BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(1)



Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Januari 2012 Provinsi Kalimantan Barat sebesar 101,05 poin turun 1,50 poin atau berubah 1,46 persen dibanding NTP bulan Desember 2011 yaitu 102,55 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani turun sebesar 0,50 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,97 persen.



NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Januari 2012 sebesar 95,74 poin mengalami penurunan 1,01 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2011 yaitu sebesar 96,72 poin.

NTP Hortikultura (NTPH) Januari 2012 sebesar 102,07 poin mengalami penurunan 0,87 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2011 yaitu sebesar 102,96 poin.

NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Januari 2012 sebesar 116,56 poin mengalami penurunan 2,69 persen dibandingkan dengan Desember 2011 yaitu sebesar 119,77 poin.

NTP Peternakan (NTPT) Januari 2012 sebesar 81,90 poin mengalami penurunan 0,75 persen dibandingkan dengan Desember 2011 yaitu sebesar 82,52 poin.

NTP Perikanan (NTPN) Januari 2012 sebesar 104,82 poin mengalami penurunan 0,47 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2011 yaitu sebesar 105,32 poin.



Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Januari 2012, seluruhnya mengalami penurunan NTP.Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 1,46 persen, Provinsi Kalimantan Tengah turun sebesar 0,17 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 0,60 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun sebesar 0,28 persen.



Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan Januari 2012 tercatat sebesar 105,73 poin, turun 0,02 poin atau berubah 0,02 persen dibanding NTP Nasional bulan Desember 2011 yaitu sebesar 105,75 poin.

No. 08/02/61/Th. XV, 1 Februari 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT

BULAN : JANUARI 2012

1. Nilai Tukar Petani

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

(2)

NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari 2008 - Januari 2012. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Pada periode Januari 2008 - Januari 2012 penurunan NTP terbesar di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Februari 2009 (98,20 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP.

1.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 0,50 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 135,63 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 134,96 po0in pada bulan Januari 2012. Penurunan It tersebut dipengaruhi oleh kenaikan indeks Hortikultura sebesar 0,15 persen, penurunan indeks Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) sebesar 1,78 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 0,09 persen, dan kenaikan indeks Perikanan sebesar 0,43 persen, sementara indeks Tanaman Pangan tidak mengalami perubahan.

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada bulan Januari 2012 Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 132,36 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 133,55 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,20 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen.

Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Januari 2012 dibandingkan Desember 2011 juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Januari 2012,

indeks ini mengalami kenaikan sebesar 1,20 persen dibanding Desember 2011, yang

disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,62 persen, subkelompok Makanan jadi naik sebesar 0,83 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,83 persen, subkelompok

(3)

Sandang naik sebesar 0,75 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,62 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,09 persen dan subkelompokTransportasi dan komunikasi naik sebesar 0,17 persen.

Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Januari 2012 tercatat sebesar 118,80 poin mengalami kenaikan sebesar 0,17 poin atau berubah 0,15 persen dibandingkan Desember 2011 yaitu sebesar 118,63 poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,02 persen, subkelompok Obat-obatan & Pupuk turun sebesar 0,06 persen, subkelompok Sewa Lahan, Pajak & lainnya naik sebesar 0.17 persen, subkelompok Transportasi naik sebesar 0,02 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,53 persen,dan subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,19 persen,

2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP)

Pada bulan Januari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 95,74 poin, turun 0,98 poin atau berubah 1,01 persen dibanding NTP Desember 2011 yaitu 96,72 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Tanaman Padi dan Palawija tidak mengalami perubahan, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 1,02 persen.

Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Sub sektor Tanaman Padi dan Palawija Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 0,00 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 128,74 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 128,73 poin pada bulan Januari 2012. Penurunan It tersebut dipengaruhi oleh turunnya Indeks Tanaman Padi sebesar 0,08 persen dan Iideks Tanaman Palawija naik sebesar 0,17 persen.

Pada bulan Januari 2012 Ib Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 133,11 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 134,47 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian naik sebesar 0,27 persen.

(4)

3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada bulan Januari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,07 poin, turun 0,89 poin atau berubah 0,887 persen dibanding NTP Desember 2011 yaitu 102,96 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Hortikultura mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 1,03 persen.

Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Hortikultura menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Subsektor Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dibanding It bulan sebelumnya. yaitu dari 138,31 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 138,52 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya Indeks Sayur-sayuran sebesar 0,18 persen dan indeks Buah buahan naik sebesar 0,13 persen.

Pada bulan Januari 2012 Ib Subsektor Tanaman Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,03 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 134,33 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 135,71 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen.

4. NTP Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada bulan Januari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 116,56 poin turun 3,21 poin atau berubah 2,69 persen dibanding NTP Desember 2011 yaitu 119,77 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Perkebunan Rakyat turun sebesar 1,78 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,93 persen.

Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Perkebunan Rakyat menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Sub sektor Perkebunan Rakyat Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 1,78 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 158,92 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 156,09 poin pada bulan Januari 2012. Penurunan It tersebut dipengaruhi oleh turunnyanya Indeks Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) sebesar 1,78 persen.

(5)

Pada bulan Januari 2012 Ib Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kalimantan Barat

mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 132,68 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 133,92 poin pada bulan Januari 2012. Dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,17 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) tidak mengalami perubahan.

