Saat ini persaingan global semakin ketat, sumberdaya alam menjadi andalan utama dalam pembangunan dan ekonomi. Pembangunan kemaritiman dan investasi tidak lagi relevan hanya ditempatkan sebagai wacana semata, namun harus menjadi fokus utama bangsa dalam rangka mewujudkan tujuan besar pembangunan bangsa untuk mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia.
Dalam rangka mewujudkan visi besar
tersebut, terutama dalam pembangunan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman/Kemenko Bidang Kemaritiman terus berupaya meningkatkan pelaksanaan kinerjanya melalui fungsi koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kegiatan di bidang kemaritiman dan investasi. Tahun 2020 adalah tahun dengan dinamika yang tinggi, selain pandemi Covid-19, dinamika internal Kemenko telah menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kinerja yang optimal.
Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan memudahkan dalam menemukan kendala pelaksanaan kegiatan. Berbagai penguatan strategi dilakukan untuk mewujudkan tercapainya target kinerja. Melalui Laporan Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020, tergambar komitmen Kemenko Marves dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. Laporan ini menyajikan informasi berbagai capaian kinerja selama tahun 2020 , kendala dan permasalahan serta rencana perbaikan ke depan. Laporan Kinerja juga menyajikan upaya-upaya pelaksanaan Renstra Kemenko Marves Tahun 2020-2024
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pelaksanaan amanat PermenPAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Riviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berkat dukungan semua pihak Laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan dalam perencanaan kegiatan di lingkup Kemenko Marves ke depan dan sebagai bahan dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan Laporan Kinerja ini sehingga dapat diterbitkan tepat waktu. Kritik, masukan dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan ke depan.
Jakarta, Februari 2021
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
ahun 2020 diwarnai dengan berbagai dinamika dalam
pembangunan kemaritiman
dan investasi. Pembatasan aktivitas
masyarakat akibat Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi sempat terkontraksi cukup dalam. Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Sampai saat ini Pemerintah terus melakukan upaya untuk pemulihannya. Sejumlah kebijakan diterbitkan guna memulihkan kondisi ini, namun upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi melalui pembangunan dibidang kemaritiman dan investasi. Dengan berbagai
kondisi yang dihadapi, Kemenko Marves sepanjang tahun 2020 telah mencapai kinerja yang telah ditargetkan dan dituangkan dalam laporan kinerja Kemenko Marves.
Laporan Kinerja Kemenko Marves merupakan perwujudan
pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis Tahun 2020. Laporan Kinerja ini merupakan tahun awal pelaksanaan Rencana Strategis Kemenko Marves Tahun 2020-2024. Penyusunan Laporan Kinerja Kemenko Marves mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Riviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana Strategis Kemenko Marves Tahun 2020-2024.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang berfungsi, antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenko Marves dan wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Kemenko Marves. Kinerja Kemenko Marves diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020.
Secara umum capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun beberapa indikator belum menunjukan capaian sesuai target. karena Bidang Kemaritiman dan Investasi sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari pembaharuan sistem administrasi negara.
Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 ini, diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Kemenko Marves pada tahun-tahun berikutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Kemenko Marves secara keseluruhan. Ke depan Kemenko Marves berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai upaya dalam mewujudkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang mandiri, maju dan kuat, menuju poros maritim dunia.
Jakarta, Februari 2021
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
aporan Kinerja Tahun 2020, merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta penggunaan anggarannya. Selain itu, Laporan Kinerja ini merupakan wujud dari kinerja dalam pencapaian visi dan misi sebagaimana dalam Renstra Kemenko Marves Tahun 2020 - 2024. Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 diukur berdasarkan capaian kinerja atas pelaksanaan Pernyataan Kinerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Pernyataan Kinerja tersebut disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 sebagai pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Perencanaan kinerja disusun dengan memperhatikan tugas dan fungsi dari Kemenko Marves yaitu membantu Presiden dalam mengkoordinasikan, mensinkronisasikan dan mengendalikan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kemaritiman dan investasi.
Fungsi Kemenko Marves difokuskan pada upaya perbaikan mekanisme koordinasi dalam mensinergikan, melaksanakan serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kebijakan bidang kemaritiman dan investasi yang secara teknis dilaksanakan oleh 7 (tujuh) Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal). Hal ini sesuai dengan rencana strategis Kemenko Marves 2020-2024 yang dititikberatkan pada upaya koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang mandiri, maju dan kuat, menuju poros maritim dunia.
Perubahan SOTK pada instansi ini menyebabkan terdampaknya berbagai kegiatan pada instansi kementerian. Sehingga terdapat banyak kegiatan atau target kinerja yang akhirnya dapat ditargetkan untuk di capai pada triwulan IV. Kinerja Kemenko Marves diukur dari pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) seluruh sasaran strategis. Kinerja tahun 2020 merupakan kinerja awal tahun pelaksanaan Renstra Kemenko Marves Tahun 2020-2024. Capaian kinerja pada tahun 2020
sebesar 100,12% yang dihitung dari rata-rata capaian dari seluruh sasaran kinerja. Meskipun telah mencapai target, namun demikian masih terdapat beberapa kinerja yang capaian masih perlu peningkatan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya menunjukkan bahwa tahun 2020 merupakan capaian awal pelaksanaan periode Renstra 2020-2024 serta adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia selama tahun 2020.
Adapun penjelasan singkat mengenai pencapaian kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 yang dikelompokan dalam 4 perspektif adalah sebagai berikut:
Stakeholder Perspective
Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai Negara Maritim yang
Mandiri dan Berdaulat
Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai
Penggerak Utama Perekenomian Nasional
Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari Maju
dan Berkepribadian Luhur
Capaian : 100% Capaian : 98,4 Capaian : 100%
CUSTOMER Perspective
Terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri Mengelola Lautnya serta Aktif di
Forum Internasional
Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kemaritiman yang Seimbang dan
Dinamis
Meningkatnya Produktivitas dan Kualitas Lingkungan
dan Perairan Indonesia
Capaian : 100% Capaian : 101.29% Capaian : 108%
Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa serta Nilai Tambah
Sumber Daya Alam
Capaian : 92.39% Capaian : 105,26%
Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang
Inovatif, Berkarakter dan Berbudaya Nusantara
Realisasi Keuangan, dari total pagu anggaran tahun 2020 sebesar Rp. 259.596.417.000,-, secara garis besar terdiri dari 4 jenis belanja, namun Kemenko Marves hanya melaksanakan 3 jenis belanja, yaitu: belanja pegawai dengan pagu Rp. 57.914.167.000,-; belanja barang dengan pagu anggaran Rp. 176.187.962.000,- dan belanja modal Rp. 25.494.288.000,- sedangkan belanja bantuan sosial Kemenko Marves tidak mengajukan pagu anggaran.
Internal Business Process Perspective
Tersedianya Kebijakan/Rekomendasi Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan
Efisien
Terlaksananya Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kemaritiman
yang Efektif dan Efisen
Capaian : 100% Capaian : 100%
Learning and growth PERSPECTIVE
Terwujudnya ASN Kemenko Marves yang Profesional
Terwujudnya Organisasi dan Tata Kelola Kemenko Marves yang baik
Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Kemenko Marves yang
terintegrasi
Capaian : 115.49% Capaian : 92.17%
Capaian : 84%
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
Realisasi anggaran per bulan tahun 2020, jika dibandingkan realisasi antara tahun 2020 dengan tahun 2019, maka pada tahun 2020 memiliki realisasi yang tidak merata hal ini dikarenakan suasana pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi terhadap realisasi belanja setiap bulannya, lonjakan terjadi pada triwulan terakhir (bulan Desember).
