• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA DAN MEKANISME MELIHAT net

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATA DAN MEKANISME MELIHAT net"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MATA DAN MEKANISME MELIHAT ANATOMI VETERINER I

OLEH :

RAMBU L.A PAREMADJANGGA 1609010002 YUDITH E. CH. MAUWALAN 1609010006

JEMRIS SABNENO 1609010010

REYNALDY M. CHRISTIAN 1609010014 ALEXANDRA P. SUNGGA 1609010018

MARIA S. APONG 1609010023

KEFIN E. TAHUN 1609010027

ORIZA S. NINGSIH 1609010031

DEBORA I. WEKI 1609010036

GRACELA U. ARA 1609010039

ANDRIANUS F. SURAK 1609010044

EZEQUIEL N DA COSTA RIBEIRO 1609010051 ROMULA A. JEMADI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2017

(2)

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, atas berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Anatomi Veteriner I sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan namun demikian kami telah berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari tulisan ini tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kupang, Mei 2017

Kelompok 2

(3)

1.1 Latar Belakang

Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus, sedangkan reseptor adalah ujung syaraf yang berfungsi untuk menerima rangsang, propioseptor adalah kumpulan reseptor yang tidak membentuk alat khusus.

Makhluk hidup selalu berhubungan dengan perubahan lingkungan luar untuk mengatasi perubahan lingkungan mahluk hidup di lengkapi dengan organ yang dapat menerima impuls syaraf dengan berbagai bentuk, organ tersebut ialah reseptor yang mampu menerima impuls dan disebut indra. Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Dalam organisme yang lebih tinggi, mata adalah sistem optik kompleks yang mengumpulkan cahaya dari lingkungan sekitarnya, mengatur intensitasnya melalui diafragma, memfokuskan melalui perakitan yang menyesuaikan lensa untuk membentuk sebuah gambar, mengkonversi gambar tersebut menjadi satu himpunan sinyal listrik, dan mentransmisikan sinyal-sinyal ke otak melalui jalur saraf kompleks yang menghubungkan mata melalui saraf optik menuju korteks visual dan area lain dari otak.

Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa embrio. Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu :

1. Penonjolan forebrain yang akan membentuk retina dan saraf optik

2. Permukaan ektoderm yang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian depan mata.

3. Jaringan mesenkim yang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yang berkaitan dengan orbita.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mata ? 2. Apa saja struktur dari mata ? 3. Bagaimana mekanisme melihat ?

(4)

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian mata 2. Untuk mengetahui struktur mata 3. Untuk mengetahui mekanisme melihat

4. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada mata

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mata

(5)

penglihatan juga dinamakan fotoreseptor karena mampu menerima rangsang fisik yang berupa cahaya. Cahaya kemudian difokuskan oleh lensa ke bagian saraf mata yang sensitif terhadap cahaya yaitu retina. Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung di belakang selaput pelangi dan manik mata. Lensa mata bersifat transparan dan elastis yang fungsinya untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Retina mengandung sel-sel batang dan kerucut yang akan mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf. Setelah melintasi suatu rangkaian lapisan sel saraf dan sel-sel penyokong informasi penglihatan diteruskan oleh saraf optik ke otak untuk diproses. Lensa mata pada manusia cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna untuk menggerakkan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk nya dan radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang terletak di depan bola mata.

2.2 Struktur dan Fungsi Mata

Bola mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada bagian luar. Mata juga memiliki struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut juga melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan bahan berbahaya lainya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Secara garis besar mata mempunyai 2 bagian utama, yakni bagian dalam bola mata dan bagian luar bola mata.

(6)

 Alis mata, merupakan bagian yang terdapat tepat di atas kelopak mata yang tersusun dari rambut – rambut, alis mata tersebut berfungsi untuk melindungi mata dari air serta kotoran yang hendak masuk ke dalam mata.

 Kelopak mata, merupakan bagian yang menutupi mata, serta berfungsi untuk dapat melindungi dan juga membersihkan mata. Kelopak mata tersebut dapat menutup dan juga membuka. Kelopak mata itu mempunyai gerak refleks untuk dapat berkedip apabila terjadi sesuatu, misalnya pada saat intensitas cahaya yang diterima bola mata itu meningkat dengan secara tiba-tiba.

 Bulu mata, merupakan bagian yang terdapat di ujung kelopak mata yang juga terdiri atas rambut – rambut halus. Bulu Mata tersebut berfungsi untuk melindungi mata dari adanya kotoran serta juga untuk menyaring intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata. Bulu mata tersebut terdapat suatu kelenjar yang disebut dengan kelenjar meibow yang berfungsi untuk menghasilkan lemak untuk mencegah kedua kelopak mata tersebut lengket saat berkedip.

 Bagian dan fungsi dalam mata ialah :

 Dinding bola mata disusun oleh 3 tunika (lapisan) yaitu:

A. Tunika fibrosa (lapis sklera-kornea) merupakan lapisan luar bola mata terdiri atas sklera dan kornea.

B. Tunika vaskularis (lapis uvea) merupakan lapisan tengah bola mata terdiri atas khoroid, badan siliaris (corpus ciliaris) dan iris.

