• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PEMASARAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PEMASARAN

“Marketing thingking is shifting from trying to maximize company profit from each transaction to maximizing the mutual profit

from each relationship”

Kotler

Hanya ada satu bos-pelanggan. Pelanggan dapat memecat semua orang dalam perusahaan dari pimpinan sampai karyawan terbawah, yaitu dengan cara membelanjakan uangnya di tempat lain

Sam Walton

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta mampu mendiskripsikan apa itu pemasaran.  Peserta mengerti manfaat melakukan penelitian pasar  Peserta mampu membuat perencanaa pemasaran A. Apa Itu Pemasaran

Pemasaran menurut The American Marketing Association, sebagai mana dikutip oleh Kotler (2003:9), adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, harga, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan-tujuan individu

dan organisasinya.

Berdasarkan definisi tersebut pemahaman pemasaran itu identik dengan penjualan perlu diluruskan,pemasaran itu lebih luas dari sekedar kegiatan penjualan, tetapi merupakan suatu proses kegiatan untuk membuat bagaimana cara menawarkan barang atau jasa yang dapat mempengaruhi permintaan dan keputusan pembelian konsumen secara berkelanjutan.

Kondisi tersebut akan dapat dicapai jika kegiatan pemasaran memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Konsumen akan memperoleh barang atau jasa sesuai kebutuhan dan keinginannya, sedangkan produsen akan memperoleh keuntungan dari barang/jasa yang dijualnya. Semakin besar



Marketing

Management is the

process of planning

and executing the

conception, pricing,

promotion and

distribution of

ideas, goods,

services to create

exchanges that

satisfy individual

and organizational

goals. (AMA)



(2)

keuntungan yang dapat dinikmati, baik oleh penjual maupun pembeli, maka akan semakin sering pula kedua belah pihak tersebut mengadakan transaksi bisnis. perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya kalau produk tersebut dibeli oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya sehingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang.

Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil dengan baik.Orientasi kepada pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi kesuksesan usaha pemasaran. Orientasi pemasaran harus sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh volume penjualan yang dapat menghasilkan laba. Untuk itu kegiatan pemasaran harus diperhitungkan sebagai investasi, sama seperti pembelian peralatan atau pembelian pabrik, yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk kepentingan jangka panjang.

Dengan memberikan kepuasan terhadap konsumen biasanya menimbulkan dorongan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Dan juga biasanya membuat konsumen bersedia merekomendasikan kepada teman, sahabat, kenalan, atau keluarganya agar membeli produk yang pernah atau sedang digunakannya serta menyakinkan mereka dengan mengatakan saya buktinya kalau produk/jasa tersebut baik.

Mengapa selama in kegiatan pemasaran belum dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk dipenuhi,terlebih lagi jika dikaitkan dengan biaya. Penyebab utama kegiatan pemasaran ini menjadi kurang diperhatikan karena tidak dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi perusahaan serta tujuan dan sasaran perusahaan.

Dengan mengaitkan pada hal tersebut maka kegiatan pemasaran tidak hanya dipahami sebagai kegiatan penjualan tetapi juga pembangunan posisioning perusahaan mulai dari aspek produk, aspek manajemen pengelolaan,aspek sumberdaya manusia,aspek keuangan,aspek penetapan harga dan keuntungan,aspek promosi,branding,dan penjualan. Contohnya, penjelasan secara detail pada pembuatan produk diperlukan hasil penelitian pasar yang menunjukkan karakteristik yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap suatu produk,sehinggan dapat mengantisipasi komplain mengenai produk yang berakibat pada retur yang pastinya akan membebani biaya produksi.

(3)

Demikian juga pada aspek kegiatan sumber daya manusia, khususnya yang berhubungan dengan kompensasi dan reward kepada semua karyawan yang terlibat dalam perusahaan tentunya tergantung pada berapa target penerimaan dari penjualan perusahaan.

Menurut J. Stanton (2000:323) menyatakan bahwa langkah-langkah pemasaran adalah sebagai berikut:

1) Melakukan analisis situasi merupakan tindakan ulang terhadap program pemasaran, analisis sampai dimana program telah dilaksanakan, manajemen dapat menentukan arah program di masa yang akan datang.

2) Penentuan sasaran pemasaran merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang akan dilayani.

3) Penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam pelaksanaan pemasaran, dimana manajemen harus menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar yang potensial dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

4) Merancang bauran pemasaran strategi, merancang bauran strategi pemasaran memungkinkan perusahaan dapat memuaskan keinginan pasar sasarannya. Yang mana rancangan dan operasi dari komponen-komponen pemasaran merupakan bagian terbesar dari upaya pemasaran perusahaan.

