• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem alamiah yang unik

dengan nilaiekologis dan ekonomis yang tinggi. Ekosistem hutan mangrove

adalah salah satu daerah yang produktifitasnya tinggi karena adanya serasah dan

terjadi dekomposisi serasah sehingga terdapat detritus. Hutan mangrove

memberikan kontribusi besar terhadap detritus organik yang sangat penting

sebagai sumber makanan dan energi bagi biotayang hidup di perairan sekitarnya

(Ernanto dkk., 2010).

Di dalam hutan mangrove hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan

mulai dari mikrobia, protozoa hinggayang berukuran besar seperti ikan,

moluska,krustacea, reptil, burung (avifauna), dan mamalia. Krustacea dan

moluska merupakan kelompok hewan yang dominan dalam ekosistem hutan

mangrove, dimana kelompok hewan-hewan tersebut mempunyai peran penting

dalam membangun fungsi dan struktur dari mangrove itu sendiri (Saptrina dkk.,

2011).

Ekosistem hutan mangrove merupakan daerah peralihan antara laut dan

darat, memiliki lingkungan yang ekstrim, yaitu dipengaruhi oleh pasang surut air

laut, suhu dan salinitas yang selalu berubah-ubah. Adanya perubahan yang

ekstrim faktor-faktor fisik tersebut, maka hanya beberapa spesies dengan jumlah

individu yang sangat terbatas, baik tumbuhan maupun hewan yang mampu

(2)

makanan di kawasan mangrove yaitu sebagai karnivor, herbivor dan

detrivor (Rusnaningsih, 2012).

Kehadiran gastropoda sangat ditentukan oleh adanya vegetasi mangrove

yang ada di daerah pesisir.Kelimpahan dan distribusi gastropoda dipengaruhi oleh

faktor lingkungan setempat, ketersediaan makanan, pemangsaan dan

kompetisi.Zonasi mangrove dan perubahan lingkungan dapat mempengaruhi

jumlah jenis dan perbedaan pada struktur komunitas gastropoda.Gastropoda

umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu sumber protein sudah

dikenal sejak lama.Bagian tubuh gastropoda yang umumnya dimanfaatkan adalah

daging dan cangkangnya. Daging gastropoda dimanfaatkan sebagai sumber

protein hewani dan cangkangnya digunakan sebagai bahan baku dalam industri

dan perhiasan.

Pemanfaatan hutan mangrove sebagai lahan perkebunan mengakibatkan

turunnya produktivitas hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang, fungsi tersebut

merusak mangrove dan mengganggu kehidupan biota di dalamnya, satu

diantaranya adalah Gastropoda.Gastropoda dapat digunakan sebagai salah satu

indikator biologis suatu perairan. Kepadatan Gastropoda sangat bergantung pada

daya toleransinya terhadap perubahan lingkungan.Oleh sebab itu, keterkaitan

antara jenis mangrove dan Gastropoda yang berada pada Ekosistem Mangrove di

Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi

(3)

Perumusan Masalah

Gastropoda merupakan salah satu sumber daya hayati non-ikan yang

mempunyai keanekaragaman tinggi.Gastropoda dapat hidup di darat, perairan

tawar, sampai perairan bahari.Gasropoda berasosiasi dengan ekosistem mangrove

sebagai habitat tempat hidup, berlindung, memijah dan juga sebagai daerah suplai

makanan yang menunjang pertumbuhan mereka.Dalam kehidupan manusia,

banyak jenis gastropoda mangrove yang bernilai ekonomis penting, yang dapat

dikonsumsi maupun dimanfaatkan sebagai ornamental.

Kehadiran gastropoda sangat ditentukan oleh adanya vegetasi mangrove

yang ada di daerah pesisir.Zonasi mangrove dan perubahan lingkungan dapat

mempengaruhi jumlah jenis dan perbedaan pada struktur komunitas

gastropoda.Kawasan hutan mangrove disekitar Desa Lubuk Kertang dipengaruhi

kawasan wisata, permukiman dan pertanian.Maka dapat diketahui rumusan

masalah dalam penelititan ini adalah :

1. Bagaimana struktur komunitasGastropodapada ekosistem mangrove di Desa

Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi

Sumatera Utara?

2. Bagaimana kepadatan Gastropoda padavegetasi mangrove jenis Avicennia

lanata, Rhizopora apiculata, danSonneratiaalba di Desa Lubuk Kertang

(4)

Kerangka Pemikiran

Hutan mangrove Desa Lubuk Kertang merupakan kawasan mangrove

yang sudah mengalami ahli fungsi lahan sebagai kawasan wisata, lahan pertanian

dan pemukiman sehingga mengubah zonasi mangrove. Zonasi hutan mangrove

Desa Lubuk Kertang banyak didominasi oleh jenis Avicennia lanata, Rhizopora

apiculata, danSonneratiaalba. Secara tidak langsung akan menimbulkan dampak

negatif bagi ekosistem mangrove itu sendiri serta biota yang hidup di dalamnya,

khususnya struktur komunitas Gastropoda. Oleh karena itu, diperlukan kajian

tentangstruktur komunitas gastropoda dan menetapkan rekomendasi pengelolaan

di kawasan mangrove. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Pertanian Pemukiman Kawasan Wisata

Desa Lubuk Kertang

Ekosistem Mangrove

Struktur Komunitas Gastropoda

Strategi Pengelolaan

(5)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui struktur komunitasGastropoda pada ekosistem mangrove di

Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi

Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahuikepadatan Gastropoda padavegetasi mangrove jenis

Avicennia lanata, Rhizopora apiculata, danSonneratiaalba di Desa Lubuk

Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera

Utara.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaatuntuk memberikan informasi mengenai struktur

komunitas gastropoda dan hubungan jenis mangrove terhadap kepadatan

gastropoda pada ekosistem mangrove di Desa Lubuk Kertang Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan nilai prestasi belajar matematika siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surabaya dapat ditingkatkan melalui pendekatan saintifik dalam

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang gaya bahasa yang terdapat pada lirik-lirik lagu penyanyi Andy Lau kepada masyarakat umum yang ingin

Dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah di kabupaten demak, pemerintah daerah harus memperhatikan enam faktor yang utama yaitu

 msrsisÿ lsrSfï jevigyka" iduqysl boslsrSñ" iudchSh /iaùñ jeks foa j,g iñnkao ùfuka wfma odhl;ajh ,ndosh yel'. f;a lïy,la ixúOdkh l, iudchSh msrsisÿ lsrSfï

Hasil perhitungan dan korelasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PsyCap dengan kepuasan kerja pada anggota Polri yang

Terkait dengan hal tersebut, maka salah satu upaya dari P3M adalah dengan melaksanakan sebuah Program Penguatan Budaya Penelitian dalam bentuk penugasan semi-kompetisi

fenomena di atas yang memerlukan pengkajian lebih lanjut maka penulis tertarik untuk melakukan pengkajian dan penelitian lebih dalam dengan judul: “ Pengaruh

(2) Pembentukan BPPD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Daerah..