• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat-alat kebidanan dan pemroresan alat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alat-alat kebidanan dan pemroresan alat"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat  bebeerapa Macam

 bebeerapa Macam alat kalat kebidanan dan alaebidanan dan alat-alt t-alt yang biasa yang biasa digunakan dalam digunakan dalam kebidanan besertakebidanan beserta fungsinya serta pemoresan alat setelah menggunakan alat tersebur dengan berbagai cara fungsinya serta pemoresan alat setelah menggunakan alat tersebur dengan berbagai cara  pemerosesannya.

 pemerosesannya.

Pemilihan Materi Pengenalan alat dan pemerosean alat dalam praktek kebidanan Pemilihan Materi Pengenalan alat dan pemerosean alat dalam praktek kebidanan adalah sebagai persyarakatan struktur dari mata kuliah Blok 2.1. Dalam hal ini telah kami adalah sebagai persyarakatan struktur dari mata kuliah Blok 2.1. Dalam hal ini telah kami sajikan berupa pengertian dari pengenalan alat-alat yang digunakan dalam praktek kebidanan, sajikan berupa pengertian dari pengenalan alat-alat yang digunakan dalam praktek kebidanan, macam-macam peralatan kebidanan, dan alat-alat kebidanan serta fungsinya serta pemerosan macam-macam peralatan kebidanan, dan alat-alat kebidanan serta fungsinya serta pemerosan alat yang digunakan untuk membersihkan dan mensterilisasikan alat-alat kebidananan yang alat yang digunakan untuk membersihkan dan mensterilisasikan alat-alat kebidananan yang telah digunakan.

telah digunakan.

Selanjutnya ucapan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam Selanjutnya ucapan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam hal pembuatan makalah ini. Dan kami penulis berharap agar nantinya dapat berguna dalam hal pembuatan makalah ini. Dan kami penulis berharap agar nantinya dapat berguna dalam  proses

 proses pembelajaran pembelajaran mengenai mengenai alat-alat alat-alat kebidanan kebidanan dan dan pemerosean pemerosean alat alat secara secara khusus khusus dandan secara umum pada mata kuliah Blok 2.1.

secara umum pada mata kuliah Blok 2.1. 1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apa kepentingan seorang bidan dalam mengenal dan mengetahui aqlat-alat danApa kepentingan seorang bidan dalam mengenal dan mengetahui aqlat-alat dan  pemoresan alat dalam praktek kebidanan?

(2)

 Tujuan umumTujuan umum -

- Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu memahami memahami tentang tentang alat-alat kebalat-alat kebidanan idanan dan dan caracara  pemroresannya

 pemroresannya 

 Tujuan KhususTujuan Khusus

-- Mahasiswa mampu memahami tentang penting pengenalan alat dan pemerosenMahasiswa mampu memahami tentang penting pengenalan alat dan pemerosen alat

alat

-- Mahasiswa mampu memahami tentang macam-macam peralatan kebidananMahasiswa mampu memahami tentang macam-macam peralatan kebidanan -- Mahasiswa mampu memahami tentang alat-alat kebidanan dan fungsinyaMahasiswa mampu memahami tentang alat-alat kebidanan dan fungsinya -- Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian pemerosesan alatMahasiswa mampu memahami tentang pengertian pemerosesan alat -- Mahasiswa mampu memahami tentang macam-macam pemoresan alatMahasiswa mampu memahami tentang macam-macam pemoresan alat

(3)

BAB II

BAB II

TINJAUAN TEORI

TINJAUAN TEORI

2.1 Alat-Alat dalam Praktek Kebidanan

2.1 Alat-Alat dalam Praktek Kebidanan

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat  bebeerapa Macam

 bebeerapa Macam alat kalat kebidanan dan alebidanan dan alat-alt at-alt yang biasa diyang biasa digunakan dalam kebidanan gunakan dalam kebidanan besertabeserta fungsinya.

fungsinya.

A.

A. Beberapa Macam Alat Kebidanan

Beberapa Macam Alat Kebidanan

Ada beberapa alat dari usaha bidan, yang biasa digunakan selama persalina Ada beberapa alat dari usaha bidan, yang biasa digunakan selama persalina n.n. 1.

1. Peralatan dasarPeralatan dasar

Setiap bidan akan membawa beberapa peralatan dasar untuk kelahiran. Ini Setiap bidan akan membawa beberapa peralatan dasar untuk kelahiran. Ini adalah item medis umum yang meliputi sarung tangan steril, pelumas larut dalam air, adalah item medis umum yang meliputi sarung tangan steril, pelumas larut dalam air, gunting pusar, klem, jarum suntik, kain kassa steril, pitocin, peralatan oksigen dan gunting pusar, klem, jarum suntik, kain kassa steril, pitocin, peralatan oksigen dan  pernafasan,

 pernafasan, bayi bayi okular okular alat alat kontrasepsi, kontrasepsi, bantalan bantalan feminin feminin berat berat dan dan pakaian pakaian sekalisekali  pakai. Barang-barang bantuan dalam kelahiran fisik

 pakai. Barang-barang bantuan dalam kelahiran fisik bayi baru dan perawatan ibu. Jibayi baru dan perawatan ibu. Jikaka  bidan yang membantu

 bidan yang membantu kelahiran di kelahiran di rumah sakit, rumah sakit, item ini item ini akan menjadi akan menjadi pra-trayed pra-trayed dandan dibawa ke ruang melahirkan di

dibawa ke ruang melahirkan di gerobak, siap untuk bidan untuk digunakan.gerobak, siap untuk bidan untuk digunakan. 2.

2. Peralatan pemantauanPeralatan pemantauan

Untuk kelahiran pusat rumah atau kelahiran, bidan akan menggunakan Untuk kelahiran pusat rumah atau kelahiran, bidan akan menggunakan  peralatan pemantauan untuk mengawasi tanda-tanda vital ibu dan bayi. Beberapa jenis  peralatan pemantauan untuk mengawasi tanda-tanda vital ibu dan bayi. Beberapa jenis  peralatan bidan dapat membawa kelahiran terjadi di luar rumah sakit adalah stetoskop,  peralatan bidan dapat membawa kelahiran terjadi di luar rumah sakit adalah stetoskop, manset tekanan darah, dan USG Doppler gel transmisi atau fetoscope, dan stopwatch. manset tekanan darah, dan USG Doppler gel transmisi atau fetoscope, dan stopwatch.

(4)

K), bahan menjahit, anestesi lokal dan alat-alat untuk membantu dalam tindakan K), bahan menjahit, anestesi lokal dan alat-alat untuk membantu dalam tindakan kenyamanan, seperti genggam pijat alat.

kenyamanan, seperti genggam pijat alat. 4.

4. Peralatan untuk bidan belajarPeralatan untuk bidan belajar

Dalam proses pembelajaran, bidan membutuhkan beberapa

Dalam proses pembelajaran, bidan membutuhkan beberapa alat bantu peragaalat bantu peraga kebidanan.

kebidanan. Beberapa di antaranya: phantom, relief, dan model. Beberapa di antaranya: phantom, relief, dan model. B.

B. Alat-alat Kebidanan dan Alat-alat Kebidanan dan FungsinyaFungsinya

Berikut ini adalah daftar nama alat kebidanan beserta fungsinya: Berikut ini adalah daftar nama alat kebidanan beserta fungsinya:

1.

1. TermometerTermometer adalah adalah alat alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk mengukur mengukur  suhu suhu (temperatur),(temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari

ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin bahasa Latin thermothermo yang yang  berarti

 berarti panas panas dandan meter meter  yang berarti untuk mengukur. yang berarti untuk mengukur.

2.

2. StetoskopStetoskop (bahasa Yunani:(bahasa Yunani: stethos stethos, dada dan, dada dan  skopeein skopeein, memeriksa) adalah sebuah, memeriksa) adalah sebuah alat

alat medis medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untukakustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk mendengar 

mendengar suara suara jantungjantung dandan pernapasan, pernapasan,  meskipun dia juga digunakan untuk  meskipun dia juga digunakan untuk mendengar 

(5)

3.

3. Tensi meterTensi meter utk mengukur tekanan darah. utk mengukur tekanan darah.

4.

4. FunduscopeFunduscope utk mendengarkan denyut jantung janin utk mendengarkan denyut jantung janin

5.

(6)

6.

6. USGUSGutk mengetahui keadaan dalam rahim, mis: janin, tumor, kanker, IUD.utk mengetahui keadaan dalam rahim, mis: janin, tumor, kanker, IUD.

7.

7. Bak InstrumenBak Instrumen sebagai tempat alat-alat yang akan digunakan untuk menolongsebagai tempat alat-alat yang akan digunakan untuk menolong  persalinan/merawat luka dan lain sebagainya.

 persalinan/merawat luka dan lain sebagainya.

8.

8. Bengkok/Bengkok/ Nier bekkenNier bekken sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong

 persalinan/merawat luka dan lain sebagainya.

(7)

9.

9. GuntingGunting

Penggunaan Gunting dalam praktek kebidanan ada beberapa macam Penggunaan Gunting dalam praktek kebidanan ada beberapa macam diantaranya sebagai berikut:

diantaranya sebagai berikut: 

 Gunting Diseksi (disecting scissor)Gunting Diseksi (disecting scissor) Gunting ini ada dua jenis

Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasangayaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanga runcing. Terdapat dua tipe

runcing. Terdapat dua tipe yabg sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipeyabg sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipe Metzenbaum.

Metzenbaum.

 Gunting BenangGunting Benang

Fungsi dari gunting benang ini adalah Untuk menggunting benang atau Fungsi dari gunting benang ini adalah Untuk menggunting benang atau  bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar. Dan cara kerjanya adalah  bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar. Dan cara kerjanya adalah

dengan menekan bagian gagang gunting. dengan menekan bagian gagang gunting.

(8)

 Gunting EpisiotomiGunting Episiotomi

Gunting Episiotomi adalah instrument yang digunakan untuk menggunting

Gunting Episiotomi adalah instrument yang digunakan untuk menggunting

 bagian

 bagian perineum perineum terutama terutama jika jika perineum perineum Ibu Ibu yang yang melahirkan melahirkan kaku. kaku. PerineumPerineum

adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus.

adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus.

 Gunting Tali PusarGunting Tali Pusar

Gunting Tali Pusar adalah alat yang digunakan untuk menggunting tali pusar Gunting Tali Pusar adalah alat yang digunakan untuk menggunting tali pusar  bayi.

 bayi.

10.

10. KlemKlem

Fungsi umum klem adalah menjepit tali pusar. Klem memiliki beberapa jenis Fungsi umum klem adalah menjepit tali pusar. Klem memiliki beberapa jenis yang masing-masing berbeda bentuk dan fungsinya.Namun yang digunakan dalam yang masing-masing berbeda bentuk dan fungsinya.Namun yang digunakan dalam kebidanan hanya

(9)

 Klem Arteri PeanKlem Arteri Pean

Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak.

untuk jaringan tipis dan lunak. 

 Klem KocherKlem Kocher

Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan.

seperti pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan. 

 Klem AllisKlem Allis

Penggunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit Penggunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor.

tumor. 

 Klem BabcockKlem Babcock

Penggunaanya adalah menjepit dock atau kain operasi. Penggunaanya adalah menjepit dock atau kain operasi.

11.

(10)

12.

12. KateterKateter untuk membantu mengeluarkan urin.untuk membantu mengeluarkan urin.

13.

13. Benang CatGutBenang CatGut yaitu benang yang digunakan dalam menjahit luka. yaitu benang yang digunakan dalam menjahit luka.

14.

(11)

15.

15. Timbangan Orang dewasaTimbangan Orang dewasa untuk menimbang berat badan ibu hamil. untuk menimbang berat badan ibu hamil.

16.

16. HB Sahli HB Sahli (Haemomet(Haemometer)er) untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah.untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah.

17.

(12)

18.

18.Pinset anatomiPinset anatomi yaitu alat untuk membantu proses menjahit luka, utk menjepit otot. yaitu alat untuk membantu proses menjahit luka, utk menjepit otot.

 Pinset SirugisPinset Sirugis

Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan  penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

 penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

 Pinset AnatomisPinset Anatomis

Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka,

Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepitmenjepit  jaringan yang tipis dan lunak.

 jaringan yang tipis dan lunak. 

 Pinset SplinterPinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping).

overlapping). 19.

(13)

20.

20. Setengah KocherSetengah Kocher

Setengah Kocher adalah alat yang digunakan untuk memecahkan/melubangi

Setengah Kocher adalah alat yang digunakan untuk memecahkan/melubangi

selaput ketuban jika belum pecah.

selaput ketuban jika belum pecah.

21.

21.Tong spatelTong spatel

 Nama lain dari

 Nama lain dari Tong spatel adalah Tong spatel adalah tongue depressor atau tongue depressor atau penekan lidah.juga sering dipenekan lidah.juga sering di

sebut Tongue Blade (bahasa inggris) dan Zungenspatel (bahasa jerman). Fungsinya untuk

sebut Tongue Blade (bahasa inggris) dan Zungenspatel (bahasa jerman). Fungsinya untuk

menekan lidah,agar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada

menekan lidah,agar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada

kelainan-kelainan, misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel,dan lain-lain.

kelainan-kelainan, misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel,dan lain-lain.

22.

(14)

Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul  benang.

 benang. 23.

23.

Sonde (Probe)

Sonde (Probe)

Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalam luka.

mengetahui kedalam luka. 24.

24. KorentangKorentang

Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa, Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa,  jas operasi, doek, dan laken steril.

 jas operasi, doek, dan laken steril. 25.

(15)

Spekulum adalah Alat yang berfungsi untuk melebarkan pembukaan vagina, Spekulum adalah Alat yang berfungsi untuk melebarkan pembukaan vagina, yang berfungsi untuk di gunakan untuk membuka vagina.

yang berfungsi untuk di gunakan untuk membuka vagina. 26.

26. PispotPispot

Pispot adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di Pispot adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di  bawah

 bawah tempat tempat tidur tidur di di dalam dalam kamar kamar dan dan digunakan digunakan untuk untuk buang buang air air kecil kecil di di malammalam hari. Fungsi : alat yang di gunakan sebagai tempat untuk buang air kecil.

hari. Fungsi : alat yang di gunakan sebagai tempat untuk buang air kecil. 27.

27. LeanecLeanec

Leanec adalah alat yang di gunakan untuk mendengarkan detak jantung bayi Leanec adalah alat yang di gunakan untuk mendengarkan detak jantung bayi

(16)

29.

29. ARI timer untuk bagiARI timer untuk bagi

Kegunaan : Penghitung waktu selama anestesi. Kegunaan : Penghitung waktu selama anestesi.

30.

30. Autoclick DeviceAutoclick Device

Autoklik device merupakan alat tembak bentuknya seperti pulpen fungsinya Autoklik device merupakan alat tembak bentuknya seperti pulpen fungsinya untuk mengambil sampel darah yang di perlukan pengecekan kadar gula untuk mengambil sampel darah yang di perlukan pengecekan kadar gula darah,kolesterol maupun

darah,kolesterol maupun asam urat asam urat dalam darah.Selain itu Juga untuk pengambilandalam darah.Selain itu Juga untuk pengambilan darah dalam terapi bekam atau cupping therapy.

(17)

31.

31. Duk/Kain sterilDuk/Kain steril

Kain ini bertujuan untuk membatasi daerah tubuh tertentu. Kain ini bertujuan untuk membatasi daerah tubuh tertentu.

32.

32. Hechting Naid GRHechting Naid GR

Hechting digunakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai Hechting digunakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis, karena

sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis, karena robeknya perinium.robeknya perinium.

33.

33. Infusion set dewasaInfusion set dewasa

Kegunaan: Alat bantu saluran masuk serta penyetelan keluarnya cairan infus Kegunaan: Alat bantu saluran masuk serta penyetelan keluarnya cairan infus ke dalam jaringan tubuh .

(18)

34.

34. Infusion set paediatricInfusion set paediatric

Regulator

Regulator aliran efisien aliran efisien untuk untuk penyesuaian akurat penyesuaian akurat tingkat tingkat cairan. cairan. InfusionInfusion mikro deng

mikro dengan ukuran an ukuran penurunan 60 penurunan 60 tetes / ml. tetes / ml. Superior kualitas Superior kualitas lateks tabung lateks tabung // flashdisk bola untuk menyegel diri yang lebih baik.

flashdisk bola untuk menyegel diri yang lebih baik. 35.

35. Jarum disposibleJarum disposible

Alat Suntik Sekali Pakai (Auto Disable Syringe) ini dirancang dengan Alat Suntik Sekali Pakai (Auto Disable Syringe) ini dirancang dengan teknologi handal oleh Star Syringe Limited (K1) dimana setelah penyuntikan selesai teknologi handal oleh Star Syringe Limited (K1) dimana setelah penyuntikan selesai dilakukan, alat suntik secara otomatis terkunci / tidak berfungsi dan jika dilakukan, alat suntik secara otomatis terkunci / tidak berfungsi dan jika  piston/pendorong d

 piston/pendorong ditarik kembali maka akan patah.itarik kembali maka akan patah. 36.

(19)

Dengan memasukkan selang nasogastrik, maka akan dapat akses ke perut dan Dengan memasukkan selang nasogastrik, maka akan dapat akses ke perut dan isinya. Hal ini memungkinkan untuk menguras isi lambung, dekompresi perut, isinya. Hal ini memungkinkan untuk menguras isi lambung, dekompresi perut, memperoleh spesimen dari isi lambung, atau memperkenalkan sebuah bagian dalam memperoleh spesimen dari isi lambung, atau memperkenalkan sebuah bagian dalam saluran pencernaan. Ini akan memungkinkan untuk mengobati imobilitas lambung, saluran pencernaan. Ini akan memungkinkan untuk mengobati imobilitas lambung, dan usus obstruksi. Ini juga akan memungkinkan untuk drainase dan / atau lavage di dan usus obstruksi. Ini juga akan memungkinkan untuk drainase dan / atau lavage di overdosis obat atau keracunan. Dalam pengaturan trauma, tabung NG dapat overdosis obat atau keracunan. Dalam pengaturan trauma, tabung NG dapat digunakan untuk membantu dalam pencegahan muntah dan aspirasi, serta untuk digunakan untuk membantu dalam pencegahan muntah dan aspirasi, serta untuk  penilaian

 penilaian GI GI perdarahan. perdarahan. Tabung Tabung NG NG juga juga dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk makanan makanan enteralenteral awalnya.

awalnya. 37.