5) Mempersiapkan rencana pemasaran tahunan merupakan proses perencanaan pemasaran strategi yang kadang berjalan dalam sebuah perusahaan mencapai titik tertinggi pada persiapan pemasaran jangka pendek.

Setiap perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran produknya harus memperhatikan kelima langkah-langkah pemasaran diatas , sehingga perusahaan dapat memulai usahanya dengan menerapkan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan konsumen pada waktu yang tepat ke tengah pasar yang sedang tumbuh dengan cepat.

Proses pemasaran dapat dimulai dengan analisa pasar yang didasarkan pada peluang pasar yang akan menjadi kesempatan buat perusahaan untuk memasuki pasar dan memperoleh

(4)

pangsa pasar, karena analisa kesempatan ini penting sekali dilakukan sebelum perusahaan menentukan tujuannya,

Adapun alasan yang dapat dikemukakan mengapa analisa pasar ini perlu dilakukan terlebih dahulu, menurut Basu Swasta (2002:5) adalah sebagai berikut:

a) Suatu perusahaan dapat memulai usahanya karena adanya kesempatan yang baik. Jika dapat dikatakan bahwa perusahaan itu mempunyai suatu tujuan atau akan melakukan sesuatu karena adanya sesuatu (kesempatan).

b) Suatu perusahaan yang mengubah tujuannya bilamana kesempatan yang ada berubah. Melalui analisa pasar perusahaan dapat mengetahui potensi pembeli dan apa saja yang menjadi kebutuhannya. Dari situ kita akan menilai apakah kita sanggup memenuhi kebutuhan pembeli atau melakukan edukasi pasar agar konsumen mengenal produk kita dan memilih untuk membeli produk atau jasa kita. Kita juga dapat mengenai masalah pemasaran yang berkaitan dengan bauran pemasaran.

Menurut Marwan Asri (2001:30) marketing mix adalah: “Variabel-variabel pemasaran (product, price, placement dan promotion), yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal”. Menurut pendapat yang dikemukakan Bashu Swasta (2002:103) marketing mix, adalah: “Kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

B.Melakukan Penelitian Pasar

Penelitian pasar adalah merupakan suatu kegiatan yang menjamin terciptanya efektifitas dan efisiensi kegiatan pemasaran dengan melakukan mengumpulkan data dan fakta, baik bersumber pada data sekunder maupun data primer,yang kemudian berdasarkan data tersebut diolah dan dianalisis untuk pengambilan keputusan kegiatan pemasaran yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya.Biasanya penelitian pasar diawali dengan mendefinisikan masalah dan tujuan dari penelitian pasar,membuat alat untuk menghimpun data baik data sekunder melalui penggalian dokumen atau informasi yang sudah ada sedangkan untuk data primer

(5)

biasanya berupa kuesioner atau daftar pertanyaan,mengumpulkan data,mengolah dan menganalisis data.

Tujuan penelitian pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan. Wirausaha selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Penelitian pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Penelitian pasar dapat membantu kita untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual, menentukan perubahan dalam perilaku konsumen, meningkatkan teknik-teknik pemasaran, dan merencanakan sasaran-sasaran yang realistis.Karena penelitian pasar menyediakan data dan informasi pasar yang dibutuhkan sehingga perusahaan dapat memasarkan barangnya secara berkelanjutan, mengenal peluang pasar yang baru, memperoleh informasi, dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan serta rencana pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan,kapan mereka membutuhkan,seberapa banyak kebutuhannya dan berapa kemampuan membelinya. Untuk itu pada penelitian tentang konsumen ini perlu dikelompokkan sebagai berikut:

a) Wilayah pasar,Jenis kelamin dan usia konsumen

b) Pekerjaan dan tingkat pendapatan serta pengeluaran rata-rata konsumen c) Tingkat pendidikan, gaya hidup, tren, atau hobi.

d) Tujuan pembelian barang dipakai sendiri atau dijual kembali. e) Selera pembeli dan perubahan perilaku pembelian

f) Jumlah penawaran produk sejenis yang ada dipasar

Mengingat di pasar itu tempat berkumpulnya pembeli dan produsen,maka perlu juga didalam penelitian pasar dilakukan analisa pesaing.Menurut Fredy Rangkuti (2007) salah satu komponen perencanaan pemasaran yang sangat penting adalah analisis pesaing dan analisis isu-isu yang sedang berkembang saat ini. Tujuan analisis pesaing adalah agar kita dapat menjelaskan secara detail pengaruh faktor-faktor eksternal, seperti peluang dan ancaman terhadap bisnis yang sedang kita hadapi. Selain itu, dalam analisis pesaing ini dapat dijelaskan juga secara

