• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENYUSUNAN BUKU AJAR MANAJEMEN GAGAL JANTUNG AKUT DAN KRONIK SERTA TEORI TERKINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENYUSUNAN BUKU AJAR MANAJEMEN GAGAL JANTUNG AKUT DAN KRONIK SERTA TEORI TERKINI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN

PENYUSUNAN BUKU AJAR

JUDUL MATA KULIAH:

MANAJEMEN GAGAL JANTUNG AKUT DAN KRONIK

SERTA TEORI TERKINI

(MODUL GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR)

Penyusun:

Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, SpPJ(K), MARS

NIP. 197309072000031003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)

3 DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... 2

Daftar Isi ... 3

Pendahuluan ... 4

Tujuan dan Sasaran Pembelajaran ... 5

Jadwal ... 6

Outline Buku Ajar ... 7

Rancangan Pembelajaran ... 8

Daftar Referensi ... 11

(4)

4

PENDAHULUAN

Definisi gagal jantung menurut American Heart Association (AHA) adalah sindroma klinis kompleks sebagai akibat dari kelainan jantung secara struktural maupun fungsional, dimana terjadi gangguan pengisian maupun memompa darah dari ventrikel. Adapun definisi gagal jantung dari European Society of Cardiology (ESC) yaitu sindrom klinis yang ditandai dengan gejala tipikal (sesak nafas, edema tungkai dan kelelahan) yang dapat disertai tanda klinis (peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi dan edema perifer) sebagai akibat dari kelainan struktur dan atau fungsional jantung yang menyebabkan penurunan curah jantung dan atau peningkatan tekanan intrakardiak saat istirahat atau terbebani.

Gagal jantung berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia adalah kumpulan gejala klinis dengan tampilan gejala khas gagal jantung seperti sesak nafas saat istrahat atau aktifitas, kelelahan, edema tungkai dan tanda khas gagal jantung seperti takikardia, takipneu, ronki paru, efusi pleura, peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali dan tanda objektf gangguan struktur atau fungsional jantung saat istrahat, kardiomegali, suara jantung ke tiga, murmur jantung, abnormalitas dalam gambaran ekokardiografi, kenaikan konsentrasi peptida natriuretik. Gagal jantung terdiri dari gagal jantung akut dan kronik.

Melalui buku ajar “Manajemen Gagal Jantung Akut dan Kronik serta Teori Terkini” mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan memahami berbagai masalah gagal jantung akut dan kronik termasuk fisiologi, proses biokimia, menjelaskan penyebab, patomekanisme, mengenali gejala dan tanda gagal jantung akut dan kronik, serta penatalaksanaannya. Mengetahui komplikasi, epidemiologi dan cara pencegahan gagal jantung akut dan kronik yang ditinjau dari berbagai bidang ilmu secara terintegrasi sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang gagal jantung secara komprehensif dan mendalam.

(5)

5 TUJUAN DAN SASARAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari buku ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer yaitu: mempunyai komunikasi efektif, ketrampilan klinik dasar, landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan masalah kesehatan, informasi, mawas diri dan pengembangan diri serta mempunyai etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek. Dengan demikian mahasiswa dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, gejala/tanda-tanda, cara diagnosis, diagnosa banding, penatalaksanaan/terapi, komplikasi, epidemiologi dan cara pencegahan gagal jantung akut dan kronik.

B. Sasaran Pembelajaran

1. Sasaran pembelajaran terminal

Bila diberi data sekunder/pasien simulasi tentang masalah gagal jantung akut dan kronik; mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses patogenesisnya dengan menggunakan Ilmu Kedokteran Dasar yang menjadi dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah gagal jantung akut dan kronik.

2. Sasaran Pembelajaran Penunjang

Bila mahasiswa diberi data sekunder dan pasien simulasi mengenai masalah gagal jantung akut dan kronik, mahasiswa mampu:

1. Membuat diagnosis klinik, merujuk dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat pada gagal jantung akut

2. Membuat diagnosis klinik, merujuk dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat darurat pada penyakit gagal jantung kronik.

