• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

HENRI JOSUA SIRAIT 132407099

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2017-2019 BERDASARKAN

DATA TAHUN 2005-2014

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

HENRI JOSUA SIRAIT 132407099

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(3)

Judul : Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Henri Josua Sirait

Nomor Induk Mahasiwa : 132407099 Program Studi : D3 Statistika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

: Universitas Sumatera Utara

Disetujui di

Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Ketua Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU

(4)

ii

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2017-2019 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali

beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

HENRI JOSUA SIRAIT

(5)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan

Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

ini dengan judul “Proyeksi Jumlah Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Tahun

2017-2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014”

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Laurentina Pangaribuan,

M.S selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan

tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si selaku

Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan

Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika

FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA

USU, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai

FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak

Jonson Sirait, Ibu Rosdiana Hasibuan dan keluarga yang selama ini memberikan

bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan

membalasnya.

Penulis,

(6)

iv

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 2

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Lokasi Penelitian 3

1.7 Metodologi Penelitian 3

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 5

2.1 Penduduk 5

2.2 Teori-teori Kependudukan 6

2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 8

BAB 3 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 10

3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 10

3.2 Model Peramalan 10

3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 11

3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

11

3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 19

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 24

4.1 Tahapan Implementasi 24

4.2 Pengaktifan Microsoft Excel 26

4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 27

4.4 Pengisian Data 27

4.5 Pembuatan Grafik 28

(7)

Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2005-2014

12

Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 14 Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 16 Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk 17 Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki- laki,

Perempuan dan Keseluruhan Penduduk

18

Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2019 20 Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2005-2019 21 Tabel 3.8 Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun

2005-2019

23

Tabel 3.9 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019

(8)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir 12 Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk Laki-laki

14

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

16

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

18

Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Toba -Samosir Tahun 2017-2019

20

Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019

22

Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019

23

Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel 26

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 27

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 28

Gambar 4.4 Grafik Analisis Data 29

(9)
(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penduduk merupakan individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan warga

negara yang tinggal atau berdomisili pada suatu wilayah dan jangka waktu

tertentu. Pada era globalisasi saat ini penduduk menjadi masalah dunia dan

tantangan dibidang kependudukan (demografi) dan faktor penting dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat pemerintah membuat kebijakan keluarga berencana (KB) dalam mengatasi

masalah kependudukan dengan cara mengadakan penyuluhan dan teladan serta

penghargaan kepada masyarakat.

Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan antara

kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk

akan dipengaruhi oleh jumlah yang lahir, tetapi secara bersamaan pula akan

dikurangi dengan jumlah kematian yang terjadi. Pertumbuhan penduduk

dipengaruhi oleh empat komponen yaitu, kelahiran (fertilitas), kematian

(mortalitas), in-imigration (migrasi masuk), dan out-migrasi (migrasi keluar).

Pengetahuan tentang penduduk dan masalah kependudukan merupakan

salah satu masalah di dunia dewasa ini, yang selalu berhubungan dengan

kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan oleh semua umat manusia. Dengan

bertambahnya penduduk berarti semakin bertambah pula persaingan dalam

memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan. Pengetahuan

kependudukan perlu disebarluaskan ke seluruh penduduk untuk merangsang

tumbuhnya kesadaran dan membina tingkahlaku penduduk yang

bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau negara pada

waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau cacah jiwa. Dimana

sensus penduduk merupakan sumber data yang digunakan untuk berbagai

keperluan. Salah satunya adalah untuk keperluan perencanaan pembangunan yang

(11)

sangat membutuhkan data penduduk, tidak saja untuk perencanaan pembangunan

saat ini tapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut proyeksi penduduk.

Proyeksi penduduk bukan saja hanya sekedar suatu ramalan jumlah penduduk

untuk masa depan, tetapi juga merupakan suatu perhitungan ilmiah yang

didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “ PROYEKSI

JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN

2017-2019 BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014ˮ.

