• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI DAN PERENCANAAN PRODUKSI INDUSTRI KERUPUK UDANGIIKAN JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI DAN PERENCANAAN PRODUKSI INDUSTRI KERUPUK UDANGIIKAN JAWA BARAT"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI DAN PERENCANAAN PRODUKSI

INDUSTRI KERUPUK UDANGIIKAN

OJ

PERUSAHAAN KERUPUK INDRASARI, INDRAMAYU

JAWA BARAT

Oleh

EKO INORA SUBEKTI

F 31.1344

1998

FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Sedultj1j1uhltjla ",alII""" lunda dala", iON'?I"1t

/0.5.

AI-Ahr:

2}

!/ol/.dallaf

oll..1iall mO/llnd': (7l"1l1tjl /"

ri!mu

alau

lela/ar

alau

mo,tdo,Jj1or

/Imu

datI-

/illtJlo1t/af fiau ntG'l/'Uh" 0 ranJ' ieem;;o/,1 yahtt" yolt.f hilaj Ie I"IJto:fui daia' d/IP rtUtJl dart' ju/omj1pj 0 NUl,?

/,. alad nj'ar Dnj'iate Ildai j,,,ada

(hI.R.

Aj" .5'JardaJ

::biperulnba!..kan untuk :

mama, Papa, fiendra, fiadi dan Jdtriku tereinta "J"dr/'

Jeritna kadih atad loa dan ke::1a6aran.n.lja men.anii

(3)

EKO INDRA SUBEKTI (F 31.1344). Optimasi dan Perencanaan Prodnksi Industri Kerupuk UdanglIkan di Perusahaan Kerupuk Indrasari, Indramayu Jawa Barat.

Di

bawah bimbingan Ir. NESIA DEWI, MS.

RlNGKASAN

Penelitian pada industri kerupuk udanglikan pabrik kerupuk Indrasari di Kabupaten Indramayu ini bertujuan untuk : 1) menentukan distribusi optimum kebutuhan bahan baku maupun bahan penunjang lainnya, agar industri kerupuk udanglikan dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan memperhatikan faktor-faktor kendala yang membatasinya. 2) Melakukan analisis titik impas produksi dan analisis kelayakan usaha industri kerupuk udanglikan, serta memprediksikan pengeluaran serta keuntungan suatu perusahaan sehingga kemungkinan resiko kerugian dapat ditekan sekecil mungkin.

Pabrik kerupuk udanglikan Indrasari untuk tahun 1997/1998 memproduksi tiga macam kerupuk berdasarkan tingkat mutunya, yaitu kerupuk udanglikan mutu super sebanyak 54.375 ton dengan harga jual sebesar Rp.15,000.00 per kg, mutu istimewa 108.750 ton dengan hargajual Rp.9,000.00 per kg dan kelas 1 diproduksi sebanyak 199.375 ton dengan harga jual Rp.7,500.00 per kg. Ketiga produk kerupuk udanglikan ini menggunakan bahan baku yang sama tetapi dalam jumlah atau komposisi yang berbeda sesuai dengan mutu kerupuk yang diproduksi pabrik.

Dari hasil penyelesaian model awal program linear dimana dengan ketersediaan bahan baku yang ada dan adanya pesanan tetap dari konsumen, didapatkan hasil bahwa nilai optimal untuk kerupuk udanglikan dengan mutu super adalah 176.723 ton, untuk kerupuk mutu istimewa sebesar 55.750 ton dan kerupuk mutu kelas 1 sebesar 130.00 ton, sehingga keuntungan yang akan diperoleh perusahaan sebesar Rp.l,579,526,976.00.