37. Resusiatator bayi standarResusiatator bayi standar

Resusiatator bayi standar adalah alat untuk memompa oksigen udara bebas. Resusiatator bayi standar adalah alat untuk memompa oksigen udara bebas. digunakan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan digunakan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan  buatan untuk menjamin kebu

 buatan untuk menjamin kebutuhan oksigen dan pengtuhan oksigen dan pengeluaran gas CO2.eluaran gas CO2. 38.

(20)

39.

39. RosturRostur

Rostur adalah kursi roda untuk tempat pasien Rostur adalah kursi roda untuk tempat pasien 40.

40. KasaKasa

Kasa yaitu sejenis kain tipis

Kasa yaitu sejenis kain tipis seperti perban untuk menutupi lukaseperti perban untuk menutupi luka 41.

41. VialVial

Vial yaitu obat injeksi dapat beberapa kali pakai Vial yaitu obat injeksi dapat beberapa kali pakai 42.

(21)

43.

43. Kom kasaKom kasa

Kom kasa yaitu tempat untuk menaruh kasa Kom kasa yaitu tempat untuk menaruh kasa 44.

44. Kom betadineKom betadine

Kom betadine yaitu tempat untuk manaruh betadine Kom betadine yaitu tempat untuk manaruh betadine 45.

45. Kom sputumKom sputum

Kom sputum adalah tempat untuk mengisi s

Kom sputum adalah tempat untuk mengisi sputum/dahakputum/dahak 46.

46. Kom kasa sterilKom kasa steril

Kom kasa steril adalah tempat untuk kasa yang steril dan Wasped adalah alat Kom kasa steril adalah tempat untuk kasa yang steril dan Wasped adalah alat untuk memberikan makanan

untuk memberikan makanan 47.

47. SpuitSpuit

Spuit yaitu alat untuk injeksi atau menyuntik Spuit yaitu alat untuk injeksi atau menyuntik

48.

(22)

49. 49. NalNal

 Nal yaitu jarum injeksi/suntik  Nal yaitu jarum injeksi/suntik 50.

50. Selang impusSelang impus

Selang impus adalah selang untuk impus Selang impus adalah selang untuk impus

51.

(23)

52.

52. Selang NGTSelang NGT

Selang NGT adalah selang untuk memberikan makanan Selang NGT adalah selang untuk memberikan makanan 53.

53. Selang maskerSelang masker

Selang masker adalah selang untuk memberikan oksigen Selang masker adalah selang untuk memberikan oksigen 54.

(24)

55.

55. Tabung oksigenTabung oksigen

Tabung Oksigen yaitu alat untuk memberikan oksigenSpismamonometer, Tabung Oksigen yaitu alat untuk memberikan oksigenSpismamonometer, umidipayer, klowmeter, tabung O.

umidipayer, klowmeter, tabung O. 2.2 Pemroresan Alat

2.2 Pemroresan Alat A. Definisi

A. Definisi pemrosepemrosesan alatsan alat

Pemrosesan alat adalah salah satu cara untuk menghilangkan sebagian besar Pemrosesan alat adalah salah satu cara untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit dari peralatan kesehatan yang sudah terpakai. mikroorganisme berbahaya penyebab penyakit dari peralatan kesehatan yang sudah terpakai. Pemrosesan alat juga dikatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman pada Pemrosesan alat juga dikatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman pada alat

alat –  –  alat medis. Pemrosesan alat dilakukan dengan menggunakan bahan desinfektan melalui alat medis. Pemrosesan alat dilakukan dengan menggunakan bahan desinfektan melalui cara dekontaminasi, mencuci atau membilas, dan sterilisasi.

cara dekontaminasi, mencuci atau membilas, dan sterilisasi. B.

B. Jenis-jenis Pemroresan AlatJenis-jenis Pemroresan Alat

Proses pencegahan infeksi dasar yang dianjurkan untuk menurunkan penularan Proses pencegahan infeksi dasar yang dianjurkan untuk menurunkan penularan  penyakit

 penyakit dari dari instrumen instrumen yang yang kotor, kotor, sarung sarung tangan tangan bedah, bedah, dan dan barang-barang barang-barang lain lain yangyang dipakai kembali adalah dekontaminasi, pembersihan, dan sterilisasi atau disinfeksi tingkat dipakai kembali adalah dekontaminasi, pembersihan, dan sterilisasi atau disinfeksi tingkat

(25)

 pada

 pada petugas petugas kebersihan kebersihan dan dan rumah rumah tangga, tangga, ketika ketika menangani menangani alat, alat, sarung sarung tangantangan operasi dan benda lainnya yang tercemar. Tindakan-tindakan ini merupakan langkah operasi dan benda lainnya yang tercemar. Tindakan-tindakan ini merupakan langkah yang penting untuk memutuskan rantai penularan infeksi pada pasien.

yang penting untuk memutuskan rantai penularan infeksi pada pasien.

Sudah lebih dari 20 tahun, dekontaminasi terbukti dapat mengurangi tingkat Sudah lebih dari 20 tahun, dekontaminasi terbukti dapat mengurangi tingkat kontaminasi mikrobial pada instrumen bedah. Misalnya, studi yang dilakukan oleh kontaminasi mikrobial pada instrumen bedah. Misalnya, studi yang dilakukan oleh  Nystrom (1981) menemukan

 Nystrom (1981) menemukan kurang dari kurang dari 10 mikroorganisme 10 mikroorganisme pada 75% pada 75% dari aldari alat at yangyang tadinya tercemar dan pada 98% kurang dari 100 pada alat yang telah dibersihkan dan tadinya tercemar dan pada 98% kurang dari 100 pada alat yang telah dibersihkan dan didekontaminasi. Berdasarkan penemuan ini, sangat dianjurkan agar alat dan didekontaminasi. Berdasarkan penemuan ini, sangat dianjurkan agar alat dan benda- benda

 benda lain lain yang yang dibersihkan dibersihkan dengan dengan tangan, tangan, didekontaminasi didekontaminasi terlebih terlebih dahulu dahulu untukuntuk meminimalkan risiko infeksi kepada petugas yang tidak sengaja terluka saat meminimalkan risiko infeksi kepada petugas yang tidak sengaja terluka saat membersihkan serta mengurangi kontaminasi kuman pada tangan mereka. membersihkan serta mengurangi kontaminasi kuman pada tangan mereka. Dekontaminasi merupakan langkah pertama dalam menangani peralatan medis.

Dekontaminasi merupakan langkah pertama dalam menangani peralatan medis. o

o Produk-produk DekontaminasiProduk-produk Dekontaminasi

Larutan klorin terbuat dari sodium hipoklorit yang umumnya tidak mahal dan Larutan klorin terbuat dari sodium hipoklorit yang umumnya tidak mahal dan merupakan produk dengan reaksi yang paling cepat dan efektif pada proses merupakan produk dengan reaksi yang paling cepat dan efektif pada proses dekontaminasi, tetapi ada juga bahan lainnya yang bisa digunakan seperti etil atau dekontaminasi, tetapi ada juga bahan lainnya yang bisa digunakan seperti etil atau isopropil alkohol 70% dan bahan fenolik 0,5% -

isopropil alkohol 70% dan bahan fenolik 0,5% - 3%.3%.

Apabila tidak tersedia disinfektan untuk proses dekontaminasi, diperlukan Apabila tidak tersedia disinfektan untuk proses dekontaminasi, diperlukan kewaspadaan tinggi saat menangani dan membersihkan benda tajam tercemar (misal kewaspadaan tinggi saat menangani dan membersihkan benda tajam tercemar (misal  jarum jahit, gunting, dan pisau bed

 jarum jahit, gunting, dan pisau bedah).ah).

Tabel. 1 Menyiapkan Larutan Klorin Cair dari Bubuk Kering Tabel. 1 Menyiapkan Larutan Klorin Cair dari Bubuk Kering

Klorin yang dibutuhkan

Klorin yang dibutuhkan 0,5 %0,5 % 0,1 %0,1 %

Kalsium hipoklorit (70% dari klorin

(26)

WHO (1989) menganjurkan larutan klorin (0,5%) digunakan untuk WHO (1989) menganjurkan larutan klorin (0,5%) digunakan untuk mendekontaminasi instrumen dan permukaan sebelum dibersihkan karena air ledeng mendekontaminasi instrumen dan permukaan sebelum dibersihkan karena air ledeng (bersih) yang biasa diminum, sering tidak tersedia untuk membuat larutan. Sebagai (bersih) yang biasa diminum, sering tidak tersedia untuk membuat larutan. Sebagai tambahan, karena jumlah mikroorganisme yang banyak dan atau bahan organik (darah tambahan, karena jumlah mikroorganisme yang banyak dan atau bahan organik (darah atau duh lainnya) yang menempel pada alat yang tercemar, penggunaan larutan 0,5% atau duh lainnya) yang menempel pada alat yang tercemar, penggunaan larutan 0,5% untuk dekontaminasi menghasilkan margin yang lebih luas bagi keselamatan. Untuk untuk dekontaminasi menghasilkan margin yang lebih luas bagi keselamatan. Untuk DTT, larutan klorin 0,1% dapat digunakan dalam air matang atau air yang sudah DTT, larutan klorin 0,1% dapat digunakan dalam air matang atau air yang sudah disaring (jika perlu) untuk proses pengenceran, dan alat-alat sudah dibersihkan dan disaring (jika perlu) untuk proses pengenceran, dan alat-alat sudah dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh.

dicuci secara menyeluruh.

