• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROYEKSI JUMLAH PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2017 DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ITA MARLINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROYEKSI JUMLAH PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2017 DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ITA MARLINA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI JUMLAH PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2017 DI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

ITA MARLINA 132407020

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(2)

2

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

ITA MARLINA 132407020

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(3)

i

PERSETUJUAN

Judul : Proyeksi Jumlah Pertumbuhan Penduduk Tahun 2017 di Sumatera Utara

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Ita Marlina

Nomor Induk Mahasiwa : 132407020 Program Studi : D3 Statistika Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui oleh:

Ketua Program Studi D3 Statistika Pembimbing, FMIPA USU

Dr. Faigiziduhu Bu’ulo lo , M.Si Drs.Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19531218198003 1 003 NIP. 19540828 198103 1 004

(4)

ii

PROYEKSI JUMLAH PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2017 DI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

ITA MARLINA

(5)

iii

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Proyeksi Jumlah Penduduk Di Sumatera Utara Tahun 2017- 2019 Berdasarkan Data Tahun 2005-2014”

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Salim Harahap, M.Si.

selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Siselaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Sidan Dr.

Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ibu Sarmaida Sinaga dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Penulis,

Ita Marlina

(6)

iv

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 2

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Lokasi Penelitian 3

1.7 Metodologi Penelitian 3

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 5

2.1 Penduduk 5

2.2 Teori-teori Kependudukan 6

2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 8

BAB 3 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 10

3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 10

3.2 Model Peramalan 10

3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 11

3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

11

3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 19

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 24

4.1 Tahapan Implementasi 24

4.2 Pengaktifan Microsoft Excel 26

4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 27

4.4 Pengisian Data 27

4.5 Pembuatan Grafik 28

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 30

5.1 Kesimpulan 30

5.2 Saran 31

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

v

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2004-

2014

12 Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 14 Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 16 Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk 17 Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki- laki,

Perempuan dan Keseluruhan Penduduk

18 Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2005-2017 20 Tabel 3.7 Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2005-2017 21 Tabel 3.8 Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun

2005-2017

23 Tabel 3.9 Proyeksi Penduduk di Sumatera UtaraTahun 2017-

2017

23

(8)

vi

Halaman Gambar 3.1 Diagram Jumlah Pertumbuhan Penduduk di Sumatera

Utara

12 Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk Laki-laki

14 Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk Perempuan

16 Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Keseluruhan Penduduk

18 Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Sumatera

Utara Tahun 2017

20 Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Sumatera

Utara Tahun 2017

22 Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

di Sumatera Utara Tahun 2017

23 Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel 26 Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 27

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe 28

Gambar 4.4 Grafik Analisis Data 29

(9)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penduduk merupakan individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, dan warga negara yang tinggal atau berdomisili pada suatu wilayah dan jangka waktu tertentu. Pada era globalisasi saat ini penduduk menjadi masalah dunia dan tantangan dibidang kependudukan (demografi) dan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat pemerintah membuat kebijakan keluarga berencana (KB) dalam mengatasi masalah kependudukan dengan caramengadakan penyuluhan dan teladan serta penghargaan kepada masyarakat.

Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan antara kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah yang lahir, tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi dengan jumlah kematian yang terjadi. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh empat komponen yaitu, kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), in-imigration (migrasi masuk), dan out-migrasi (migrasi keluar).

Pengetahuan tentang penduduk dan masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia dewasa ini, yang selalu berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan oleh semua umat manusia. Dengan bertambahnya penduduk berarti semakin bertambah pula persaingan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang diperlukan. Pengetahuan kependudukan perlu disebarluaskan ke seluruh penduduk untuk merangsang tumbuhnya kesadaran dan membina tingkahlaku penduduk yang bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan.

Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau negara pada waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau cacah jiwa. Dimana sensus penduduk merupakan sumber data yang digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah untuk keperluan perencanaan pembangunan yang

(10)

sangat membutuhkan data penduduk, tidak saja untuk perencanaan pembangunan saat ini tapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut proyeksi penduduk.

Proyeksi penduduk bukan saja hanya sekedar suatu ramalan jumlah penduduk untuk masa depan, tetapi juga merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “ PROYEKSI JUMLAH PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2017 DI SUMATERA UTARA ˮ.

1.2 Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk di Sumatera Utara pada masa yang lampau dan kecenderungan pada masa yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui seberapa besar pertambahan jumlah penduduk yang dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan terkait pembangunan yang ditinjau berdasarkan jenis kelamin tiap tahunnya.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yakni berdasarkan data jumlah penduduk di Sumatera Utara dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari tahun 2004-2014.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Sumatera Utara 3 (Tigaa) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2004-2014. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di Sumatera Utara, dengan diketahuinya ramalan penduduk 2017 diharapkan dapat

(11)

3

menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan.

1.5 Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga imigrasi penduduk. Juga dikuttip rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut:

𝑃

𝑡

= 𝑃

0 .

𝑒

𝑛

Dimana:

𝑃𝑡 =jumlah penduduk di akhir tahun t 𝑃0 =jumlahpenduduk di awal tahun e = angka eksponensial ( 2.718282 )

Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk sekumpulan data yang diberikan.

1.6 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di kantor di BPS (Badan Pusat Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara.

1.7 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat

(12)

Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari instansi terkait yaitu BPS (Badan Pusat Statistik) Jl. Asrama No. 179 Medan 2. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Sumatera Utaraadalah dengan menggunakan rumus:

𝑃

𝑡

= 𝑃

0 .

𝑒

𝑛

Dimana:

𝑃𝑡 = Jumlah penduduk pada tahun t 𝑃0 = Jumlahpenduduk pada tahun dasar e = Angka eksponensial ( 2.718282 ) t = Jangka waktu antara 𝑃0 dan 𝑃𝑡 r = Tingkat pertumbuhan penduduk

(13)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Penduduk

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk. Donald J Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan defenisi demografi sebagai berikut:

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerja 5 komponen demografi yakni kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang. Di suatu daerah penduduk merupakan komponen penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada pun karakteristik penduduk sebagai berikut:

1. Ekspansif

a. Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.

b. Umumnya Negara-negara dengan angka kelahiran dan kematian yang tinggi.

c. Pertumbuhan penduduk yang cepat.

2. Konstruktif

a. Memiliki kelompok penduduk muda dalam umlah terbatas.

b. Umumnya dengan angka kelahiran yang turun dengan cepat dan angka kematian yang rendah.

3. Statsioner

a. Jumlah peduduk dalam tiap kelompok umur relatif sama.

b. Umumnya terjadi pada Negara-negara yang angka kelahiran dan kematian rendah.

(14)

Pertumbuhan penduduk adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh pembangunan berkelanjutan. Kependudukan ialah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran mobilitas dan kualitas serta ketahanan politik sosial dan budaya. Pertumbuhan penduduk disuatu daera dipengaruhi oleh empat (4) faktor yakni kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah.

Tinggi rendahnya kelahiran dipengaruhi dua (2) faktor yakni faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga maupun pemeritah baik di tigkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan saat ini merupakan peranan penting bagi pemerintah dalam nmenetukan kebijaksanaan.

Pure demography (Demografi Murni) atau demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa yang akan datang berdasarkan data dimasa lampau.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil ang umumnya bersifat internal.

2.2 Teori-teori Kependudukan

Population prespective ialah suatu pandangan ang berhubungan erat dengan informasi dasar akan teori-teori atau pandangan bagaimana dunia berasmilasi secara demografi. Secara luas dikenal adanya dua (2) doktrin yakni:

(15)

7

1. Doktrin Pro-Natalis

Masyarakat zaman dahulu hanya menganut satu (1) paham yang menginginkan keberadaaan penduduk yang banyak sebagai generasi pengganti akibat tingkat kematian yang terlalu tinggi. Plato dalam tulisanya The Law menekankan bahwa kestabilan umlah penduduk amat penting demi menjamin kesempurnaan hidup manusia.

Zaman emperium romawi, dibawah Caesar Julius dan Agustus Caesar ditandai dengan penganut Doktrin Pro-Natalis. Dengan demikian penduduk yang banyak mutlak harus dipersiapkan untuk kesiapan angkatan perang yang akan menjamin keselamatan emperiumnnya.

2. Doktrin Anti-Natalis

Paham Doktrin Anti-Natalis didominasi oleh aliran kristenisi yang mulai berkembang di Eropa Tengah dan doktrin Anti-Natalis berkembang sangat pesat.

Dewasa ini hamper semua Negara berkembang atau maju sudah menganut doktrin Anti-Natalis karena dalam kenyataannya proses pembangunan ekonomi harus berorientasi pada keseimbangan antara jumlah penduduk dengan pertumbuhan ekonomi.

1. Aliran Malthusian

Thomas Robert Malthus (1798) seorang ahli dibidang ekonomi yang juga seorang pendeta menyatakan bahwa penduduk memiliki kemampuan luar biasa untuk berkembang. Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka pertumbuhan penduduk mengikuti deret pola ukur sedangkan bahan pangan mengikuti deret hitung. Teori Malthus menekankan tentang pentingnya keseimbangan pertambahan jumlah peduduk menurut deret ukur terhadap perekonomian menurut deret hitung. Teori Malthus mepersoalkan daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan. Tanah sebagai suatu komponen lingkungan alam tidak mampu menyediakan hasil pertanian untuk mencukupi kebutuhan jumlahpenduduk yang terus bertambah. Daya dukung tanah sebagai komponen

(16)

menurun karena beban manusia yang makin banyak. Jumlah penduduk harus seimbang dengan batasan ambang lingkungan, agar tidak menjadi beban lingkungan.

Menurut pendapatnya, faktor pencegah ketidakseimbangan penduduk antara lain preventive checks (penundaan perkawinan, mengendalikan hawa nafsu dan pantangan kawin), posstive checks(bencana alam, wabah penyakit, kejahatan dan peperangan).

2. Neo-Malthusian

Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan. Kelompok Neo-Malthusian menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran Neo- Malthusian sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan mengunakan cara Prepentive Check yakni menggunakan alat kontrasepsi.

3. Aliran Marxist

Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan kekurangan makanan). Menurut Marxist tekeanan penduduk disuatu Negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan pangan tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja. Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.

2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

Proyeksi merupakan perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. Berikut beberapa metode proyeksi antara lain:

(17)

9

1. Metode Matematika

Pada metode matematika digunakan ketika tidak mengetahui data tentang komponen daripada pertumbuhan penduduk, dianggap hanyalah penduduk keseluruhan. Dalam metode matematika digunakan perumusan matematik dan yang paling sederhana adalah

1. Linear dengan cara aritmatika dan geometri a. Pertumbuhan arimatika

Proyeksi penduduk dengan metode aritmatika mengasumsikan bahwa jumlah penduduk pada masa yang akan datang akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun. Formula yang digunakan pada proyeksi aritmatika adalah:

𝑃𝑡 = 𝑃0(1 + 𝑟𝑡)

r

=

1𝑡 𝑃𝑃𝑡

0− 1

Dimana:

𝑃𝑛 = Jumlah penduduk pada tahun n

𝑃0 = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Periode waktu dalam tahun

b. Pertumbuhan gometri

Proyeksi penduduk dengan metode geometri menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk akan bertambah secara geometri menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk. Laju pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama untuk setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode geometri:

𝑃𝑛 = 𝑃0(1 + 𝑟 )𝑛

r = 𝑃𝑡

𝑃0

1 𝑡

− 1

(18)

Dimana:

𝑃𝑛 = Jumlah penduduk pada tahun n

𝑃0 = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu dalam tahun

2. Non Linear atau Eksponensial

Metode eksponensial menggambarkan pertambahan penduduk yang terjadi secara sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda dengan metode geometri yang mengasumsikan bahwa pertambhan penduduk hanya terjadi pada satu saat selama kurun waktu tertentu. Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah:

𝑃𝑡 = 𝑃0𝑒𝑟𝑡

r =

log 𝑃 𝑡

𝑃 0

𝑡 log 𝑒

Dimana:

𝑃𝑡 = Jumlah penduduk pada tahun t

𝑃0 = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu dalam tahun

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818

2. Metode komponen

Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam jangka waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode matematika maupun metode komponen karena hasil secara total (jumlah penduduk keseluruhan) hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proeksi penduduk dalam jangka yang lebih panjang maka perbedaan hasil proyeksi makin berarti.

(19)

BAB 3

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Mebandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Menegtahui komponen yang menonjol.

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu kejadian.

3.2 Model Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah pertumbuhan penduduk Sumatera Utara dari tahun 2017.

Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah:

𝑃𝑡 = 𝑃0. 𝑒𝑟𝑡

r =

log 𝑃 𝑡

𝑃 0

𝑡 log 𝑒

Dimana:

𝑃𝑡 = Jumlah penduduk pada tahun t

𝑃0 = Jumlah penduduk pada tahun awal (dasar) r = Angka pertumbuhan penduduk

(20)

t = Jangka waktu dalam tahun

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818

3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari 2004-2014

Tahun Penduduk

Jumlah Laki-laki Perempuan

2004 83047 85549 168596

2005 83747 86268 170015

2006 84492 86883 171375

2007 85239 87507 172746

2008 86325 89000 175325

2009 86101 87028 173129

2010 86874 87874 174748

2011 86932 87933 174865

2012 86924 88145 175069

2013 86680 89888 178568

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utarap

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Sumatera Utara 3.2.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-Laki Secara Manual

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟔= 𝐥og

83747 83047

𝐥og 2.718282 = 0, 00839 × 100 = 0, 839

83047 83747 84492 85239 86325 86101 86874 86932 86924 8692485549 86268 86883 87507 89000 87028 87874 87933 88145 88145

168596 170015 171375 172746 175325 173129 174748 174865 175069 178568

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)

TAHUN

PENDUDUK SUMATERA UTARA

PENDUDUK PENDUDUK JUMLAH

(21)

13

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟕= 𝐥og

84492 83747

𝐥og 2.718282 = 0, 00885 × 100 = 0, 885

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟖= 𝐥og

85239 84492

𝐥og 2.718282 = 0, 00880 × 100 = 0, 880

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟗= 𝐥og

86325 85239

𝐥og 2.718282 = 0, 01266 × 100 = 1, 266

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟎= 𝐥og

86101 86325

𝐥og 2.718282 = -0, 0025 × 100 = - 0, 260

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟏= 𝐥og

86874 86101

𝐥og 2.718282 = 0, 00893 × 100 = 0, 893

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟐= 𝐥og

86932 86874

𝐥og 2.718282 = 0, 00066 × 100 = 0, 066

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟑= 𝐥og

86924 86932

𝐥og 2.718282 = -0, 00124 × 100 = -0, 124

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟒= 𝐥og

86680 86924

𝐥og 2.718282 = 0, 02115 × 100 = 2, 115

(22)

2. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan menggunakan Microsoft Excel

Tabel 3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk Laki-laki

Bilangan Pokok Logaritma

Pertumbuhan Jumlah Penduduk

laki-laki ( r )

Persentase Jumlah Penduduk

r(%)

2005 83047 2,718282 - -

2006 83747 2,718282 0,008393636 0,839

2007 84492 2,718282 0,008856506 0,886

2008 85239 2,718282 0,00880222 0,880

2009 86325 2,718282 0,012660167 1,266

2010 86101 2,718282 -0,002598217 -0,260

2011 86874 2,718282 0,008937767 0,894

2012 86932 2,718282 0,000667411 0,067

2013 86824 2,718282 -0,001243123 -0,124

2014 88680 2,718282 0,021151302 2,115

Sumber: Perhitungan

Gambar 3.2 Tampilan AnalisisPersentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki

(23)

15

3. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟔= 𝐥og

86268 85549

𝐥og 2.718282 = 0, 00836 × 100 = 0, 83 𝒓𝟐𝟎𝟎𝟕= 𝐥og

86883 86268

𝐥og 2.718282 = 0, 00710 × 100 = 0, 710

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟖= 𝐥og

87507 86883

𝐥og 2.718282 = 0, 00715 × 100 = 0, 715

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟗= 𝐥og

89000 87507

𝐥og 2.718282 = 0, 01691 × 100 = 1, 691

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟎= 𝐥og

87028 89000

𝐥og 2.718282 = -0, 02240 × 100 = -2, 240

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟏= 𝐥og

87874 87028

𝐥og 2.718282 = 0, 00967 × 100 = 0, 967 𝒓𝟐𝟎𝟏𝟐= 𝐥og

87933 87874

𝐥og 2.718282 = 0, 00067 × 100 = 0, 067 𝒓𝟐𝟎𝟏𝟑= 𝐥og

83145 87933

𝐥og 2.718282 = 0, 00240 × 100 = 0, 240 𝒓𝟐𝟎𝟏𝟒= 𝐥og

89888 83145

𝐥og 2.718282 = 0, 01958 × 100 = 1, 958

(24)

Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk perempuan

Bilangan Pokok Logaritma

Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Perempuan

Persentase Jumlah Penduduk

r (%)

2005 85549 2,718282 - -

2006 86268 2,718282 0,008369418 0,837

2007 86883 2,718282 0,007103656 0,710

2008 87507 2,718282 0,007156404 0,716

2009 89000 2,718282 0,016917579 1,692

2010 87028 2,718282 -0,022406462 -2,241

2011 87874 2,718282 0,009674064 0,967

2012 87933 2,718282 0,000671191 0,067

2013 88145 2,718282 0,002408025 0,241

2014 89888 2,718282 0,019581264 1,958

Sumber: Perhitungan

Gambar 3.3 Tampilan AnalisisPersentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan

4. Analisis Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Secara Manual

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟔= 𝐥og

170015 168596

𝐥og 2.718282 = 0,00838× 100 = 0,838

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟕= 𝐥og

171375 170015

𝐥og 2.718282 = 0,00796× 100 = 0,796

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟖= 𝐥og

172746 171375

𝐥og 2.718282 = 0,00796× 100 = 0,796

(25)

17

𝒓𝟐𝟎𝟎𝟗= 𝐥og

175325 172746

𝐥og 2.718282 = 0,01481× 100 = 1,481

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟎= 𝐥og

173129 175325

𝐥og 2.718282 = -0,01260× 100 = -1,260

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟏= 𝐥og

174748 173129

𝐥og 2.718282 = 0,00930× 100 = 0,930

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟐= 𝐥og

174865 174748

𝐥og 2.718282 = 0,00066× 100 = 0,066

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟑= 𝐥og

175069 174865

𝐥og 2.718282 = 0,00116× 100 = 0,116

𝒓𝟐𝟎𝟏𝟒= 𝐥og

178568 175069

𝐥og 2.718282 = 0,01978× 100 = 1,978

Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tahun Jumlah Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Persentase Jumlah Penduduk

r(%)

2005 168596 2,718282

2006 170015 2,718282 0,008381347 0,838

2007 171375 2,718282 0,007967469 0,797

2008 172746 2,718282 0,007968169 0,797

2009 175325 2,718282 0,014819086 1,482

2010 173129 2,718282 -0,012604412 -1,260

2011 174748 2,718282 0,009307954 0,931

2012 174865 2,718282 0,000669311 0,067

2013 175069 2,718282 0,001165934 0,117

2014 178568 2,718282 0,019789298 1,979

Sumber: Perhitungan

(26)

Gambar 3.4 Tampilan AnalisisPersentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Tabel 3.5 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki- laki, Perempuan dan Keseluruhan Penduduk

Tahun Persentase Jumlah Penduduk (%)

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

2005 - - -

2006 0,839 0,837 0,838

2007 0,886 0,710 0,797

2008 0,880 0,716 0,797

2009 1,266 1,692 1,482

2010 -0,260 -2,241 -1,260

2011 0,894 0,967 0,931

2012 0,067 0,067 0,067

2013 -0,124 0,241 0,117

2014 2,115 1,958 1,979

Sumber: Perhitungan

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa persentase Pertumbuhan jumlah penduduk perempuan (r) pada tahun 2006, 2007, 2010, 2012 mengalami penurunan dan pada tahun 2008, 2009, 2011, 2013, 2014 mengalami pertambahan. Penurunan dan pertambahan penduduk laki dan perempuan di Sumatera Utara diperkirakan oleh tingkat kelahiran, migrasi masuk, dan mortalitas.

Dari Pertumbuhan angka-angka tersebut dapat dilihat bahwa setiap tahunnya Pertumbuhan jumlah penduduk di Sumatera Utara mengalami peningkatan maupun penurunan. Keadaan penduduk yang berubah-ubah erat kaitannya dengan pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) yang telah

(27)

19

disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk menekan angka kelahiran serendah mungkin.

3.2.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk laki-laki

𝑟 = 10𝑖=1𝑟

10 = 0,066

10 = 0,0066

b. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah penduduk perempuan

𝑟 = 10𝑖=1𝑟

10 = 0,049

10 = 0,0049

c. Rata-rata Pertumbuhan persentase jumlah keseluruhan penduduk

𝑟 = 10𝑖=1𝑟

10 = 0,057

10 = 0,0057

Dari rata-rata persentase Pertumbuhan jumlah penduduk diatas diharapkan r <

0,0057. Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata Pertumbuhan persentase penduduk di Sumatera Utara, maka dapat diproyeksikan jumlah penduduk Sumatera Utara di tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yakni: 𝑃𝑡 = 𝑃0𝑒𝑟𝑡

1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-Laki di Sumatera Utara 𝑃2015 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2015 = 88680× 2,7182820,0066 𝑃2015 =89263,90

𝑃2016 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2016 = 88680× 2,7182820,0066 (2) 𝑃2016 = 89851,64

𝑃2017 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2017 = 88680× 2,7182820,0066 (3) 𝑃2017 = 90443,26

(28)

𝑃2018 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2018 = 88680× 2,7182820,0066 (4) 𝑃2018 = 91038,77

𝑃2019 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2019 = 88680× 2,7182820,0066 (5) 𝑃2019 = 91638,20

Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Laki-laki Tahun 2004-2017 Tahun Penduduk Laki-laki

2004 83047

2005 83747

2006 84492

2007 85239

2008 86325

2009 86101

2010 86874

2011 86932

2012 86824

2013 88680

2014 89263,90

2015 89851,64

2016 90443,26

2017 91038,77

Gambar 3.5 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Sumatera Utara Tahun 2017

82000 84000 86000 88000 90000 92000 94000

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

JUMLAH PENDUDUK

TAHUN

Penduduk Laki-laki

(29)

21

2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan 𝑃2015 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2015 =89888× 2,7182820,0049 𝑃2015 =90333,82

𝑃2016 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2016 =89888× 2,7182820,0049(2) 𝑃2016 =90781,86

𝑃2017 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2017 =89888× 2,7182820,0049(3) 𝑃2017 =91232,12

𝑃2018 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2018 =89888× 2,7182820,0049(4) 𝑃2018 =91684,61

𝑃2019 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2019 =89888× 2,7182820,0049(5) 𝑃2019 =92139,34

Tabel 3.7Proyeksi Penduduk Perempuan Tahun 2017 Tahun Penduduk Perempuan

2004 85549

2005 86268

2006 86883

2007 87507

2008 89000

2009 87028

2010 87874

2011 87933

2012 88145

2013 89888

2014 90333,82

2015 90781,86

2016 91232,12

2017 91684,61

2018 92139,34

(30)

Gambar 3.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Sumatera Utara Tahun 2017

3. Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk 𝑃2015 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2015 =178568× 2,7182820,0057 𝑃2015 =179597,08

𝑃2016 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2016 =178568× 2,7182820,0057 (2) 𝑃2016 =180632,09

𝑃2017 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2017 =178568× 2,7182820,0057 (3) 𝑃2017 =181673,07