Adapun pencapaian kinerja Kemenko Marves tahun 2020 terhadap sasaran strategis dan rata-rata kinerja anggaran eselon I mencapai nilai 96,51.
Kata Pengantar ii vii Daftar Gambar
Arahan Menko Marves iv xiii Daftar Tabel
Ringkasan Eksekutif vi xv Daftar Grafik
Daftar Isi x xvi Daftar Singkatan dan Pengertian
PENDAHULUAN 1 10 PERENCANAAN KINERJA
Tugas dan Fungsi 1 10 Rencana Strategis
Organisasi Kemenko Marves 3 15 Program dan Kegiatan Tahun 2020
Peran Strategis 6 18 Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Sistematika Penyajian 8 Indikator Kinerja Utama
19 Penghitungan Kinerja Organisasi
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2020 22
SS.1 Teguhnya jati diri Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dan berdaulat
24 37 SS.5 Terwujudnya Pemerataan
Pembangunan Ekonomi Berbasis
Kemaritiman yang Seimbang dan Dinamis
Indeks Kepemimpinan Maritim 37 Indeks Kinerja Logistik
SS.2 Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai Penggerak Utama Perekonomian Nasional
29 40 Indeks Disparitas Ekonomi
PDB Maritim 44 SS.6. Meningkatnya Produktivitas dan
Kualitas Lingkungan dan Perairan Indonesia SS.3 Menguatnya Jatidiri Indonesia
sebagai Bangsa Bahari Maju dan Berkepribadian Luhur
32 44
47
Indeks Kesehatan Laut
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Daya Saing Global (IDSG)
SS.4Terwujudnya Indonesia sebagai
Negara Maritim yang Mandiri Mengelola Lautnya serta Aktif di Forum Internasional
35 51 SS.7 Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa
serta Nilai Tambah Sumber Daya Alam
Indeks Kedaulatan Maritim 51 PDB Sektor Sumberdaya Alam dan Jasa
SS.8 Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang Inovatif, Berkarakter dan Berbudaya Nusantara
61 Kinerja Keuangan
Indeks Kapabilitas Inovasi Realisasi Anggaran
SS.9 Tersedianya Kebijakan/Rekomendasi
Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisien
64 102 Realisasi per Jenis Belanja
Realisasi Per Unit Kerja % Rekomendasi Kebijakan yang
Ditetapkan
65 104 Realisasi Per Bulan
SS.10. Terlaksananya Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisen
66 107
108
PENUTUP Kesimpulan
Langkah Perbaikan Kedepan % Hasil pengendalian yang ditindaklanjuti
SS.11Terwujudnya ASN Kemenko Marves
yang Profesional
67 LAMPIRAN
Pernyataan Telah di Reviu
Indeks Profesionalitas ASN Perjanjian Kinerja
SS.12 Terwujudnya Organisasi dan Tata
Kelola Kemenko Marves yang Baik
71 Realisasi Belanja Kegiatan
Penghitungan Indeks Nilai Hasil Evaluasi Implementasi
Reformasi Birokrasi Kemenko Marves
Data Dukung RB
Data Dukung Capaian IKU SS.13 Tersedianya Sistem Informasi
Manajemen Kemenko Marves yang Terintegrasi
77
Nilai Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) SS.14 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
81 Opini BPK
Capaian Lainnya 84
Inovasi Kemenko Marves 86
Analisa Sumber Daya Pegawai 99
101
Gambar 1 K/L dibawah Koordinasi Kemenko Marves……… 3
Gambar 2. Struktur Organisasi Kemenko Marves ……… 4
Gambar 3. Peta Strategis Kemenko Marves ………. 11
Gambar 4. Komposisi bobot IKU terhadap Tingkat Kendali dan Tingkat Validitas …….. 18
Gambar 5. Bobot Bukti Hasil Kerja ……… 19
Gambar 6. Pertumbuhan PDB Nasional dan PDB Maritim, serta Kontribusi PDB Maritim Terhadap Nasional ……….. 30
Gambar 7. Kontribusi Sektoral Kemaritiman Terhadap PDB Maritim ……….. 30
Gambar 8. Peringkat Indeks Daya Saing Indonesia (2017-2019) ………. 33
Gambar 9. Ranking Negara-Negara ASEAN pada Logistics Performance Index ………. 38
Gambar 10. PDRB Tahun 2020 (ADHK) Per Provinsi ………. 40
Gambar 11. Sebaran Investasi Jawa dan Luar Jawa Tahun 2020 ……… 40
Gambar 12. Kontribusi dan Realisasi Investasi PMA dan PMDN Tahun 2020 ……… 41
Gambar 13. Goals Indeks Kesehatan Laut ………. 44
Gambar 14. Capaian IKLH, IKA, dan IKTL Tahun 2015 – 2019 ………. 46
Gambar 15. SABA Sertifikasi TKDN Tahun 2020 ………. 58
Gambar 16. Formulir Pengaduan P3DN ……….. 59
Gambar 17. Hasil Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN Instansi Pusat Kementerian 67 Gambar 18. Nilai Indeks SPBE ……… 78
Tabel 1. Sasaran Strategis Kemenko Marves 2020 ... 12
Tabel 2. Program dan Kegiatan Tahun 2020 ... 14
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 ... 17
Tabel 4. Total Nilai Efektivitas Diplomasi Maritim Tahun 2020 ... 25
Tabel 5. Capaian Kinerja SS.1 ... 26
Tabel 6. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 1 ... 26
Tabel 7. Capaian Kinerja SS.2 ... 29
Tabel 8. Capaian Kinerja SS.3 ... 32
Tabel 9. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 3 ... 32
Tabel 10. Capaian Kinerja SS.4 ... 34
Tabel 11. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 4 ... 35
Tabel 12. Capaian Kinerja SS.5 ... 36
Tabel 13. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 5 ... 38
Tabel 14. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 6 ... 43
Tabel 15. Capaian Kinerja SS.6 ... 43
Tabel 16. Nilai Variabel Masing-masing Bobot ... 45
Tabel 17. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 7 ... 45
Tabel 18. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 8 ... 47
Tabel 19. Capaian Kinerja SS.7 ... 51
Tabel 20. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 9 ... 51
Tabel 21. Kontribusi (Share) PDB Sumber Daya Alam dan Jasa Tahun 2020………51
Tabel 22. Data Produksi Komoditas Mineral Tahun 2020 ... 52
Tabel 23. Estimasi Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya, 2019-2020 (Ton)... 55
Tabel 24. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 10 ... 57
Tabel 25. Capaian Kinerja SS.8 ... 61
Tabel 26. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 11 ... 61
Tabel 27. Capaian Kinerja SS.9 ... 64
Tabel 28. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 12 ... 65
Tabel 29. Capaian Kinerja SS.10 ... 66
Tabel 30. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 13 ... 66
Tabel 31. Capaian Kinerja SS.11 ... 67
Tabel 33. Bobot dan Capaian IP ASN Kemenko Marves Tahun 2020 ... 68
Tabel 34. Capaian Kinerja SS.12 ... 71
Tabel 35. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 15 ... 71
Tabel 36. Hasil Penilaian RB Kemenko Marves Tahun 2019 ... 71
Tabel 37. Capaian Kinerja SS.13 ... 78
Tabel 38. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 16 ... 79
Tabel 39. Hasil Penilaian Mandiri SPBE ... 80
Tabel 40. Capaian Kinerja SS.14 ... 82
Tabel 41. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 17 ... 82
Tabel 42. Pagu dan Realisasi Kemenko Marves TA 2020 per Jenis ... 102
Tabel 43. Rincian Realisasi Anggaran Per bulan Kemenko Tahun 2020 ... 104
Grafik 1. Alokasi Anggaran per Unit Kerja Eselon I ... 16
Grafik 2. Diagram Akumulasi PMDN dan PMA Tahun 2020 ... 41
Grafik 3. Persentase Pembangunan Smelter Nikel ... 53
Grafik 4. PDB ADHK Perikanan (Miliar) dan Pertumbuhan PDB Perikanan ... 54
Grafik 5. Pertumbuhan PDB Perikanan dan PDB Nasional (y-on-y)... 55
Grafik 6. Data Pegawai Kemenko Marves Mengikuti Diklat ... 69
Grafik 7. Data Pegawai Kemenko Marves Mengikuti Diklat ... 70
Grafik 8. Diagram Pegawai Kemenko Marves Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2020………100
Grafik 9. Jumlah Pegawai Kemenko Marves Mengikuti Diklat ... 100
Grafik 10. Pegawai Kemenko Marves Mengikuti Diklat Fungsional ... 101
Grafik 11. Pagu Anggaran dan Realisasi Per Unit Kerja Kemenko Marves TA 2020 ... 103
Grafik 12. Anggaran per Bulan Kemenko Marves TA. 2020... 104
IKU : Indikator Kinerja Utama
Kemenko Marves : Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Menko : Menteri Koordinator Bidang
PDB : Produk Domestik Bruto
RB : Reformasi Birokrasi
Renstra : Rencana Strategis
SAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja
Setmenko Kemaritiman : Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Sesmenko Kemaritiman : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
SPIP : Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
SPBE : Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
SS : Sasaran Strategis
TA : Tahun Anggaran
TKM : Tingkat Keselamatan Maritim
TKW : Tingkat Kepastian (ke)Wilayahan
