• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Cilegon, Maret Tim Penyusun. Makalah Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Cilegon, Maret Tim Penyusun. Makalah Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi 1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini kami buat sebagai tugas untuk melengkapi nilai mata pelajaran PKN (Pendidikan Kewarganegaraan). Dalam pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang kami buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.

Cilegon, Maret 2011

(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Bab I Pendahuluan 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Bab II Teori 4

Bab III Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi 6

3.1 Pengaruh Globalisasi 6

3.2 Sikap Selektif Terhadap Globalisasi 8

3.3 Dampak Globalisasi 8

3.4 Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi 10

Bab IV Penutup 12

4.1 Kesimpulan 12

4.2 Saran 12

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa kini pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah kuat. Kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Gambaran kita akan lebih jelas lagi jika mengamati berbagai macam dampak globalisasi yang ada saat ini.

Pada umumnya, setiap negara khususnya negara berkembang belum siap untuk menyongsong perubahan dengan frekuensi yang begitu tinggi akibat kemajuan iptek khususnya teknologi komunikasi dan informasi serta pertumbuhan transportasi. Hal itu kebanyakan karena negara berkembang belym dapat memanfaatkan proses globalisasi secara optimal.

Begitu banyak pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan mana yang merupakan fungsi positif dan negatif dari globalisasi dengan cara bersikap selektif terhadap budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sikap selektif seperti apa sajakah yang harus dilakukan?

1.2Tujuan

1.2.1 Mengetahui sikap selektif yang harus dilakukan terhadap pengaruh globalisasi

1.2.2 Mengetahui dampak positif dan negatif dari globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara

(4)

BAB II

TEORI

Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuknya ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola bumi. Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara umum dan keseluruhan, yang beraita dengan dunia.

Anthony Giddens (2001) mengklasifikasikan 3 kelompok tentang

pandangan terhadap globalisasi, yaitu kelompok skeptis, kelompok hipenglobalis (radikal), dan kelompok tentang transformatif.

a. Kelompok Skeptis

Menurut kelompok ini, globalisasi bukan merupakan sesuatu yang baru. Tingkat saling ketergantungan ekonomi yang terjadi sekarang sudah pernah terjadi di masa lalu. Bedanya, kini intensitas interaksi antarbangsa dan negara tersebut kian meningkat. Pendukung kelompok ini adalah Paul Hirst dan Graham Thomson.

b. Kelompok Hiperbola

Dalam era globalisasi ini dapat dikatakan bahwa dunia makin kecil dan sempit sehingga hubungan antar bangsa dan negara makin dekat, komunikasi dan transportasi semakin cepat dan saling memengaruhi. Dengan demikian, globalisasi membawa pandangan tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang akan membawa kepada perubahan-perubahan baru. Artinya, kekuasaan pasar lebih berkuasa dari pemerintah sehingga negara tidak kehilangan sebagian besar kekuasaanya untuk mengontol perekonomiannya sendiri.

(5)

c. Kelompok Transformatif

Bagi kelompok ini, tatanan global mengalami transformasi (perubahan, tetapi masih banyak pula pola-pola lama yang bertahan). John Naisbit, Toffler, maupun Friedman berpendapat bahwa masyarakat dewasa sedang memasuki era masyarakat informasi yang beralih dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Artinya, teknologi informasi mampu menembus batas-batas wilayah kekuatan suatu negara.

Banyak mengatakan bahwa proses globalisasi merupakan proses kehidupan yang serba luas dan tidak terbatas (mendunia) sehingga pengaruhnya dapat mengubah tatanan kehidupan bangsa seperti di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Menurut Martin Khor, dalam globalisasi terdapat dua ciri utama yaitu :

1. Globalisasi dalam kebijakan nasional yang meliputi bidang-bidang sosial, ekonomi, budaya, dan teknologi yang tadinya berda dalam yuridiksi suatu pemerintah dan masyarakat dalam suatu wiyah negara bangsa, sekarang bergeser menjadi di bawah pengaruh atau proses badan-badan internasional atau perusahaan besar serta pelaku ekonomi dan keuangan internasional.

2. Terdapat peningkatan dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan ekonomi oleh perusahaan-perusahaan tradisional yaitu perusahaan yang menghasilkan barang atau melayani pasar di lebih dari satu negara.

Sedangkan tanda-tanda globalisasi menurut Mastuho adalah sbb :

1. Menguatnya ruang pribadi (personal place)

Semakin banyaknya tuntutan-tuntutan dari kehidupan modern yang harus dilaksanakan menyebabkan ruang kebebasan pribadi untuk mengekpresikan pendapat, jati diri, dan kepribadiansemakin menyempit.

2. Globalisai adalah era kompetisi

Globalisasi memberikan tingkat kompetisi ekonomi politik antarbangsa. Setiap negara dituntut untuk melakukan akselerasi (percepatan) besar-besaran dalam industrialisasi serta penguasaan IPTEK.