1.2Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin

banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang

menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk di

Kabupaten Toba Samosir pada msa yang lampau dan kecenderungan pada masa

yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui seberapa besar pertambahan

jumlah penduduk yang dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah

untuk merumuskan kebijakan terkait pembangunan yang ditinjau berdasarkan

jenis kelamin tiap tahunnya.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan

pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yakni berdasarkan

data jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir dengan jenis kelamin laki-laki

dan jenis kelamin perempuan dari tahun 2005-2014.

1.4Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah

perubahan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Toba

Samosir 3 (Tigaa) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2005-2014.

Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di

(12)

3

diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah

daerah dalam mengatasi masalah kependudukan.

1.5Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa

besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya

angka kelahiran, angka kematian, dan juga imigrasi penduduk. Juga dikuttip

rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan

pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut:

= �

.

Dimana:

�� = jumlah penduduk di akhir tahun t � = jumlahpenduduk di awal tahun e = angka eksponensial ( 2.718282 )

Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan

terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam

waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu

hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur

kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk sekumpulan data yang

diberikan.

1.6 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di kantor di BPS (Badan Pusat Statistik) yang

berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara

1.7Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis

memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat

(13)

Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam

riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari

instansi terkait yaitu BPS (Badan Pusat Statistik) Jl. Asrama No. 179 Medan

2. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten

Toba Samosir adalah dengan menggunakan rumus:

= �

.

Dimana:

�� = Jumlah penduduk pada tahun t � = Jumlahpenduduk pada tahun dasar e = Angka eksponensial ( 2.718282 )

t = Jangka waktu antara � dan �

(14)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1Penduduk

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal

dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein

adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau

penduduk. Donald J Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan defenisi

demografi sebagai berikut:

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika

tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya

sepanjang masa melalui bekerja 5 komponen demografi yakni kelahiran,

kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada

suatu daerah tertentu dalam jangka panjang. Di suatu daerah penduduk merupakan

komponen penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada pun karakteristik

penduduk sebagai berikut:

1. Ekspansif

a. Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.

b. Umumnya Negara-negara dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi.

c. Pertumbuhan penduduk yang cepat.

2. Konstruktif

a. Memiliki kelompok penduduk muda dalam umlah terbatas.

b. Umumnya dengan angka kelahiran yang turun dengan cepat dan angka

kematian yang rendah.

3. Statsioner

a. Jumlah peduduk dalam tiap kelompok umur relatif sama.

b. Umumnya terjadi pada Negara-negara yang angka kelahiran dan kematian

rendah.

(15)

Pertumbuhan penduduk adalah kondisi yang berhubungan dengan

perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh

pembangunan berkelanjutan. Kependudukan ialah hal ihwal yang berkaitan

dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,

kehamilan, kematian, persebaran mobilitas dan kualitas serta ketahanan politik

sosial dan budaya. Pertumbuhan penduduk disuatu daera dipengaruhi oleh empat

(4) faktor yakni kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor

dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah

kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah.

Tinggi rendahnya kelahiran dipengaruhi dua (2) faktor yakni faktor demografi

dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status

perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain

keadaan ekonomi, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan

industrialisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga

maupun pemeritah baik di tigkat nasional maupun daerah, dimana masalah

kependudukan saat ini merupakan peranan penting bagi pemerintah dalam

nmenetukan kebijaksanaan.

Pure demography (Demografi Murni) atau demografi formal menghasilkan

teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat

diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa yang akan datang berdasarkan data

dimasa lampau.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi

yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi

adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi

merupakan unit penelitian kecil ang umumnya bersifat internal.

2.2Teori-teori Kependudukan

Population prespective ialah suatu pandangan ang berhubungan erat dengan

informasi dasar akan teori-teori atau pandangan bagaimana dunia berasmilasi

(16)

7

1. Doktrin Pro-Natalis

Masyarakat zaman dahulu hanya menganut satu (1) paham yang menginginkan

keberadaaan penduduk yang banyak sebagai generasi pengganti akibat tingkat

kematian yang terlalu tinggi. Plato dalam tulisanya The Law menekankan bahwa

kestabilan umlah penduduk amat penting demi menjamin kesempurnaan hidup

manusia.