(6)

6 JADWAL

Kegiatan penyusunan Buku Ajar “Manajemen Gagal Jantung Akut dan Kronik serta Teori Terkini” dilaksanakan sesuai jadwal sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 1 Penyusunan Kerangka Bahan Ajar 2 Penelusuran Pustaka 3 Penulisan Bahan Ajar 4 Monitoring Perkembangan Penulisan Bahan Ajar oleh LP3 5 Penyusunan Laporan

(7)

7 OUTLINE BUKU AJAR

Judul Buku Ajar : Manajemen Gagal Jantung Akut dan Kronik serta Teori Terkini

Nama Calon Penulis : Prof. Dr. dr. Starry Homenta Rampengan, SpJP(K), MARS

NIP : 197309072000031003

Program Studi-Fakultas : S1 Reg Pendidikan Dokter – Fakultas Kedokteran Unsrat

BAB I : Definisi dan Kriteria Gagal Jantung

Tujuan Belajar : Menjelaskan Definisi Gagal Jantung menurut American Heart Association (AHA), European Society of Cardiology (ESC), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia

Menjelaskan Kriteria Mayor Gagal Jantung Menjelaskan Kriteria Minor Gagal Jantung BAB II : Etiologi dan Patofisiologi Gagal Jantung Tujuan Belajar : Menjelaskan Etiologi Gagal Jantung

Menjelaskan Patofisiologi Gagal Jantung BAB III : Klasifikasi dan Jenis Gagal Jantung Tujuan Belajar : Menjelaskan Klasifikasi Gagal Jantung

Menjelaskan dan Membedakan Jenis-jenis Gagal Jantung BAB IV : Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik Tujuan Belajar : Menjelaskan Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut

Menjelaskan Manifestasi Klinis Gagal Jantung Kronik BAB V : Diagnosis Gagal Jantung Akut dan Kronik

Tujuan Belajar : Menjelaskan Diagnosis Gagal Jantung Akut Menjelaskan Diagnosis Gagal Jantung Kronik BAB VI : Penatalaksanaan Gagal Jantung Akut dan Kronik

Tujuan Belajar : Menjelaskan Tatalaksana Gagal Jantung Akut dan Kronik

Menjelaskan Terapi Farmakologi Gagal Jantung Akut dan Kronik Menjelaskan Terapi Non Farmakologi Gagal Jantung Akut dan Kronik

(8)

8

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Manajemen Gagal Jantung Akut dan Kronik

Semester : III (Tiga); SKS : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Dosen :

Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, SpPJ(K), MARS

CAPAIAN PEMBELAJARAN:

a. Menguasai konsep, prinsip-prinsip dan aplikasi pengetahuan terkait Gagal Jantung Akut dan Kronik;

Sub : mampu menguasai dan mampu menjelaskan hal-hal terkait Gagal Jantung Akut dan Kronik, terutama bagaimana mekanisme patogenesis dan patofisologi terjadinya masing-masing gangguan, gambaran klinis, prinsip diagnosis, tatalaksana komprehensif meliputi usaha promotif, preventif, edukasi, kuratif maupun rehabilitatif.

b. Mampu memahami dan mengaplikasikan keilmuan konsep dasar Gagal Jantung Akut dan Kronik dalam kehidupan sehari-hari;

Sub : mampu memahami Gagal Jantung Akut dan Kronik pada klien yang mengalami gangguan kardiovaskular yakni gambaran klinis, prinsip diagnosis dan tatalaksana komprehensif;

KOMPETENSI MATA KULIAH: Kompetensi yang akan dicapai sesuai Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2012. Matriks Pembelajaran :

(9)

9

Pertemuan Kemampuan akhir

yang diharapkan Bahan Kajian/Materi Pembelajaran Bentuk Pembelajaran Waktu Belajar (Menit)

Deskripsi Tugas Luaran Kriteria

Penilaian (Indikator) Bobot Nilai (%) Referensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 - Mampu Menjelaskan Definisi Gagal Jantung - Mampu Menjelaskan Kriteria Mayor dan Minor Gagal Jantung

