• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB V - BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Penunjang Keputusan Page 39

BAB V

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

A. Tujuan Pengambangan Sistem

 Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon

time. Throughput adalah banyaknya transaksi yang dapat dilakukan pada suatu saat

tertentu. Respon time adalah waktu yang terbuang pada saat perpindahan proses

transaksi. Jadi peningkatan kenerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi

dengan waktu yang secepat mungkin.

 Information (Informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut. Tentu saja

kualitas dari informasi ini akan menentukan kebijakan dari organisasi tersebut.  Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.

 Control (pengendalian), Digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya

kesalahan-kesalahan pada suatu sistem.

 Efficiency (efisiensi), berbeda dengan ekonomis yang bertitik berat pada keuangan,

efisiensi disini adalah pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.  Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.

B. Prinsip Pengembangan Sistem

Beberapa prinsip yang harus digunakan pada saat pengembangan sistem adalah :

 Sistem digunakan untuk managemen

Ini adalah prinsip pokok yang harus dingat pada saat pengembangan sistem, karena

tujuan akhir dari pengembangan sistem ini adalah mendukung kebutuhan yang

diperlukan oleh pihak managemen.

 Sistem yang dikembangkan merupakan investasi modal besar

Pengembangan suatu sistem tentu memerlukan modal yang besar sehingga

pengembangan sistem juga merupakan sebuauh investasi untuk perusahaan itu sendri.

Beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap investasi modal adalah : semua alternatif

yang ada harus diinvestigasi, dan investasi yang terbaik harus bernilai.

 Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

Komponen utama dari sebuah sistem tentu saja orang yang menggunakan sistem

tersebut. Jadi sistem yang baik tanpa didukung oleh sumber daya yang baik pula tentu

tidak akan menghasilkan hasil yang optimal.

 Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dikerjakan pada saat pengembangan sistem

Untuk menyelesaikan pengembangan sistem harus terlebih dahulu mempersiapkan

perencanaan yang baik dan waktu kerja yang ditentukan. Tahapan-tahapan kerja ini

biasanya dapat dijelaskan pada daur hidup sistem. Siklus hidup sistem akan dibahas

dipoin berikutnya.

 Proses pengembangan sistem tidak harus urut

Tidak selamanya pengembangan sistem harus dilakukan secara urut, bisa saja beberapa

langkah dijalankan bersamaan. Tentu saja akan menghemat waktu dan memperhatikan

(2)

Sistem Penunjang Keputusan Page 40  Tidak takut untuk membatalkan proyek.

Rancangan yang telah dibuat akan dilakukan analisa, dan jika pada tahap analisa

tersebut ternyata rancangan tidak dapat dilanjutkan pada tahap implementasi karena

suatu hal maka proyek tersebut harus dibatalkan. Tentu saja ini bertujuan untuk

perusahaan/organisasi itu sendir, agar tidak terjadi kerugian baik dari segi waktu dan

tenaga ataupun masalah ekonomi.  Dokumentasi

Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi

seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebut selesai

dilakukan.

C. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul

permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu

dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses

yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan

dan mengimplementasikan sistem informasi

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,yaitu :  Perencanaan sistem

 Analisis sistem

 Perancangan sistem secara umum / konseptual  Evaluasi dan seleksi sistem

 Perancangan sistem secara detail

(3)

Sistem Penunjang Keputusan Page 41 1. Fase Perencanaan Sistem

Dalam fase perencanaan sistem :

 Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru

yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.

 Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan

prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.

 Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung

pengembangan sistem.

Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :

Faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan kemungkinan

berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan,

faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung sistem

informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan.

Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang

akan menerima prioritas yang tertinggi.

2. Fase Analisis Sistem

 Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan

timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan,

prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan

estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.

 Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis

sistem.

 Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim

proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.

 Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk

mengembangkan suatu sistem baru.

 Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem

mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk

mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

 Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara

penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus

hidup pengembangan sistem.

 Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi

penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem

siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak

disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua

(4)

Sistem Penunjang Keputusan Page 42 3. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Arti Perancangan Sistem

 Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem  Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional

 Persiapan untuk rancang bangun implementasi  Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

 Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi  Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

Tujuan Perancangan Sistem

 Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

 Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada

pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

Sasaran Perancangan Sistem

 Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan  Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

 Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan

manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen,

termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer

 Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing

komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,simponan data,

metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan

pengendalian intern.

4. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem

Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan

investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem

dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan

diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.

5. Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional

Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara

konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.

Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan

laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan

didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan

form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.

Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah

input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau

batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi.

Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja

(5)

Sistem Penunjang Keputusan Page 43 6. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Pada fase ini :

 Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.

 Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.  Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu dalam bentuk

Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang

menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, − Instalasi

peralatan yang digunakan

D. Model Siklus Hidup Pengembangan Sistem Waterfall Model

Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan.

Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain sistem, implementasi, verifikasi dan

perawatan. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan

apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya

adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah

yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain

yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan

penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena

selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.