Zaman emperium romawi, dibawah Caesar Julius dan Agustus Caesar

ditandai dengan penganut Doktrin Pro-Natalis. Dengan demikian penduduk yang

banyak mutlak harus dipersiapkan untuk kesiapan angkatan perang yang akan

menjamin keselamatan emperiumnnya.

2. Doktrin Anti-Natalis

Paham Doktrin Anti-Natalis didominasi oleh aliran kristenisi yang mulai

berkembang di Eropa Tengah dan doktrin Anti-Natalis berkembang sangat pesat.

Dewasa ini hamper semua Negara berkembang atau maju sudah menganut doktrin

Anti-Natalis karena dalam kenyataannya proses pembangunan ekonomi harus

berorientasi pada keseimbangan antara jumlah penduduk dengan pertumbuhan

ekonomi.

1. Aliran Malthusian

Thomas Robert Malthus (1798) seorang ahli dibidang ekonomi yang juga seorang

pendeta menyatakan bahwa penduduk memiliki kemampuan luar biasa untuk

berkembang. Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka pertumbuhan

penduduk mengikuti deret pola ukur sedangkan bahan pangan mengikuti deret

hitung. Teori Malthus menekankan tentang pentingnya keseimbangan

pertambahan jumlah peduduk menurut deret ukur terhadap perekonomian menurut

deret hitung. Teori Malthus mepersoalkan daya dukung lingkungan dan daya

tampung lingkungan. Tanah sebagai suatu komponen lingkungan alam tidak

mampu menyediakan hasil pertanian untuk mencukupi kebutuhan

jumlahpenduduk yang terus bertambah. Daya dukung tanah sebagai komponen

menurun karena beban manusia yang makin banyak. Jumlah penduduk harus

(17)

seimbang dengan batasan ambang lingkungan, agar tidak menjadi beban

lingkungan.

Menurut pendapatnya, faktor pencegah ketidakseimbangan penduduk

antara lain preventive checks (penundaan perkawinan, mengendalikan hawa nafsu

dan pantangan kawin), posstive checks(bencana alam, wabah penyakit, kejahatan

dan peperangan).

2. Neo-Malthusian

Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan. Kelompok Neo-Malthusian

menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran

Neo-Malthusian sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan

mengunakan cara Prepentive Check yakni menggunakan alat kontrasepsi.

3. Aliran Marxist

Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan

kekurangan makanan). Menurut Marxist tekeanan penduduk disuatu Negara

bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan pangan tetapi tekanan terhadap

kesempatan kerja. Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah

manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu

diadakan pembatasan penduduk.

2.3Proyeksi Jumlah Penduduk

Proyeksi merupakan perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas

dan migrasi dimasa yang akan datang. Berikut beberapa metode proyeksi antara

lain:

1. Metode Matematika

Pada metode matematika digunakan ketika tidak mengetahui data tentang

(18)

9

keseluruhan. Dalam metode matematika digunakan perumusan matematik dan

yang paling sederhana adalah

1. Linear dengan cara aritmatika dan geometri

a. Pertumbuhan arimatika

Proyeksi penduduk dengan metode aritmatika mengasumsikan bahwa jumlah

penduduk pada masa yang akan datang akan bertambah dengan jumlah yang sama

setiap tahun. Formula yang digunakan pada proyeksi aritmatika adalah:

�� = � + ��

r =�−

Dimana:

�� = Jumlah penduduk pada tahun n

� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Periode waktu dalam tahun

b. Pertumbuhan gometri

Proyeksi penduduk dengan metode geometri menggunakan asumsi bahwa jumlah

penduduk akan bertambah secara geometri menggunakan dasar perhitungan

bunga majemuk. Laju pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama

untuk setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode geometri:

�� =� + � �

� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)

(19)

r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu dalam tahun

2. Non Linear atau Eksponensial

Metode eksponensial menggambarkan pertambahan penduduk yang terjadi secara

sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda dengan metode geometri yang

mengasumsikan bahwa pertambhan penduduk hanya terjadi pada satu saat selama

kurun waktu tertentu. Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah:

�� = � ���

� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu dalam tahun

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818

2. Metode komponen

Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam

jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode

matematika maupun metode komponen karena hasil secara total (jumlah

penduduk keseluruhan) hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proeksi

penduduk dalam jangka yang lebih panjang maka perbedaan hasil proyeksi makin

berarti.

