Pe n e r a n ga n Ala m i D a n Bu k a a n Ba n gu n a n
Unt uk m enghem at ener gi, pem anfaat an cahaya alam i pada bangunan sedapat m ungkin har us dilakukan pada siang har i. Nam un dem ikian, har us diingat baw a pem anfaat an cahaya alam i dengan m em asukkan cahaya m at ahar i secar a ber lebihan akan m em baw a dam pak pada ket idak nyam anan visual ( silau) dan ket idak
Telah disebut kan sebelum nya bahw a besar t er ang cahaya yang diper lukan sangat
BEBERAPA BESAR TERAN G CAH AYA M ATAH ARI y a n g dibu t u h k a n / t e r da pa t
PAD A SUATU RUAN GAN ?
SESUAI D EN GAN KEGI ATAN / FUN GSI RUAN G
Unt uk I ndonesia: per hit ungan t erang yang dibut uhkan har us ber dasar kan syar at -syar at per hit ungan yang dianj ur kan Dep. PU Dir j en Cipt akar ya DPMB:
Fakt or Langit ( fl) dar i t it ik ukur har us sekur ang- kur angny a m em enuhi nilai- nilai
Per hit ungan t er ang cahaya dapat dilakukan ber dasar kan: 1. Fakt or Cahaya Siang Har i / Day Light Fact or ( DF) 2. Fakt or Ter ang Langit ( ft )
1 . Pe r h it u n ga n t e r a n g ca h a y a be r da sa r k a n : Fa k t or Ca h a y a Sia n g H a r i ( D F) Tingkat pener angan di t it ik P adalah j um lah dar i Kom ponen Langit ( KL) , Kom ponen Refleksi Luar ( KRL) , dan Kom ponen Refleksi Dalam ( KRD) .
Ep = t et ap ( k onst ant a) pada saat apa saj a.
Eo = per bandingan t kt . Pener angan di t t k. P dan t k t . Pener angan di Lap. Ter buk a pada t it ik
DF ( Day Light Fact or) at au Fakt or Cahaya Siang Har i adalah:
Per bandingan t ingkat pener angan di DALAM RUANG pada t it ik P dengan t it ik di LUAR RUANG pada lapangan t er buka di t it ik O at au,
PROSENTASE JUMLAH TERANG SlANG HARI YANG JATUH PADA SUATU TI TI K PADA BI DANG DI DALAM RUANGAN TERHADAP KEKUATAN TERAN G D I LAPANGAN TERBUKA
Kekuat an Ter ang cahaya di lapangan t erbuka selalu berubah- ubah dari 100.000 Lux sam pai pada 0 Lux, t ergant ung pada keadaan langit .
Dibuat kesepakat an: Kekuat an t er ang di lap. t er buka dit ent ukan : 3000 Lux
Jika t er ang cahaya lap. t er buka < 3000 lux m aka r uang har us m enggunakan sum ber cahaya lam pu.
Ada per syar at an m inim al Fakt or Cahaya Siang Har i ( DF) di dalam r uang-r uang t euang-r t ent u : Misalnya t idak boleh < .... lux at au < ... % x dauang-r i 3000 lux.
cont oh:
kant or kegiat an m enulis, m em baca per pust akaan
pener angan m ill: 150 lux at au 150/ 3000 x 100% = 5 %
dar i t ingkat pener angan di luar / lap. Ter buka
2 . Pe r h it u n ga n t e r a n g ca h a y a be r da sa r k a n : Fa k t or La n git
Dalam sist em ini, Kom ponen Langit ( KL) m er upakan fakt or penent u Tingkat Pener angan di t it ik P ( Ep) .
Per hit ungan KRL dan KRD cukup sulit , sehingga KRL dan KRD dianggap saling m eniadakan.
Ep = Tingk at Pener angan di Tit ik P = KL
Eo = Tingkat Pener angan di lap, t er buk a. Ep hany a KL
Eo
FAKTOR LAN GI T ( fl) adalah:
Per bandingan kekuat an pener angan langsung dar i langit ( KL) di DALAM RUANG pada t it ik P dengan kekuat an pener angan oleh TERANG LANGI T pada LAPANGAN TERBUKA di t it ik O.
