MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMBAYARAN MELALUI MEDIA E-COMMERCE
DALAM PEMBAYARAN PEMBELIAN APLIKASI DI
PENYEDIA APLIKASI DIGITAL
OLEH:
ADITYA FARICH PRASUMMA
041211333191
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Melalui Media E-Commerce Dalam Pembayaran Pembelian Aplikasi di Penyedia Aplikasi” dengan baik . Makalah ini membahas tentang bagaimana sistem pembayaran yang telah berlaku di salah satu penyedia aplikasi seperti google market, Apple Store, Blackberry App World serta usulan penulis untuk penera pan e-commerce dalam sistem pembayarannya, serta sangkutpautnya dengan materi perkuliahan Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Surabaya, 19 Oktober 2013
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... 1
DAFTAR ISI... 2
DAFTAR GAMBAR... 4
BAB I - PENDAHULUAN... 5
1.1 Latar Belakang... 5
1.2 Rumusan Masalah... 6
1.3 Tujuan Penulisan... 6
1.4 Manfaat Penulisan... 6
BAB II - LANDASAN TEORI... 8
2.1 Sistem... 8
2.2 Sistem Informasi... 8
2.3 Sistem Informasi Akuntansi... 9
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi... 9
2.3.2 Komponen Sistem Infomasi Akuntansi... 10
2.4 Definisi e-commerce... 11
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian... 12
2.5.1 Pengertian Pembelian... 12
2.5.2 Tahapan Siklus Pembelian... 13
BAB III - ANALISIS & RANCANGAN PENYEMPURNAAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI... 15
3.1 Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan dan Pembayaran ... 15
3.2 Flowchart Sistem Usulan... 17
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Usulan... 29
3.4 ERD Sistem Usulan... 20
BAB IV - PENUTUP... 21
4.1 Kesimpulan... 21
4.2 Saran... 21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.2. Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran, dan Penyetoran di Centro Saat Ini...
Gambar 3.3. Flowchart Usulan Sistem Transaksi Pemesanan
dan Pembayaran di Centro...
Gambar 3.4. Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada abad ke-21 sekarang ini telah banyak sekali perubahan signifikan di segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek terpenting yang mendapat imbas dari perubahan (globalisasi) ini adalah aspek ekonomi. Saat ini, metode orang melakukan kegiatan ekonomi telah mengalami revolusi. Peranan uang secara fisik mulai berkurang seiring pula dengan perkembangan teknologi.
Saat ini banyak transaksi bisnis yang ditransmisikan melalui berbagai jenis jaringan elektronik. Jaringan ini bisa berupa jaringan kecil yang melibatkan hanya beberapa komputer dalam suatu lingkup bisnis tertentu, atau jaringan sangat besar yang mencakup seluruh bumi. Apa pun itu, jaringan elektronik adalah sekelompok komputer yang dikoneksikan secara elektronik. Koneksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk secara nyaman merangkai data transaksi dan mendistribusikan informasi ke berbagai lokasi yang secara fisik berjauhan.
Mengikuti berkembangnya teknologi, beberapa bisnis usaha di Indonesia pun menerapkan sistem e-Business dan e-Commerce sebagai langkah untuk mengefisiensikan aktivitas bisnisnya serta memperluas cakupan konsumen hingga ke berbagai belahan daerah bahkan dunia.
Pada era industri informasi, terjadi peralihan ekonomi yang berbasis tradisional menjadi knowledge based
economy. Ekonomi yang berbasis pengetahuan ini sering
empat mata. Tetap kini, dengan bantuan teknologi, proses transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka.Selain itu, peranan uang secara fsik juga mulai berkurang seiring pula dengan berkembangnya teknologi.
Ada berbagai macam penerapan dari teknologi informasi dalam kegiatan bisnis, seperti proses penjualan dan pembelian melalui internet yang biasa disebut e-commerce. “E-Commerce merupakan suatu produk teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis”.(Armaini,2003). Beberapa contoh implementasi e-commerce dalam kegiatan bisnis, seperti penjualan aplikasi di salah satu penyedia aplikasi berbayar maupun gratis google market, Apple Store, Blackberry App World
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis mengambil rumusan masalah, yaitu: Bagaimana rancangan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce yang dapat diterapkan ke dalam transaksi pembayaran uang pembelian aplikasi di penyedia aplikasi seperti google market, Apple Store, Blackberry App World?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah: Mengetahui bagaimana sistem e-Business atau e-Commerce yang dapat diterapkan oleh bisnis penyedia aplikasi seperti google market, Apple Store, Blackberry App World.
