• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN dan "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN

DAN KELAHIRAN

Nama Kelompok:

Michael Joshua (5120167)

Fidelis Asa Hutama (5120702)

Farah Nadia (5120703)

(2)

PEMBAHASAN MATERI

(3)

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN

1. Bidang Perkembangan Prakelahiran 1. Periode Germinal

Adalah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi pada dua minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi pembentukan telur yang dibuahi , disebut zigot, pembelahan sel, dan melekatnya zigot pada dinding rahim. Terjadi sekitar 10 sampai 14 hari setelah pembuahan.

2. Periode Embrionik

Adalah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionik, angka pembelahan sel meningkat, sel

pendukung terbentuk, dan organ-organ muncul. 3. Periode Fetal

Adalah periode perkembangan prakelahiran yang dimulai dua bulan setelah pembuahan dan belangsung selama 7 bulan, rata-rata. Pertumbuhan dan perkembangan terus berjalan drastis selama waktu ini.

2. Teratologi dan Bahaya Terhadap Perkembangan Prakelahiran 1. Prinsip-prinsip Umum Teratogen

Adalah semua zat yang dapat menyebabkan cacat lahir. Kata ini berasal dari bahasa Yunani tera yang berarti “monster” dan bidang studi yang meneliti penyebab cacat lahir disebut teratologi. Sangat banyak teratogen yang ada sehingga setiap janin praktis mengalami kontak dengan beberapa teratogen.

2. Obat dengan Resep dan Tanpa Resep

Beberapa wanita hamil mengkonsumsi obat-obatan dengan resep maupun tanpa resep tanpa memikirkan pengaruhnya terhadap janin (Addis, Magrini, & Mastroiacovo, 2001). Obat-obatan seperti obat penenang (thalidomide), antibiotik (streptomycin dan tetracycline) dan minuman yang mengandung kafein(kopi, teh dan kola) dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.

3. Obat-obatan Psikoaktif

(4)

zat psikoaktif dapat berdampak pada pertumbuhan janin, seperti gangguan perilaku dan dapat pula menyebabkan cacat lahir.

4. Golongan Darah yang Tidak Cocok

Ketidakcocokan antara golongan darah ibu dan ayah menimbulkan risiko lain pada perkembangan prakelahiran. Pada golongan darah terdapat faktor Rh, Rh sendiri ada yang positif dan ada pula yang negatif. Hal ini dilihat dari perbedaan struktur permukaan sel darah merah. Pengaruh Rh sendiri dapat dikatakan cukup berbahaya seperti keguguran, anemia, kelainan jantung, kerusakan otak dan yang lebih parah adalah kematian segera setelah kelahiran.

5. Penyakit Ibu

Penyakit dan infeksi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan pada keturunan dengan cara melewati plasenta. Salah satu contoh ibu yang menderita rubella (penyakit campak yang berasal dari Jerman) dapat menyebabkan bayi mengalami keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian dan kelainan jantung. Selain itu, ada sipilis (penyakit menular seksual) dapat

menyebabkan kebutaan pada bayi karena mengalami kerusakan mata dan juga luka pada kulit. 6. Diet dan Nutrisi Ibu

Janin yang sedang berkembang bergantung penuh pada ibunya untuk mendapat makanan, yang datang dari darah ibunya. Status gizi janin ditentukan oleh konsumsi kalori total ibu dan konsumsi protein, vitamin dan mineral. Anak yang lahir dari ibu yang kurang gizi lebih mungkin mengalami kecacatan daripada ibu yang cukup gizinya.

