• Tidak ada hasil yang ditemukan

jiptummpp gdl muchsonros 49998 2 babi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jiptummpp gdl muchsonros 49998 2 babi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Dalam Bab I Pendahuluan ini akan dibahas : 1.1 Latar Belakang, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, 1.4 Pembatasan Masalah, 1.5 Manfaat Penelitian, 1.6 Hasil Penelitian terdahulu.

1.1 Latar Belakang

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Manusia akan selalu saling membutuhkan dan tidak akan pernah bisa hidup sendirian. Manusia hidup dalam masyarakat, dan jika berada dalam suatu kelompok, maka ia akan dapat melakukan sesuatu lebih banyak lagi. Jelas juga manusia tidak dapat dipisahkan dari keluarganya, ataupun dari pribadi lain dan kelompok masyarakat. Manusia juga tidak akan bisa melawaan sifatnya sendiri. Bahkan di dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 13 juga telah dijelaskan bahwa manusia diciptakan terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa, agar mereka saling mengenal. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menurut Al-Quran, manusia secara fitrah merupakan makhluk sosial.

(2)

Masyarakat dalam suatu lingkungan beraneka ragam, tidak hanya penduduk setempat saja, melainkan banyak kalangan yang tinggal di suatu lingkungan tersebut. Misalnya seperti di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso. Di desa tersebut banyak mahasiswa yang tinggal di sana, baik mahasiswa yang memang tempat asalnya di sana, maupun mahasiswa yang rumah kosnya di desa tersebut. Wajar sekali apabila di desa tersebut banyak mahasiswa yang tinggal, karena merupakan desa yang letaknya dekat dengan beberapa universitas di Kota Malang, salah satunya yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Di tengah-tengah kemajuan masyarakat saat ini, banyak pergeseran nilai moral yang terjadi, sehingga hal ini menjadi sorotan masyarakat. Terutama perilaku religius yang ada pada setiap individu di lingkungannya. Menurut Kahmad (2000: 47), para ahli sosiologi agama sepakat bahwa intensitas pengaruh agama dalam kehidupan sosial masyarakat semakin lama semakin berkurang sejalan dengan naiknya perkembangan kebudayaan masyarakat tersebut. Hal ini ditunjukkan dalam masyarakat saat ini bahwa agama berperan hanya dalam kehidupan individu dan lingkungan keluarga saja. Agama terlihat begitu formal dan fungsional. Kehidupan agama terasa hanya di bangunan-bangunan tempat ibadah saja. Selain itu, masyarakat dalam lingkungan seperti ini bersifat dinamis, dan perkembangan iptek sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk agama.

(3)

sosial tertentu. Agama berkaitan dengan pengalaman manusia, baik sebagai individu maupun kelompok. Dengan demikian, perilaku yang diperankannya akan terkait dengan sistem keyakinan dari ajaran agama yang dianutnya. Perilaku individu dan sosial digerakkan oleh kekuatan dari dalam yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama yang menginternalisasi sebelumnya. Jadi dapat diketahui bahwa ketika menanamkan perilaku religius sangatlah penting

Wach (dalam Kahmad 2000: 54) menjelaskan bahwa hubungan interdipendensi antara masyarakat dengan agama menunjukkan pengaruh timbal-balik antara kedua faktor tersebut. Pertama, pengaruh agama terhadap masyarakat, seperti yang terlihat dalam pembentukkan, pengembangan, dan penentuan kelompok keagamaan spesifik yang baru. Kedua, pengaruh masyarakat terhadap agama, dalam hal ini perhatian berpusat pada faktor-faktor sosial yang memberikan nuansa dan keragaman perasaan dan sikap keagamaan yang terdapat dalam suatu lingkungan atau kelompok sosial tertentu.

Berdasarkan berbagai macam uraian di atas, banyaknya permasalahan yang terjadi berkaitan dengan perilaku religius, dan kaitannya dengan pandangan masyarakat dan mahasiswa yang ada pada lingkungannya, maka akan diadakan penelitian tentang hal tersebut. Peneliti mengangkat judul

“Persepsi Masyarakat terhadap Perilaku Religius Mahasiswa Universitas

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso?

2. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dan menunjang perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso?

3. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso.

2. Mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso.

(5)

1.4 Pembatasan Masalah

Agar terhindar dari kesalahan persepsi ataupun pembahasan yang melebar dalam penelitian ini, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah tentang “Persepsi Masyarakat Terhadap Perilaku Religius Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso” saat berada di lingkungan rumah kos atau saat berada di lingkungan warga dalam kegiatan apapun di desa tersebut.

1.5 Maanfaat Penelitian

1.5.1 Secara Teoritis

(6)

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

1.5.2 Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis bagi beberapa pihak, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Penulis

Menjadi pengetahuan tentang gambaran nyata perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di zaman globalisasi saat ini. Selain itu, sebagai instropeksi diri bagi penulis terhadap nilai perilaku religius yang harus dimiliki dan nilai perilaku buruk yang harus dihindari. Manfaat selanjutnya, menjadi bahan untuk melatih dan mengasah perilaku diri penulis dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari ketika di lingkungan masyarakat.

b. Masyarakat Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Malang

(7)

c. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai bahan kajian dan evaluasi terhadap perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tinggal di Desa Ampeldento saat bersikap dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan dan mengembangkan perilaku religius sesuai dengan peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat sebagai agen perubahan dan kontrol sosial.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya baik pengetahuan secara teoritis

maupun secara praktis tentang “Persepsi Masyarakat terhadap Perilaku Religius

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento Kecamatan

Karangploso Malang”. Selain itu, agar dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga

dapat menemukan suatu konsep kehidupan mahasiswa yang lebih teratur dan bermakna di kalangan masyarakat.

1.6 Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya tentang persepsi masyarakat terhadap perilaku mahasiswa telah diteliti salah satu mahasiswa UMM dengan judul “Pendapat

Masyarakat Terhadap Karakter Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di

Desa Tegal Gondo Kecamatan Karangploso Malang”. Adanya penelitian terdahulu

(8)

penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilu Partai Golkar Di Karesidenan Banten Pada Tahun 1971-1999 adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuat oleh orang lain.. Hal-hal yang bukan karya

Makna akan berubah berdasarkan pengalaman yang dipakai untuk menginterpretasikan kata-kata atau kalimat yang dibaca (Anderson dalam Tarigan 1979:8). Jadi, membaca merupakan

serta kesimpulan dan saran (jika diperlukan) yang dibuat dalam satu atau dua kalimat. Perhatikan bagan 2

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran jagung, besar biaya, keuntungan, dan marjin pemasaran jagung pada

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi terhadap kinerja karyawan administrasi perkantoran RS. RK Charitas Palembang. H2 : Terdapat hubungan yang kuat antara

Dhabt : kecerdasan, ketangkasan, kecermatan, atau suatu kemampuan untuk memahami hadith, mampu untuk meriwayatkan seperti apa yang diriwayatkan oleh gurunya ,

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Dalam aspek yang nyata, aset yang paling penting dalam setiap organisasi adalah sumber daya manusia di mana aspek ini dapat membawa dampak yang signifikan