1.4 Manfaat Penulisan
a. Bagi mahasiswa
1. Menjadi referensi pembelajaran mahasiswa/i dalam proses pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, dll; 2. Menjadi salah satu referensi tambahan mahasiswa dalam
pembuatan makalah lainnya di kemudian hari.
b. Bagi masyarakat
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem menurut Krismiaji (2010, p1) merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen, atau sesuatu yang dapat diihat, didengar atau dirasakan; proses, kegiatan untuk mengkoodinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan, sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut.
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p111), sistem adalah sekelompok elemen yang bergantung satu sama lain yang bersama-sama mencapai suatu tujuan. Dan James A. Hall (2011, p5) berpendapat bahwa “A system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose.” Artinya sistem adalah sekelompok komponen atau sub sistem yang memiliki tujuan yang sama.definisi menurut O’Brien (2006,p29) merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan.
Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang saling terhubung dan berinteraksi yang bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Sistem Informasi
Menurut Krismiaji (2010, p16), cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasikan untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan infomasi untuk mencapai tujuan. Menurut Gelinas dan Dull (2010, p12), sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat komponen yang berbasis komputer dan komponen manual yang dibangun untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menghasilkan informasi bagi pengguna.
komponen yang berbasis komputer dan komponen manual dengan cara mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data untuk mengelola, mengendalikan, dan melaporkan infomasi untuk mencapai tujuan.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama (2006, p5), sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi, keuangan, dan informasi lain yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p14) adalah subsistem khusus dari sistem informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek keuangan dari suatu kejadian bisnis.
Sedangkan menurut James A. Hall (2011, p7), sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem yang memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang berpengaruh secara langsung terhadap pemrosesan transaksi keuangan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan transaksi akuntansi perusahaan.
2.3.1 Manfaat dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama (2006, p6), sistem informasi memiliki lima manfaat dan kegunaan, yaitu :
1. Membuat laporan eksternal
2. Mendukung kegiatan rutin
Sistem informasi akuntansi akan membantu manajemen untuk menangani aktivitas-aktivitas operasi rutin perusahaan selama berlangsungnya siklus operasi perusahaan.
3. Mendukung keputusan
Sistem informasi akuntansi akan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan.
4. Perencanaan dan pengendalian
Informasi historis yang didapat dari sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan.
5. Menerapkan pengendalian internal
Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dapat menjadi salah satu alat pengendalian internal. Pengendalian internal ini dapat berupa pemberian sandi (password) dan pembagian hak akses sesuai dengan peran dan tanggungjawab setiap karyawan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), ada 6 komponen dari sistem informasi akuntansi, yaitu:
1. Orang
Orang yang mengoperasikan sistem dan menjalankan berbagai fungsi.
2. Prosedur
3. Data
Data mengenai organisasi dan proses bisnis dari organisasi.
4. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi
Infrastruktur teknologi informasi yang mencakup komputer-komputer, perangkat jaringan komunikasi dan perangkat pendukung yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mentransmisikan data serta informasi.
6. Pengendalian internal dan langkah pengamanan
Pengendalian yang dilakukan untuk menjaga keamanan data di dalam Sistem Informasi Akuntansi
2.4 Definisi e-Commerce
E-Commerce merupakan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi atau jaringan computer lainnya. Perusahaan e-Commerce sendiri semakin mengukuhkan keberadaannya karena jaringan internet yang semakin baik dan gaya hidup masyarakat yang lebih senang belanja secara online daripada bersusah payah pergi ke mal dengan menembus kemacetan jalanan yang seakan tak pernah berhenti.