Definisi dan Kriteria Gagal Jantung

Ceramah 100 - Dosen menjelaskan

materi pembelajaran kepada mahasiswa - Mahasiswa mengikuti

tes formatif

Hasil tes formatif (perorangan) Hasil tes formatif (perorangan) 10 Daftar Referensi 2 - Mampu Menjelaskan Etiologi Gagal Jantung - Mampu Menjelaskan Patofisiologi Gagal Jantung Etiologi dan Patofisiologi Gagal Jantung Ceramah dan diskusi 100 - Dosen menjelaskan materi pembelajaran kepada mahasiswa - Mahasiswa membuat Skema/Gambar Patofisiologi Gagal Jantung Skema/Gambar Patofisiologi Gagal Jantung Lengkap dan jelas 20 Daftar Referensi 3 - Mampu Menjelaskan Klasifikasi Gagal Jantung - Mampu Menjelaskan dan Membedakan Jenis-jenis Gagal Jantung

Klasifikasi dan Jenis Gagal Jantung Ceramah dan diskusi 100 - Dosen menjelaskan materi pembelajaran kepada mahasiswa - Mahasiswa membuat

tabel klasifikasi gagal jantung berdasarkan

New York Heart

Association (NYHA) Tabel klasifikasi gagal jantung Lengkap dan jelas 20 Daftar Referensi

(10)

10

4 Mampu menjelaskan

dan memahami manifestasi klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik

Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik Ceramah dan diskusi 100 - Dosen menjelaskan materi pembelajaran kepada mahasiswa - Mahasiswa mencatat secara ringkas Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik

Ringkasan Ringkas dan

jelas

20 Daftar

Referensi

5 Mampu membuat

diagnosis klinik dan merujuk pasien

Diagnosis Gagal

Jantung Akut dan Kronik

Ceramah dan diskusi

100 - Dosen menjelaskan materi pembelajaran kepada mahasiswa dan memberikan contoh kasus dan manifestasi klinik pasien gagal jantung

Hasil tes formatif (perorangan) Hasil tes formatif perorangan 10 Daftar Referensi 6 Mampu membuat diagnosis klinik, merujuk dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat darurat

Penatalaksanaan Gagal Jantung Akut dan Kronik Ceramah dan diskusi 100 - Dosen menjelaskan materi pembelajaran kepada mahasiswa - Mahasiswa membuat skema penatalaksanaan gagal jantung secara lengkap Skema penatalaksanaan gagal jantung Lengkap dan jelas 20 Daftar Referensi

(11)

DAFTAR REFERENSI

NO JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN &

EDISI 1 Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam

Aru W. Sudoyo, Siti Setiati, Idrus Alwi Dkk Interna Publishing 2016, Jilid 3, Edisi 6 2 Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung Bambang Budi Siswanto, Nani Hersunarti, Erwinanto, et al. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) 2015, Edisi 1

3 The Heart Robert A

O’Rourke, et al.

Mc Graw Hill 2012,

Edisi 13

4 Cardiology on Call Khan Elsevier 2006,

Edisi 3 5 Standar Operasional

Pelayanan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Hananto, dkk PJNHK 2011

6 Cardiology Subspecialty Consult

Peter A Crawford Lippincott Williams & Wilkins

2004 7 Buku Praktis Kardiologi Starry H

Rampengan

Badan Penerbit FKUI

2014 8 Cardiology

Handbook for Clinicians

Elias Hanna Scrub Hill Press 2009

9 Tips & Tricks Bedside Cardiology

Atul luthra Jaypee 2010

10 Buku Kapita Selekta Kardiologi Rampengan SH, dkk Badan Penerbit FKUI 2018 11 Heart failure guidelines A concise summary for the GP John J. Atherton, Ralph Audehm, Cia Connell MedicineToday June 2019, Volume 20, Number 6

12 Clinical practice update on heart failure 2019:

pharmacotherapy, procedures, devices and patient management. An expert consensus meeting report of The Heart Failure Association of the European Society of Cardiology. Petar M. Seferovic, Piotr Ponikowski, Stefan D. Anker, et al. European Journal of Heart Failure May 2019, Volume 21, Nomor 10

13 Update on heart failure management and future directions

Choi, H. M., Park, M. S., & Youn, J.

