• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Sekolah Indonesia di Luar Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Profil Sekolah Indonesia di Luar Negeri"

Copied!
570
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Education is the most powerful weapon which

you can use to change the world.

(3)

Diterbitkan oleh:

Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014

ISBN: 978-602-0991-02-3

Penasehat:

Prof. Dr. Ir. H. Mohammad NUH, DEA

Pengarah Materi:

Prof. Dr. Ainun Na’im, MBA

Penanggung jawab:

Ir. Ananto Kusuma Seta, M.Sc., Ph.D.

Penyunting:

Son Kuswadi, Dr.Eng. Chaerun Anwar, S.Pd., M.Pd.

Penulis:

Tjatur Prasetyawati, Wawan Erwan Budiana, Intan Nurhandayani Ir. Busjra Sampono

Setyo Wardoyo, S.Pd., M.Pd. Masduki, S.Pd., M.Pd. Drs. Sutrisno, M.Pd.

Dadang Hermawan, M.Ed., Rahmadi Dilliawan, S.Pd. Drs. H. Banjir Sihite, M.Pd.

Ir. Sinsin Rosyidin Sugiarto, Ph.D.

Budi Wahyu Rianto dan Gunaryadi Drs. M. Ramli, M.Pd.

Drs. Agus Triyanto, M.M.Pd. Supardo

Drs. Sirdjanul Ghufron, M.Ed.St.

Tata Letak:

Zainuddin, S.Kom.

Sekretariat:

(4)

Education is not preparation for life; education

is life itself.

(5)

SAMBUTAN

Alhamdulillah, mari kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, dengan telah selesainya buku “Sekolah Indonesia Luar Negeri” ini, yang merupakan upaya pendokumentasian kita dalam rangka mencerdaskan anak bangsa kita yang sedang berada di luar negeri.

Buku yang dikerjakan secara bersama para pengelola Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) ini merupakan catatan sejarah langkah kita bersama untuk memberikan layanan prima kepada generasi muda kita. SILN merupakan wahana kita dalam memenuhi kewajiban kita dalam melayani siswa SILN untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap, di tengah lingkungan yang asing dan seringkali berdampak kurang kondusif.

SILN juga berfungsi sebagai mercu suar bagi diplomasi budaya, atau sering dikenal sebagai sot power diplomacy, sehingga menjadi senjata ampuh bagi KBRI dalam menyebarkan budaya kita. Secara khusus, SILN juga berperan dalam pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri, seperti yang diamanatkan UU No 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, di mana disebutkan bahwa pemerintah diwajibkan secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan fungsinya menjadi Bahasa Internasional.

Buku ini mencatat bukan saja keadaan terkini dari SILN tetapi juga memuat dinamika pertumbuhan serta berbagai kendala yang dihadapi mereka sejak pertama kali didirikan. Berada di negeri asing, yang seringkali lebih maju dan/atau lingkungan yang sama sekali berbeda, menjadi tantangan tersendiri. Faktor jarak dan lebih beragamnya

(6)

pemangku kepentingan menjadikan tata kelola SILN memerlukan inovasi terobosan yang tidak biasa. Kerjasama yang baik selama ini dalam pengelolaan SILN, antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri patut diapresiasi dan ditingkatkan.

Untuk aspek ketersediaan, secara umum SILN mampu melayani siswa yang berkeinginan untuk bersekolah di sana. Bahkan di berbagai SILN menyediakan moda pendidikan jarak jauh untuk melayani siswa kita yang tinggal jauh dari sekolah tersebut. Demikian pula dengan keterjangkauan, meski pun sebagian besar tidak gratis, tetapi uang sekolah biasanya disesuaikan dengan penghasilan orang tua siswa.

Persoalan mutu merupakan tantangan yang tidak ringan. Penyediaan fasilitas gedung seringkali menjadi kendala bukan saja karena mahal, tetapi juga karena terbatasnya lahan serta kendala aturan setempat. Untuk fasilitas belajar mengajar, seperti buku, modul pembelajaran dan alat peraga pendidikan relatif tidak mengalami kendala berarti, karena dapat disediakan oleh SILN sendiri dan dibantu baik oleh Kemdikbud, KBRI, Badan Usaha Indonesia yang ada di sana, Warga setempat yang cinta Indonesia, serta masyarakat kita sendiri. Masalah tenaga guru yang berkualitas dan dalam jumlah yang memadai juga ditemui di berbagai SILN. Gaji dan fasilitas bagi guru seringkali kurang memadai untuk menarik minat guru untuk mengajar di sana. Di samping itu aturan Negara setempat kurang kondusif bagi upaya mendatangkan guru dalam jumlah yang memadai. Upaya peningkatan mutu guru menjadi perhatian kita, di tengah keterbatasan tersebut di atas. Berbagai pelatihan baik keilmuan dan ketrampilan serta manajemen sekolah terus dilakukan. Khusus untuk Kurikulum 2013, pelatihan dilakukan baik dilakukan di Indonesia mau pun dengan mendatangi beberapa SILN.

Dengan terbitnya buku ini, di samping sebagai releksi terhadap langkah-langkah pencapaian kita dalam mengembangkan SILN, juga sebagai tonggak bagi upaya-upaya peningkatan kinerja SILN di masa mendatang.

(7)

menyusun buku ini, serta kepada penata letak sehingga buku ini menjadi indah dan enak dibaca.

Jakarta, Oktober 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Mohammad NUH

(8)

The roots of education are bitter, but the fruit is

sweet.

(9)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) merupakan wujud dari tanggung jawab Pemerintah RI dalam memberikan layanan pendidikan kepada WNI yang berada di luar negeri, terutama di kawasan yang memiliki jumlah WNI yang signiikan dan seringkali sulit mendapatkan layanan pendidikan dari pemerintah setempat, dengan berbagai alasan.

Hingga sekarang ada 14 SILN, yaitu Bangkok, Beograd, Davao, Jeddah, Kairo, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Mekkah, Moskow, Netherland (Wassenaar), Riyadh, Singapura, Tokyo, dan Yangoon. Rata-rata SILN didirikan tahun 1960an, kecuali Riyadh (1985), Mekkah (2000) dan Kinabalu (2008).

Di samping melayani WNI yang berada di kota tersebut, seringkali SILN dapat melayani siswa dari kota bahkan luar domisili (termasuk luar negeri). Sebagai contoh, SI Kota Kinabalu mampu menjadi induk bagi seluruh lembaga pendidikan di Sabah Malaysia yang tergabung dengan Community Learning Center (CLC) sehingga menjangkau siswa-siswa yang orang tuanya menjadi buruh di perkebunan sawit. Sebanyak 5257 siswa berhasil lulus ujian nasional Paket A (2014). Di Beograd, meski pun siswa WNI di kota tersebut minim, tapi SI Beograd, dengan bantuan teknologi internet, mampu melayani siswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dari 15 kota di Eropa, 2 kota di Asia, dan 1 kota di Afrika. SI Yangoon bahkan bisa menjadi Sekolah Internasional, yang mampu bersaing dengan Sekolah Internasional lain di kota tersebut.

(10)

sot power diplomacy, yang berperan dalam menyebarluaskan budaya ,dan bahasa Indonesia di luar negeri.

SILN biasanya berlokasi di dekat KBRI atau KJRI, dan pembiayaannya ditunjang baik dari Kemdikbud, Kemlu (melalui KBRI atau KJRI) di samping sumbangan masyarakat dan beberapa BUMN yang memiliki cabang di kota di mana SILN berada. Kepala Sekolah dikirim Kemdikbud dengan status home staf non diplomat. Pendidik ada yang dikirim oleh Kemdikbud, ada pula direkrut setempat baik dari mahasiswa kita, WNI mau pun penduduk setempat. Jumlah, kualitas dan kesejahteraan staf pendidik di banyak SILN perlu mendapat perhatian, agar mutunya bisa dipertahankan dan ditingkatkan.

(11)

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

v

RINGKASAN EKSEKUTIF ix

DAFTAR ISI xi

I Sekolah Indonesia Bangkok

oleh: Tjatur Prasetyawati, Wawan Erwan Budiana, dan Intan Nurhandayani

1

II Sekolah Indonesia Beograd oleh: Ir. Busjra Sampono

49

III Sekolah Indonesia Davao

oleh: Setyo Wardoyo, S.Pd., M.Pd.

83

IV Sekolah Indonesia Jeddah oleh: Masduki, S.Pd., M.Pd.

121

V Sekolah Indonesia Cairo oleh: Drs. Sutrisno, M.Pd.

155

VI Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

oleh: Dadang Hermawan, M.Ed., Rahmadi Dilliawan, S.Pd.

183

VII Sekolah Indonesia Kuala Lumpur oleh: Drs. H. Banjir Sihite, M.Pd.

