32
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH
II.1 Gambaran Umum Desa Bandar Tengah II.1.1 Sejarah Desa Bandar Tengah
Desa Bandar Tengah merupakan salah satu desa yang berada di
Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera
Utara. Pada awalnya Desa Bandar Tengah bernama Kampung Dalu-Dalu tujuh
karena terdapat pohon dalu-dalu sebanyak 7 (tujuh) pohon di Desa Bandar
Tengah, dengan masa kepemimpinan Pengulu Siden selama 10 tahun pada tahun
1935. Kemudian dilanjutkan dengan kepemimpinan Pengulu Mat Kenan (anak
dari Pengulu Siden), dengan masa kepemimpinan 15 (lima belas) tahun.
Setelah berakhirnya masa jabatan Pengulu Mat Kenan dilanjutkan dengan
Pengulu Abdul Rahman (anak dari Pengulu Mat Kenan). Pada masa
kepemimpinan Pengulu Abdul Raahman terdapat dua buah pohon mangga yang
sangat besar ditengah-tengah Kampung Dalu-dalu tujuh yaitu Kampung
Manggadua Dalam. Dan jarak antara pohon mangga tersebut dengan Bandar
Khalipah dan Binjai adalah 8 km dan persis di tengah kampung tersebut. Dan
sejak itulah pada masa kepemimpinan Pengulu Abdul Rahman disahkannya
Kampung Dalu-Dalu Tujuh menjadi Desa Bandar Tengah.
Tokoh-tokoh yang berperan dalam terbentuknya Desa Bandar Tengah
33 1. Lobeh Jantan
2. Khatib Yahya
3. Imam Densa
4. Abdul Hamid
Masa kepemimpinan pengulu (kepala desa) Bandar Tengah awal mulanya
adalah turun temurun bukan melalui pemilihan atau pelantikan. Dan pada
akhirnya tahun 1950 dimulai pemilihan dan dilantik secara sah Abdul Rahman
menjadi pengulu (kepala desa) Bandar Tengah. Dan semenjak itulah setiap kali
pemilihan kepala desa Bandar Tengah dilakukan pemungutan suara. Selanjutnya
dapat ditambahkan bahwa asal perolehan tapak perkantoran Kepala Desa Bandar
Tengah Kecamatan Bandar Khalipah adalah hibah dari Lobeh Jantan seluas ± 400
m2.
Dan sejak awalnya dibentuk Desa Bandar Tengah pada tahun 1935, Desa
Bandar Tengah telah dipimpin oleh beberapa kepala desa, antara lain:
1. Siden
2. Mat Kenan
3. Abdul Rahman
4. Tambunan (Kertaker)
5. Adeli Sinaga
6. Ernis Manalu
7. Risman Sihombing
34 9. Fiktor Situmorang (Kertaker/Plh)
10. Drs. Fajar Simbolon (Kertaker/Plh)
11. Salamah
12. Lokot Simbolon, S.Sos (Kertaker/Plh)
13. Setia Budi Aruan, A.Md
II.1.2 Keadaan Geografis Desa
Desa Bandar Tengah memiliki luas wilayah sebesar 2.955 Ha yang terdiri
dari 18 dusun yaitu: Dusun Titi Merah, Dusun Sosor Toba, Dusun Aek Nauli,
Dusun Mangga Dua Dalam, Dusun Toba Satu, Dusun Siboga Baru, Dusun Baru
Mangga Dua, Dusun Silaban, Dusun KM 15, Dusun Pasar Balok, Dusun
Hutabagasan, Dusun Sijambur, Dusun Kebon Sei Birong, Dusun Simpang Sei
Birung, Dusun Pekan Sei Birung, Dusun Pokok Jengkol, Dusun Benteng, Dusun
Baru. Adapun jarak desa ke kecamatan ± 4 km dan ke kabupaten ± 30 km.
