Email: [email protected]
1
Laporan
Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Active Learning Method
Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Semester III PAK dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah Gereja
Umum I
Dosen Pembimbing: Maria Patricia Tjasmadi, M.Pd.K
Penulis : Simon Bianome
NIM : 0206-0-008-12
Prodi : PAK
Semester : VII (Tujuh)
Sekolah Tinggi Teologi Moriah
Email: [email protected]
2
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Penelitian:
Active Learning Method Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Semester III PAK dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum I Dengan.
2. Peneliti:
Simon Bianome
(Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekoah Tinggi Teologi Moriah
3. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa metode ActiveLearning mampu
meningkatkan pemahaman Mahasiswa pada mata kuliah Sejarah Gereja Umum I
semester III Prodi PAK dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah.
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini akan digunakan sebagai dokumen dan contoh
Penelitian Tindakan Kelas Prodi PAK Strata Satu di STT Moriah.
Tangerang, 2015
Penulis
Simon Bianome Mengetahui
Dosen Pembimbing Mata Kuliah PTK
Maria Patricia Tjasmadi, M.Pd,K
Mengetahui
Dosen Pembimbing Mata Kuliah SGU I
Email: [email protected]
3 ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa
Semester III PAK dan Teologi STT Moriah tahun ajaran 2015-2016 terhadap mata
kuliah Sejarah Gereja Umum I dengan penerapan metode active learning. Adanya
tindakan penelitian karena adanya latar belakang pentingnya peningkatan pemahaman
mahasiswa melalui keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar. Adalah suatu
ketertarikan peneliti untuk mengadakan penelitian yakni memberikan perhatian secara
khusus demi meningkatnya pamahaman mahasiswa semester III Prodi PAK dan
Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum I
melalui penerapan metode activelearning.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data dan
analisa melalui instrumen yang digunakan serta teknik yang diterapkan. Peningkatan
pemahaman mahasiswa semester III Prodi PAK dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi
Moriah didasarkan pada data-data yang ada berdasarkan 2 siklus yang digunakan.
Activelearning memiliki pengaruh untuk memberikan gairah kepada subyek penelitian
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yakni meningkatkan pemahaman belajar.
Kata Kunci: Metode activelearning, meningkatnya pemahaman mahasiswa.
Email: [email protected]
4
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa. Oleh karena
anugerha dan penyertaan-Nya serta hikmat yang diberikan sehingga dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini sesuai dengan waktu yang ada.
Penelitian yang berjudul: Upaya Meningkatkan Pemahahaman Mahasiswa
PAK dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah
Gereja Umum I Dengan Penerapan Metode ActiveLearning.
Dalam Waktu ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini; baik bantuan ide, materi,
serta motvasi, yakni kepada:
1. Maria Patricia Tjasmadi sebagai dosen pembimbing Mata Kuliah Penelitian
Tindakan Kelas yang selalu memberikan ide-ide dalam menyusun Penulis
serta memberikan pemahaman pentingnya Penelitian Kelas di Sekolah.
2. Antonius Missa,M.Th sebagai dosen pembimbing Mata Kuliah Sejarah
Gereja Umum I yang telah mengizinkan untuk penulis berinteraksi bersama
di kelas dan memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
3. Yosep Nasrani, Yenni Sartika Br. Bancin, Sarlin Bantong dan Jekson R
Liubana sebagai teman seperjuangan dalam menjalani proses Pendidikan di
STT Moriah yang selalu memberikan pendapat dalam menyelesaikan
penulisan.
BAB I
Email: [email protected]
5 A.Latar Belakang
Suatu Kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan keragaman belajar yang mampu membawa perubahan bagi setiap peserta didik baik secara kognitif terutama karakter, suatu sikap keprihatinan penulis terhadap subyek adalah memberikan sumbangsih dengan metode yang ada untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa semester III PAK dan Teologi STT Moriah tahun ajaran 2015-2016. Suatu interaksi yang baik menghasilkan gairah belajar yang baru dan memperkaya seseorang secara kognitif dan karakter. ActiveLearning adalah salah satu metode pembelajaran yang dianggap mampu memberikan inovasi kepada setiap orang secara akurat, seseorang menjadi bijak apabila aktif adalam kegiatan bejalar.
