masih banyak yang asli. Pola ruang dalam bangunan Rumah Gadang di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasar-kan fungsi masing-masing ruang dan kebutuhan para penghuninya. Terdapat ting-katan-tingkatan di dalam ruang Rumah Gadang yang membedakan ruang teren-dah dan ruang tertinggi, salah satu tingkatan terlihat secara fisik adalah kenai-kan lantai pada ruang anjuang pada sisi pangkal dan ujung di dalam bangunan. Pola ruang da-lam pada bangunan ini juga terbentuk dengan alur ting-katan-tingkatan oleh pele-takan ruang-ruang sesuai dengan fungsi dan kebu-Arsitektur Nusantara yang
berkembang memiliki keilmuan antara manusia alam dan Tuhan. Arsitektur Nusantara yang berangkat dari ‘tradisional’ berasal dari pengembangan kon-sep green architecture, dan konsep tersebut bukan keilmuan arsitektur dari Eropa maupun Ameri-ka. Teknologi ‘tradisional’ mampu mengantisipasi permasalahan cuaca, iklim dan kondisi apapun yang ada di wilayah Indonesia. Rumah tradisional sebagai rumah rakyat pada masa dulu menjadi salah satu objek Arsitektur Nusantara yang patut dikaji. Salah satu sisi keilmuannya ada-lah pada pola ruang dalam
bangunan tradisional. Ru-mah Gadang yang berada di kawasan Minangkabau adalah salah satu yang masih bertahan dalam jumlah banyak di pulau Sumatera, serta memiliki pola ruang asli.
Keberadaannya namun sudah berkurang karena adanya ancaman bencana dan perawatan dari pemilik asli rumah tersebut. Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu yang terletak di Kabupaten Solok Se-latan Provinsi Sumatera Barat tercatat sebagai ka-wasan yang paling banyak memiliki Rumah Gadang. Pola ruang dalam
bangunan Rumah Gadang di kawasan tersebut juga
Nagari Saribu Rumah Gadang
Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Pada kawasan Alam Surambi Sungai Pagu Kecamatan Sungai Pagu, terdapat ku-rang lebih 600 Rumah Gadang yang berfungsi
sebagai rumah tinggal dan diantarannya terdapat ru-mah raja, yaitu Alam Su-rambi Sungai Pagu, Tu-anku Daulat sebagai Raja Alam Surambi Sungai Pagu berkedudukan di Sini. Be-gitu pula Tuanku Rajo Malenggang dan Tuanku
Rajo Batuah. Kegiatan-kegiatan adat pada masyarakat Minangkabau dapat kita uraikan ber-dasarkan kepada siklus kehidupan mereka, yaitu Turun Mandi, Khitan, Perkawinan, Batagak Gala dan Kematian.
Ruang dalam Rumah Gadang
POLA RUANG DALAM BANGUNAN RUMAH GADANG DI
KAWASAN ALAM SURAMBI SUNGAI PAGU
–
SUMATERA BARAT
Berbagai jenis Rumah Gadang
di Nagari Minangkabau
Salah satu kisah yang berasal dari tambo tentang asal-usul Minangkabau adalah cerita ‘adu kerbau’. Pada suatu waktu datanglah pasukan asing dari Jawa. Pasukan tersebut dikirim untuk menaklukan kerajaan Minangkabau. Namun kenyataannya kerbau dari Minangkabua yang
memenangkan pertandingan. Adu kerbau di tanah Minang
Page 1
Nama
: Maulana Abdullah
Pembimbing
: Prof. Ir. Antariksa, M.Eng, Ph.D
Noviani Suryasari, ST., MT.
Merdekaka Nusa tara dari e gkera a pa da ga hidup
euro-e tri
-
so ietal a d its e gi eeri g.
Alm. Dr. Galih Widjil Pangarsa DEA
Rumah Gadang di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu
LATAR BELAKANG
1
Penelitian tentang pola ruang dalam pada bangunan Rumah Gadang ini, dilakukan dengan mengamati pola ruang dalam bangunan melewati gambar denah, observasi langsung dan wawancara dengan penghuni rumah untuk mencari kembali informa-si-informasi tentang ru-mah tersebut, dengan menggunakan metode survei deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
suatu keadaan yang memberi pengaruh pada pola ruang.