ungsi Kemenko Marves fokus pada upaya pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kebijakan bidang kemaritiman dan investasi. Dimana implementasi secara teknis dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) di bawah koordinasi Kemenko Marves. Hal ini sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kemenko Marves Tahun 2020-2024 yang menititikberatkan pada upaya koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang mandiri, maju, dan kuat, menuju poros maritim dunia melalui pembangunan di bidang kemaritiman dan investasi. Sebagai lembaga publik, Kemenko Marves bertanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban secara akuntabel.
Laporan Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan transparansi kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2020. Laporan ini menjelaskan pelaksanaan Renstra Kemenko Marves tahun 2020-2024 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi Kemenko Marves dalam pembangunan bidang kemaritiman dan investasi. Laporan Kinerja ini juga merupakan alat kendali sekaligus pemacu peningkatan kinerja seluruh unit kerja dan untuk mendapatkan masukan dari stakeholders guna perbaikan kinerja.
Laporan Kinerja ini juga merupakan pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1.1. Tugas dan Fungsi
Dalam Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2019 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa Kemenko Marves mempunyai
tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi. Tugas tersebut dilaksanakan untuk memberikan dukungan, pelaksanaan inisiatif, dan pengendalian kebijakan berdasarkan agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden. Dalam melaksanakan tugas, Kemenko Marves menyelenggarakan fungsi:
Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kemaritiman dan investasi
Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kemaritiman dan investasi
01
02
03
04
Pengelolaan dan penanganan isu yang terkait dengan bidang kemaritiman dan investasi
Pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang telah diputuskan oleh Presiden dalam Sidang Kabinet
05
Penyelesaian isu di bidang kemaritiman dan investasi yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati antar Kementerian /Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud
06
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemenko Marves
07
Pengawasan atas pelaksanaan fungsi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi
08
Berdasarkan peraturan dimaksud, kementerian/lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves yaitu:
1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 2. Kementerian Perhubungan;
3. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
4. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
5. Lementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 6. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
7. Badan Koordinasi Penanaman Modal; dan 8. Instansi lain yang dianggap perlu.
1.2. Organisasi Kemenko Marves
Kemenko Marves dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2019 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, organisasi Kemenko Marves sampai dengan unit eselon I selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Sesuai Permenko Nomor 2/2020 Kemenko Marves terdiri dari terdiri atas Sekretariat Kementerian Koordinator, 6 (enam) Deputi, 4 (empat) Staf Ahli, dan Inspektorat, sebagai berikut:
• Sekretariat Kementerian Koordinator;
• Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi; • Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim;
• Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi;
• Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan; • Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
• Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan; • Staf Ahli Bidang Antropologi;
• Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim;
• Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas • Staf Ahli Bidang Hukum Laut;
• Inspektorat.
Susunan organisasi Kemenko Marves berdasarkan Perpres Nomor 92 Tahun 2019 terlihat seperti gambar di bawah ini:
Tugas dan fungsi Unit Kerja Lingkup Kemenko Marves, sebagai berikut:
Sekretariat Kemenko Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan,
dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemenko Marves.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kedaulatan maritim dan energi.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang sumber daya maritim.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Transportasi
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang infrastruktur dan transportasi.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan
dan Kehutanan
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang pengelolaan lingkungan dan kehutanan.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang investasi dan pertambangan.
Staf Ahli Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada
Menteri Koordinator sesuai keahliannya.
Inspektorat Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kemenko
1.3. Peran Strategis
Peran strategis Kemenko Marves dalam melaksanakan pembangunan dibidang kemaritiman dan investasi yaitu dengan adanya 3 (tiga) mandat langsung dari Presiden Jokowi kepada Menko Marves pada pengumuman Kabinet Indonesia Maju, tanggal 23 Oktober 2019, yaitu: 1) Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia; 2) Menangani hambatan-hambatan investasi; dan 3) Merealisasikan komitmen – komitmen investasi besar.
Selanjutnya arahan Presiden Jokowi dipertegas dalam rapat terbatas (Ratas) ke-1, tanggal 23 Oktober 2019 terkait tugas Menko yang harus dilaksanakan di Bidang Marves yaitu:
1. Investasi:
a. Fokus penyiapan program-program terobosan untuk mengatasi neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan
b. Pastikan pada peningkatan investasi terus dilakukan c. Iklim investasi harus kita bangun dan benahi
2. Energi:
a. Meningkatkan produksi migas dalam negeri
b. Implementasi dan kebijakan energi baru dan terbarukan (EBT) juga harus dipercepat
3. Infrastruktur dan Konektivitas a. Penambahan trayek
b. Peningkatan frekuensi
c. Pengendalian monopoli terhadap pasokan barang (penciptaan harga kompetitif)
d. Penurunan biaya logistik dan biaya transportasi 4. Industri dan Maritim
a. Pengurangan pada barang-barang impor b. Tidak mengekspor bahan mentah
c. Mengembangkan produk-produk petrokimia dan membangun kawasan petrokimia
5. Pariwisata
a. Fokus/konsentrasi pada 5 lokasi, baik itu infrastrukturnya, kalender event, perbaikan produk berbasiskan ekonomi rakyat
b. Target akhir tahun 2020, semua aspek yang mendukung sektor pariwisata harus rampung/selesai, antara lain: infrastruktur, pelabuhan, produk-produk wisata dan kalender event serta kondisi lingkungan yang menunjukan sebagai kawasan wisata
Permasalahan yang dihadapi Kemenko Marves yaitu:
• Biaya logistik masih menjadi permasalahan yang cukup pelik, dipicu oleh konektivitas maritim yang belum baik;
• Permasalahan industri Pertambangan muncul seperti permasalahan sosial, politis, perundangan hingga Pertambangan Tanpa Izin (PETI);
• Permasalahan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2020 ini sebagaimana juga dihadapi oleh sektor-sektor lainnya adalah mewabahnya pandemi corona virus (Covid-19) di seluruh dunia;
• Disparitas pembangunan yang direpresentasikan dari peta investasi;
• Ketersediaan data kinerja logistik khususnya yang terkait dengan distribusi antar pulau menjadi sangat penting karena dapat mengetahui permasalahan logistik (bottleneck logistics) dalam pengiriman barang antar pulau dan membandingkan indikator daya saing perdagangan antar pulau, khususnya biaya dan waktu antar rute-rute tertentu.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi fokus pada 6 program prioritas bidang yaitu: 1. Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi;
2. Bidang Sumber Daya Maritim;
3. Bidang Infrastruktur dan Transportasi;
4. Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan; 5. Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