Berdasarkan observasi yang dilakukan maka secara nyata mahasiswa semester II PAK dan Teologi kurang aktif dalam mengikuti mata kuliah Sejarah Gereja Umum. Maka peneliti melakukan tindakan berdasarkan pra-pengamatan yang ada. Melalui aktif learning maka mahasiswa dengan sendiri memiliki gairah dan semangat belajar, sebab belajar sejarah sesuatu yang unik dan menarik untuk mengetahui dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Di erah komukasi ini, hampir setiap orang kurang memiliki semangat dalam belajar, terutama belajar tentang sejarah. Namun, sesungguhnya sejarah merupakan cermin untuk melakukan suatu perubahan yang sangat baik di zaman ini. Sejarah dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang peristiwa yang telah dialami oleh manusia pada masa lampau. Sejarah Gereja Umum sangat penting untuk diketahui dan dapat dipahami yakni setiap perjuangan yang dilakukan untuk melakukan untuk mempertahankan Amanat Agung Yesus Kristus yang sesunggguhnya. Untuk itulah pentingnya mengetahui dan memahami sejarah Gereja yang ada.
B.Perumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ActiveLearning. 2. Bagaimana prinsip belajar ActiveLearning.
3. Apakah keunggulan dan kelemahan ActiveLearning. 4. Bagaiman hasil dari penerapan metode ActiveLearning..
C.Cara Memecahkan Masalah
Email: [email protected]
6
diharap dapat meningkatkan pemahaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pada mata kuliah Sejarah Gereja Umum I.
D.Hipotetis Tindakan
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus; setiap siklus dilaksanakan berdasarkan prosedur perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Melalui dua siklus tersebut dapat diteliti adanya peningkatan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Sejarah Gereja Umum I. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Dengan menerapkan metode active learning. Mahasiswa Semester III PAK dan Teologi STT Moriah memiliki gairah dalam belajar.
2. Dengan menerapkan metode active learning Mahasiswa PAK dan Teologi STT Moriah dapat meningkatan pemahaman melalui keaktifan dalam kelas.
E.Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa yakni: Mahasiswa memiliki gairah dalam belajar serta dapat meningkatkan pemahamannya terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum I.
2. Bagi Dosen yakni: Dosen dengan mudah dapat menyampaikan materinya kepada Mahasiswa PAK dan Teologi STT Moriah serta menjadi dosen yang berhasil dalam menyampaikan materi.
3. Bagi Institusi yakni: menjadi lembaga Pendidikan yang unggul dalam menghasilkan sarjana PAK dan Teologi.
F.Tujuan Penelitian
1. Mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman belajar. 2. Mahasiswa memiliki gairah dalam belajar.
3. Mahasiswa mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. 4. Mahasiswa aktif dalam mengikuti pembelajaran Sejarah Gereja Umum I.
BAB II
Email: [email protected]
7 A.Pengertian ActiveLearning.
Kata active diambil dari Bahasa Ingrris dengan suatu kata sifat yakni bersemangat dan giat, sedangkan kata learning diambil dari kata lear artinya mempelajari dari kedua kata active dan leraning dapat dideskripsikan bahwa mempelajari sesuatu dengan aktif dan semangat khususnya hal belajar. “Active learning” merupakan barometer untuk mengarahkan, mengoptimalkan dan melibatkan intelektual-emosional untuk mendapat pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai.
Berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada
pasal 3 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Suatu tanggung jawab yang berat para pendidik untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka kegiatan pembelajaran penting untuk bervariasi dalam proses
perencanaan maupun penyampaian, sangat membutuhkan strategi, metode dan
beberapa teknik yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran active learning pada dasarnya bukan sebuah ide yang baru melainkan gagasan pembelajaran active learning telah ada sejak masa Socrates. Seorang Progresif seperti John Dewey mengatakan bahwa secara alami suatu kegiatan pembelajaran merupakan proses yang aktif. Ajaran Konfusius sangat mengembangkan active learning pada 2400 tahun yang silam. Silberman (2006) melakukan perubahan untuk memperluas
Menurut Richard M. Felder (2008:2), “Active learning is anything
course-related that all students in a class session are called upon to do other than simply
watching, listening and taking notes”, Artinya: " Pelajaran aktik adalah apapun yang terkait dengan kursus bahwa para siswa di dalam suatu sesi kelas diserukan untuk lakukan selain dari hanya menyaksikan, mendengarkan dan mengambil catatan".
