TUGAS AKHIR
HENRI JOSUA SIRAIT 132407099
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2017-2019 BERDASARKAN
DATA TAHUN 2005-2014
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
HENRI JOSUA SIRAIT 132407099
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Judul : Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Henri Josua Sirait
Nomor Induk Mahasiwa : 132407099 Program Studi : D3 Statistika
Departemen : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
: Universitas Sumatera Utara
Disetujui di
Medan, Juli 2016
Disetujui oleh:
Ketua Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU
ii
PERNYATAAN
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2017-2019 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2016
HENRI JOSUA SIRAIT
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini dengan judul “Proyeksi Jumlah Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Tahun
2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014”
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Laurentina Pangaribuan,
M.S selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan
tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku
Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan
Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika
FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA
USU, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai
FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak
Jonson Sirait, Ibu Rosdiana Hasibuan dan keluarga yang selama ini memberikan
bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan
membalasnya.
Penulis,
iv
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Maksud dan Tujuan 2
1.5 Tinjauan Pustaka 3
1.6 Lokasi Penelitian 3
1.7 Metodologi Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 5
2.1 Penduduk 5
2.2 Teori-teori Kependudukan 6
2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 8
BAB 3 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 10
3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 10
3.2 Model Peramalan 10
3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 11
3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
11
3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 19
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 24
4.1 Tahapan Implementasi 24
4.2 Pengaktifan Microsoft Excel 26
4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 27
4.4 Pengisian Data 27
4.5 Pembuatan Grafik 28
Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2005-2014
12
Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 14 Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 16 Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk 17 Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki- laki,
Perempuan dan Keseluruhan Penduduk
18
Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2019 20 Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2005-2019 21 Tabel 3.8 Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun
2005-2019
23
Tabel 3.9 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir 12 Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Penduduk Laki-laki
14
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
16
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk
18
Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Toba -Samosir Tahun 2017-2019
20
Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019
22
Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019
23
Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel 26
Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 27
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 28
Gambar 4.4 Grafik Analisis Data 29
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penduduk merupakan individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan warga
negara yang tinggal atau berdomisili pada suatu wilayah dan jangka waktu
tertentu. Pada era globalisasi saat ini penduduk menjadi masalah dunia dan
tantangan dibidang kependudukan (demografi) dan faktor penting dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat pemerintah membuat kebijakan keluarga berencana (KB) dalam mengatasi
masalah kependudukan dengan cara mengadakan penyuluhan dan teladan serta
penghargaan kepada masyarakat.
Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan antara
kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk
akan dipengaruhi oleh jumlah yang lahir, tetapi secara bersamaan pula akan
dikurangi dengan jumlah kematian yang terjadi. Pertumbuhan penduduk
dipengaruhi oleh empat komponen yaitu, kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas), in-imigration (migrasi masuk), dan out-migrasi (migrasi keluar).
Pengetahuan tentang penduduk dan masalah kependudukan merupakan
salah satu masalah di dunia dewasa ini, yang selalu berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan oleh semua umat manusia. Dengan
bertambahnya penduduk berarti semakin bertambah pula persaingan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan. Pengetahuan
kependudukan perlu disebarluaskan ke seluruh penduduk untuk merangsang
tumbuhnya kesadaran dan membina tingkahlaku penduduk yang
bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan.
Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau negara pada
waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau cacah jiwa. Dimana
sensus penduduk merupakan sumber data yang digunakan untuk berbagai
keperluan. Salah satunya adalah untuk keperluan perencanaan pembangunan yang
sangat membutuhkan data penduduk, tidak saja untuk perencanaan pembangunan
saat ini tapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut proyeksi penduduk.
Proyeksi penduduk bukan saja hanya sekedar suatu ramalan jumlah penduduk
untuk masa depan, tetapi juga merupakan suatu perhitungan ilmiah yang
didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “ PROYEKSI
JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN
2017-2019 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014ˮ.
1.2Identifikasi Masalah
Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin
banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang
menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Toba Samosir pada msa yang lampau dan kecenderungan pada masa
yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui seberapa besar pertambahan
jumlah penduduk yang dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah
untuk merumuskan kebijakan terkait pembangunan yang ditinjau berdasarkan
jenis kelamin tiap tahunnya.
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan
pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yakni berdasarkan
data jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir dengan jenis kelamin laki-laki
dan jenis kelamin perempuan dari tahun 2005-2014.
1.4Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah
perubahan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Toba
Samosir 3 (Tigaa) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2005-2014.
Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di
3
diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah
daerah dalam mengatasi masalah kependudukan.