6. Bidang Investasi dan Pertambangan.
1.4. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja ini secara umum berisi tentang capaian kinerja Kemenko Marves pada periode waktu 2020. Sebagai tolak ukur analisis keberhasilan kinerja yaitu membandingkan antara capaian kinerja (performance results) dengan rencana kinerja (performance plan). Dari hasil analisis capaian kinerja tersebut, diperoleh
masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Sistematika penyajian laporan kinerja ini adalah sebagai berikut:
Pada bab ini disajikan penjelasan umum tentang tugas dan fungsi, organisasi, peran strategis, serta sistematika penyajian.
Pada bab ini diuraikan mengenai rencana strategis, program dan kegiatan, perjanjian kinerja tahun 2020, serta diuraikan mengenai pengukuran kinerja organisasi.
1) Realisasi kinerja Kemenko Marves
Pada subbab ini diuraikan realisasi kinerja Kemenko Marves berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan dalam mendukung RPJMN.
2) Realisasi Anggaran
Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dalam mendukung tercapainya kinerja yang telah ditetapkan.
3) Realisasi Kinerja lainnya
Pada subbab ini disajikan capaian kinerja lainnya yang meliputi (1) Tugas Tambahan program dan kegiatan Kemenko Marves; (2) Capaian lainnya
Menjelaskan kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenko Marves selama Tahun 2020 dan menguraikan rencana tindak lanjut yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Berisi pernyataan LKIP telah di riviu oleh Inspektorat, perjanjian kinerja, kegiatan Tahun 2020, penghitungan pencapaian IKU unit kerja, Data dukung lainnya terhadap pencapaian IKU.
Bab I PENDAHULUAN
Bab II PERENCANAAN KINERJA
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab IV PENUTUP
2.1. Rencana Strategis
isi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Maka, Visi Kemenko Marves sebagai organisasi yang membantu Presiden akan mendukung terwujudnya Visi Presiden dan Wakil Presiden di bidang Kemaritiman dan Investasi, yaitu:
, ,
Visi ini merupakan implementasi Visi Presiden yang dituangkan dalam Naskah RPJM Nasional 2020-2024. Visi ini dapat dimaknai bahwa untuk mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian itu adalah Indonesia akan menjadi pusat orientasi, dan/atau menjadi rujukan, dunia dalam bidang kemaritiman. Ini juga menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk kembali meraih kejayaan di laut.
Untuk menjadi pusat peradaban maritim dunia, Indonesia telah memiliki modal yang kuat. Karakter bangsa bahari yang diwariskan oleh nenek moyang kita menjadi modal dasar disamping posisi geostrategi Indonesia, kekayaan alam yang ada, dan bonus demografi yang dimiliki saat ini. Potensi bencana dan potensi ancaman yang ada, justru menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia.
Visi tanpa misi hanyalah sebuah cita-cita. Misi diperlukan untuk mengoperasionalkan visi yang telah dicanangkan. Sehubungan dengan visi tersebut di atas, untuk mewujudkan Misi Presiden dan Wakil Presiden yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, Kemenko Marves berkontribusi langsung pada Misi ke-1, 2, 3, 4 dan 5 dari 9 Misi Presiden yang harus dilaksanakan dalam pembangunan Indonesia 5 (lima) tahun ke depan, yaitu:
Berdasarkan visi dan misi tersebut ditetapkan tujuan Kemenko Marves sebagai berikut: 1) Meneguhkan jatidiri Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dan berdaulat; 2) Mewujudkan ekonomi maritim Indonesia yang kuat dan inklusif, sebagai penggerak utama perekenomian nasional; 3) Memperkuat jatidiri Indonesia sebagai bangsa bahari maju berkepribadian luhur; 4) Meningkatkan tatakelola Kemenko Marves yang efektif dan efisien dalam mengakselerasi pembangunan bidang kemaritiman dan investasi.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kemaritiman dan investasi tersebut di atas, maka sasaran pembangunan kemaritiman Indonesia dalam jangka menengah tahun 2020-2024 diarahkan untuk: 1)Terwujudnya Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dalam mengamankan dan mengelola potensi laut serta berperan aktif di forum internasional; 2)Terwujudnya pemerataan pembangunan ekonomi berbasis
Peningkatan kualitas manusia Indonesia
Misi 01
Struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing;
Misi 02
Pembangunan yang merata dan berkeadilan;
Misi 03
Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan;
Misi 04
Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
Misi 05
kemaritiman yang seimbang dan dinamis; 3)Meningkatnya produktivitas dan kualitas Lingkungan dan Perairan Indonesia; 4)Meningkatnya produksi barang dan jasa serta nilai tambah sumberdaya alam; serta 5)Menguatnya jatidiri Indonesia sebagai bangsa bahari yang inovatif, berkarakter dan berbudaya nusantara.