Suatu perusahan akan mencapai titik impas apabila dari suatu analisis perhitungan laba dan rugi dalam suatu peri ode kerja kegiatan tertentu, perusahaan itu tidak memperoleh untung, tetapi juga tidak menderita rugi (impas). Dalam kasus ini analisis titik impas dipakai untuk mengetahui pada tingkat produksi berapakah suatu perusahaan mulai mendapatkan keuntungan.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa kerupuk udanglikan akan mencapai titik impas penjualan total pada nilai penjualan produk sebesar Rp.2,621,294,034.09. Sedangkan untuk masing-masing tingkat mutu produksi, titik impas penjualan untuk kerupuk mutu super sebesar Rp.649,907,61 1.76 atau setara dengan 43.327 ton produksi, titik impas penjuaJan untuk kerupuk mutu istimewa sebesar Rp.779,889,134.l1 atau 86.654 ton produksi, dan untuk kerupuk kelasl akan mengalami titik impas penjualan senilai Rp.l,191,497,288.22 atau 158.866 ton produksi. Pabrik kerupuk udanglikan Indrasari yang memproduksi kerupuk udanglikan mutu super sebanyak 54.375 ton, mutu istimewa 108.750 ton dan mutu lelas 1 sebanyak 199.375 ton pada tahun 199711998, dengan nilai penjualan sebesar RpJ,289,687,SOO.OO dapa! dikatakan telah melempaui titik impasnya. Hal ini berarti bahwa pabrik kerupuk udanglikan Indrasari tidak akan

(4)

mengalami kerugian dalam berproduksi. Pada tingkat produksi ini keuntungan yang diperoleh perusahaan sebesar Rp.671,024,837.50.

A1ternatif lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara menaikkan jumlah produksi pada kerupuk udanglikan yang memiliki harga jual atau nilai keuntungan yang lebih besar (kualitas super), sedangkan kualitas istimewa dan kelas 1 diproduksi hanya untuk memenuhi permintaan tetap dari konsumen. Hasil optimasi produksi kerupuk udanglikan menje1askan bahwa kenaikkan jumlah produksi pada kerupuk udanglikan kualitas super dimana kondisi ketersediaan bahan baku dan pembantu sarna seperti pada kondisi aktual perusahaan, ternyata mampu melampaui titik impas penjualan perusahaan secara keseluruhan. Dengan kata lain kerugian yang disebabkan diproduksinya kerupuk udanglikan mutu istimewa dan ke1as 1 yang diproduksi dibawah titik impasnya, dapat dikompensasi dengan diproduksinya kerupuk udanglikan mutu super. Nilai produksi kerupuk udanglikan pada kondisi ini adalah Rp.4,127,595,000.00 dengan keuntungan sebesar Rp.l,579,526,976.00.

Melalui analisis kelayakan dengan biaya investasi Rp.2,711,978,000.00, tingkat suku bunga 18% per tahun dan pendapatan hasil penjualan Rp.3,289,687,500.00 per tahun dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang, diperoleh hasil nilai NPV sebesar Rp.136,658,463.17, B/C sebesar 1.050 dan IRR sebesar 19%, menunjukkan bahwa usaha produksi kerupuk udanglikan layak untuk dilaksanakan. Sedangkan apabila digunakan tingkat produksi dan pemasaran seperti pada hasil akhir penyelesaian optimasi yang disarl\nkan, diperoleh hasil NPV sebesar Rp.3,902,287,075.33, B/C 2.439 dan IRR sebesar 57%. Hal ini berarti hasil akhir dari penyelesaian optimasi untuk pe1aksanaan atau pengembangan proyek industri kerupuk udanglikan akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan kondisi aktualnya.

