Disajikan pada:
Forum Komunikasi Nasional (FORKOMNAS) IPTEKDA LIPI, 2014
‘Penguatan KIAT untuk Mengembangkan Ekonomi Rakyat di Daerah”
Gedung Botani Mikrobiologi LIPI, Cibinong BOGOR, Tanggal 12 September 2014
Tim Pelaksana: Dr. Ardi Novra, Dr. Suparjo, Dr. Adriani, Ir. Sri Novianti dan Drs. Nelson
PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK PETERNAK PELAKU INTEGRASI SAWIT-SAPI
Konsep Dasar
TUJUAN MENDASAR ALIH TEKNOLOGI • pemberdayaan usaha kelompok
Konsep Pemberdayaan
PENDEKATAN INTERMEDIASI ALIH TEKNOLOGI
• PARTICIPATORY
• COLLECTIVE ACTION • LOCAL CONTENT • SELF SUFFICIENT
SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA
AREAL SENTRA PENGOLAHAN LIMBAH TERPADU
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
KOLAM PENAMPUNAGAN AIR
TOWER AIR
KANDANG ANAK DAN BETINA
KANDANG FATTENING /DEWASA
KANDANG JEPIT (IB DAN SUNTIK)
AREAL SENTRA PENGOLAHAN LIMBAH TERPADU
RUMAH KOMPOS
LANTAI JEMUR PENAMPUNG
FESES PENGEMASAN PRODUK
SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN LIMBAH KANDANG
SALURAN URINE
BAK PENAMPUNG URINE
PONDOK PENGOLAHAN URINE
RAK
FERMENTASI
SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN LIMBAH SAWIT
AREAL SENTRA PENGOLAHAN LIMBAH TERPADU
JUA L
BAHAN DAN PERALATAN PENGOLAHAN LIMBAH
AREAL SENTRA PENGOLAHAN LIMBAH TERPADU
PROGRAM KIAT IPTEKDA LIPI KELOMPOK
BIOURINE (PUPUK CAIR)PROSES PRODUKSI
Konvensional (2 minggu) Semi Manual (1
Perkembangan Produksi Kelompok KIAT – IPTEKDA LIPI
Dari 4 jenis produk yang memiliki nilai komersial (harga dan permintaan) adalah PUPUK PADAT (BIOKOMPOS) dan PUPUK CAIR (BIOURINE)
Produk lain (wafer ransum komplit atau WRC) dan Biopestisida sulit dipasarkan (permintaan kurang)
Hasil rajangan pelepah selanjutnya hanya digunakan untuk kebutuhan sendiri melalui proses fermentasi
Juni Juli Agust Sept Okt Nov
- Pupuk Padat (kg) Pupuk Cair (liter)
Perkembangan Produksi Kelompok KIAT – IPTEKDA LIPI
BIOKOMPOS
Komposisi Bahan Baku Biokompos berubah setiap periode produksiBiaya produksi Biokompos relatif mahal dan bahan baku kadang sulit didapatProses produksi relatif lama (2 mg/periode)sehingga terjadi penumpukan
Perkembangan Usaha Kelompok KIAT
Juni Juli Agust Sept Okt Nov
(1,000,000) -
Juli Agust Sept Okt Nov Des
-1000
Setoran Kiat Kas Kelompok
R
- Perbaikan lantai kandang
Perkembangan Usaha Pasca Program (2014)
Perluasan Kapasitas Perubahan Lantai
Kandang
Perubahan Proses Produksi
Biokompos
Fermentasi Rajangan Pelepah
Kebutuhan Sendiri
Perkembangan Usaha Pasca Program (2014)
FOKUS PADA PRODUKSI
BIO-KOMPOS IN-SITU DAN BIO-URINE
PAKAN TERNAK FERMENTASI
BEBRASIS PELEPAH
SEMI
JanuariFebruasi Maret April Mei Juni Juli Agustus
-
1000 2000
2300
0
5000
9600
0 Biourine (liter)
Perkembangan Usaha Pasca Program (2014)
Omzet Penjualan Produk selama 2014)
Biourine (R.000)
Biokompos Insitu (Rp. 000)) Total (Rp. 000)
DAMPAK PROGRAM KIAT - IPTEKDA LIPI
Peningkatan Dukungan Pihak Lain (PEMDA)
TIDAK LANGSUNG
Kemandirian Input Budidaya (Pupuk)
LANGSUNG
Penghematan 30% Biaya Pemupukan Usahatani Sendiri
Intercropping Areal Karet
Replanting
Intercroppin g
HMT Lahan Sawit
Kebun HMT (Disnakeswan
Jambi
Bantuan Bibit Kambing
Bantuan Mesin Chopper dari Disnakeswan (Tak Bisa Digunakan/sedang renovasi)
Kredit Ketahanan Pangan (KKP) 5 orang @ Rp 100 jt usaha penggemukan
sapi Lokasi Tujuan Kunjungan BPTP dan)
KESIMPULAN PROGRAM KIAT IPTEKDA LIPI
PENGEMBANGAN KIAT USAHA PENGOLAHAN LIMBAH
TERPADU disamping mampu menjadi sumber income bagi mitra binaan guna kemandirian operasional juga mampu:
• Mendorong kemandirian dan peningkatan penggunaan
input organik dalam usahatani tanaman (perkebunan sawit dan karet)
• Membantu anggota dan petani sekitarnya dalam
meningkatkan efisiensi usahatani (penghematan biaya pemupukan tanaman)
• Mendorong motivasi usaha dan transformasi sistem
pemeliharaan ternak sapi dari ekstensif atau semi-intensif menjadi intensif
• Meningkatkan kepercayaan pihak eksternal baik dalam
pemberian bantuan pengembangan usaha, sarana
prasarana dan permodalan
• Menyediakan sarana pembelajaran bagi pihak lain termasuk
Rencana Tindak Lanjut (PROGRAM ENGUATAN) BERBASIS PADA KEBUTUHAN DAN KENDALA DIHADAPI DALAM PROGRAM KIAT IPTEKDA
LIPI
JUMLAH KAMI
Supply bahan baku
melimpah
Demand Organik Ferlizer
Meningkat
• PENINGKATAN KAPASITAS
PRODUKSI
• PERBAIIKAN PROSES