Sasaran Strategis untuk pencapaian visi dan misi Kemenko Marves menggunakan pendekatan Balanced Score Card (BSC) dan digambarkan dalam peta strategis sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3 di bawah ini:
Peta strategis Kemenko Marves membagi sasaran kementerian ke dalam 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif pemangku kepentingan (stakeholder perspective), perspektif pengguna (customer perspective), perspektif proses bisnis internal (internal bussines process perspective) dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective). Peta strategi tersebut memfokuskan pada pencapaian tujuan untuk memberikan kepuasan kepada para
Gambar 2. Peta Strategis Kemenko Marves
Indonesia Pusat Peradaban Dunia VISI S ta k e h o ld e r P e rs p e c tiv e Cu s to m e r P e rs p e c tiv e In te rn a l Bu s in e s s P ro c e s s P e rs p e c tiv e L e a rn in g & Gr o w th P e rs p e c tiv e P e rs p e c tiv e SS 2,4 Meningkatnya produksi barang dan jasa serta nilai
tambah sumberdaya alam
SS 2.5 Menguatnya jatidiri Indonesia sebagai bangsa bahari
yang inovatif, berkarakter dan berbudaya nusantara SS 2.3 Meningkatnya produktivitas dan kualitas lingkungan dan perairan Indonesia SS. 2.2 Terwujudnya pemerataan pembangunan ekonomi berbasis kemaritiman yang seimbang dan
dinamis
SS 2,1 Terwujudnya Indonesia sebagai negara maritim yang
mandiri mengelola lautnya serta aktif di
forum internasional
SS 1.3 Menguatnya jatidiri Indonesia sebagai bangsa
bahari maju dan berkepribadian luhur
SS.1.2. Terwujudnya ekonomi maritim yang inklusif dan kuat sebagai penggerak utama
perekonomian nasional
SS.1.1 Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai negara maritime yang mandiri dan
berdaulat
SS 3.1. Tersedianya kebijakan/rekomendasi kebijakan kemaritiman yang efektif dan efisien
SS 3.2. Terlaksananya pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan kemaritiman
yang efektif dan efisien
SS.4.1. Tersedianya SDM Kemenko Marves
yang Kompeten
SS.4.2. Terbentuknya tatakelola kelembagaan
Kemenko Marves yang baik
SS.4.3 Terbangunnya SPBE yang baik di
Kemenko Marves
SS.4.4. Terwujudnya pengelolaan anggaran
pemangku kepentingan melalui 5 (lima) sasaran strategis utama pembangunan kemaritiman Indonesia pada perspektif Customer (SS.4 s/d SS.8)
Sasaran strategis pembangunan Kemaritiman dan Investasi merupakan kondisi yang diinginkan dan akan dicapai oleh Kemenko Marves sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Sasaran Strategis (SS) Kemenko Marves tahun 2020-2024 seperti tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Sasaran Strategis Kemenko Marves 2020
Perspective Sasaran Strategis Indikator Kinerja Unit Penanggungjawab
Stakeholder
SS.1
Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri dan Berdaulat
Indeks Kepemimpinan Maritim (Maritime Leadership Index)
Seluruh Deputi
SS.2
Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai Penggerak Utama Perekenomian Nasional
PDB Maritim Seluruh Deputi
SS.3
Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari Maju dan Berkepribadian Luhur
Indeks Daya Saing Global
(IDSG) Seluruh Deputi
Customer
SS.4
Terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri Mengelola Lautnya serta Aktif di Forum Internasional
Indeks Kedaulatan Maritim
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi
SS.5
Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kemaritiman yang Seimbang dan Dinamis
Indeks Kinerja Logistik
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Transportasi
Indeks Disparitas Ekonomi
1. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Transportasi
2. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan
Pertambangan
SS.6 Indeks Kesehatan Laut Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim
Perspective Sasaran Strategis Indikator Kinerja Unit Penanggungjawab Meningkatnya Produktivitas dan
Kualitas Lingkungan dan Perairan Indonesia
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
SS.7
Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa serta Nilai Tambah Sumber Daya Alam
PDB Sektor Sumberdaya Alam dan Jasa
Seluruh Deputi
Tingkat Komponen dalam Negeri
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Transportasi
SS.8
Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang Inovatif, Berkarakter dan Berbudaya Nusantara
Indeks Kapabilitas Inovasi
1. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim 2. Deputi Bidang Koordinasi
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Internal Busines Process SS.9 Tersedianya Kebijakan/Rekomendasi
Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisien
% Rekomendasi Kebijakan
yang ditetapkan Seluruh Deputi
SS.10
Terlaksananya Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisen
% Hasil pengendalian
yang ditindaklanjuti Seluruh Deputi
Learning and Growth
SS.11 Terwujudnya ASN Kemenko Marves yang Profesional
Indeks Profesionalitas
ASN Sekretariat Kemenko
SS.12
Terwujudnya Organisasi dan Tata Kelola Kemenko Marves yang Baik
Nilai Hasil Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi Kemenko Marves
Sekretariat Kemenko
SS.13
Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Kemenko Marves yang Terintegrasi
Nilai Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Sekretariat Kemenko
SS.14 Terwujudnya Pengelolaan
2.2.
Program dan Kegiatan Tahun 2020
Kemenko Marves pada tahun 2020 memiliki 2 program yaitu: 1) Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; 2) Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman dengan 54 kegiatan. Jumlah kegiatan Kemenko Marves pada DIPA awal 25 kegiatan, setelah terjadi perubahan DIPA jumlah kegiatan menjadi 54 kegiatan, hal ini karena beberapa kegiatan DIPA lama masih aktif dan tidak bisa dilakukan revisi terkait kebijakan Kementerian Keuangan. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
berjumlah 5 kegiatan dan Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan
Kemaritiman berjumlah 49 kegiatan.
Penyusunan anggaran Tahun 2020, berpedoman pada kesesuaian antara Renja dengan RKA-K/L, penerapan performance based budgeting dan pengalokasian anggaran berdasarkan pada kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU). Berdasarkan hasil pembahasan dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan c.q. DJA, Kemenko Marves mendapat pagu anggaran sebesar Rp. 259.596.417.000,-. Jumlah tersebut digunakan untuk melaksanakan 54 kegiatan yang terangkum dalam 2 program. Kendati adanya perubahan nomenklatur struktur organisasi di Kemenko Marves, namun tidak merubah terhadap nama dan nomor mata anggaran kegiatan (MAK), sesuai dengan arahan dari Bappenas, sampai dengan akhir tahun 2021 MAK Kemenko Marves masih menggunakan nomenklatur lama, adapun nama program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Anggaran (Rp)
Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
188.271.644.000,- Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman 71.324.773.000,-
Total Pagu Anggaran 259.596.417.000,-
Tabel 2. Program dan Kegiatan Tahun 2020 No. Kode
Kegiatan Kode | Nama Kegiatan Pagu Unit Kerja
120.01.01 Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
188.271.644.000 1 5601 Penyelenggaraan Pelayanan Umum Perkantoran serta
Dukungan Manajemen
No. Kode
Kegiatan Kode | Nama Kegiatan Pagu Unit Kerja
2 5602 Penyusunan Rencana, Program, Anggaran, Akuntabilitas Kinerja, Persidangan,
17.954.467.000 Biro Perencanaan 3 5603 Pengelolaan Hukum, Advokasi, Kerja Sama dan Organisasi 6.430.796.000 Biro Hukum 4 5604 Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Kemenko Bidang
Kemaritiman
3.290.000.000 Inspektorat 5 5748 Penguatan dan Penataan Regulasi dan Kelembagaan
Kemaritiman Nasional
1.243.454.000 Biro Umum 120.01.06 Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman 71.324.773.000
6 5605 Koordinasi Hukum dan Perjanjian Maritim 2.689.811.000 Deputi 1
7 5606 Koordinasi Sumber Daya Hayati 96.075.000 Deputi 2
8 5607 Koordinasi Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik 21.088.000 Deputi 3 9 5608 Koordinasi Pendidikan dan Pelatihan Maritim 1.196.501.000 Deputi 4
10 5749 Koordinasi Kemanan dan Ketahanan Maritim 2.997.410.000 Deputi 1