7. Keadaan Emosional dan Stres Ibu

Banyak cerita mengenai bagaimana keadaan emosional seorang wanita hamil mempengaruhi janin. Salah satunya adalah ketakutan dan kecemasan. Hal ini dapat menyebabkan produksi adrenalin sebagai akibat dari ketakutan membatasi aliran darah ke daerah uterus dan dapat mempengaruhi oksigen yang diterima si janin. Selain itu pula keadan emosinal ibu selama kehamilan juga dapat mempengaruhi proses kelahiran. Seorang ibu yang tertekan secara emosional dapat mengalami kontraksi yang tidak teratur dan proses melahirkan yang sulit, yang dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam persediaan oksigen bagi janin atau masalah lain setelah kelahiran. Bayi yang lahir setelah proses melahirkan yang lama juga dapat menyesuaikan diri dengan dunia lebih lambat dan menjadi cepat marah.

8. Usia Ibu

(5)

karena ketidakmatangan dari sistem reproduksi ibu, gizi yang buruk, kurangnya perawatan prakelahiran dan status sosial-ekonomi yang rendah. Sedangkan pada ibu dia atas usia 30-an, resiko berat yang terjadi adalah kematian pada si janin.

9. Faktor Ayah

Hal ini dilihat pada kesuburan dari sang ayah. Dapat pula dari perilaku merokok serta usia yang terlalu tua. Hal ini memungkinkan si janin mengalami sidrom-down.

10. Bahaya Lingkungan

Hal ini berasal dari faktor lingkungan contoh radiasi sinar X, radiasi elektromagnetik, dan juga radiasi nuklir. Radiasi nuklir seperti pada kasus ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina. Anak yang lahir dari kasus itu mengalami kecacatan sebagai akibat dari kontaminasi nuklir.

3. Perawatan Prakelahiran

Perawatan sebelum kelahiran bayi gunanya ialah untuk menjamin bahwa setiap wanita yang hamil itu hendaknya mempertahankan kesehatan yang mantap. Ia harus mempelajari bagaimana caranya merawat bayi, harus bisa melahirkan bayi itu dengan cara normal dan harus melahirkan bayi yang sehat pula. Wanita itu harus belajar dan mengetahui apa yang terjadi atas diri wanita itu dan apa yang kemungkinannya bisa terjadi kelak.Perawatan sebelum kelahiran bayi ini telah banyak sekali mengurangi angka kematian bayi maupun kaum ibu yang melahirkan.

Kunjungan Klinik

Wanita hamil harus berkunjung kepada seorang dokter atau melakukan kunjungan klinik untuk memperoleh kepastian mengenai kehamilannya. Tanggal perkiraan lahirnya bayi dapat diperhitungkan, sehingga dokter bisa melaksanakan konsultasi lengkap. Hal itu meliputi penyakit-penyakit apa yang pernah diindap sang ibu di masa lampau, apakah pernah mengalami operasi, bagaimanakah keadaan kesehatannya sekarang, apakah ada keluhan-keluhan yang dialami, apakah ada kesukaran hidup yang menekan batin dan lain sebagainya.

(6)

Perawatan Umum

Calon ibu harus memperhatikan asupan gizi yang terkandung pada makanan yang ia makan. Seluruh makan yang dimakan hendaknya dikunyah terlebih dahulu. Sang ibu juga harus mengatur keseimbangan antara jumlah lemak dan zat cair dalam jaringan tubuhnya itu. Yang terpenting yaitu menaruh perhatian khusus terhadap asupan protein, vitamin dan bahan mineral. Namun vitamin dan bahan mineral hanyalah boleh dimakan berdasarkan petunjuk dokter saja.

Karena itulah, seorang calon ibu hendaknya terus-menerus secara teratur melakukan kunjungan pemeriksaan setiap bulan sampai masa 7 bulan kehamilannya. Kemudian pemeriksaan meningkat menjadi 2 minggu sekali sampai ia telah mengandung 9 bulan. Menjelang kelahiran ia harus memeriksaan diri satu minggu sekali. Akan tetapi kunjungan pemeriksaan ini harus lebih sering dilakukan apabila sang ibu itu menderita penyakit lain seperti adanya kencing manis, diabetes, sakit jantung, tekanan darah tinggi atau lainnya yang besar kemungkinannya bisa mengakibatkan

komplikasi.