Email: [email protected]
8
Aktik adalah suatu proses di mana para siswa dengan aktik disibukkan dengan membangun pemahaman fakta, gagasan, dan ketrampilan melalui penyelesaian instruktur mengarahkan tugas dan aktivitas". Menurut Hisyam Zaini “Active learning” adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, karena
disaat siswa mulai untuk berkonsentrasi memasuki pembelajaran aktif maka mereka
telah mulai untuk dapat mendominasi aktivitas pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, sehingga materi dapat mudah untuk dihayati dan dipraktekkan oleh siswa.
Menurut Moh. Uzer Usman active learningadalah suatu strategi belajar mengajar yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik secara
fisik, mental, intelektual maupun emosional.
Berdasarkan teoti dari beberapa tokoh ditas maka active learning sangat dibutuhkan dalam interaksi di dalam proses pembelajaran baik secara formal, informal, dan non-formal. Menurut hemat saya active learning adalah tindakan yang harus dilakukan siswa maupun mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman secara komprehensif.
B. Prinsip ActiveLearning.
Prinsip active learning adalah kegiatan belajar mengajar yang mengutamakan siswa untuk dapat aktif untuk mengembangkan, minat, bakat, ketrampilan, pengetahuan dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta memahami materi akan dipelajari.
Prinsip ActiveLearning menurut Melvin L. Silberman sebagai berikut: 1. Memperkenalkan belajar aktif.
2. Menjadikan siswa aktif sejak awal.
3. Melibatkan belajar siswa secara langsung.
4. Membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampiulan dan sikap
secara aktif.
5. Menjadikan belajar tak terlupakan.
Prinsip active learning menurut Psikologi sebagai berikut: 1. Activelearning sebagai motivator.
2. Activelearning sebagai prinsip latar dan konteks.
3. Activelearning sebagai pemusatan perhatian.
4. Activelearning sebagai prinsip hubungan sosial.
5. Activelearning sebagai prinsip belajar sambil bekerja.
Email: [email protected]
9
7. Activelearning sebagai prinsip menemukan.
8. Activelearning sebagai prinsip pemecahan masalah.
C.Keunggulan ActiveLearning.
1. Peserta didik lebih termotivasi 2. Mempunyai lingkungan yang aman. 3. Partisipasi oleh seluruh kelompok belajar.
4. Setiap orang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar. 5. Bersifat fleksibel dan relavansi.
6. Respektif meningkat.
7. Pendapat induktif distimulasi.
8. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka.
9. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
10.Merangsang siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara bebas dan terkontrol.
11.Dapat mengembangkan gagasan yang baru. 12.Memiliki Semangat belajar
D.Kelemahan ActiveLearning. 1. Keterbatasan waktu 2. Ukuran kelas yang besar
3. Bertambahnya waktu untuk persiapan
4. Keterbatasan materi, peralatan dan sumber belajar
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Email: [email protected]
10
Seting dalam penelitian terhadap Mahasiswa PAK dan Teologi STT Moriah meliputi tempat penelitian, waktu penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas antara lain sebagai beriku:
A.1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di STT Moriah Gading Serpong, Tangerang-Banten untuk mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai subyek dalam peneltian ini adalah Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Agama Kristen dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah. Pemilihan subyek penelitian untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman dalam proses pembelajaran.
A.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada akhir tahun ajaran 2015/2016 yaitu bulan September sampai dengan Desember 2015. Penelitian dilaksanakan berdasarkan kalender akademik sekolah karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan siklus yakni membutuhkan proses pembelajaran yang efektif.
A.3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melaui 2 siklus untuk melihat peningkatan pemahaman belajar dan keterlibatan mahasiswa dalam mengukuti Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum I. Siklus penelitian sebagai teknik yang tepat yang digunakan dalam proses penelitian sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Berikut ini adalah lampiran perencanaan Penelitian Tindakan kelas
Siklus Observasi September Oktomber November Desember
Email: [email protected]
Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015/2016. Jumlah 29 orang terdiri dari Laki-laki: 12 orang dan Perempuan 17 orang.
C.Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016, Dosen Pembimbing Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum I dan teman sejawat.
D.Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Email: [email protected]
12
Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 mengenai keaktifaan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman
E.Analisis data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan belajar mengajar melalui observasi dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas kegiatan belajar mengajar dikategorikan dalam tingkat Partisipasi, perhatian dan pemahaman untuk memperoleh hasil berdasarkan 2 siklus yang ada.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Email: [email protected]
13 A.Sikulus 1 ( Lima Pertemuan )
Siklus 1 terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, tindakan dan refleksi
1. Perencanaan
1)Peneliti melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2)Peneliti membuat rencana metode belajar aktif 3)Peneliti membuat lembar observasi
4)Peneliti menetapkan instrument yang digunakan dalam PTK. 2. Pelaksanaan
Di dalam pelaksanaan terdapat kendala yakni Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah tidak aktif dalam proses kegiatan belajar menajar. Antara lain seperti gambar di bawah ini.