Perusahaan e-Commerce tidak ubahnya seperti pasar swalayan. Semua dijual mulai dari peralatan memasak hingga peralatan olahraga. Bahkan potongan harga dengan persentase tertentu juga ditawarkan demi memikat para calon pembeli. Misalnya, Jaco, salah satu perusahaan yang begitu sering memasarkan produknya melalui televisi stasiun nasional. Perusahaan ini menawarkan pengiriman barang tanpa adanya biaya tambahan.
mereka, Jaco juga membuka tempat menjualan yang tidak secara online. Selain Jaco, penjualan peralatan kosmetik, seperti Oriflame, juga dipasarkan secara online. Walaupun perusahaan Oriflame ini tidak menyatakan diri sebagai perusahaan memusatkan diri pada penjualan secara online, tanpa bisa melepaskan diri dari gaya hidup sekarang, penjualan secara online tidak bisa terelakan.
Sebenarnya bila perusahaan mau eksis, mereka harus menjalankan promosi secara online. Keberadaan banyak perusahaan surat kabar dan majalah yang oernah dipasarkan secara internasional yang gulung tikar, merupakan salah satu indikasi betapa orang-orang semakin banyak yang mencari berita melalui internet. Netizen atau warga internet alias orang-orang yang begitu terikat hidupnya dengan internet, lebih senang mencari informasi dari internet. Yang mereka cari bukan saja informasi yang mereka butuhkan untuk pekerjaannya sehari-hari. Mereka juga bahkan berbelanja lewat internet. Orang-orang seperti inilah yang membuat banyak perusahaan yang berusaha mengambil kue bisnis yang melibatkan orang-orang seperti ini. Internet adalah satu penghubung yang membuat orang-orang yang tidak pernah bertemu secara fisik, malah telah saling kenal secara online dengan sangat akrabnya.
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
2.5.1 Pengertian Pembelian
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p430), proses pembelian merupakan suatu struktur interaksi antara orang-orang, peralatan, metode-metode, dan pengendalian yang dirancang untuk mencapai fungsi-fungsi utama sebagai berikut:
1. Menangani rutinitas pekerjaan yang berulang-ulang dari bagian pembelian dan penerimaan.
2. Mendukung pengambilan keputusan dari orang-orang yang mengatur bagian pembelian dan penerimaan.
2.5.2 Tahapan Siklus Pembelian (Purchasing Cycle)
Siklus pembelian mencakup proses pembelian, penerimaan barang maupun jasa. Setiap perusahaan memiliki tahapan siklus pembelian yang berbeda-beda. Namun, secara umum tahapan siklus pembelian pada perusahaan-perusahaan memiliki kemiripan satu sama lain. Menurut Jones dan Rama (2006, p20), siklus pembelian mencakup operasi-operasi sebagai berikut :
1. Proses rekuisisi
Dokumen permintaan pembeliaan disiapkan oleh karyawan dan harus disetujui oleh supervisor. Daftar permintaan pembelian ini kemudian akan diserahkan kepada bagian pembelian untuk melakukan transaksi pembelian dengan supplier.
2. Melakukan kesepakatan dengan supplier untuk membeli barang di masa mendatang
Kesepakatan dengan supplier mencakup purchase order dan kontrak dengan supplier.
3. Menerima barang atau jasa dari supplier
Perusahaan melalui bagian penerimaan harus memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan dan dalam keadaan baik. 4. Menerima klaim atas barang atau jasa yang diterima
Setelah barang diterima, supplier akan mengirimkan tagihan dan akan dicatat oleh bagian piutang.
5. Memilih tagihan yang akan dibayar
Pemilihan tagihan yang akan dibayar umumnya dilakukan berdasarkan jadwal yang biasanya adalah jadwal mingguan.
6. Menulis cek
Setelah memilih tagihan yang akan dibayar, maka cek pembayaran akan ditulis dan dikirimkan kepada supplier.