(6)

menyeluruh tantangan yang dihadapi akibat adanya perubahan faktor lingkungan eksternal, serta peluang yang dapat dimanfaatkan dalam bisnis yang sedang kita laksanakan. Meskipun untuk melakukan analisis ini diperlukan persiapan yang sangat lama, namun hasilnya sangat bermanfaat. Keuntungan yang akan diperoleh adalah:

a) Kita dapat mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.

b) Alasan pelanggan menggunakan produk yang kita hasilkan serta alasan pelanggan menggunakan produk yang dihasilkan oleh pesaing.

c) Kita dapat melakukan komunikasi terhadap faktor-faktor keunggulan kompetitif (competitive advantage) secara efektif kepada pelanggan yang potensial.

d) Analisis terhadap isu-isu yang sedang berkembang saat ini, serta analisis terhadap produk pesaing, dapat menyebabkan kita berfikir kreatif dan inovatif untuk melakukan perubahan peningkatan terhadap produk yang kita hasilkan tersebut.

e) Ada beberapa kategori dari pelanggan yang tidak terpenuhi. Contohnya, apabila kita merencanakan untuk menjual dan mengirim makanan untuk santap siang di Jakarta, pasti ada beberapa tempat yang tidak dapat memenuhi seluruh keinginan dan selera konsumen. Untuk memenuhi keinginan dan selera konsumen tersebut, kita dapat menerapkan strategi market niche. Caranya adalah dengan melakukan pengamatan terhadap apa yang diinginkan konsumen dan apa saja yang telah dilakukan oleh pesaing-pesaing kita. Berdasarkan hal ini, kita dapat mengetahui lebih detail mengenai kondisi pasar. Contohnya, apakah pesaing berhasil karena mereka menjual produk dengan harga lebih murah pada waktu-waktu tertentu? Apabila jawabannya ya, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelanggan, sehingga pola belanjanya berubah-ubah pada waktu-waktu tertentu? Seandainya kita mengetahui bahwa pasar sudah demikian jenuh dengan munculnya banyak pesaing, kita dapat menghindari meningkatnya biaya yang diakibatkan oleh kesalahan melakukan suatu bisnis yang permintaannya sangat kecil. Kita dapat meninjau ulang dengan melakukan penelitian atau pengamatan dengan tujuan untuk mengetahui apakah di suatu daerah sudah terdapat jasa penyediaan makan siang yang telah dilakukan oleh pesaing

(7)

Pengumpulan data

Pengumpulan data sekunder ,merupakan data yang sudah ada. Data tersebut sudah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tidak mendesak. Keuntungan data sekunder ialah sudah tersedia, ekonomis, dan cepat didapat. Kelemahan data sekunder ialah tidak dapat menjawab secara keseluruhan masalah yang sedang diteliti. Kelemahan lainnya ialah kurangnya akurasi karena data sekunder dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu dengan menggunakan metode yang tidak kita ketahui sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan unit pengukuran dan umur data

Pengumpulan data primer,data yang belum ada dan diambil saat penelitian dengan menggunakan alat kuesioner berisi daftar pertanyaan yang kita susun berdasarkan dua bagian utama. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan profil/data diri responden dan bagian kedua merupakan pertanyaan yang berisi pertanyaan utama yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.Kemudian menentukan sample atau contoh yang akan diteliti yang diambil dari populasi tertentu. Penentuan sample dilakukan dengan menggunakan dua teknik besar. Pertama, teknik probabilitas. Kedua,teknik non-probabilitas. Teknik pertama menentukan sample dengan menggunakan aturan statistic dengan menggunakan pendekatan rata-rata atau proporsi. Sedang teknik kedua tidak menggunakan aturan statistik tetapi menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang ditentukan oleh peneliti.