11 5750 Koordinasi Delimitasi Zona Maritim 4.008.190.000 Deputi 1
12 5751 Koordinasi Navigasi dan Keselamatan Maritim 7.860.741.000 Deputi 1 13 5752 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang
Koordinasi
3.745.014.000 Deputi 1 14 5753 Koordinasi Sumberdaya Mineral Energi dan
Nonkonvensional
321.583.000 Deputi 2
15 5754 Koordinasi Jasa Kemaritiman 204.598.000 Deputi 2
16 5755 Koordinasi Lingkungan dan Kebencanaan Maritim 287.800.000 Deputi 2 17 5756 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang
Koordinasi Sumberdaya Alam dan Jasa
569.009.000 Deputi 2 18 5757 Koordinasi Infrastruktur Pertambangan dan Energi 39.036.000 Deputi 3 19 5758 Koordinasi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata 27.480.000 Deputi 3
20 5759 Koordinasi Industri Penunjang Infrastruktur 849.879.000 Deputi 3
21 5760 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur
5.616.889.000 Deputi 3 22 5761 Koordinasi Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Maritim
1.097.681.000 Deputi 4 23 5762 Koordinasi Budaya, Seni, dan Olah Raga Bahari 331.703.000 Deputi 4
24 5763 Koordinasi Jejaring Inovasi Maritim 21.874.000 Deputi 4
25 5764 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang Koordinasi SDM Iptek dan Budaya Maritim
2.366.515.000 Deputi 4
26 5985 Koordinasi Energi 750.000.000 Deputi 1
27 5986 Koordinasi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir 1.312.094.000 Deputi 2
28 5987 Koordinasi Pengelolaan Perikanan Tangkap 1.469.692.000 Deputi 2
29 5988 Koordinasi Pengembangan Perikanan Budidaya 1.553.209.000 Deputi 2
30 5989 Koordinasi Peningkatan Daya Saing 1.245.923.000 Deputi 2
31 5990 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
2.531.494.000 Deputi 2
32 5991 Koordinasi Hilirisasi Sumber Daya Maritim 1.230.624.000 Deputi 2
33 5992 Koordinasi Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Sumber Daya Air
1.044.844.000 Deputi 3 34 5993 Koordinasi Infrastruktur Pengembangan Wilayah 885.178.000 Deputi 3
35 5994 Koordinasi Infrastruktur Konektivitas 856.649.000 Deputi 3
36 5995 Koordinasi Industri Maritim dan Transportasi 1.089.160.000 Deputi 3 37 5996 Koordinasi Planologi Kehutanan dan Tata lingkungan 960.000.000 Deputi 4
No. Kode
Kegiatan Kode | Nama Kegiatan Pagu Unit Kerja
38 5997 Koordinasi Pengelolaan Produk Kehutanan dan Jasa Lingkungan
760.000.000 Deputi 4 39 5998 Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi
Sumber Daya Alam
1.210.000.000 Deputi 4
40 5999 Koordinasi Pengelolaan Sampah dan Limbah 960.000.000 Deputi 4
41 6000 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan
3.663.012.000 Deputi 4 42 6001 Koordinasi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan 1.060.000.000 Deputi 4 43 6002 Koordinasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan 1.640.000.000 Deputi 5
44 6003 Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kreatif 890.000.000 Deputi 5
45 6004 Koordinasi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 890.000.000 Deputi 5 46 6005 Koordinasi Kekayaan Intelektual Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
890.000.000 Deputi 5 47 6006 Koordinasi Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
890.000.000 Deputi 5 48 6007 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang
Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2.600.000.000 Deputi 5 49 6008 Koordinasi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi 950.000.000 Deputi 6
50 6009 Koordinasi Investasi Bidang Jasa 750.000.000 Deputi 6
51 6010 Koordinasi Investasi Strategis 900.000.000 Deputi 6
52 6011 Koordinasi Kerja Sama Investasi Pemerintah dan Badan Usaha
1.000.000.000 Deputi 6
53 6012 Koordinasi Pertambangan 800.000.000 Deputi 6
54 6013 Penyelenggaraan Pelayanan Kesekretariatan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
2.194.017.000 Deputi 6
TOTAL 259.596.417.000
Anggaran sebesar Rp. 259.596.417.000,- tersebut digunakan untuk mendukung terwujudnya 14 sasaran strategis Kemenko Marves tahun 2020 sehingga alokasi anggaran per unit kerja Eselon I adalah sebagai berikut:
Unit Kerja Pagu Anggaran % Setmenko 188.271.644.000 72,53% Deputi 1 22.051.166.000 8,49% Deputi 2 10.822.101.000 4,17% Deputi 3 13.627.286.000 5,25% Deputi 4 10.430.203.000 4,02% Deputi 5 7.800.000.000 3,00% Deputi 6 6.594.017.000 2,54% Jumlah 259.596.417.000 100,00% Setmenko 73% Deputi 1 8% Deputi 2 4% Depu ti 3 5% Deputi 4 4% Deputi 5 3% Deputi 63%
Berdasarkan rincian alokasi anggaran di atas, alokasi terbesar adalah untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Kemenko Marves yaitu sebesar Rp. 188.271.644.000 (72,53%) dengan belanja terbesar pembayaran gaji dan tunjangan pegawai. Sedangkan alokasi pagu anggaran terkecil yaitu Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan (Deputi 6) sebesar Rp. 6.594.017.000,- (2,54%).
2.3.
Perjanjian Kinerja Tahun 2020
A. Indikator Kinerja Utama
Perjanjian kinerja tingkat Kemenko Marves tahun 2020 telah disusun dan ditandatangani oleh Menteri Koordinator. Kinerja inilah yang selanjutnya dijabarkan (cascading) menjadi kinerja seluruh unit dan pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kinerja pada level Kemenko Marves berisi indikator Kinerja Utama (IKU) yang mencakup sasaran, indikator kinerja, dan target sebagai berikut:
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
SS.1 Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri dan Berdaulat
1 Indeks Kepemimpinan Maritim (Maritime Leadership Index)
>=3
SS.2 Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai Penggerak Utama Perekenomian Nasional
2 PDB Maritim 6,31
SS3 Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari Maju dan Berkepribadian Luhur
3 Indeks Daya Saing Global (IDSG) 64,6
SS.4 Terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri Mengelola Lautnya serta Aktif di Forum Internasional
4 Indeks Kedaulatan Maritim 3
SS5 Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kemaritiman yang Seimbang dan Dinamis
5 Indeks Kinerja Logistik 3,1 6 Indeks Disparitas Ekonomi ~0
SS.6 Meningkatnya Produktivitas dan Kualitas Lingkungan dan Perairan Indonesia
7 Indeks Kesehatan Laut 65 8 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 66,95 SS.7 Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa serta
Nilai Tambah Sumber Daya Alam
9 PDB Sektor Sumberdaya Alam dan Jasa
15,86
10 Tingkat Komponen dalam Negeri 44 SS.8 Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa
Bahari yang Inovatif, Berkarakter dan Berbudaya Nusantara
11 Indeks Kapabilitas Inovasi 38,0
SS.9 Tersedianya Kebijakan/Rekomendasi Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisien
12 % Rekomendasi Kebijakan yang ditetapkan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SS.10 Terlaksananya Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisen
13 % Hasil pengendalian yang ditindaklanjuti
100
SS.11 Terwujudnya ASN Kemenko Marves yang Profesional
14 Indeks Profesionalitas ASN 71
SS.12 Terwujudnya Organisasi dan Tata Kelola Kemenko Marves yang Baik
15 Nilai Hasil Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi Kemenko Marves
75
SS.13 Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Kemenko Marves yang Terintegrasi
16 Nilai Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
3
SS.14 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
17 Opini BPK WTP
Penandatanganan perjanjian kinerja (PK) Menteri Koordinator dilakukan pada bulan September 2020, hal ini baru dilakukan karena dengan adanya Dipa baru yang ditetapkan pada Bulan Agustus 2020. Penandatanganan PK yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural yang mencakup Eselon I, II, III dan IV yang isinya merupakan penjabaran dari IKU Kemenko Marves.
B. Penghitungan Capaian Kinerja
Dalam menghitung capaian realisasi kinerja dihitung dengan cara sebagai berikut:
1. Menghitung capaian IKU:
a. Penghitungan capaian dilakukan dengan memperhatika dan
mempertimbangkan:
• Tingkat kendali dan tingkat validitas suatu IKU, dengan komposisi bobot sebagai berikut:
• Bukti hasil kinerja, dengan komposisi bobot sebagai berikut:
b. Menghitung persentase capaian Indikator Kinerja Utama, yaitu dengan membagi capaian berbanding targetnya.
