PTK
PTK
Penelitian
Tindakan Kelas
Khairil Ansari
PTK
PTK
Penelitian
Tindakan Kelas
Penelitian tindakan
Penelitian tindakan
Ada tindakan
Ada tindakan
Cermati proses dan akibat
Cermati proses dan akibat
tindakan
tindakan
Lakukan tindakan berikutnya
Lakukan tindakan berikutnya
Sampai dampak tindakan
Sampai dampak tindakan
sesuai tujuan
Fokus PTK guru
•
Berfokus pada PBM di
kelasnya untuk
Hasi
Hasi
l
l
Latar
Belakang Siswa
Rancangan,
Rancangan,
CIRI-CIRI
CIRI-CIRI
PENELITIAN TINDAKAN
PENELITIAN TINDAKAN
1. MERUPAKAN KEGIATAN NYATA, HASIL
PEMIKIRAN YANG DIRANCANG GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU KBM
2. MERUPAKAN TINDAKAN YANG DIBERIKAN OLEH GURU KEPADA SISWA
3. TINDAKAN HARUS TAMPAK NYATA BERBEDA DARI BIASANYA – HARUS TIDAK SEPERTI BIASANYA 4. TERJADI DALAM SIKLUS SEBAGAI EKSPERIMEN
BERKESINAMBUNGAN; MINIMUM DUA SIKLUS 5. HARUS ADA PEDOMAN YANG JELAS SECARA
Syarat PTK
Syarat PTK
Jangan gangu PBM
Jangan menyita waktu
Metodologi tetap
Ikuti etika
Masalah menarik
Masalah menarik
Metode Mengajar
Strategi pembelajaran
Evaluasi hasil-proses
Pemahaman sikap
Perancangan
Pembelajaran
Pengelolaan, Motivasi,
dll
Tindakan
Tindakan
(action)
(action)
Sengaja dilakukan
untuk mencapai
tujuan tertentu
Dalam rangkaian
Contoh Judul dan
Contoh Judul dan
Tindakannya
Tindakannya
Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Sistem
Pencernaan Makanan Melalui
Pembelajaran
Pembelajaran
Kooperatif Model Mencari Pasangan
Kooperatif Model Mencari Pasangan
Bagi Siswa SMP kelas ..dst
Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui
Metode Kerja Kelompok
Metode Kerja Kelompok
PadaPembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VI SD… dstnya
Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA
Melalui Model Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran
Problem Based
Problem Based
Instruction (PBI) ,
Tindakan yang
bermanfaat
Peneliti yakin
(berdasar teori)
terhadap manfaat dari
tindakan yang akan
Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa.
Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran
Menurut Sutomo (1996:14): bahwa
Prosedur
Berapa Siklus?
Berapa Siklus?
Tergantung kepuasan peneliti
Minimum 2 siklus
Untuk analisis di gunakan empat
macam instrumen penilaian yaitu :
1.
Lembar pengamatan KBM
2.
Lembar hasil belajar siswa
3.
Lembar penilaian kinerja kelompok
4.
Lembar informasi balikan siswa
Langkah PTK
Langkah PTK
Identifikasi dan analisis masalah
Identifikasi dan analisis masalah
(apa, mengapa, (apa, mengapa, bagaimana?)bagaimana?)
Merumuskan Masalah
Merumuskan Masalah
hub.variabelnya jelas dan dpt hub.variabelnya jelas dan dpt diuji.diuji.
Merumuskan tindakan
Merumuskan tindakan
(
(
altenatif, pilih, cara altenatif, pilih, cara pengujiannyapengujiannya))
Melaksanakan Tindakan
Melaksanakan Tindakan
((rencana, lakukan, rencana, lakukan, amati hasil)amati hasil)
Melakukan Refleksi
Melakukan Refleksi (analisis, tarik kesimpulan (analisis, tarik kesimpulan untuk tindakan berikutnya…)
LAPORAN (KTI) PTK
LAPORAN (KTI) PTK
I.I.
Permasalahan
Permasalahan
(latar belakang, rumusan, (latar belakang, rumusan,tujuan dan manfaat, hipotesis tindakan)
tujuan dan manfaat, hipotesis tindakan)
II.
II.