FAKTOR LANGI T:
= SEBAGAI PENUNJUK KUALI TAS PENERANGAN MI NI MAL DALAM RUANGAN
= ANGKA KARAKTERI STI K YANG DI GUNAKAN SEBAGAI UKURAN PENERANGAN ALAMI SI ANG HARI DI BERBAGAI TEMPAT DALAM RUANG
= PROSENTASE JUMLAH TERANG SI ANG HARI YANG JATUH PADA SUATU TI TI K PADA BI DANG DI DALAM RUANGAN TERHADAP KEKUATAN TERANG OLEH LANGI T PERENCANAAN DI LAPANGAN TERBUKA
Ter ang Langit = Sum ber cahaya yang diam bil sebagai dasar unt uk penent uan syar at - syar at m engenai pener angan alam i siang har i.
Langit Per encanaan = Kekuat an Pener angan pada t it ik- t it ik di bidang dat ar suat u lapangan t er buka sebesar 10.000 Lux
Pe r sy a r a t a n Pe r h it u n ga n Fa k t or La n git :
BAN GUN AN UTI LI TI S
Nilai flm in ( dalam % ) unt uk TUU :
Nilai flm in unt uk TUS = 40 % flm in TUU ( t idak boleh < 0,10 d)
TABEL 1 B BAN GUN AN SEKOLAH
Unt uk Ruangan kelas biasa, Ruangan kelas khusus, Laborat or ium , Syar at : flm in ( pada posisi 1/ 3 d fi papan t ulis pada t inggi 1, 20 m ) = 50 % flm in TUU
Lubang cahay a ≠ lubang cahaya Efek t if → sebab ada halangan Cahay a :
• Bangunan lain
• Pohon
• Bagian bagunan over st ek
Pe r h it u n ga n Fa k t or La n git Jik a Lu ba n g Ca h a y a / Je n de la Be r a da Pa da Sa t u D in din g.
• Jika j ar ak ant ar a 2 t it ik ukur < 3m at au panj ang r uang ( p) < 7 m : fl y ang harus dit elit i
• sat u TUU
• Dua TUS ( TUS 1 dan TUS 2)
• Jika panj ang r uang ( p) > 7m :
fl y ang harus dit elit i lebih pada 3 t it ik uk ur ( m enam bah TUU)
GBR. D EN AH
Jika d2> d1,
Maka j endela yang paling ber pengar uh adalah j endela 1
Pengukur an pada dinding ke- 2 hanya pada sat u t it ik uk ur t am bahan yait u : TUU2
→ flm in TUU2 = 50 % flm in TUU1
PERH I TUN GAN FAKTOR LAN GI T JI KA LUBAN G CAH AYA/ JEN D ELA BERAD A PAD A 2 D I N D I N G YAN G BERH AD APAN / SEJAJAR
Tiap Lubang Cahaya Efek t if m em punyai t it ik ukur sendiri
Unt uk bidang lubang cahaya yang paling pent ing ( m isalnya j endela I ) :
→ flm in sesuai dengan t abel ( 1A, 1B,1C)
→ unt uk fl2m in:
→ j ika j ar ak j endela 1 dan 2 ( d) 6m
Lubang cahay a k e dua: fl2m in = 30% fllm in
→ j ar ak j endela: 4m < ( d) < 9m
Lubang cahay a k e dua: fl2m in = 30% fllm in dengan syarat :
Luas t ub. Cahaya efekt if j endela 2 m in 40% luas lubang cahaya efekt if j endela 1 Let ak j endela 2: t inggi ant ar a 1m - 3m
→ fl unt uk t iap t it ik uk ur = fl 1 + fl 2
FAKTOR LAN GI T SEBAGAI FUN GSI H / D D AN L/ D
Per hit ungan besar nya Fakt or Langit unt uk t it ik ukur pada bidang ker j a di dalam r uangan dapat dilakukan dengan m enggunakan m et oda analisis dim ana fl dinyat akan sebagai fungsi HI D dan L/ D:
H = t inggi lubang cahaya efekt if L = lebar lubang cahaya efek t if
Posisi t t k ukur U, j auhny a D dar i lub. Chy. Efek t if Lubang cahaya efekt if ber bent uk persegi panj ang OPQR
dengan t inggi H dan lebar L.