4. Kepercayaan Budaya Tentang Kehamilan

Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknya mitos mengenai masa kehamilan,

persalinan dan nifas. Mitos-mitos yang lahir di masyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang kehamilan, masa persalinan dan nifas.

Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencegah

terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Memahami perilaku perawatan kehamilan adalah penting untuk mengetahui dampak kesehatan bayi dan si ibu sendiri.

Faktanya masih banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, almiah, dan kodrati. Mereka merasa tidak perlu memeriksa secara rutin ke bidan atau pun dokter. Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan kehamilan menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh mereka.

(7)

Permasalahan lain yang cukup besar pengaruhnya pada kehamilan adalah masalah gizi. Hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan. Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang sehingga akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin. Jadi tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama di daerah pedesaan.

Beberapa kepercayaan yang ada misalnya di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Sementara di salah satu daerah di jawa barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makanannya agar bayi yang

dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. Di masyarakat betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain di daerah subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Pantangan mengenai makan ini merupakan hal yang merugikan ibu hamil, karena ibu dan janin mengalami kekurangan nutrisi. Padahal keuntungan yang didapatpun tidak ada.

Selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah. Hal ini dapat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. Larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nanas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan. (Wibowo, 1993), padahal buah-buahan sangat dibutuhkan oleh wanita hamil.

KELAHIRAN

1. Proses kelahiran

a. Para ahli psikologi perkembangan membagi proses kelahiran dalam tiga tahap, yaitu: i. Terjadi kontraksi peranakan yang berlangsung 15 hingga 20 menit pada

permulaan dan berakhir hingga 1 menit

ii. Dimulai ketika kepala bayi bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini barakhir ketika bayi benar-benar keluar dari tubuh ibu. Tahap ini berlangsung kira-kira 1,5 jam.

iii. Setelah bayi lahir pada waktu ini ari-ari tali pusar dan selaput lain dilepaskan dan di buang. Tahap akhir inilah yang paling pendek yang berlangsung hanya beberapa hanya beberapa menit saja.

(8)

Yang membantu ibu untuk melahirkan bervariasi di seluruh dunia. Di rumah sakit Amerika telah menjadi kebiasaan untuk seorang ayah untuk ikut terlibat dalam proses persalinan. Dalam budaya Nigoni di Afrika Timur, laki laki sepenuhnya tidak boleh ikut campur dalam proses persalinan, hanya keluarga yang berjenis kelamin wanita yang boleh ikut. Di beberapa budaya seperti di Pukapukan di Pulau Pasifik, wanita melahirkan di tempat umum dan dapat diamati oleh penduduk desa.

Kebidanan adalah biasa hampir di seluruh masyarakat dibandingkan dengan dokter, bidan perawat bersertifikat biasanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien selama kinjungan prakelahiran, menempatkan tempat khusus untuk konseling, pendidikan untuk pasian dan dukungan emosional yang lebih. Proses ini dapat

menjelaskan hasil yang lebih positif terhadap bayi yg dilahirkan oleh bidan bersertifikat.

2. Metode Melahirkan

a. Pengobatan

Analgesik, digunakan untuk meredakan rasa sakit. Untuk penenang, berbiturat dan narkotik (seperti Demerol). Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri.

Anestesi, adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. Meskipun demikian, bius lokal tidak mengalir ke plasenta. Epidural Block, merupakan bius lokal yang melumpuhkan tubuh ibu bagian pinggang ke bawah.

Oxytocics, adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran.

b. Kelahiran alami (natural childbirth)

Tujuan dari kelahiran alami ini adalah untuk mengurangi rasa sakit ibu dengan mengurangi ketakutannya melalui pendidikan mengenai proses melahirkan dan dengan cara mengajarkan ibu proses pernafasan dan teknik relaksasi selama melahirkan.

(9)

Dikembangkan oleh ahli kandungan Perancis Ferdinand Lamaze. Dia

memperkenalkan metode melahirkan ini di tahun 1951, termasuk diantaranya teknik bernapas dan relaksasi. Metode lamaze ini populer di Amerika Serikat. Banyak teknik kelahiran persiapan lain yang dikembangkan, yaitu dari peran ayah sebagai pemberi instruksi dalam proses kelahiran. Baru - baru ini, gambaran mental yang terarah, pijatan, dan meditasi juga dilakukan untuk relaksasi.

Singkatnya, kepercayaan dalam kelahiran dengan persiapan adalah bahwa, saat informasi dan dukungan tersedia, wanita mengetahui bagaimana cara melahirkan. d. Kelahiran Cesar

Kelahiran bayi yang normal adalah, kepala bayi yang keluar melewati vagina pertama kali. Tetapi hika bayi bayi dalam posisi sungsang atau pantat bayi adalah yang pertama kali keluar dari vagina. Hal ini digunakannya kelahiran cesar, bayi diangkat dari rahim ibu melalui pembedahan yang dibuat di perut ibu. Tidak hanya posisi sungsang saja yang bisa mengalami kelahiran cesar ini, jika bayi kepala lebih besar, posisi bayi

melintang, ibu mengalami oendarahan di daerah vagina, jika bayi mengalami komplikasi. Ini juga membutuhkan untuk melalukan teknik ini.

e. Transisi dari janin ke bayi

Dilahirkan juga berkaitan dengan stres yang cukup besar bagi bayi. Pada setiap kontraksi, saat plasenta dan tali pusar ditekan karena otot rahim mengumpul, persediaan oksigen bagi janin berkurang. Jika proses melahirkan terlalu lama anoksia (kondisi dimana bayi yang baru lahir tidak dapat oksigen yang cukup). Anoksia dapat menyebabkan kerusakan otak.

Pada saat kelahiran, bayi diselimuti oleh apa yang disebut oleh vernix caseosa,

lemak kulit pelindung. Vernix terdiri dari sekresi lemak yang dianggap berfungsi sebagai pelindung kuliat bayi dari hilangnya panas suhu sebelum dan selama kelahiran.

Sebelum lahir, oksigen datang dari ibu melewati tali pusar, tetapi kini bayi harus mandiri yaitu bernafas sendiri. Nafas pertama mungkin menjadi nafas yang paling sulit diambil.

(10)

Skala Apgar adalah sebuah metode yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1952 oleh Dr. Virginia Apgar sebagai sebuah metode sederhana untuk secara cepat menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir sesaat setelahkelahiran. Apgar yang berprofesi sebagai ahli

anestesiologi mengembangkan metode skor ini untuk mengetahui dengan pasti bagaimana pengaruh anestesiobstetrik terhadap bayi.

Skor Apgar dihitung dengan menilai kondisi bayi yang baru lahir menggunakan lima kriteria sederhana dengan skala nilai nol, satu, dan dua. Kelima nilai kriteria tersebut kemudian

dijumlahkan untuk menghasilkan angka nol hingga 10. Kata "Apgar" singkatan

dari Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration (warna kulit, denyut jantung, respons refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan)

Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim

Warna kulit seluruhnya biru

warna kulit tubuh normal merah muda,

tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)

warna kulit tubuh, tangan, dan kaki

normal merah muda, tidak ada sianosis

Appearanc e

Denyut

jantung tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit Pulse

Respons refleks

stimulasi saluran napas Grimace

Tonus otot lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif Activity

Pernapasan tidak ada lemah atau tidak teratur menangis kuat, pernapasan

(11)

4. Bayi Dengan Berat Lahir Rendah dan Bayi yang Lahir Sebelum Waktunya

Tiga kondisi yang memberikan ancaman bagi bayi yang baru lahir: berat badan rendah yaitu beratnya kurang dari 5,5 pon saat lahir. Lahir sebelum waktunya adalah bayi yang lahir tiga minggu atau lebih sebelum kehamilan mencapai masa penuhnya. Dan small for date (juga disebut sebagai bayi small for gertational gen) adalah bayi yang berat lahirnya di bawah normal saat panjang masa kehamilan ditentukan. Bayi yang mengalami hal tersebut mempunyai empat kali risiko kematian.

a. Kasus : Insiden penyebab bayi lahir rendah di seluruh dunia i. Kasus ini dipengaruhi oleh

- Kesehatan  Gizi buruk, diare, malaria yang terjadi pada Negara berkembang pertumbuhan janin pada ibu hamil.

- Kesehatan  Di Negara maju merokok selama kehamilan penyebab utama berat bayi yang rendah

- Remaja yang lahir pada saat tubuh mereka blm sepenuhnya siap 

Penyebab lahir bayi berat rendah

- Amerika  penggunaan obat obatan, kekurangan gizi, kelahiran majemuk, tekonologi dalam reproduksi, serta teknologi perbaikan dan perawatan kehamilan yang mengakibatkan angka kelangsungan hidup bayi beresiko

ii. Konsekuensi kelahiran premature

- Ada dua golongan bayi premature

 Bayi terlalu premature

- Bayi dilahirkan kurang dari 28 minggu

 Bayi sangat premature

- Bayi dilahirkan kurang dari 33 minggu usia kehamilan

iii. Hasil studi tentang bayi premature

Bayi lahir dengan berat yang terlalu rendah .

(12)

- Sebagai orng yang mulai dewasa = lebih mungkin untuk tetap tinggal di rumah orang tua mereka/ cenderung hidup bersama dengan pasangan intim mereka dan kecil kemungkinan untuk aktif secara seksual

dibadingkan yg lainnya

- Sebagai dewasa awal b = kecil kemungkinan mereka untuk menikah

b. Adanya perawatan kangguru (kangaroo care) dan pemberian ASI i. Mengapa kangguru?

Bayi yang hanya mengenakan popok digendong lurus di dada telanjang ibu, sama seperti bayi kangguru . Digunakan kepada bayi premature karena masih kesulitan dengan koordinasi pernapasan dan denyut jantung, dan kontak fisik

c. Periode paska kelahiran (postpartum period)

i. Periode setelah persalinan yang berlangsung selama 6 minggu atau sampai tubuh ibu telah menyelesaikan penyesuaian dan telah kembali keadaan tubuh normal sebelum melahirkan

ii. Penyesuaian seperti

 Fisik,

- penyesuaian pada jam tidur yang menurut penelitian akan kehilangan 700 jam waktu tidur pada waktu tahun pertama setelah melahirkan

- Tubuh mengalami perubahan mendadak dalam produksi hormone

- Wanita akan dapat menstruasi lagi jika tidak menyusui pada kisaran waktu 8 minggu

iii. Inovulasi yaituproses ketika Rahim kembali ke ukuran sebelum kehamilan, 5-6 minggu setelah kelahiran

Menyusui membantu untuk pengkerutan Rahim dengan kecepatan tinggi dari 1-1,5 kg menjadi 2-31 ons

iv. Emosional & Psikologis

Baby blues sekitar 2-3 hari setelah melahirkan akan merasa tertekan, cemas, dan marah

(13)

DAFTAR PUSTAKA

(14)

Referensi

Dokumen terkait

(5) Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D ditetapkan dengan Peraturan Bupati.. Bagian Kedua

[r]

Tabungan Energi (TE) bisa bernilai positif (+) atau negatif (-) tergantung dari bentuk energi yang kita keluarkan pada saat berusaha. Contoh : Korupsi bentuk usaha

Kesimpulan : biji durian dapat dikembangkan menjadi es krim yang kaya akan karbohidrat sehingga diharapkan dapat menjadi pengganti nasi (beras) bagi anak-anak yang susah makan..

Hasil pengolahan data penelitian diperoleh bahwa program pendidikan layanan khusus bagi anak berhadapan dengan hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II

Untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan mempertajam permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada

• Pembayaran terkait operasional kantor (antara lain: honor terkait operasional kantor, bahan makanan, penambah daya tahan tubuh (hanya diberikan kepada pegawai yang bekerja di

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan