• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KE"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN

PERSONAL HYGIENE PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK ASYIYAH

BUSTANUL AFTAL XX DIWILAYAH KELAYAN TIMUR

PROPOSAL

Oleh :

RUSDIANA

NPM. 010068 AS1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan salah satu bentuk kegiatan dibidang kesehatan yang mencakup beberapa sub bidang salah satunya adalah keperawatan anak. Keperawatan anak merupakan bentuk pelayanan yang tepat dalam tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak itu sendiri dipengaruhi dari keluarga terutama orang tua sehingga peran aktif orang tua sangat diperlukan (Ellis, 1991).

Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak, tempat anak pertama kali berinteraksi dengan orang lain. Salah satu fungsi keluarga adalah pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu kebutuhan fisik yang meliputi pemenuhan gizi, perawatan kesehatan dasar, tempat tinggal yang layak, kebersihan diri, lingkungan dan rekreasi. Dalam pemenuhan kebutuhan perawatan kesehatan dan kebersihan diri, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan.

Orang tua mempunyai peran aktif yang sangat bermacam – macam, salah satunya adalah peran aktif dalam mengasuh anak. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dengan anak dalam berinteraksi, serta berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Kemampuan interpersonal dan tuntutan emosional yang besar sangat diperlukan orang tua dalam melakukan kegiatan pengasuhan dimana kemampuan tersebut akan menentukan keberhasilan pola asuh orang tua dan keberhasilan tersebut sangat mempengaruhi tingkat kemandirian anak (Santrok, 2002).

Waktu yang paling tepat untuk melatih kemandirian anak adalah usia prasekolah. Memasuki masa prasekolah ini sebenarnya anak sudah bisa menangkap keinginan orang tua dan kemandirian lama – kelamaan akan terbentuk. Kemandirian anak dapat terlihat dalam berbagai hal seperti bersosialisasi, belajar, dan berperilaku hidup bersih dan sehat (soetjiningsih, 1995).

Perilaku hidup bersih dan sehat sangat erat kaitannya dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yang meliputi makan dengan menu seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup, dan kebersihan diri (notoatmojo, 2003).

Kebersihan diri atau personal hygiene bertujuan untuk mempertahankan perawatan diri, Membuat rasa aman dan relaksasi, menghilangkan kelelahan, mencegah infeksi, mencegah gangguan sirkulasi darah, mempertahankan integritas pada jaringan dan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Namun dalam pemenuhan personal hygiene

tersebut, setiap individu berbeda – beda (Alimul, 2006). Pemenuhan personal hygiene

dipengaruhi bebagai faktor seperti budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap personal hygiene seta persepsi terhadap perawatan diri

(3)

Dengan dicanangkannya Keluarga Kecil Sejahtera (KKS) dalam rangka menunjang perkembangan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya, maka diperlukkan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas anak. Anak adalah individu yang unik, karena faktor genetik dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangannya juga berbeda, tetapi akan tetap menurut patokan umum. Anak retardasi mental adalah tingkat fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata sebagaimana diukur oleh tes intelegensi yang dilaksanakan secara individual.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian personal hygiene pada anak prasekolah di TK Asyiyah Bustanul Aftal XX. Karena, pada usia tersebut, adalah waktu yang tepat untuk melatih kemandirian anak.

Peneliti memilih tempat di TK Asyiyah Bustanul Aftal XX karena selain populasinya banyak, sebagian besar mereka tergolong orang biasa dimana biasanya dengan kehidupan seperti itu, segala fasilitas kurang terpenuhi

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas yang menjadi rumusan masalah peneliti adalah : adakah “ Hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian personal hygiene pada anak usia pra sekolah di TK asyiyah Bustanul Aftal XX “.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian personal hygiene pada anak usia pra sekolah di TK Asyiyah Bustanul Aftal XX di Wilayah Kelayan Timur.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan pola asuh orang tua pada anak usia pra sekolah di TK Asyiyah Bustanul Aftal XX di wilayah Kelayan Timur.

b. Mendeskripsikan kemandirian personal hygiene pada anak usia pra sekolah di TK Asyiyah Bustanul Aftal XX di wilayah Kelayan Timur.

(4)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Staf Guru

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan para guru dalam meningkatkan pendidikan kemandirian personal hygiene.

2. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi orang tua dalam mengasuh dan mengarahkan anak untuk jadi mandiri

3. Bagi anak usia pra sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi anak yaitu mengerti akan pentingnya kemandirian dalam kehidupan sehari – hari.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti yaitu mengerti hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak pra sekolah.

5. Bagi Perwat

Sebagai acuan untuk meningkatkan peran serta dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene dan meningkatakan derajat kesehatan, khususnya kebersihan bagi anak-anak pra sekolah.

E. Keaslian Penelitian

Sedangkan penelitian saya yang bejudul “Hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian personal hygiene pada anak pra sekolah di TK asyiyah Busnatul Aftal XX di wilayah kelayan timur”. Perbedaan penelitian ini terletak pada tempat, waktu, jenis dan metode penelitian yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.

Referensi

Dokumen terkait

unsur tari yaitu wirahma, yang dimana selaras dengan pola irama musik tari. Ketepatan gerak terhadap pola irama musik ini memiliki korelasi

Dalam hal tidak terjadi perbedaan waktu yang signifikan antara penetapan kewajiban (pengakuan beban) dan pengeluaran kas serta masih dalam periode pelaporan, maka

Desain yang berbasis sustainable memungkinkan perancangan pasar kuliner dan hotel. tersebut dapat bertahan hingga beberapa puluh

1) Kelompok fauna daratan / terestrial yang umumnya menempati bagian atas pohon mangrove, terdiri atas: insekta, ular, primata, dan burung. Kelompok ini tidak memiliki sifat

Berkenaan dengan ekonomi, Brown & Brown (1980:241) mengemukakan bahwa “ekonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang cara bagaimana manusia melalui pranata-pranata

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah menerangkan pengaruh kombinasi ketebalan dan orientasi sudut lamina terhadap produk panel cross laminated timber dari kayu Sengon

Adanya hubungan hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa semester I prodi D IV bidan pendidik STIKES