Metode analisa data

Metode analisa yang bisa digunakan dalam penelitian pasar adalah analisa SWOT yang merupakan singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.Analisa ini menganalisis lingkungan internal S-W(Strength, Weakness) dan lingkungan eksternal W-T (Weakness, Opportunity) kemudian dari masing-masing factor strategis baik lingkungan internal maupun eksternal diberi bobot dan rating. Untuk bobot mempunyai skala 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting), sedangkan untuk rating masing-masing faktor diberi skala mulai dengan 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), pemberian rating berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

(8)

bersangkutan.Variabel yang bersifat positif (variabel kekuatan) diberi nilai mulai dengan + 1 sampai dengan + 4 (sangat baik) penilaiannya berdasarkan perbandingan faktor yang dimiliki oleh perusahaan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utamanya. Variabel yang bersifat negatif (variabel kelemahan) penilaiannya berkebalikan dengan variabel positif, jadi jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan pesaing utamanya diberi nilai 1 sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah pesaing utamanya diberi nilai 4.

Untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar data dan informasi yang dikumpulkan dan menghitung jumlah pemilih terhadap setiap pertanyaan atau variabel yang diajukan kepada para responden dapat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi menggambarkan pengaturan data secara teratur yang berurutan sesuai dengan besar kecilnya angka atau digolong-golongkan ke dalam suatu kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang ada pada masing-masing kelas. Table tabulasi silang menunjukkan distribusi frekuensi antar variabel yang dihubung-hubungkan untuk diketahui jumlah frekuensinya sesuai dengan variabel- variabel yang dihubungkan secara silang (crostabs).

Untuk memudahkan pelaksanaan tabulasi silang maka data di buat dalam bentuk pengukuran atau angka sebagai berikut ;

a) Untuk mengklasifikasi variabel jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri symbol angka 1 dan wanita angka 2.

b) Pertanyaan berupa peringkat, misalnya sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1,2,3,4 dan 5. angka-angka ini hanya merupakan symbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah

c) Pertanyaan yang membedakan karakteristik antara satu individu atau objek dengan lainnyadan memilki interval yang tetap dan bisa dijumlahkan atau dikalikan.

Jawaban berupa penilaian skala antara 1 – 10

(9)

C.Membuat Rencana Pemasaran

Setiap usaha berdasarkan kelayakannya,harus dapat ditentukan tingkat besaran penjualan yang bisa diperoleh pada suatu periode tertentu.Untuk itu diperlukan suatu rencana pemasaran untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu, kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi, keuangan dan personalia.

Perencanaan pemasaran dibuat untuk :

a) Meminimalisasi dan mengantisipasi ketidakpastian masa datang bila ada perubahan-perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu.

b) Agar perusahaan lebih focus pada kegiatan pemasaran yang sudah direncanakan dan menghindari adanya penyimpangan tujuan.

c) Merencanakan anggaran pada kegiatan yang lebih efektif dan efisien.

Pemasaran yang sukses mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai kemampuan memahami, menciptakan, menangkap, dan memelihara nilai konsumen. Sedangkan yang menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :

a) Product :

1) Diskripsi Produk yang dijual, meliputi : jenis, spesifikasi, atribut, manfaat dan kegunakaan, pasar sasaran serta target penjualan dari masing-masing lini produk 2) Target Penjualan dari produk yang ditetapkan

berdasarkan analisa berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran yang menguntungkan. Dalam menetapkan target penjualan ini akan berpengaruh dalam menetapkan Anggaran yang lazim ditetapkan berdasarkan persentase. Sebagai contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin

meningkatkan market share nya, maka persentase tersebut juga harus ditingkatkan.Perusahaan harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran

Marketing

Mix (4P) :

PRODUCT

PRICE

PLACE

PROMOTION

(10)

pemasaran untuk suatu produk atau jasa ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal selling.

b) Price (Penetapan harga)

Penetapan harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran. Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam menetapkan harga yang direncanakan

c) Place (Distribusi)

Untuk dapat diperoleh dengan mudah Produk yang dijual harus memperhatikan perencanaan jalur distribusi yang akan digunakan yang mempertimbangkan asas efektif dan efisien. Kemudian di titik-titik mana produk itu dapat dengan mudah dibeli oleh consumer maupun pelanggan.

d) Promotion (Promosi)

Keberadaan produk atau brand harus ada di dalam “mind” konsumen. Untuk “masuk” ke dalam “database” yang ada di dalam pikiran konsumen tersebut perlu suatu tindakan yang terencana secara sistematis dan berkesinambungan. Cara tersebut lazim ditempuh dengan aktivitas Promosi. Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

(11)

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.

2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.

3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.

