• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIKROBIOLOGI KEBIDANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MIKROBIOLOGI KEBIDANAN"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Galila Aisyah Latif Amini, S.Keb.,Bd.
  • Sekolah: Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Mikrobiologi Kebidanan
  • Topik: Mikrobiologi Kebidanan
  • Tipe: Buku Ajar
  • Tahun: 2017
  • Kota: Jakarta

I. Konsep Dasar Mikrobiologi

Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, protozoa, dan Archaea. Pemahaman tentang mikrobiologi sangat penting dalam bidang kebidanan, karena mikroorganisme dapat memengaruhi kesehatan ibu dan anak. Buku ini membahas sejarah dan perkembangan mikrobiologi, termasuk penemuan mikroskop dan teori biogenesis yang mengubah pandangan tentang asal usul kehidupan. Selain itu, aplikasi mikrobiologi dalam kebidanan sangat relevan, terutama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, serta pemahaman tentang mikroorganisme patogen yang dapat mengganggu proses kehamilan dan persalinan.

1.1 Sejarah Mikrobiologi

Sejarah mikrobiologi dimulai dengan penemuan mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek, yang memungkinkan pengamatan mikroorganisme. Penemuan ini memicu perdebatan tentang asal-usul kehidupan, yang akhirnya diselesaikan oleh Louis Pasteur melalui eksperimen yang menunjukkan bahwa mikroorganisme tidak muncul secara spontan, tetapi berasal dari mikroorganisme lain. Teori ini menjadi dasar bagi pengembangan ilmu mikrobiologi modern, yang berfokus pada interaksi mikroorganisme dengan lingkungan dan inangnya.

1.2 Perkembangan Mikrobiologi

Perkembangan mikrobiologi ditandai oleh beberapa penemuan penting, termasuk teori germ yang menyatakan bahwa mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit. Penelitian oleh Robert Koch mengukuhkan hubungan antara mikroorganisme tertentu dan penyakit spesifik, yang membuka jalan bagi pengembangan vaksin dan terapi antimikroba. Pengetahuan ini sangat penting dalam kebidanan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

II. Mikrobiologi Dasar

Mikrobiologi dasar mencakup pemahaman tentang taksonomi, struktur, dan morfologi mikroorganisme. Pengetahuan ini penting untuk mengenali mikroorganisme yang berpotensi patogen dalam konteks kebidanan. Buku ini menjelaskan hubungan antara kuman dengan hospes dan lingkungan, serta dasar-dasar bakteriologi yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Pemahaman ini membantu dalam penanganan infeksi yang mungkin terjadi selama kehamilan dan persalinan.

2.1 Taksonomi dan Morfologi

Taksonomi mikroorganisme mengklasifikasikan mereka berdasarkan karakteristik morfologi dan genetik. Morfologi bakteri, termasuk bentuk dan struktur dinding sel, berperan penting dalam identifikasi dan pengobatan infeksi. Buku ini juga membahas perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, yang memiliki implikasi klinis dalam pemilihan terapi antimikroba yang tepat.

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Bakteri

Pertumbuhan bakteri mengikuti pola kurva pertumbuhan yang mencakup fase lag, eksponensial, stasioner, dan kematian. Memahami fase-fase ini penting dalam konteks kebidanan, karena dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk intervensi terapeutik dalam kasus infeksi. Buku ini juga menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri, seperti suhu, pH, dan ketersediaan nutrisi.

III. Dasar-dasar Virologi

Virologi adalah studi tentang virus, yang merupakan agen infeksius terkecil. Buku ini menjelaskan struktur, pertumbuhan, dan perkembangan virus, serta dampaknya pada kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan tentang virus yang dapat menginfeksi wanita hamil, seperti virus rubella dan HIV, sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan infeksi selama kehamilan. Selain itu, pemahaman tentang mekanisme kerja obat antiviral juga dibahas, yang relevan dalam konteks pengobatan infeksi viral.

3.1 Struktur dan Sifat Virus

Virus terdiri dari kapsid yang melindungi materi genetik, baik DNA atau RNA. Struktur ini memungkinkan virus untuk menginfeksi sel inang dan bereproduksi. Buku ini menekankan pentingnya memahami jenis virus yang berpotensi menginfeksi wanita hamil dan dampaknya terhadap kesehatan janin.

3.2 Obat Antiviral

Obat antiviral dirancang untuk menghambat replikasi virus dan mengurangi dampak infeksi. Buku ini membahas berbagai kelas obat antiviral dan mekanisme kerjanya, yang penting untuk pengobatan infeksi virus pada ibu hamil. Pengetahuan ini membantu dalam merencanakan perawatan yang aman dan efektif selama kehamilan.

IV. Konsep Pencegahan Infeksi

Pencegahan infeksi adalah aspek penting dalam kebidanan untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit. Buku ini membahas mekanisme penularan infeksi, pengendalian infeksi, dan konsep infeksi nosokomial, yang relevan dalam praktik kebidanan. Pengetahuan tentang teknik pencegahan infeksi, termasuk sterilisasi dan disinfeksi, sangat penting untuk menjaga lingkungan yang aman bagi ibu dan bayi.

4.1 Mekanisme Penularan Infeksi

Mekanisme penularan infeksi mencakup berbagai cara penyebaran mikroorganisme, termasuk melalui kontak langsung, udara, dan benda-benda terkontaminasi. Memahami cara penularan ini membantu bidan dan tenaga kesehatan dalam merancang strategi pencegahan yang efektif untuk melindungi pasien.

4.2 Pengendalian Infeksi

Pengendalian infeksi melibatkan penerapan prosedur untuk mencegah penyebaran mikroorganisme patogen. Buku ini menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil oleh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial dan melindungi pasien selama perawatan. Pengetahuan ini sangat penting dalam praktik kebidanan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Gambar

Gambar Bakteri
Gambar Virus
Gambar Alat Reproduksi Wanita
Tabel Patogen penyebab dan jenis IMS yang ditimbulkan

Referensi

Dokumen terkait

mengalami pematangan di timus dan secara aktif melawan bakteri dan virus yang ada dalam sel tubuh yang terinfeksi.. Kekebalan yang mampu mengenali dan mengingat

 Interferon adalah sinyal protein dalam sistem kekebalan tubuh yang berkomunikasi dengan sel lain untuk mempersiapkan perlindungan mereka terhadap serangan virus. Saat interferon

Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem

Sel darah putih ibarat serdadu penjaga tubuh dari serangan musuh. Jika kita terluka, maka sel darah putih ini akan berkumpul di bagian tubuh yang terkena luka, agar tidak ada

Mekanisme manipulasi sistem imun yang dapat dikembangkan yaitu serum yang berisi antibodi yang dapat mencegah penempelan virus dengan sel inang.. Vaksin yang harus dikembangkan

Beratus-ratus spesies mikroba dapat menghuni berbagai macam bagian tubuh kita, misal: mulut, saluran pencernaan, kulit, dll. Sekali bersin dapat menyebarkan beribu-ribu

Imunitas humoral : dibawakan oleh molekul (protein) serum yang mengenal dan mengeliminasi antigen bebas (tidak terikat/bukan bagian) sel  disebut antibodi

Hemoglobin merupakan bagian utama dari sel darah merah dan mengikat oksigen, seseorang memiliki jumlah sel darah merah di bawah batas normal atau kadar hemoglobin rendah, sel-sel tubuh