The Korean journal of internal medicine

July 2019, Volume 34, Nomor 1 14 ACC/AHA Versus ESC Peter van der Meer, Journal of the June 2019,

(12)

12 Guidelines on Heart

Failure. JACC Guideline Comparison. Hanna K. Gaggin and G. William Dec American College of Cardiology Volume 73, Nomor 21

15 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and

treatment of acute and chronic heart failure: The Task Force for the

diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure of the European Society of Cardiology (ESC). Developed with the special contribution of the Heart Failure Association (HFA) of the ESC

Piotr Ponikowski, Adriaan A Voors, Stefan D Anker, et al. European Heart Journal July 2016, Volume 37, Nomor 27 16 2017 ACC/AHA/HFSA

Focused Update of the 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure. A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Failure Society of America

Clyde W. Yancy, Mariell Jessup, Biykem Bozkurt,et al. Circulation August 2017, Volume 136

17 Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Isman Firdaus, Anna Ulfah Rahajoe, Fauzi Yahya, et al. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Jan 2016, Edisi 1, Hal 32-37

(13)

13

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Definisi dan Kriteria Gagal Jantung

Sks : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 1

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

- Mampu Menjelaskan Definisi Gagal Jantung

- Mampu Menjelaskan Kriteria Mayor dan Minor Gagal Jantung

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Definisi dan Kriteria Gagal Jantung 2. Batasan yang harus dikerjakan:

Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Definisi Gagal Jantung serta Kriteria Mayor dan Minor Gagal Jantung

3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa

b. Mahasiswa mengikuti tes formatif (perorangan) 4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:

Hasil tes formatif (perorangan) yang dilaksanakan selama 30 menit terakhir pada tahap ini.

C. KRITERIA PENILAIAN (10%):

- Keaktifan dalam diskusi kelompok - Hasil tes formatif perorangan

(14)

14

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Hasil tes formatif perorangan (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(15)

15

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Etiologi dan Patofisiologi Gagal Jantung

Sks : 3

(3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 2

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

- Mampu Menjelaskan Etiologi Gagal Jantung - Mampu Menjelaskan Patofisiologi Gagal Jantung

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Etiologi dan Patofisiologi Gagal Jantung 2. Batasan yang harus dikerjakan:

Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Etiologi dan Patofisiologi Gagal Jantung

3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa b. Mahasiswa membuat Skema/Gambar Patofisiologi Gagal Jantung 4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:

Skema/Gambar Patofisiologi Gagal Jantung

C. KRITERIA PENILAIAN (10%): - Keaktifan dalam diskusi kelompok

(16)

16

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Skema/gambar patofisiologi gagal jantung (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(17)

17

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Klasifikasi dan Jenis Gagal Jantung

Sks : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 3

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

- Mampu Menjelaskan Klasifikasi Gagal Jantung

- Mampu Menjelaskan dan Membedakan Jenis-jenis Gagal Jantung

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Klasifikasi dan Jenis Gagal Jantung 2. Batasan yang harus dikerjakan:

a. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Klasifikasi dan Jenis Gagal Jantung

3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa

b. Mahasiswa membuat tabel klasifikasi gagal jantung berdasarkan New York Heart Association (NYHA)

4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan: Tabel klasifikasi gagal jantung

C. KRITERIA PENILAIAN (20%):

- Keaktifan dalam diskusi kelompok

(18)

18

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Tabel klasifikasi gagal jantung lengkap dan jelas (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(19)

19

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik

Sks : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 4

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

Mampu menjelaskan dan memahami manifestasi klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Manifestasi Klinis Gagal Jantung Akut dan Kronik 2. Batasan yang harus dikerjakan:

Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan manifestasi klinis gagal jantung akut dan kronik

3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa

b. Mahasiswa mencatat secara ringkas manifestasi klinis gagal jantung akut dan kronik

4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:

Ringkasan manifestasi klinis gagal jantung akut dan kronik

C. KRITERIA PENILAIAN (20%):

- Keaktifan dalam diskusi kelompok

- Ringkasan manifestasi klinis gagal jantung akut dan kronik secara ringkas dan jelas

(20)

20

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Ringkasan manifestasi klinis gagal jantung akut dan kronik secara ringkas dan jelas (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(21)

21

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Diagnosis Gagal Jantung Akut dan Kronik

Sks : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 5

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

Mampu membuat diagnosis klinik dan merujuk pasien

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Diagnosis Gagal Jantung Akut dan Kronik 2. Batasan yang harus dikerjakan:

a. Hal-hal berhubungan dengan diagnosis gagal jantung akut dan kronik 3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

- Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa - Dosen dan memberikan contoh kasus dan manifestasi klinik pasien gagal

jantung

4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:

Hasil tes formatif (perorangan) yang dilaksanakan selama 50 menit terakhir pada tahap ini.

