LAPORAN HASIL KEGIATAN
ON THE JOB LEARNING (OJL)
DIKLAT SUPERVISI AKADEMIK
BAGI PENGAWAS SEKOLAH
Disusun Oleh :
SUMARSO, M.Pd NIP. 196912131997021001
Pengawas SMP
Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kegiatan On The Job Learning (OJL) Diklat Supervisi Akademik Bagi Pengawas sekolah ini, telah disahkan dan disetujui untuk dilaporkan pada kegiatan In Service Learning 2 di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Penjas dan BK
Disahkan
Di : Pandeglang
Tanggal : September 2012
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan On The Job Learning (OJL) Diklat Supervisi Akademik Bagi Pengawas Pengawas, yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Penjas dan BK.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada Penyelenggara Diklat tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pengawas yang merupakan implementasi dan tindak lanjut dari kegiatan In Service Learning 1 serta semoga dapat menjadi bahan sharing sesama pengawas dalam melaksanakan tugas-tugas kepengawasan sehari-hari dan dapat menjadi masukan kepada pengawas lain, sehingga hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas-tugas kepengawasan dapat teratasi.
Dengan selesainya penyusunan laporan ini, Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala PPPPTK Penjas dan BK
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang 3. Bapak/Ibu Pendamping kegiatan OJL
4. Rekan-Rekan Pengawas Kabupaten Pandeglang 5. Bapak/Ibu Kepala Sekolah Binaan
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Semoga laporan ini dapat menjadi sumbangan pengalaman bagi rekan-rekan pengawas dalam pelaksanaan tugas-tugas kepengawasan. Atas segala dukungan dan dorongannya, penulis ucapkan banyak terimakasih dan semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Pandeglang, September 2012 Penyusun,
SUMARSO, M.Pd.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……….. ii
KATA PENGANTAR ……….. iii
DAFTAR ISI ……….. iv
Daftar Lampiran ……….. v
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
A. Latar Belakang ………. 1
B. Tujuan ………... 4
C. Ruang Lingkup Rencana Supervisi Pengawas Sekolah (Action Plan) ……….. 4 D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ………. 5
BAB II PELAKSANAAN OJL ………. 6
A. Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa ……… 6
B. Supervisi Manajerial ……… 6
C. Supervisi Akademik ……… 7
D. Penyusunan Rencana Implementasi PIGP ………. 7
E. Evaluasi Pendidikan (PK Kepala Sekolah dan Guru) ……….. 8
F. Perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ………... 10 G. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) …………. 12
H. Pembuatan Power Point ………..………... 13
I. Best Practice Pengawas ……….. 13
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. 15
A. KESIMPULAN ………. 15
B. REKOMENDASI ………. 15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat serta memenuhi hak tiap warga negara mendapat pendidikan yang bermutu. Pelaksanaannya diatur secara bertahap dan berkelanjutan melalui terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar diperlukan indikator dan target, baik dalam keterlaksanaan prosedur peningkatan dan produk mutu yang dapat diwujudkan.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawas sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang memegang peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru pada pasal 15 ayat 4 dijelaskan bahwa pengawas sekolah harus melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Dengan demikian pengawas sekolah dituntut mempunyai kuailifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya.
Pengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dengan optimal. Selain itu untuk meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah maka perlu dilaksanakan pengembangan profesi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebih mengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien dan produktif.
Begitu pentingnya peran pengawas sekolah dalam memajukan mutu pendidikan nasional hingga tak terasa tuntutan dan tanggungjawab yang harus dipikul pengawas sekolah juga menjadi besar pula.
kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian pengembangan, dan kompetensi sosial.
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 Tentang Guru dan Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah, perlu didukung oleh program penguatan kompetensi pengawas sekolah melalui kegiatan diklat supervisi pengawas sekolah yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), khususnya di PPPPTK Penjas dan BK, Parung, Bogor.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pasal 15 ayat (4) huruf (d) menyatakan bahwa kewajiban guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan adalah melakukan tugas pembimbingan dan diklat profesional guru dan tugas pengawasan. Oleh sebab itu tugas pengawas satuan pendidikan adalah (1) melakukan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial dan (2) melakukan pembimbingan dan diklat profesional guru dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran/pembimbingan. Dengan kata lain pengawas sekolah berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pengawas dilakukan diklat supervisi pengawas sekolah.
Diklat supervisi bagi pengawas sekolah dilaksanakan dengan pola In-On-In artinya diklat ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu In Service 1, On The Job Learning, dan In Service Learning 2.
Sebagai implementasi dari hasil In Service 1, para pengawas harus melaksanakan dan mempraktikan materi-materi tentang kepengawasan di sekolah binaan masing-masing selama kurang lebih tiga bulan.
dapat menumbuh kembangkan peserta didik untuk berpikir kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah, berpikir kritis.
Dari latar belakang tersebut, para pengawas yang telah mendapatkan materi dalam In Service 1, harus melaksanakan On The Job Learning (OJL), serta melaporkan hasil kegiatan OJL tersebut.