Setelah dekontaminasi, instrumen harus segeradicuci dengan air dingin untuk Setelah dekontaminasi, instrumen harus segeradicuci dengan air dingin untuk menghilangkan bahan organik sebelum dibersihkan secara menyeluruh. Jarum habis menghilangkan bahan organik sebelum dibersihkan secara menyeluruh. Jarum habis  pakai dan

 pakai dan semprit semprit harus didekontaminasi harus didekontaminasi diletakkan dalam diletakkan dalam wadah wadah yang tahan yang tahan tusukan,tusukan, dienkapsulasi, dibakar, maupun dikubur. Apabila akan digunakan kembali, maka jarum dienkapsulasi, dibakar, maupun dikubur. Apabila akan digunakan kembali, maka jarum dn semprit harus dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah didekontaminasi. dn semprit harus dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah didekontaminasi. Sebab jarum yang terkontaminasilah yang paling sering menimbulkan cidera, oleh Sebab jarum yang terkontaminasilah yang paling sering menimbulkan cidera, oleh karena itu dianjurkan hanya semprit yang diproses sebelum digunakan kembali, karena itu dianjurkan hanya semprit yang diproses sebelum digunakan kembali, dantidak untuk jarum.

dantidak untuk jarum.

Permukaan yang halus, misalnya pada pemeriksaan pelvis atau meja operasi, Permukaan yang halus, misalnya pada pemeriksaan pelvis atau meja operasi, yang kemungkinan besar bersentuhan dengan darah atau duh tubuh harus yang kemungkinan besar bersentuhan dengan darah atau duh tubuh harus didekontaminasi. Menyeka dengan disinfektan yang tepat seperti larutan klorin 0,5% didekontaminasi. Menyeka dengan disinfektan yang tepat seperti larutan klorin 0,5% sebelum digunakan kembali atau saat terkena kontaminasi, merupakan cara yang sebelum digunakan kembali atau saat terkena kontaminasi, merupakan cara yang mudah dan murah untuk proses dekontaminasi pada permukaan

mudah dan murah untuk proses dekontaminasi pada permukaan luas.luas.

Sekali instrumen atau benda lainnya telah didekontaminasi, maka selanjutnya Sekali instrumen atau benda lainnya telah didekontaminasi, maka selanjutnya  bisa

 bisa diproses diproses dengan dengan aman. aman. Tindakan Tindakan ini ini meliputipembersihan meliputipembersihan dan dan akhirnya akhirnya dengandengan melakukan sterilasasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT).

(27)

o

o Jangan merendam instrumen logam yang berlapis elektro (artinya tidak 100%Jangan merendam instrumen logam yang berlapis elektro (artinya tidak 100%  baja

 baja tahan tahan gores) gores) meski meski dalam dalam air air biasa biasa selama selama beberapa beberapa jam jam karena karena akanakan  berkarat.

 berkarat. 2.

2. Pencucian AlatPencucian Alat

Pembersihan penting karena: Pembersihan penting karena:

o

o Sebuah cara yang efektif untuk mengurangi jumlah mikroorganisme padaSebuah cara yang efektif untuk mengurangi jumlah mikroorganisme pada  peralatan

 peralatan dan dan instrumen instrumen tercemar, tercemar, terutama terutama endospora endospora yang yang menyebabkanmenyebabkan tetanus.

tetanus. o

o Tidak prosedur sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT) yang efektifTidak prosedur sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT) yang efektif tanpa melakukan pencucian terlebih dahulu.

tanpa melakukan pencucian terlebih dahulu.

Pencucian yang benar dengan menggunakan sabun dan air juga dapat Pencucian yang benar dengan menggunakan sabun dan air juga dapat menghilangkan bahan organik seperti darah dan duh tubuh. Hal ini penting mengingat menghilangkan bahan organik seperti darah dan duh tubuh. Hal ini penting mengingat  bahan

 bahan organik organik kering kering dapat dapat menjebak menjebak mikroorganisme, mikroorganisme, termasuk termasuk endospora, endospora, sisanyasisanya  bisa

 bisa melindunginya melindunginya melawan melawan sterilisasi sterilisasi atau atau disinfeksi disinfeksi tingkat tingkat tinggi, tinggi, sehinggasehingga menjadi tidak efektif.

menjadi tidak efektif.

Penggunaan sabun penting untuk pembersihan yang efektif karena air sendiri Penggunaan sabun penting untuk pembersihan yang efektif karena air sendiri tidak dapat menghilangkan protein, minyak, dan l

tidak dapat menghilangkan protein, minyak, dan lemak. Penggunaan sabun (batangan)emak. Penggunaan sabun (batangan) tidaklah berguna karena asam lemak dalam sabun bereaksi dengan mineral dalam air tidaklah berguna karena asam lemak dalam sabun bereaksi dengan mineral dalam air meninggalkan sisa atau buih (garam kalsium yang tidak larut), yang sangat sukar meninggalkan sisa atau buih (garam kalsium yang tidak larut), yang sangat sukar untuk dihilangkan. Gunakan sabun cair, ini dipilih karena sabun ini dapat dengan untuk dihilangkan. Gunakan sabun cair, ini dipilih karena sabun ini dapat dengan mudah bercampur dengan air daripada sabun bubuk. Sebagai tambahan, sabun cair mudah bercampur dengan air daripada sabun bubuk. Sebagai tambahan, sabun cair  bisa

 bisa memecahkan memecahkan dan dan meghilangkan meghilangkan atau atau menyingkirkan menyingkirkan lemak, lemak, minyak, minyak, dan dan bendabenda asing lainnya dalam larutan sehingga dengan mudah dapat dimusnahkan dalam proses asing lainnya dalam larutan sehingga dengan mudah dapat dimusnahkan dalam proses  pencucian.

(28)

mikroorganisme non patogenik. Studi ini menegaskan bahwa pembersihan secara mikroorganisme non patogenik. Studi ini menegaskan bahwa pembersihan secara menyeluruh lebih efektif daripada metode sebelumnya dan mencatat pentingnya menyeluruh lebih efektif daripada metode sebelumnya dan mencatat pentingnya  pembersihan dalam menghasilkan produk y

 pembersihan dalam menghasilkan produk yang aman bagi pembedahan.ang aman bagi pembedahan.

Metode yang efektif dalam pemrosesan alat Metode yang efektif dalam pemrosesan alat

Setiap kali alat dibersihkan harus pula dicuci dan biasanya dikeringkan. Setiap kali alat dibersihkan harus pula dicuci dan biasanya dikeringkan. Pencucian dengan air bersih dapat menghilangkan sisa sabun yang bisa bercampur Pencucian dengan air bersih dapat menghilangkan sisa sabun yang bisa bercampur dengan proses sterilisasi atau DTT. Sesudah dicuci, alat-alat harus dikeringkan, dengan proses sterilisasi atau DTT. Sesudah dicuci, alat-alat harus dikeringkan, terutama bila akan disteril atau didisinfeksi tingkat tinggi dengan menggunakan terutama bila akan disteril atau didisinfeksi tingkat tinggi dengan menggunakan

Metode

Metode EfektifitasEfektifitas Titik AkhirTitik Akhir (membunuh atau menghilangkan

(membunuh atau menghilangkan mikroorganisme)

mikroorganisme) Dekontaminasi

Dekontaminasi Membunuh Membunuh HBV HBV dan dan HIV HIV && mikroorganisme lain

mikroorganisme lain

Perendaman selama 10 menit Perendaman selama 10 menit

Pembersihan Pembersihan (air saja) (air saja)

Sampai

Sampai 50% 50% Sampai Sampai benar-benar benar-benar bersihbersih

Pembersihan Pembersihan (sabun san (sabun san cuci dengan cuci dengan air) air) Sampai

Sampai 80% 80% Sampai Sampai benar-benar benar-benar bersihbersih

Sterilisasi

Sterilisasi 100% 100% Penguapan Penguapan tingkat tingkat tinggi, tinggi, pemanasanpemanasan kering atau kimiawi dengan waktu kering atau kimiawi dengan waktu yang dianjurkan yang dianjurkan Disinfeksi Disinfeksi Tingkat Tinggi Tingkat Tinggi

95% (tidak membunuh beberapa 95% (tidak membunuh beberapa endospora) endospora) Pe Pererebubusasann, p, penengguauapapann, at, atau au kikimimi selama 20 menit selama 20 menit

(29)

2.

2. Gunakan pelindung mata (plastik, pelindung muka, goggles atau kaca mata) danGunakan pelindung mata (plastik, pelindung muka, goggles atau kaca mata) dan celemek plastik jika ada, saat membersihkan alat dan perlengkapan untuk celemek plastik jika ada, saat membersihkan alat dan perlengkapan untuk meminimalkan risiko cipratan cairan yang terkontaminasi pada mata

meminimalkan risiko cipratan cairan yang terkontaminasi pada mata dan ke badan.dan ke badan. 3.