C. KRITERIA PENILAIAN (10%): - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Hasil tes formatif perorangan

(22)

22

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Hasil tes formatif perorangan (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(23)

23

FORMAT RANCANGAN TUGAS

Nama Mata Kuliah : Penatalaksanaan Gagal Jantung Akut dan Kronik

Sks : 3 (3-0)

Program Studi : Pendidikan Dokter Pertemuan ke : 6

Fakultas : Kedokteran

A. TUJUAN TUGAS:

Mampu membuat diagnosis klinik, merujuk dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat darurat

B. URAIAN TUGAS:

1. Obyek Garapan: Penatalaksanaan Gagal Jantung Akut dan Kronik 2. Batasan yang harus dikerjakan:

a. Penatalaksanaan Gagal Jantung Akut b. Penatalaksanaan Gagal Jantung Kronik 3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan/ceramah dosen sesuai dengan bahan ajar yang telah dibagikan kepada masing-masing mahasiswa

b. Mahasiswa membuat skema penatalaksanaan gagal jantung secara lengkap 4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:

Skema/gambar penatalaksanaan gagal jantung akut dan kronik

C. KRITERIA PENILAIAN (20%): - Keaktifan dalam diskusi kelompok

- Skema/gambar penatalaksanaan gagal jantung akut dan kronik yang lengkap dan jelas

(24)

24

RUBRIK PENILAIAN

KRITERIA 1: Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥86) Memuaskan (71-85,9) Batas (63-70,9) Kurang Memuaskan (56-62,9) Di bawah standard (<55) SKOR Keaktifan mencari literatur

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif

Keaktifan berdiskusi

Sangat aktif Aktif Cukup

aktif

Kurang aktif Tidak aktif TOTAL

KRITERIA 2: Skema/gambar penatalaksanaan gagal jantung akut dan kronik (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (≥80) Memuaskan (65-79) Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) SKOR Skor

(25)

25

BAB 1

DEFINISI DAN KRITERIA GAGAL JANTUNG

1. DEFINISI GAGAL JANTUNG

Gagal jantung merupakan fase akhir semua penyakit jantung dimana telah terjadi kerusakan otot jantung yang menyebabkan penurunan toleransi aktivitas dan kualitas hidup. Kasus baru gagal jantung terdiagnosis lebih dari 650.000 setiap tahun di Amerika Serikat.2,3 Jumlah pasien dengan gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia, kira – kira 20 pasien tiap 1.000 populasi usia 65 – 69 tahun dan lebih dari 80 pasien untuk populasi lebih dari 85 tahun. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2013 prevalensi penyakit jantung tertinggi yang terdiagnosis pada umur 65 – 74 tahun adalah 0,5% dan meningkat menjadi 1,1% pada usia ≥ 75 tahun. Penyakit jantung koroner dan hipertensi merupakan faktor resiko gagal jantung dengan prevalensi yang cukup tinggi yaitu 1,5% dan 25,8%.

Saat ini banyak biomarker untuk menilai kerusakan dari otot jantung dan prognosis dari gagal jantung. Suppression of tumorigenicity-2 (ST2) adalah salah satu biomarker yang menggambarkan fibrosis dan remodeling jantung.6 ST2 dapat memprediksi kejadian gagal jantung, rehospitalisasi, kematian dan kejadian buruk kardiovaskular. Pemantauan kadar ST2 dapat membantu menilai respon terapi pasien dan secara dinamis dapat menggambarkan status klinis perkembangan pasien.