B. Tujuan
Tujuan dari OJL ini adalah :
Mempraktekkan materi yang diterima pada kegiatan In Servis Learning I di sekolah binaan pengawas yang meliputi :
1. Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa
2. Melaksanakan Supervisi manajerial serta melaporkan hasil pembinaan penyusunan program sekolah,
3. Melaksanakan supervisi akademik (melakukan dan melaporkan hasil pembinaan berkenaan dengan permasalah proses pembelajaran),
4. Menyusun rencana implementasi program induksi guru pemula di sekolah,
5. Melaksanakan Evaluasi Pendidikan (Menilai dan membuat laporan penilaian kinerja Kepala Sekolah dan Guru, penilaian hasil belajar),
6. Merencanakan PKB Kepala Sekolah dan Guru, 7. Membuat Proposal PTS minimal 2 siklus.
8. Pembuatan Power Point
C. Ruang Lingkup Rencana Supervisi Pengawas Sekolah (Action Plan) Ruang lingkup kegiatan OJL ini adalah :
1. Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa
2. Melaksanakan Supervisi manajerial serta melaporkan hasil pembinaan penyusunan program sekolah,
3. Melaksanakan supervisi akademik (melakukan dan melaporkan hasil pembinaan berkenaan dengan permasalah proses pembelajaran),
5. Melaksanakan Evaluasi Pendidikan (Menilai dan membuat laporan penilaian kinerja Kepala Sekolah dan Guru, penilaian hasil belajar),
6. Merencanakan PKB Kepala Sekolah dan Guru, 7. Membuat Proposal PTS minimal 2 siklus.
8. Pembuatan Power Point
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kegiatan OJL adalah selama tiga bulan yaitu bulan Juli 2012 s.d. September 2012
OJL dlaksanakan di : 1. SMP Negeri 1 Bojong
Materi : Pendidikan Karakter Bangsa, Program Induksi Guru Pemula, Evaluasi Pendidikan, dan Supervisi Manajerial.
2. SMP Negeri 2 Picung
Materi : Penilaian Kinerja Kepala Sekolah, Penilaian Kinerja Guru, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
3. SMP Negeri 4 Saketi
Materi : Program Induksi Guru Pemula, Supervisi Akademik. 4. SMP Negeri 1 Sindangresmi
BAB II
PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING (OJL)
A. Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa
Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan sosialisasi serta monitoring dan evaluasi kepada sekolah binaan yang telah menerapkan pengintegrasian Pendidikan Karakter Bangsa di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu ke-1 Bulan September 2012.
Sekolah yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah SMP Negeri 1 Bojong sebagai sekolah Best Practice, SMP Negeri 1 Sindangresmi dan SMP Negeri 2 Saketi. Dua sekolah tersebut berdasarkan pemantauan pengawas, telah menerapkan pengintegrasian Pendidikan Karakter Bangsa baik dalam proses pembelajarannya, kegiatan ekstra kurikuler, serta manajemen sekolah. Meskipun masih perlu peningkatan dan pembimbingan secara berkesinambungan.
Hasil pelaksanaan pembinaan Pendidikan Karakter Bangsa secara lengkap dapat dilihat dalam lampiran.
B. Supervisi manajerial dan pembinaan penyusunan program sekolah
Kegiatan supervisi manajerial dilaksanakan pada minggu ke-2 Bulan Agustus 2012. Sekolah yang dijadikan sasaran kegiatan ini adalah SMP Negeri 1 Bojong karena berdasarkan pemantauan dan hasil monitoring dan evaluasi, sekolah ini masih perlu mendapatkan bimbingan berkaitan dengan pengelolaan manajerial sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melaksanakan bimbingan kepada Kepala Sekolah, PKS, serta staf Tata Usaha.
C. Supervisi akademik (laporan hasil pembinaan berkenaan dengan permasalah proses pembelajaran)
Kegiatan supervisi akademik merupakan pelaksanaan dari Rencana Kepengawasan Akademik yang telah disusun sebelumnya.
Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 Minggu dan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.
Kegiatan supervisi akademik dalam kegiatan OJL ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Saketi.
Guru yang menjadi sasaran kegiatan supervisi akademik ini sebanyak 2 orang guru.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk wawancara serta kunjungan kelas. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-1 dan ke-2 Bulan September 2012. Hasil kegiatan supervisi akademik dapat dilihat dalam lampiran.
D. Penyusunan rencana implementasi program induksi guru pemula di sekolah Program Induksi Guru Pemula adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada satuan pendidikan di tempat tugasnya. Tujuan Program Induksi bagi Guru Pemula adalah :
a. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah.
b. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaanmya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.
dirancang secara sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kesejawatan antara guru pemula, guru pembimbing, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas sekolah/madrasah dengan pendekatan pembelajaran profesional. Program induksi bagi guru pemula dilaksanakan dengan prinsip :
1. keprofesionalan: penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi, sesuai bidang tugas;
2. kesejawatan: penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim; 3. akuntabel: penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik;
4. berkelanjutan: dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya
Kegiatan pembimbingan program induksi bagi guru pemula dalam pelaksanaan OJL ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bojong dan SMP Negeri 4 Saketi karena di sekolah tersebut masing-masing terdapat satu orang guru PNS yang manjadi sasaran PIGP. Hal ini dilaksanakan karena diwilayah binaan, tidak terdapat guru yang masih berstatus CPNS, sehingga diambil guru PNS yang masa pengangkatannya masih relatif baru, yaitu TMT 2010 (FC SK CPNS Terlampir)
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-1 dan ke-2 bulan September 2012. Hasil pelaksanaan PIGP dalam OJL ini dapat dilihat dalam lampiran.
