LAPORAN
PERCOBAAN 5
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Elektronika
Dibimbing oleh Bapak I Made Wayan
NAMA
: NURILA WAHYUNI
NIM
: 140533601280
TGL PRAKTIKUM
: 4 NOVEMBER 2014
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOVEMBER 2014
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
A. Tujuan
- Agar mahasiswa mengetahui sifat dan karakteristik transistor
B. Alat dan Bahan
AVOmeter Digital 1 buah
AVOmeter Analog 1 buah
Transistor TIP 41 1buah
Power Supply 1 buah
Resistor 100 ohm 1 buah
Resistor 220 ohm 1 buah
Potensiometer 50K 1 buah
Kabel jumper Secukupnya
C. Dasar Teori
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole
(dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu :
- Basis (B) pengendali elektron
- Collector (C) penguras elektron
Transistor pada dasarnya terbentuk dari pertemuan dua buah dioda anti seri, maka transistor bipolar disebut juga junction transistor. Sesuai susunan diodanya terdapat dua jenis transistor, yaitu :
-NPN ( Negatif Posistif Negatif ) -PNP ( Positif Negatif Positif )
Kegunaan transistor dalam peralatan elektronik berfungsi sebagai rangkaian :
1. Rectifier 4. Modulator
2. Amplifier 5. Mixer
3. Osilator 6. Saklar, dll
Susunan lapisan, susunan dioda, dan simbol transistor dapat dilihat pada Gambar 4.1
Transistor merupakan komponen elektronika yang mempunyai 3 lapis N-N atau P-N-P. Dalam rentang operasi, arus kolektor IC merupakan fungsi dari arus basis IB.
Perubahan pada arus basis IB memberikan perubahan yang diperkuat pada arus kolektor
untuk tegangan emitor-kolektor VCE yang diberikan. Perbandingan kedua arus ini dalam
orde 15 sampai 100. Pada percobaan kali ini yang dibahas adalah transistor NPN. Gambar simbol dari transistor NPN dan kurva karakteristiknya dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.1
Susunan Lapisan, Dioda, dan Simbol Transistor
Cara kerja semikonduktor
D. Lagkah Kerja
1. Rangkailah rangkaian sesuai dengan gambar dibawah ini
2. Hubungkan Vcc dengan 12V power supply
3. Ukurlah nilai Vbb sebesar 0V s/d 1V dengan mengatur potensio
4. Ukur nilai Vbe dan Vce menggunakan AVO meter dan catat hasil pengukuran pada tabel
5. Ukur nilai Ib dan Ic menggunakan AVO meter dan catat hasil pengukuran pada table
6. Buatlah grafik hubungan antara Ib-Vbe, Ic-Vce, dan Vbe-Vce 7. Analisa hasil pengukuran dengan perhitungan teori
8. Buatlah laporan percobaan
E. Hasil Percobaan
Tabel Hasil percobaan
No. Vcc Vbb I BD 139
1
12 V
398.422 V 50.759 mA 832.712 mV 119.463 mA 53.709 mV
2 10.776 V 2.128 mA 756.194 mV 118.963 mA 103.663 mV
3 11.011 V 1.076 mA 752.691 mV 118.106 mA 189.446 mV
4 11.105 V 71.873 uA 737.373 mV 84.597 mA 8.54 V
5 11.157 V 536.127 uA 726.19 mV 64.073 mA 5.593 V
6 11.191 V 421.33 uA 717.71 mV 50.928 mA 6.907 V
7 11.216 V 334.621 uA 710.566 mV 41.451 mA 7.855 V
8 11.237 V 270.228 uA 703.778 mV 33.745 mA 8.625 V
9 11.259 V 207.279 uA 695.683 mV 26.093 mA 9.391 V
10 11.298 V 110.689 uA 677.574 mV 14.108 mA 10.589 V
11. 12 -1.059 PA 1.2 uV 0 A 12 V
Grafik Hasil
Analisis
No Vbb Hasil Perhitungan Hasil Praktikum Selisih
1. 0,1 V Ib = Vcc – Vbb – Vbe = Rb
Vb = Vcc – Vbb = Ic = Vcc – Vce = Rc
Vce = Vcc – Ic x Rc =
Ib = Vbe = Ic = Vce =
Ib = Vbe = Ic = Vce =
2. 0,2 V Ib = Vcc – Vbb – Vbe =
Rb Ib =Vbe = Ib =Vbe =
Ic