• Tidak ada hasil yang ditemukan

HISAB WAKTU SHALAT DENGAN VISUAL BASIC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HISAB WAKTU SHALAT DENGAN VISUAL BASIC"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HIS AB WAKT U S HALAT D ENG AN VIS UAL BAS IC (dipresentasikan dalam acara diklat Hisab Rukyat LF PW NU Jatim)

di hotel Air Panas Alam Songgariti Kota Batu, pada tanggal 18-19 Januari 2013

Oleh : Bashori Alwi, SHI, M .SI A. Pen dahu luan

M atahari merupakan sumber utama dalam kehidupan manusia, sinar cahayanya yang dikeluarkan telah memberikan kehidupan pada manusia dibumi, disamping ia memberikan manfaat secara biologis bagi kehidupan makhluk di bumi, ia juga dijadikan sebagai penanda waktu bagi tata kehidupan makhluk, karena pergerakannya yang relatif tetap maka dapat diperhitungkan melalui rumus-rumus yang diciptakan oleh pakarnya,

Setelah kita amati, matahari terbit di ufuk timur kemudian perlahan merambat naik sampai pada pertengahan hari M atahari mencapai perjalanan yang paling tinggi di tempat kita dan untuk selanjutny a turun perlahan ke arah barat dan pada petang harinya terbenam di ufuk sebelah barat. Jika malam cerah tampak bintang gemintang seakan-akan menempel di langit dan membentuk kelompok-kelompok tertentu yang tetap dan membentuk gambaran seperti hewan, manusia dan lainnya seperti bintang Waluku, Biduk, Lei, Scorpion, dan lain-lain. Bintang-bintang itu bergerak dari timur ke barat.

Untuk mengamati gerak M atahari, kita tidak terlalu sulit kerena ia termasuk benda langit yang sangat jelas untuk diamati baik dari bentukny a, geraknya maupun posisinya, akan tetapi untuk mengetahui benda-benda langit lainnya yang letaknya sangat jauh tidaklah semudah seperti mengetahui M atahari, dari semua kejadian alam ini, kemudian para pakar merumuskan sebuah teori yang dapat dijadikan pedoman peneiitian-penelitian selanjutny a, beberapa teori yang telah disusun oleh para pakar diantaranya adalah : Geometri, Trigonometri, Trigonometri bola, geogafi dan lain-lain.

(2)

jadikan penanda waktu dalam bercocok tanam, dan juga sebagai penanda waktu pergantian musim, sampaik kemudian islam datang dengan mambawa sy ariat yang diantara sy ari’atnya adalah mengatur kewajiban shalat bagi ummatny a.

Shalat yang diwajibkan oleh Islam pada ummatnya telah dikaitkan juga dengan pergerakan matahari, dari begitu pentingnya matahari sehingga Allah bersumpah dalam firmannya demi matahari. Dalam shalat, Islam telah mengambil lima kejadian dari fenomena matahari harian, artinya ummat Islam wajib melakukan shalat sedikitny a 5 waktu dalam sehari semalam dalam waktu yang telah ditentukan dimana waktu itu berkaitan dengan pergerakan matahari.

Shalat merupakan ibadah ummat Islam yang paling utama kepada Allah SWT. Shalat adalah salah satu rukun Islam. Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab di hari akhir. Jika shalat seorang hamba itu baik, baik pula amal lainnya, dan demikian pula sebaliknya.

Ada sejumlah ayat Al Quran yang berhubungan dengan waktu shalat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa 103).

"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam

dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu

disaksikan (oleh malaikat)." (Al-Isra 78)

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)

dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya

perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan-perbuatan-perbuatan yang

buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (Hud 114)

"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah

(3)

dan bertasbih pulalah pada waktu di malam hari dan pada

waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang" (Thaha 130)

Adapun hadits Nabi M uhammad SAW yang berkaitan dengan waktu shalat adalah sebagai berikut. Dari Jabir bin Abdullah meriwayatkan " M alaikat Jibril datang kepada Nabi S.A.W lalu berkata: "M arilah shalat". Lalu ia melakukan shalat dhuhur di waktu matahari telah condong (tergelincir). Kemudian Jibril datang kepada Nabi di waktu Asar lalu berkata: "M arilah shalat". Lalu ia shalat Asar di waktu bayangan tiap-tiap sesuatu jadi sama panjangnya dengan keadaan dirinya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu maghrib lalu berkata: " M arilah Shalat" lalu ia shalat M aghrib di waktu matahari telah masuk (terbenam). Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu Isy a lalu berkata: "M arilah Shalat". Lalu ia shalat Isy a lalu berkata; " M arilah shalat". Lalu ia shalat Isy a di waktu telah hilang tanda merah - di tempat matahari terbenam. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu fajar lalu berkata: "M arilah shalat" Lalu ia shalat Fajar (subuh) di waktu fajar telah terbit. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W pada esok harinya lagi di waktu zuhur lalu berkata: "M arilah shalat". Lalu ia shalat zuhur, di waktu bayangan tiap-tiap sesuatu itu jadi sama panjangnya dengan keadaan dirinya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu Asar lalu berkata: "M arilah shalat". Lalu ia shalat di datang kepada Nabi pada waktu telah terang cuaca (sebelum terbit matahari). Lalu berkata: "M arilah shalat". Lalu ia shalat fajar. Kemudian Jibril berkata: Antara dua waktu itulah waktu bagi tiap-tiap shalat." (Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim)