3. Instrumen harus dibersihkan dengan sikat yang lembut (sikat gigi bekas baik untukInstrumen harus dibersihkan dengan sikat yang lembut (sikat gigi bekas baik untuk digunakan) dalam air sabun. Perhatian khusus harus dilakukan pada alat/instrumen digunakan) dalam air sabun. Perhatian khusus harus dilakukan pada alat/instrumen yang bergigi, sendi atau sekrup tempat bahan organik berkumpul. Setelah yang bergigi, sendi atau sekrup tempat bahan organik berkumpul. Setelah dibersihkan, alat tersebut harus dicuci secara menyeluruh dengan air bersih untuk dibersihkan, alat tersebut harus dicuci secara menyeluruh dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun yang bercampur dengan disinfektan kimiawi yang menghilangkan sisa sabun yang bercampur dengan disinfektan kimiawi yang digunakan untuk proses disinfektan tingkat tinggi atau sterilisasi.

digunakan untuk proses disinfektan tingkat tinggi atau sterilisasi. 4.

4. Semprit (berbahan kaca atau plastik) saat akan digunakan kembali harus dilepasSemprit (berbahan kaca atau plastik) saat akan digunakan kembali harus dilepas stelah didekontaminasi dan dibersihkan dengan air sabun. Kemudian dicuci stelah didekontaminasi dan dibersihkan dengan air sabun. Kemudian dicuci sedikitnya sebanyak dua kali dengan air bersih untuk menghilangkan sabun dengan sedikitnya sebanyak dua kali dengan air bersih untuk menghilangkan sabun dengan membuang air melalui semprit ke wadah lain (untuk mencegah kontaminasi pada membuang air melalui semprit ke wadah lain (untuk mencegah kontaminasi pada air cucian), dan kemudian dikeringkan.

air cucian), dan kemudian dikeringkan. 5.

5. Sarung tangan bedah harus dibersihkan dalam air sabun. Kedua bagian luar danSarung tangan bedah harus dibersihkan dalam air sabun. Kedua bagian luar dan  bagian dalam dibersihkan dan dicuci dengan air bersi

 bagian dalam dibersihkan dan dicuci dengan air bersih sampai tidak ada sabun yangh sampai tidak ada sabun yang tersisa. Periksa sarung tangan bila terdapat lubang dengan cara memompa dengan tersisa. Periksa sarung tangan bila terdapat lubang dengan cara memompa dengan tangan dan pegang sarung tangan di dalam air. (gelembung udara akan muncul jika tangan dan pegang sarung tangan di dalam air. (gelembung udara akan muncul jika ada lubang).

ada lubang). 6.

6. Karet atau tabung plastik, misalnya tabung penghisap nasogastrik untuk bayi baruKaret atau tabung plastik, misalnya tabung penghisap nasogastrik untuk bayi baru lahir, bila akan digunakan kembali harus dibersihkan secara menyeluruh, dicuci, lahir, bila akan digunakan kembali harus dibersihkan secara menyeluruh, dicuci, dan dikeringkan.

dan dikeringkan. 7.

7. Termometer oral atau rektal tidak boleh dicampur meskipun telah dibersihkan,Termometer oral atau rektal tidak boleh dicampur meskipun telah dibersihkan, letakkan terpisah dengan peralatan lain.

letakkan terpisah dengan peralatan lain. 8.

8. Endoskop operatif, (misalnya laparoskop) harus secara hati-hati dibersihkan karenaEndoskop operatif, (misalnya laparoskop) harus secara hati-hati dibersihkan karena  pembersihan

(30)

menghilangkan seluruh sisa sabun. Air yang tersisa harus dibuang sebelum menghilangkan seluruh sisa sabun. Air yang tersisa harus dibuang sebelum dilakukan sterilisasi kimia atau DTT dan tidak digunakan lagi pada proses dilakukan sterilisasi kimia atau DTT dan tidak digunakan lagi pada proses  pengenceran larutan kimia.

 pengenceran larutan kimia.

Pada akhirnya, apabila instrumen disterilisasi, harus dibungkus atau di kemas Pada akhirnya, apabila instrumen disterilisasi, harus dibungkus atau di kemas setelah dibersihkan.Savlon jangan digunakan pada proses akhir laparoskop karena setelah dibersihkan.Savlon jangan digunakan pada proses akhir laparoskop karena savlon bukan merupakan DTT dan akan menimbulkan kabut pada lensa.

savlon bukan merupakan DTT dan akan menimbulkan kabut pada lensa. 3.

3. SterilisasiSterilisasi

Sterilisasi harus dilakukan untuk alat-alat, sarung tangan bedah, dan alat lain Sterilisasi harus dilakukan untuk alat-alat, sarung tangan bedah, dan alat lain yang kontak langsung dengan aliran darah atau jaringan normal steril. Hal in dapat yang kontak langsung dengan aliran darah atau jaringan normal steril. Hal in dapat dicapai dengan uap bertekanan tinggi (otoklaf), pemanasan kering (oven), sterilisasi dicapai dengan uap bertekanan tinggi (otoklaf), pemanasan kering (oven), sterilisasi kimiawi dan secara fisik (radiasi). Karena sterilisasi itu sebuah proses, bukan sebuah kimiawi dan secara fisik (radiasi). Karena sterilisasi itu sebuah proses, bukan sebuah  peristiwa tunggal, maka seluruh komponen harus dilakukan secara benar

 peristiwa tunggal, maka seluruh komponen harus dilakukan secara benar agar sterilisasiagar sterilisasi tercapai.

tercapai. o

o EfektivitasEfektivitas

Agar efektif, sterilisasi butuh waktu, kontak, suhu dan dengan sterilisasi uap Agar efektif, sterilisasi butuh waktu, kontak, suhu dan dengan sterilisasi uap  bertekanan tinggi.

 bertekanan tinggi. Efektivitas Efektivitas setiap metsetiap metode steriliode sterilisasi sasi juga tergantung juga tergantung pada emaptpada emapt faktor berikut ini:

faktor berikut ini: 

 Jenis mikroorganisme yang ada. Sebagian mikroorganisme sangat sulitJenis mikroorganisme yang ada. Sebagian mikroorganisme sangat sulit dibunuh. Sebagian lainya dapat dengan mudah dibunuh.

dibunuh. Sebagian lainya dapat dengan mudah dibunuh. 

 Jumlah mikroorganisme yang ada. Lebih mudah membunuh satu organismeJumlah mikroorganisme yang ada. Lebih mudah membunuh satu organisme daripada yang banyak.

daripada yang banyak. 

 Jumlah dan jenis materi organik yang melindungi mikroorganisme tersebut.Jumlah dan jenis materi organik yang melindungi mikroorganisme tersebut. Darah atau jaringan yang menempel pada alat-alat yang kurang bersih Darah atau jaringan yang menempel pada alat-alat yang kurang bersih  berfungsi sebagai pelindung mikroo

(31)

o

o Sterilisasi PanasSterilisasi Panas

Penguapan bertekanan tinggi yang menggunakan otoklaf atau pemanas kering Penguapan bertekanan tinggi yang menggunakan otoklaf atau pemanas kering dengan menggunakan oven adalah metode sterilisasi yang paling umum dan dengan menggunakan oven adalah metode sterilisasi yang paling umum dan tersedia saat ini. Sterilisasi uap tekanan tinggi adalah metode sterilisasi yang tersedia saat ini. Sterilisasi uap tekanan tinggi adalah metode sterilisasi yang efektif, tetapi juga paling sulit untuk dilakukan secara benar. Pada umumnya efektif, tetapi juga paling sulit untuk dilakukan secara benar. Pada umumnya sterilisasi ini adalah metode pilihan untuk mensterilisasi instrumen dan alat lain sterilisasi ini adalah metode pilihan untuk mensterilisasi instrumen dan alat lain yang digunakan pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Bila aliran listrik yang digunakan pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Bila aliran listrik  bermasalah,

 bermasalah, instrumen-instrumen instrumen-instrumen dapat dapat disterilisasi disterilisasi dengan dengan sterilisator sterilisator uapuap nonelektrik dengan menggunakan minyak tanah atau bahan bakar lainnya sebagai nonelektrik dengan menggunakan minyak tanah atau bahan bakar lainnya sebagai sumber panas.

sumber panas.

Sterilisator panas kering (oven) baik untuk iklim yang lembab tetapi Sterilisator panas kering (oven) baik untuk iklim yang lembab tetapi membutuhkan aliran listrik yang terus menerus, menyebabkan alat ini kurang membutuhkan aliran listrik yang terus menerus, menyebabkan alat ini kurang  praktis

 praktis pada pada area area terpencil terpencil (pedesaan). (pedesaan). Lagipun, Lagipun, sterilisasi sterilisasi panas panas kering, kering, dimanadimana  perlu suhu

 perlu suhu yang lebih tinggi, hanyang lebih tinggi, hanya dapat digunakan ya dapat digunakan untuk benda-benda gelas untuk benda-benda gelas atauatau logam- karena akan melelehkan bahan lainnnya.

logam- karena akan melelehkan bahan lainnnya.

 Kondisi Standar Sterilisasi PanasKondisi Standar Sterilisasi Panas

Sterilisasi uap, suhu panas berada pada 121°C, tekanan harus pada 106 Sterilisasi uap, suhu panas berada pada 121°C, tekanan harus pada 106 kPa (15 lbs/in2) 20 menit untuk alat tidak terbungkus, 30 menit untuk alat kPa (15 lbs/in2) 20 menit untuk alat tidak terbungkus, 30 menit untuk alat terbungkus. Atau pada suhu yang lebih tinggi pada 132°C tekanan harus berada terbungkus. Atau pada suhu yang lebih tinggi pada 132°C tekanan harus berada  pada

 pada 30 30 lbs/in2, lbs/in2, , , 15 15 menit menit untuk untuk alat alat yang yang terbungkus. terbungkus. Biarkan Biarkan alat alat keringkering sebelum diambil dari sterilisator.

sebelum diambil dari sterilisator.

Catatan: Set tekanan (kPa), mungkin berbeda tergantung pada jenis Catatan: Set tekanan (kPa), mungkin berbeda tergantung pada jenis sterilisator yang digunakan. Ikutilah rekonmendasi pabrik jika mungkin.

(32)

Ingat: Ingat: 

 Waktu paparan hanya dimulai setelah sterilisator telah mencapai suhuWaktu paparan hanya dimulai setelah sterilisator telah mencapai suhu sasaran.

sasaran. 

 Tidak boleh memberi kelebihan beban pada sterilisator. (sisakan stidak-Tidak boleh memberi kelebihan beban pada sterilisator. (sisakan stidak-tidaknya 7,5 cm [3 inchi] antara bahan-bahan dan dinding sterilisator). Beban tidaknya 7,5 cm [3 inchi] antara bahan-bahan dan dinding sterilisator). Beban lebih akan mengubah konveksi panas dan meningkatkan waktu yang lebih akan mengubah konveksi panas dan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk streilisasi.

dibutuhkan untuk streilisasi.

Instrumen steril dan instrumen lainnya harus digunakan segera kecuali Instrumen steril dan instrumen lainnya harus digunakan segera kecuali jika:jika: 

 Dibungkus dengan dilapisi ganda kain katun, kertas atau bahan lainnya sebelumDibungkus dengan dilapisi ganda kain katun, kertas atau bahan lainnya sebelum  proses sterilisasi: atau

 proses sterilisasi: atau 

 Dapat disimpan dalam wadah kering dan steril berpenutup rapatDapat disimpan dalam wadah kering dan steril berpenutup rapat

Bahan yang digunakan untuk membungkus instrumen steril dan instrumen Bahan yang digunakan untuk membungkus instrumen steril dan instrumen lainnya harus berpori-pori agar uap dapat masuk tetapi beranyaman cukup ketat lainnya harus berpori-pori agar uap dapat masuk tetapi beranyaman cukup ketat untuk menghindari masuknya partikel-partikel debu dan mikroorganisme. Robek untuk menghindari masuknya partikel-partikel debu dan mikroorganisme. Robek atau usang pada bungkusnya, paket menjadi basah atau hal lainnya yang atau usang pada bungkusnya, paket menjadi basah atau hal lainnya yang menyebabkan mikroorganisme memasuki paket atau wadah tersebut.

menyebabkan mikroorganisme memasuki paket atau wadah tersebut. o

o Sterilisasi Dengan PenguapanSterilisasi Dengan Penguapan

Penguapan adalah sterilan yang efektif karena dua alasan. Pertama, uap pekat Penguapan adalah sterilan yang efektif karena dua alasan. Pertama, uap pekat adalah sebuah “kendaraan” energi termal yang sangat efektif. Jenis ini jauh lebih adalah sebuah “kendaraan” energi termal yang sangat efektif. Jenis ini jauh lebih efektif untuk mengangkat energi ke bahan yang akan disterilisasi daripada udara efektif untuk mengangkat energi ke bahan yang akan disterilisasi daripada udara  panas

 panas (kering). (kering). Kedua, Kedua, uap uap adalah adalah sterilan sterilan yang yang efektif efektif karena karena lapisan lapisan luarluar mikroorganisme yang bersifat protektif dan resistan dapat dilemahkan oleh uap, mikroorganisme yang bersifat protektif dan resistan dapat dilemahkan oleh uap, sehingga terjadi koagulasi (serupa dengan memasak putih telur) pada bagian dalam sehingga terjadi koagulasi (serupa dengan memasak putih telur) pada bagian dalam

(33)

rumah sakit sering disebabkan oleh kurangnya kontak uap atau kegagalan untuk rumah sakit sering disebabkan oleh kurangnya kontak uap atau kegagalan untuk mencapai suhu yang memadai.

mencapai suhu yang memadai.

 KelebihanKelebihan 

 Metode sterilisasi yang paling sering dipakai dan efektif.Metode sterilisasi yang paling sering dipakai dan efektif. 

 Waktu siklus sterilisasi lebih pendek daripada panas kering atau siklusWaktu siklus sterilisasi lebih pendek daripada panas kering atau siklus kimia.

kimia.

 KekuranganKekurangan 

 Membutuhkan sumber panas yang terus menerus (bahan bakar kayu, minyakMembutuhkan sumber panas yang terus menerus (bahan bakar kayu, minyak tanah, atau aliran listrik).

tanah, atau aliran listrik). 

 Membutuhkan peralatan (sterilisator uap) yang harus dipelihara denganMembutuhkan peralatan (sterilisator uap) yang harus dipelihara dengan cermat agar tetap berfungsi dengan baik.

cermat agar tetap berfungsi dengan baik. 

 Membutuhkan ketaatan waktu, suhu dan tekanan secara ketat.Membutuhkan ketaatan waktu, suhu dan tekanan secara ketat. 

 Sering sulit menghasilkan paket kering karena gangguan prosedur seringSering sulit menghasilkan paket kering karena gangguan prosedur sering terjadi (misalnya mengangkat bahan sebelum kering, khususnya pada iklim terjadi (misalnya mengangkat bahan sebelum kering, khususnya pada iklim yang lembab dan panas).

yang lembab dan panas). 

 Siklus sterilisasi yang berulang-ulang dapat menyebabkan bopeng danSiklus sterilisasi yang berulang-ulang dapat menyebabkan bopeng dan  penumpulan sisi instrumen yang

 penumpulan sisi instrumen yang tajam (seperti gunting).tajam (seperti gunting). 

 Bahan-bahan plastik tidak tahan suhu tiBahan-bahan plastik tidak tahan suhu tinggi.nggi.

 Instruksi Sterilisator UapInstruksi Sterilisator Uap

-- Langkah 1 : mendekontaminasikan, membersihkan, dan mengeringkanLangkah 1 : mendekontaminasikan, membersihkan, dan mengeringkan seluruh instrumen dan instrumen yang akan disterilisasi. seluruh instrumen dan instrumen yang akan disterilisasi. -- Langkah Langkah 2 2 : : semua semua peralatan peralatan berengsel berengsel harus harus terbuka terbuka atau atau tidak tidak terkunci,terkunci,

sedangkah instrumen yang terdiri lebih dari satu bagian atau sedangkah instrumen yang terdiri lebih dari satu bagian atau  bagian sorong harus dibong

 bagian sorong harus dibongkar.kar.

(34)

-- Langkah Langkah 6 6 : : lakukan lakukan sterilasasi padsterilasasi pada a suhu suhu 121°C 121°C selama selama 30 30 menit menit untukuntuk alat terbungkus, 20 menit untuk alat tidak terbungkus. Waktu alat terbungkus, 20 menit untuk alat tidak terbungkus. Waktu ditentukan dengan jam.

ditentukan dengan jam.

-- Langkah Langkah 7 7 : : tunggu tunggu 20 20 hingga hingga 30 30 menit menit (atau (atau hingga hingga meter meter tekanan tekanan udaraudara terbaca nol) sampai sterilisasi dingin. Kemudian buka terbaca nol) sampai sterilisasi dingin. Kemudian buka  penutup

 penutup atau atau pintunya pintunya mengeluarkan mengeluarkan uap. uap. Biarkan Biarkan paketpaket instrumen kering seluruhnya sebelum diangkat, biasanya instrumen kering seluruhnya sebelum diangkat, biasanya hingga 30 menit.

hingga 30 menit.

-- Langkah Langkah 8 8 : : agar agar mencegah mencegah kodensasi kodensasi ketika ketika mengeluarkan mengeluarkan paket-paketpaket-paket tersebut dari ruang sterilisator uap, tempatkan baki dan paket tersebut dari ruang sterilisator uap, tempatkan baki dan paket steril pada permukaan yang dilapisi dengan kertas atau bahan steril pada permukaan yang dilapisi dengan kertas atau bahan kain.

kain.

-- Langkah Langkah 9 9 : : setelah setelah sterilisasi, instrumen sterilisasi, instrumen yang yang dibungkus dibungkus dengan dengan kain kain atauatau kertas dianggap steril sepanjang paket tersebut tetap bersih, kertas dianggap steril sepanjang paket tersebut tetap bersih, kering dan utuh. Instrumen yang tidak dibungkus harus kering dan utuh. Instrumen yang tidak dibungkus harus digunakan segera atau disimpan dalam wadah-wadah yang digunakan segera atau disimpan dalam wadah-wadah yang tertutup dan steril.

tertutup dan steril. o

o Sterilisasi Dengan Panas KeringSterilisasi Dengan Panas Kering

Panas kering adalah sebuah cara yang praktis untuk sterilisasi atas jarum dan Panas kering adalah sebuah cara yang praktis untuk sterilisasi atas jarum dan instrumen lainnya. Dianjurkan memakai sebuah oven konveksi dengan ruangan baja instrumen lainnya. Dianjurkan memakai sebuah oven konveksi dengan ruangan baja antikarat terisolasi dan rak-rak perforasi untuk memungkin sirkulasi udara panas, antikarat terisolasi dan rak-rak perforasi untuk memungkin sirkulasi udara panas, namun sterilisasi panas kering ini akan dapat tercapai dengan sebuah oven namun sterilisasi panas kering ini akan dapat tercapai dengan sebuah oven sederhana, asalkan sebuah termometer digunakan untuk memastikan suhu di dalam sederhana, asalkan sebuah termometer digunakan untuk memastikan suhu di dalam oven.

oven.

Sterilisasi panas kering ini tercapai dengan proses konduksi panas. Pada Sterilisasi panas kering ini tercapai dengan proses konduksi panas. Pada awalnya, panas diabsorsi oleh permukaan luar dari sebuah instrumen dan kemudian awalnya, panas diabsorsi oleh permukaan luar dari sebuah instrumen dan kemudian

(35)

 KelebihanKelebihan 

 Metode yang sangat efektif, seperti sterilisasi panas-kering denganMetode yang sangat efektif, seperti sterilisasi panas-kering dengan konduksi menjangkau seluruh permukaan instrumen, bahkan untuk konduksi menjangkau seluruh permukaan instrumen, bahkan untuk instrumen yang tidak dapat dibongkar pasang.

instrumen yang tidak dapat dibongkar pasang. 

 Bersifat protektif terhadap benda tajam atau instrumen dengan sisiBersifat protektif terhadap benda tajam atau instrumen dengan sisi  potong (lebih sedikit masalah dengan penu

 potong (lebih sedikit masalah dengan penumpulan sisi potong tersebut).mpulan sisi potong tersebut). 

 Tidak meninggalkan sisa kimia.Tidak meninggalkan sisa kimia. 

 Mengurangi masalah “paket basah” di iklim lembab.Mengurangi masalah“paket basah” di iklim lembab.

 KekuranganKekurangan 

 Instrumen plastik dan karet tidak dapat disterilisasi dengan cara panasInstrumen plastik dan karet tidak dapat disterilisasi dengan cara panas kering, karena suhu yang digunakan (160-170°C) terlalu tinggi untuk kering, karena suhu yang digunakan (160-170°C) terlalu tinggi untuk materi ini.

materi ini. 

 Panas kering memenetrasi materi secara lambat dan tidak merata.Panas kering memenetrasi materi secara lambat dan tidak merata. 

 Membutuhkan oven dan sumber listrik secara terus menerus.Membutuhkan oven dan sumber listrik secara terus menerus.

 Instruksi (Oven Panas Kering)Instruksi (Oven Panas Kering)

Untuk memastikan dijalankan dengan benar, lihatlah instruksi melakukannya Untuk memastikan dijalankan dengan benar, lihatlah instruksi melakukannya yang diberikan oleh pabrik pembuat oven tersebut.

yang diberikan oleh pabrik pembuat oven tersebut.

-- Langkah Langkah 1 1 : : lakukan lakukan dekontaminasi, dekontaminasi, bersihkan bersihkan dan dan keringkan keringkan seluruhseluruh instrumen dan instrumen lainnya yang akan disterilisasi. instrumen dan instrumen lainnya yang akan disterilisasi. -- Langkah Langkah 2 2 : : bila bila dikehendaki, dikehendaki, bungkuslah bungkuslah instrumen-instrumen instrumen-instrumen dengandengan

kertas aluminium atau tempatkan di sebuah kontainer kertas aluminium atau tempatkan di sebuah kontainer logam dengan penutup rapat. Pembungkusan membantu logam dengan penutup rapat. Pembungkusan membantu mencegah proses kontaminasi ulang sebelum digunakan. mencegah proses kontaminasi ulang sebelum digunakan. Jarum suntik atau jarum jahit harus dimasukkan dalam Jarum suntik atau jarum jahit harus dimasukkan dalam

(36)

  150°C 150°C 150 150 menitmenit   140°C 140°C 180 180 menitmenit   121°C 121°C semalamansemalaman

Tergantung pada suhu yang dipilh, waktu total siklus Tergantung pada suhu yang dipilh, waktu total siklus (prapemanasan, lamanya sterilisasi, dan pendinginan) (prapemanasan, lamanya sterilisasi, dan pendinginan) akan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam pada 170°C akan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam pada 170°C hingga lebih dari 8 jam pada 121°

hingga lebih dari 8 jam pada 121°

-- Langkah 5 : setelah dingin, angkatlah paket dan/atau wadah logam danLangkah 5 : setelah dingin, angkatlah paket dan/atau wadah logam dan simpanlah. Instrumen lepas sebaiknya dikeluarkan dengan simpanlah. Instrumen lepas sebaiknya dikeluarkan dengan cunam yang steril dan gunakan segera atau tempatkan di wadah cunam yang steril dan gunakan segera atau tempatkan di wadah steril dengan penutup yang rapat.

steril dengan penutup yang rapat. o

o Sterilisasi KimiaSterilisasi Kimia

Selain penguapan tekanan tinggi atau sterilisasi panas kering sebagai alternatif Selain penguapan tekanan tinggi atau sterilisasi panas kering sebagai alternatif adalah sterilisasi kimia (acapkali disebut sterilisasi dingin). Apabila objek harus adalah sterilisasi kimia (acapkali disebut sterilisasi dingin). Apabila objek harus disterilisasi, sedangkan bila mempergunakan uap tekanan tingggi atau sterilisasi disterilisasi, sedangkan bila mempergunakan uap tekanan tingggi atau sterilisasi  panas-kering akan merus

 panas-kering akan merusak objek tersak objek tersebut atau ebut atau apabila peralatan apabila peralatan tidak tersedia tidak tersedia (atau(atau operasional), maka objek itu dapat disterilisasi secara kimia.

operasional), maka objek itu dapat disterilisasi secara kimia.

Sejumlah disinfektan tingkat tinggi akan membunuh endospora setelah Sejumlah disinfektan tingkat tinggi akan membunuh endospora setelah  paparan

 paparan berkepanjangan berkepanjangan (10-24 (10-24 jam). jam). Disinfektan Disinfektan umum umum yang yang dapat dapat digunakandigunakan untuk sterilisasi kimia terdiri dari giutaraldehid dan formaldehid. Sterilisasi untuk sterilisasi kimia terdiri dari giutaraldehid dan formaldehid. Sterilisasi  berlangsung

 berlangsung dengan dengan merendamnya merendamnya selama selama sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya 10 10 jam jam dalamdalam larutan glutaradehid 2-4% atau setidaknya 24 jam dalam larutan formaldehid 8%. larutan glutaradehid 2-4% atau setidaknya 24 jam dalam larutan formaldehid 8%. Glutaraldehid seperti Cidex acapkali jarang tersedia di pasaran dan harganya sangat Glutaraldehid seperti Cidex acapkali jarang tersedia di pasaran dan harganya sangat mahal, tetapi larutan ini satu-satunya sterilan yang praktis untuk instrumen tertentu, mahal, tetapi larutan ini satu-satunya sterilan yang praktis untuk instrumen tertentu, seperti laparoskop yang tidak dapat dipanaskan. Baik glutaraldehid maupun seperti laparoskop yang tidak dapat dipanaskan. Baik glutaraldehid maupun

(37)

 potensial

 potensial karsinogen. karsinogen. Apabila Apabila mempergunakan mempergunakan glutaraldehid glutaraldehid atau atau formaldehid,formaldehid,  pakailah

 pakailah sarung sarung tangan tangan untuk untuk menghindari menghindari kontak kontak kulit, kulit, memakai memakai kacamata kacamata untukuntuk melindungi percikan, membatasi waktu paparan, dan gunakan kedua zat kima hanya melindungi percikan, membatasi waktu paparan, dan gunakan kedua zat kima hanya  pada area yang berventilasi baik.

 pada area yang berventilasi baik.

Karena instrumen ini tidak terbungkus setelah sterilisasi kimia, instrumen ini Karena instrumen ini tidak terbungkus setelah sterilisasi kimia, instrumen ini harus dipindahkan dan disimpan pada sebuah wadah steril dan tertutup.

harus dipindahkan dan disimpan pada sebuah wadah steril dan tertutup.

 KelebihanKelebihan 

 Larutan glutaldehid dan formaldehid tidak begitu mudah dinonaktifkanLarutan glutaldehid dan formaldehid tidak begitu mudah dinonaktifkan oleh materi organik.

oleh materi organik. 

 Kedua larutan ini dapat digunakan untuk instrumen yang tidak tahanKedua larutan ini dapat digunakan untuk instrumen yang tidak tahan sterilisasi panas, seperti laparoskop.

sterilisasi panas, seperti laparoskop. 

 Larutan formaldehid dapat digunakan hingga 14 hari (ganti apabilaLarutan formaldehid dapat digunakan hingga 14 hari (ganti apabila keruh). Sebagian glutaraldehid dapat digunakan hingga 28 hari.

keruh). Sebagian glutaraldehid dapat digunakan hingga 28 hari.

 KekuranganKekurangan 

 Glutaraldehid dan formaldehid adalah kimiawi yang menyebabkan iritasiGlutaraldehid dan formaldehid adalah kimiawi yang menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, seluruh peralatan yang direndam dalam salah satu kulit. Oleh karena itu, seluruh peralatan yang direndam dalam salah satu larutan itu harus sepenuhnya dibilas dengan air steril setelah direndam. larutan itu harus sepenuhnya dibilas dengan air steril setelah direndam. 

