PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF
DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012
S K R I P S I
Oleh:
NIM. 091000233 Rizka Angrainy
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF
DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh:
NIM. 091000233 Rizka Angrainy
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul:
Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh:
PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB AKTIF
DI WILAYAH KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2012
NIM. 091000233 Rizka Angrainy
Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 09 Juli 2012 dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji
Ketua Penguji Penguji I
Dr.Ir.Erna Mutiara M.Kes
NIP.19640826 199003 2 002 NIP.19510520 198703 2 001
dr.Yusniwarti Yusad, M.Si
Penguji II Penguji III
Drs. Heru Santosa, MS, Ph.D
NIP. 19581110 198403 2 001 NIP.19761005 200912 2 003
ABSTRAK
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia sekarang ini adalah masalah kependudukan khususnya yang menyangkut segi jumlah penduduk yang relatif besar, penduduk yang relatif tinggi, penduduk yang relatif muda, penyebaran penduduk yang kurang seimbang serta tingkat sosial ekonomi yang relatif rendah. Pengendalian program KB telah dilakukan oleh pemerintah. Akan tetapi di Kabupaten Padang Lawas terjadi penurunan akseptor KB. Meski terjadi penambahan penduduk sebesar 5.820 jiwa dari tahun 2009-2010 dan PUS bertambah 4.611 jiwa, peserta KB aktif justru berkurang sebesar 2.435 orang. Diduga yang memengaruhi hal ini adalah peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Untuk mendalami hal ini, maka penelitian ini dilakukan secara khusus untuk mengetahui peran PLKB dalam meningkatkan akseptor KB aktif di wilayah Kabupaten Padang Lawas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan wawancara mendalam dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) pada 17 orang informan yaitu terdiri dari 7 orang PLKB, 8 orang anggota kelompok masyarakat, 2 orang pelaksana KB/ petugas KB lainnya. Analisis data dilakukan dengan verifikasi transkripsi, analitik tematik dan pembuatan matriks.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa peran PLKB tidak maksimal karena minimnya dukungan pemerintah daerah. Meski PLKB mencoba melakukan modifikasi atas pekerjaannya, kendala minimnya tenaga dan dukungan dana diungkapkan oleh PLKB. Di dalam bekerja, PLKB menjelaskan prosedur yang diberikan hanya secara normatif, karena tidak disertai dengan motivasi yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Sementara itu, persepsi masyarakat sebagian besar masih positif terhadap program KB di Kabupaten Padang Lawas.
Disarankan kepada pihak kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB agar mengusulkan penambahan PLKB, memperbanyak pelatihan PLKB, serta meningkatkan insentif kepada PLKB.
ABSTRACT
Nowadays, one of problems faced by Indonesia is population problem especially concerning to the relatively big population, high population growth, younger population, unequal population distribution, and low socio-economic level. Population control by family planning has been done by the government for several decades. However, current user of family planning program decreased in Padang Lawas District. Although the population numbers increased by 5,820 during 2009-2010 and reproductive age couples were increase by 4,611, family planning acceptors were decrease by 2,435. This was due to the role of Family Planning Field Officers. This research aimed to explore the role of Family Planning Field Officers in increasing number of current user of family planning program in Padang Lawas District area.
This was a qualitative research using in-depth interview and Focus Group Discussion (FGD) approach with 17 informants consisting of 7 Family Planning Field Officers, 8 community groups, 2 family planning managers and other Family Planning Officers. Data were analyzed by transcription verification, thematic analysis and matrix presentation.
This research showed that the role of Family Planning Field Officers were unable to maximize their duty due to lack of financial support from local government. Although Family Planning Field Officers have tried to modify their work, less fund and staffs have been expressed by the informants. Family Planning Field Officers mentioned that while working they only practiced normative procedures, without better motivation to their own community. Meanwhile, community perception about family planning program was mostly still positive in Padang Lawas District.
It is recommended to the Woman Empowerment and Family Planning Office to propose the increasing number of Family Planning Field Officers as well as increasing training and incentive for Family Planning Field Officers.
Keywords: Family Planning Field Officers Role, Current User of Family Planning Program, Padang Lawas District
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rizka Angrainy
Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru, 21 September 1986
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Nama Ayah : Muhammad Amiruddin
Nama Ibu : Yusniar
Jumlah Anggota Keluarga : 4 (Empat)
Alamat Rumah : Jalan Tegal Sari gg.Cempaka Sari No.5 Pekanbaru, Rumbai
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 5 Pekanbaru 2. SMP Negeri 6 Pekanbaru 3. SMA Negeri 3 Pekanbaru
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “ Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012”.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Untuk itu kepada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama., MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Heru Santosa., MS, Ph.D selaku Ketua Departemen Kependudukan dan Biostatistik FKM USU dan Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. 3. Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, selaku Dosen pembimbing I dan Ketua
Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Ibu Maya Fitria, SKM., M.kes selaku Dosen Penguji III yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. 6. Bapak Fotarisman Zaluchu, SKM, M.Si, MPH selaku dosen yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan serta waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik.
8. Para Dosen dan Pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
9. Ibu Hj. Irinka Rahmawati Harahap, SP.MSi selaku Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Padang Lawas. 10.Kepada kedua Orangtua ku yang telah memberikan doanya tampa kenal waktu,
semangat, nasehat, dukungan, dan kasih sayang yang tak terhitung banyaknya. Ibunda adalah inspirasi terbesar dalam pencapaian tujuan hidupku.
11.Kepada abangku, kakakku, serta adikku yang telah memberikan dukungan, nasehat selama penulis menyusun skripsi.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan serta masih diperlukan penyempurnaan, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.
Medan, Juli 2012 Penulis
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.4 Upaya-upaya yang dilakukan Untuk Meningkatkan Jumlah Akseptor KB Aktif ... 26
4.5 Faktor-faktor yang Dapat Menurunkan Akseptor KB Aktif ... 27