(4)

(horison) maupun dampak pergerakan matahari di bawah ufuk. Efek pergerakan matahari diantaranya adalah berubahnya panjang bayangan benda, terbit dan terbenamnya matahari, munculnya mega merah di waktu fajar dan berakhirnya mega merah di malam hari.

Pada asalnya, cara menentukan waktu shalat adalah dengan melakukan observasi / pengamatan posisi matahari. Namun dengan kemajuan kemajuan ilmu pengetahuan, tanpa melihat posisi matahari, manusia dapat mengetahui kapan datangnya waktu shalat.

B. Konsep Dasar Waktu S halat

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist di atas , lima waktu dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Zhu hu r

Waktu zhuhur dimulai saat pertengahan hari (noon), yaitu ketika matahari melewati garis meridian (lingkaran besar langit yang menghubungkan utara dan selatan). Saat melewati garis meridian, ada tiga kemungkinan azimuth matahari (dihitung dari arah utara). Pertama, azimuth matahari = 0 derajat, y aitu ketika matahari melewati garis meridian, posisinya di belahan langit utara. Kedua, azimuth = 180 derajat, ketika posisinya di belahan langit selatan. Ketiga, azimuthny a tidak dapat ditentukan, ketika posisinya benar-benar tepat di zenith (atas kepala) atau ketinggiannya tepat 90 derajat.

Untuk kemungkinan pertama dan kedua, sebuah benda memiliki panjang bayangan jika terkena sinar matahari. Adapun untuk kemungkinan ketiga, panjang bayangan sama dengan nol. Panjang bayangan saat datangnya waktu Zhuhur ini akan berpengaruh pula pada penentuan datangnya waktu shalat Ashar.

(5)

2. Ash ar

Berdasarkan hadits di atas, ada dua pendapat mengenai kapan datangnya waktu shalat ashar. Ini berkaitan dengan bayangan benda yang ditegakkan di atas tanah. M enurut mazhab Syafii, waktu shalat ashar adalah ketika panjang bayangan sama dengan tinggi benda (ditambah panjang bayangan saat Zhuhur). Sedangkan menurut mazhab Hanafi, waktu shalat Ashar adalah ketika panjang bayangan sama dengan dua kali tinggi benda (ditambah panjang bayangan saat Zhuhur).

Panjang bayangan pada waktu Zhuhur yang merupakan panjang bayangan minimum ini perlu diperhitungkan, karena sangat mungkin panjang bayangan saat Zhuhur itu lebih panjang dari tinggi benda itu sendiri seperti di tempat yang memiliki lintang tinggi. Jika bayangan saat Ashar = Sa, bayangan saat zhuhur = Sz dan tinggi benda = h, maka secara sederhana dapat ditulis Sa = h + Sz menurut mazhab Syafii dan Sa = 2*h + Sz menurut mazhab Hanafi.

Waktu Ashar berakhir saat datangnya waktu shalat maghrib. 3. Maghr ib

Waktu shalat maghrib dimulai saat matahari terbenam (sunset). Ketika matahari terbenam dimana posisinya di bawah ufuk, langit tidak langsun g gelap. Hal ini disebabkan adanya atmosfer bumi yang membiaskan cahaya matahari. Karena itu, matahari harus tenggelam hingga belasan derajat di bawah ufuk sup aya tidak ada lagi cahaya matahari yang dapat dibiaskan sehingga langit menjadi gelap.

Waktu shalat maghrib berakhir saat datangnya waktu shalat Isya'. 4. Isya'

(6)

Waktu Isy a' berakhir saat datangnya waktu shubuh. 5. Sh ubuh

Waktu shubuh dimulai ketika munculnya fajar (shidiq) atau cahaya secara merata di langit timur. M eskipun saat itu matahari masih belasan derajat di bawah ufuk, namun akibat pembiasan atmosfer cahaya matahari dapat dibiaskan sehingga langit tidak lagi gelap. Beberapa catatan mengenai penentuan waktu Isya' dan Shubuh disajikan pada catatan di bawah.