2.6 Penyedia Aplikasi Digital
BAB III
ANALISIS DAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
3.1 Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran penyedia aplikasi
Pembeli Penyedia Aplikasi Issuer Kartu Kredit
Gambar 3.1
Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran di penyedia aplikasi digital
PEMBELI / USER
MELIHAT DAFTAR
APLIKASI YANG TERSEDIA KONFIRMASI PEMBELIANMEMBERITAHUKAN APP PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT
Pertama-tama, pembeli membuka aplikasi penyedia aplikasi seperti
Google market, Apple store, atau Blackberry world memilih apliksi berbayar, mengeceknya di bagian konfirmasi, kemudian memasukkan data pribadi sebagai konfirmasi pembayaran dengan kartu kredit yang sah. Jika pembayaran dengan kartu kredit berhasil maka aplikasi akan secara otomatis terinstal pada gadget. Uang hasil pembelian ini dikelola oleh pihak issuer kartu kredit untuk disetorkan ke rekening bank developer atau pembuat aplikasi.
3.2 Flowchart Sistem Transaksi Usulan
Pembeli Penyedia Aplikasi Digital
Operator & Issuer
Kartu Kredit
Gambar 3.2
Flowchart Usulan Sistem Transaksi Pemesanan dan Pembayaran pada penyedia aplikasi digital
PEMBELI / USER
MELIHAT DAFTAR APP
Pertama-tama, pembeli membuka Aplikasi Penyedia Aplikasi Digital pada masing-masing gadgetnya, lalu melihat daftar aplikasi yang ingin dibeli kemudian memilih aplikasi yang diinginkan. Lalu, penyedia aplikasi digital masuk ke bagian database aplikasi dan mengarahkan pembeli / user. Kemudian pembeli / user melakukan konfirmasi unduhan serta konfirmasi pembayaran dengan kartu kredit atau pulsa yang ada. Setelah itu, pembeli / user akan mendapatkan bukti pembayaran secara elektronik seperti pesan melalui email atau sms dari operator selulernya tentang pembelian aplikasi berbayar yang berhasil dibeli. Bagian penyedia aplikasi digital akan mengkonfirmasi pembayaran yang telah dilakukan pembeli / user dan langsung mengarahkan user ke bagian panel unduhan dan otomatis mengunduh aplikasi yang dipilih pembeli/ user. Setelah itu pembeli hanya menunggu hingga aplikasi berhasil terpasang pada gadgetnya. Penyedia aplikasi akan memasukkan jumlah unduhan atas aplikasi yang telah diunduh oleh pembeli / user pada database mereka.
3.4 Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan
Konfirmasi pembayaran
Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan BANK /
OPERATOR SELULER
PEMBELI
PROSES PEMBELIAN
APLIKASI DIGITAL
Pembayaran Kartu kredit/Pulsa
PEMILIHAN APLIKASI DIGITAL
BERBAYAR
Data Pembelian
APLIKASI TERINSTAL
DATABASE PENYEDIA APP
3.5 ERD Sistem Usulan
Gambar 3.5 ERD Sistem Usulan
PEMBELI MEMILIH APLIKASI PEMILIHAN APLIKASI DALAM
PENYEDIA APLIKASI DIGITAL
JENIS APLIKASI
HARGA APLIKASI
GAMBARAN APLIKASI
PEMBAYARAN KARTU KREDIT/PULSA
PROSES UNDUH APLIKASI
APLIKASI TERPASANG
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
E-commerce adalah alternatif sistem bisnis yang baru di Indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia.
Pada sistem yang ada dalam pembayaran aplikasi berbayar yang ada di daftar penyedia aplikasi digital masih tidak menggunakan cara yang mudah untuk para pembeli / user, karena tidak semua pembeli / user mempunyai kartu kredit, sehingga aplikasi berbayar tidak terlalu populer untuk diunduh dibandingkan dengan aplikasi gratis. Maka dari itu penulis memberikan suatu usulan dengan menambah cara pembayaran yang baru yaitu dengan menggunakan sistem pemotongan pulsa yang dimiliki oleh pengguna seluler. Nantinya harga yang tertera pada aplikasi berbayar akan memotong pulsa dari pembeli / user. Hal ini perlu adanya kerjasama
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood.Accounting Information System, Tenth Edition.
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9. Jakarta: Penerbit Andi.
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://tekno.kompas.com/read/2012/10/27/11241427/ beli.aplikasi.ios.kini.pakai.rupiah.bisa.potong.pulsa
http://blog.blundell-apps.com/overview-of-android-in-app-billing-flowchart/