• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT LAPORAN ON THE JOB TRAINING O J T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FORMAT LAPORAN ON THE JOB TRAINING O J T"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FORMAT LAPORAN

ON THE JOB TRAINING

(O J T)

Di susun oleh:

Pranowo Sidi, ST., MT.

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT)

2013

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

FORMAT LAPORAN ON THE JOB TRAINING

Agar ada keseragaman dalam penyusunan laporan On the Job Training perlu dibuat standarisasi format

laporan On the Job Training PPNS.

Laporan diketik dengan komputer menggunakan huruf

Times New Roman

(font 12) pada kertas

ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 1,5 spasi. Margin kiri 3,5 cm, kanan, atas dan bawah masing-masing 3

cm. Laporan dijilid dengan menggunakan

soft cover (langsung)

menggunakan kertas

bufalo

dengan warna

sesuai dengan warna Jurusan / Program Studi (minimal 2 rangkap, 1 untuk Perusahaan dan yang 1 untuk

PPNS).

No

Program Studi

Warna Sampul

1

Prodi D4 Teknik K3

Hijau

2

Jurusan Teknik Bangunan Kapal

(Prodi D4 Teknik Pengelasan, D3 TBK

& D3 TPKK)

Biru

3

Prodi D4 Teknik Desain & Manufaktur

Silver

4

Jurusan Teknik Permesinan Kapal

(Prodi D4 Teknik Perpipaan & D3

Teknik Permesinan Kapal)

Merah

5

Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal

(Prodi D4 Teknik Otomasi & D3 TPKK)

Kuning

Format laporan On the Job Training tersebut mengacu pada urutan - urutan sebagai berikut:

Cover

Halaman Depan

Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing dari Industri

Halaman Pengesahan Koordinator OJT dan Ketua Jurusan/Ketua Program Studi

Surat Keterangan dari Industri/Perusahaan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel Daftar

Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang On the Job Training

1.2

Tujuan On the Job Training

1.3

Permasalahan Khusus yang Dibahas

1.4

Batasan Permasalahan yang Diambil

BAB II

DATA UMUM PERUSAHAAN

1.1

Profil Perusahaan

1.2

Produk dan Pemasaran

1.3

Visi dan Misi Perusahaan

(3)

Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT)

2013

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

Tergantung masalah dan batasan masalah yang mereka ambil di Bab 1

Laporan Kegiatan Mingguan

Laporan Detail Kegiatan Mingguan

BAB V

PENUTUP

5.1

Kesimpulan

5.2

Saran

VII. PENYERAHAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING

Setelah melaksanakan On the Job Training, mahasiswa diharuskan menyerahkan Laporan On the Job

Training kepada Jurusan/Program Studi. Waktu yang diberikan untuk membuat laporan adalah

2 Minggu

setelah selesai melaksanakan On the Job Training.

Sebelum dijilid, mahasiswa harus terlebih dahulu merevisi laporannya (jika terdapat revisi dari

pembimbing). Untuk setiap kelompok yang On the Job Training pada indsutri/perusahaan dibuat dalam 1

buku, kecuali ada permintaan dari indsutri/perusahaan.

Sebelum menyerahkan Laporan, pastikan bahwa Laporan telah mendapat pengesahan dari

Industri/Perusahaan (ada stempel perusahaan) dan dari PPNS (Koordinator OJT dan Ketua Jurusan/Ketua

Program Studi. Dalam hal pengesahan oleh pihak PPNS, mahasiswa diharuskan sudah mendapat nilai

evaluasi dari industri/perusahaan. Hasil evaluasi (nilai) pelaksanaan OJT yang dilakukan oleh Pihak Industri

dapat dikirimkan melalui pos atau dibawa oleh Mahasiswa/Pelaksana OJT (

dalam amplop tertutup

).

VII. TEMPLATE FORMAT LAPORAN

Bahwa semua yang tertera dalam panduan ini telah dibuat dalam bentuk template. Diharapkan

mahasiswa dalam membuat laporan mengikuti template yang ada dengan tidak mengubah bentuk

dan format agar ada keseragaman.

Template Nilai

Template Cover / Halaman Depan

Template Lembar Pengesahan

Template Laporan Kegiatan Mingguan

(4)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

Tabel 6.1 PEDOMAN PENILAIAN ON THE JOB TRAINING

1. Perilaku Semua perilaku dapat Mudah menyesuaikan Prilaku cukup baik Kadang-kadang Sering menunjukkan Perintah atasan tidak Besar mulut, perilaku Sopan santun dicontoh diri dan berprilaku baik dan ada kemauan perilakunya perilaku kurang baik, dilaksanakan dengan tidak baik, tidak Mematuhi perintah untuk menjadi lebih menunjukkan kurang ada kemauan sungguh-sungguh sopan, dan tidak

baik baik, ada kemauan memperbaiki dan perilakunya mengindahkan K3 memperbaiki kurang baik

2. Kerajinan Rajin sekali, Kerajinan baik dan Kerajinan dan minat Pada umumnya minat Pada umumnya minat Ada minat dan rajin Malas dan tidak ada Kemauan kerja mempunyai minat yang mempunyai minat yang cukup baik. dan kerajinannya dan kerajinannya kalau ada keingginan minat

Mematuhi perintah tinggi terhadap tugas baik pula sedang, tapi ada sedang kemauan untuk maju

3. Kemauan Belajar Menerima, mengelola, Dapat menerima, Cukup mampu Sedikit lambat dalam Sedikit lambat dalam Lambat menerima dan Tidak dapat Kemampuan dan menyampaikan mampu mengelola menerima, menerima, mengelola, menerima, mengelola mengelola informasi menerima dan menerima informasi baik sekali. informasi, dan menyampaikanmengelola, dan dan mampu informasi dan baru serta baru mengerti informasi Kemampuan dengan baik menyampaikan menyampaikan mengerti setelah setelah berkali-kali

berfikir informasi. informasi. dijelaskan dua kali, dijelaskan

Kreatifitas tapi penyampaiannya

terdapat distrorsi.

4. Tanggung jawab Sangat bertanggung Bertanggung jawab denganBertanggung jawab Bertanggung jawab Dapat bertanggung Pertanggung jawabannya Tidak bertanggung jawab dalam baik atas kemauan sendiri atas kemauan tanpa diberi tahu jawab, tetapi perlu hanya dilaksanakan jawab sama sekali melaksanakan tugasnya sendiri diberi tahu sebagian dan sembarangan

dan dapat dijadikan (lalai)

5. Hasil Kerja Bekerja tanpa asa Bekerja dengan jarang Kadang-kadang Masih banyak Membuat banyak Masih banyak membuat Tidak ada ketepatan Ketrampilan kesalahan, teliti dan membuat kesalahan, membuat kesalalhan membuat kesalahan, kesalahan dan dapat kesalahan tapi tidak kerja ceroboh dan Kebersihan tepat bersih dan dapat dalam pekerjaan, tetapi ada kemauan dipertanggung dapat mempertanggung kotor

Ketelitian dipertanggung jawabkan tetapi masih dapat untuk memperbaiki jawbakan jawbakannya dipertanggung

jawabkan

6. Ketepatan Waktu Penyelesaian tugas Penyelesaian tugas leblih Penyelesaian tugas Sebagian besar Penyelesaian tugas Lambat dalam Lamban sekali

Kerja lebih cepat dari waktu cepat dari waktu yang tepat waktu penyelesaian tugas masih perlu penyelesaian tugas dalam peyelesaian yang ditentukan dan ada ditentukan tepat waktu penambahan waktu tugas

nilai tambahnya

(5)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

No. NRP PERILAKU KERAJINAN KEMAUAN

BELAJAR

Baik Sekali : 71 - 80 Mengetahui Surabaya,

Baik : 66 - 70 Human Resources Development Pembimbing

Cukup Baik : 61 - 65 Cukup : 56 - 60 Kurang : 41 - 55

Kurang Sekali : 0 - 40

………

………

Tabel 6.2 DAFTAR NILAI ON THE JOB TRAINING MAHASISWA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

DI PT : ……….

(6)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

LAPORAN

ON THE JOB TRAINING

DI

PT. BARATA

Jl. Veteran ..., Gresik

Tim Penyusun:

Ade Sumpek

Abi Kemaruk

Orang Sholeh

(7)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan On The Job Training

Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

ITS

Di

PT ...

Dengan ini menyatakan, mahasiswa dengan nama:

Adek Sumpek , NRP. .63...,

Program Studi Teknik Permesinan Kapal, Jurusan Teknik Permesinan Kapal.

Telah melaksankan OJT di PT. Barata selama 4 bulan, mulai tanggal ... s/d

...

Surabaya, ... 20...

Mengetahui

KEPALA HRD

Pembimbing OJT

Ttd dan cap perusahaan

ttd

(8)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan On The Job Training

Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

ITS

Di

PT ...

Dengan ini menyatakan, mahasiswa dengan nama:

Adek Sumpek , NRP. .63...,

Program Studi Teknik Permesinan Kapal, Jurusan Teknik Permesinan Kapal.

Telah melaksankan OJT di PT. Barata selama 4 bulan, mulai tanggal ... s/d

...

Surabaya, ... 20...

Mengetahui

Koordinator OJT

Ketua Jurusan

PPNS

Teknik ...

ttd

ttd dan cap jurusan

(9)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN

Nama

:

………..

NRP

:

………..

Jurusan

:

………..

Minggu ke ...tanggal ,... / ... / .20 ... sampai dengan : ,... / ... / .20 ...

Hari

Ikhtisar Kegiatan

Tempat

Paraf

Pembimbing

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

Catatan, Keterangan, Saran-saran dll

Pembimbing

(10)

Pedoman Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS

Lampiran 4

Gambar

Tabel 6.1   PEDOMAN PENILAIAN ON THE JOB TRAINING
Tabel 6.2    DAFTAR NILAI ON THE JOB TRAINING MAHASISWA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Referensi

Dokumen terkait

sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan baik dalam pengetahuan kerja, sikap kerja, dan keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa On The Job Training dalam meningkatkan

Dalam hal Pelaksana Tim Pengelola yang berasal dari Unit Kerja terkait belum dapat berdiskusi dalam forum dalam jaringan, koordinator narasumber ahli menyampaikan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa On The Job Training dalam meningkatkan

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Ahli Pratama Pariwisata (A.Pr.). Jurusan Perhotelan

Billet Reheating Furnace dalam proses pembuatan wire rod sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi dan kualitas wire rodyang dihasilkan. Secara singkat

Ada beberapa tahap dalam proses pembersihan kapal secara umum akan di jelaskan sebagai berikut. Pertama badan kapal discrap untuk membuang tiram yang

Kemampuan berpikir kreatif matematika dapat tumbuh dalam suasana kelas yang kondusif bagi siswa untuk dapat berpikir matematika (thinking classroom).. Menurut Sabandar