• Ukur an H dihit ung dar i 0 ke at as
• Ukur an L dihit ung dar i 0 ke kanan at au kir i ( sam a saj a) .
Sa r a n / Pe t u n j u k : Rum ah Tinggal:
Luas bukaan ( kaca) pada gang: pada ddg. Luar m in 0,1 m 2
pada ddg. dalam ber bat asan dengan:
• k . t idur
• k. ker j a
• r . keluar ga m in 0,33 m 2
luas kaca r uangan lainnya seper t i gudang, km , dsb
diper hit ungkan 0% , per lu bukaan pada ddg. luar seluas 0,1 m2
Ba n gu n a n Um u m :
Gang/ lor ong bangunan um um bar us dapat m ener im a cahaya siang har i m elalui luas kaca m inim al:
KELAS I - > 0,40 M2 KELAS I I - > 0,30 M2 KELAS I I I - > 0,20 M2
Unt uk set iap 5 m panj ang gang/ lor ong dengan ket ent uan j ika: Luas kaca ddg luar / at ap, diper hit ungkan 100%
Luas kaca ddg. dlm . dengan kualit as pener angan A dan B diper hit ungk an 20 %
Luas kaca ber bat asan dengan ruangan kualit as pener angan C, diper hit ungk an 10%
Penerangan Alam i m em uask an dit ent uk an oleh: Rat io r nas kaca/ luas lant ai
Bent uk dan per let akan lubang cahaya/ kaca
→ lubang cahaya efekt if yang sam a besar nya apabila let aknya lebih t inggi, m aka fl- nya akan lebih besar .
→ lubang cahaya efek t if yang sam a besar nya apabila let aknya lebih k e sam ping dari t it ik uk ur, m ak a fl- nya ak an lebih k ecil.
→ lubang cahaya efekt if yang let aknya sent r al dan t inggi t hd. Tit ik uk ur akan lebih efek t if dari pada yang let ak nya k e sam ping dan rendah.
→ lubang cahay a efekt if y ang let ak ny a t inggi lebih efek t if
dalam m endist ri busik an cahay a k e bagian r uangan y ang let ak ny a lebih dalam dar i pada ke sam ping.
→ lubang cahaya efekt if yang bent uknya m elebar , ber guna unt uk m endist ribusik an cahaya lebih m er at a dalam arah lebar ruangan.
→ lubang cahaya efekt if yang ukur an t ingginya lebih besar dar i ukur an lebar nya, m em ber ikan dist r ibusi cahaya ke dalam , yang lebih baik .
Pe n u t u p
Dengan m enget ahui t ingkat pener angan yang dibut uhkan suat u r uang sesuai dengan fungsinya m aka kit a dapat m enent ukan luas bukaan yang dibut uhkan oleh r uang t er sebut sehingga pada siang har i kit a t idak per lu m enggunakan pener angan buat an. Dengan dem ikian kit a t elah m encipt akan bangunan hem at ener gi.
D AFTAR PUSTAKA
Dep. P.D Dir ekt or at Penyelidik an Masalah Bangunan, 1981, Pener angan Alam i Siang
Har i Dar i Bangunan, Bandung: Yay asan Lem baga Peny elidik an Masalah
Bangunan.
Dep. Pekerj aan Um um , 1993. St andar : t at a car a per encanaan t eknis konser vasi
ener gi pada bangunan gedung. Bandung: Yayasan LPMB.
Evans, Benj am in H., 1981. Day Light I n Archit ect ur e. New Yor k: McGr aw - Hill Book Com pany.
Hopkinson, RG., and Kay J.D., 1960. The Light ing Of Buildings. New York : Praeger.