253

VIII Sekolah Indonesia Makkah oleh: Ir. Sinsin Rosyidin

305

(12)

IX Sekolah Indonesia Moskow oleh: Sugiarto, Ph.D.

337

X Sekolah Indonesia Nederland

oleh: Budi Wahyu Rianto dan Gunaryadi

373

XI Sekolah Indonesia Riyadh oleh: Drs. M. Ramli, M.Pd.

417

XII Sekolah Indonesia Singapura oleh: Drs. Agus Triyanto, M.M.Pd.

449

XIII Sekolah Republik Indonesia Tokyo oleh: Supardo

475

XIV Sekolah Internasional Indonesia Yangon oleh: Drs. Sirdjanul Ghufron, M.Ed, S.T.

(13)

I

Sekolah Indonesia

Bangkok

Sumber foto: SI Bangkok

Oleh:

Tjatur Prasetyawati (Kepala SI Bangkok)

Wawan Erwan Budiana (Wakil Kepala SI Bangkok)

(14)

Education is the movement from darkness to

light.

(15)

RINGKASAN EKSEKUTIF

S

ekolah Indonesia (SI) Bangkok yang berlokasi di lingkungan Kedutaan Besar Republik Indonesia Bangkok, berdiri pada 1962. SI Bangkok menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas.

SI Bangkok melaksanakan Kurikulum Nasional Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi setempat, di mana kegiatan ekstrakurikuler ditujukan untuk peningkatan kompetensi lulusan.

Guru SI Bangkok berjumlah 18 orang, sebagian besar telah tersertiikasi dan minimal berlatar belakang pendidikan S-1, yang membimbing sebanyak 85 orang siswa. Para lulusan SI Bangkok selama ini tidak mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan di tanah air maupun kuliah keluar negeri. Siswa SI Bangkok sebagian besar berlatar belakang orang tuanya yang berprofesi diplomat dan staf lokal, ada juga yang berasal dari keluarga yang orang tuanya berprofesi pengusaha, tenaga ahli Indonesia yang bekerja di Bangkok, dan dosen-dosen yang sedang melanjutkan pendidikan di hailand.

SI Bangkok kerap mewakili KBRI Bangkok dalam pentas kesenian Indonesia di berbagai acara internasional. Hal ini sejalan dengan tujuanpendirian Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yaitu mengemban misi sot diplomacy. Selain mengenyam ilmu pengetahuan, siswa juga mendapatkan pendidikan budi pekerti, keterampilan, dan

(16)
(17)

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

3

DAFTAR ISI

7

A. Proil Sekolah

9

B. Kurikulum

13

C. Capaian Kinerja

17

(18)

Education is the key to unlock the golden door

of freedom.

(19)

A

Proil Sekolah

1. Lokasi Sekolah

Sekolah Indonesia (SI) Bangkok berdiri pada tanggal 18 September 1963 berdasarkan SK Mendikbud No. 93 tentang pembukaan Sekolah Indonesia (SI) di Bangkok. Status sekolahnya adalah swasta berbantuan, berkedudukan di Kompleks KBRI, Jalan Petchburi Nomor 600-602 Bangkok hailand.

Kedudukan sekolah yang menyatu dengan KBRI menyebabkan peran SI Bangkok menjadi sangat penting dalam kegiatan diplomasi melalui kegiatan yang bersifat people to people contact. SI Bangkok dipercaya oleh KBRI untuk turut andil dalam berbagai pelaksanaan pagelaran kesenian dan budaya.hal tersebut dapat difahami dikarenakan peran kota Bangkok sebagai pusat pemerintahan hailand juga tempat beradanya pusat pusat organisasi internasional atau multilateral seperti Sekretariat SEAMEO dan UNESCO kawasan Asia Pasiik.

(20)

dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar dalam interaksi kesehariannya, benda-benda isik, termasuk bangunan, karya seni atau tempat tujuan wisata, dikondisikan dapat menjadi bagian dari lingkungan belajar bagi siswa. Kota Bangkok telah mampu memanfaatkan teknologi, sehingga lingkungan isik sekitarnya dan lingkungan digitalnya dapat secara dinamis dipadukan menjadi sumber belajar dari lingkungan(http:// open-charter.net/?page_id=117).

Pemerintah hailand melalui program One Tablet per Child yang memberikan secara gratis sebuah tablet yang berisi seluruh sotware buku wajib pelajaran siswa yang diberikan pada siswa kelas 1 SD dan 1 SMP menyebabkan kota Bangkok menjelma menjadi kota cyber yang penggunaan teknologi informasinya menjadi menarik untuk dipelajari. Tentunya kondisi tersebut sedikit banyak berdampak pada pola belajar dan pola berpikir siswa siswi SI Bangkok untuk menyelaraskan diri dengan pesatnya perkembangan kota Bangkok dalam mengadopsi Teknologi Informasi dalam pembelajaran.

2. Sejarah Sekolah

(21)

Proil Sekolah

Pada awal didirikan, SI Bangkok menjalankan pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Pada 1 Januari 1964 mulai dibuka sekolah Taman Kanak-kanak. Dari tahun ke tahun, Sekolah Indonesia Bangkok mengalami pasang surut. Kini SI Bangkok menjalankan program pendidikan mulai jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas.

Gedung sekolah yang digunakan awalnya adalah bangunan yang disebut “Wisma SD/SMP Garuda” atau he House of Garuda. Sepanjang berdiri, sekolah ini mengabdi dan menunjukkan peran signiikannya di bawah naungan bersama Duta Besar yang terus berganti, yaitu Mr. B.M. Diah, Mr. Ahmad Yusuf, Mr. H.R. Dharsono, Mr. Soetarto Sigit, Mr. Kharis Suhud, Mr. Hasnan Habib, Mr. Soebambang, Mr. Aried Riyadi, Mr. Gatot Suwardi, dan Ibrahim Yusuf. SI Bangkok juga telah mengalami perbaikan dan penambahan bangunan baru, laboratorium, ruang keterampilan, dan bahan pengajaran berkualitas.

Di bawah kepemimpinan Duta Besar Mr. Mayor Jenderal Ahmad Yusuf, pada tahun 1967, dibangun ruang-ruang yang lebih memadai untuk proses belajar mengajar. Pembangunan disponsori oleh berbagai perusahaan besar seperti Tribhakti, Limex Co. Ltd., Mexim

(22)

& Co., Sidik N.U., Asia-Afrika/Topsinship, Kiio International Ltd., Fesco, Eastern Development Corp. Ltd., Asia Selatan Enterprises, P.T. Ramayana/Berdikari, Galoeh Trad. Coy, dan Panasia. Pada 1971, di bawah kepemimpinan Mr. H.R. Dharsono, ruang belajar diperluas dengan membangun gedung SD/SMP. Kemudian, pada 2010, di bawah kepemimpinan Mr. Mohammad Hatta, SIB telah direnovasi dengan pengecatan yang dibiayai dari DIPA Atdik tahun 2010.

Kepala Sekolah yang ditunjuk untuk memimpin SI Bangkok di antaranya Rosa Siddik dan Mr. Sugiarto, data beberapa kepala sekolah lain tidak bisa ditemukan. Kemudian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya berubah nama menjadi Departemen Pendidikan Nasional, dan Kementerian Pendidikan Nasional, dan terakhir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan seleksi Kepala SI Bangkok. Kepala Sekolah yang memimpin SIB adalah Drs. Yudha (1972-1975), Drs. Suwardi (1975-1979), Lalu Muhammad Saleh, B.A. (1979-1984), Drs. Marsoediono (1984-1989), Hans Manusiwa, B.A. (1989-1993), Drs. I Made Putra Samskerta (1993-1996), Drs. Sutrino (1996-2000), Drs. Moetiek Admadji (2000-2003), Drs. Abri Eko Noerjanto (2003-2007), Sri Woeryanti, S.Pd. (2007-2010), dan Dra. Does Ichnatun Dwi Soenoewati, M.Pd. (2010-2013), dan Tjatur Prasetyawati, M.Pd (2013 s.d. sekarang).

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

SI Bangkok mengusung Visi: ”Terwujudnya warga sekolah yang berbudaya Indonesia, cerdas, dan kompetitif.”

Adapun misi SI Bangkok adalah sebagai berikut:

• Melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing-masing.

• Menanamkan nilai-nilai ke-Indonesia-an dan membangun kerja

sama melalui pembelajaran intra maupun ekstrakurikuler, serta diskusi dan dinamika kelompok.

• Melaksanakan pembelajaran dan atau pengayaan yang efektif serta

membentuk kelompok belajar untuk mengoptimalkan potensi akademik siswa.

(23)

persaingan nasional/internasional melalui berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik.

Sedangkan tujuan SI Bangkok adalah:

• Mewujudkan insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, memiliki budi pekerti luhur, nasionalisme, serta berbudaya Indonesia.

• Mewujudkan lulusan yang memiliki prestasi akademik maupun

non-akademik yang unggul.

• Mewujudkan peserta didik yang selalu siap untuk menghadapi

persaingan global.

Diharapkan melalui pola pembelajaran dan pelayanan pendidikan yang bertumpu pada komitmen kuat melaksanakan tujuan lembaga, maka lulusan SIBangkok dapat bersaing dalam kompetisi selepas lulus pendidikan mereka.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Sekarang terdapat 18 orang guru baik berkewarganegaraan Indonesia maupun asing yang berpendidikan minimal S1 melayani peserta didik di SI Bangkok, serta dibantu oleh 2 orang tenaga administratif yang merangkap guru (lihat Lampiran-1).

Guru SI Bangkok sebagai pendidik memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian.Tugasnya tersebut adalah meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Selain itu tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua ke dua. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa.

(24)

Agar supaya tugas-tugas yang diemban guru bisa berhasil, diperlukan upaya terus menerus untuk meningkatkan mutu melalui berbagai aktiitas seperti pelatihan (workshop), diskusi dan pembinaan. Gambar 2 dan Gambar 3 menunjukkan contoh kegiatan tersebut, yaitu pelatihan Kurikulum 2013 yang dilakukan P4TK dan Workshop Pemberdayaan IT dalam Pembelajaran yang disampaikan oleh Pustekkom dan BPMMP.

Namun demikian tugas-tugas profesional guru seperti meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak. Di samping itu, guru juga bertugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utamanya sebagai manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identiikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri menjadi perhatian yang utama dari para pendidik di SI Bangkok.

Guru SI Bangkok telah dan terus berupaya meyakinkan para siswanya bahwa manusia hidup dalam satu unit organik dalam keseluruhan integralitasnya seperti yang telah digambarkan di atas.Hal ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Para guru melalui pembelajaran terus membantu siswanya

(25)

untuk mengembangkan daya berpikir atau penalaran sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam proses transformasi kebudayaan ke arah keadaban demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.

Tenaga Administrasi yang juga merangkap sebagai guru memang tidaklah mudah karena harus membagi dua peran utama yang sangat penting. Selain berperan sebagai pendidik juga sebagai pelayan admistrasi bagi keberlangsungan proses belajar mengajar untuk guru dan siswa. Namun demikian Kepala Sekolah SI Bangkok telah banyak berupaya melakukan yang terbaik dalam memajukan sekolah sesuai peran tugas dan fungsi pejabat administrasi. Kepala Sekolah dituntut cakap sebagai manajer sekolah dalam bentuk: Menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar,mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS, serta mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

Gambar 3. Workshop Permberdayaan IT dalam Pembelajaran oleh Pustekkom dan BPMMP

(26)

5. Peserta Didik

Jumlah peserta didik SI Bangkok cenderung mengalami luktuasi seiring dengan datang dan perginya para diplomat dan warga negara Indonesia yang bekerja di Bangkok. Oleh karena itu dapat diperhatikan pada Gambar 3 tentang jumlah peserta didik SI Bangkok perjenjang dari tahun pelajaran 2009/2010 s.d 2013/2014.

Jumlah peserta didik jenjang Taman Kanak-kanak mengalami peningkatan sebesar 32% dibanding tahun pelajaran 2012/2013. Jenjang Sekolah Dasar, peserta didik mengalami penurunan sebesar 11% pada tahun pelajaran 2013/2014. Jenjang SMP dan SMA mengalami pertambahan jumlah peserta didik masing-masing sebesar 32% dan 7% dibanding tahun ajaran 2012/2013. Secara keseluruhan dibanding tahun 2012/2013 peserta didik mengalami peningkatan jumlah yang signiikan yaitu sebesar 28%.

Sesuai dengan PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, SI Bangkok menerima peserta didik baru dengan tujuan untuk memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan RA/TK, MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA atau yang sederajat untuk memasuki SI Bangkok secara tertib, terarah, sistematis, transparan dan

(27)

berkeadilan. Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada SI Bangkok. Pada dasarnya tidak ada penolakan Peserta Didik Baru, bagi yang memenuhi syarat kecuali jika daya tampung di SI Bangkok tidak mencukupi.Namun demikian sejauh ini daya tampung SI Bangkok masih sangat memadai untuk menerima peserta didik baru yang ingin menyelesaikan pendidikannya.

6. Sarana Prasarana Sekolah

SI Bangkok selalu berupaya menyesuaikan dan melaksanakan Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan juga wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Untuk menfasilitasi proses belajar mengajar SI Bangkok memiliki 15 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 Lab Komputer, 3 Lab IPA (Kimia,Fisika, Biologi), 1 Lapangan Olah Raga, dan 1 ruang Masjid. Sedangkan fasilitas ruangan untuk penyelenggaraan pelayanan keadministrasian adalah: 1 ruang Kepsek, 1 ruang guru, 1 ruang Tatausaha, dan 1 ruang serbaguna (RSG) yang menyatu dengan RSG KBRI.

Perpustakaan sekolah memiliki koleksi sebanyak 92 judul yang meliputi buku teks pelajaran, panduan guru, umum dan referensi yang kondisinya perlu diremajakan serta ditambah agar sesuai dengan standar sarana dan prasarana sekolah. Oleh karena itu melalui Bantuan Peningkatan Mutu SILN Bidang Dikdas dan Dikmen Kemdikbud,

(28)

SI Bangkok mengupayakan penambahan buku-buku. Sementara itu sekolah juga belum memiliki sarana laboratorium bahasa yang sangat dibutuhkan oleh siswa siswi untuk belajar bahasa.

Rincian lengkap tentang sarana dan prasana dapat dilihat pada lampiran 2A.

7. Akreditasi

Pada tahun 2011 telah dilaksanakan akreditasi untuk SI Bangkok. Hasil akreditasi diraih predikat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA memperoleh predikat A, seperti terlihat pada Tabel1.

Tabel 1. Hasil akreditasi SI Bangkok

No Jenjang Pendidikan

Tahun Akreditasi

Nilai Keterangan

1 TK 2011 85,76 B (baik)

2 SD 2011 91,79 A (amat baik) 3 SMP 2011 91,02 A (amat baik) 4 SMA 2011 94,18 A (amat baik)

8. Pendanaan Sekolah

(29)

Kegiatan pendidikan yang diatur melalui kurikulum (kegiatan kurikuler) dibedakan atas kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya sudah diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum.

Kegiatan intrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan ekstrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran.

Sebagaimana diketahui, tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik disebut sebagai kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.

Kecerdasan intelektual akan banyak terfasiltasi pengembangannya melalui kegiatan intrakrikurikuler. Sedangkan kecerdasan sosial akan banyak terfasilitasi melalui kegiatan ekstrakurikuler. Sementara kecerdasan spiritual akan terfasilitasi melalui gabungan kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Gambar 4 menunjukkan salah satu contoh kegiatan

B

(30)

ekstrakurikuler, yaitu penampilan siswa siswi pada acara Remarkable Indonesia Showcase 2013.

Kurikulum 2013 memberi ruang yang seimbang antara kegiatan intrakrikuler dengan ekstrakurikuler. Hal ini telihat dengan adanya pengaturan khusus tentang kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 81A tentang implementasi kurikulum 2013, lampiran iii.

Sebagaiman disebutkan pada bagian pendahuluan Permendikbud tersebut bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan dan kreativitas.

Melalui partisipasinya dalam ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.

Oleh karena itu, SI Bangkok harus menyusun program dan rencana kegiatan kegiatan ekstrakurikuler untuk jenjang yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya dan dituangkan dalam kalender pendidikan.

(31)

Secara operasional kegiatan ekstrakurikuler dideinisikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan kurikulum.

Berdasarkan deinisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstra kurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Sedangkan ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Kegiatan selain kepramukaan, seperti OSIS, UKS, dan PMR dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Begitu juga kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan sejalan dengan mata pelajaran, seperti klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain.Gambar 5 menunjukkan salah satu kegiatan SI Bangkok dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Sekolah sebagai satuan pendidikan harus mampu mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya.Semua itu harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan ekstra kurikuler yang telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak terkat lainnya. Pembahasan bersama dengan orang tua (melalui Komite Sekolah) dan

(32)

pihak terkait sangat penting dilakukan karena akan berkaitan dengan berbagai hal, seperti pembiayaan dan resiko lainnya. Hasil pembahasan itu dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak Komite Sekolah dan SI Bangkok.

Pada tahap perencanaan, sekolah harus mampu menyiapkan tenaga pembimbing untuk kepramukaan, dan manginventarisasi tenaga pembimbing untuk ekstrakurikuler pilhan. Di antara banyak alternatif kegiatan ekstrakurikuler pilihan, tentu tidak semuanya bisa dilaksanakan oleh sekolah. Semua itu tergantung kepada kondisi dan potensi yang dimiliki sekolah.

Dalam pelaksanannya, kegiatan ekstrakurikuler harus mampu mencapai tujuan meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik serta mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler harus memerankan fungsi-fungsi memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir. Fungsi pengembangan, maksudnya, kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.

(33)

Sementara fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial. Sedangkan, fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehi- dupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.

Sebagai sebuah kegiatan kurikuler yang terprogram, kegiatan ekstrakurikuler harus diakhiri dengan penilaian. Artinya, setiap kegiatan ekstrakurikler harus memiliki standar penilaian yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam Kurikulum 2013, setiap peserta didik wajib memperoleh nilai memuaskan pada kegiatan kepramukaan (ekstrakurikuler wajib). Dalam Permendikbud ditegaskan sebagai berikut. “Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.”

1. Intrakurikuler

Sekolah Indonesia Bangkok, seperti SILN yang lain, tetap menggunakan acuan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan setempat, misalnya pemberian bahasa hai sebagai muatan lokal dan penguatan bahasa Inggris dengan mengundang penutur asli (native speaker). Mulai tahun pelajaran 2014/2015, SI Bangkok menerapkan Kurikulum

(34)

2013.

Kegiatan pembelajaran mulai jenjang SD hingga SMA menggunakan sistem moving class. Rincian pembagian jam per hari sebagai berikut:

a. Sekolah Dasar (SD)

Kelas I (30 Jam Pelajaran, JP) di mana untuk Senin dan Rabu 6 JP, Selasa dan Kamis 7 JP, dan Jumat 4 JP. Waktu efektif 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 30 menit. Kelas II (30 JP) di mana untuk Senin dan Rabu 6 JP, Selasa dan Kamis 7 JP, dan Jumat 4 JP. Waktu efektif 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 30 menit. Sedangkan Kelas III (32 JP), di mana untuk Senin dan Rabu 8 JP, Selasa dan Kamis 6 JP, dan jumat 4 JP. Waktu efektif 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 40 menit. Sementara itu untuk Kelas IV, V dan VI (37 JP), di mana untuk Senin s.d. Rabu 8 JP, Kamis 9 JP, dan Jumat 4 JP. Waktu efektif 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 40 menit.

b. Sekolah Menengah Pertama (SMP) (38 JP)

Jumlah jam belajar hari Senin dan Rabu 8 JP, Selasa dan Kamis 9 JP, dan Jumat 4 JP. 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 40 menit.

c. Sekolah Menengah Atas (SMA) (41 dan 40 JP)

Untuk Kelas X (41 JP), Jumlah jam belajar dari hari Senin sampai kamis 9 JP, dan hari Jumat sebanyak 4 jam, dan waktu efektif 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 40 menit. Khusus untuk pelajaran Fisika @ 60 menit, sehingga waktu belajar menjadi 120 menit, identik dengan 3 JP.

Sedangkan Kelas XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS (40 JP), Jumlah jam belajar hari Senin - Kamis 9 JP dan hari Jumat sebanyak 4 jam, 5 hari per minggu dengan waktu belajar @ 40 menit.

2. Ekstrakurikuler

(35)

Guna mendukung penguatan diri sebagai bangsa Indonesia, SI Bangkok menyelenggarakan kegiatan bertema character building tiap hari Jumat, yaitu Jumat sehat, Jumat ‘Aku Cinta Indonesia’, dan Jumat Gotong-royong.

Gambar 6. Kegiatan kepramukaan Persami

(36)

It is the mark of an educated mind to be able to

entertain a thought without accepting it.

(37)

Dalam Rencana Kinerja SI Bangkok mengandung unsur-unsur meliputi : sasaran, program, dan kegiatan. Dalam uraian sasaran dan kegiatan telah ditetapkan pula indikator keberhasilannya sebagai alat ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan/kegagalan sasaran dan kegiatan yang telah direncanakan.

Untuk itulah maka Capaian Kinerja dapat dilihat berdasarkan pencapaian selama setahun sekolah berdasarkan rencana kinerja yang telah ditetapkan.

Berikut ini capaian kinerja SI Bangkok sebagai berikut: 1. Prestasi Intrakurikuler

Dalam bidang Sains, siswa SI Bangkok langganan juara 1 untuk kejuaraan Sains SMP seluruh SILN yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Bidang Matematika juga demikian meraih juara 1 pada tahun 2009/ 2010 di ajang kompetisi apkres SILN yang diselenggarakan oleh Depdikbud. Hanya sayangnya kegiatan lomba bidang akademis ini untuk sementara waktu ditiadakan.

Prestasi yang diraih oleh SI Bangkok dalam bidang intrakurikuler lainnya adalah tingkat kelulusan 100% dan lulusan jenjang SMA bias diterima di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, misalnya lulusan tahun pelajaran 2013/ 2014 yang baru saja ini 3 siswa diterima di UNPAD dan 1 siswa di ITB.

C

(38)

2. Prestasi Ekstrakurikuler

Dalam bidang kompetisi olahraga, siswa SI Bangkok sering memperoleh juara 1, 2 dan 3 untuk kejuaraan Tae –Kwondo seluruh hai yang diselenggarakan oleh Pemerintah hai. Cabang olah raga Tenis meja memperoleh juara I , basket juara II, bowling juara III di tahun 2009 untuk SILN yang diselenggarakan oleh Depdikbud. Hanya sayangnya beberapa tahun terakhir ini kegiatan lomba bidang olahraga ditiadakan.

Bidang kepramukaan juga meraih kejuaraan.

Kompetisi kreasi seni pun selalu merajai dengan meraih juara I menari berpasangan, berturut turut dari tahun pelajaran 2007/ 2008 – tahun 2009/ 2010 pada kompetisi Apresiasi dan Kreasi SILN yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Tahun 2014 dalam Ajang Apreasiasi dan Seni SILN yang diselenggarakan oleh Dikdas Kemdikbud, SI Bangkok memperoleh juara II Lomba menggambar bercerita.

Selain lomba, dalam kreasi seni terutama tari, SI Bangkok seringkali mewakili KBRI Bangkok dalam berbagai event baik dalam kegiatan dengan pemerintah hai maupun perwakilan Negara lain. SI Bangkok berusaha menampilkan tari dari berbagai daerah di Indonesia tidak hanya Jawa. Hal ini untuk menunjukkan bahwa

(39)

Indonesia memiliki keanekaragaman tetapi tetap bias dipersatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Gambar 7 menunjukkan pementasan SI Bangkok pada penanda tangan kontrak pembelian CN 235 antara PT Dirgantara Indonesia dan hai Aviation Industry

pada tanggal 19 September 2014.

3. Kerja Sama dengan Lembaga Lain

Sesuai dengan Lampiran Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan menjelaskan bahwa setiap sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan. Kemitraan sekolah dapat dilakukan dengan lembaga pemerintah maupun non-pemerintah seperti universitas, sekolah yang setara, dunia usaha, dan industri di lingkungan sekolahnya. Sekolah harus mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat, dunia industri, dunia usaha, alumni, dan institusi pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sampai saat ini, SI Bangkok telah menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah dan atau lembaga lain yang relevan, antara lain dalam bidang akademik dengan Staya Sai School, Royal Chitralada Agricultural Project, ECC Siam Paragon, Yamaha Music Center, In Lingua Siam Paragon, dan Chockchai Farm. Dengan SEAMOLEC Jakarta dan Sai Nam Peung School telah dilaksanakan kegiatan bimbingan pelatihan Problem Based Learning. Hal serupa dilakukan dengan P4TK Bahasa, IPA dan Matematika, di mana dilaksanakan pelatihan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013. STAIN Salatiga menjadikan SI Bangkok sebagai tempat untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan bagi calon guru-nya (lihat Gambar 7). SI Bangkok berusaha terus meningkatkan networking dengan sekolah-sekolah yang ada di Bangkok, baik Sekolah hai maupun

International School, jenjang dasar maupun menengah. Sekolah-sekolah tersebut yaitu: Singaporean International School in Bangkok,

Bangkok Business College, Sekolah Musik Gem-wad piano di Jakarta, dan akan dikembangkan dengan Debsirin School dan Ratchawinit School. Gambar 8a, b, c kegiatan School Gathering antara SI Bangkok,

(40)

Sai nampheung School, Crescent International School, Singaporean International School in Bangkok, Bangkok Business School, dan Gem-wad piano.

Di bidang ekstrakurikuler Olah Raga kerjasama dilaksanakan dengan Crescent International School, Chulalongkorn University, Toyota hai dan para mahasiswa Indonesia yang belajar di hai

Gambar (8a)

(8b) (8c)

(41)

(Permitha).

Di bidang kesehatan SI Bangkok telah mengadakan kerjasama dengan Permitha, dan telah melaksanakan kegiatan antara penyuluhan kesehatan remaja, P3K, pemeriksaan kesehatan, dan direncanakan juga gigi

Kerjasama dengan STAIN Salatiga telah mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/ 2014 dengan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk PPL di SI Bangkok (lihat Gambar 9).

Gambar 9. Praktek Lapangan oleh calon guru, mahasiswi STAIN Salatiga

(42)

My mother said I must always be intolerant

of ignorance but understanding of illiteracy.

That some people, unable to go to school, were

more educated and more intelligent than college

professors.

(43)

L-1: Identitas

Nama Sekolah : Sekolah Indonesia Bangkok

Alamat Sekolah : C/O Indonesian Embassy 600-602 Petchburi Road Bangkok

Telepon/Faks. : +6622523135 ext 143/+6622549412 E-mail : sib_bangkok@hotmail.com

Laman : www.sib-bangkok.org

SK Pendirian : No. 93 tahun 1963 tanggal 18 September 1963 Surat Izin Operasional : Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 93 tahun 1963 tanggal 18 September 1963 tentang Pembukaan Sekolah Indonesia di Bangkok. Status Sekolah : Swasta Berbantuan

(44)

Sek

olah Indonesia Bangk

ok

32 L-2: Data Pendidikdan Tenaga Kependidikan 1. Pendidik

No Identitas Pendidik Mata

Pelajaran yang diajarkan

Ijazah Terakhir Nama (L/P) Tempat/

Tanggal Lahir

NUPTK Tingkat

Pendidikan

9733739640300002 Bahasa Inggris

S-2 Manajemen

Pendidikan

8636737638200022 Kimia S-1 Kimia 1985

3 Intan

Nurhandayani, S.Pd

P Surabaya, 15 Juni 1965

3947743644300082 Ekonomi S-1 Ekonomi 2005

4 Dra. Endang Sri Sumartani

P Sleman, 04 Desember 1964

8536742644300053 IPS S-1 Filsafat &Sosiologi

4440745646200012 Sejarah S-1 Sejarah 1992 6 Agustina

Rahmawati, S.Pd., M.A

P Sragen, 2 Agustus 1968

7134746648300093 Bahasa Inggris

S-2 Bahasa

Inggris

1995

(45)

Sek

olah Indonesia Bangk

ok

33

No Identitas Pendidik Mata

Pelajaran yang diajarkan

Ijazah Terakhir Nama (L/P) Tempat/

Tanggal Lahir

NUPTK Tingkat

Pendidikan

Program Studi

Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9

7 Muhamad Soleh, S.Pd

L Bogor, 27 Desember 1976

4559754658200003 PPKn S-1 PPKn 2000

8 Rini Handayani, S.Pd

P Jakarta, 1 April 1972

6733750652300062 Bahasa Indonesia

S-1 Bahasa

Indonesia 9 Wawan Erwan

Budiana, S.Pd

L Tasikmalaya, 7 Juli 1962

5039740641200033 Fisika S-1 Teknik Mesin

1999 10 Supriyadi, S.Pd L Purwokerto,

22 Maret 1966

8654744647200012 Seni Budaya S-1 Bimbingan &Konseling

2007 11 Feny Hidayati,

S.Pd

P Bandar Lampung, 27 Februari 1972

0559750652300042 Matematika S-1 Matematika 2009

12 Ayif Hilman Fahri, S.Pd.I Maharani Putri, M.Pd.

P Jakarta, 17 Desember 1987

- Matematika S-2 Matematika

L

(46)

Sek

olah Indonesia Bangk

ok

34 No Identitas Pendidik Mata

Pelajaran yang diajarkan

Ijazah Terakhir Nama (L/P) Tempat/

Tanggal Lahir

NUPTK Tingkat

Pendidikan

Program Studi

Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9

14 Amaliah Nurfajrianti, M.Pd.

P Sukabumi, 19 Mei 1979

0851757658300062 Biologi S-2 Biologi

15 Prihanto, S.Pd L Boyolali, 17 Maret 1962

2649740642200012 PPKn S-1 PPKn

16 Sri Ernawati, S.Pd

P Ponorogo, 24 Maret 1971

- Guru TK S-1 Kesenian 1996

17 Sari Suharyo, S.Pd

P Bangkok, 4 November 1978

- Bahasa hai S-1 Kehutanan 2003

18 Ms Sabahat Guyot

P Switzerland, 29 Agustus 1955

- Bahasa

Inggris

(47)

Sek

olah Indonesia Bangk

ok

35

2. Tenaga Kependidikan

No Identitas Pendidik Ijazah Terakhir

Nama (L/P) Tempat/Tanggal Lahir

Jenis Tenaga Kependidikan

Tingkat Pendidikan

Program Studi Tahun

1 2 3 4 5 7 8 9

1 Tjatur Prasetyawati, M.Pd

P Semarang, 1 April 1961

Kepala Sekolah S-2 Manajemen Pendidikan

2012

2 Intan

Nurhandayani, S.Pd

P Surabaya, 15 Juni 1965

Administrasi S-1 Ekonomi 2005

L

(48)

L-3: Peserta Didik

L-4: Sarana Prasarana Sekolah 1. Ruangan

No Jenis Jumlah Luas

(m2) Fungsi Keterangan 1 Ruang Kelas 15 56 Belajar-mengajar Kecil. Kurang

memadai dalam perbandingan dari segi luas & jumlah siswa. Dinding hanya bersekat. Kondisi rusak sedang. 2 Ruang Kepala

Sekolah

1 60 Kegiatan Kepala Sekolah

-3 Ruang Guru 1 102 Rapat, istirahat

para guru

-4 Ruang Tata

Usaha

1 56 Pelayanan pendidikan

Digabung dengan kelas

7 Lab Bahasa - - Pembelajaran TIK

-8 Lab Komputer 1 56 Pembelajaran

TIK, Sosiologi, dan KWN

(49)

No Jenis Jumlah Luas

(m2) Fungsi Keterangan 9 Lab Kimia 1 56 Pembelajaran

Kimia, Bahasa Indonesia dan Geograi

Digabung dengan kelas. Kondisi sudah tua, rusak sedang 10 Lab Fisika 1 56 Pembelajaran

Fisika

Digabung dengan kelas

11 Lab Biologi 1 60 Pembelajaran Biologi

Digabung dengan kelas. Kondisi sudah tua, rusak sedang 12 Lapangan

Olahraga

1 600 Pembelajaran Olahraga

Milik KBRI 13 Tempat Ibadah 1 408 Praktik Agama

Islam dan sholat Dzuhur dan Jumat

Milik KBRI

2.Ruang Perpustakaan

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Buku: buku teks pelajaran, panduan pendidik,

pengayaan, referensi

92 Kurang relevan (up to date) & jumlah belum mencukupi Perabot: rak buku, rak majalah, rak surat kabar,

meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja kerja, lemari katalog, lemari, papan pengumuman

27 Perlu

penggantian (rak buku/ majalah) Media Pendidikan: peralatan multimedia 1 Baik Perlengkapan lain : buku inventaris, tempat

sampah, soket listrik, jam dinding

7 Baik

Ket: perlu perbaikan/ penambahan almari, rak buku, dan buku koleksi

3.Ruang Laboratorium Kimia

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perabot: kursi, meja kerja, meja demonstrasi, meja

persiapan, lemari alat, lemari bahan, lemari asam, bak cuci

24 Sudah tua, butuh perbaikan

(50)

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Peralatan pendidikan: botol zat, pipet tes, batang

pengaduk, gelas beaker, labu erlenmeyer, labu takar, pipet volume, pipet seukuran, corong, mortar, botol semprot, gelas ukur, buret + klem, statif klem, kaca arloji, corong pisah, alat destilasi, neraca, pH meter, centrifuge, barometer, termometer, multimeter AC/DC, pembakar spiritus, kaki tiga alas kawat, stopwatch, kalorimeter tekanan tetap, tabung reaksi, rak tabung reaksi, sikat tabung reaksi, tabung centrifuge, tabel periodik unsur kimia, model molekul, manual percobaan

450 baik

Media pendidikan: papan tulis 1 Baik

Bahan Habis Pakai: 60 Memadai

Perlengkapan Lain: alat pemadam kebakaran, soket listrik, peralatan P3K, tempat sampah, jam dinding

8 Baik

Keterangan: perlu perbaikan/ penambahan almari di dinding bahan-bahan kimia

4. Ruang Laboratorium Fisika

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perabot: kursi, meja kerja, meja demonstrasi, meja

persiapan, lemari alat, lemari bahan, bak cuci

21 Cukup

Peralatan pendidikan: bahan dan alat ukur dasar, mistar, rolmeter, jangka sorong, mikrometer, kubus massa, silinder massa, plat, beban bercelah, neraca, pegas, dynamometer, gelas ukur,

stopwatch, termometer, gelas beaker, garputala, multimeter AC DC, kotak, osiloskop, generator frekuensi, pengeras suara, kabel penghubung, komponen, catu daya, transformator, magnet U

41 Baik

Media pendidikan: papan tulis 1 Baik Perlengkapan lain: soket listrik, alat pemadam

kebakaran, peralatan P3K, tempat sampah, jam dinding

2 Baik

(51)

5. Ruang Laboratorium Biologi

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perabot: kursi, meja kerja, meja demontrasi, meja

persiapan, lemari alat, lemari bahan, bak cuci

15 Baik

Peralatan pendidikan: model kerangka manusia; model tubuh manusia; preparat mitosis; preparat meiosis; preparat anatomi tumbuhan; preparat anatomi hewan; gambar kromosom; gambar DNA; gambar RNA; gambar pewarisan Mendel; tumbuhan dari berbagai divisi dan ilum; sistem pencernaan manusia; sistem pernapasan manusia; sistem peredaran darah manusia; sistem pengeluaran manusia; sistem reproduksi manusia; sistem syaraf manusia; sistem pencernaan burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah; sistem pernapasan burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah; sistem peredaran darah burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah; sistem pengeluaran burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah; sistem reproduksi burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah; sistem syaraf burung, reptil, amibi, ikan, dan cacing tanah, gambar pohon evolusi Alat dan bahan percobaan: mikroskop monokuler, mikroskop stereo binokuler, perangkat

pemeliharan, gelas benda, gelas penutup, gelas arloji, cawan petri, gelas beaker, corong, pipet ukur, tabung reaksi

sikat tabung reaksi, penjepit tabung reaksi

erlenmeyer, kotak preparat, lumpang dan alu, gelas ukur, stopwatch, kaki tiga, perangkat batang statif (panjang dan pendek), klem universal, bosshead (penjepit), pembakar spiritus, kasa

aquarium, neraca, sumbat karet 1 lubang, sumbat karet 2 lubang, termometer, potometer, respirometer, perangkat bedah hewan, termometer suhu tanah, higrometer putar, kuadrat, manual percobaan

308 Dapat dipakai

Media pendidikan: papan tulis 1 Baik Bahan habis pakai: asam sulfat 5, HCL,

acetokarmin, eosin, etanol, glukosa, indikator universal, iodium, KOH, Mn SO4, NaOH, vaseline, kertas saring

13 Baik

(52)

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perlengkapan lain: soket listrik, alat pemadam

kebakaran, peralatan, P3K,tempat sampah, jam dinding

6 Baik

Keterangan: perlu perbaikan ruang dan penambahan alat-alat laboratorium

6. Ruang Laboratorium Komputer

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perabot: kursi peserta didik, meja, kursi guru, meja

guru

30 Baik

Peralatan pendidikan: komputer, printer, scanner, titik akses internet komputer, LAN, stabilizer, modul praktik

22 Baik

Media pendidikan: papan tulis 1 Baik Perlengkapan lain: soket listrik, tempat sampah,

jam dinding

3 Baik

Keterangan: perlu penambahan komputer dengan bertambahnya jumlah siswa

7. Ruang Laboratorium Bahasa

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan Perabot: kursi peserta didik, meja peserta didik,

kursi guru, meja guru, lemari

20 Baik

Peralatan pendidikan: perangkat multimedia 3 Baik Media pendidikan: papan tulis 1 Baik Perlengkapan lain: soket listrik, tempat sampah,

jam dinding

3 Baik

(53)

L-5: Prestasi Peserta Didik No Nama siswa Tingkat

Pendidikan

Tahun

Ajaran Nama Kegiatan Hasil 1 Nur Lintang

Ariani

SD 2006/2007 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

2 Abdul Malik Syahrul Dinata

SD/SMP 2006/2007 Kenetrailmuan SD/SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

3 Hanif Noer Fachrie

SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

4 Novia Alverina SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

5 Nindyashinta Maharani

SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

6 Ngurah Taruna Mandala

SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

7 Maylia Selvi Suswadi

SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

8 Erlangga Kristianto

SD 2007/2008 Menari SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

9 Putu Deyana Tirka Pratiwi

SD 2008/2009 Menyanyi SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

10 Siti Fatimah Kamila Kirana

SMP 2008/2009 Badminton Tunggal Putri SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

11 Nadaa Faradina SMP 2008/2009 Story Telling SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

12 Grace Virtuania SMP 2008/2009 Menari Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

(54)

No Nama siswa Tingkat Pendidikan

Tahun

Ajaran Nama Kegiatan Hasil 13 Nindyashinta

Maharani

SMP 2008/2009 Menari Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

14 Reza Septian Dwiputra

SD/SMP 2008/2009 Menari Berpasangan SD/

SMP,Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

15 Ahmad Ghalieb Darmawel

SD/SMP 2008/2009 Menari Berpasangan SD/

SMP,Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

16 Fiska Farhani SD 2009/2010 Matematika SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

17 Putu Deyana Tirka Pratiwi

SD 2009/2010 Menyanyi SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

18 Rievanda Ayu Natasya

SMP 2009/2010 Sains SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

19 Vira

Primanugrah Sakhanti

SMP 2009/2010 Menari Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

20 Nindyashinta Maharani

SMP 2009/2010 Menari Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

21 Sri Kreesna Maharani

SD/SMP 2009/2010 Ekonomi SD/ SMP,Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

22 Disuke Adam Fayrus

SD 2010/2011 Matematika SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

23 Feby Alindi Febrianti

SD 2010/2011 Baca Puisi SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

(55)

No Nama siswa Tingkat Pendidikan

Tahun

Ajaran Nama Kegiatan Hasil 24 Priskilla Samelia

Ngantung

SD 2010/2011 Menyanyi SD, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

25 Rievanda Ayu Natasya

SMP 2010/2011 Sains SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara I

26 Anindya Almira Nariswara

SMP 2010/2011 Menyanyi SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara II

27 Abid Perwira Putra

SMP 2010/2011 Story Telling SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN 28 Vira

Primanugrah Shakanti

SMP 2010/2011 Menari Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN 29 Fiska Farhani SMP 2010/2011 Menari

Berpasangan SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN 30 Arvin Widiawan SD/SMP 2010/2011 Fisika SD/SMP,

Apresiasi dan Kreasi SILN 31 Ranadi Putra SD/SMP 2010/2011 Story Telling

SD/SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

32 Antalya Avian Ramadina

SD/SMP 2010/2011 Menari Berpasangan SD/

SMP,Apresiasi dan Kreasi SILN 33 Nindyashinta

M.D

SD/SMP 2010/2011 Menari Berpasangan SD/

SMP,Apresiasi dan Kreasi SILN 34 Sakhira Nova A SD/SMP 2011/2012 Menyanyi SD

Apresiasi dan Kreasi SILN

(56)

No Nama siswa Tingkat Pendidikan

Tahun

Ajaran Nama Kegiatan Hasil 35 Nayaka Arya N SD/SMP 2011/2012 Matematika SD

Apresiasi dan Kreasi SILN

Juara III

36 heoilus N W SD/SMP 2011/2012 Pidato SD Apresiasi dan Kreasi SILN 37 Syella Efendi SD/SMP 2011/2012 Menari

berpasangan SMP Apresiasi dan Kreasi SILN 38 Ilham Athallah SD/SMP 2011/2012 Menari

berpasangan SMP Apresiasi dan Kreasi SILN 39 Satrio Adi N SD/SMP 2011/2012 Menari

berpasangan SMP Apresiasi dan Kreasi SILN 40 Fiska Farhani SD/SMP 2011/2012 Story Telling

SD/SMP, Apresiasi dan Kreasi SILN 41 Anindiya A N SD/SMP 2011/2012 Menyanyi

tingkat SMP 42 13 siswa SD-SMA 2013/ 2014 hai Taekwondo

Championship 44 8 siswa SD, SMP 2013/ 2014 menggambar

bercerita (M. Rai Dj)

(57)

L-6: Partisipasi dalam kegiatan Internasional

No Kegiatan/ tempat Nama siswa Pembina Pelaksanaan 1 Hari Anak hailand Siswa SD

berbusana daerah 1. Dhimassultan

M. Dutasmara 2. Sri Ernawati 3. Wita Dwi MP

12 Januari 2013

2 Journey hrough ASEAN di TK Park Bangkok

Siswa SD menari Kijang 2. Sri Ernawati 3. Intan N

16 Mei 2013

3 ASEAN

Community Camp

Abid Perwira Putra (SMA)

1.T. Prasetyawati 2. Agustina R

17-23 Maret 2013 4 ASEAN Youth

Camp, Nakorn Pathom Province hai

Siswa SMA 1. M. Arga 2. M.Azka 3. Ashilla Fatima 4. Aulia Putri 5. Aulia Dewi

1.T. Prasetyawati 2. Agustina R

(58)

No Kegiatan/ tempat Nama siswa Pembina Pelaksanaan 5 he ASEAN

Recreation Fun Fair

Siswa SD atraksi bakiak beregu

1. T. Prasetyawati 2. Prihanto

28 Juni 2013

6 ASEAN + 3 Camp 1. Haris Gunawan 2. Reza Maulana R 3. Dr SMA di Ind

3 siswa

1. T. Prasetyawati 2. Rini

Handayani 3. Agustina R

22-28

KS & S. Ernawati 10 September 2013

8 Remarkable Ind showcase

Siswa SD & SMP menari Saman 6Siswa SMP &SMA menari Bhayangkari

T. Prasetyawati &S.Ernawati

7 & 10 Oktober 2013

9 Taekwondo Championship

Siswa SD, SMP, SMA

Supriyadi, Intan 5 Oktober 2013 10 Diplomatic Red

Cross Bazaar

Siswa SD menari Pendet, SMP & SMA menari Saman

T. Prasetyawati S. Ernawati, Rustiyanti

1 Maret 2014

11 Seminar on ASEAN Studies

Siswa SD menari Pendet, SMP menari Merak

T. Prasetyawati S. Ernawati, Rustiyanti

27 Maret 2014

12 Garuda Agent Appreciation

Siswa SD menari yapong, guru tari menari topeng

S.Ernawati, Rustiyanti, Agustina

22 April 2014

13 Mac-T Ladies Luncheon 14 CN-235 Contract

Signing

10 siswa SMP, SMA menari saman

T. Prasetyawati S.Ernawati

(59)

L-7: Kerja Sama dengan Lembaga Lain

No Lembaga/Sekolah Alamat Bidang Kegiatan 1 Satya Sai School Highway 205, Chai

badan, Lop Buri, hailand.

Bidang akademis dan kegiatan siswa non akademis

2 Crescent International School

Chaloem Prakiat Ratchakan 9 soi 67, Prawet Bangkok, hailand.

Kegiatan siswa non akademis dan olahraga

3 Royal Chitralada Agricultural Project

Dusit Palace, Dusit Bangkok, hailand

Bidang kegiatan akademis di luar kelas 4 Seamolec Jakarta, Indonesia Pelatihan PBL 5 STAIN Salatiga Salatiga, Indonesia Praktik Pengalaman

Lapangan

6 P4TK Bahasa Jakarta, Indonesia Pelatihan Kurikulum 2013

7 P4TK IPA Bandung, Indonesia Pelatihan Kurikulum 2013

8 P4TK Matematika Yogyakarta, Indonesia Pelatihan Kurikulum 2013

9 ECC Siam Paragon Bangkok, hailand

Pelatihan Bahasa Inggris 10 Yamaha Music Center Pecthburi Road, Soi 9

Bangkok, hailand

Pelatihan guru-guru bidang seni musik 11 Chulalongkorn

University

Bangkok, hailand 1. Keg. ekstrakurikuler Taekwondo, renang 2. Pelatihan guru-guru

olahraga 12 In Lingua Siam Paragon Bangkok,

hailand

Pelatihan guru-guru dalam bahasa hai 13 Chockchai Farm Saraburi hailand Bidang kegiatan

akademis diluar kelas 14 Sai Nam Peung School Bangkok, hailand PBL

(60)

The only person who is educated is the one who

has learned how to learn and change.

(61)

II

Sekolah Indonesia Beograd

Sumber foto: SI Beograd

Oleh:

(62)

An investment in knowledge pays the best

interest.

(63)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Indonesia Beograd (SIB) meliputi kegiatan belajar tatap muka (Pendidikan Tatap Muka disingkat PTM) yang telah berlangsung semenjak tanggal 13 Februari 1967 sampai dengan sekarang untuk siswa di Beograd, selain itu ada pula kegiatan belajar jarak jauh ( Pendidikan Jarak Jauh disingkat PJJ) yang dimulai semenjak tanggal 17 Januari 2011 sampai dengan sekarang untuk siswa yang sampai saat ini tersebar di 15 kota di benua Eropa, 2 kota di benua Asia, dan 1 kota di benua Afrika. PJJ bertujuan agar anak-anak yang akan kembali ke Tanah Air tidak tercabut dari akar budaya bangsa serta untuk melengkapi mata pelajaran akademik (Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, PKn, & Sejarah Indonesia sesuai Kurikulum 2013 dan pengembangannya) yang tidak terdapat di Sekolah Internasional maupun Sekolah Lokal setempat di luar negeri.

Perkembangan jumlah siswa SIB melalui PJJ terus meningkat yang semula 19 siswa pada tahun 2011 (Semester Genap T.P. 2010/2011) menjadi 57 siswa pada tahun 2014 (Semester Gasal T.P. 2014/2015) dan penambahan kawasan dimana siswa PJJ berada dari semula 5 kota di benua Eropa hingga menjadi 15 kota yakni kota Praha (Czech Republik), Bukarest (Romania), Wina (Austria), Landskrona (Swedia), Helsinki (Finlandia), Beirut (Lebanon), Roma (Italia), Frankfurt & Friedensau (Jerman), London (UK), Jenewa & Bern (Swiss), Istanbul & Izmir (Turki), serta Kairo (Mesir).

(64)
(65)

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

51

DAFTAR ISI

53

A. Proil Sekolah

55

B. Kurikulum

67

C. Capaian Kinerja

73

(66)

The whole purpose of education is to turn

mirrors into windows.

(67)

A

Proil Sekolah

1. Lokasi Sekolah

Sekolah Indonesia Beograd (SIB) diresmikan oleh Duta Besar RI LB & BP Kepala Perwakilan RI (KEPPRI) yakni Bapak Suhadi selaku Pelindung dan Pembina SIB pada tanggal 13 Februari 1967.

Pada masa itu SIB menempati gedung tersendiri di Jalan Radoja Dakica No. 1, Beograd (ibu kota Serbia).

SIB berulang kali mengalami perpindahan alamat dan gedung, yaitu : 1. 1967-1980 : Gedung tersendiri di Jalan Radoja Dakica No. 1 2. 1980-1984 : Gedung KBRI di Bulevar Kneza Alexandria

Karadjordjevica 18

3. 1984-1996 : Gedung tersendiri di Jalan Kostolacka 29

4. 1996-1997 : Gedung KBRI di Bulevar Kneza Alexandria Karadjordjevica 18

5. 1997-1998 : Gedung tersendiri di Jalan Mladena Stojanovica 21A

6. 1998-sekarang : Gedung KBRI di Bulevar Kneza Alexandria Karadjordjevica 18

2. Sejarah Sekolah

(68)

di Beograd, pada waktu itu ibukota negara Yugoslavia dan sekarang Republik Serbia, dengan tujuan untuk menampung dan mendidik anak-anak Masindo di Beograd yang masih berumur usia sekolah (SD, SMP, dan SMA) yaitu dari usia 7 s.d. 19 tahun.

Kepala Sekolah pertama periode tahun 1967 – 1972 adalah Sukarno. Setelah itu kemudian Zukri Nawas (1972 – 1976); Sojan (1976 – 1980); Basyaruddin Nurut (1980 – 1984); Abdul Muin Harahap (1984 – 1989); Koesbagiyo H. Bakhtiar Ariin (1989 – 1994). Sejak tanggal 13 Juni 1994 Bapak Busjra Sampono menjabat sebagai kepala sekolah sementara sampai didatangkan Pengganti Kepala Sekolah SIB yang akan dikirimkan oleh Kemdikbud.

Perkembangan SIB mengalami kendala sejak berakhirnya Semester Genap tanggal 23 Juni 2010 karena siswanya dipindahkan oleh orangtuanya ke Sekolah Internasional dengan alasan dibiayai oleh Kemlu dan untuk bersosialisasi.

Pada tanggal 9 November 2010, Duta Besar RI Bapak Semuel Samson yang baru saja datang di Beograd mengambil kebijakan berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas dan Undang-Undang negara RI untuk terus mempertahankan dan mengembangkan SIB dengan membuka jalur Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk anak-anak Indonesia yang masih berumur sekolah dan bertempat tinggal di kawasan sekitar Serbia (wilayah Balkan) hingga diperluas saat ini yang semula di benua Eropa juga di benua Asia dan Afrika.