Kajian Pustaka
Kajian Pustaka
III.
III.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
(Rancangan, subjek, (Rancangan, subjek, Instrumen, Teknik Pengumpulan dan AnalisisInstrumen, Teknik Pengumpulan dan Analisis
data)
data)
IV.
IV.
Hasil penelitian dan pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan
V.
A. Kajian teori
1. Peningkatan prestasi belajar siswa
Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu
yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan
2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS)
KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar
a. Mengembangkan keterampilan belajar
b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar
c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya
3.6. Instrumen Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
a. Lembar tes tertulis pre tes dan pos tes b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
CIRI-CIRI PENELITIAN
CIRI-CIRI PENELITIAN
TINDAKAN (LANJUTAN)
TINDAKAN (LANJUTAN)
6. TERLIHAT ADANYA UNJUK KERJA SISWA SESUAI PEDOMAN TERTULIS YANG DIBERIKAN OLEH GURU .
7. ADA PENELUSURAN TERHADAP PROSES, DENGAN
PEDOMAN PENGAMATAN
8. ADA EVALUASI TERHADAP HASIL DENGAN INSTRUMEN YANG RELEVAN
9. KEBERHASILAN TINDAKAN DILAKUKAN DALAM BENTUK REFLEKSI, MELIBATKAN SISWA YANG DIKENAI TINDAKAN 10. HASIL REFLEKSI HARUS TERLIHAT DALAM
Untuk analisis di gunakan empat
macam instrumen penilaian yaitu :
1.
Lembar pengamatan KBM
2.
Lembar hasil belajar siswa
3.
Lembar penilaian kinerja kelompok
4.
Lembar informasi balikan siswa
KESALAHAN UMUM APA
YANG BANYAK
HANYA
HANYA
PEMBELAJARAN BIASA
PEMBELAJARAN BIASA
HANYA
HANYA
PEMBELAJARAN BIASA
PEMBELAJARAN BIASA
PENJELASAN:
GURU MERASA SUDAH MELAKUKAN PENINGKATAN,
PENELITIAN TINDAKAN
BUKAN
EKSPERIMEN KOMPARASI
SIKLUS BERBEDA DENGAN
TINDAKAN YANG BERBEDA
CONTOH: -- SALAH!
* SIKLUS KE-1 :
TUGAS KELOMPOK
HETEROGEN
Menyusun
Usulan PTK
(Penelitian
Usulan Penelitian
Usulan Penelitian
Rencana Tindakan
Rencana Tindakan
dalam Pengembangan
dalam Pengembangan
Profesi
Profesi
(bila akan melakukan Penelitian sbg
(bila akan melakukan Penelitian sbg
kegiatan pengembangan profesinya)
Untuk apa usulan penelitian?
Untuk apa usulan penelitian?
1.RENCANA
KEGIATAN –
TINDAKAN
2.IZIN KEPALA
SEKOLAH
PENELITIAN di kelasnya
Laporan
Penelitian
sebagai
KARYA
TULIS
ILMIAH
KTI yang
APIK
Angka
Kredit KTI
Masalah
dalam PBM
di kelas
Misalnya, siswa …..
•
kurang berani
bertanya
•
sulit memahami
konsep
•
sukar dalam
menggunakan
prinsip
Bagaimana cara kita
Bagaimana cara kita
memecahkan masalah
memecahkan masalah
tersebut?
tersebut?
•
menggunakan metode
menggunakan metode
mengajar yang baru?
mengajar yang baru?
•
memakai rancangan baru?
memakai rancangan baru?
•
memakai cara baru dalam
memakai cara baru dalam
evaluasi?
Conto
h Siswa kurang mampu menggunakan rumus-rumus
(prinsip) dalam topik X pada mata pelajaran Y di kelas Z ….
Menurut teori metode mengajar CTL tipe 3 (misalnya) mampu memberikan
manfaat yang lebih baik pada penggunaan konsep..
• Mana yang lebih unggul dalam metode CTL atau metode yang selama ini saya gunakan?
(penelitian eksperimen di kelasnya)
Langkah 1
Tuliskan masalah dalam proses PBM di kelas Anda..
Siswa-siswa kurang / tidak mampu / sukar dalam
….
……… ……… ……… ………..