5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada bulan Januari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 81,90 poin turun sebesar 0,62 poin atau berubah 0,75 persen dibanding NTP Desember 2011 yaitu 82,52 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Peternakan naik sebesar 0,09 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,85 persen.

Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Peternakan menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Sub sektor Peternakan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 105,43 pada bulan Desember 2011 menjadi 105,53 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya Indeks Unggas sebesar 0,53 persen, Indeks Hasil Ternak turun sebesar 0,11 persen, sedangkan indeksTernak Besar dan Indeks Ternak Kecil tidak mengalami perubahan.

Pada bulan Januari 2012 Ib Subsektor Peternakan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya yaitu dari 127,77 pada bulan Desember 2011 menjadi 128,85 pada bulan Januari 2012. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) tidak mengalami perubahan.

(6)

6.

NTP Subsektor Perikanan (NTPN)

Pada bulan Januari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 104,82 poin turun 0,50 poin atau berubah 0,47 persen dibanding NTP Desember 2011 yaitu 105,32 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Perikanan naik 0,43 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,91 persen.

Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Perikanan menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2012, It Subsektor Perikanan Kalimantan Barat naik sebesar 0,43 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 134,59 poin pada bulan Desember 2011 menjadi 135,18 poin pada bulan Januari 2012. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks penangkapan sebesar 0,51 persen, sedangkan indeks Budidaya turun sebesar 0,23 persen.

Pada bulan Januari 2012 Ib Subsektor Perikanan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,91 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 127,80 pada bulan Desember 2011 menjadi 128,96 pada bulan Januari 2012. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,23 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen.

Lebih rinci mengenai perbandingan IT, IB dan NTP bulan Desember 2011 dan Januari 2012 dapat dilihat pada tabel 1.

(7)

Tabel 1.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Bulan Desember 2011 dan Januari 2012

(2007=100)

SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR

GABUNGAN

(NTPP, NTPH, NTPR, NTPT & NTPN)

Indeks

Perubahan

(%)

Desember 2011 Januari 2012 (1) (2) (3) (4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 135,63 134,96 -0,50

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 132,26 133,55 0,97

2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA 136,77 138,41 1,20

2.1.1. Bahan Makanan 145,60 147,96 1,62

2.1.2. Makanan Jadi 132,40 133,50 0,83

2.1.3. Perumahan 135,89 137,02 0,83

2.1.4. Sandang 126,42 127,37 0,75

2.1.5. Kesehatan 115,72 116,43 0,62

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 115,73 115,83 0,09 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 105,67 105,85 0,17

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN 118,63 118,80 0,15

PENAMBAHAN BARANG MODAL (BPPBM)

2.2.1. Bibit 124,85 124,87 0,02

2.2.2. Obat-obatan dan Pupuk 120,71 120,64 -0,06 2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan lainnya 106,41 106,59 0,17

2.2.4. Transportasi 113,04 113,06 0,02

2.2.5. Penambahan Barang Modal 124,32 124,98 0,53

2.2.6. Upah Buruh Tani 118,89 119,12 0,19

3. NILAI TUKAR PETANI 102,55 101,05 -1,46

(8)

Tabel 2

.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Dirinci Menurut Sub Sektor

Bulan :

Desember 2011 dan Januari 2012

( 2007=100 )

URAIAN SUB SEKTOR

Indeks

Perubahan

Desember

2011

Januari

2012

(%)

(1) (2) (3) (4)

1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

135,63

134,96

-0,50

1.1. Petani Padi Palawija

128,74

128,73

0,00

1.2. Petani Hortikultura

138,31

138,52

0,15

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

158,92

156,09

-1,78

1.4. Petani Peternakan

105,43

105,53

0,09

1.5. Petani Perikanan

134,59

135,18

0,43

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

132,26

133,55

0,97

1.1. Petani Padi Palawija

133,11

134,47

1,02

1.2. Petani Hortikultura

134,33

135,71

1,03

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

132,68

133,92

0,93

1.4. Petani Peternakan

127,77

128,85

0,85

1.5. Petani Perikanan

127,80

128,96

0,91

3. NILAI TUKAR PETANI

102,55

101,05

-1,46

1.1. Petani Padi Palawija (NTPP)

96,72

95,74

-1,01

1.2. Petani Hortikultura (NTPH)

102,96

102,07

-0,87

1.3. Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

119,77

116,56

-2,69

1.4. Petani Peternakan (NTPT)

82,52

81,90

-0,75

1.5. Petani Perikanan (NTPN)

105,32

104,82

-0,47

(9)

7.

Perbandingan Antar Provinsi

Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi yang dilaporkan pada bulan Januari 2012, seluruhnya mengalami penurunan NTP. Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 1,46 persen, Provinsi Kalimantan Tengah turun sebesar 0,17 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 0,60 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun sebesar 0,28 persen.

Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP)

November-Desember 2011 dan Desember 2011-Januari 2012 (2007=100) Di Pulau Kalimantan

No.

Provinsi

November

NTP

2011

NTP

Desember

2011

NTP

Januari

2012

Perubahan ( % )

Nov-Des

2011

Jan 2012

Des

2011-(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kalimantan Barat

102,70

102,55

101,05

-0,14

-1,46

2 Kalimantan Tengah

99,55

99,61

99,44

0,07

- 0,17

3 Kalimantan Selatan

109,16

109,56

108,90

0,37

-0,60

4 Kalimantan Timur

98,80

98,62

98,34

-0,18

-0,28

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id