• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMOKRASI DAN PEMILIHAN UMUM upload docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DEMOKRASI DAN PEMILIHAN UMUM upload docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DEMOKRASI DAN PEMILIHAN UMUM Makalah

Disusun untuk memenuhi nilai harian mata kuliah Hukum Tata Negara yang dibina

oleh Ibu Dr.Martitah, M.hum Rombel 6 tahun ajaran 2016/2017

Oleh :

Nama : Rinanda Asrian Ilmanta Rombel : 6

NIM : 8111416275

(2)

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...1

BAB II Isi (pembahasan)...2

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan...8

(3)

BAB I

Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan Negara hukum yang demokratis, ialah Negara yang melembagakan prinsip-prinsip Negara hukum dalam segala aspek kehidupan kenegaraan. Berprinsipkan bahwa sumber legitimasi kekuasaan dalam Negara yang dijalankan oleh organ-organnya berasal dari rakyat, sehingga dengan demikian pemerintahan sejatinya berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Secara garis besar perwujudan kedaulatan rakyat dalam kehidupan bernegara dapat ditunjukan dalam dua hal, yaitu dalam lembaga perwakilan rakyat atau parlemen, dan dalam bentuk konstitusi sebagai wujud perjanjian masyarakat.

Pemilu dalam Negara demokratis Indonesia merupakan suatu proses pergantiaan kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan konstitusi. Prinsip-prinsip dalam pemilihan umum yang sesuai dengan konstitusi antara lain prinsip kehidupan ketatanegaraaan yang berkedaulatan rakyat (demokrasi) ditandai bahwa setiap warga negara berhak ikut aktif dalam setiap proses pengambilan keputusaan kenegaraan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut masalah yang dikaji dalam makalah adalah:

1. Bagaimana demokrasi yang diterapkan di Indonesia ?

(4)

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Demokrasi

Dari sudut bahasa (etimologis) demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau berkuasa. Jadi secara bahasa demos cratein berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.

Dari sudut terminologi banyak definisi demokrasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain :

1) Menurut Harris Soche

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekuasaan pemerintahaan itu melekat pada diri rakyat, diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan oranglain atau badan yang diserahi untuk memerintah.

2) Menurut C.F.Strong

Suatu sistem pemerintahan dalam mana mayoritas anggota dewasa ini masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan mayoritas itu.

3) Menurut Joseph A.Schmeter

Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik ketika individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suatu rakyat.

(5)

Negara maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada ditangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis yaitu :

1. Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.

2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya dan menampung aspirasi rakyat.

3. Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajumukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para warga negara.

4. Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin hak-hak dasar tentang hak-hak sipil dan politis, hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul. 5. Pembaruan kehidupan sosial. Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawaan kehidupan sosial. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan pergantian kekuasaan secara damai.

Ciri-ciri sistem demokrasi yang dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang demokratis yaitu :

1. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala.

2. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan tertentu seperti :: presiden, menteri, gubernur dll. 3. Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh-tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan dalam pemerintahaan sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang berkuasa.

(6)

5. Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemerintah atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui adanya hak menyatakan pendapat.

6. Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum.

Untuk mengukur pelaksanaan pemerintahan demokrasi, perlu diperhatikan beberapa parameter demorasi yaitu :

1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu secara teliti dan jujur.

2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah. Pemerintah yang dihasilkan melalui pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya sacara transparan dan dalam periode tertentu.

3. Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara. Kekuasaan Negara dijalankan secara distributif untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan (legislatif, eksekutif, yudikatif).

4. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan sistem pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi makanisme yang memungkinkan check and balance terhadap kekuasaan yang dijalankan oleh eksekutif dan legislatif. 2.2 Pemilu

Pemilihan umum yang selajutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menentukan : “Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”. Makna kedaulatan sama dengan makna kekuasaan tertinggi yaitu kekuasaan yang dalam taraf terakhir dan tertinggi wewenang membuat keputusan. Tidak ada satu pasalpun menentukan bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara demokrasi.

(7)

ekonomi, sosial-budaya, agama. Semua warga negara diundang untuk berkumpul disuatu tempat guna membicarakan, merembuk, serta membuat suatu keputusan ini adalah prinsipnya.

Austin Ranney berpendapat ada enam kriteria pokok bagi pemilu demokratis yaitu : 1. Hak pilih umum. Pemilu hanya disebut demokratis bila semua warga dewasa menikmati hak pilih pasif maupun aktif. Kalaupun dilakukan pembatasan, hal itu harus ditentukan secara demokratis, yaitu melalui undang-undang. Dalam kehidupan modern pembatasan itu hanya bisa dipahami bila didasarkan pada “ketidakmampuan seseorang untuk menerima tanggung jawab sosial kenegaraannya” seperti terjadi pada orang gila atau pelaku tindak kriminal tertentu atau anak-anak dibawah usia tertentu.

2. Kesetaraan bobot suara. Harus ada jaminan bahwa suara tiap-tiap pemilih diberi bobot sama, artinya tidak boleh ada sekelompok warga negara, apapun kedudukan, sejarah kehidupan, dan jasa-jasanya yang memperoleh lebih banyak wakil dari warga lainnya.

3. Tersedianya pilihan yang signifikan. Hak pilih maupun bobot suara yang setara antar sesama pemilih itu kemudian harus dihadapkan pada pilihan-pilihan yang cukup signifikan. Perbedaan pilihan itu bisa sangat sederhana seperti perbedaan antara dua orang atau lebih calon, atau perbedaan yang lebih rumit antara dua atau lebih garis politik / program kerja yang berlainan, sampai perbedaan antara dua atau lebih ideologi. 4. Kebebasan nominasi. Melalui organisasi masing-masing kelompok rakyat membina, menyeleksi, dan menominasikan calon-calon yang mereka nilai mampu menerjemahkan kebijakan organisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Jadi didalam kebebasan berorganisasi itu secara implisit terkandung pula prinsip kebebasan menominasikan calon wakil rakyat. Sebab hanya dengan cara itulah pilihan-pilihan yang signifikan dapat dijamin dalam proses pemilihan umum.

(8)

amat penting kedudukannya dalam proses pemilu. Melalui proses inilah massa pemilih diperkenalkan dengan para calon dan program kerja para kontestan pemilu.

6. Kebebasan dalam memberikan suara. Jika semua prinsip diatas dapat ditegakkan, masih diperlukan pula jaminan bahwa para pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas, mandiri, sesuai pertimbangan-pertimbangan hati nuraninya. Pemberi suara harus terbebas dari berbagai hambatan fisik maupun mental (takut, terpaksa, dan sebagainya) dalam menentukan pilihannya.

2.3 Hubungan antara pemilu dan demokrasi

Pemilu merupakan perwujudan nyata demokrasi dalam praktek bernegara masa kini (modern) karena menjadi sarana utama bagi rakyat untuk menyatakan kedaulatan rakyat atas Negara dan pemerintah. Pernyataan kedaulatan rakyat tersebut dapat diwujudkan dalam proses keterlibatan masyarakat untuk menentukan siapa-siapa saja yang harus menjalankan dan di sisi lain mengawasi pemerintahan Negara. Karena itu fungsi utama bagi rakyat adalah untuk memilih dan melakukan pengawasan terhadap wakil-wakil mereka.

(9)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hakikat demokrasi sebagai sesuatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan ditangan rakyat baik dalam penyelenggaraan Negara maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada ditangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menentukan : “Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”. Makna kedaulatan sama dengan makna kekuasaan tertinggi yaitu kekuasaan yang dalam taraf terakhir dan tertinggi wewenang membuat keputusan. Tidak ada satu pasalpun menentukan bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara demokrasi.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Martitah.2009.”Jurnal Konstitusi PKK-FH Universitas Negeri Semarang”

(Jurnal).:Semarang.Universitas Negeri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia menuntut adanya transparansi dan keterbukaan dalam pembentukan kebijakan daerah. Secara legal formal prinsip demokrasi diatur

‘’Sejak tanggal 31 Desember 2012 , fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana

18 Dharma Sentosa Marindo Jasa Pembuatan Kapal Laut Tanjung Uncang 19 Drydocks World Pertama Industri Kapal dan Galangan Kapal Tanjung Uncang 20 Galangan Putra Tanjungpura

Dengan segala kelebihan diatas maka bisnis budidaya landak Susu sangat layak dilaksanakan karena pasti bisa dilakukan mahasiswa, tidak menyita waktu dan tempat serta

a) Market Order yaitu amanat yang dilaksanakan pada harga sedia beli (bid) dan harga sedia jual (offer) saat itu. b) Stop Loss Order yaitu amanat untuk menutup posisi

Goal “ flower name is white lily ”, kesimpulan dari Rule 19 dan sub-goals adalah “ flower name is lily ”, kesimpulan dari Rule 14 dan “ life type is perennial ” ,

Sebagai bentuk realisasi kedaulatan rakyat dalam bingkai demokratisasi terselanggaranya Pemilihan Umum (selanjutnya disingkat Pemilu) secara regular dengan prinsip

Lampiran 5 Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usaha Hutan Rakyat Tahun 2010.. Strata