Pada topik bahasan ………. Pada mata pelajaran ……….. Di semester ……….. Kelas ……….. Sekolah………..
Langkah 2
Tuliskan
TINDAKAN yang akan
Anda lakukan
di semester yang akan datang untuk mengurangi masalahtersebut
….
……… ……… ……… ………..
Langkah 2, lanjutan
Rinci urutan
TINDAKAN yang
akan Anda lakukan
disemester yang akan datang untuk mengurangi masalah tersebut
1 ………..
2 ………
3 ………..
Apabila tindakan tersebut telah dilakukan
(misalnya selama 3 bulan) tuliskan hasil apa
yang Anda harapkan terjadi
Pada akhir kegiatan siswa diharapkan akan
…… ….
………
………
………
……….
Tuliskan bagaimana cara Anda dapat
mengetahui terjadinya perubahan yang diharapkan…
Untuk mengetahui hasil kegiatan
akan dilakukan kegiatan berupa..
….
………
………
………
……….
(apakah melalui tes, observasi, kuisener,
chek list, atau yang lain?)
Kerangka Isi
Usulan Penelitian
Bab Pendahuluan
Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian
Bab Kajian Pustaka
Bab Rancangan Metode
Bab Rancangan Paparan Hasil
Judul penelitian
Tuliskan jelas namun singkat
permasalahan yang diteliti,
semua
variabel (kata kunci) hendaknya
tercantum pada judul
Melalui judul
pembaca tertarik
untuk
membaca lebih jauh
Bab 1. Pendahuluan
Judul penelitian: Tuliskan judul penelitian
1. Tujuan penelitian : Uraikan apa yang akan dicapai dengan penelitian ini.
2. Ruang lingkup/pembatasan masalah
3. Latar belakang masalah: Jelaskan pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan.
4. Rumusan masalah: Tuliskan dengan baik rumusan-rumusan masalah
Latar belakang masalah
Uraian pentingnya masalah dan
penjelasan mengapa masalah ini
dipermasalahkan
.Rumusan masalah hal
terpenting!
merupakan INTI dari masalah
.
Nilai penelitian didasarkan pada
baik-buruknya rumusan
Variabel
variabel-variabel harus dapat
diamati dan diukur
.
empat macam skala pengukuran
Bab 2. Kajian Teori
•Tinjauan pustaka:
Tuliskan ringkasan hasil studi/teori-teori
yang relevan dengan permasalahan dan
digunakan dalam penyusunan hipotesis
•Hipotesis-hipotesis :
Hipotesis
Jawaban sementara yang dirumuskan dari teori (tinjauan pustaka).
Jawaban yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaran teorinya.
Apakah harus mempunyai hipotesis?
dapat ya dan dapat pula tidak.
Jika penelitian merupakan penerapan dari metode ilmiah jawabannya adalah ya.
Argumentasi ilmiah
dilakukan melalui kajian pustaka.
1. Kaji teori-teori yang berhubungan dengan
konsep-konsep yang dipermasalahkan
2. Bahas hasil-hasil penelitian yang
berhubungan;
3. Ajukan hipotesis dengan mendeduksi
premis-premis dari teori menuju kesimpulan yang
berupa jawaban sementara (hipotesis)
Bab 3: Rancangan Metode Penelitian
1. Rancangan penelitian: Jelaskan rancangan pelaksanaan penelitian : rancangan percobaan yang akan dipakai,
pembagian kelompok sampel dll.
2. Uraikan mengenai variabel-variabel penelitian, populasi dan sampel serta teknik pencarian dan penggunaan sampel tersebut.
3. Tuliskan instrumen dan metode pengumpulan data yang dirancangkan.
4. Jabarkan rancangan tabulasi data dan analisis data
Instrumen Penelitian
.instrumen penelitian pembelajaran adalah (a)
tes, (b) kuisener, (c) observasi atau pengamatan,
(d) skala penilaian dan lain-lain
No Macam
kegiatan Rincian kegiatan
1 Memilih dan
menganalisis masalah yang penting untuk dikaji/dipecahkan di bidang TEP
Memilih masalah
Melakukan studi pendahuluan Merumuskan masalah
Mengkaji kepustakaan guna penrikan hipotesis Merumuskan hipotesis
2 Menentukan
strategi dalam mengkaji atau memecahkan masalah
Menentukan metode penelitian
Menentukan variabel dan sumber data yang akan dikaji
Menentukan dan menyusun instrumen sesuai dengan variabel dan data yang akan dikumpulkan
3 Mengumpulkan data
Menguji validitas instrumen
Melakukan proses pembelajaran dan melakukan pengumpulan data sebelum, selama dan pada akhir proses.