4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,

memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Perencanaan pemasaran dapat disusun berdasarkan pentahapan waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas perusahaan. Perencanaan jangka panjang biasanya jangka waktunya lebih dari 3 tahun serta melibatkan peranan dari top manajemen maupun staf perencanaan khusus. Perencanaan jangka panjang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sangat luas, seperti diversifikasi produk,penetapan harga maupun discont.Sedangkan perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang . biasanya perencanaan ini dilakukan oleh supervisor atau kepala bagian.Masalah yang dimasukkan dalam perencanaan ini adalah kegiatan promosi,personal selling.

(12)

Perencanaan pemasaran yang efektif mampu mendiskripsikan dengan baik pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan,berdasarkan pada analisis tentang peluang pasar yang paling potensial dan memungkinkan untuk dijalankan.Perencanaan pemasaran yang baik juga merinci taktik pemasaran,yang mencakup fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran distribusi,dan pelayanan.

Isi dari perencanaan pemasaran meliputi : 1) Ringkasan:

Menyajikan pandangan singkat atas rencana pemasaran yang diusulkan secara ringkas,padat dan jelas.

2) Situasi pemasaran saat ini

Menyajiakan data latar belakang yang relevan mengenai pasar, produk, ,promosi dan distribusi serta persaingan pada pasar sasaran. Serta informasi tentang kondisi pasar yang memungkinkan perusahaan membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju

3) Sasaran dan isu

Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.

4) Analisis kekuatan dan kelemahan

Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemasaran produk atau jasa.

Tabel Internal Faktor Strategi

Faktor strategis Kekuatan Nilai Bobot Rating Skor Nilai Total Kekuatan

Faktor strategis Kelemahan Nilai Total Kelemahan

Nilai Total Kekuatan-Nilai Total Kelemahan 5) Analisis ancaman dan peluang

Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk. Tabel Eksternal Faktor Strategi

(13)

Nilai Total Peluang Faktor strategis Ancaman

Nilai Total Ancaman

Nilai Total Peluang-Nilai Total Ancaman

6) Analisis Maping dan Posisioning Perusahaan

Berdasarkan analisa SWOT kemudian dibuat maping posisi perusahaan di pasar dibandingkan dengan pesaing utamanya dan prioritas strategi yang akan dijalankan.

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Skor Total Kekuatan ……… 2. Skor Total Kelemahan ………. 3. Skor Total Peluang ……….. 4. Skor Total Ancaman ………

Berpijak dari skor total ini, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambar sebagai Matrik SWOT.Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat Analisis Internal

(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 = Koordinat Analisis Eksternal

(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 = Jadi titik koordinatnya terletak pada (...; ...) 7) Strategi pemasaran

Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas, yang akan digunakan untuk mencapai sasaran dalam rencana. Strategi pemasaran disini harus mampu merancang manfaat tertentu pada suatu produk atau jasa yang tidak dimiliki oleh pesaing atau tidak disediakan oleh pesaing, menggunakan jalur distribusi, kemasan, sistem pelayanan, harga yang spesifik dan berbeda. Strategi juga harus menunjukkan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah sebuah produk/jasa yang bisa memenuhi harapan konsumen potensial..

8) Identifikasi Sumberdaya

Melakukan identifikasi sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan untuk melaksanakan strategi pemasaran.

(14)

Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan dan berapa biayanya.Dan harus dirinci pentahapannya mulai dari jangka panjang sampai pada capaian bulanan bahkan harian.

10) Anggaran

Laporan laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari rencana pemasaran.

Proyeksi

Uraian Units Aktual Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6

2012 2012 2013 2011 2012 2013 2014

Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya Penjualan Biaya lain-lain Profit (loss)

11) Evaluasi dan Pengendalian

Kegiatan menganalisa dan mengawasi rencana pemasaran dalam pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan aktivitas).

Gambar

Tabel Internal Faktor Strategi

Referensi

Dokumen terkait

Suhu dan waktu pervaporasi berpengaruh signifi kan terhadap nilai fl uks dan selektivitas membran Dalam penelitian ini kadar patchouli alkohol dalam minyak nilam dapat

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu “Bagaimana Sistem Pencatatan Persediaan Pada Toko Bali Muara Enim

ZAINY ARONY.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: pemberian ASI eksklusif telah

Analisis secara kualitatif terhadap karbon aktif kayu randu dan tempurung kelapa dibandingkan dengan karbon aktif standar, dilakukan dengan cara : (1) menghitung luas permukaan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu siswa dengan kemandirian tinggi yang mengikuti blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik,

Manfaat yang secara tidak langsung bagi pemerintah adalah dengan mandirinya mahasiswa untuk membuka wirausaha maka diharapkan akan membantu