Pola ruang dalam ini dapat diidentifikasi dengan menganalisa gambar denah dari segi pola ruang dalam, sehing-ga akan didapatkan sep-erti apa pola yang ter-bentuk pada banguann tersebut. Semua kegiatan penelitian dikoridori oleh variabel-variabel
penelitian pada nantinya akan menjadi arahan dalam analisis
denah-denah bangunan Rumah Gadang untuk
dikelompokkan sesuai dengan kasus yang dikaji. Pola ruang dalam yang dibahas pada penelitian ini bersifat mewakilkan bila satu bangunan dengan bangunan yang lain memiliki pola ruang dalam yang sama, dengan pertimbangan jenis dan keadaan setiap Rumah Gadang yang be-rada di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu merupakan bangunan homogen.
Rumah Gadang yang terse-bar di wilayah Alam Suram-bi Sungai Pagu memiliki tipologi ruang dalam yang bisa dibagi pada beberapa kategori. Setelah adanya penjelasan secara deskriptif dari ke-25 Ru-mah Gadang adanya klas-ifikasi dari semua rumah yang dijadikan objek untuk pembahasan pola ruang dalam adalah berikut:
METODE PENELITIAN
Kategori Rumah Gadang Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu
“Masa lalu bukan untukditinggalkan, namun untuk pelajaran menghadapi
masa depan.”
Maulana Abdullah
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Kegiatan-kegiatan adat pada masyarakat Minangkabau dapat kita uraikan berdasarkan kepada siklus kehidupan mereka, yaitu Turun Mandi, Khitan, Perkawinan, Batagak Gala (Pengangkatan Datuak) dan Kematian. Fungsi-fungsi tersebut juga bertindak sebagai fungsi temporer yang berlangsung pada suatu Rumah Gadang, karena kegiatan tersebut tidak berlangsung setiap hari dan
berlangsung pada waktu-waktu tertentu saja.
Kegiatan pengkatan penghulu di dalam ruang Rumah Gadang
R
UM
AH
G
A
D
A
N
G
R
A
K
Y
A
T
R
UM
AH
G
A
D
A
N
G
R
A
JA
Page 2 Kegiatan penjamuan tamu kerajaan
2
Rumah Gadang Raja
Populasi
Keberadaan ke-25 Rumah Gadang di Kawasan Alam Surambi Sungai Pagu ini banyak yang sudah mengalami perubahan fungsi namun tidak merubah begitu banyak bentuk aslinya. Semua mengalami penambahan pada bagian belakang atau sisi kanan untuk memenuhi kebutuhan para penghuninya.
25
HASIL dan PEMBAHASAN
tempat tinggal
Denah ruang dalam
Tampak depan rumah Pola ruang dalam bangunan
Rumah tinggal raja tersusun tiga linier dan lima ruang uta-ma. Ruang tengah, kamar tidur, anjuang tengah, kamar tidur terbuka dan anjuang atas. Bentukan dasar dari rumah ini adalah balok persegi panjang, sehingga bentuk luar maupun dalam adalah persegi panjang dengan ukuran-ukuran ber-beda di antara tiang-tiangnya yang berdiri. Terdapat dua ting-katan lantai pada ruang dalam yang terdapat pada ruang anjuang kanan dan kiri. Bentuk dasar dari arsitektur bangunan Rumah Gadang
berupa bangunan berbentuk balok segi empat. Keis-timewaan lainnya adalah garis melintang dari ban-guan rumah gadang itu. Gar-is melintang dari bangunan Rumah Gadang tampak melengkung tajam dan lan-dai. Bagian tengahnya lebih rendah dibandingan dengan bagian kedua ujungnya. Transisi pada pergerakan di dalam ruang dalam Rumah Gadang tinggal raja ini mem-iliki tiga pembagian yaitu transisi menuju ruang ten-gah, transisi menuju kamar tidur dan transisi menuju anjuang.
Rumah Gadang Raja
tempat pemerintahan
Denah ruang dalam
Tampak depan rumah Pola ruang dalam pada
bangunan Rumah Gadang raja yang diperuntukan dalam masa pemerintahan (saat masa kera-jaan). Ruang depan, ruang ten-gah, anjuang tenten-gah, kamar tidur raja, kamar tidur tamu, anjuang raja dan anjuang atas. Bentukan dasar rumah ini sa-ma dengan Rusa-mah Gadang tinggal raja, yaitu balok persegi empat, sehingga ruangan yang di dalam juga persegi. Rumah Gadang raja pada kawasan Alam Surambi Sungai Pagu hanya ada satu yaitu Rumah Gadang Ustano Rajo Balun (Ustano Rajo Daulat yang Di-pertuan Tuanku Rajo Bagindo Raja Adat Alam Surambi Sungai Pagu). Rumah ini ber-jenis Rumah Gadang Surambi
Aceh Bagonjong Duo yang menghadap ke timur dan membelakangi barat. Tran-sisi pada rumah ini terbagi atas empat yaitu transisi menuju ruang depan, tran-sisi menuju ruang tengah yang merupakan ruang uta-ma, transisi menuju kamar tidur raja dan tamu serta transisi menuju anjuang yang memiliki dua tingkatan. Transisi ini hampir sama dengan Rumah Gadang ting-gal raja, namun pada rumah ini memiliki ruang depan. Elemen-elemen ruang dalam pada bangunan Rumah Gadang raja tidak jauh beda dengan Rumah Gadang ting-gal raja.
Page 3
3
Pola ruang dalam Rumah Gadang Rakyat kategori satu merupakan rumah yang memiliki anjuang dan mengikuti kelarasan Koto Piliang yang memiliki ting-katan-tingkatan tersendiri. Pada sistem pemerintahan hal ini ditunjukkan pada tingkatan-tingkatan penghulu bahwa tidak semua sama rata, para penghulu-penghulu ditem-patkan pada sesuai dengan fungsinya dalam adat. Penghulu di sini terbagi atas tiga yaitu penghulu andiko, penghulu suku dan penghulu pucuk.
Pola ruang dalam Rumah Gadang ini merupakan bentukan ruang umum pada kelarasan Koto Piliang dengan ruang ten-gah bagian linier pertama dan kedua, kamar tidur serta kamar tidur terbuks di linier ketiga yaitu bagian belakang dan anjuang ter-dapat di bagian kiri (atau kanan) rumah di linier per-tama dan kedua. Bentukan dasar balok persegi empat di sini tetap tanpa adanya tambahan pada bagian anjuang yang memiliki kenaikan lantai.
moyang Minangkabau membangunnya. Terdiri dari ruang tengah yang menjadi ruang terbuka sebagai tempat kegiatan para masyarakat untuk melaksanakan upacara adat. Ruang bilik yang digunakan sebagai kamar tidur yang merupakan ru-ang tertutup, hanya bisa digunakan oleh penguni untuk beristirahat. Pola ruang dalam Rumah
Gadang Rakyat kategori tiga adalah susunan ruang awal dari Rumah Gadang yang terdapat di
Minangkabau. Ruang da-lam yang terdapat di Ru-mah Gadang Rakyat kate-gori tiga ini berupa ruang tengah dan kamar tidur. Ruang yang sederhana ini adalah bentukan awal dari Rumah Gadang saat nenek
Rumah Gadang rakyat satu
Rumah Gadang rakyat tiga
Rumah Gadang rakyat dua
katan anjuang maka akan masuk ke kategori Rumah Gadang raja. Ciri khas dari rumah ini adalah ruang anjuang yang terdapat di dalamnya hanya memiliki di satu sisi saja, di bagian pangkal atau di bagian ujung. Pada susunan lainnya, rumah ini hanya memiliki ruang anjuang atas di linier kedua tanpa adanya anjuang tengah. Pada keseluruhan rumah Rakyat kategori dua, ciri
khas lainnya adalah selalu memiliki ruang penyim-panan pusaka kaum yaitu di ruang anjuang atas itu sendiri.
Pola ruang dalam Rumah Gadang Rakyat kategori dua hampir memiliki kesa-maan dengan yang kate-gori satu, yaitu memilik anjuang namun pada kate-gori dua ini anjuang mem-iliki dua tingkatan atau memiliki tingkatan yang hanya terdapat di linier kedua. Ruang anjuang di kategori ini hanya bisa dimiliki di satu sisi saja, karena bila terdapat dua sisi yang memiliki dua
ting-Denah ruang dalam Tampak depan rumah
Ruang tengah merupakan ruang
utama
Ruang anjuang tempat upacara
adat
Kamar tidur di linier belakang bangunan
Denah ruang dalam
Tampak depan rumah
Ruang tengah
Kamar tidur
Denah ruang dalam
Tampak depan rumah Anjuang
Ruang tengah