4 Mengolah, menganalisis dan
menginterpetas i data
Mendokumentasi semua data
Memilah-milahkan data untuk dapat dianalisis sesuai tujuan
Menganalisis data
Menginterpetasi data sesuai dengan tujuan dan landasan teori
Menarik kesimpulan
5 Menuliskan
laporan
Mendiskusikan hasil penelitian guna penyempurnaan laporan
Menuliskan laporan
Metode
pengumpulan
data Alat pengumpulan data
Angket Angket, kuisener, yang dapat berupa angket terbuka, isian, rating scale, check-list, dan lain-lain
Wawancara Pedoman wawancara
Observasi Panduan observasi
Dokumenter Format pencatatan dokumen
Tes Tes
Kegiatan Penjelasan
1 Mendokumentasi
dan mengolah data Meneliti kembali semua data yang terkumpul dan termasuk mensortir data yang tidak benar
Mengklasifikasi dan memberikan kode-kode untuk keperluan tabulasi dan analisis
2 Mentabulasi data
untuk dianalisis Menata data dalam bentuk tabel. Pada tahapan ini dilakukan pemberian skor, pengubahan jenis data, dan lain-lain yang diperlukan sesuai tujuan
penelitian 3 Menganalisis dan
menginterpertasi data sesuai tujuan
Melakukan pengujian dengan
menggunakan analisis statistika yang sesuai dengan jenis data dan tujuan analisisnya. Bantuan berbagai
program perangkat lunak akan sangat membantu akurasi dan kecepatan
analisis.
Kerangka Isi Laporan Penelitian
Bab Awal yang terdiri dari : halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran (kalau ada) , serta abstrak atau ringkasan.
Bab Inti yang umumnya terdiri dari beberapa Bab sebagai berikut Bab I Pendahuluan atau permasalahan, yang berisi latar
belakang masalah, pembatasan, rumusan masalah, tujuan, kegunaan, definisi istilah, dan lain-lain
Bab II Kajian Teori atau pembahasan kepustakaan,
Bab III Metode Penelitian yang umumnya berisikan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian,
pengumpulan data, analisis data
Bab IV Hasil Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian, Bab V Kesimpulan dan Saran
Usulan Peneilitian merupakan
kegiatan awal dari tindakan
pengembangan profesi yang
berupa riset.
Kegiatan berikutnya adalah
PENINGKATAN KETERAMPILAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENULIS NARASI MELALUI METODE
MENULIS NARASI MELALUI METODE
KERJA KELOMPOK PADA
KERJA KELOMPOK PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS VI SDN 17 ARO IV KORONG KOTA
KELAS VI SDN 17 ARO IV KORONG KOTA
SOLOK
SOLOK
INNA WAHYUNINGSIH, S. Pd.
B. RUMUSAN MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
Sejauh manakah peningkatan mutu
proses pembelajaran keterampilan
menulis narasi dengan menggunakan
metode kerja kelompok?
Sejauh manakah peningkatan hasil
belajar siswa pada pembelajaran
keterampilan menulis narasi setelah
menggunakan metode kerja kelompok?
Sejauh manakah peningkatan mutu
proses pembelajaran keterampilan
menulis narasi dengan menggunakan
metode kerja kelompok?
Sejauh manakah peningkatan hasil
belajar siswa pada pembelajaran
JUDUL PENELITIAN
AGUS PRABOWO S.B, S.Pd NIP. 131261329
A. Latar Belakang
1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus)
2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS)
2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya
C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika
2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa
D. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika.
2. Membantu guru mata pelajaran Matematika
A. Latar Belakang
1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus)
2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor
sebaya (KKBTS)
2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP
Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika
2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa D. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika.