1.5Tinjauan Pustaka
Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa
besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya
angka kelahiran, angka kematian, dan juga imigrasi penduduk. Juga dikuttip
rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan
pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut:
�
�= �
.�
�Dimana:
�� = jumlah penduduk di akhir tahun t � = jumlahpenduduk di awal tahun e = angka eksponensial ( 2.718282 )
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam
waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu
hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur
kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk sekumpulan data yang
diberikan.
1.6 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di kantor di BPS (Badan Pusat Statistik) yang
berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara
1.7Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis
memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat
Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam
riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
1. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari
instansi terkait yaitu BPS (Badan Pusat Statistik) Jl. Asrama No. 179 Medan
2. Metode Analisa
Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten
Toba Samosir adalah dengan menggunakan rumus:
�
�= �
.�
�Dimana:
�� = Jumlah penduduk pada tahun t � = Jumlahpenduduk pada tahun dasar e = Angka eksponensial ( 2.718282 )
t = Jangka waktu antara � dan ��
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1Penduduk
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal
dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein
adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau
penduduk. Donald J Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan defenisi
demografi sebagai berikut:
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika
tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerja 5 komponen demografi yakni kelahiran,
kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada
suatu daerah tertentu dalam jangka panjang. Di suatu daerah penduduk merupakan
komponen penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada pun karakteristik
penduduk sebagai berikut:
1. Ekspansif
a. Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.
b. Umumnya Negara-negara dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi.
c. Pertumbuhan penduduk yang cepat.
2. Konstruktif
a. Memiliki kelompok penduduk muda dalam umlah terbatas.
b. Umumnya dengan angka kelahiran yang turun dengan cepat dan angka
kematian yang rendah.
3. Statsioner
a. Jumlah peduduk dalam tiap kelompok umur relatif sama.
b. Umumnya terjadi pada Negara-negara yang angka kelahiran dan kematian
rendah.
Pertumbuhan penduduk adalah kondisi yang berhubungan dengan
perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh
pembangunan berkelanjutan. Kependudukan ialah hal ihwal yang berkaitan
dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan, kematian, persebaran mobilitas dan kualitas serta ketahanan politik
sosial dan budaya. Pertumbuhan penduduk disuatu daera dipengaruhi oleh empat
(4) faktor yakni kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor
dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah
kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah.
Tinggi rendahnya kelahiran dipengaruhi dua (2) faktor yakni faktor demografi
dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status
perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain
keadaan ekonomi, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan
industrialisasi.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga
maupun pemeritah baik di tigkat nasional maupun daerah, dimana masalah
kependudukan saat ini merupakan peranan penting bagi pemerintah dalam
nmenetukan kebijaksanaan.
Pure demography (Demografi Murni) atau demografi formal menghasilkan
teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat
diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa yang akan datang berdasarkan data
dimasa lampau.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi
yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi
adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi
merupakan unit penelitian kecil ang umumnya bersifat internal.
2.2Teori-teori Kependudukan
Population prespective ialah suatu pandangan ang berhubungan erat dengan
informasi dasar akan teori-teori atau pandangan bagaimana dunia berasmilasi
7
1. Doktrin Pro-Natalis
Masyarakat zaman dahulu hanya menganut satu (1) paham yang menginginkan
keberadaaan penduduk yang banyak sebagai generasi pengganti akibat tingkat
kematian yang terlalu tinggi. Plato dalam tulisanya The Law menekankan bahwa
kestabilan umlah penduduk amat penting demi menjamin kesempurnaan hidup
manusia.
Zaman emperium romawi, dibawah Caesar Julius dan Agustus Caesar
ditandai dengan penganut Doktrin Pro-Natalis. Dengan demikian penduduk yang
banyak mutlak harus dipersiapkan untuk kesiapan angkatan perang yang akan
menjamin keselamatan emperiumnnya.
2. Doktrin Anti-Natalis
Paham Doktrin Anti-Natalis didominasi oleh aliran kristenisi yang mulai
berkembang di Eropa Tengah dan doktrin Anti-Natalis berkembang sangat pesat.
Dewasa ini hamper semua Negara berkembang atau maju sudah menganut doktrin
Anti-Natalis karena dalam kenyataannya proses pembangunan ekonomi harus
berorientasi pada keseimbangan antara jumlah penduduk dengan pertumbuhan
ekonomi.