Model Iteratif

Perbedaan yang paling terlihat antara model waterfall dengan model intertif ini adalah

proses kerja pengembangan sistem tersebut. Jika pada waterfall satu arah, sedangkan pada

(6)

Sistem Penunjang Keputusan Page 44 digunakan atau tidak. Jika system tersebut ternyata tidak baik untuk digunakan lagi maka

akan dilakukan identifikasi masalah lagi dan kembali untuk dikembangkan.

Model Spiral

Model spiral juga dikenal dengan model siklus hidup spiral, adalah siklus hidup

pengembangan sistem (SDLC) yang digunakan di Teknologi informasi. Model ini adalah

kombinasi antara model prototipe dan model waterfall.

Langkah-langkah pada model ini antara lain:

• Inisialisasi masalah baik dari faktor eksternal maupun internal

• Disain awal untuk membuat sistem baru

• Disain yang telah dibuat kemudian dibuatkan prototipe pertamanya.

• Prototipe kedua berisi beberapa prosedur antara lain :(1) mengevaluasi prototipe pertama

dalam hal ini mencari kelemahan dan resikonya,(2) mencari kebutuhan protoripe yang

kedua,(3) mendisain dan merencanakan prototipe yang kedua,(4) membuat dan menguji

prototipe yang kedua.

• Projek dapat dibatalkan jika resiko untuk pelaksanaannya besar.

• Prototipe yang baru dievaluasi dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan di

atas.

• Langkah sebelumnya terus dilakukan sampai prototipe yang dihasilkan sesuai dengan

tujuan.

• Hasil akhir adalah prototipe yang telah disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.

E. Perbandingan Metodologi

Perbandingan Metodologi untuk mengembangkan Sistem informasi Web :

Waterfall Setiap phase pada Waterfall dilakukan secara berurutan namun kurang dalam

iterasi pada setiap level. Dalam pengembangan Web Informasi Waterfall memiliki

kekakuan untuk ke iterasi sebelumnya. Dimana Web Informasi selalu berkembang baik

teknologi ataupun lingkungannya.

Prototipe Membantu user dalam menilai setiap versi dari sistem. Sangat baik untuk

“aplikasi yang interaktif”, Umumnya user lebih tertarik pada tampilan dari pada proses

(7)

Sistem Penunjang Keputusan Page 45 menambah komponen dari luar sistem. Sehingga kepastian penyelesaian project tidak jelas.

Dan target user dalam Web lebih bervariasi.

Rapid Application Development

Bentuk dari prototipe dengan “throwaway” jika ada modul yang salah maka akan dibuang.

Artinya setiap modul tidak akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa salah

langsung dibuang. “RAD involve building the wrong site multiple times until the right site

falls out of the process”.

Incremental Prototipe

Digunakan untuk menyelesaikan sistem secara global terlebih dahulu, kemudian untuk

feature dari sistem akan dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam

pengimplementasian project. dan hal ini cocok digunakan dalam system informasi Web.

Alat-alat dalam Pengembangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi pengembangan sistem

maka dibutuhkan beberapa alat. Alat-alat yang digunakan biasanya berupa gambar atau

diagram atau grafik.

Contohnya :

• HIPO diagram

• Data Flow diagram

• Structured chart

• SADT diagram

• Warnier/Orr diagram

• Jakson’s diagram

Diagram-diagram diatas digunakan untuk mengambarkan suatu metode tertentu, ada

beberapa grafik yang lebih bersifat umum, antara lain :

• Bagan untuk menggambarkan aktifitas (activity charting), seperti : bagan alir sistem,

bagan alis program, bagan alir kertas kerja, bagan alir hubungan database, bagan alir

proses, dan Gantt chart.

• Bagan untuk menggambarkan tataletak

• Bagan untuk menggambarkan hubungan personil, seperti : Bagan distribusi kerja dan

bagan organisasi.

F. Teknik yang Digunakan untuk Pengembangan Sistem

Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem antara lain :

• Teknik manajemen proyek, seperti CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program

Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadualan proyek.

• Teknik menemukan fakta, yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data

dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Contohnya :

Teknik wawancara, observasi, daftar pertanyaan, pengumpulan sampel.

• Teknik analisis biaya/manfaat

Referensi

Dokumen terkait

Pelonjakan jumlah penumpang dan juga pembenahan yang telah dilakukan PT KAI, perlu didukung dengan penyampaian informasi yang efektif, seragam, serta mempermudah

dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran

Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan komunikasi dua arah artinya kegiatan tersebut tidak hanya penyuluh berkomunikasi dengan menyampaikan materi-materi tentang materi

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, maka Partai Politik sebagai salah satu institusi demokrasi yang memegang peranan penting dalam proses demokrasi harus mampu memberikan

Fasciolopsiasis adalah endemik di Cina, India, Malaysia, Asia Tenggara dan Taiwan terutama di daerah di mana babi dipelihara dan diberi makan

Dalam Tugas Akhir ini akan melakukan analisis pada antena, yaitu : merancang, membangun, melakukan pengukuran dan analisis terhadap karakteristik antena yang diinginkan dengan

Seseorang dapat menemukan makna hidup yang sesungguhnya hingga dapat menerangi dan memberikan kebahagiaan bagi dirinya melalui pengabdian yang sungguh-sungguh terhadap

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut dapat diberikan saran kepada responden, Penelitian ini diharapakan agar responden dapat memanfaatkan waktu sebaik