• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori interaksi simbolik dalam filsafat (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "teori interaksi simbolik dalam filsafat (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

teori interaksi simbolik

Teori interaksi simbolik berdasarkan penelitian George Herbert mead

Bab 5

Sejarah teori interaksi simbolik

Ketika Roger menjalani persiapan untuk hari pertama pekerjaan barunya dan ketika ia berbicara dengan bos dan kolega barunya , dia terlibat didalam sebuah pertukaran symbol yang dinamis . George Hebert Mead yang dikenal sebagai pencetus awal teori interaksi simbolik, yang sangat mengaggumi kemampuan manusia melalui symbol.Teori Interaksi Simbolik ini dipelopori oleh George Herbert Mead, Mead yang tertarik terhadap kemampuan manusia dalam menginterpretasikan sebuah simbol, label arbitrer atau representasi dari fenomena, melakukan sebuah penelitian dengan berdasarkan pada teori

The Looking Glass Self” (by Charles Horton Cooley), yang menyatakan bahwa gestur orang lain

berfungsi sebagai cermin untuk evaluasi diri sendiri.

Ralph larossa dan Donald C .Reitzes mengatakan bahwa interaksi simbolik adalah sebuah kerangka refrensi untuk memahami bagaimana manusia, bersama dengan orang lain, menciptakan dunia simbolik dan bagaimana dunia ini ,sebaliknya. Membentuk perilaku manusia “ dalam argument ini dapat dilihat bahwa saling ketergantungan antara individu dan masyarakat . para ketua intelektual SI adalagh ahli pragmatis pada awal abad ke 20, seperti john dewey dan William janes. Mereka lahir dari dua universitas yang berbeda , university of lowa dan university of Chicago , kelompok lowa memperkenalkan mengembangkan beberapa cara pandangan yang baru mengenai konsep diri, tetapi pendekatan mereka dianggap sebagai pendekatan yang tidak biasaPendekatan Mahzab Chicago inilah yang digunakan oleh Mead dalam mengembangkan teori Interaksi Simbolik, bersama dengan mahasiswanya, Herbert Blumer. Pemikiran Mead terhadap teori Interaksi Simbolik yang lebih menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi. Kemudian dikembangkan oleh Blumer, dengan melakukan publikasi melalui buku yang dinamai “Mind, Self, and Society”.

Berbeda halnya dengan Manford Kuhn yang mengembangkan teori Interaksi Simbolik

menggunakan pendekatan Mahzab Iowa. Dalam mengembangkan beberapa cara pandang yang

baru, Kuhn yang lebih menekankan pada pentingnya komunikasi bagi kehidupan dan interaksi

sosial, menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuhn yakin bahwa konsep teori Interaksi Simbolik

dapat dioperasionalisasi, dikuantifikasi, dan diuji.

(2)

Interaksi simbolik didasarkan pad aide ide mengenal diri dan hubunganya dengan masyarakat karena ide ini dapat diinterprestasikan secara luas akan dijelaskan secara detail tema tema teori ini dan dalam prosesnya dijelaskan pada asumsi teori ini tiga tema besar yaitu:

 Pentingnya makna bagi perilaku manusia

 Pentingnya konsep mengenal diri

 Hubungan antara individu dan masyarakat

Pentingnya makna bagi perilaku manusia

Teori interaksi simbolik berpegang bahwa individu membentuk makna melalui proses komunikasi karena makna tidak bersifat intrinsic terhadap apa pun, dibutuhkan konstruksi antara orang orang untuk mencapai makna . menurut SI adalah untuk mencapai tujuan harus memiliki makna yang berbeda

Menurut Herbert blumer (1969) ada tiga asumsi yaitu:

 Manusia bertindak terhadap manusia lainya

 Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia

 Makna diakomodasikan melalui proses interpretive

Manusia bertindak terhadap manusia lainya asumsi ini menjelaskan prilaku sebagai suatu rangkaian pemikiran dan perilaku yang dilaksanakan secara sadar antara ransangan dan respon yang berkaitan dengan rangsangan tersebut contohnya di amerika umumnya menghubungkan cincin pernikahan sebagai symbol komitmen , karena symbol tersebut kebanyakan orang menghubungkan dengan sikap positive

Makna diciptakan interaksi manusia satu pendekatan mengatakan bahwa makna adalah suatu yang bersifat intrinsik dari suatu benda., yang kedua asal usul makna dilihat makna itu. “dibawa kepada benda oleh seseorang bagi benda siapa itu bermakna” posisi ini mendukung bahwa makna terdapat didalam orang, yang ketiga melihat makna sebagai benda yang terjadi di orang orang

Makna dimodifikasi melalui proses interpretive proses interpretive memiliki dua langkah , pertama , para pelaku menentukan benda benda yang mempunyai makna. . langkah kedua melibatkan pelaku untuk memilih

Pentingnya konsep diri

Konsep diri seperangkat persepsi yang relative setabil yang dipercaya orang mengenali dirinya sendiri . pada konsep ini terdapat dua asumsi yaitu

 Mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain

 Konsep diri memberikan motif yang penting untuk perilaku

Mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain

(3)

Konsep diri memberikan motif penting untuk perilaku pemikiran bahwa keyakinan, nilai, perasaan , penilaian penilaian mengenal diri mempengaruhi perilaku adalah sebuah prinsip penting karena manusia memiliki diri.mekanisme untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri

Hubungan antara individu dan kelompok

Asumsi asumsi itu terdiri atas

 Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan social

 Struktur social dihasilkan melalui interaksi social

Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses social dan budaya

Asumsi ini mengakui bahwa norma norma social membatasi perilaku individu, contohnya ketika roger bersiap untuk hari pertama ditempat kerjanya yang baru , dia memilih baju favorite nya agar ia keliatan rapih dihari pertama ia bekerja

KONSEP PENTING

Konsep penting pertama dalam pemikiran Mead, pikiran (mind) adalah kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol yang mempunyai makna sosial yang sama. Seperi bahasa, atau sebuah sistem simbol verbal dan dapat disebut sebagai simbol significant, simbol yang maknanya secara umum disepakati oleh banyak orang. Menurut Mead, terkait dengan konsep pikiran adalah pemikiran, percakapan di dalam diri seseorang dan salah satu dari aktivitas penting yang diselesaikan melalui pemikiran adalah pengambilan peran, kemampuan untuk menempatkan diri seseorang di posisi orang lain.

Konsep penting kedua dalam pemikiran Mead, diri (self) adalah kemampuan merefleksikan diri kita sendiri dari perspektif orang lain. Bagi Mead, diri berkembang dari sebuah jenis pengambilan peran yang khusus atau dapat disebut sebagai cermin diri, kemampuan kita untuk melihat diri kita sendiri dalam pantulan dari pandangan orang lain.

Konsep penting ketiga dalam pemikiran Mead, masyarakat (society) sebagai jejaring hubungan sosial yang diciptakan dan direspons oleh manusia. Sehingga masyarakat ada sebelum individu tetapi juga diciptakan dan dibentuk oleh individu, karenanya masyarakat terdiri atas individu-individu. Dan memunculkan pemikiran dalam Mead mengenai orang lain secara khusus (particular others), merujuk pada individu dalam masyarakat yang penting bagi kita serta orang lain secara umum (generalized

Referensi

Dokumen terkait

Setelah lewat jangka waktu 1 (satu) tahun tersebut, maka tuntutan tersebut tidak bisa diterima karena telah kedaluwarsa, diatur dalam Pasal 1380 KUHPerdata. Selain dari

Menurut Fraenkel dan Wallen (2007: 97) bila penelitian dilakukan di sekolah, pemilihan secara acak terhadap individu siswa tidak mungkin dapat dilakukan untuk

Diagram 4.10 Jumlah guru TK yang termasuk tipe Personal Model berdasarkan pengalaman mengajar

Generally, the groundwater from shallow aquifer (less than 7 m depth) in this study area, are safe for human consumption due to the low chloride content and other constituents

[r]

Studi Deskriptif Pembelajaran Seni Tari Melalui Model Inquiry DalamN Implementasi Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa dengan Tugas Unit Layanan Pengadaan dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sanggau TA. 2011 akan melaksanakan Pelelangan Prakualifikasi

Mengingat tingginya prevalensi kecacingan di SDN Juku Eja maka perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian kecacingan seperti pembagian obat kecacingan massal secara