• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FASILITAS PEMERINTAH TERHADAP K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH FASILITAS PEMERINTAH TERHADAP K"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FASILITAS PEMERINTAH TERHADAP

KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT

PERBATASAN

Kelompok :

Lisliati Tazkiatul Kamilah H24140016 Muhammad Hafizh Fadhilah H24140075

Arum Anggraini H44140010

Tiffani Khairani H54140073

Direktorat Pendidikan

(2)

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Pulau Kalimantan menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah seperti kayu hutan, perkebunan kelapa sawit, pertambangan emas dan batu bara serta masih banyak lainnya. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi perekonomian masyarakat Indonesia terutama masyarakat Kalimantan itu sendiri. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya alam tersebut.

Potensi yang dimiliki oleh pulau Kalimantan pada kenyatannya tidak berbanding lurus dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia di daerah perbatasan Kalimantan. Masih banyak masalah yang dihadapi oleh masyarakat perbatasan seperti kemiskinan, sulitnya akses informasi dan transportasi, infrastruktur jalan yang buruk, kualitas pendidikan, serta layanan kesehatan yang sangat jauh dari kata layak. Hal tersebut disebabkan karena kurang adanya kepedulian pemerintah akan kondisi yang terjadi di perbatasan Malaysia dan Indonesia sehingga masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan menjadi tergantung terhadap Malaysia.

(3)

Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

(4)

PERMASALAHAN

1. Warga negara Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia menggunakan mata uang ringgit dalam aktivitas perekonomian. 2. Masyarakat Indonesia di perbatasan melakukan kerjasama dengan

oknum-oknum dari Malaysia dalam aktivitas illegal logging.

(5)

PEMBAHASAN

Pudarnya kesadaran bela negara pada warga negara Indonesia di perbatasan Indonesia dan Malaysia tidak bisa dibiarkan begitu saja. Terkikisnya kesadaran bela negara tersebut merupakan dampak dari banyaknya faktor yang melatar belakangi permasalahan yang ada, seperti sulitnya akses informasi dan transportasi, infrastruktur jalan yang buruk, kualitas pendidikan, serta layanan kesehatan yang sangat jauh dari kata layak.

Tidak adanya infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di Indonesia mengakibatkan beralihnya aktivitas ekonomi masyarakat ke negara Malaysia. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sekitar 90 persen produk berasal dari Malaysia ditambah hasil pertanian dan perkebunan mereka semuanya dipasarkan di Malaysia sehingga terjadi peredaran mata uang ringgit di masyarakat sedangkan mata uang rupiah sendiri mulai ditinggalkan, padahal dalam UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, mengamanatkan bahwa semua transaksi di seluruh wilayah Indonesia wajib menggunakan rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak melakukan realisasi bela negara dalam melakukan pengupayaan pembelaan terhadap eksistensi dan integritas NKRI.

Penggunaan mata uang ringgit oleh masyarakat Indonesia yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia bukan merupakan satu-satunya tindakan yang mencerminkan pudarnya kesadaran bela negara di kalangan masyarakat perbatasan. Selain kurangnya pengupayaan pembelaan terhadap eksistensi negara Indonesia, keamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia ini pun belum maksimal. Contoh lain dari penerapan bela negara adalah dengan menjaga keamanan dan mengikuti hukum-hukum negara yang telah ditentukan. Penerapan tersebut telah dilanggar oleh sebagian masyarakat di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Sebagian masyarakat tersebut membantu oknum-oknum Malaysia dalam melakukan illegal logging di kawasan Indonesia.

(6)

berkeinginan untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Malaysia. Selain itu, warga di sana merasa tidak diakui dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia khususnya dalam bidang pembangunan. Banyak kekayaan alam yang diambil dari bumi Kalimantan yang dimanfaatkan untuk kepentingan Nasional, namun kekayaan alam pulau ini tidak dapat dinikmati oleh seluruh warga di Pulau ini.

Beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan bela negara di daerah perbatasan antara lain :

1. Pembangunan sarana transportasi

Pembangunan sarana transportasi terutama sarana transportasi darat merupakan prioritas utama yang diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan serta memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan adanya sarana transportasi dapat mendukung pola produksi dan distribusi nasional,serta pengembangan wilayah.

2. Pembangunan sentra-sentra ekonomi

Pembangunan sentra-sentra ekonomi di daerah perbatasan dilakukan agar masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas ekonomi di negara Malaysia yang menyebabkan banyaknya mata uang ringgit yang beredar. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan juga penggalakkan transmigrasi ke daerah ini dengan menganjurkan sebagian dari masyarakat pindahan menjadi pedagang disana. Jika hanya mengandalkan penduduk asli daerah, kemungkinan mereka akan tetap menggunakan ringgit sebagai alat jual beli.

3. Peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan

(7)

berbasis peningkatan wawasan kebangsaan akan menumbuhkan nasionalisme warga perbatasan untuk lebih mencintai negaranya sendiri.

4. Pembangunan perekonomian berbasis kerakyatan

Tingkat kesejahteraan yang rendah akan mengakibatkan kerawanan terutama dalam hal yang menyangkut masalah sosial dan pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas nasional secara keseluruhan. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah perbatasan dengan memperhatikan potensi sumber daya alam setempat dan kelompok swadaya masyarakat. Usaha percepatan pertumbuhan perekonomian perbatasan dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat atau kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang sudah ada, pemberdayaan, pendampingan dan penguatan peran serta perempuan dalam kegiatan perekonomian atau sosial, menghidupkan peran lembaga keuangan mikro dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian, dan identifikasi potensi dan pengembangan sektor-sektor unggulan di daerah perbatasan.

5. Memperkuat pertahananan negara di daerah perbatasan (pembangunan sabuk pengaman)

(8)

SIMPULAN

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Saraswati Vierta. 2014. Mati surinya nasionalisme perbatasan. http://www.siperubahan.com/read/544/MATI-SURINYA-NASIONALISME-PERBATASAN/. [17 September 2014]

Poetranto Tri. 2011. Bagaimana mengatasi permasalahan di daerah perbatasan. http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/bagaimana-mengatasi-permasalahan-di-daerah-perbatasan/. [17 September 2014]

Septianawati Dewi. 2012. Sengketa daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. http://belanegarari.com/2012/06/15/sengketa-daerah-perbatasan-indonesia-dan-malaysia/. [17 September 2014]

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga pada pemodelan regresi logistik multinomial secara serentak menunjukkan bahwa hanya variabel stadium yang berpengaruh terhadap jenis kemoterapi Ajuvant, sedangkan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan intensi perilaku seksual pranikah pada

Tumbuhan Lola Kahori (Erythrina variegata L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang telah digunakan secara empiris sebagai antiinflamasi, antikanker dan

Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk beragama yaitu yang memiliki rasa keagamaan, kemampuan untuk memahami serta mengamalkan nilai-nilai agama. Kefitrahannya

cultivated and utilized by farmers in Nganjuk region for alternative food sources v iz. Exploration study subjected to Dioscorea spp. has been conducted in Nganjuk

Penelitian yang dilakukan pada 167 orang siswi SMP Negeri 5 Kota Manado menunjukkan bahwa siswi dengan asupan protein yang kurang dengan status anemia sebesar

Dalam rangka pemberian Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan tersebut, Presiden dibantu oleh sebuah Dewan yang bertugas memberikan pertimbangan kepada Presiden

Fokus penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang batasan masalah yang berisi pokok masalah sebagai parameter penelitian. Adapun variabel yang terkandung