𝑃2018 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2018 =178568× 2,7182820,0057 (4) 𝑃2018 =182720,04

𝑃2019 = 𝑃2014𝑒𝑟𝑡

𝑃2019 =178568× 2,7182820,0057 (5) 𝑃2019 =183773,05

84000 86000 88000 90000 92000 94000

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

JUMLAH PENDUDUK

TAHUN

Penduduk perempuan

(31)

23

Tabel 3.8Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2004-2017

Tahun Penduduk Laki-laki

dan Perempuan

2004 168596

2005 170015

2006 171375

2007 172746

2008 175325

2009 173129

2010 174748

2011 174865

2012 175069

2013 178568

2014 179597,08

2015 180632,09

2016 181673,07

2017 182720,04

2018 183773,05

Gambar 3.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Sumatera Utara Tahun 2017

Tabel 3.9Proyeksi Penduduk di Sumatera Utara Tahun 2017

Tahun Jumlah Penduduk

Total Laki-laki perempuan

2017 90443 91232 181673

2018 91093 91685 182720

Dari tabel 3.9 dapat diketahui proyeksi penduduk tahun 2017adalah sebesar 181673 jiwa, penduduk laki-laki sebesar90443jiwa, penduduk perempuan 91232 dan pada tahun 2018 jumlah penduduk sebesar 182720

165000 170000 175000 180000 185000

2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

JUMLAH PENDUDUK

TAHUN

Jumlah Keseluruhan Penduduk

(32)

jiwa, penduduk laki-laki sebesar 91093 jiwa, penduduk perempuan sebesar 91685 jiwa serta pada tahun 2019 adalah sebesar 183773 jiwa, jumlah penduduk laki-laki sebesar 91638 jiwa, penduduk perempuan sebesar 92139 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2017 yang akan datang jumlah penduduk di Sumatera Utara akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin tinggi jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Sumatera Utara dan sebagainya.

(33)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahapan Implentasi

Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:

1. Pengumpulan data (data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan cetakan, dan sebagainya, baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru.

2. Analisa sistem jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.

3. Penulisan kode program (Coding), Programming (desktop application) atau hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem.

4. Testing biasanya tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama.

Dengan demikian, Untuk olah data jumlah penduduk implementasi menggunakan software Microsoft Excel. Selain berfunsgsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi

(34)

teks komputer. Untuk menggunakan Microsoft Excel secra maksimal diperlukan penguasaan system operasi Microsoft Windows.

4.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Dari windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item program yang telah diinstalasi akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel

Gambar 4.1 Tampilan pengaktifan Microsoft excel

(35)

27

4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja excel yang siap untuk dipergunakan lembar kerja excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 4.4 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pengan memasukkan atau mengetikkan data kedalamnya. Terdapat dua alternatif penngisian data pada menu Excel yakni menggunakan keyboard komputer atau sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke lembar kerja diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer sel yang ingin diisi data.

2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).

(36)

4.5 Pembuatan Grafik

Penyajian statistik tidak terlepas dari diagram/grafik. Penggunaan grafik tentu saja dipergunakan untuk mempermudah penyajian data, sehingga dengan adanya grafik pembaca akan lebih mudah memahami hasil suatu olah data dibandingkan dengan penyajian yang berupa angka semata. Diagram / grafik memiliki banyak jenis grafik batang, grafik garis, histogram, pie chart dan lain sebagainya.

Penggunaan grafik tergantung dari data yang disajikan.

Langkah-langkah membuat grafik di Microsoft excel adalah:

1. Memasukkan data yang ingin digunakan. Kemudian diblock data yag digunakan

2. Pilih insert group chart klik jenis chart yang hendak digunakan.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe

(37)

29

3. Kemudian klik OK maka grafik analisis data akan ditampilkan di lembar kerja yang aktif.

Gambar 4.4 Grafik Analisis Data

(38)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Sumatera Utara di tahun 2004-2014, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk lai-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah keseluruhan penduduk (laki-laki dan perempuan) sehinga dapat diproyeksikan jumlah penduduk Sumatera Utara di tahun mendatang.

2. Dari pembahasan yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata ( r ) perubahan jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,0094 % setiap tahun, perubahan jumlah penduduk perempuan sebesar 0,0071 %, perubahan jumlah keseluruhan penduduk sebesar 0,0082 % pertahun.

3. Hasil proyeksi jumlah penduduk Sumatera Utara tahun 2017

Tahun Jumlah Penduduk Penduduk Laki-laki dan Perempuan Laki-laki perempuan

2017 91210 91814 183020

2018 92069 92466 184529

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Sumatera Utara berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil proyeksi jumlah penduduk di Sumatera Utara tahun 2017, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

(39)

31

5.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati penulis memberi saran dari hasil olah data proyeksi jumlah penduduk Sumatera Utara yaitu sebagai berikut:

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang diharapkan pemerintah mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan yang terjadi.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di Sumatera Utara setiap tahunnya.

3. Melakukan penyebaran penduduk secara merata misalnya dengan cara mengadakan transmigrasi dan pemeratan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik.2004.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2005.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2006.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2007.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2008.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2009.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2010.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2011.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2012.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2013.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2014.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

[BPS] Badan Pusat Statistik.2015.Sumatera Utara dalam Angka. Sumatera Utara:Medan

FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi Mantra,Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar.

(41)

33

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Ita Marlina Nomor Induk Mahasiswa : 132407020

Judul Tugas Akhir : Proyeksi Jumlah Pertumbuhan Penduduk Tahun 2017 di Sumatera Utara

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No. Tanggal Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Pada Bab

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan 1

2 3 4 5 6 7 8

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Dosen Pembimbing,

Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19531218 198003 1 003 NIP : 19531113 198003 1 002

(42)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

SURAT KETERANGAN Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Program Studi D3 Statistika:

Nama : Ita Marlina

Nomor Induk Mahasiswa : 132407020 Program Studi : D3 Statistika

JudulTugasAkhir : Proyeksi Jumlah Pertumbuhan Penduduk Tahun 2017 di Sumatera Utara

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Juli 2016

Dengan Hasil: Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkap syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa yang bersangkutan di Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Medan.

Medan, Juli 2016 Dosen Pembimbing,

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19540828 198103 1 004

(43)

35

Data Proyeksi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2004-2017

Tahun Penduduk Laki-laki

dan Perempuan

2004 168596

2005 170015

2006 171375

2007 172746

2008 175325

2009 173129

2010 174748

2011 174865

2012 175069

2013 178568

2014 179597,08

2015 180632,09

2016 181673,07

2017 182720,04

2018 183773,05

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Sumatera Utara  3.2.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Tabel 3.2 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tabel 3.3 Persentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan   Tahun  Penduduk  perempuan  Bilangan Pokok  Logaritma  Pertumbuhan  Jumlah Penduduk Perempuan  Persentase  Jumlah Penduduk r (%)  2005  85549  2,718282  -  -  2006  86268  2,718282  0,008369418
Tabel 3.4 Persentase Pertumbuhan Jumlah Keseluruhan Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

membuat Persetujuan ini dikarenakan sepanjang tir5ak mempunyai sangkut paut dengan urusan. lV' Ddmikian Surat Persetujuan Kawin ini karni buat ciengan sebenarnya

“Ya, permainan ini hanya untuk 2 orang jika Kakak sudah masuk itu artinya, tidak ada lagi yang bisa masuk ke game ini otomatis game ini akan kembali seperti game pada umumnya, jika

Varian lain dari biliar, snooker dimainkan di atas meja dengan 6 lubang 22 bola (1 putih bola, 15 bola merah dan 6 bola warna: kuning, hijau, coklat, biru, pink dan hitam).. Semua

Change Statistics Durbin-Watson..

[r]

pembelajaran kooperatif tip e TGT. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kemandirian belajar matematika siswa. Data kemandirian belajar matematika siswa

Ketua Program Studi

Pengembangan Buku Teks Bahasa Inggris Kebidanan dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Program Studi Kebidanan, Politeknik Kesehatan, Kementrian