E. Evaluasi Pendidikan (Menilai dan membuat laporan penilaian kinerja Kepala Sekolah dan Guru, penilaian hasil belajar)
Salah satu standar yang memegang peran penting dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah/madrasah pada satuan pendidikan merupakan salah satu komponen tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan mutunya sesuai Permendiknas nomor 35 Tahun 2010.
setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun.
2. Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah.
3. Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah dimana yang bersangkutan bertugas.
4. Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. usaha pengembangan sekolah/madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah/madrasah;
b. peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan yang bersangkutan;
c. usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah/madrasah;
d. Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang atau kurang.
e. Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai pedoman penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah yang ditetapkan Direktorat Jenderal.
Implementasi dari peraturan tersebut maka disusunlah sistem penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah yang dirancang untuk mengidentifikasi kinerja kepala sekolah/madrasah dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. Hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah diharapkan dapat bermanfaat untuk menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu sekolah/madrasah.
Selain kegiatan PK Kepala sekolah, kegiatan OJL ini juga melaksanakan pembimbingan kepada kepala sekolah yang bersangkutan untuk melakukan PK Guru di sekolah tersebut dan mempraktekan melaksanakan PK Guru terhadap 2 orang guru. Guru yang menjadi sasaran PK Guru dalam kegiatan OJL ini adalah Ibu Eti Ruhaeti, S.Pd. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ibu Imas Suryati, S.Pd.I guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kegiatan PK Kepala Sekolah oleh pengawas dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan September 2012.
Sedangkan pembimbingan PK Guru bagi Kepala Sekolah oleh Pengawas dolaksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2012.
Kegiatan PK Guru oleh Kepala Sekolah dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan September 2012.
Hasil pelaksanaan PK Kepala sekolah dan PK Guru dapat dilihat dalam lampiran.
F. Perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kepala Sekolah dan Guru
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus PKB adalah sebagai berikut.
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi guru.
1. Bagi Siswa
Siswa memperoleh jaminan kepastian untuk mendapatkan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan potensi diri secara optimal melalui penguasaan iImu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan masyarakat abad 21 serta memiliki jati diri sebagai pribadi yang luhur sesuai nilai-nilai kelurhuran bangsa.
2. Bagi Guru
PKB memberikan jaminan kepada guru untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kepribadian yang kuat sesuai dengan profesinya yang bermartabat, terlindungi, sejahtera, dan profesional agar mampu menghadapi perubahan internal dan eksternal dalam kehidupan abad 21 selama karirnya.
3. Bagi Sekolah/Madrasah
PKB memberikan jaminan terwujudnya sekolah/madrasah sebagai sebuah organisasi pembelajaran yang efektif dalam rangka meningkatkan kompetensi, motivasi, dedikasi, loyalitas, dan komitmen pengabdian guru dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat
PKB memberikan jaminan bagi orang tua/masyarakat bahwa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing anak mereka di sekolah memperoleh bimbingan dari guru yang mampu bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran secara efektif, efisien, dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan global.
5. Bagi Pemerintah
Dengan kegiatan PKB, pemerintah mampu memetakan kualitas layanan pendidikan sebagai upaya pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja guru serta dalam rangka mewujudkan dalam pemberian pelayanan pendidikan yang berkualitas antarsekolah sejenis dan setingkat.
Kepala Sekolah dan PK Guru. Sehingga hasil dari PK Kepala Sekolah dan PK Guru dijadikan dasar untuk perencanaan PKB terhadap Kepala Sekolah dan Guru yang bersangkutan.
Kegiatan ini dilaksanakan minggu ke-3 Bulan Juli 2012. Hasil kegiatan ini dapat dilihat dalam lampiran.
G. Pelaksanaan Penilaian Tindakan Sekolah (PTS) 2 siklus
PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti (umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja, melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional knowledge). Berdasarkan definisi tersebut, maka ciri utama PTS adalah melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki situasi atau melakukan inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran sehingga menghasilkan kepala sekolah, guru, dan siswa yang mampu kreatif, inovatif, mampu menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.
Tujuan PTS bagi pengawas sekolah adalah :
1. Memperbaiki situasi sekolah saat ini.
2. Meningkatkan mutu input, proses, dan output sekolah. 3. Mengembangkan inovasi input, proses, dan output sekolah. 4. Meningkatkan kinerja kepengawasan.
5. Meningkatkan kinerja sekolah yang terkait dengan mutu, inovasi, keefektifan, efisiensi, dan produkivitas sekolah.
6. Meningkatkan kemampuan profesional sebagai pengawas sekolah. 7. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah. 8. Mengembangkan ilmu terapan/praktis
Proposal PTS yang akan dilaksanakan mengambil Judul : ”UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MELALUI METODE CLOCK DI SMP NEGERI 1 SAKETI, SMP NEGERI 2 SAKETI DAN SMP NEGERI 4 SAKETI, KABUPATEN PANDEGLANG.”
Proposal PTS yang akan dilaksanakan dapat dilihat dalam lampiran dan Proposal PTS dalam jilid tersendiri.