Waktu shubuh berakhir saat matahari terbit.. Rumu s S udut waktu :

Cos(Hour Angle) = [sin(altitude) - sin(lintang)*sin(deklinasi)] / [cos(lintang)*cos(deklinasi)].

(7)

Dalam hal ini, datangnya waktu zhuhur saat matahari melewati meridian, datangnya waktu maghrib saat matahari terbenam, serta berakhirnya waktu shubuh saat matahari terbit dapat dihitung dengan akurat. Demikian pula, datangnya waktu ashar dapat ditentukan, meskipun terjadi perbedaan pendapat, apakah panjang bayangan itu satu atau dua kali tinggi benda (ditambah panjang bayangan saat Zhuhur). Perbedaan pendapat ini bukanlah mengenai bagaimana menentukan posisi matahari, namun perbedaan dalam menentukan definisi yang tepat mengenai kapan datangnya waktu Ashar.

Adapun untuk datangnya waktu salat Isya' maupun shubuh juga terjadi perbedaan pendapat. Penentuan kedua waktu tersebut tidak secara langsun g berkaitan dengan posisi matahari, namun efek dari atmosfer yang membiaskan cahaya matahari dari bawah ufuk. Ada beberapa pendapat, misalnya altitude matahari itu berkisar antara 15 hingga 20 derajat di bawah ufuk agar tidak ada lagi cahaya matahari yang dapat dibiaskan. Diakui disini bahwa tidak ada satu pendapat mengenai sudut ini, sehingga perbedaan satu derajat saja akan berpengaruh pada perbedaan waktu shalat isya' dan shubuh beberapa menit.

C. Per hitungan Waktu S halat dengan Pr ogram Visu al Basic 0.6

Untuk membuat program aplikasi ini tentu ada alat-alat yang perlu dipersiapkan diantaranya :

a. Perangkat Keras

Laptop msi 1,30 GHz/2 GB dengan platform Windows 7 Ultimate 32 Bit, atau minimal dengan windows 97.

b. Perangkat Lunak

(8)

M embuat aplikasi seperti ini tidak hanya dengan Visual basic, tapi masih banyak program aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat proram, sp erti delphi, java, dan lain-lain, namun dalam makalah ini hanya akan membahas pembuatan progran dengan aplikasi Visual Basic.

Untuk komputer yang belum memiliki program visual basic, silakan instal terlebih dahulu. Untuk komputer yang sudah memiliki program visual basic, bisa langsung jalankanlah program sampai pada keluar jendela utama, pada jendela utama terdapat Form1. Pada form1 tersebut buatlah menu-menu seperti di bawah ini.

Namun sebelum

Lalu kode-kode dibawah ini pada view code, caranya klik dua kali pada form maka akan muncul view code.

Dim dbAccess As ADODB.Connection Dim lintangTempat As Double

Dim bujurTempat As Double

--- Private Sub Form_Load()

Dim str, M ainDir As String

(9)

M ainDir = App.Path

str = "Provider=M icrosoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & _ M ainDir & "\locations.mdb" & _

";Jet OLEDB:Database Password="""";" Set dbAccess = New ADODB.Connection dbAccess.CursorLocation = adUseClient dbAccess.Open str

My Rst.Open "Select * from [Negara]", dbAccess, adOpenKeyset, adLockOptimistic

For i = 1 To My Rst.RecordCount cbNegara.AddItem (My Rst("Negara")) My Rst.MoveNext

Dim MyRst As New ADODB.Recordset

cbKota.Clear

My Rst.Open "Select * from [Kota] where [Negara]= '" & cbNegara.Text & "'", dbAccess, adOpenKeyset, adLockOptimistic

For i = 1 To My Rst.RecordCount cbKota.AddItem (My Rst("Kota"))

If My Rst("Kota") = UCase(My Rst("Kota")) Then j = i

Dim MyRst As New ADODB.Recordset

(10)

"[Kot a]='" & cbKota.Text & "'", dbAccess, adOp enKeyset, adLockOptimistic

Lintang = Val(M yRst("Lintang")) Bujur = Val(M yRst("Bujur")) ZonaWaktu = Val(My Rst("TZ"))

txtBujur.Text = deg2dms(Val(M yRst("Bujur")), 0) txtLintang.Text = deg2dms(Val(M yRst("Lintang")), 1) txtZonaWaktu.Text = Format(Val(ZonaWaktu), "0.0") My Rst.Close

End Sub

---

Buatlah kotak text untuk meletekkan jadwal shalat y ang akan di hitun g, seperti dibawah ini

---

Kemudian klik dua kali pada kotak text imsak, dan ketiklah kode berikut ini !