Penurunan curah jantung pada pasien gagal jantung akan menyebabkan penurunan dari kapasitas fungsional pasien. Uji latih jalan enam menit merupakan modalitas untuk menilai kapasitas fungsional pada gagal jantung yang mudah dilakukan, murah dan aman. Uji latih jalan enam menit merupakan uji latih submaksimal sehingga dapat memberikan gambaran aktivitas sehari – hari. Gangguan fungsi ventrikel kiri akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam membawa dan menggunakan oksigen yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kapasitas fungsional pada uji latih jalan enam menit.Uji latih jalan dua menit dapat digunakan sebagai pengganti untuk menilai kapasitas fungsional pada pasien usia tua, gangguan motorik dan pasien yang kesulitan untuk berjalan dalam waktu yang cukup lama.

(26)

26

Penurunan fungsional kapasitas dari pasien gagal jantung akan mempengaruhi kualitas hidup. Menurunnya kualitas hidup dari pasien gagal jantung maka akan meninggkatkan angka kesakitan dan rehospitalisasi.

Menurut American Heart Association (AHA) gagal jantung adalah sindroma klinis kompleks sebagai akibat dari kelainan jantung secara struktural maupun fungsional, dimana terjadi gangguan pengisian maupun memompa darah dari ventrikel. Definisi gagal jantung dari European Society of Cardiology (ESC) yaitu sindrom klinis yang ditandai dengan gejala tipikal (sesak nafas, edema tungkai dan kelelahan) yang dapat disertai tanda klinis (peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi dan edema perifer) sebagai akibat dari kelainan struktur dan atau fungsional jantung yang menyebabkan penurunan curah jantung dan atau peningkatan tekanan intrakardiak saat istirahat atau terbebani.

Gagal jantung berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia adalah kumpulan gejala klinis dengan tampilan gejala khas gagal jantung seperti sesak nafas saat istrahat atau aktifitas, kelelahan, edema tungkai dan tanda khas gagal jantung seperti takikardia, takipnu, ronki paru, efusi pleura, peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali dan tanda objektf gangguan struktur atau fungsional jantung saat istrahat, kardiomegali, suara jantung ke tiga, murmur jantung, abnormalitas dalam gambaran ekokardiografi, kenaikan konsentrasi peptida natriuretik.

2. KRITERIA GAGAL JANTUNG

Kriteria yang biasanya digunakan untuk mendiagnosis gagal jantung adalah kriteria Framingham, seperti di bawah ini:

Kriteria Mayor

- Paroxysmal nocturnal dispnea - Distensi vena leher

- Peningkatan vena jugularis - Ronki

- Kardiomegali - Edema paru akut

(27)

27 - Refluks hepatojugular positif

- Penurunan berat badan >4,5 kg dalam 5 hari terapi

Kriteria Minor

- Edema ekstremitas - Batuk malam - Sesak pada aktivitas - Hepatomegali - Efusi pleura

- Kapasitas vital berkurang 1/3 dari normal - Takikardia (>120 denyut per menit)

Gambar

tabel  klasifikasi  gagal  jantung  berdasarkan  New  York  Heart  Association (NYHA)  Tabel klasifikasi gagal jantung  Lengkap  dan jelas  20  Daftar  Referensi

Referensi

Dokumen terkait

Suatu kebakaran tidak akan pernah terjadi tanpa tersedia oksigen, bahan bakar dan sumber panas yang cukup yang dapat berkombinasi dengan sesuai. Berdasarkan konsep segitiga

Adapun hasil penelitian ini yaitu, (a) Faktor menjadi preferensi siswa memilih SMK NEGERI 1 BANKINANG adalah diprioritaskan pada suatu bidang pekerjaan, (b)

bahwa dalam rangka pengelolaan perikanan secara bertanggungjawab ( responsible fisheries ), maka sesuai dengan Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

16 Sehingga untuk mencapai hal ini pihak manajemen akan melakukan praktik perataan laba guna memperoleh kondisi keuangan yang baik dengan tingkat DER yang

perusahaan.Sarumpaet (2005) menyatakan bahwa hubungan antara penerapan CSR dan nilai perusahaan berhubungan netral atau tidak memiliki hubungan yang signifikan.Dalam

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea.. Universitas Pendidikan Indonesia |

TANGGAL PEMBANTU KODE DOKUMEN URAIAN AKUN DB AKUN KR DEBIT KAS..

Dalam hal pengalihan Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS RUPIAH PLUS dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Pengalihan Unit