 Karena glutaraldehid bekerja sangat baik pada suhu ruangan, sterilisasiKarena glutaraldehid bekerja sangat baik pada suhu ruangan, sterilisasi kimia tidak dijamin berfungsi baik pada lingkungan dingin (suhu kurang kimia tidak dijamin berfungsi baik pada lingkungan dingin (suhu kurang dari 20°C), bahkan dengan proses perendaman

dari 20°C), bahkan dengan proses perendaman yang berkepanjangan.yang berkepanjangan. 

 Glutaraldehid mahal harganya.Glutaraldehid mahal harganya. 

 Uap dari formaldehid dikalisifikasi sebagai potensial karsinogen, dan padaUap dari formaldehid dikalisifikasi sebagai potensial karsinogen, dan pada derajat yang lebih rendah glutaraldehid mengiritasi kulit, mata dan saluran derajat yang lebih rendah glutaraldehid mengiritasi kulit, mata dan saluran  pernafasan.

 pernafasan. Pakailah Pakailah sarung sarung tangan tangan dan dan kacamata, kacamata, batasi batasi waktu waktu paparan,paparan, dan gunakan kedua zat kimia hanya pada area berventilasi baik.

(38)

-- Langkah 3 : biarkan instrumen itu terendam. 10 jam dalam larutanLangkah 3 : biarkan instrumen itu terendam. 10 jam dalam larutan glutaraldehid atau sekurang-kurangnya 24 jam pada glutaraldehid atau sekurang-kurangnya 24 jam pada formaldehid.

formaldehid.

-- Langkah Langkah 4 4 : an: angkatlah gkatlah objek objek yang yang sudah sudah direndam direndam dari dari larutan larutan dengandengan cunam steril, bilaslah tiga kali dalam air steril dan keringkan cunam steril, bilaslah tiga kali dalam air steril dan keringkan di udara.

di udara.

-- Langkah Langkah 5 5 : simpan: simpanlah oblah objek yjek yang ang sudah sudah disterilisasi dalam disterilisasi dalam wadah wadah sterilsteril dengan penutup yang ketat apabila instrumen tersebut tidak dengan penutup yang ketat apabila instrumen tersebut tidak akan digunakan segera.

akan digunakan segera. 

 Memantau Prosedur SterilisasiMemantau Prosedur Sterilisasi

Prosedur sterilisasi dapat dipantau secara rutin dengan mempergunakan Prosedur sterilisasi dapat dipantau secara rutin dengan mempergunakan kombinasi indikator biologi, kima, dan mekanika sebagai parameter.

kombinasi indikator biologi, kima, dan mekanika sebagai parameter. 

 Indikator biologiIndikator biologi

Dianjurkan memantau proses sterilisasi dengan indikator biologi yang layak Dianjurkan memantau proses sterilisasi dengan indikator biologi yang layak  pada

 pada regular regular interval. interval. Pengukuran Pengukuran harus harus dilakukan dilakukan dengan dengan indikator indikator biologi biologi yangyang menggunakan spora dengan resistensi baku pada populasi yang diketahui. Tipe menggunakan spora dengan resistensi baku pada populasi yang diketahui. Tipe indikator biologi dan interval minimum yang dianjurkan harus berupa:

indikator biologi dan interval minimum yang dianjurkan harus berupa:

-- Sterilisasi uap: basillus stearotermofilus, per minggu dan bila dibutuhkan.Sterilisasi uap: basillus stearotermofilus, per minggu dan bila dibutuhkan. -- Sterilisasi panas-kering: basillus sSterilisasi panas-kering: basillus subtilis, per minggu dan bila dibutuhkan.ubtilis, per minggu dan bila dibutuhkan. 

 Indikator kimiaIndikator kimia

Indikator kimia terdiri dari pita indikator atau lebel yang memantau waktu, Indikator kimia terdiri dari pita indikator atau lebel yang memantau waktu, suhu, dan tekanan untuk sterilisasi uap dan waktu dan suhu untuk sterilisasi suhu, dan tekanan untuk sterilisasi uap dan waktu dan suhu untuk sterilisasi panas-kering. Indikator ini harus digunakan baik di dalam di luar setiap paket atau wadah. kering. Indikator ini harus digunakan baik di dalam di luar setiap paket atau wadah. Indikator eksternal digunakan untuk memverifikasi bahwa instrumen telah Indikator eksternal digunakan untuk memverifikasi bahwa instrumen telah terpapar terhadap kondisi proses sterilisasi yang benar dan paket spesifik telah terpapar terhadap kondisi proses sterilisasi yang benar dan paket spesifik telah sterilisasi. Indikator internal ditempatkan di dalam paket atau wadah di area yang sterilisasi. Indikator internal ditempatkan di dalam paket atau wadah di area yang

(39)

 Indikator mekanikIndikator mekanik

Indikator mekanik untuk sterilisator memberikan catatan waktu, suhu dan Indikator mekanik untuk sterilisator memberikan catatan waktu, suhu dan tekanan untuk siklus sterilisasi tersebut. Hal ini biasanya berbentuk kertas laporan tekanan untuk siklus sterilisasi tersebut. Hal ini biasanya berbentuk kertas laporan atau grafik dari streilisator tersebut atau hal ini dapat berupa log waktu, suhu dan atau grafik dari streilisator tersebut atau hal ini dapat berupa log waktu, suhu dan tekanan yang disimpan oleh petugas yang bertanggung jawab atas proses sterilisasi tekanan yang disimpan oleh petugas yang bertanggung jawab atas proses sterilisasi  pada waktu itu.

 pada waktu itu. 4.

4. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)

Proses DTT membunuh semua mikroorganisme kecuali beberapa endospora Proses DTT membunuh semua mikroorganisme kecuali beberapa endospora  bakterial. DTT dapat

 bakterial. DTT dapat diperoleh dengan merebus diperoleh dengan merebus dalam air, dalam air, mengukus (dengan uap panas),mengukus (dengan uap panas), atau merendam alat dalam disinfektan kimiawi. Agar efektif, semua langkah dalam setiap atau merendam alat dalam disinfektan kimiawi. Agar efektif, semua langkah dalam setiap metode perlu dipantau dengan seksama. Suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air metode perlu dipantau dengan seksama. Suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air mendidih atau uap tekanan rendah adalah 100°C pada permukaan laut. Karena titik didih mendidih atau uap tekanan rendah adalah 100°C pada permukaan laut. Karena titik didih air 1,1°C lebih rendah pada setiap 1.000 kaki dari permukaan air laut, sebaiknya merebus air 1,1°C lebih rendah pada setiap 1.000 kaki dari permukaan air laut, sebaiknya merebus atau mengukus alat untuk DTT sekurang-kurangnya 20 menit. Dengan ini dapat dicapai atau mengukus alat untuk DTT sekurang-kurangnya 20 menit. Dengan ini dapat dicapai  batas

 batas keamanan keamanan untuk untuk ketinggian ketinggian yang yang bervariasi bervariasi sampai sampai 5.500 5.500 meter, meter, dan dan pada pada waktuwaktu  bersamaan dapat mengeliminasi infeksi dari beberapa endospora.

 bersamaan dapat mengeliminasi infeksi dari beberapa endospora.

 DTT Dengan MerebusDTT Dengan Merebus

Perebusan dalam air merupakan cara yang efektif dan praktis untuk DTT Perebusan dalam air merupakan cara yang efektif dan praktis untuk DTT alat-alat dan semua alat-alat lainnya. Walaupun perebusan dalam air selama 20 menit akan alat dan semua alat lainnya. Walaupun perebusan dalam air selama 20 menit akan membunuh semua bakteria vegetatif, ragi dan jamur, perebusan tidak membunuh membunuh semua bakteria vegetatif, ragi dan jamur, perebusan tidak membunuh semua endospora.

semua endospora. 

 Instruksi DTT dengan PerebusanInstruksi DTT dengan Perebusan

-- Langkah Langkah 1 1 : : dekontaminasi dekontaminasi dan dan bersihakn bersihakn semua semua alat-alat yang alat-alat yang akan akan didi DTT.

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya berupa daftar (list) posko dengan alamatnya. Hal ini sangat kurang efisien, jika yang bertanya adalah para relawan yang berasal dari luar daerah tersebut, karena

investment opportunity set (IOS) terhadap kualitas laba, (2) mencari bukti empiris pengaruh kinerja perusahaan terhadap kualitas laba, (3) mencari bukti empiris pengaruh

dalam pemilihan umum legislatif pada dasarnya tidak mengalami perubahan artinya bunyi ketentuan Pasal 219 dan 220 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 dengan Pasal 221 dan

Maka interpretasinya adalah, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel faktor individu, dan faktor teknologi secara simultan/bersama berpengaruh signifikan terhadap

Indonesia merupakan Negara agraris yang beriklim tropis sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Banyak tanaman buah, sayur, dan

Naiknya angka produksi ini disebabkan karena ramalan luas panen mengalami peningkatan sebesar 5,23% dibandingkan tahun 2014 dan produktivitas padi meningkat sebesar

Akan tetapi pada lahan yang terdegradasi, seperti pada hutan yang telah banyak dibuka menjadi kebun kelapa sawit dan agrofrest karet di Batang Serangan, Sumatera Utara, daya

[r]