1. Aliran Malthusian
Thomas Robert Malthus (1798) seorang ahli dibidang ekonomi yang juga seorang
pendeta menyatakan bahwa penduduk memiliki kemampuan luar biasa untuk
berkembang. Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka pertumbuhan
penduduk mengikuti deret pola ukur sedangkan bahan pangan mengikuti deret
hitung. Teori Malthus menekankan tentang pentingnya keseimbangan
pertambahan jumlah peduduk menurut deret ukur terhadap perekonomian menurut
deret hitung. Teori Malthus mepersoalkan daya dukung lingkungan dan daya
tampung lingkungan. Tanah sebagai suatu komponen lingkungan alam tidak
mampu menyediakan hasil pertanian untuk mencukupi kebutuhan
jumlahpenduduk yang terus bertambah. Daya dukung tanah sebagai komponen
menurun karena beban manusia yang makin banyak. Jumlah penduduk harus
seimbang dengan batasan ambang lingkungan, agar tidak menjadi beban
lingkungan.
Menurut pendapatnya, faktor pencegah ketidakseimbangan penduduk
antara lain preventive checks (penundaan perkawinan, mengendalikan hawa nafsu
dan pantangan kawin), posstive checks(bencana alam, wabah penyakit, kejahatan
dan peperangan).
2. Neo-Malthusian
Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan. Kelompok Neo-Malthusian
menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran
Neo-Malthusian sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan
mengunakan cara Prepentive Check yakni menggunakan alat kontrasepsi.
3. Aliran Marxist
Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan
kekurangan makanan). Menurut Marxist tekeanan penduduk disuatu Negara
bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan pangan tetapi tekanan terhadap
kesempatan kerja. Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah
manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu
diadakan pembatasan penduduk.
2.3Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi merupakan perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas
dan migrasi dimasa yang akan datang. Berikut beberapa metode proyeksi antara
lain:
1. Metode Matematika
Pada metode matematika digunakan ketika tidak mengetahui data tentang
9
keseluruhan. Dalam metode matematika digunakan perumusan matematik dan
yang paling sederhana adalah
1. Linear dengan cara aritmatika dan geometri
a. Pertumbuhan arimatika
Proyeksi penduduk dengan metode aritmatika mengasumsikan bahwa jumlah
penduduk pada masa yang akan datang akan bertambah dengan jumlah yang sama
setiap tahun. Formula yang digunakan pada proyeksi aritmatika adalah:
�� = � + ��
r =� ���−
Dimana:
�� = Jumlah penduduk pada tahun n
� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu dalam tahun
b. Pertumbuhan gometri
Proyeksi penduduk dengan metode geometri menggunakan asumsi bahwa jumlah
penduduk akan bertambah secara geometri menggunakan dasar perhitungan
bunga majemuk. Laju pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama
untuk setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode geometri:
�� =� + � �
� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)
r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
2. Non Linear atau Eksponensial
Metode eksponensial menggambarkan pertambahan penduduk yang terjadi secara
sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda dengan metode geometri yang
mengasumsikan bahwa pertambhan penduduk hanya terjadi pada satu saat selama
kurun waktu tertentu. Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah:
�� = � ���
� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818
2. Metode komponen
Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam
jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode
matematika maupun metode komponen karena hasil secara total (jumlah
penduduk keseluruhan) hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proeksi
penduduk dalam jangka yang lebih panjang maka perbedaan hasil proyeksi makin
berarti.
BAB 3
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
3.1Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1. Mebandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau
rasionya, kemudian diambil kesimpulan.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Menegtahui komponen yang menonjol.
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas
dari suatu kejadian.
3.2Model Peramalan
Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi
kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini
penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk
memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir dari tahun 2017-2019.
Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah:
��= � . ���
� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)
r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818
3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2005-2014
Tahun Penduduk Jumlah
Laki-laki Perempuan
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir 3.2.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk
1. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-Laki Secara Manual
� = �og .�og = 0, 00839 × 100 = 0, 839
83047 85549 83747 86268 84492 86883 85239 87507 86325 89000 86101 87028 86874 87874 86932 87933 86924 88145 86924 88145 168596 170015 171375 172746 175325 173129 174748 174865 175069 178568
JUM
13
� = �og .�og = 0, 00885 × 100 = 0, 885
� = �og .�og = 0, 00880 × 100 = 0, 880
� = �og .�og = 0, 01266 × 100 = 1, 266
� = �og .�og = -0, 0025 × 100 = - 0, 260
� = �og .�og = 0, 00893 × 100 = 0, 893
� = �og .�og = 0, 00066 × 100 = 0, 066
� = �og .�og = -0, 00124 × 100 = -0, 124
� = �og .�og = 0, 02115 × 100 = 2, 115
2. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan
menggunakan Microsoft Excel
Tabel 3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Penduduk
2006 83747 2,718282 0,008393636 0,839
2007 84492 2,718282 0,008856506 0,886
2008 85239 2,718282 0,00880222 0,880
2009 86325 2,718282 0,012660167 1,266
2010 86101 2,718282 -0,002598217 -0,260
2011 86874 2,718282 0,008937767 0,894
2012 86932 2,718282 0,000667411 0,067
2013 86824 2,718282 -0,001243123 -0,124
2014 88680 2,718282 0,021151302 2,115
Sumber: Perhitungan
15
3. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan Secara
Manual
� = �og .�og = 0, 00836 × 100 = 0, 83
� = �og .�og = 0, 00710 × 100 = 0, 710
� = �og .�og = 0, 00715 × 100 = 0, 715
� = �og .�og = 0, 01691 × 100 = 1, 691
� = �og .�og = -0, 02240 × 100 = -2, 240
� = �og .�og = 0, 00967 × 100 = 0, 967
� = �og .�og = 0, 00067 × 100 = 0, 067
� = �og .�og = 0, 00240 × 100 = 0, 240
� = �og .�og = 0, 01958 × 100 = 1, 958
Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan
2006 86268 2,718282 0,008369418 0,837
2007 86883 2,718282 0,007103656 0,710
2008 87507 2,718282 0,007156404 0,716
2009 89000 2,718282 0,016917579 1,692
2010 87028 2,718282 -0,022406462 -2,241
2011 87874 2,718282 0,009674064 0,967
2012 87933 2,718282 0,000671191 0,067
2013 88145 2,718282 0,002408025 0,241
2014 89888 2,718282 0,019581264 1,958
Sumber: Perhitungan
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan
4. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Secara Manual
� = �og .�og = 0,00838 × 100 = 0,838
� = �og .�og = 0,00796 × 100 = 0,796
17
Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk
Tahun Jumlah
2006 170015 2,718282 0,008381347 0,838
2007 171375 2,718282 0,007967469 0,797
2008 172746 2,718282 0,007968169 0,797
2009 175325 2,718282 0,014819086 1,482
2010 173129 2,718282 -0,012604412 -1,260
2011 174748 2,718282 0,009307954 0,931
2012 174865 2,718282 0,000669311 0,067
2013 175069 2,718282 0,001165934 0,117
2014 178568 2,718282 0,019789298 1,979
Sumber: Perhitungan
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk
Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki- laki, Perempuan dan Keseluruhan Penduduk
Tahun Persentase Jumlah Penduduk (%)
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan
2005 - - -
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase Pertumbuhan jumlah penduduk
perempuan (r) pada tahun 2006, 2007, 2010, 2012 mengalami penurunan dan pada
tahun 2008, 2009, 2011, 2013, 2014 mengalami pertambahan. Penurunan dan
pertambahan penduduk laki dan perempuan di kabupaten Toba Samosir
diperkirakan oleh tingkat kelahiran, migrasi masuk, dan mortalitas.
Dari Pertumbuhan angka-angka tersebut dapat dilihat bahwa setiap
tahunnya Pertumbuhan jumlah penduduk di kabupaten Toba Samosir mengalami
peningkatan maupun penurunan. Keadaan penduduk yang berubah-ubah erat
19
disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk menekan
angka kelahiran serendah mungkin.
3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk
a. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk laki-laki
�̅ = ∑�= �= , = ,
b. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk perempuan
�̅ = ∑�= �= , = ,
c. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah keseluruhan penduduk
�̅ = ∑�= �= , = ,
Dari rata-rata persentase Pertumbuhan jumlah penduduk diatas diharapkan r <
0,0057. Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata Pertumbuhan
persentase penduduk di Kabupaten Toba Samosir, maka dapat diproyeksikan
jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir 3 tahun mendatang yang ditentukan
dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yakni: �� = � ���
1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki di Kabupaten Toba Samosir
� = � ���
Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2019
Tahun Penduduk Laki-laki
2005 83047
Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019
2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
21
2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan
� = � ���
Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2005-2019
Tahun Penduduk Perempuan
Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019
3. Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk
� = � ���
2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
23
Tabel 3.8 Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2005-2019
Tahun Penduduk Laki-laki
dan Perempuan
Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019
Tabel 3.9 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019
Tahun Jumlah Penduduk Total
Laki-laki perempuan
2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
Dari tabel 3.9 dapat diketahui proyeksi penduduk tahun 2017adalah
sebesar 181673 jiwa, penduduk laki-laki sebesar 90443 jiwa, penduduk
perempuan 91232 dan pada tahun 2018 jumlah penduduk sebesar 182720
jiwa, penduduk laki-laki sebesar 91093 jiwa, penduduk perempuan sebesar
91685 jiwa serta pada tahun 2019 adalah sebesar 183773 jiwa, jumlah
penduduk laki-laki sebesar 91638 jiwa, penduduk perempuan sebesar 92139
jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sebelumnya, dapat dilihat
bahwa sampai pada tahun 2019 yang akan datang jumlah penduduk di
Kabupaten Toba Samosir akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat
terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin tinggi jumlah
penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten Toba Samosir dan
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1Tahapan Implentasi
Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan
system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)
merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan
konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi
sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan
beberapa hal yaitu:
1. Pengumpulan data (data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan
sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang
dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan cetakan, dan
sebagainya, baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada
sistem yang baru.
2. Analisa sistem jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan
klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih
banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem
yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan
objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
3. Penulisan kode program (Coding), Programming (desktop application) atau
hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem.
4. Testing biasanya tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa software
yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu
metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan
membandingkan hasilnya dengan sistem lama.
Dengan demikian, Untuk olah data jumlah penduduk implementasi
menggunakan software Microsoft Excel. Selain berfunsgsi sebagai manipulasi
atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi
teks komputer. Untuk menggunakan Microsoft Excel secra maksimal diperlukan
penguasaan system operasi Microsoft Windows.
4.2Pengaktifan Microsoft Excel
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan
Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, Kemudian ikuti
langkah-langkah berikut ini:
1. Dari windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item
program yang telah diinstalasi akan tampil.
2. Klik Microsoft Excel
27
4.3Lembar Kerja Microsoft Excel
Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja excel yang siap untuk dipergunakan
lembar kerja excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel
4.4Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pengan
memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Terdapat dua alternatif
penngisian data pada menu Excel yakni menggunakan keyboard komputer atau
sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke lembar kerja
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer sel yang ingin diisi data.
2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi
atau mengakhirinya sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah
menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini,
akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series
(autofill).
4.5 Pembuatan Grafik
Penyajian statistik tidak terlepas dari diagram/grafik. Penggunaan grafik tentu saja
dipergunakan untuk mempermudah penyajian data, sehingga dengan adanya
grafik pembaca akan lebih mudah memahami hasil suatu olah data dibandingkan
dengan penyajian yang berupa angka semata. Diagram / grafik memiliki banyak
jenis grafik batang, grafik garis, histogram, pie chart dan lain sebagainya.
Penggunaan grafik tergantung dari data yang disajikan.
Langkah-langkah membuat grafik di Microsoft excel adalah:
1. Memasukkan data yang ingin digunakan. Kemudian diblock data yag
digunakan
2. Pilih insert group chart klik jenis chart yang hendak digunakan.
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe
3. Kemudian klik OK maka grafik analisis data akan ditampilkan di lembar
29
Gambar 4.4 Grafik Analisis Data
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Toba
Samosir tahun 2005-2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari
persentase perubahan jumlah penduduk lai-laki, persentase perubahan jumlah
penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah keseluruhan
penduduk (laki-laki dan perempuan) sehinga dapat diproyeksikan jumlah
penduduk Kabupaten Toba Samosir 3 tahun mendatang.
2. Dari pembahasan yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata ( r )
perubahan jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,0094 % setiap tahun,
perubahan jumlah penduduk perempuan sebesar 0,0071 %, perubahan jumlah
keseluruhan penduduk sebesar 0,0082 % pertahun.
3. Hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir 2017-2019
Tahun Jumlah Penduduk Penduduk Laki-laki
dan Perempuan Laki-laki perempuan
2017 91210 91814 183020
2018 92069 92466 184529
2019 92936 93123 186050
4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir
berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil
proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir tahun 2017-209, dapat
31
5.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati penulis memberi saran dari hasil olah data
proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir yaitu sebagai berikut:
1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun
mendatang diharapkan pemerintah mengambil tindakan yang tepat untuk
menekan angka pertumbuhan yang terjadi.
2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir
setiap tahunnya.
3. Melakukan penyebaran penduduk secara merata misalnya dengan cara
mengadakan transmigrasi dan pemeratan pembangunan yang berwawasan
lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik.2006.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2007.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2008.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2009.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2010.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2011.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2012.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2013.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2014.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
[BPS] Badan Pusat Statistik.2015.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera
Utara:Medan
FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi