajak – Pendapatan usaha + Beban usaha Pendapatan di luar usaha = 75.900.000 – 63.000.000 + 5.600.000

Pendapatan di luar usaha = Rp 18.500.000,00 Materi : Jurnal khusus

Level : L2/C2 (LOTS)

(22)

(1) Digunakan untuk melakukan pencatatan pembelian secara tunai

(2) Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara tunai

(3) Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pembayaran beban-beban. (4) Digunakan untuk mencatat transaksi retur pembelian barang dagangan secara tunai (5) Digunakan untuk mencatat penerimaan pendapatan sewa atas ruangan usaha

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang sesuai dengan jurnal khusus pengeluaran kas ditunjukkan nomor .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) Jawab : D Pembahasan :

Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang tunai. Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut. a. Penjualan tunai.

b. Penerimaan pelunasan piutang.

c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain). d. Retur pembelian secara tunai.

e. Investasi tambahan pemilik Materi : Posting jurnal khusus Level : L2/C3 (MOTS)

36. Dalam Neraca Saldo PD. Bangun tanggal 31 Maret 2019 terdapat Saldo Piutang Sebesar Rp45.000.000,00

Perincian Sebagai Berikut:

1. Piutang Kepada Tn Aldo Rp12.000.000,00 2. Piutang Kepada Tn Binsar Rp14.000.000,00 3. Piutang Kepada PD. Sempurna Rp19.000.000,00

Data jurnal penjualan bulan April 2019 sebagai berikut

a. Tanggal Keterangan ref Jumlah

2019 April 10 12 13 15 17 TN Aldo TN Binsar TN Aldo Pd. Sempurna PD. Sempurna Rp 4.000.000,00 Rp8.000.000,00 Rp 6.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 3.000.000,00

Jurnal Umum Bulan April 2019 sebagai berikut

Tanggal Perkiraan Ref Debet Kredit

2019 April

11 Retur Penjualan

Piutang Dagang (Tn Aldo)

Rp500.000,00 –

– Rp500.000,00

Posting Ke Buku pembantu Piutang yang benar adalah.... A. Tn. Aldo

(23)

April 10 11 13 J. Penjualan J. Umum J. Penjualan Rp4.000.000,00 - Rp6.000.000,00 - Rp500.000.00 - Rp4.000.000,00 Rp4.500.000,00 Rp10.000.000,00 B. Tn Binsar

Tangal Keterangan Ref D K Saldo

April 1 12 Saldo J.Penjualan Rp14.000.000,00 - - Rp8.000.000,00 Rp14.000.000,00 Rp6.000.000,00 C. PD. Sempurna

Tangal Keterangan Ref D K Saldo

April 1 15 17 Saldo J.Penjualan J.Penjualan Rp5.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp19.000.000,00 Rp24.000.000,00 Rp27.000.000,00 D. Tn Aldo

Tangal Keterangan Ref D K Saldo

April 1 10 11 13 Saldo J. Penjualan J. Umum J. Penjualan Rp4.000.000,00 - Rp6.000.000,00 - Rp500.000.00 - Rp12.000.000,00 Rp16.000.000,00 Rp15.500.000,00 Rp21.500.000,00 E. PD. Sempurna

Tangal Keterangan Ref D K Saldo

April 1 15 17 Saldo J.Penjualan J.Penjualan Rp19.000.000,00 Rp5.000.000,00 Rp3.000.000,00 - - - Rp19.000.000,00 Rp24.000.000,00 Rp27.000.000,00 Jawab : D Pembahasan :

Saldo normal Buku Besar Pembantu Piutang di sebelah Debit. 1. BP Piutang Toko Tn Aldo

Saldo awal D 12.000.000, kemudian diposting dari JP tanggal 10 (D) 4.000.000, tanggal 11 (K) 500.000, dan tanggal 13 (D) 6.000.000, sehingga saldonya (D) 21.500.000

2. BP Piutang Tn Binsar

Saldo awal D 14.000.000, kemudian diposting dari JP tanggal 10 (D) 8.000.000, sehingga saldonya (D) 22.000.000

3. BP Piutang PD Sempurna

Saldo awal D 19.000.000, kemudian diposting dari JP tanggal 15 (D) 5.000.000, tanggal 17 (D) 3.000.000, sehingga saldonya (D) 27.000.000

(24)

Materi : Laporan keuangan perusahaan dagang Level : L2/C3 (MOTS)

37. PD BAHTERA BAHAGIA pada akhir periode akuntansi memiliki data sebagai berikut: - Persediaan Barang Dagang (awal) Rp 24.000.000,00

- Retur Pembelian dan PH Rp 3.000.000,00 - Potongan Pembelian Rp 800.000,00 - Persediaan Barang Dagang (akhir) Rp 26.000.000,00 - Penjualan Rp 92.000.000,00 - Retur Penjualan dan PH Rp 4.000.000,00 - Potongan Penjualan Rp 1.300.000,00 - Beban Angkut Pembelian Rp 1.000.000,00 - Beban Angkut Penjualan Rp 1.400.000,00 - Harga pokok penjualan Rp 63.200.000,00

Berdasarkan data di atas, besarnya Pembelian PD BAHTERA BAHAGIA adalah… . A. Rp68.000.000,00 B. Rp65.000.000,00 C. Rp64.200.000,00 D. Rp63.200.000,00 E. Rp62.000.000,00 Jawab : A Pembahasan :

HPP = PBD awal + Pembelian + Beban APb – Retur dan pot pembelian – PBD akhir 63.200.000 = 24.000.000 + Pemb + 1.000.000 – 3.800.000 – 26.800.000

Pembelian = Rp 68.000.000,00 Materi : Jurnal penyesuaian Level : L3/C4 (HOTS)

38. Berikut ini neraca saldo (sebagian) milik PD. SEJAHTERA per 31 Desember 2019 : PD. SEJAHTERA

Neraca Saldo Per 31 Desember 2019

No. Nama Akun Debet Kredit

117 Persediaan Barang Dagang Rp 7.500.000,00

411 Penjualan Rp 15.000.000,00

511 Pembelian Rp 12.500.000,00

512 Retur Pembelian dan PH Rp 1.500.000,00

513 Potongan Pembelian Rp 250.000,00

514 Beban Angkut Pembelian Rp 2.000.000,00

Persediaan barang dagang pada akhir periode menunjukkan jumlah Rp 2.500.000,00.

Berdasarkan data di atas, penyusunan jurnal penyesuaian dengan metode HPP yang tepat adalah ....

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

A

31 Des 2019

HPP

Persediaan barang dagang Pembelian

Beban angkut pembelian

17.000.000

2.500.000 12.500.000 2.000.000

(25)

Retur pembelian dan RH Potongan pembelian HPP 1.500.000 250.000 9.250.000 B 31 Des 2019 HPP

Persediaan barang dagang Pembelian

Beban angkut pembelian

17.000.000

2.500.000 12.500.000 2.000.000 Persediaan barang dagang

Retur pembelian dan RH Potongan pembelian HPP 7.500.000 15.000.000 250.000 22.750.000 C 31 Des 2019 HPP

Persediaan barang dagang Pembelian

Beban angkut pembelian

22.000.000

7.500.000 12.500.000 2.000.000 Persediaan barang dagang

Retur pembelian dan RH Potongan pembelian HPP 2.500.000 1.500.000 250.000 4.250.000 D 31 Des 2019 HPP

Persediaan barang dagang Pembelian

Beban angkut pembelian

22.000.000

7.500.000 12.500.000 2.000.000 Persediaan barang dagang

Retur pembelian dan RH Potongan pembelian HPP 2.500.000 15.000.000 250.000 22.750.000 E 31 Des 2019 HPP

Persediaan barang dagang Pembelian

Beban angkut pembelian

24.500.000

7.500.000 15.000.000 2.000.000 Persediaan barang dagang

Retur pembelian dan RH Potongan pembelian HPP 2.500.000 15.000.000 250.000 22.750.000 Jawab : C Pembahasan :

AJP persediaan barang dagangan dengan metode HPP adalah :

1. Akun HPP (D), akun PBD awal (K), akun Pembelian (K) dan akun Beban angkut pembelian (K) 2. Akun PBD akhir (D), akun Retur pembelian (D), akun Potongan pembelian (D) dan akun HPP (K) Materi : Laporan keuangan

Level : L3/C4 (HOTS)

39. Berikut ini 2 (dua) data keuangan usaha “PD. RARA” dan “PD KAKA” : (dalam Rupiah)

(26)

Modal 1/1/2019 65.000.000,00 62.000.000,00

Beban angkut penjualan 3.000.000,00 1.000.000,00

Penjualan 34.500.000,00 33.500.000,00

Pendapatan diluar usaha 4.300.000,00 5.700.000,00

Retur penjualan dan PH 500.000,00 1.000.000,00

Potongan Penjualan 2.000.000,00 2.000.000,00

Harga pokok penjualan 12.000.000,00 10.000.000,00

Beban penjualan 1.900.000,00 1.600.000,00

Beban administrasi dan umum 5.000.000,00 4.300.000,00

Berdasarkan data yang ada, pernyataan yang benar adalah … .