(20)

BAB 3

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

3.1Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Mebandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau

rasionya, kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Menegtahui komponen yang menonjol.

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas

dari suatu kejadian.

3.2Model Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi

kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini

penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk

memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir dari tahun 2017-2019.

Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah:

��= � . ���

� = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)

(21)

r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu dalam tahun

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818

3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2005-2014

Tahun Penduduk Jumlah

Laki-laki Perempuan

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir 3.2.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-Laki Secara Manual

� = �og .�og = 0, 00839 × 100 = 0, 839

83047 85549 83747 86268 84492 86883 85239 87507 86325 89000 86101 87028 86874 87874 86932 87933 86924 88145 86924 88145 168596 170015 171375 172746 175325 173129 174748 174865 175069 178568

JUM

(22)

13

� = �og .�og = 0, 00885 × 100 = 0, 885

� = �og .�og = 0, 00880 × 100 = 0, 880

� = �og .�og = 0, 01266 × 100 = 1, 266

� = �og .�og = -0, 0025 × 100 = - 0, 260

� = �og .�og = 0, 00893 × 100 = 0, 893

� = �og .�og = 0, 00066 × 100 = 0, 066

� = �og .�og = -0, 00124 × 100 = -0, 124

� = �og .�og = 0, 02115 × 100 = 2, 115

(23)

2. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan

menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk

2006 83747 2,718282 0,008393636 0,839

2007 84492 2,718282 0,008856506 0,886

2008 85239 2,718282 0,00880222 0,880

2009 86325 2,718282 0,012660167 1,266

2010 86101 2,718282 -0,002598217 -0,260

2011 86874 2,718282 0,008937767 0,894

2012 86932 2,718282 0,000667411 0,067

2013 86824 2,718282 -0,001243123 -0,124

2014 88680 2,718282 0,021151302 2,115

Sumber: Perhitungan

(24)

15

3. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan Secara

Manual

� = �og .�og = 0, 00836 × 100 = 0, 83

� = �og .�og = 0, 00710 × 100 = 0, 710

� = �og .�og = 0, 00715 × 100 = 0, 715

� = �og .�og = 0, 01691 × 100 = 1, 691

� = �og .�og = -0, 02240 × 100 = -2, 240

� = �og .�og = 0, 00967 × 100 = 0, 967

� = �og .�og = 0, 00067 × 100 = 0, 067

� = �og .�og = 0, 00240 × 100 = 0, 240

� = �og .�og = 0, 01958 × 100 = 1, 958

(25)

Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan

2006 86268 2,718282 0,008369418 0,837

2007 86883 2,718282 0,007103656 0,710

2008 87507 2,718282 0,007156404 0,716

2009 89000 2,718282 0,016917579 1,692

2010 87028 2,718282 -0,022406462 -2,241

2011 87874 2,718282 0,009674064 0,967

2012 87933 2,718282 0,000671191 0,067

2013 88145 2,718282 0,002408025 0,241

2014 89888 2,718282 0,019581264 1,958

Sumber: Perhitungan

Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan

4. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Secara Manual

� = �og .�og = 0,00838 × 100 = 0,838

� = �og .�og = 0,00796 × 100 = 0,796

(26)

17

Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tahun Jumlah

2006 170015 2,718282 0,008381347 0,838

2007 171375 2,718282 0,007967469 0,797

2008 172746 2,718282 0,007968169 0,797

2009 175325 2,718282 0,014819086 1,482

2010 173129 2,718282 -0,012604412 -1,260

2011 174748 2,718282 0,009307954 0,931

2012 174865 2,718282 0,000669311 0,067

2013 175069 2,718282 0,001165934 0,117

2014 178568 2,718282 0,019789298 1,979

Sumber: Perhitungan

(27)

Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki- laki, Perempuan dan Keseluruhan Penduduk

Tahun Persentase Jumlah Penduduk (%)

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

2005 - - -

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase Pertumbuhan jumlah penduduk

perempuan (r) pada tahun 2006, 2007, 2010, 2012 mengalami penurunan dan pada

tahun 2008, 2009, 2011, 2013, 2014 mengalami pertambahan. Penurunan dan

pertambahan penduduk laki dan perempuan di kabupaten Toba Samosir

diperkirakan oleh tingkat kelahiran, migrasi masuk, dan mortalitas.

Dari Pertumbuhan angka-angka tersebut dapat dilihat bahwa setiap

tahunnya Pertumbuhan jumlah penduduk di kabupaten Toba Samosir mengalami

peningkatan maupun penurunan. Keadaan penduduk yang berubah-ubah erat

(28)

19

disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk menekan

angka kelahiran serendah mungkin.

3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk laki-laki

�̅ = ∑�= �= , = ,

b. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk perempuan

�̅ = ∑�= �= , = ,

c. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah keseluruhan penduduk

�̅ = ∑�= �= , = ,

Dari rata-rata persentase Pertumbuhan jumlah penduduk diatas diharapkan r <

0,0057. Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata Pertumbuhan

persentase penduduk di Kabupaten Toba Samosir, maka dapat diproyeksikan

jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir 3 tahun mendatang yang ditentukan

dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yakni: � = � ���

1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki di Kabupaten Toba Samosir

(29)

� = � ���

Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2019

Tahun Penduduk Laki-laki

2005 83047

Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

(30)

21

2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan

� = � ���

Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2005-2019

Tahun Penduduk Perempuan

(31)

Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten Toba - Samosir Tahun 2017-2019

3. Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk

� = � ���

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

(32)

23

Tabel 3.8 Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2005-2019

Tahun Penduduk Laki-laki

dan Perempuan

Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019

Tabel 3.9 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017-2019

Tahun Jumlah Penduduk Total

Laki-laki perempuan

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

(33)

Dari tabel 3.9 dapat diketahui proyeksi penduduk tahun 2017adalah

sebesar 181673 jiwa, penduduk laki-laki sebesar 90443 jiwa, penduduk

perempuan 91232 dan pada tahun 2018 jumlah penduduk sebesar 182720

jiwa, penduduk laki-laki sebesar 91093 jiwa, penduduk perempuan sebesar

91685 jiwa serta pada tahun 2019 adalah sebesar 183773 jiwa, jumlah

penduduk laki-laki sebesar 91638 jiwa, penduduk perempuan sebesar 92139

jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sebelumnya, dapat dilihat

bahwa sampai pada tahun 2019 yang akan datang jumlah penduduk di

Kabupaten Toba Samosir akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat

terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin tinggi jumlah

penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten Toba Samosir dan

(34)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1Tahapan Implentasi

Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan

system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)

merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan

konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi

sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap

dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan

beberapa hal yaitu:

1. Pengumpulan data (data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan

sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang

dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan cetakan, dan

sebagainya, baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada

sistem yang baru.

2. Analisa sistem jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan

klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih

banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem

yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan

objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.

3. Penulisan kode program (Coding), Programming (desktop application) atau

hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem.

4. Testing biasanya tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa software

yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu

metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan

membandingkan hasilnya dengan sistem lama.

Dengan demikian, Untuk olah data jumlah penduduk implementasi

menggunakan software Microsoft Excel. Selain berfunsgsi sebagai manipulasi

atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi

(35)

teks komputer. Untuk menggunakan Microsoft Excel secra maksimal diperlukan

penguasaan system operasi Microsoft Windows.

4.2Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan

Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, Kemudian ikuti

langkah-langkah berikut ini:

1. Dari windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item

program yang telah diinstalasi akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel

(36)

27

4.3Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja excel yang siap untuk dipergunakan

lembar kerja excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

4.4Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pengan

memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Terdapat dua alternatif

penngisian data pada menu Excel yakni menggunakan keyboard komputer atau

sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke lembar kerja

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer sel yang ingin diisi data.