Private Sub txtImsak_Click()

txtImsak.Text = PrayingTime2(-22.5, -2, -1) txtShubuh.Text = PrayingTime2(-20#, 2, -1) txtSyuruq.Text = PrayingTime2(-1#, 0, -1) txtDhuha.Text = PrayingTime2(4.5, 2, -1) txtDhuhur.Text = PrayingTime2(1#, 2, 0)

(11)

txtMaghrib.Text = PrayingTime2(-1, 2, 1) txtIsya.Text = PrayingTime2(-18#, 2, 1)

End Sub

---

M embuat pengaturan waktu, klik kanan pada form, maka akan muncul menu editor, buatlah menu sesuai dengan yang diinginkan. M isalnya seperti di bawah ini

(12)

Ketiklah berikut ini setelah mengklik tombol ok Private Sub btnOK_Click()

myYear = myCalendar.Year myMonth = myCalendar.M onth myDate = myCalendar.Day Unload Me

End Sub

--- Dan kode berikut ini ketik pada form load pada form tanggal yang telah di buat.

Private Sub Form_Load()

cbBulan.AddItem NamaBulan(i) Next i

cbBulan.ListIndex = M onth(Date) - 1 For i = 2000 To 2030

cbTahun.AddItem (i) Next i

(13)

Klik dua kali pada menu satu hari, kemudia ketik kode berikut ini. Private Sub mnSh_Click()

frmTanggal.Show 1

lbKeterangan.Caption = NamaHari(myDate, myMonth, myYear) & ", " & myDate & " " & NamaBulan(myM onth) & " " & myYear

frmHasilHitungan.Visible = True jdlbln.Visible = False

Call ComputeTimesVariables txtImsak_Click

End Sub

M embuat tabel bulanan, buatlah textbox dengan ukuran yang agak besar, sehingga cukup untuk memuat jadwal bulanan. Seperti contoh berikut ini.

(14)

Kemudian ketiklah kode berikut pada form jadwal sholat. Private Sub hitungsatubulan()

Dim str, Imsak, shubuh, suruq, duha, duhur, asar, M aghrib, isy ak As String

For i = 1 To JumlahHari(myM onth, myYear) myDate = i

Call ComputeTimesVariables tanggal = myDate

(15)

Klik dua kali pada menu satu bulan, kemudia ketik kode berikut ini. Private Sub mnSb_Click()

frmBulanTertentu.Show 1

lbKeterangan.Caption = "Bulan: " & NamaBulan(myM onth) & " " & myYear

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Hambali,Selamet, Ilmu Falak 1, penentuan awal watu shalat dan Arah kiblat seluruh dunia, Program pascasarjana IAIN Walison go, Semarang,

2011.

Khazin, M uhyidin, Ilmu Falak dalam teori dan praktik, Buana Pustaka, Yogyakarta, 2008,

Tim Penyusun, , Alamanak Hisab Rukyat, Diktis Kemenag RI, Jakarta, 2010. Azhari, Susiknan, Ilmu Falak perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern,

Suara M uhammadiyah, Yogyakarta, 2007,

Pedoman Hisab M uhammadiyah, Majelis Tarjih PP M uhammadiyah, Yogyakarta, 2009.

Baharrudin Zainal, Ilmu Falak Edisi kedua, Dawama, Selangor M alaysia, 2004. Jamil, Drs. A,. Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi) Awal Qiblat, Awal Waktu, dan

Awal Tahun (Hisab Kontemporer), Amzah, Jakarta, 2009.

Referensi

Dokumen terkait

mempergunakan turut serta main judi, diperberat menjadi 4 tahun penjara atau denda setinggi-tingginya 10 juta rupiah dan ayat (2) nya penjatuhan hukuman bagi mereka

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BAURAN PROMOSI YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN INDOMARET SOEKARNO HATTA 3 MALANG DALAM

Apabila probabilitas signifikan lebih lebih 5%, maka hipotesis nol ditolak, yang menyatakan variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

signifikan terhadap variabel iklim kerja dengan kategori cukup berarti. Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Hal tersebut merupakan strategi yang dilakukan karena adanya kekuatan yang secara internal dominan dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Gorontalo

In & Kang (2011), menjelaskan bahwa niat pembelian berkaitan dengan empat perilaku konsumen, seperti: rencana yang ragu untuk membeli sebuah produk, secara

Para wanita boleh bekerja dalam berbagai bidang, di dalam ataupun di luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta,

(jika tidak, tidak perlu menjawab pertanyaan no. Kenapa anda menggunakan ekspedisi lain dalam mengirimkan barang anda ke 'DiIi?.. 11. Pemahkah anda mengajukan komplain