Capaian IKU = 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕
c. Menghitung persentase capaian final IKU, yaitu dengan menjumlahkan eviden dengan capaian IKU kemudian total penjumlahan dibagi 2
Capaian Final IKU= 𝑬𝒗𝒊𝒅𝒆𝒏+𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 𝑰𝑲𝑼 𝟐
2. Menghitung capaian Sasaran Strategis
Penghitungan didapatkan dengan perkalian antara capaian final IKU dan bobot final kemudian dibagikan terhadap total bobot final IKU per SS yang ada targetnya
Capaian Sasaran = 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 𝑭𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑰𝑲𝑼 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑭𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑰𝑲𝑼 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒇𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑰𝑲𝑼 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓𝑺𝑺
3. Perspektif didapat dari hasil perkalian capaian sasaran dan bobot sasaran kemudian dibagi terhadap total bobot sasaran per perspektif
Perspektif = 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
4. Capaian Kerja Unit dihasilkan dari perkalian capaian perspektif dengan bobot perspektif yang dibagi terhadap total bobot perspektif
Capaian kerja Unit = 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒑𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒑𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒑𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆
Akuntabilitas Kinerja Kemenko Marves merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seluruh unit kerja sesuai tugas dan fungsinya. Akuntabilitas kinerja ini tertuang dalam setiap indikator yang menggambarkan ketercapaian sasaran strategis dari kondisi ideal yang ingin diwujudkan Kemenko Marves.
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2020
Perjanjian Kinerja Kemenko Marves Tahun 2020 ditetapkan dengan menggunakan pendekatan balanced score card (BSC), yang memiliki 14 Sasaran Strategis dengan 17 indikator kinerja utama (IKU). Kinerja Kemenko Marves tahun 2020 merupakan kinerja tahun pertama pelaksanaan Renstra Kemenko Marves periode 2020-2024. Capaian kinerja pada tahun 2020 sebesar 100,12% yang dihitung dari rata-rata capaian dari seluruh sasaran kinerja. Dokumen Perjanjian Kinerja Kemenko Marves tertuang dalam Lampiran 2.
Meskipun telah mencapai target, namun demikian masih ada beberapa kinerja yang capaiannya masih perlu peningkatan. Adapun capaian kinerja utama Kemenko Marves tahun 2020 yang diuraikan berdasarkan sasaran strategis (SS) adalah sebagai berikut:
PERSPECTIVE SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI AKHIR 2024 % Stakeholder Stakeholder 99,4 SS.1 Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri dan Berdaulat
1 Indeks Kepemimpinan Maritim (Maritime Leadership Index) >=3 3 >=3 100 SS.2 Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai Penggerak Utama Perekenomian Nasional 2 PDB Maritim 10,44 10,27*) 7,80 98,4 SS3 Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari Maju
3 Indeks Daya Saing
PERSPECTIVE SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI AKHIR 2024 % dan Berkepribadian Luhur Customer Customer 102,50 SS.4 Terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri Mengelola Lautnya serta Aktif di Forum Internasional 4 Indeks Kedaulatan Maritim 3 3 4 100 SS5 Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kemaritiman yang Seimbang dan Dinamis
5 Indeks Kinerja Logistik 3,1 3,18 3.5 102,58
6 Indeks Disparitas Ekonomi ~0 -0,176 0 100 SS.6 Meningkatnya Produktivitas dan Kualitas Lingkungan dan Perairan Indonesia
7 Indeks Kesehatan Laut 65 75,79 67 116,60
8 Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup 66,95 70,25 68.53 110,77
SS.7
Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa serta Nilai Tambah Sumber Daya Alam
9 PDB Sektor Sumberdaya
Alam dan Jasa 15,86 13,64 17.73 86
10 Tingkat Komponen
dalam Negeri 44 43,46 50 98,77
SS.8
Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari yang Inovatif, Berkarakter dan Berbudaya Nusantara
11 Indeks Kapabilitas Inovasi 38,0 40*) 41,50 105,26
Internal Business Process
Internal Business Process 100
SS.9
Tersedianya
Kebijakan/Rekomenda si Kebijakan
Kemaritiman yang Efektif dan Efisien
12 % Rekomendasi Kebijakan yang ditetapkan 100 100 100 100 SS.10 Terlaksananya Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kemaritiman yang Efektif dan Efisen
13 % Hasil pengendalian
yang ditindaklanjuti 100 100 100 100
PERSPECTIVE SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI AKHIR 2024 % Learning and Growth SS.11 Terwujudnya ASN Kemenko Marves yang Profesional 14 Indeks Profesionalitas ASN 71 82 81 115,49 SS.12 Terwujudnya Organisasi dan Tata Kelola Kemenko Marves yang Baik
15
Nilai Hasil Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi Kemenko Marves 75 69,13 95 92,17 SS.13 Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Kemenko Marves yang Terintegrasi 16 Nilai Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 3 2,52*) 4,0 84,00 SS.14 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel 17 Opini BPK WTP WTP WTP 100 Capaian Tahun 2020 100,12 % *) Keterangan: Capaian dihitung berdasarkan bobot sesuai IKU, SS dan Perspektif *) Digunakan nilai capaian maksimal 120%
Penjelasan capaian IKU untuk setiap SS diuraikan sebagai berikut:
Sasaran yang ingin dicapai dari SS.1. adalah kondisi Bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang mampu berdiri di atas landasan alam dan budaya maritim yang mandiri dan memiliki kedaulatan penuh. Sasaran Strategis ini menggunakan indikator kinerja utama (IKU) Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia. Indeks ini merupakan hasil dari penegakan kedaulatan maritim dan penguatan diplomasi Indonesia di bidang kemaritiman.
Penegakan kedaulatan maritim diwujudkan dengan adanya kepastian hukum wilayah Indonesia, terjaganya kepentingan Indonesia, terwujudnya keamanan, ketahanan, dan keselamatan maritim Indonesia. Selanjutnya penguatan diplomasi Indonesia di dunia Internasional diwujudkan dengan partisipasi aktif Indonesia dalam forum maritim regional dan global, penempatan wakil Indonesia di
Organisasi Internasional bidang kemaritiman dan diterimanya inisiatif dan posisi Indonesia dalam Perjanjian Internasional.
Pada 2020, capaian Kemenko Marves terkait Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia dapat dideskripsikan dalam capaian atas Indeks Kedaulatan Maritim dan Efektivitas Diplomasi.
a. Indeks Kedaulatan Maritim
Capaian Indeks Kedaulatan Maritim diperoleh berdasarkan capaian Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKW), Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim (TKKM), dan Tingkat Keselamatan Maritim (TKM).
1. Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKW) yaitu terwujudnya kepastian hukum kewilayahan Indonesia dan terjaganya kepentingan nasional di luar yurisdiksi Indonesia. TKK ini dibentuk oleh 2 (dua) komponen yaitu: a) Persentase Zona maritim dan regulasi yang telah ditetapkan; b) Persentase posisi kepentingan Indonesia yang terakomodir di dalam regulasi perairan dan dasar laut internasional
2. Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim (TKKM) terbentuk dari persentase indikator yang mendukung antara lain peningkatan penyelesaian kasus pelanggaran kedaulatan maritim, peningkatan sumber daya kelautan dan perikanan dan peningkatan antusias pada pekerjaan di sektor maritim.
3. Tingkat Keselamatan Maritim (TKM) terbentuk oleh tiga nilai indikator keselamatan maritim, yaitu: keandalan sarana bantu navigasi pelayaran, keselamatan aktivitas pelayaran, dan penanganan kecelakaan maritim.
Indeks kepemimpinan maritim dihitung dengan menggunakan formula: IKM = 30%TKW + 35%TKKM + 35%TKM.
Penghitungan nilai IKM, TKKM dan TKM sebagaimana pada lampiran 4. Penghitungan nilai Indeks Kedaulatan Maritim sebagai berikut:
IKM = 30%TKW + 35%TKKM + 35%TKM
= 30%.83,56 + 35%.50 + 35%.89,62 = 73,94% ≈ 3 (Berdaulat)
Selanjutnya, dilakukan konversi sehingga diperoleh nilai Indeks Kedaulatan Maritim sebesar 3.
Persentase Nilai Keterangan 0 < x ≤ 25 1 Kurang Berdaulat 25 < x ≤ 50 2 Cukup Berdaulat 50 < x ≤ 75 3 Berdaulat
x > 75 4 Sangat Berdaulat b. Nilai Efektivitas Diplomasi Maritim
Efektivitas Diplomasi Maritim diukur dengan tingkat partisipasi aktif Indonesia dalam forum maritim regional dan global, penempatan wakil Indonesia di organisasi internasional bidang kemaritiman, dan diterimanya inisiatif dan posisi Indonesia dalam Perjanjian Internasional. Perhitungan nilai masing-masing komponen dalam Efektivitas Diplomasi Maritim sebagaimana pada lampiran 4. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka nilainya diketahui setelah dilakukan pembobotan sebagaimana pada tabel berikut.
Tabel 4. Total Nilai Efektivitas Diplomasi Maritim Tahun 2020
No Komponen Nilai (A) Bobot (B) Nilai dengan Pembobotan (A x B)
1 Partisipasi Aktif Indonesia dalam Forum
Maritim Regional dan Global 91,67 60% 55
2 Penempatan Wakil Indonesia di Organisasi
Internasional Bidang Kemaritiman 0 20%
0
3 Diterimanya Inisiatif dan Posisi Indonesia
dalam Perjanjian Internasional 100 20%
20
Total Nilai Efektivitas Diplomasi Maritim 75
Berdasarkan perhitungan yang telah dijabarkan di atas, perolehan nilai Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia (IKMI) adalah:
IKMI = Indeks Kedaulatan Maritim (60%) + Efektivitas Diplomasi Maritim (40%) = 73,94 (60%) + 75 (40%)
= 74,36 ≈ 3
Selanjutnya, dilakukan konversi sehingga diperoleh nilai Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia sebesar 3 dari target capaian >=3
Tabel 5. Capaian Kinerja SS.1
No IKU Bobot Target Realisasi Capaian
1 Indeks Kepemimpinan Maritim
(Maritime Leadership Index) 7.14 >=3 3 100%
Capaian Indikator SS.1 100%
Persentase Nilai Keterangan 0 < x ≤ 25 1 Kurang Efektif 25 < x ≤ 50 2 Cukup Efektif 50 < x ≤ 75 3 Efektif
x > 75 4 Sangat Efektif
Nilai 3 menunjukkan bahwa indeks kepemimpinan maritim Indonesia berada pada kategori efektif. Perbandingan dari capaian ini tidak dapat dilakukan mengingat penghitungan indeks ini baru pertama kali dilakukan, sehingga tahun 2019 tidak ada data yang tersedia, sedangkan target akhir tahun 2024 dengan nilai >=3, untuk dilakukan perbandingan seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Perbandingan Capaian dan Target Indikator 1
No IKU Realisasi
2019
Realisasi
2020 Tahun 2024 1 Indeks Kepemimpinan Maritim (Maritime
Leadership Index) Nilai N/A 3 >=3
Tercapainya target indeks kepemimpinan maritim menunjukkan keberhasilan Kemenko Marves dalam mendorong tercapainya kondisi Indonesia menjadi sebuah bangsa yang mampu berdiri di atas landasan alam dan budaya maritim dengan mandiri dan memiliki kedaulatan penuh. Ini artinya, negara mampu menguasai dan mengatur sumberdaya maritim yang dimilikinya, mampu mengendalikan campur tangan asing dan memanfaatkannya untuk kemakmuran bangsa dan negara. Capaian ini harus terus dilakukan secara konsisten melalui kegiatan-kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembangunan sehingga kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang dapat terwujud.
➢ Keterkaitan dan Kontribusi Capaian Sasaran Strategis terhadap RPJMN 2020-2024 Penetapan SS.1 dengan IKU Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia memberikan kontribusi pada agenda pembangunan 7 RPJMN 2020-2024, yakni Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik. Lebih lanjut dijabarkan pada arah kebijakan dan strategi pada optimalisasi kebijakan luar negeri yaitu 1) Meningkatkan peran Indonesia di tingkat regional dan global melalui peningkatan inisiasi/posisi Indonesia yang diterima di tingkat regional dan global; 2) Peningkatan dan intensifikasi efektivitas penyelesaian perbatasan dan percepatan pemetaan batas negara.
Selain itu, aspek ketahanan maritim pada Indeks Kedaulatan Maritim merupakan turunan dari Agenda Pembangunan 1 RPJMN 2020-2024 yakni Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan. Sasarannya adalah peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan, dan kelautan.
Selanjutnya, aspek keselamatan maritim merupakan bagian dari Agenda Pembangunan 5 RPJMN 2020-2024 yakni Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Dasar. Sasarannya adalah meningkatnya konektivitas wilayah dan peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi.
➢ Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung pencapaian kinerja terkait Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Diantara Faktor pendukung internal adalah adanya kepemimpinan, koordinasi, dan kerja sama tim yang baik di lingkup unit kerja eselon I maupun lintas eselon I. Hal ini akan memberikan pengaruh dalam pencapaian target baik oleh internal Kemenko Marves maupun ke Kementerian/Lembaga di bawah kooordinasi Kemenko Marves. Sedangkan faktor pendukung eksternal adalah adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves.
Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam pencapaian target kinerja Indeks Kepemimpinan Maritim Indonesia adalah adanya pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak pada terbatasnya kegiatan yang dapat dilaksanakan baik penyelenggaraan sidang internasional maupun proses persiapannya. Dampak
lainnya yaitu adanya pemotongan anggaran kegiatan Kemenko Marves karena pemerintah harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
SS.2 merupakan tolak ukur tingkat pertumbuhan perekonomian maritim untuk mewujudkan pengelolaan semua aktivitas ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan, serta lahan di atas daratan yang menggunakan bahan baku dari wilayah pesisir dan lautan sebagai penggerak perekonomian nasional. Perwujudan dari SS ini, diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama PDB Maritim. Data resmi PDB maritim diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan penghitungan dan hasil survei yang dilakukan.
Pengertian dari PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Sementara ekonomi kemaritiman dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang secara langsung dan/atau tidak langsung terjadi di kawasan perairan (yang meliputi laut teritorial, perairan kepulauan, dan perairan pedamanan zona ekonomi ekslusif Indonesia, serta perairan lainnya termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil), dan kegiatan di luar kawasan perairan yang memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan yang berasal dari perairan, serta kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk dimanfaatkan di perairan. Sehingga PDB Maritim adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh unit produksi yang tercakup dalam ekonomi maritim.
Mengingat dinamika Tahun 2020 yang sangat tinggi dimana terjadi Pandemi Covid-19, maka pada tahun 2020 BPS tidak melakukan penghitungan terhadap indikator kinerja utama ini. Namun demikian, tugas dan fungsi Kemenko Marves dalam mendorong tercapainya target PDB maritim tetap terus dilakukan melalui berbagai kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian pembangunan di bidang kemaritiman dan investasi walaupun sulit untuk mencapai angka ideal yang diharapkan. Sehingga, untuk mengetahui kontribusi PDB maritim Tahun 2020,