A. Laba kotor PD. RARA lebih besar dari pada PD. KAKA dengan selisih Rp 500.000,00 B. Laba kotor PD. RARA lebih kecil dari pada PD. KAKA dengan selisis Rp 500.000,00 C. Laba kotor PD. RARA sama dengan PD. KAKA sebesar Rp 20.000.000,00

D. Laba kotor PD. RARA lebih kecil dari pada PD. KAKA dengan selisih Rp 1.500.000,00 E. Laba kotor PD. RARA lebih besar pada PD. KAKA dengan selisih Rp 1.500.000,00 Jawab : B

Pembahasan :

Laba kotor = Penjualan – Retur dan potongan penjualan - HPP PD RARA Laba kotor = 34.500.000 – 2.500.000 – 12.000.000 Laba kotor = Rp 20.000.000,00 PD KAKA Laba kotor = 33.500.000 – 3.000.000 – 10.000.000 Laba kotor = Rp 20.500.000,00

Materi : Jurnal penutup Level : L2/C3 (MOTS)

40. Berikut data keuangan (sebagian) ”Salon Nanda” Bulan Juli 2019: - Pendapatan jasa Rp76.000.000,00 - Beban perlengkapan Rp17.000.000,00 - Sewa diterima di muka Rp3.000.000,00

- Beban gaji Rp24.000.000,00 - Beban penyusutan peralatan Rp4.000.000,00

- Prive Rp4.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, jurnal penutup Salon Nanda yang telah dibuat : 1. Jurnal penutup

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Des 31 Pendapatan jasa Rp 76.000.000,00

Ikhtisar Laba-rugi Rp 76.000.000,00

2. Jurnal penutup

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Des 31 Ikhtisar Laba-rugi Rp 45.000.000,00

Beban perlengkapan Rp 17.000.000,00

Beban gaji Rp 24.000.000,00

(27)

3. Jurnal penutup

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Des 31 Ikhtisar Laba-rugi Rp 31.000.000,00

Modal Nanda Rp 31.000.000,00

4. Jurnal penutup

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Des 31 Prive Nanda Rp 4.000.000,00

Modal Nanda Rp 4.000.000,00

5. Jurnal penutup

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Modal Nanda Rp 31.000.000,00

Ikhtisar laba-rugi Rp 31.000.000,00

31 Modal Nanda Rp 4.000.000,00

Prive Nanda Rp 4.000.000,00

Pembuatan jurnal penutup yang benar adalah …. A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5 Jawab : A Pembahasan :

untuk menyusun jurnal penutup perusahaan dagang meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menutup semua akun Pendapatan, dengan cara mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi.

2. Menutup semua akun Beban, dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun beban.

3. Menutup akun Ikhtisar Laba/Rugi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam. jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan

Surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek adalah ..... Surat Berharga Pasar

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek yang segera jatuh tempo (Nofrivul, 2008:9). Fungsi dari rasio

Pengelolaan likuiditas bagi suatu bank mengacu pada kemampuan bank menyediakan dana dalam jumlah cukup, tepat waktu untuk memenuhi kewajiban kewajibannya terutama memenuhi

Pengelolaan likuiditas bagi suatu bank mengacu pada kemampuan bank menyediakan dana dalam jumlah cukup, tepat waktu untuk memenuhi kewajiban kewajibannya terutama memenuhi

Pada konsidi bank membutuhkan dana likuiditas yang relative besar, semakin lama jangka waktu deposito semakin tinggi tingkat suku bunganya, sebaliknya dalam

jangka pendek maksimal satu tahun dengan sejumlah aktuiva lancar yang dimiliki. Likuiditas sebagai rasio yang bertujuan untuk mengukur seberapa likuid suatu bank. Semakin

Analisis Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan, Analisis Rasio Leverage merupakan rasio