2. Membantu guru mata pelajaran Matematika
A. Kajian teori
1. Peningkatan prestasi belajar siswa
Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu
yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan
2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS)
KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar
a. Mengembangkan keterampilan belajar
b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar
c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya
4. Komunikasi dan Interaksi dalam KKBTS
Kelompok yang sehat dan baik dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan KKBTS
B. Temuan hasil penelitian yang relevan
1. Bimbingan belajar secara efektif dapat meningkatkan prestasi belajar yang cukup signifikan (Jauharotun 2002:72)
2. Pemberian bimbingan belajar dapat meningkatakan minat belajar siswa (Prayatno 2003:61)
C. Kerangka pikir
Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, untuk meningkatkan melalui KKBTS D. Hipotesis tindakan
Apabila siswa dikondisikan belajar melalui KKBTS maka prestasi belajar Matematika akan meningkat
P
A A
A A
A. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
SMP Negeri 22 Semarang, Jalan Raya Gunungpati Semarang Jawa Tengah 2. Waktu penelitian
Tanggal 22 September – 15 November 2006
B. Subjek penelitian
Siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang. Jumlah siswa 38 orang.
C. Prosedur penelitian
1. Disain penelitian
2. Data dan cara pengumpulannya
a. Sumber data : Siswa, guru Matematika, peneliti.
b. Teknik pengumpulan data : Panduan observasi, panduan wawancara jurnal kegiatan siswa, tes pengukuran hasil belajar.
c. Instrumen pengumpulan data : Lembar Observasi, pedoman wawancara, kamera, daftar nilai guru Matematika
3. Teknik analisis data
Secara kualitatif dan kuantitatif
D. Indikator Keberhasilan
Apabila hasil belajar siswa dapat direduksi mencapai rata-rata 80%
SIKLU
Gambar 2 Disain Penelitian Tindakan (action Research)
Keterangan :
P = Perencanaan (Planning) T = Tindakan (Action)
A. Hasil Penelitian 1. Pratindakan
Rata-rata kelas hanya mencapai 61,42 Batas tuntas yaitu 65
Sangat Rendah 12 siswa (31,58%) Rendah 10 siswa (26,32%) Cukup 9 siswa (23,68%) Baik 7 siswa (18,42 %) Sangat Baik 0 siswa (0%)
2. Hasil Siklus I
a. Perencanaan
- Membuat satuan layanan - Pembentukan Kelompok - Pelaksanaan KKBTS
b. Pelaksanaan
Hasil belajar siswa pada siklus I
Sangat rendah 8 siswa (21,05%)
Rendah 8 siswa (21,05%)
Cukup 10 siswa (26,32%)
Baik 10 siswa (26,32%)
Sangat baik 2 siswa (5,26%)
Rata-rata kelas pra tindakan 61,42 Rata-rata kelas siklus I 64,84
Terjadi peningkatan 3,42 atau 9 %
c. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu KKBTS atau proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi siswa sangat aktif, antusias, saling mengemukakan Pendapat serta bekerjasama memecahkan masalah
d. Refleksi
1) Siswa sangat senang dan tertarik dengan KKBTS
2) Siswa dapat memecahkan soal yang ditugaskan oleh guru 3) Siswa belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik
Gambar 3 Salah satu kelompok melaksanakan
3. Hasil Siklus II a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II lebih meningkatkan pada uraian kegiatan dan materi layanan, lebih menekankan pada peningktan KKBTS yang efektif dan efisien.
b. Pelaksanaan
Dalam siklus II dilakukan KKBTS yang lebih intensif dan terprogram,bahkan beberapa kelompok mendapat bimbingan langsung guru matematika,
sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien.