(5)

OPTIMASI DAN PERENCANAAN PRODUKSI

PRODUKSI INDU,STRI KERUPUK UDANG/IKAN

DI PERUSAHAAN KERUPUK INDRASARI, INDRAMAYU JAWA BARAT

Oleh

EKO INDRA SUBEKTI

F 31.1344

SKRIPSI

salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada JUl'Usan Teknik Peltanian Fakultas Teknologi Pel'tanian

lnstitut Peltanian Bogor

1998

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN OPTIMASI DAN PERENCANAAN PRODUKSI

INDUSTRI KERUPUK UDANGIIKAN

Dr PERUSAHAAN KERUPUK INDRASARI, INDRAMA YU JAWA BARAT

SKRIPSI

sebagai salah satu syarat lUltuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

EKO INDRA SUBEKTI

F 31.1344

Dilahirkan pada tanggal16 Januari 1975 di Indramayu Tallg'gaILlllus: 14 Desember 1998 f; i.r>isetujui : J 'i sember 1998 ;;:;;~~~li:·Nesii!Dewi. MS. Dosen Pembimbing

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat serta ridho-Nya penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Selama melaksankan penelitian sampai dengan penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Ir. Nesia Dewi, MS., selaku dosen pembimbing akademik di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, yang telah memberikan bimbingan pengarahan dan petunjuk selama penulisan skripsi.

2. Bapak H. Wakyan beserta keluarga, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Pabrik Kerupuk Indrasari, serta memberikan bimbingan selama penulis mengadakan penelitian.

3. Bapak Drs. M. Iteradi Subari, Kepala Kantor Deperindag Kab. Indramayu, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data-data sekunder yang diperlukan penulis di instansi yang bersangkutan.

4. Bapak Yayat Supriatna, Sub Seksi Sarana Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Deperindag Kab. Indramayu, yang telah membantu penulis dalam memperoleh data serta informasi yang berkaitan dengan bahan penelitian.

Bogor, Desember 1998

Penulis

(8)

DAFTAR lSI

halaman

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTARISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 3 ,

II. TINJAUAN PUSTAI<A ... 5

A. Kerupuk Udangllkan ... 5

B. Bahan Baku Kerupuk Udangfikan ... 5

C. Proses Pembuatan kerupuk Udangllkan ... 8

D. Pengemasan ... 9

E. Konsepse Produksi ... 10

F. Program Linear ... : ... II G. Analisis kelayakan ... 16

H. Analisis Titik Impas ... 19

Ill. METODOLOGI PENELITIAN ... 23

(9)

D. Analisis Titik Impas ... 30

E. Anal isis Kelayakan ... 30

IV. MODEL MATEMATIS PERMASALAHAN ... 31

A. Fungsi T1uuan ... 31

B. Fungsi Pembatas ... 32

C. Analisis Titik Impas ... 35

D. Anal isis Kelayakan ... 37

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Optimasi Program Linear ... 39

B. Analisis Kepekaan ... 41

C. Anal isis Titik Impas ... 44

D. Analisis Kelayakan ... 47

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(10)

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 1. Biaya produksi proses pembuatan kerupuk udanglikan ... 32 Tabel 2. Penggunaan faktor produksi pada tingkat produksi optimal ... .40 Tabel3. Penggunaan faktor produksi pada analisis kepekaan ... .43

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diperoleh bahwa produks i pada perajin kerupuk ‘mares’ di Kabupaten Cirebon masih belum mencapai efisiensi optimum dikarenakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Deskripsi Tenaga Kerja Industri Kerupuk Rafika di Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung

Industri rosin size yang lnerupakan industri berbahan baku gondorukem berpotensi u~ltuk dikernbangkan, mengingat kebutuhan kertas semakin meningkat dari tallun ke

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jalur perencanaan dan jumlah optimum distribusi beras dari Sub Divisi Regional Jawa Barat ke kabupaten dan kota yang

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Deskripsi Tenaga Kerja Industri Kerupuk Rafika Di Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten

Dengan kalimat lain, pelatihan manajemen pemasaran bagi pengusaha industri kecil kerupuk labu di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat ini telah

Produktivitas tenaga kerja pada industri pabrik kerupuk Jamrud yang berdasarkan beban kerja menghasilkan 0.161 pcs/hari/TK untuk proses pembentukan adonan dengan jumlah tenaga

Industri kerupuk rambak yang terletak di Kelurahan Sembung Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung terdapat permasalahan mengenai bahan baku. Bahan baku harus mengambil dari