3. Hasil observasi siklus pertama dan perencanaan
Nama Mahasiswa Partisipasi Perhatian Pemahaman Total Nilai
Nilai
rata-rata
Arkilaus Nubatonis 75 50 75 200 66.67
Aryanto. Y. Faot 50 50 50 150 50.00
Email: [email protected]
14
Debora. A. Kabnani 50 75 75 200 66.67
Dorkas Yanti Natun 50 100 50 200 66.67
Eta Mariana 75 75 75 225 66.67
Frandy Wesly Tabun 50 75 75 200 66.67
Gabriel Pasca 75 50 75 200 66.67
Heppines Sarumaha 50 75 75 200 66.67
Ingka Bebet 75 50 50 175 58.33
Jenni Kristin 50 75 75 200 66.67
Josmar Samungilai-Lai 50 50 50 150 50.00
Lastrin Taileleu 50 75 50 175 58.33
Melkisedek Haobenu 50 75 50 175 58.33
Roganda Lamhotma 50 75 50 175 58.33
Sepryanus Ratu PA 75 50 50 175 58.33
Septi Noviyanti 75 75 50 200 66.67
Vebriana Ayu Yuliawati 50 50 50 150 50.00
Vitria Natalia Yora 50 75 50 175 58.33
Joecy Apriadi 75 50 50 175 58.33
Nilai Tryani Zebua 50 50 75 175 58.33
Noldy Klynton 50 75 75 200 66.67
Rusdi 75 75 75 225 66.67
Amordian Nubatonis 50 50 75 175 58.33
Jekson .R. Liubana 50 50 75 175 58.33
Sarlin Bantong 50 50 75 175 58.33
Yosep Nasrani 75 75 75 225 58.33
Tinis Vivi Laia 75 75 75 225 75.00
Enni Marlina Laia 75 75 75 225 75.00
Email: [email protected]
15
Keterangan:
;
Hasil observasi sikulus 1 PTK dalam kegiatan belajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Perolehan nilai rata-rata tergolong rendah yakni dibawah KKM 80% sedangkan diatas KKM 20%. Nilai rata-rata yang paling rendah yakni 50 antara lain: Aryanto. Y. Faot, Asna Pertiwi, Josmar Samungilai-Lai, Vebriana Ayu Yuliawati. Sedangkan nilai rata-rata yang mencapai KKM yakni 75 antara lain: Tinis Vivi Laia dan Enni Marlina Laia. Pada akhri suklus 1 peneliti memberikan sumbangsih bahwa penting keaktifan dalam kelas baik secara partisipasi, Perhatian dan bentuk reaksi pemahaman.
0
Partisipasi Perhatian Pemahaman Total Nilai Nilai rata-rata
Email: [email protected]
16 B.Siklus 2 ( Lima Pertemuan )
1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus 2 berdasarkan perencanaan siklus 1 yakni Memberikan sumbangsih yakni belajar aktif dalam dalam kelas yakni mengajukan pertanyaan, memberikan pernyataan, menjawab pertanyaan dll yang mengacu pada keaktifan siswa.
2. Pelaksanaan
Suasan kegiatan belajara mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah dalam mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1 terlihat aktif baik melalui bentuk Partisipasi, Perhatian serta pemahaman berikut beberapa gambar yang menunjukkan keakftifan mahasiswa.
3. Hasil Observasi Siklus 2
No Nama Mahasiswa Partisipasi Perhatian Pemahaman
Total Nilai
Email: [email protected]
18
Hasil observasi sikulus kedua atau terakhir PTK dalam kegiatan belajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Perolehan nilai rata-rata tergolong baik yakni mencapai Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM).
Ada kategori nilai rata-rata yang telah mancapai KKM di siklus 2 PTK, kategori 1 dengan perolehan nilai 79 yang dicapai oleh: Vebriana Ayu Yuliawati, Frandy Wesly Tabun
0
Partisipasi Perhatian Pemahaman Total Nilai Nilai rata-rata
Email: [email protected]
19
dan Dorkas Yanti Natun. Kategori 2 dengan perolehan nilai 80 yang dicapai oleh: Sarlin Bantong, Amordian Nubatonis, Rusdi, Nilai Tryani Zebua, Sepryanus Ratu PA, Lastrin Taileleu dan Heppines Sarumaha. Kategori 3 dengan perolehan nilai 81 yang dicapai oleh: Aryanto. Y. Faot, Asna Pertiwi, Josmar Samungilai-Lai, Melkisedek Haobenu, Roganda Lamhotma, dan Noldy Klynton. Kategori 4 dengan perolehan nilai 82 yang dicapai oleh: Eta Mariana, Gabriel Pasca dan Joecy Apriadi. Kategori 5 dengan perolehan nilai 83 yang dicapai oleh: Enni Marlina Laia, Jekson .R. Liubana, Jenni Kristin, Ingka Bebet, Debora. A. Kabnani dan Arkilaus Nubatonis. Kategori 6 dengan perlolehan nilai 84 yang dicapai oleh: Vitria Natalia Yora dan Septi Noviyanti. Kategori 7 dengan perolehan nilai 86 yang dicapai oleh: Tinis Vivi Laia dan Yosep Nasrani.
Dengan demikian nilai yang tertinggi di siklus terakhir dalam Penelitian Tindakan Kelas 86 yang dicapai oleh: Tinis Vivi Laia da Yosep Nasrani. Sedangkan nilai rata-rata yang terendah adalah 79 yang dicapai oleh: Vebriana Ayu Yuliawati, Frandy Wesly Tabun dan Dorkas Yanti Natun
C. Perbandingan Hasil Siklus 1 dan Sikus 2
No Kategori Siklus 1 Siklus 2
Partisipasi Parhatian Pemahaman Tatal Nilai Nilai Rata-rata
59.48 64.65 63.79 PERBANDINAGN HASIL OBSERVASI SIKLUS 1 DAN
SIKLUS 2
Email: [email protected]
20 Keterangan:
P1: Perhatian P2: Partisipasi P3: Pemahaman TN: Total Nilai NT: Nilai rata-rata
Penelitian ini telah mengalami perubahan dalam proses belajar mengajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Jumlah keseluruhan nilai dari ketiga aspek penilaian yakni: perhatian, partisipasi, dan pemahaman pada siklus 1 yakni partisipasi 59.48, perhatian 64.65 dan pemahaman 63.79 dengan perolehan total nilai 187.92 dan nilai rata-rata dari keseluruhan siklus 1 adalah 61.5. Pada siklus 2 yakni partisipasi 81.27, perhatian 81.72, dan pemahaman 83.03 dengan perolehan nilai total 246.02 dan nilai rata-rata keseluruhan siklus 2 adalah 81.88.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam kegiatan belajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum 1 dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Dari perencanaan, tindakan dan reflekis melalui 2 siklus, pengambilan dan pengelolahan data dapat memberikan hasil yakni adannya kemajuan dalam
Rumus:
Email: [email protected]
21
kegiatan belajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum 1.
Berikut table:
B. Saran
Salah satu bukti bahawa metode active learning dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam kegiatan pemebelajaran dalam dunia pendidikan diharapkan para pendidk tetap menggunakan metode active learning dengan teknik yang sedemikian rupa. b. Matode active learning sangat penting digunakan dalam kegiatan pembelajaran di
erah komunikasi ini untuk meningkatkan pemahaman pelajar secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhtadi. Implementasi Konsep Pembelajaran “Active Learning” Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa Dalam Perkuliahan. Yogyakarta. UNY. [Online]. Tersedia. staff.uny.ac.id/.../13.... [11-11-2015]
Garman, Noreen B & Piantanida, Maria. 1996. Introduction To Active Learning A Module For Educators. Pittsburgh. University of Pittsburgh. [Online]. Tersedia. www.pitt.edu/~ginie/.../pdf/active_learning.pdf [[11-11-2015]
Hartono, Strategi Pembelajaran Active Learning, (http://edu-articles.com/) 0
Partisipasi Parhatian Pemahaman Tatal Nilai Nilai Rata-rata
Email: [email protected]
22
Hamzah B Uno & Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta. Bumi Aksara.
Kunandar. Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengemabngan Profesi Guru.. Jakarta: Rajawali Pers. 2009
Samadhi, T.M.A. Ari, 2008. Pembelajaran Aktif (Active Learning), Enginering Education Development Project
Samadhi, T.M.A. Ari, 2008. Pembelajaran Aktif (Active Learning), Enginering Education Development Project
Surjadi, 1989. Membuat Siswa Aktif Belajar, Bandung: Mandar Maju