Rata-rata hasil tes pra tindakan 61,42 Rata-rata hasil tes siklus I 64,84
Rata-rata hasil tes siklus II 76,39
Pada silkus II mengalami peningkatan 14,97 atu 39,40 % dari tes pra tindakan. Sedangkan siklus II mengalami peningkatan 11,55 atau 30,40 % dari siklus I. Dengan demikian hipotesis 0 ditolak dan gagal menolak hipotesis tindakan
Hasil belajar siswa pada siklus II
Sangat rendah 0 siswa (0%) Rendah 3 siswa (7,89%) Cukup 17 siswa (44,74%) Baik 13 siswa (34,21%) Sangat baik 5 siswa (13,16%)
c. Observasi
1) Berdasarkan pengamatan pada siklus II KKBTS berlangsung lebih baik 2) Tiap-tiap anggota kelompok bisa memanfaatkan waktu dengan baik 3) Para siswa dapat memanfaatkan bimbingan guru Matematika
secara baik.
d. Refleksi
Dari hasil wawancara dengan siswa di peroleh hasil: 1) Berlatih hidup bermasyarakat
2) Siswa lebih mudah manerima penjelasan yang diberikan oleh temannya
3) Kepercayaan diri siswa lebih besar
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Rekapitulasi hasil penelitian pratindakan, siklus I, siklus II
Rata-rata kemampuan kelas pada pratindakan mencapai 61,42 termasuk
kategori rendah. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata kemampuan kelas mencapai 64,84 termasuk kategori cukup, hasil ini sudah cukup
menggembirakan. Kemudian setelah dilakukan tindakan ulang dengan perbaikan pada siklus II rata-rata kemampuan kelas mencapai 76,39 termasuk kategori baik.
-PRA TINDAKAN 61,42
- SIKLUS I 64,84
- SIKLUS II 76,39 - TOTAL NAIK 14,97
NAIK 3,42 (9 %)
NAIK 11,55 (30,4 %)
39,40 %
- Bersemangat dan percaya diri - Berani mengajukan pertanyaan
sekian
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA
MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL MENCARI PASANGAN
MODEL MENCARI PASANGAN
(PTK Pada Siswa SMP Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2006/2007)
Bab I . Pendahuluan
Latar belakang
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan :
1. Siswa sulit memahami konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata disebabkan oleh keterbatasan buku sumber dan metode yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.
2. siswa kurang dapat mengaitkan konsep satu dengan lainnya menjadi satu pemahaman yang utuh.
3. siswa kurang dapat bekerjasama dalam kelompok. 4. siswa kurang aktif mengemukakan pendapat.
Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa.
Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran
Menurut Sutomo (1996:14): bahwa perencanaan pembelajaran harus optimal, dengan salah satu metode yakni Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan.
Berikut ini tabel data hasil belajar siswa
Berikut ini tabel data hasil belajar siswa
Tahun
Pelajaran Jumlah Siswa
< 6,5 > 6,5
Jumlah % Jumlah %
2004/2005 32 orang 14 orang 43,75 18 orang 56,25
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pembelajaran koopereatif model mencari pasangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata, pada siswa kelas VIII7 SMP Negeri 1 Tibawa.?
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Pembelajaran kooperatif dengan model mencari pasangan mengharuskan siswa berpartisipasi aktif menemukan pasangan jawaban dari masing-masing pertanyaan tanpa memberitahukan jawaban dan pertanyaannya kepada siswa peserta lain.
TUJUAN PENELITIAN
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas VIII7 SMP Negeri 1 Tibawa.
2. Memperoleh gambaran umum tentang solusi terbaik guna meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran biologi kelas VIII7 dengan model mencari pasangan melalui pembelajaran
kooperatif dalam proses pembelajaran.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Guru
1. Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan mengajar
Bagi Siswa
Dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
Bagi Sekolah
Membantu memperbaiki pembelajaran biologi di sekolah.
HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
1.
1. KAJIAN TEORIKAJIAN TEORI 1. Belajar
1. Belajar
2. Hasil Belajar
2. Hasil Belajar
3. Pembelajaran Kooperatif
3. Pembelajaran Kooperatif
4. Pembelajaran Kooperatif Model MencariPasangan
4. Pembelajaran Kooperatif Model MencariPasangan
5. Konsep Sistem pencernaan Pada Manusia dan Vertebrata
5. Konsep Sistem pencernaan Pada Manusia dan Vertebrata
TEMUAN HASIL PENELITIAN
TEMUAN HASIL PENELITIAN
Nusantari Elya, Tahun, 2002, 2003, 2004.
Nusantari Elya, Tahun, 2002, 2003, 2004.
- Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD
- Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD
“
“Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan SiswaMeningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa””
- Pembelajaran Kooperatif TIPE JIGSAW
- Pembelajaran Kooperatif TIPE JIGSAW
“
“ Meingkatkan Keaktifan, Kemampuan Berfikir Kritis Meingkatkan Keaktifan, Kemampuan Berfikir Kritis
dan hasil belajar siswa
dan hasil belajar siswa””
2.
2. Labasengko (2005) Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD Labasengko (2005) Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD ““
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
BAB III
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat : SMP Negeri 1 Tibawa pada siswa Kelas VIII7
Waktu : Pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2006/2007 dilaksanakan selama 3
siklus. selama 3 Bulan Subjek Penelitian
Jumlah siswa sebanyak = 30 orang Laki – laki = 12 orang
Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan
- Siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Organ-organ Pencernaan
- Kelenjar Pencernaan - Jenis Makanan
- Kelainan dan Gangguan pada Organ-organ Pencernaan Makanan
- Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Pencernaan pada Hewan
- Pencernaan ekstrasel dan intrasel
- Pencernaan pada hewan invertebrata dan vertebrata
3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi, oleh guru Bidang Biologi selaku
observer dan pendamping Peneliti yakni (Dosen Pendamping)
Untuk analisis di gunakan empat
macam instrumen penilaian yaitu :
1.
Lembar pengamatan KBM
2.
Lembar hasil belajar siswa
3.
Lembar penilaian kinerja kelompok
4.
Lembar informasi balikan siswa
Siklus 1 Pengamatan KBM
BAB IV
HASIL DAN PENELITIAN
Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 10 13 -
-Prosentasi
Pencapaian 43,47% 56,52% -
-Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 12 11 -
-Prosentasi
Pencapaian 52,17% 47,83% -
-Pertemuan 1
Pertemuan 2
Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 14 9 -
-Prosentasi Pencapaian 60,87% 39,13% -
Siklus 1 Hasil Belajar Siswa
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 24 - - 5 Prosentasi Pencapaian 82,76% - 17,24%
Daya Serap = 89,60%
Tabel hasil kinerja siswa untuk siklus 1
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 5 5 17 1
Prosentasi Pencapaian 17,85% 17,85% 60,71% 3,57%
Ket;
Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007
No Hari/tanggal Materi Paraf Ket
1 7 November 2006 Sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan vertebrata
2 8 November 2006 Organ – organ pencernaan makanan
3 14 November
2006 Fungsi organ pencernaan makanan 4 15 November
2006 Kelenjar pencernaan 5 21 November
2006
Zat-zat makanan
6 22 November 2006
Kelainan/gangguan alat pencernaan
7 27 November 2006
Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat
Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat
diuraikan hal-hal sebagai berikut
diuraikan hal-hal sebagai berikut
Guru telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik,
kekurangnnya : pengalokasian waktu belum sesuai perencanaan karena siswa belum biasa sehingga perlu waktu agak lama untuk melaksanakannya.
Guru masih mendapatkan siswa yang belum dapat
menyesuaikan dengan metode pembelajaran kooperatif model mencari pasangan. Terlihat dari siswa kurang disiplin, kurang aktif, kurang dapat bekerja sama dalam kelompoknya.
Guru telah membuat pias-pias karton yang berisi pertanyaan
REFLEKSI
REFLEKSI
1. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih terdapat
kesulitan yakni interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan guru masih kurang optimal.
2. Beberapa siswa belum mempersiapkan materi yang
akan dipelajari sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran mengalami hambatan.