(6)

3. Naiknya intensitas antarbudaya, norma sosial, kepentingan, dan ideologi antarbangsa, sehingga setiap bangsa dituntut untuk memiliki kesiapan secara budaya agar menyatukan diri dalam sistem internalisasi dengan tanpa menghilangkan identitas nasional.

BAB III

SIKAP SELEKTIF TERHADAP PENGARUH

GLOBALISASI

3.1 Pengaruh Globalisasi

Dalam era keterbukaan dan globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat bersikap selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif atau negatif di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama negara dan bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar yang bersifat negatif, antara lain sebagai berikut :

• Perilaku menyimpang yang melanggar moralitas, etika, dan kepatuhan.

• Merebaknya penyakit social.

• Pemakaian obat terlarang.

• Kriminalitas internasional.

• Pornografo dan dekedensi moral.

• Imbas krisis perekonomian dan moneter.

• Membanjirnya produk-produk luar negeri.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu menyeleksi dengan baik dan teliti segala bentuk pengaruh dari luar yang masuk ke negara Indonesia. Bangsa Indonesia tidak mungkin menutup diri dari pengaruh internasional yang begitu cepat. Diperlukan iptek yang canggih dari luar sangat untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangannya dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang. Terbukanya pasar Internasional bagi hasil produk dalan

(7)

negeri yang memiliki keunggulan komparatif merupakan kesempatan yang baik bagi bangsa Indonesia untuk mengekspor produk-produk dalam negeri.

Tata nilai dan budaya asing akan masuk dengan deras ke Indonesia, seharusnya dapat diambil manfaat atau keuntungannya. Apabila tidak memiliki ideology yang kuat, kewaspadaan, nasional yang tangguh, sumber daya manusia yang baik, maka bangsa Indonesia tidak dapat memperoleh manfaat dan keuntungan dari globalisasi.

Pendidikan nasional Indonesia diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang diperlukan memasuki kehidupan masyarakat yang kompetitif. Yaitu, manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, mampu mengembangkan potensi diri, mampu bersaing sesama manusia di masyarakat secara terbuka, memiliki kesadaran akan nilai positif dan negatif dari arus globalisasi serta memilki daya tahan yang tangguh dengan suatu indentitas budaya yang kuat dalam menghadapi dampak negatif globalisasi. Selain itu, bangsa Indonesia telah memilki nilai-nilai kepibadian luhur, pandangan hidup, dan ideologi bangsa yang telah dikukuhkan menjadi dasar negara, yaitu pancasila. Dengan demikian, Pancasila berperan membawa kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia.

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi Globalisasi telah diketahui memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Sikap selektif terhadap dampak globalisasi contoh karya tulis ilmiah tentang polusi udara / tietz fundamentals of clinical chemistry / dermaga / makalah mengatasi Globalisasi Kearifan Menangkap Perubahan Zaman. Zaman senantiasa Keinginan yang tidak selektif, peniruan gaya hidup yang membangun satu masyarakat yang kuat berdasarkan sikap Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi Globalisasi telah diketahui memiliki dampak positif dan negatif dalam

(8)

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ilmu pengetahuan, teknologi, transportasi, dan menimbulkan dampak positif dan negatif.

3.2 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME 2. Memahami dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara 3. Mentaati perauran perundangan yang berlaku

4. Menghormati Hak Asasi Manusia

5. Meningkatkan pendidikan denagn berbagai pengetahuan dan keterampilan 6. Meningkatkan persatuan dengan bersahabat dengan siapa saja

7.Mempelajari berbagai budaya daerah / tradisional sebagai filter budaya asing

8.Berusaha menjaga dan memelihara budaya bangsa denga mengadakan berbagai kegiatan yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia 9. Menghargai hasil karya bangsa sendiri dengan menggunakan produk dalam

negeri

10. Mengakui hasil karya bangsa sendiri dengan menggunakan produk dalam negeri

11. Menghargai perbedaan pendapat

12. Menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan dan musyawarah 13. Mampu bersikap positip dan sportif

14. Bergaya hidup hemat dan menghindari konsumerisme

15. Mengembangkan budaya kerja keras untuk mencapai cita-cita

16. Mengembangkan kemandirian dengan menghindari budaya minta-minta / memohon belas kasian orang lain

3.3 Dampak Globalisasi

(9)

3.3.1. Bidang Politik

a. Penyebaran nilai-nilai politik baratbaik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa dan demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum

b. Semakin lunturnya nilai-nilai poliyik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong

c. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual,kelompok, oposisi, diktator mayoritas dan tirani minoritas

d. Transparansi ,akuntabilitas, dan profesional dalam penyelenggaraanpemerintah negarasemakin mendapat sorotan masyarakat. Semakin partai politik, organisasi non pemerintah dan LSM yang menyuarakan HAM, supremasi hukum, demokratisasi, dsb.