H. Pembuatan Power Point
Microsoft Power Point merupakan paket dari Microsoft office yang dikeluarkan oleh perusahaan software terbesar, yaitu Microsoft Corporation. Aplikasi software ini menyajikan program presentasi yang sangat membantu kegiatan dalam penyajian atau presentasi makalah, media pembelajaran, dan lain-lain. Presentasi yang dibuat dapat berupa tampilan teks dan grafis yang terbagi dalam lembar kerja yang disebut Slide.
Aplikasi Microsoft Power Point sangat popular dan banyak digunakan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi. Microsoft Power Point bermanfaat untuk menyajikan atau mempresentasikan suatu informasi secara lebih professional dan menarik, baik melalui layar monitor, proyektor multimedia (infocus), ataupun melalui halaman web serta media cetak lainnya.
Keuntungan Microsoft Power Point, antara lain : 1. Program mudah dipelajari/ User Friendly 2. Efektif dan komunikatif
3. Dapat Link dengan program lain 4. Ada system tutorial
5. Dapat menyisipkan gambar ,audio atau video 6. Tersedia sarana animasi
7. Tombol aksi untuk operasionaL
barang tentu penguasaan Power Point ini bisa dikatakan menjadi keharusan agar materi yang disampaikan menarik dan mudah bagi guru.
Selain itu pengawas juga harus mampu membimbing guru dalam penggunaan serta pembuatan powerpoint untuk kepentingan membuat bahan ajar yang menarik bagi siswa.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan OJL ini adalah pengawas sekolah yang mampu mempraktikan hasil dari In Service 1 dalam mengelola, memimpin, dan mensupervisi guru dalam mengembangkan Penilaian Kinerja (Kepala Sekolah, dan Guru), memiliki pemahaman tentang penilaian kinerja Pengawas, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Kepala sekolah dan Guru), program induksi bagi guru pemula, Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), supervisi manajerial, sehingga menghasilkan pengawas yang profesional. Melalui hasil OJL ini maka pengawas sekolah akan dapat melaksanakan tugas sebagai supervisor pendidikan khususnya dalam melaksanakan supervisi dan diklat/pembimbingan kemampuan profesional guru. Selanjutnya hasil OJL ini akan menjadi bahan dalam kegiatan In Service 2.
B. Rekomendasi
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan yang diampunya, yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
enam dimensi kompetensi pengawas sekolah/madrasah, yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial.
Untuk mewujudkan keenam kompetensi tersebut perlu dilakukan penguatan kompetensi pengawas sekolah khususnya kompetensi supervisi melalui kegiatan diklat bagi pengawas sekolah.
LAMPIRAN- LAMPIRAN : Biodata Peserta Pelatihan
Jadwal Kegiatan On the Job Learning
Rencana supervisi pengawas sekolah/Action Plan. Rekaman Pelaksanaan supervisi pengawas sekolah Proposal PTS
Surat Keterangan Pelaksanaan KegitanOn The Job Learning dari Guru/Kepala Sekolah Binaan.
FOTO-FOTO KEGIATAN OJL
Kegiatan Sosialisasi RKS/Pendikar/PIGP
Di SMPN 1 Bojong
FOTO-FOTO KEGIATAN OJL
Peserta Mempelajari Modul dan Bahan Sosialisasi Oleh Pengawas
FOTO-FOTO KEGIATAN OJL
Bapak Anas Subarnas, S.Pd. Kepala SMPN 1 Bojong
FOTO-FOTO KEGIATAN OJL
Bapak Anas Subarnas, S.Pd. Kepala SMPN 1 Bojong Menyerahkan Penghargaan Kepada Siswa yang Berprestasi Sebagai Bentuk
Penanaman Nilai Karakter Menghargai Prestasi
FOTO-FOTO KEGIATAN OJL
Penanaman Nilai Karakter Percaya Diri Membuahkan Hasil Prestasi Dibidang Olahraga Sepak Bola Dengan Menjuarai
Liga Pendidikan Indonesia
Kunjungan Kelas Oleh Pengawas
Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Pendidikan Karakter Bangsa Di SMP Negeri 1 Sindangresmi
Penanaman Nilai Karakter Kerjasama Ditanamkan Dalam Kegiatan Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Sindangresmi
Kunjungan Kelas Oleh Pengawas
Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Dengan Materi Program Induksi Bagi Guru Pemula di SMP Negeri 4 Saketi
Pengawas Menjelaskan Tentang Materi PKG dan PKKS
Sosialisasi dan Penjelasan PKG Oleh Pengawas
LAPORAN HASIL SUPERVISI MANAJERIAL DALAM KEGIATAN PENYUSUNAN RKS/RKAS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bojong
Alamat : JL. Raya Saketi – Malingping, KM.07 Bojong, Pandeglang
HARI/TGL KEGIATAN MATERI TARGET HASIL YANG
DICAPAI
TINDAK LANJUT Senin,
06 Agustus 2012
Rabu,
08 Agustus 2012
Sosialisasi Tentang Rencana Pengembangan Sekolah
Pembimbingan Kepala Sekolah Dalam
Penyusunan RKS dan RKAS Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah
Sekolah Mampu Menyusun dan Memiliki Dokumen RKS/RKAS Yang berbasis dari Hasil Evaluasi Diri Sekolah
Evaluasi Diri Sekolah oleh semua warga sekolah untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang dituangkan dalam RKS dan Teranggarkan dalam RKAS
Supervisi dan Monitoring tentang Pelaksanaan Kegiatan Sekolah yang telah
direncanakan dalam RKS.