Secara geografis, batas wilayah Desa Bandar Tengah ialah sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan Desa Juhar
Sebelah selatan : berbatasan dengan Desa Penggalangan
Sebelah timur : berbatasan dengan Desa Sidomulyo
35
Sumber: Profil Desa Bandar Tengah Tahun 2012
II.2 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk Desa Bandar Tengah II.2.1 Keadaan Penduduk Desa Bandar Tengah
Keadaan penduduk Desa Bandar Tengah di Kecamatan Bandar Khalippah
ialah berjumlah 8.536 jiwa atau 2.212 KK. Jumlah perempuan di Desa Bandar
Tengah lebih besar dari jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki. Jenis
36
kelamin perempuan berjumlah 4.363 jiwa. Sedangkan untuk jumlah penduduk
berdasarkan umurnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
NO Golongan Umur Jumlah
Sumber: Profil Desa Bandar Tengah Tahun 2012
II.2.2 Sistem Kepercayaan
Desa Bandar Tengah merupakan suatu desa yang masyarakatnya sangat
majemuk, baik dari segi sosial budaya, suku maupun agama. Mayoritas agama di
desa ini ialah beragama Islam sebanyak 4.673, sedangkan untuk beragama Kristen
Protestan sebanyak 3.067 dan juga Katolik sebanyak 796. Walaupun agama Islam
yang menjadi agama mayoritas di desa ini, keharmonisan diantara kehidupan
masyarakat tetap terjalin dan saling menghargai perbedaan serta tidak terjadi
diskriminasi terhadap kaum minoritas.
II.2.3 Mata pencaharian
Penduduk Desa Bandar Tengah memiliki beragam mata pencaharian,
namun mayoritas dari penduduk adalah petani padi dan perkebunan sawit, hal ini
37
sawah merupakan tujuan utama aktivitas warga dalam mengisi kebutuhan pokok
sehari-hari.
II.3 Sarana dan Prasarana
Gambaran umum sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Bandar
Tengah saat ini dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, antara lain: sarana
keagamaan, sarana pendidikan, dan prasarana transportasi.
II.3.1 Sarana Keagamaan
Di Desa Bandar Tengah terdapat 26 unit tempat ibadah yaitu 6 unit
diantaranya adalah Mesjid dan 6 unit Mushalla, dimana Mushalla dan Mesjid ini
merupakan sebagai tempat ibadah umat Islam. Dan 14 unit rumah ibadah untuk
beragama Kristen.
II.3.2 Sarana Pendidikan
Di Desa Bandar Tengah hanya terdapat 11 sarana pendidikan, yaitu 1 unit
TK.PAUD yang berada di kantor kepala desa, 7 unit Sekolah Dasar (SD), 1 unit
Sekolah Menengah Pertama, 2 unit Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdiri
dari: SMA Swasta Aliyah dan SMA Negeri 1 Bandar Khalipah. Sarana
pendidikan di desa ini masih belum memadai sehingga beberapa masyarakat
memilih untuk menyekolahkan anaknya ke daerah lain seperti ke
kabupaten/kotamadya yang terdekat dengan Desa Bandar Tengah seperti: Kota
38 II.3.3 Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Bandar Tengah adalah Puskesmas
Pembantu (1 unit), Pusat Kesehatan Desa (1 unit), Balai desa (1 unit). Namun
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai, masyarakat harus
ke Kotamadya Tebing Tinggi yang jarak tempuhnya dengan naik kenderaan bus
kira-kira 1 jam perjalanan karena di tempat tersebut sudah ada rumah sakit daerah
dan juga rumah sakit perkebunan swasta.
II.3.4 Prasarana Transportasi
Sarana transportasi umum di Desa Bandar Tengah ini yaitu mini bus dan
sepeda motor dimana hampir dimiliki setiap kepala keluarga, mini bus tersebut
dipergunakan untuk mengangkut penumpang ke kecamatan, ke desa lain atau ke
daerah-daerah luar seperti Kotamadya Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang
Bedagai, dan Kabupaten Batubara. Dan kemudian sarana dan prasarana tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.2
Data Sarana dan Prasarana Desa Bandar Tengah
NO Jumlah sarana dan prasarana Jumlah (unit)
39
- Puskesmas Pembantu
- Pusat Kesehatan Desa
- Balai Desa
1 1 1
Jumlah 40
Sumber: Profil Desa Bandar Tengah Tahun 2012
II.4 Struktur Pemerintah Desa Bandar Tengah
Sistem Pemerintahan Desa diatur dalam Undang-Undang nomor 5 tahun
1979 dimana Pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan lembaga musyawarah
desa. Dalam pelaksanaan tugasnya, pemerintah desa dibantu oleh perangkat desa.
Perangkat desa terdiri atas sekretariat desa dan juga kepala dusun. Sekretaris desa
diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan, pembentukan,
penghapusan dan penggabungan desa dengan memperhatikan asal-usul dan
prakarsa masyarakat. Dan di Desa Bandar Tengah ini terdiri dari 18 dusun yang
dipimpin oleh seorang kepala dusun di tiap dusun. Kepala Dusun dipilih langsung
oleh masyarakat sesuai dengan dusunnya dan pengangkatannya ditetapkan oleh
keputusan kepala desa dengan masa jabatan 5 tahun dan setelah itu dipilih
kembali.
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa dan perangkat desa
diatur dengan peraturan daerah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri. Adapun pemerintah desa terdiri dari:
1. BPD (Badan Permusyawaratan Desa).
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan
40
sebagai "parlemen" di tingkat desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada
era otonomi daerah di Indonesia.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan
keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi,
pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota
BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa
jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap
jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa. Ketua BPD dipilih dari dan oleh
anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara khusus.
BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
1) Wewenang BPD antara lain:
1. Membahas rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa.
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa
dan Peraturan Kepala Desa.
3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa.
4. Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa.
5. Menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan
aspirasi masyarakat.
6. Penggunaan nama/istilah BPD tidak harus seragam pada seluruh
41
2) Hak dan kewajiban anggota BPD
Anggota BPD mempunyai hak :
1. Mengajukan rancangan peraturan desa.
2. Mengajukan pertanyaan.
3. Menyampaikan usul dan pendapat.
4. Memilih dan dipilih.
5. Memperoleh tunjangan.
Anggota BPD mempunyai kewajiban :
1. Mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segala
peraturan perundang-undangan.
2. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa.
3. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat.
5. Memproses pemilihan kepala desa.
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,
kelompok dan golongan.
7. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat
42
8. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga
kemasyarakatan.
3) Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil karena didalam
melakukan suatu votting suara untuk membuat suatu keputusan tidak
terjadi jumlah suara yang sama, sehingga teradapat pemenang dan yang
kalah dan juga dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk,
dan kemampuan keuangan desa.
2. Kepala Desa.
Kepala Desa merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa
berdasarkan kebijakan /yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa
(BPD). Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun dan dapat diperpanjang lagi
untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang menetapkan
Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Kepala Desa
dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk desa
setempat.
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Desa yaitu:
1) Tugas kepala desa
a. Menjalankan urusan rumah tangganya
b. Menjalankan urusan pemerintahan dan pembinaan masyarakat
43 2) Fungsi kepala desa
a. Kegiatan dalam rumah tangganya sendiri.
b. Menggerakkan partisipasi masyarakat.
c. Melaksanakan tugas dari pemerinath diatasnya.
d. Keamanan dan ketertiban masyarakat.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemerintah
diatasnya.
Pelaksanaan pelantikan kepala desa terpilih dapat dilakukan di desa di
hadapan masyarakat. Karena pelaksanaan pemilihan kepala desa harus dilakukan
di depan masyarakat agar didalam pemilihan tidak ada tindakan kecurangan,
sehingga masyarakat bisa lebih percaya bahwa kepala desa telah terpilih murni
dari kemenangan jumlah suara masyarakat.
Yang berhak melantik kepala desa adalah bupati atau walikota yang
disampaikan oleh BPD malalui camat. Pelantikan paling lama 15 hari hari
terhitung tanggal penerbitan keputusan bupati/walikota. Pelantikan dilaksanakan
di depan masyarakat, selanjutnya sebelum memangku jabatan kepala desa
mengucapkan sumpah/janji jabatan.
Masa jabatan kepala desa yaitu 6 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan
dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
3. Sekretariat Desa.
1. Kedudukan sekretaris desa:
44 b. Memimpin sekretariat desa
2. Tugas sekretariat desa:
a. Memberikan pelayanan staf
b. Memimpin administrasi desa
3. Fungsi sekretariat desa:
a. Kegiatan surat menyurat, kearsipan dan pelaporan.
b. Kegiatan pemerintahan dan keuangan desa.
c. Administrasi pendudukan.
d. Administrasi umum.
e. Melaksanakan fungsi kepala desa apabila berhalangan dan sekretaris
desa bertanggung jawab kepada kepala desa.
4. Kepala Urusan
1. Kedudukan kepala urusan adalah sebagai unsur pembantu sekretaris
desa dalam bidang tugasnya.
2. Tugas kepala urusan adalah membantu sekretaris desa dalam bidang
tugasnya.
3. Fungsi kepala urusan adalah
a. Kegiatan sesuai dengan unsur bidang tugas.
b. Pelayanan administrasi terhadap kepala desa.
5. Kepala Dusun
1. Kedudukan kepala dusun adalah sebagai pelaksana tugas kepala desa di
45 2.Fungsi kepala dusun adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
b. Melaksanakan keputusan desa di wilayah kerjanya.
c. Melaksanakan kebijaksanaan kepala desa.