• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biologi Difusi dan Osm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Biologi Difusi dan Osm"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Biologi Difusi dan Osmosis novi nurhayati

I.

Tujuan :

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian difusi dan osmosis 2. Siswa mampu membedakan peristiwa difusi dan osmosis

3. Siswa mampu menjelaskan proses mekanisme difusi dan osmosis

II.

Dasar Teori

Transport pasif merupakan proses pemindahan molekul-molekul secara spontan, tanpa memerlukan energy. Transport pasif meliputi difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan osmosis. Difusi sederhana yaitu pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Contoh difusi sederhana :

a. Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).

b. Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di dalam gelas meskipun

tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air).

Faktor- Faktor yang mempengaruhi proses difusi sederhana ialah :

a. Wujud materi

Zat padat akn lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan at cair dan gas.

b. Ukuran molekul

Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul yang lebih kecil.

c. Konsentrasi zat

Semakin besar gradien konsentrasi antara dua za maka akan semakin cepat laju difusinya.

d. Suhu

Kenaikan suhu akan mengakibatkan molekulnya ebih cepat bergerak sehingga laju difusi semakin cepat.

(2)

III.

Alat

3. Teteskan tinta tersebut kedalam beaker glass sebanyak 2 tetes.

4. Amati dan hitung waktu yang dibutuhkan tinta tersebut mengalami kesetimbangan.

Osmosis

5. Potong kentng berbentuk balok dengan ukuran 1x1x3 cm sebanyak 3 buah.

6. Masukkan air 200 ml kedalam beaker glass.

7. Masukkan 2 sendok garam dapur kedalam beaker glass.

8. Aduk hingga larut.

9. Masukkan kentang kedalam larutan garam tersebut.

10. Tunggu selama + 1 - 1,5 jam.

11. Amati perubahan yang terjadi.

VI.

Hasil

Pengamatan

Difusi

(3)

1. Tinta 00:15:03

No. Obyek

pengamatan

Ukuran Keadaan (keras/lembek) Warna

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1. Kentang 1 3 x 1 x 1 2,8 x 1,2 x 1,1 keras lembek Kuning Kuning pucat

2. Kentang 2 3 x 1 x 1 2,8 x 1,2 x 1,1 Keras Lembek Kuning Kuning pucat

3. Kentang 3 3 x 1 x 1 2,8 x 1,2 x 1,1 keras lembek Kuning Kuning pucat

Osmosis

VII.

Pembahasan

Difusi

Pada percobaan difusi, tinta mengalami difusi sederhana yaitu pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Meknismenya ialah saat tinta diteteskan kedalam air secara spontan molekul zat tinta menyebar ke seluruh air. tinta yang terlarut dalam air, bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi.

Osmosis

Pada percobaan osmosis, kentang berhasil mengalami osmosis yaitu perpindahan molekul-molekul pelarut (missal air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran) semipermeabel. Mekanismenya ialah kentang yang berkonsentrasi tinggi yang dimasukkan kedalam air garam yang

(4)

Berdasarkan percobaan dan pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa tinta mengalami difusi sederhana dan kentang mengalami osmosis. Kentang yang mengalami osmosis, menjadi menyusut dan lembek serta warna menjadi kuning pucat.

Penertian difusi itu sendiri yaitu pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Sedangkan osmosis yaitu perpindahan molekul-molekul pelarut (missal air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput (membran) semipermeabel.

IX.

Daftar Pustaka

Retnaningati, Dewi dan Hadi Omegawati W. 2013. PR Biologi. Klaten: Intan Pariwara.

X.

Penutup

Demikian laporan yang telah kami buat dengan sebenar-benarnya. Data yang kami gunakan merupakan data percobaan yang telah kami lakukan pada hari rabu, 25 September 2013 bertempat di Laboratorium Biologi SMA Negeri Banyumas..

Kami menyadari bahwa laporan kami masih terdapat banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun penyajian laporan. Oleh karena itu kritik dan saran dari Guru Pembimbing sangat kami harapkan, demi kemajuan kami dalam penulisan laporan. Terima kasih.

(5)

A.

LATAR BELAKANG

Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun daging bagian dalamnya berwarna putih.

B.

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian tanaman bawang merah.

2. Pengamatan terhadap sel bawang merah.

3. Kegunaan dan kekurangan bawang merah.

BAB II PEMBAHASAN

A .

PENGERTIAN

Bawang merah (allium cepa L) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai

masakan di Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebutnya dengan “brambang”. Bagian yang paling digunakan atau dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.

B.

PENGAMATAN

ALAT:

1. Mikroskop

(6)

3. Kaca Penutup

4. Silet

5. Pinset

6. Tisu atau Lap

7. Cawan petri

BAHAN:

1. Bawang Merah

2. Blue Metil

3. Aquades

URUTAN KERJA

1. Ambilah satu suing bawang merah

2. Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin

3. Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat

4. Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue

5. Tutup dengan kaca penutup

6. Letakkan preparat di bawah mikroskop

7. Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop 8. Gambarlah hasil pengamatanmu.

Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah

(7)

Analisis Hasil

Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah ( Allium cepa ) pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel. Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna ( ungu ).

` Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah tersusun oleh :

(8)

b. Sitoplasma

c. inti sel

c.

KEGUNAAN DAN KEKURANGAN

Kegunaan tanaman bawang merah :

 Dapat digunakaan sebagai bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam

suatu masakan.

 Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara

cepat dapat menurunkan suhu tubuh.

 Sebagai anti inflamasi dan anti alergi.

 Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal

kanker.

 Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran.

Kekurangan tanaman bawang merah :

 Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang

merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.

 Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan.

 Hati-hati bagi penderita darah rendah.

 Dapat menyebabkan bau mulut.

BAB III PENUTUP

a.

SIMPULAN

1) Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

2) 1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti

(9)

3) 2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :

4) - Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.

5) - Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ

tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.

6) - Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk

Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

7) - Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam

(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.

8) - Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau

bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

b.

SARAN

Dari hasil praktikum yang dilakukan, pada saat praktikum berlangsung maka praktikum harus memperhatikan bagaimana objek yang diamati, agar mengetaui tujuan dari praktikum. Kemudian alat dan bahan harus lengkap serta ikuti langkah-langkahnya dengan benar.

Diposkan oleh nissa afrieda di 05.13

(10)

Praktikum 1: Struktur dan Fungsi Sel

Judul : Struktur dan Fungsi Sel

Tujuan

1. Mengamati berbagi macam bentuk sel 2. Mengidentifikasi struktur sel

3. Memahami fungsi sel

Alat dan Bahan

A. Alat: mikroskop, silet yang masih baru dan tajam, pinset, kaca obyek, kaca penutup, pipet. B. Bahan: Daun Rhoeo discolor, bawang merah, gabus ketela pohon, tempe

Rhoeo discolor

Cara Kerja

A. Daun Rhoeo discolor

 Buatlah sayatan tipis / penampang membujur pada bagian epidermis bawah daun

Rhoeo discolor ( bagian yang berwarna ungu )

 Letakkan sayatan pada kaca obyek dengan menggunakan pinset

 Tetesi sayatan dengan air

 Tutup dengan gelas penutup

 Amati dibawah mikroskop

 Gambarkan struktur sel epidermis daun Rhoeo discolor pada kertas

B. Bawang Merah

 Potong bawang merah menjadi 4 bagian secara melintang dan membujur

(11)

 Dengan menggunakan pinset, lepaskan bagian yang berbentuk seperti selaput di bagian bawah siung bawang merah

 Letakkan pada kaca obyek lalu tetesi dengan air

 Tutup dengan gelas penutup

 Amati dibawah mikroskop

 Gambarkan strktur sel bawang merah pada kertas

C. Gabus Ketela Pohon

 Buatlah sayatan tipis secara membujur dan melintang pada gabus ketela pohon

 Letakkan sayatan pada kaca obyek, tetesi dengan air

 Amati dibawah mikroskop

 Gambarkan struktur sel gabus pada kertas

D. Mengamati Sel Jamur

 Ambillah sedikit bagian pada tempe yang berwarna putih dengan menggunakan jarum

 Letakkan pada kaca obyek

 Tetesi dengan air ( usahakan sel-sel jamur pada posisi yang renggang )

 Tutup dengan kaca penutup

 Amati dibawah mikroskop

(12)

Laporan Pengamatan Sel Tumbuhan

Laporan Pengamatan Sel Tumbuhan – review by Deo Pradipta on September 8th ★★★★☆ 4.5

Pengamatan Sel Tumbuhan ( Sel Epidermis Bawang Merah)

I. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mempelajari bagian – bagian sel tumbuhan.

b. Membandingkan hasil pengamatan sel tumbuhan kemudian membandingkannya dengan literatur.

II. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM

 Tempat : Laboratorium IPA – BIOLOGI SMAN 1 GLAGAH BANYUWANGI  Waktu : Selasa, 30 Juli 2013

III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

 Alat Praktikum

o Cairan Biru Metilen (methylen blue)

IV. LANGKAH KERJA

1. Gunakan jas laboratotium, pasangkan dengan benar. 2. Persiapkan alat dan bahan.

3. Ambilah bawang merah, kupas hingga tipis pada bagian dalam bawang. 4. Letakkan irisan bawang tersebut ke atas kaca preparat lalu tetesi dengan

methylen blue lalu tutup dengan kaca penutup.

5. Amati objek di bawah mikroskop electron dan mikroskop cahaya. 6. Membandingkan hasil pengamatan pada kedua mikroskop tersebut.

7. Menentukan bagian – bagian : dinding sel, sitoplasma , inti sel dan vakuola.

8. Menggambar hasil pengamatan.

(13)

Tabel Pengamatan Sel Epirdemis Pada Tumbuhan

Gambar Sel Epirdemis Pada Tumbuhan

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop electron, hasilnya sama yaitu gambar sel yang rapat berbentuk oval. Didalamnya terdapat sitoplasma, nucleus dan dinding sel.

VI. PEMBAHASAN

Pengamatan Berdasarkan Literature

(14)

A. Struktur Sel Tumbuhan Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi.Sel hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1)Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2)sel lapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.

 Dinding Sel

Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakanya itu lamella tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder.Semua sel memiliki lamella tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.

 Membran Sel

(15)

 Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang memiliki membrane inti dengan susunan molekul sama dengan membrane sel yaitu berupa lipoprotein. Fungsi utama nucleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat – sifat turun –temurun suatu organisme. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu : Nukleoulus (anakinti), Nukleoplasma (cairaninti) , Butiran kromatin.

 Sitoplasma

Sitoplasama adalah cairan sel yang berada diluar membran inti. Di dalam sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut adalah :

o Retikulum Endoplasma

Reticulum endoplasma merupakan jaringan yang tersusun oleh membrane yang berbentuk seperti jala. Terdapat dua tipe reticulum endoplasma yaitu RE halus dan RE kasar.

o Ribosom

Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNA-ribosom (disingkat RNA-r). RNA-ribosom terdiri atas dua subunit yaitu subunit kecil dan subunit besar. Ribosom berperan dalam sintesis protein.

Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organic dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas.

Pengamatan Berdasarkan Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa didalam epidermis bawang merah terdapat ruang sel , dinding sel, inti sel (nukleus) dan sitoplasma. Bagian bagian tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Dinding Sel

 Melindungi organ – organ yang ada didalamnya  Mengatur keluar masuknya molekul –molekul  Sebagai penerima rangsang dari luar

b) Nucleus

(16)

 Mengatur pembelahan sel

 Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dan inti kesitoplasma.

c) Sitoplasma

 Sebagai tempat metabolisme sel

 Sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting  Sebagaitempat pertukaran zat

d) Stomata

 Sebagai tempat keluar masuknya udara yang digunakan untuk foto sintesis.

VII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

 Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.

 Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.

 Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nucleus, sitoplasma dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel.

 Sel tumbuhan memiliki organel – organel yang tidak ditemukan di dalam sel hewan seperti vakuola, plastid, dinding sel, stomata.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

 Syamsuri, Istamardkk.2007.biologi :untuk SMA kelas 2a. Jakarta:Erlangga.  http://id.wikipedia.org/wiki/Seltumbuhan

 http://id.wikipedia.org/wiki/selepidermis

 http://pemenangkehidupan.wordpress.com/2011/08/22/renungan-dari-sel-bawang-merah/

Pencarian Terakhir

 Laporan praktikum sel bawang merah

 pengamatan sel tumbuhan

 laporan pengamatan sel tumbuhan

 Pengamatan sel bawang merah

 pengamatan sel

 Laporan praktikum sel tumbuhan

 sel bawang merah

 Kesimpulan sel tumbuhan

 laporan pengamatan sel

 kesimpulan sel

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

(17)

  

A.

Tujuan :

Mengamati struktur sel bawang merah.

B.

Alat dan Bahan :

1.

Mikroskop dengan perlengkapannya

2.

Kaca preparat / gelas benda

1.

Menyiapkan mikroskop dengan perlengkapannya.

2.

Membuat preparat selaput bawang merah dengan

mengupas kulit ari bawang merah yang masih segar dengan

menggunakan tangan.

3.

Meletakkan epidermis / kulit ari dari bawang merah

dengan tepat di atas setetes air pada kaca obyek, kemudian

tutup dengan kaca penutup / deckglass.

4.

Mengamati dan menggambar hasilpengamatan dengan

perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10 pada table yang sudah

disediakan.

5.

Menetesi larutan metelin biru di sekitar kaca penutup

untuk melihat nukleus.

6.

Mengamati dan mencocokan hasilnya dengan literatur.

(18)

Gambar

1.

Sel

epidermis

bawang

merah

Perbsaran = 4 X 10

2.

(19)

Perbesaran = 10X10

Jawab : Sel bawangmerah berbentuk segiempat dan tersusun

rapat serta nampak seperti batu bata yang disusun.

Organelnya hampir semua ttodak nampak. Hanya terlihat

membrane sel dan sitoplasmanya saja.

2.

Jelaskan fungsi metelin biru !

Jawab : Berfungsi untuk pewarnaan yaitu untuk mewarnai sel

agar organelnya tampak jelas saat diamati, terutama inti

selnya.

3.

Tuliskan perbedaan pada sel bawang merah dari hasil

pengamatan dengan perbesaran 4 X 10 dan 10 X 10 !

Jawab : Perbedaannya terletak pada ukuran sel yang diamati.

Pada perbesaran 10X10 sel tampak lebih besar dan jelas

daripada perbesaran 4X10.

4.

Jelaskan perbedaan dan persamaan antara sel tumbuhan

dengan sel hewan, berdasarkan literatur yang anda baca !

Jawab :

Perbedaaa sel hewan dan sel tumbuhan

Struktur

Sel hewan

Sel tumbuhan

Dinding sel

Tidak ada

Ada

Plastida

Tidak ada

Ada

Sentriol

Ada

Tidak ada

Lisosom

Ada

Tidak ada

Vakuola

Tidak ada

Ada

Cadangan makanan

Glikogen

Pati/zat tepung

Bentuk

Tidak tetap

Tetap

Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan

Struktur

Sel hewan

Sel tumbuhan

Mambran plasma

Ada

Ada

Nucleus

Ada

Ada

Ribosom

Ada

Ada

(20)

Retikulum

endoplasma

Ada

Ada

Kompleks Golgi

Ada

Ada

Peroksisom

Ada

Ada

Silia atau Fkagelata

Ada

Ada pada sperma

 

F. Kesimpulan :

Sel epidermis yang terletak pada bagian terluar dari

bawang merah berbentuk segiempat dan tersusun rapat

( seperti batu bata yang disusun ).Yaitu sesuai fungsinya

untuk melindungi sel di bawahnya.

Hasil pengamatan pada perbesaran 10 X 10, sel bawang

(21)
(22)
(23)

Gambar

Tabel Pengamatan Sel Epirdemis Pada Tumbuhan
gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1)Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh

Referensi

Dokumen terkait

Bagian ini berisi analisa serta perancangan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah Game Edukasi Menyusun Kata dalam Bahasa Inggris dengan Melawan Zombie..

Mendapatkan persetujuan dan komitmen yang jelas dari orang lain dengan membujuk; meyakinkan dan bernegosiasi; memanfaatkan proses politik dengan efektif untuk mempengaruhi

Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan juga akan menambah biaya produksi dan akan menurunkan produktivitas ternak (16). Alternatif pencegahan penyakit bakterial pada babi

Kompleks pemakaman vertikal ini diharapkan menjadi salah satu hal baru yang dapat dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan keterbatasan lahan dimana satu area lahan tidak hanya

y Melakukan pemetaan sekolah dengan menggunakan model Pemetaan Sekolah Partisipatif yang telah berhasil di Gorontalo untuk pencapaian SPM di semua sekolah. Memantau Program

Tanggal efektif penggabungan 31 Mei 2012 Tanggal Perkiraan Pembayaran untuk pemegang saham public SORINI 01 Juni 2011 Yang berkehendak untuk menjual sahamnya. Sumber : Info

Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penghitungan potensi kayu untuk pengelolaan hutan secara lestari maupun penghitungan cadangan karbon yang

In this section, the monostatic radar cross section (RCS) is calculated from various geometries for a variety of source locations with a fixed contrast profile. The numerical