C. Tunika neuralis (lapis retina) merupakan lapisan dalam bola mata terdiri atas retina. Ketiga tunika (lapisan) tersebut ialah:

1. Sklera, merupakan bagian dinding mata yang paling luar, bagian tersebut berwarna putih buram dan juga bersifat keras disebabkan tersusun dari jaringan ikat dengan serat yang kuat. Sklera merupakan bagian 5/6 dari tunika fibrosa yang berfungsi untuk membungkus serta melindungi bola mata dari kerusakan.

(7)

merupakan bagian 1/6 dari tunika fibrosa yang berfungsi untuk melindungi lensa mata serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata.

Dibentuk oleh 5 lapisan (dari superfisial) :

a) Lapis epithelium : daya regenerasi besar, corneal ulcers should heal within 7 days

b) Membrana Bowman : tak ada regenerasi

c) Substansia propria : tebal, serabut collagen, serabut syaraf sangat halus, ada leukosit, limfosit, fibroblast.

d) Membrana Descemet : bersifat elastik, ada protuberansia ke profundal ‘Hassal-Henle bodies’, membrana ini dapat ikut rusak pada deep ulcers.

e) Endothelium corneale : selapis sel.

3. Koroid, merupakan bagian dinding mata lapisan tengah yang berguna ialah sebagai penyuplai oksigen serta nutrisi untuk bagian lain, terutama pada bagian retina. Koroid tersusun atas jaringan penyambung jarang yang mengandung serat-serat kolagen dan elastin, sel-sel fibroblas, pembuluh darah dan melanosit. Koroid pada umumnya berwarna coklat kehitaman / hitam. Warna gelap pada Koroid tersebut berfungsi suapaya cahaya tidak direfleksikan/dipantulkan. Bagian depan koroid yang terputus tersebut akan membentuk suatu iris (selaput pelangi), pada bagian tengah iris itu terdapat lubang yang dinamakan dengan pupil.

Khoroid terdiri atas 4 lapisan yaitu:

a) Epikhoroid merupakan lapisan khoroid terluar tersusun dari serat-serat kolagen dan elastin.

b) Lapisan pembuluh merupakan lapisan yang paling tebal tersusun dari pembuluh darah dan melanosit.

(8)

d) Lamina elastika, merupakan lapisan khoroid yang berbatasan dengan epitel pigmen retina. Lapisan ini tersusun dari jarring-jaring elastik padat dan suatu lapisan dalam lamina basal yang homogen.

4. Badan siliaris, merupakan struktur melingkar yang menonjol ke dalam mata terletak di antara ora serrata dan limbus, perluasan lapisan khoroid ke arah depan. Tersusun atas jaringan penyambung jarang yang mengandung serat-serat elastin, pembuluh darah dan melanosit.

5. Iris adalah lanjutan corpus ciliaris dan merupakan bagian yang memberi warna pada mata, iris tersebutlah yang memberikan kesan berwarna pada mata yang berwarna biru , coklat dll. Iris terletak pada bagian depan bola mata, pada bagian iris tersebut terdapat suatu pingmen warna, oleh sebab itu iris sering juga disebut dengan selaput pelangi, iris bisa mengkerut serta mengembang, iris berfungsi untuk mengatur pergerakan dari pupil sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk. Pada iris terdapat 2 jenis otot polos yaitu otot dilatator pupil dan otot sfingter/konstriktor pupil. Kedua otot ini akan merubah diameter pupil.

6. Pupil, merupakan suatu bagian lubang yang terdapat dibagian tengah iris yang berguna untuk mengatur banyak sedikitnya suatu cahaya yang masuk ke mata. Pupil tersebut akan melebar jika sedikit cahaya yang masuk ke dalam mata (pada saat keadaan semakin gelap) , dan akan mengecil jika banyak cahaya yang masuk ke dalam mata (pada saat keadaan semakin terang). Proses membesar serta mengecilnya pupil berguna supaya cahaya yang masuk tidak berlebihan serta tidak terlalu sedikit agar kita tetap bisa melihat dengan baik.

7. Retina, merupakan bagian dinding paling dalam dari suatu mata yang berfungsi untuk dapat menangkap bayangan benda disebabkan memiliki sel yang peka terhadap suatu cahaya.

Retina dibagi menjadi 3 bagian :

 Retina pars optica : bagian terluas

 Retina pars ciliaris: di daerah corpus ciliaris, selaput tipis tidak bersyaraf

(9)

Retina merupakan suatu bagian yang mempunyai reseptor cahaya yang terdiri dari sel – sel saraf yakni :

 Sel Batang (Basilus), sering disebut titik buta yang merupakan suatu sel yang peka terhadap intensitas cahaya yang tidak kuat dan jika bayangan benda jatuh pada titik itu maka kita tidak dapat melihat. Titik Buta merupakan bagian yang berfungsi untuk dapat meneruskan serta membelokkan berkas saraf menuju ke otak. ( lebih berperan lagi pada saat malam hari / pada saat keadaan gelap)

 Sel Kerucut (Konus), disebut dengan titik kuning yang merupakan suatu sel yang peka terhadap bagian yang paling peka terhadap adanya cahaya, jika bayangan benda jatuh pada titik kuning tersebut, maka manusia mampu untuk melihat dengan jelas. ( lebih berperan pada saat siang hari / pada saat keadaan terang)

 Lensa merupakan suatu bagian yang bersifat lunak serta transparan yang terdapat di belakang iris. Lensa tersebut berfungsi untuk dapat mengumpulkan serta memfokuskan cahaya supaya bayangan benda jatuh di tempat yang tepat. Lensa tersebut mempunyai kemampuan yang disebut dengan daya akomodasi, yakni kemampuan untuk dapat menebal maupun menipisnya atau/dan mencembung atau memipihnya lensa sesuai dengan jarak benda yang akan dilihat. Lensa tersebut diikat oleh otot pemegang lensa, otot tersebutlah yang berfungsi didalam kemampuan daya akomodasi lensa. Jika lensa akan semakin cembung pada saat melihat benda yang dekat serta semakin memipih saat melihat benda yang jauh.

 Kelenjar Lakrimal (kelenjar air mata) merupakan suatu bagian mata yang berfungsi untuk dapat menghasilkan air mata yang akan membasahi kornea, melindungi mata dari adanya kuman, menjaga mata serta kelopak mata bagian dalam supaya tetap lembut serta sehat.

(10)

Sumber cahaya

Masuk ke mata melalui kornea

Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris

Dibiaskan oleh lensa

Terbentuk bayangan diretina yang bersifat nyata, terbalik, dperkecil

Sel-sel batang dari sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik

Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina

Obyek terlihat sesuai aslinya

Manusia dapat melihat benda karena adanya cahaya. Cahaya yang ditangkap mata berturut-turut akan melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreus humor, dan retina. Lensa mata berfungsi memfokuskan cahaya yang terpantul dari benda-benda yang terlihat sehingga menjadi bayangan yang jelas pada retina. Cahaya ini akan merangsang fotoreseptor untuk menyampaikan impuls ke saraf penglihat dan berlanjut sampai lobus oksipitalis pada otak besar.

(11)

tegak, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.

2.4 Kelainan pada Mata

Kelainan yang dapat terjadi pada mata adalah, sebagai berikut :

 Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

 Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

 Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

 Kerabunan dan kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.

 Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat

membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.

(12)

Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

 Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan

kacamata slinder/Operasi refrakti.

BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan

(13)

3.2 Saran

Kita tahu bahwa mata adalah penting bagi manusia karena tanpa mata manusia tidak bisa melihat apa-apa menggunakan mata. Setelah kita mengetahui apa pentingnya fungsi mata bagi manusia diharapkan supaya dapat memelihara atau merawat mata dengan baik agar tidak terjadi sakit yang parah seperti katarak, astigmatisma dan lain sebagainya.

Tips-tips untuk memelihara mata:

 Sering-sering melihat pemandangan yang hijau dengan merelaksasi otot mata. Jika tak

ada yang hijau tak apa, lihatlah sesuatu dengan titik terjauh.

 Sering mengedipkan mata dengan tujuan menghindari mata menjadi kering.

 Banyak makan makanan yang bervitamin A (mengandung karoten) contohnya wortel.  Jangan membaca dalam jarak yang dekat.

 Mengisitirahatkan mata sejenak jika lelah akibat lamanya membaca atau kurangnya

pencahayaan.

 Pijatan lembut pada kelopak mata.

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas SH. Ilmu penyakit mata. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2005.

Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-22. Diterjemahkan oleh Novrianti A, Dany F, Resmisari T, Rachman LY, Muttaqin H, Nugroho AW, dkk. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.

Sherwood L, Santoso BI, editor. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Jakarta: EGC, 2001.h.160-76.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu bentuk gangguan pencernaan yang sering terjadi dan disebut sakit magh adalah pada bagian ……….. Pada percobaan uji makanan dengan bahan larutan kanji(warna

Karenanya, menurut konsep ini, modal kerja sering disebut sebagai modal kerja netto (net working capital). Dikatakan demikian, sebab hanya bagian dari kelebihan

Untuk model lampu kota memiliki bentuk yang lebih menyempit dibagian depan dan juga pada bagian lampu sein yang terletak pada bagian samping bodinya, sehingga

Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.. Saraf optikus : kumpulan

d) Pada waktu akan menendang, lutut kaki yang diguna- kan untuk menendang ditekuk menghadap ke depan dan diayun dari belakang ke arah bola, kemudian kaki disentuhkan pada bola

Tungkai adalah bagian anggota tubuh manusia yang terletak pada bagian bawah, karena itu sering sekali disebut anggota gerak bawah. Tungkai mempunyai tugas penting dalam

Adaptasi penglihatan pada hewan nokturnal khususnya terjadi di retina matanya, karena retina merupakan bagian dari mata yang berperan dalam melihat warna.. Dari

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai