• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Organisasi Administrasi publik dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori Organisasi Administrasi publik dan "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Filda Wahar Satyawinata NIM : 125030100111060

Tugas Teori Organisasi dan Administrasi, (Pencapaian effisiensi melalui prinsip-prinsip Organisasi) diampu oleh DR. Drs. Mochammad Makmur, M.S.

Efisiensi merupakan suatu bentuk rasional dari pencapaian organisasi melalui ketepatan peng-gunaan sumber daya yang digunakan dengan hasil yang digunakan. Dalam kata lain efisiensi merupakan perbandingan terbaik antara input dan output dalam suatu organisasi. Sejak tahun 1886 pencapaian efisiensi terus diupayakan oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah di USA yang dipelopori oleh Friedrick Winslow Taylor. Berikut ini merupakan upaya pencapaian efisiensi yang dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen dan administrasi antara lain:

Robert Owen mengemukakan bahwa dalam pencapaian efisiensi perlu menekan pentingnya unsur manusia dalam produksi (vital machine) dengan memperhatikan kebutuhan dan ketahanan fisik manusia. Chales Babbage mengungkapkan bahwa penerapan prinsip ilmiah dalam proses kerja akan meningkatkan produktifitas dan menekan biaya, dengan jalan mengambil tenaga kerja dengan keterampila tertentu atau spesialisasi pekerjaan dan setiap pekerja harus bertanggung jawab atas pekerjaanya. Friederick W. Taylor menggagaskan bahwa efisiensi dapat dicapai dengan time and montions study, sehingga dapat meningkat-kan produktifitas, menerapameningkat-kan standart minimal produksi, menetapmeningkat-kan sistem bonus dan memperbaiki metode kerja. Taylor mengajukan 4 prinsip:

a. Pengembangan manajemen ilmiah c. Pendidikan dan pengembangan karyawan b. Seleksi karyawan secara ilmiah d. Hubungan erat antara manajemen dan karyawan Hendry L. Gantt juga mengungkapkan beberapa gagasan mengenai pencapaian efisiensi antara lain:

a. Kerjasama yang saling menguntungkan c. Pemberian Insentif (bonus) terhadap prestasi b. Seleksi tenaga kerja (spesialisasi) d. Penggunaan intruksi kerja yang terperinci Frank & Lilian Gilbreth dalam mengemukakan prinsip efisiensi dengan mempelajari aspek kelelahan dan gerak yang dilakukan karyawan sehingga memelukan pengurangan gerak untuk pengurangan kelelahan. Herrington Emerson mengungkapkan 12 prinsip tentang efisiensi, yaitu:

1. Tujuan dirumuskan secara jelas 7. Terdapat perintah dengan acuan dasar yang jelas 2. Kegiatan yang dilakukan rasional 8. Terdapat jadwal dan standar yang jelas

3. Adanya staf yang cakap 9. Kondisi yang distandarisari 4. Kedisiplinan 10. Operasional yang distandarisasi

5. Adanya balas jasa yang adil 11. Intruksi-intruksi praktis tertulis yang standart 6. Akuntabilitas 12. Adanya Insentif bagi karyawan berprestasi

(2)

Unsur manajemen yang diusulkan oleh Fayol ini sering disingkat POCCC oleh para akademisi. Selain itu Fayol juga mengungkapkan 14 prinsip manajemen untuk pencapaian Efisiensi, yaitu:

1. Pembagian Kerja 8. Sentralisaisi

2. Wewenang/otoritas 9. Hierarki / garis wewenang

3. Disiplin 10. Keteraturan

4. Kesatuan perintah 11. Keadilan

5. Kesatuan arah 12. Stabilitas Staf Organisasi 6. Pengutamaan kepentingan organisasi 13. Inisiatif

7. Pengupahan yang adil 14. Semangat kelompok

Dari uraian para tokoh dan ahli manajemen diatas mengenai pencapian efisiensi, dapat disimpul-kan bahwa efisiensi merupadisimpul-kan hal yang terus berkembang dan terus dicari kombinasi terbaik untuk dapat menghasilkal sesuatu yang lebih seimbang antara input dan output-nya. Dalam pencapaian efisiensi lalui prinsip-prinsip organisasi dapat disimpulkan bahwa, input yang akan menghasilkan output yang me-muaskan adalah input yang memiliki spesifikasi kerja. Sehingga output yang dikeluarkan dapat mencapai hasil yang maksimal dan tidak terdapat penyalahgunaan wewenang atau ketidak-efisiennya organisasi tersebut dalam pencapaian tujuannya. Sehingga dalam pencapaian efisiensi, diharapkan semua aktor dalam organisasi mulai dari manajer hingga karyawan dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan penuh tanggungjawab terhadap apa yang dikerjakannya. Sehingga efisiensi dapat tercapai me-lalui prinsip-prinsi dan skema-skema yang telah terdefinisikan diatas.

Dalam contohnya di kehidupan sehari-hari, organisasi-organisasi atau perusahaan-perusahaan yang besar dan sukses berkembang pasti memiliki AD-ART. Hal tersebut merupakan contoh nyata adanya Pembagian kerja, pembagian wewenang, garis kekuasaan, serta arah komando yang ada pada organisasi tersebut. Itu dimaksudkan sebagai upaya untuk pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan

Referensi

Dokumen terkait

perbandingan antara masukan (input) dengan keluaran (output), atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu input yang digunakan.

 Sosial, memandang organisasi sebagai sesuatu yang tidak dapat mencapai keteraturan scr.. sempurna karena terdiri sekumpulan orang yang mempunyai sifat irasional

1) Technical Efficiency yang merefleksikan kemampuan perusahaan untuk mencapai level output yang optimal dengan menggunakan tingkat input tertentu. Efisiensi ini

• Design Organisasi : Proses dimana para manajer memilih dan memanage aspek-aspek struktur dan kultur organisasi sehingga organisasi bisa mengontrol aktivitas yang diperlukan

peningkatan output melalui penambahan input yang akan menghasilkan penambahan output lebih besar dari pada penambahan inputnya, maka strategi untuk mencapai

adalah mengelola aspek informal sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan sistem sosial yang kooperatif dalam organisasi.. Tugas-tugas

Efendi (2011) menyebutkan Metode DEA adalah perbandingan data input output dari suatu organisasi data DMU dengan data input output lainnya pada DMU yang

– Efektivitas organisasi diukur dari tingkat pencapaian tujuan – Efisiensi organisasi diukur dari pemanfaatan sumberdaya organisasi yang lebih baik – Kepuasan anggota diukur dari