• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIDUP BERSAMA ORANG LAIN faktor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HIDUP BERSAMA ORANG LAIN faktor"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

“HIDUP BERSAMA ORANG LAIN”

Seorang manusia bisa diibaratkan sebagai selembar kertas putih dan orang lain diibaratkan sebagai tulisan, gambar dan warna maka kertas putih itu tidak akan menarik jika tidak ada tulisan, gambaran maupun warna yang akan membuatnya menarik, sama seperti jalan hidup manusia yang tidak akan lengkap bila tidak ada orang lain. Saat Tuhan menciptakan manusia yang pertama yaitu Adam, Tuhan telah melihat bahwa tidak baik jika manusia seorang diri saja, sehingga Tuhan juga menciptakan Hawa sebagai teman hidup Adam karena dalam Alkitab yaitu Kej. 2 : 18, Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan

dia.”

Kata penolong dalam Kej. 2 : 18 memberi tahu kita bahwa alasan yang paling mendasar mengapa kita diciptakan berbeda (laki-laki dan perempuan) dan mengapa kita harus hidup bersama dengan orang lain adalah kita tidak bisa hidup seorang diri saja, karena kita pasti membutuhkan seseorang untuk menolong kita dalam menjalani hidup, baik pertolongan dalam bentuk jasmani maupun psikis. Namun, terkadang masih ada orang yang tidak suka hidup bersama orang lain karena berbagai alasan, baik itu minder karena merasa ada sesuatu yang kurang dari dirinya, ataupun karena ia merasa lebih dari pada orang lain sehingga enggan untuk menerima orang lain yang ia rasa tidak sepadan dengannya.

▸ Baca selengkapnya: dampak hidup orang beriman

(2)

Meskipun, kita memiliki harta yang berlimpah, itu tidak akan membuat kita lebih tinggi dari orang lain di hadapan Tuhan. Ingatlah tokoh Ayub yang dapat dikatakan memiliki segalanya, namun ia tidak sombong dengan itu karena ia lebih mementingkan imannya kepada Tuhan juga Tuhannya dan ketika semua harta jasmaninya itu diambil daripadanya ia hanya berkata, “...Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan!” dalam Ayub 1 : 21.

Hidup bersama orang lain memang tidak mudah dan tidak selalu enak. Terkadang, kita harus mengorbankan sesuatu yang seharusnya tidak kita korbankan dan terkadang kita harus tertindas karena tuduhan yang salah. Namun, sebagai orang yang beriman kiranya kita bisa sadar diri bahwa semuanya itu hanyalah cobaan dari Tuhan untuk mendewasakan iman kita karena Yakobus 1 : 2-4 berfirman “ 2Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,

apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,3sebab kamu tahu,

bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.4Dan biarkanlah

ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna

dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”

Hidup bersama orang lain adalah realitas kehidupan yang tidak bisa diingkari. Melalui hidup bersama orang lain kita dipanggil untuk hidup menjadi berkat dan mendatangkan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya, karena Tuhan berfirman dalam Amsal 3 : 27 “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”.

(3)

orang lain membuat kita berusaha untuk menyeimbangkan hidup sebagai anak Tuhan dan anak manusia seperti pengalaman salah satu tokoh Alkitab yaitu Samuel (1 Samuel 2 :11-26), ia tetap menjaga hubungan baik dengan sesama manusia meskipun ia menghadapi permasalahan dari sesamanya namun ia tidak menanggapi itu dengan respon yang negatif dan ia membuktikan bahwa ia taat pada perintah Tuhan.

Hidup bersama orang lain juga bertujuan untuk membangun cinta dalam kasih dan kesedihan, dalam keadaan apa pun karena “34Aku memberikan perintah

baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; demikian pula kamu

harus saling mengasihi.35Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kali elementer A  hasilkali n buah unsur A tanpa ada pengambilan unsur dari baris/kolom yang sama...

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Chyntia, Indriani & Saputra (2018) yang telah memberikan bukti empiris bahwa IC yang diukur oleh VAIC berpengaruh

Naskah kirim ulang sudah kami terima hari ini, untuk melengkapi naskah yang pernah dikirimkan ke kami sekitar Pebruari 2012.. Naskah tsb masih menunggu giliran untuk direview oleh

Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Mahkamah Konstitusi menafsirkan ketentuan Pasal 53 ayat (3) UU 30/2014 sehingga harus dibaca sebagai berikut: “Apabila dalam batas waktu

Pada kuesioner bagian II, dapat disimpulkan bahwa pada kategori pengertian pemanis buatan mengalami peningkatan jumlah responden paling tinggi yang menjawab kuesioner dengan

Hal ini menjadi perhatian ketika mendesain sistem proteksi busbar karena ketika terjadi arus gangguan eksternal bernilai besar dapat menyebabkan arus yang dihasilkan pada

Bicara tentang keranjang sekarang ini toko online mana sih yang belum punya fasilitas keranjang belanja. Fitur ini wajib dimiliki setiap toko online. Keranjang belanja digunakan

Kegiatan Bedah Buku, Sharing dan Digitalisasi merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka menerapkan Manajemen Pengetahuan pada Perpustakaan.. Untuk lembaga STAIN