2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi

atau mengakhirinya sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah

menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini,

akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series

(autofill).

(37)

4.5 Pembuatan Grafik

Penyajian statistik tidak terlepas dari diagram/grafik. Penggunaan grafik tentu saja

dipergunakan untuk mempermudah penyajian data, sehingga dengan adanya

grafik pembaca akan lebih mudah memahami hasil suatu olah data dibandingkan

dengan penyajian yang berupa angka semata. Diagram / grafik memiliki banyak

jenis grafik batang, grafik garis, histogram, pie chart dan lain sebagainya.

Penggunaan grafik tergantung dari data yang disajikan.

Langkah-langkah membuat grafik di Microsoft excel adalah:

1. Memasukkan data yang ingin digunakan. Kemudian diblock data yag

digunakan

2. Pilih insert group chart klik jenis chart yang hendak digunakan.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

3. Kemudian klik OK maka grafik analisis data akan ditampilkan di lembar

(38)

29

Gambar 4.4 Grafik Analisis Data

(39)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Toba

Samosir tahun 2005-2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari

persentase perubahan jumlah penduduk lai-laki, persentase perubahan jumlah

penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah keseluruhan

penduduk (laki-laki dan perempuan) sehinga dapat diproyeksikan jumlah

penduduk Kabupaten Toba Samosir 3 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata ( r )

perubahan jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,0094 % setiap tahun,

perubahan jumlah penduduk perempuan sebesar 0,0071 %, perubahan jumlah

keseluruhan penduduk sebesar 0,0082 % pertahun.

3. Hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir 2017-2019

Tahun Jumlah Penduduk Penduduk Laki-laki

dan Perempuan Laki-laki perempuan

2017 91210 91814 183020

2018 92069 92466 184529

2019 92936 93123 186050

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir

berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil

proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir tahun 2017-209, dapat

(40)

31

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati penulis memberi saran dari hasil olah data

proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir yaitu sebagai berikut:

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun

mendatang diharapkan pemerintah mengambil tindakan yang tepat untuk

menekan angka pertumbuhan yang terjadi.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Toba Samosir

setiap tahunnya.

3. Melakukan penyebaran penduduk secara merata misalnya dengan cara

mengadakan transmigrasi dan pemeratan pembangunan yang berwawasan

lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik.2006.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2007.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2008.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2009.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2010.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2011.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2012.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2013.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2014.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2015.Toba Samosir dalam Angka. Sumatera

Utara:Medan

FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir
Tabel 3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki- laki, Perempuan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri tersebut dapat diterlihat di kelas antara lain dengan: mengikuti pembelajaran dengan tertib ketika pembelajaran sudah dimulai, menjawab pertanyaan yang

 Kepercayaan berbasis identifikasi mengijinkan satu pihak untuk menjalani sebagai agen orang lain dalam transaksi interpersonal dan orang lain dapat mempercayainya

pembelajaran kooperatif tip e TGT. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kemandirian belajar matematika siswa. Data kemandirian belajar matematika siswa

eeigemuang Kurikurum t;.il* studi 2014 FMrpA Universitas Negeri yogyakarta. : llm bertugas mempers.iapkan, menyusun

Mikroglia yang aktif merupakan salah satu bentuk respon fisiologi yang berfungsi melawan adanya benda asing atau zat lain yang masuk ke dalam otak, dalam hal ini

Hubungan antara variabel makro ekonomi dengan indeks harga saham memiliki karakteristik yang berbeda pada konteks indeks harga saham syariah dimana saham-saham yang termasuk

Tidak ada Sirip Vectoral Ikan Sili

Pada kolom Si Palui, pilihan-pilihan kata pada teks merupakan terminologi bahasa Banjar yang hanya dipakai untuk merujuk pada perempuan dan tidak dipakai