3. Guru kurang optimal mengelola waktu, porsi
pelaksanaan pembelajaran tidak seimbang
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO Aspek yang diamati Tdk/Ada Ya (Ada) Skor Catatan
4 3 2 1
1 Untuk Guru
Untuk Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
1. Mengkaitkan
pelajaran sekarang dengan yang
terdahulu
V
2. Memotivasi siswa V 3. Menyampaikan
B. Kegiatan Inti
1. Memprosentasikan informasi V
2. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok
V
3. Membimbing kelompok : V
Mengajukan pertanyaan V
Menjawab pertanyaan /
menanggapi
V
Menyampaikan ide/pendapat V
Mendengarkan secara aktif V
Bekerja dan belajar bersama V
4. Memberikan tes berupa
resitasi/umpan balik/evaluasi
V
5. Memberikan pengakuan / penghargan
C. Penutup
Membimbing siswa merangkum pelajaran
V
Memberikan PR V
Suasana Kelas
1. Siswa antusias V
2. Guru antusias V
3. Waktu sesuai alokasi V
4. Kegiatan belajar mengajar sesuai skenario
V
Untuk Siswa
1. Mengajukan pertanyaan V
2. Menjawab pertanyaan / menanggapi V
3. Menyampaikan ide/pendapat V
Siklus 2 Pengamatan KBM
Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 16 7 -
-Prosentasi
Pencapaian 69,57% 30,44% -
-Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 18 5 -
-Prosentasi
Pencapaian 78,26% 21,74% -
-Pertemuan 1
Pertemuan 2
Aspek yang diamati B CB KB TB
Jumlah 21 2 -
-Prosentasi Pencapaian 91,30% 8,70% -
Siklus 2 Hasil Belajar Siswa
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 21 4 1 3 Prosentasi Pencapaian 92,86% - 7,14%
Daya Serap = 91,72%
Siklus 2 Hasil Kinerja Kelompok
Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 5 16 7
-Prosentasi Pencapaian 17,85% 57,14% 25,00
%
-Ket;
Kategori sangat baik : 85 – 100
Kategori baik : 75 – 84
Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007
No Hari/tanggal Materi Paraf Ket
1 27 November 2006
Penilaian hasil siklus I
2 28 November 2006
Sistem pencernaan makanan pada hewan
3 5 Desember 2006 Pencernaan ekstrasel dan intrasel
4 6 Desember 2006 Pencernaa makanan pada hewan vertebrata
5 12 Desember 2006 Pencernaan makanan pada vertebrata
Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1
Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1
maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut
maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut
Guru telah melaksanakan kegiatan ini
dengan baik, kekurangannya pada siklus 1
telah disesuaikan karena siswa telah
berpengalaman.
Keaktifan siswa lebih meningkat dibanding
siklus 1 .
Terjadi kenaikan persentase ketuntasan
Penghargaan Kelompok
Penghargaan Kelompok
Baik siklus 1 maupun siklus 2, kelompok yang
Baik siklus 1 maupun siklus 2, kelompok yang
memiliki kinerja baik yang diukur dari jumlah nilai dari
memiliki kinerja baik yang diukur dari jumlah nilai dari
anggota kelompok diberikan penghargaan berupa bonus
anggota kelompok diberikan penghargaan berupa bonus
nilai dan tepuk tangan
Informasi Balikan
Informasi Balikan
Melalui data lembar informasi balikan siswa sebanyak 85% menyatakan sangat tertarik dan merasakan banyak manfaatnya bila pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Kooperatif model mencari
pasangan.
Sehingga pada pembelajaran selanjutnya siswa menginginkan guru tetap menggunakan model pembelajaran mencari
Hasil refleksi
Hasil refleksi
Pada siklus 2 telah terjadi peningkatan baik
pada proses kegiatan belajar mengajar
maupun hasil belajar siswa, yakni pada
proses KBM presentase yang dicapai
sebesar 91,30 % kategori baik, kemudian
Lembar Informasi Balikan Siswa
Lembar Informasi Balikan Siswa
1. Apakah anda senang diterapkan model mencari pasangan pada pembelajaran
kooperatif konsep sistem pencernaan makanan pada manusia? A. Ya B. Tidak
2. Apakah anda sudah memahami tentang model mencari pasangan dapat
meningkatkan pemahaman tentang materi pencernaan makanan pada manusia ? A. Ya B. Tidak
3. Apakah dengan penerapan model mencari pasangan dapat meningkatkan pemahaman tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia?
A. Ya B. Tidak
4. Apakah dalam membagi kelompok belajar dikelas guru telah mengikuti kriteria yang telah ditentufkan ?
A. Ya B. Tidak
5. Apakah guru membimbing anda apabila menemui kesulitan dalamn kelompok? A. Ya B. Tidak
6. Apakah lembar kerja yang diberikan guru jelas dan dimengerti ? A. Ya B. Tidak
7. Apakah anda setuju apabila dalam pembalajaran biologi dikelas menggunakan model mencari pasangan?