Sampai dengan bulan September 2014 tercatat siswa PJJ SIB bertempat tinggal di Praha (Czech Republik), Bukarest (Romania), Wina (Austria),Landskrona (Swedia), Helsinki (Finlandia), Roma (Italia), Frankfurt & Friedensau (Jerman), London (UK), Jenewa & Bern (Swiss), Beirut (Lebanon), Istanbul & Izmir (Turki), dan Kairo (Mesir).

(69)

Proil Sekolah

Mata pelajaran tersebut di atas tidak diajarkan di sekolah Internasional di luar negeri maupun di sekolah lokal setempat, tetapi sangat penting dalam sistem Pendidikan Nasional Indonesia.

Dalam perkembangannya, mulai Tahun Pelajaran 2012/2013 pada Semester Ganjil PJJ SIB juga telah mulai memberikan pelayanan untuk mata pelajaran Matematika dan IPA yang diutamakan bagi tingkat SD kelas VI dan tingkat SMP kelas IX yang akan mengikuti Ujian Sekolah SD dan Ujian Nasional SMP. Selanjutnya pada Semester Genap untuk mata pelajaran akademik lainnya yaitu Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan serta Seni Budaya sesuai permintaan dan keinginan dari orangtua siswa.

Sertiikat/Rapor akan dikeluarkan oleh SIB setelah siswa selesai mengikuti proses dan evaluasi belajar PJJ untuk mata pelajaran akademik yang dilengkapi dengan penilaian kepribadian siswa sesuai kurikulum program Pendidikan Nasional.

Sejak awal Semester Genap 2012/2013 PJJ SIB telah menggunakan program video konferens ”Big Blue Button” (3B) yang baik dan menarik. Demikian juga halnya pada program ’Skype’ untuk mengoptimalkan penggunaan video (lebih dari 2 pemakai) telah disepakati bersama pada saat workshop SEA EDUNET 2.0 dari SEAMOLEC di SIB bulan November - Desember 2013 untuk menggunakan ’Skype Premium ’.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Sekolah mengusung visi : “Menghasilkan murid yang unggul dalam prestasi, dilandasi Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME serta akhlak mulia, berbudaya nasional dan bertaraf internasional”.

Dalam menjalankan visi nya, dituangkan dalam misi sebagai berikut:

• Menanamkan dan memupuk rasa cinta Tanah Air, Bangsa, dan

Agama.

• Memanfaatkan semua potensi (Sumber Daya Sekolah) yang

terkait di lingkungan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanannya di SIB.

(70)

mncapai prestasi yang tinggi sesuai dengan kemajuan IPTEK dan TI.

• Mengembangkan potensi diri siswa/i seoptimal mungkin dalam

logika, etika, estetika dan praktika.

• Meningkatkan kompetensi Guru dan kualitas Proses Belajar

Mengajar.

• Menjalin hubungan dengan Sekolah Internasional dan Sekolah

Setempat.

• Menumbuhkan dan memupuk sikap percaya diri siswa secara

individu dan kooperatif dalam menguasai kompetensi materi pembelajaran.

• Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Agama

berdasarkan Iman dan Taqwa agar akhlaq (budi pekerti) mulia selalu mewarnai setiap tindakan dan perkataan dalam kahidupan sehari-hari.

• Menerapkan manjemen partisipatif seluruh warga sekolah.

• Aktif berpartisipasi menunjang kegiatan KBRI Beograd dalam

promosi seni dan budaya bangsa.

• Melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa yang berada

di kawasan ETT.

Sekolah menetapkan tujuan yaitu agar peserta didik tidak tercabut dari akar budaya bangsa Indonesia, dengan selalu menyegarkan, menanamkan, memupuk dan meningkatkan rasa cinta bangsa, tanah air dan agama, serta berpedoman kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dilengkapi dengan bahan ajar lain yang positif sesuai dengan perkembangan IPTEK dengan menggunakan metoda dan cara yang bervariasi.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(71)

5. Peserta Didik

Jumlah peserta didik pada PJJ dan PTM mengalami kenaikandimulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 (bulan September).

Peningkatan jumlah siswa dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Gambar 1, menunjukkan graik perkembangan siswa SIB.

Tabel 2. Perkembangan siswa SIB

Tahun Pelajaran

Smt. Gasal Total Smt. Gasal

Smt. Genap Total Smt. Genap

PJJ PTM PJJ PTM

2010/2011 - - - 14 5 19

2011/2012 27 6 33 31 4 35 2012/2013 27 3 30 25 3 28 2013/2014 32 10 42 39 10 49 2014/2015 47 10 57 - -

-Proil Sekolah

(72)

Jumlah siswa berdasarkan per tingkatan, nampak pada Gambar 2 (SD), Gambar 3 (SMP) dan Gambar 4 (SMA).

Gambar 2. Perkembangan siswa SIB

(73)

6. Sarana Prasarana Sekolah

Prasarana SIB tampak pada Tabel 3, sedangkan sarananya tampak pada Tabel 4 (Ruang Perpustakaan), Tabel 5 (Ruang Laboratorium Kimia),

Proil Sekolah

Gambar 4. Perkembangan siswa SMP

(74)

Tabel 6 (Ruang Laboratorium Fisika), Tabel 7 (Ruang Laboratorium Biologi), Tabel 8 (Ruang Komputer).

Gambar 5. Lapangan Olahraga SIB

(75)

Tabel 3. Prasarana

No Jenis Sarana Jumlah Luas

(m2) Fungsi Pengguna Ket

1 Ruang Kelas 5 Kegiatan PJJ &

PTM Guru & Siswa -2 Ruang Kepala

Sekolah 1

Tempat melaksanakan tugas kepala sekolah

Kepala

Sekolah

-3 Ruang Guru 1

Tempat istirahat & berkumpulnya

Sekolah Administrator -5 Ruang Serba

Guna 1

Kegiatan

sekolah Guru & Siswa -6 Ruang

Komputer Guru & Siswa -9 Lab Kimia 1 Praktek Kimia Guru & Siswa -10 Lab Fisika 1 Praktek Fisika Guru & Siswa -11 Lab Biologi 1 Praktek Biologi Guru & Siswa -12 Lapangan

Olah Raga 1

Praktek

berolah raga Guru & Siswa -13 Tempat

Ibadah 1 Praktek Ibadah Guru & Siswa

-Tabel 4. Ruang Perpustakaan

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan

Perabot : Rak Buku 3 Baik Buku : pelajaran SD/SMP/SMA, cerita 3500 Baik Peralatan Pendidikan :

Media Pendidikan : Perlengkapan Lain :

(76)

Tabel 5. Ruang Laboratorium Kimia

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan

Perabot : meja, kursi @6 baik Peralatan Pendidikan : alat laboratorium kimia 30 baik Media Pendidikan :

Bahan Habis Pakai : bahan kimia 10 baik Perlengkapan Lain :papan tulis, lemari @1 baik

Tabel 6. Ruang Laboratorium Fisika

Jenis dan Nama Kelengkapan Jumlah Keadaan

Perabot : meja, kursi @6 Cukup baik Peralatan Pendidikan : alat laboratorium isika 30 baik Media Pendidikan : alat peraga isika 5 baik Perlengkapan Lain : papan tulis, lemari @1 baik

Gambar

Gambar 1. Pembinaan karakter siswa-siswi SI Bangkok melalui Peringatan HUT RI
Gambar 2. Penataran Kurikulum 2013 oleh P4TK
Gambar 2. Perkembangan siswa SIB
Gambar 4. Perkembangan siswa SMP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini, validitas isi dan ketepatan konstruksi butir tes soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta

Bertolak dari paparan data dan analisis data yang telah dikemukakan secara umum mengenai manajemen konflik dalam organisasi sekolah di SMA Negeri 8 Kota Pontianak telah

Ketika pelaku kejahatan seperti pembunuh, pencuri, teroris atau yang sering terjadi di Indonesia saat ini yaitu koruptor berhasil melarikan diri ke luar negeri, dimana

Sebenarnya tanggung jawab pendidikan budi pekerti bukan hanya dipihak sekolah saja, akan tetapi yang pertama yaitu keluarga, lingkungan, masyarakat juga harus berperan aktif, ketika

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA

Kedua, tabel analisis validitas isi (menyesuaikan butir soal ujian akhir sekolah bahasa Indonesia Tahun 2013/2014 kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi dengan

Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 diatur pula bahwa penempatan TKI oleh pemerintah di luar negeri hanya dapat dilakukan dengan syarat telah terjadi

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMA NEGERI 3 BANJAR KOTA BANJAR JAWA BARAT..