BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses yaitu: fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1969: 1 - 2).
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Secara terus menerus, pertumbuhan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan. Yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaratan dan kemiskinan manusia.
Pada sebagian besar bangsa di negara-negara sedang berkembang, pertumbuhan penduduk menelan sebagian besar pertumbuhan ekonomi mereka, mengakibatkan rakyat tetap dalam keadaan melarat. Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan menghalangi kemampuan suatu bangsa untuk mencapai kemajuan dan untuk memenuhi demand rakyat yang selalu meningkat akan kehidupan yang lebih baik.
Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat di kontrol dengan baik.
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variabel- variabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rusli, 1983). Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasaan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti sehingga tidak akan menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih mengarahkan penguraian di atas, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arahan sebagai pedoman yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kabupaten Karo dari tahun 2005-2014.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Karo.
1.5 Tinjauan Pustaka
Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D (2000) mengemukakan bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk.
Thomas Robert Malthus (1798) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari muka bumi ini.
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Didalam peramalan, salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah : 1. Metode Penelitian Kepustakaan
Penulis melakukan penelitan kepustakaan yaitu dengan mencari informasi di internet, membaca buku-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada kaitannya dengan Kabupaten Karo.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan penulis dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sumatera Utara.
3. Metode Analisis Data
4. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data jumlah penduduk dari tahun 2005 - 2014 di Kabupaten Karo dengan menggunakan Metode Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Exponential rate of growth).
5. Membuat Kesimpulan