Kesimpulan:
Sekolah memiliki kemampuan dalam penyusunan RKS/RKAS yang didasari dari hasil EDS, dan harus terus dilakukan supervisi serta monitoring dan evaluasi untuk melihat tingkat ketercapaian kegiatan yang telah direncanakan dalam RKS.
Penyusunan RKS/RKAS harus melibatkan semua warga sekolah/stakeholder.
Mengetahui Pandeglang, Agustus 2012
Korwas, Pengawas Pembina,
H. DIDIK PAIDI, S.Pd.,MM SUMARSO, M.Pd.
Identifikasi, Analisis dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Hasil Pembinaan Guru Tahun 2010/2011 Jumlah Sekolah Binaan : 27
No Kegiatan Sasaran Target Pencapaian
(%)
Hambatan/Kendala/
Hal-hal yang harus diperhatikan Tindak Lanjut
1
Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Guru 100 % 60%
Belum semua guru mampu menyusun sendiri perangkat pembelajarannya sesuai dengan kondisi dilapangan (sekolah)
Pembinaan Guru Tentang Penyusunan Perangkat Pembelajaran
2 Penetapan KKM Guru 100 % 75%
Belum semua guru mampu menetapakan KKM didasarkan kepada Intake, daya dukung dan kompleksitas
Penyusunan/Penetapan KKM mata pelajaran
3
Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran
Guru 75% 45%
Masih banyak guru belum mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajaran karena belum mampu mengoperasikan perangkat ICT
Workshop Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran
4 Penyusunan
Rencana PTK Guru 75% 50%
Belum semua guru mampu merencanakan PTK untuk perbaikan pembelajarannya
PROGRAM PEMBINAAN GURU
No Tujuan Materi
Pembinaan Strategi/Metode/Teknik Target yang diharapkan Keterangan
1
Guru Mampu Menyusun Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Standar Proses dan Mengintegrasikan Pendidikan Karakter Bangsa Didalamnya
Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Karakter Bangsa
Diskusi Tugas
Semua Guru Mampu Menyusun Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Standar Proses
2
Guru Mampu Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk Mata Pelajaran yang diampunya.
KKM Diskusi
Tugas
Semua guru mampu
menetapkan KKM untuk mata pelajaran yang diampunya berdasar Intake, Daya Dukung dan Kompleksitas.
3
Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengacu kepada standar proses dan mengintegrasikan pendidikan karakter didalamnya
Pembelajaran yang PAIKEM Diskusi Tugas Praktek
Semua Guru mampu
melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengacu kepada standar proses dan
mengintegrasikan pendidikan karakter didalamnya
Supervisi
4
Guru mampu memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran
Pengembangan Media Diskusi Tugas Praktek
Semua guru mampu memanfaatkan media pembelajaran
5
Guru mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajaran
ICT dalam pembelajaran Diskusi Tugas Praktek
Semua guru mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajaran
6
Guru mampu menyusun program remedial
Remedial Diskusi
Tugas Praktek
Semua guru mampu
menyusun program remedial
7
Guru mampu menyusun alat penilaian yang sesuai dengan standar penilaian pendidikan
Alat Penilaian Diskusi
Tugas Praktek
No Tujuan Materi
Pembinaan Strategi/Metode/Teknik Target yang diharapkan Keterangan
8
Guru mampu membuat media pembelajaran sederhana sebagai penunjang pembelajaran
Media Pembelajaran Praktek Semua guru mampu membuat
media pembelajaran
sederhana sebagai penunjang pembelajaran
9.
Guru mampu menyusun proposal PTK
Proposal PTK Praktek Semua guru mampu
menyusun proposal PTK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dalam
pembelajaran
10
Guru Mampu melakukan analisis hasil belajar siswa, dan analisis butir soal.
Analisis Hasil Belajar Analisis Butir Soal
Diskusi Praktek
Semua guru mampu melakukan analisis hasil belajar dan analisis butir soal untuk kemajuan belajar anak didiknya
Pandeglang, September 2012 Pengawas,
SUMARSO, M.Pd.
JADWAL PEMBINAAN GURU Tahun Pelajaran : 2012/2013
Semester : 1
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Saketi
Alamat Sekolah : JL. Pemancar TVRI, KM. 17 Kecamatan Saketi, Pandeglang
No. Kegiatan
Bulan / Minggu
Ket
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Guru Mampu Menyusun Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Standar Proses dan Mengintegrasikan Pendidikan Karakter Bangsa Didalamnya
2
Guru Mampu Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk Mata Pelajaran yang diampunya.
3
Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengacu kepada standar proses dan
mengintegrasikan pendidikan karakter didalamnya
4
No. Kegiatan
Bulan / Minggu
Ket
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 Guru mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajaran
6
Guru mampu menyusun program remedial
7
Guru mampu menyusun alat penilaian yang sesuai dengan standar penilaian pendidikan
8
Guru mampu membuat media pembelajaran sederhana sebagai penunjang pembelajaran
9 Guru mampu menyusun proposal PTK
10
Guru Mampu melakukan analisis hasil belajar siswa, dan analisis butir soal.