3.3.2. Bidang ekonomi

a. Berlakunya “The survival of the fittest” , sehingga yang memiliki modal besar semakin kuat

b. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam percaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan pasar

c. Sektor ekonomi rakyat semakin berkurang

d. Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejlan dengan kebutuhan masyarakat yang semkin selektif

3.3.3. Bidang sosial dan budya

a. Mudahnya nilai-nilai barat masuk melalui internet, parabola, media televisi, media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan

b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai budaya lokal

c. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial

d. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan

3.3.4. Bidang hukum, pertahanan dan keamanan

a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan HAM

b. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundanagn untuk kepentingan rakyat

(10)

c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan dan akuntabel

d. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentaradan polisi sebatas penjaga keamanan dan ketertiban negara

e. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan kedaulatan dan ketertiban negara semakin berkurang

3.4 Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi

Bangsa Indonesia harus dapat bersifat selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif atau negative di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bangsa dan Negara Indonesia.misalnya perilaku menyimpang yang melanggar moralitas, etika, dan kepatuhan, merebaknya penyakit social, pemakaian obat terlarang, kriminalitas internasional, pornografi dan dekadensi moral, imbas krisis perekonomian dan moneter, dan membanjirnya produk-produk luar negeri.

Tata nilai budaya asing yang masuk dengan deras ke wilayah Indonesia, seharusnya dapat diambil manfaat atau keuntungannya. Apabila tidak memiliki ideology yang kuat, kewaspadaan nasional yang tangguh, sumber daya manusia yang baik, maka bangsa Indonesia tidak dapat memperoleh manfaat dan keuntungan dari globalisasi. Globalisasi merupakan tantangan yang harus diantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusianya

a. Pendidikan nasional Indonesia diharapakan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang diperlukan untuk memasuki kehidupan masyarakat yang kompetitif. Yaitu, manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu mengembangkan potensi diri, mampu bersaing sesama manusia di masyarakat secara terbuka, memiliki kesadaran akan nilai positif dan negatif dari arus globalisasi serta memiliki daya tahan yang tangguh denagn suatu identitas budaya yang kuat dan menghadapi dampak negatif globalisasi.

b. Mewujudkan perangkat dan program perlindungan serta padat karya. Dalam suatu kompetisi selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Untuk

(11)

mengantisipasi yang kalah harus disiapkan perlindungan dan padat karya agar tidak terjadi jurang kemiskinan.

c. Selain itu, bangsa Indonesia telah memiliki nilai-nili kepribadian luhur, pandangan hidup, ideologi bangsa yang telah dikukuhkan menjadi dasar Negara, yaitu Pancasila. Dengan demikian pancasila berperan menciptakan iklim yang kondusif, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga membawa kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Filter

ekono mi politi k sosi al ketertiba n ipte k kesejahtera an hanka m mora l kepribadi an Persatuan dan kesatuan etik a kebebasa n pancasi la Bangsa dan Negara Indonesia keaman an peratura n keadila n

(12)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Globalisasi sangat berpengaruh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengaruh globalisasi tersebut meliputi pengaruh positif dan negatif.

2. Pengaruh globalisasi dapat diatasi dengan cara bersifat selektif tehadap semua budaya asing dan berpedoman kepada pancasila karena pancasila berfungsi untuk memfilter budaya asing yang masuk ke Indonesia.

4.2 Saran

1. Karena besarnya pengaruh dari globalisasi sebaiknya kita dapat memilah mana dampak yang baik dan buruk dengan cara meningkatkan sikap selektif terhadap budaya-budaya asing.

2. Bagi para orang tua yang mempunyai anak di usia remaja sebaiknya lebih memperketat lagi pengawasan mereka agar anaknya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Chotib, Drs. Dkk.2007. Kewarganegaraan 3 (Menuju Masyarakat Madani). Jakarta. Yudhistira

Referensi

Dokumen terkait

Dalam analisis yang menyangkut 13 faktor pelayanan pada Air Asia Denpasar ini, terdapat dua buah variabel yang diwakili oleh huruf X merupakan tingkat kinerja perusahaan

Tata letak yang diusulkan ini berbeda dari tata letak yang dipakai pada saat pengambilan data dimana tumpukan rangka stang di atas lantai dipindahkan ke bagian teratas

Melengkapkan Borang *CP22B – Pesara Pencen / *CP22A – Pesara KWSP bagi mendapatkan Surat Penyelesaian Cukai (SPC) daripada Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) Seterusnya bakal

Berdasarkan hasil observasi didapatkan 25 dari 30 hand hygiene perawat dilakukan tidak tepat sesuai dengan five moment, 6 langkah dan waktu hand hygiene, walaupun di RS

Secara umum strategi pemasaran yang banyak dilakukan oleh pengusaha batu alam adalah memberikan no HP kepada konsumen atau pengunjung, mengajak konsumen atau

Limpasan air hujan di darat membawa kandungan logam daratan menuju alur sungai lalu masuk ke tubuh sungai induk menuju muara sebelum di transport ke laut (Gambar

manajemen organisasi/lembaga, (2) Pengembangan inovasi pembelajaran berbasis tik dan bidang layanan, (3) Peningkatan mutu penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

Untuk mengetahui korelasi antara Modal Kerja secara parsial dengan Laba Bersih digunakan analisis koefisien korelasi, dimana berdasarkan hasil output SPSS koefisien