Pandeglang, September 2012 Pengawas,
SUMARSO, M.Pd.
JADWAL PEMBINAAN GURU Tahun Pelajaran : 2012/2013
Semester : 2
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Saketi
Alamat Sekolah : JL. Pemancar TVRI, KM. 17 Kecamatan Saketi, Pandeglang
No. Kegiatan
Bulan / Minggu Ket
Januari Februari Maret April Mei Juni
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Saketi Nama Guru : Suanda, SS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Mengajar di kelas : VII
Teknik Supervisi : Supervisi Individual (Kunjungan Kelas)
1. Deskrispsi pengamatan aktivitas guru dan siswa
2. Keberhasilan guru dan siswa
3. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru
Guru dan siswa telah aktif berkomunikasi, akan tetapi pertanyaan maupun tugas belum tersebar merata kepada semua siswa dikelas.
Guru mampu memancing minat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Siswa sebagian berpartisipasi dengan menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru
Guru harus memperhatikan siswa yang cenderung pasif
4. Tindak lanjut
5. Kesimpulan
Pembimbingan guru dalam proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pemanfaatan media yang menarik
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Saketi Nama Guru : Muhamad Yazid Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Mengajar di kelas : VII
Teknik Supervisi : Supervisi Individual (Kunjungan Kelas)
1. Deskrispsi pengamatan aktivitas guru dan siswa
2. Keberhasilan guru dan siswa
3. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru
Guru dan siswa telah aktif berkomunikasi, akan tetapi pertanyaan maupun tugas belum tersebar merata kepada semua siswa dikelas.
Guru mampu memancing minat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Siswa sebagian berpartisipasi dengan menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru
Guru harus memperhatikan siswa yang cenderung pasif
4. Tindak lanjut
5. Kesimpulan
Pembimbingan guru dalam proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pemanfaatan media yang menarik
Hasil Analisis dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Supervisi Akademik
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Saketi
Alamat Sekolah : JL. Pemancar TVRI, KM. 17 Kecamatan Saketi, Pandeglang
No Kegiatan Ketecapaian
/Keberhasilan
Hal-hal yang perlu
diperhatikan Kesimpulan Tindak Lanjut
1.
Mengkaitkan pengetahuan yang didapat siswa sebelumnya perlu disampaikan sebagai apersepsi, agar siswa terbawa kepada tujuan yang ingin dicapai
Guru harus melaksanakan pembelajaran yang
PAIKEM dengan measukan nilai-nilai karakter bangsa didalam pembelajarannya, dan sesuai dengan standar proses (Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi) Guru harus melakukan kesimpulan atau refleksi bersama siswa tentang pelajaran yang telah dilaksanakan dan
memberikan tugas kepada
Guru belum sepenuhnya melakukan pendahuluan secara baik
Guru sudah berupaya melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Namun harus terus ditingkatkan lagi.
Guru belum sepenuhnya melakukan tindakan refleksi pada akhir pelajaran
Pembinaan guru tentang bagaimana membuka pembelajaran yang baik
Pembinaan guru tentang pengelolaan
pembelajaran PAIKEM sesuai dengan standar proses.
Pembinaan guru tentang pengelolaan
KEBUTUHAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Kabupaten : Pandeglang
Provinsi : Banten
a. Pernyataan diambil dari laporan EDS
Beberapa guru telah mampu menyusun kurikulum, tetapi mereka tidak berbagi dengan teman sejawatnya. Sebaiknya guru bisa berbagi dan bekerja sama dengan guru lain, dan akan lebih baik apabila kerjasama tersebut dilakukan dalam forum MGMP.
Kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses masih rendah.
Kemampuan guru dalam penguasaan ICT sebagai penunjang pembelajaran masih rendah.
b. Pernyataan diambil dari Rencana Kegiatan Sekolah
EVALUASI DIRI GURU UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Alamat : JL. Raya Kadubera, No.1 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Nama Guru : Eti Ruhaeti, S.Pd. Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012 Kompetensi Inti Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait
Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik ………
………
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
belajar yang mendidik ………………
……… ……… ……… ……… ………
3. Pengembangan kurikulum ………
………
4. Kegiatan belajar yang mendidik ………
………
5. Pengembangan potensi peserta didik ………
6. Komunikasi dengan peserta didik ………
7. Penilaian dan evaluasi ………
………
1. Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional ………………
……… ……… ……… ……… ………
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan ………
………
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan
rasa bangga menjadi seorang guru ………………
………
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak
diskriminatif ………………
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
3. Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
………
14. Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif ………………
……… ……… ……… ……… ………
Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti tersebut
1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan 14 kompetensi inti tersebut.
………
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi
dan mengembangkan kompetensi inti tersebut. ………………
……… ……… ……… ……… ………
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut
4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut.
………
A. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah
1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
B. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif
1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
………
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
………
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan karya inovatif
………
C. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
………
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
………
4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
………
D. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
……… ……… ……… ………
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
……… ……… ……… ……… ……… ……… ………
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
……… ……… ……… ……… ……… ……… ………
Picung, September 2012 Guru Mata Pelajaran :
EVALUASI DIRI GURU UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Alamat : JL. Raya Kadubera, No.1 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Nama Guru : Drs. Suryana, M.Pd. Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012 Kompetensi Inti Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait
Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik ………
………
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
belajar yang mendidik ………………
……… ……… ……… ……… ………
3. Pengembangan kurikulum ………
………
4. Kegiatan belajar yang mendidik ………
………
5. Pengembangan potensi peserta didik ………
………
6. Komunikasi dengan peserta didik ………
………
7. Penilaian dan evaluasi ………
………
4. Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional ………………
……… ……… ……… ……… ………
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan ………
………
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan
rasa bangga menjadi seorang guru ………………
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak
diskriminatif ………………
……… ……… ……… ……… ………
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
6. Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
………
14. Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif ………………
……… ……… ……… ……… ………
Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti tersebut
5. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan 14
kompetensi inti tersebut.
………
6. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi
dan mengembangkan kompetensi inti tersebut. ………………
……… ………
7. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut
………
8. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut.
………
E. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah
4. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
5. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
6. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
F. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif
4. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
……… ………
5. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
………
6. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan karya inovatif
………
G. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
5. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
6. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
………
7. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
………
8. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang
……… ……… ………
H. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
4. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
………
5. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
………
6. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
……… Guru Mata Pelajaran :
EVALUASI DIRI GURU UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Alamat : JL. Raya Kadubera, No.1 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Nama Guru : Imas Suryati, S.Pd.I Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012 Kompetensi Inti Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait
Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik ………
………
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
belajar yang mendidik ………………
……… ……… ……… ……… ………
3. Pengembangan kurikulum ………
………
4. Kegiatan belajar yang mendidik ………
………
5. Pengembangan potensi peserta didik ………
………
6. Komunikasi dengan peserta didik ………
………
7. Penilaian dan evaluasi ………
………
7. Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional ………………
……… ……… ……… ……… ………
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan ………
………
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan
rasa bangga menjadi seorang guru ………………
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak
diskriminatif ………………
……… ……… ……… ……… ………
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
9. Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
………
14. Pengembangan keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif ………………
……… ……… ……… ……… ………
Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti tersebut
9. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan 14
kompetensi inti tersebut.
………
10. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi
dan mengembangkan kompetensi inti tersebut. ………………
……… ………
11. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut
………
12. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut.
………
I. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah
7. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
8. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
9. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan publikasi ilmiah
………
J. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif
7. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
……… ………
8. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
………
9. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk untuk menghasilkan karya inovatif
………
K. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
9. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
10. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
………
11. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas
………
12. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang
……… ……… ………
L. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
7. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
………
8. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
………
9. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut
……… Guru Mata Pelajaran :
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Provinsi : Banten
Nama Guru : ETI RUHAETI, S.Pd. Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012
A. Kompetensi Inti Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru
Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1 2 3 4 5 6 a b
Pedagogik
1. Menguasai karaktertik peserta didik Mengikuti Kegiatan MGMP untuk membahas
bagaimana mengelola pembelajaran yang baik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik
Diklat Fungsional tentang Pembelaran yang
mendidik (PAKEM)
3. Pengembangan kurikulum Mengikuti workshop atau in house training
tentang pengembangan kurikulum
4. Kegiatan belajar yang mendidik Mengikuti workshop tentang pembelajaran
PAKEM
5. Pengembangan potensi peserta didik Seminar/Workshop tentang potensi anak didik
6. Komunikasi dengan peserta didik Pengembangan Diri tentang teknik komunikasi
yang efektif antara guru dan siswa
7. Penilaian dan evaluasi Mengikuti kegiatan workshop pengembangan
penilaian pembelajaran
Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
Pengembangan diri untuk motivasi diri ESQ
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru
Sosial
kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
Diklat tentang pendalaman materi ajar
14. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Workshop Penulisan PTK
B. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah Pelatihan KTI
C. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif Diklat pengembangan inovasi pembelajaran
D. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
Diklat ICT dalam Pembelajaran
E. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
Tanda tangan Guru:
ETI RUHAETI, S.Pd.
Tanda Tangan Kepala Sekolah
DRS. SURYANA, M.Pd.
Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri 2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain 3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah 4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakandi KKG/MGMP
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusiselain sekolah atau KKG/MGMP
Rencana Final Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099
Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Provinsi : Banten Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012
No Nama Guru
14 Kompetensi Inti Kompetensi untuk menghasilkanPublikasi
Ilmiah dan Karya Inovatif
Kompetensi penunjang pembelajaran
berkualitas
Kompetensi melaksanakan tugas tambahan Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DRS. SURYANA, M.Pd.
Penyusunan PTS Diklat ICT Manajerial2 ETI RUHAETI, S.Pd.
Penulisan PTK Diklat ICT3 IMAS SURYATI, S.Pd.I
Penulisan PTK Diklat ICTKoordinator
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
ETI RUHAETI, S.Pd.
Diketahui oleh: Ketua Komite Sekolah
SUPENDI
KepalaSekolah
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Provinsi : Banten
Nama Guru : IMAS SURYATI, S.Pd.I Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012
A. Kompetensi Inti Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru
Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1 2 3 4 5 6 a b
Pedagogik
1. Menguasai karaktertik peserta didik Mengikuti Kegiatan MGMP untuk membahas
bagaimana mengelola pembelajaran yang baik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik
Diklat Fungsional tentang Pembelaran yang
mendidik (PAKEM)
3. Pengembangan kurikulum Mengikuti workshop atau in house training
tentang pengembangan kurikulum
4. Kegiatan belajar yang mendidik Mengikuti workshop tentang pembelajaran
PAKEM
5. Pengembangan potensi peserta didik Seminar/Workshop tentang potensi anak didik
6. Komunikasi dengan peserta didik Pengembangan Diri tentang teknik komunikasi
yang efektif antara guru dan siswa
7. Penilaian dan evaluasi Mengikuti kegiatan workshop pengembangan
penilaian pembelajaran
Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
Pengembangan diri untuk motivasi diri ESQ
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru
Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif
kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
Diklat tentang pendalaman materi ajar
14. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Workshop Penulisan PTK
B. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah Pelatihan KTI
C. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif Diklat pengembangan inovasi pembelajaran
D. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
Diklat ICT dalam Pembelajaran
E. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
Tanda Tangan Guru
IMAS SURYATI, S.Pd.I
Tanda Tangan Kepala Sekolah
DRS. SURYANA, M.Pd.
Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri 2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain 3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah 4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakandi KKG/MGMP
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusiselain sekolah atau KKG/MGMP
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Picung Nomor Statistik Sekolah : 201020211099 Kecamatan : Picung Kabupaten : Pandeglang Provinsi : Banten
Nama Guru : DRS. SURYANA, M.Pd. Tahun Ajaran : 2012/2013 Tanggal : 08 September 2012
A. Kompetensi Inti Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru
Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1 2 3 4 5 6 a b
Pedagogik
1. Menguasai karaktertik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan belajar yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi Workshop Pengembangan Alat Evaluasi
Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru
Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Diklat PTS
B. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah Diklat PTS
C. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif D. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan
pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb)
Pelatihan TIK dan Bahasa Inggris
E. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)
Diklat Manajemen Sekolah Yang Efektif
Tanda Tangan Guru
DRS. SURYANA, M.Pd.
Tanda Tangan Kepala Sekolah
DRS. SURYANA, M.Pd.
Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri 2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain 3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah 4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakandi KKG/MGMP
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusiselain sekolah atau KKG/MGMP
LAPORAN PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Nama Sekolah Best Practice : SMPN 1 Bojong
Alamat Sekolah Best Practice : JL. Raya Saketi – Malingping, KM. 07 Kecamatan Bojong, Pandeglang Nama Sekolah Binaan
1. SMP Negeri 1 Sindangresmi
Alamat : JL. Raya Picung – Munjul, KM. 10, Ciodeng, Sindangresmi, Pandeglang 2. SMP Negeri 2 Saketi
Alamat : JL. Desa Mekarwangi, KM. 02, Saketi, Pandeglang
PERBANDINGAN KEADAAN SEKOLAH BEST PRACTICE DAN SEKOLAH BINAAN
DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
No. Aspek Sekolah
Best Practice Sekolah Binaan
1 Manajemen
Sudah menerapkan nilai pendikar dalam penyusunan RKS, yaitu dengan
melibatkan stake holder (Kerjasama, Kejujuran, Menghargai Pendapat Orang Lain)
Laporan-Laporan
diserahkan sesuai dengan jadwal (Disiplin)
Belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai pendikar dalam aspek manajemen
Laporan belum diserahkan sesuai dengan jadwal
2 Lingkungan
Sudah menerapkan budaya menjaga lingkungan,
dengan disediakannya tempat-tempat sampah, tanaman obat dan tanaman hias di halaman sekolah (Peduli Lingkungan
Belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai peduli lingkungan
4 Kegiatan Pembelajaran
Sudah mulai menerapkan nilai karakter dalam pembelajaran. Dari
No. Aspek Sekolah
Best Practice Sekolah Binaan
perencanaan guru-guru sudah menyusun perangkat pembelajaran yang sudah memasukan nilai-nilai karakter didalamnya.
Pembelajaran dilakukan dengan berkelompok dan diskusi untuk menanamkan nilai karakter kerjasama, disiplin, dan menghargai pendapat orang lain
5 Hubungan social antar warga sekolah
Sudah mulai menerapkan nilai kerja sama, gotong royong, menghargai
pendapat orang lain. Seperti kegiatan member salam dan jabat tangan setiap bertemu antara guru dengan kepala sekolah guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
Belum sepenuhnya menerapkan nilai karakter seperti di sekolah Best Practice
6 Program Pengembangan Diri di Dalam dan diluar sekolah
Sekolah sudah
menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler, seperti pramuka, seni, kerohanian, olahraga. Kegiatan tersebut telah menumbuhkan nilai karakter percaya diri, cinta tanah air, dan percaya diri ditunjukan dengan dirainya prestasi dibidang olahraga,
akademik maupun pramuka
Belum sepenuhnya menerapakan kegiatan pengembangan diri dengan menanamkan nilai-nilai karakter didalamnya
7
Hal-hal yang bersifat kontra produktif dalam pendidikan karakter
Relatif sudah sedikit hal yang bersifat kontra produktif. Orang tua siswa/masyarakat sudah mulai peduli dengan pengembangan nilai
Masih banyak dijumpai kendala dalam