• Tidak ada hasil yang ditemukan

139 PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH PONTIANAK Salmauwati , Agus Wibowo dan Dedeh Kurniasih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "139 PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH PONTIANAK Salmauwati , Agus Wibowo dan Dedeh Kurniasih"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

139

PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Salmauwati*, Agus Wibowo dan Dedeh Kurniasih

Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No. 111 Pontianak Kalimantan Barat

*

E-mail: ump.arrazi@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada mata pelajaran kimia dan guru cenderung menggunakan metode ceramah pada proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode praktikum berbantuan media flash dengan yang diajarkan menggunakan metode ceramah berbantuan media flash pada materi hidrokarbon kelas XI MIA di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, 2) Mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran dengan praktikum berbantuan media flash terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon kelas XI MIA di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Bentuk penelitiannya adalah penelitian eksperimen dengan jenis eksperimen semu dengan rancangan Control Group Posttes Design. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Sampel dalam penelitian adalah XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 1 sebagai kelas kontrol SMA Muhammadiyah 1 Pontianak tahun ajaran 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran, dan observasi. Alat pengumpul data berupa lembar observasi dan tes esai. Hasil uji U-Mann Whitney nilai posttest yaitu 0,0140 < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan effect size sebesar 1,086 > 0,8 dikategorikan tinggi artinya pembelajaran dengan metode praktikum memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon dan dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari pada metode ceramah.

Kata kunci: flash, hasil belajar, hidrokarbon, dan metode praktikum

ABSTRACT

This study was initiated by the students’ low learning outcomes on Chemistry subject and the teachers’ preference in using lecture method in teaching learning process.This study aimed at 1)

finding out the differences of students’ learning outcomes between the use of flash media-assisted

practical method and lecture method on hydrocarbon class at grade XI MIA of SMA Muhammadiyah I Pontianak. Using quasi experimental design and Control Group Posttes Design, this study employed the students of grade XI MIA 2 as the samples of experiment group, andthe students of grade XI MIA 2 as the samples of control group. The data collection techniques used were measurement and observation. While the instruments employed were observation sheet and essay. TheU-Mann Whitneytest revealed that the post test score of 0,0140< 0,05 Ho was rejected, while the Ha one was accepted. It means that there was correlation of students’ learning outcomes between the experiment and the control groups. In addition, the effect size result was 1,086 > 0,8 and considered high which indicated the positive effect of flash media-assisted practical method in enhancing students’ learning achievement.

(2)

140 PENDAHULUAN

Mata pelajaran kimia merupakan salah satu program wajib yang harus dipelajari oleh seluruh siswa SMA khususnya jurusan IPA. Mata pelajaran kimia mencakup berbagai pengetahuan yang mengembangkan daya nalar (pikiran) dan analisis percobaan yang timbul di alam dan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang kimia sangat penting untuk dipelajari karena dengan belajar kimia akan memahami lebih banyak dan lebih baik gejala yang terjadi di alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya. Selain itu, ilmu kimia juga sebagai acuan untuk mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Hariandja, 2009 : 9).

Sudarmo (2004 : 2) menyatakan bahwa ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan, dan energi yang menyertai perubahan materi. Dalam ilmu kimia banyak sekali konsep-konsep yang harus dipahami, dan menjadi prasyarat untuk mempelajari konsep-konsep selanjutnya yang harus dipahami oleh siswa. Kesulitan siswa dalam mempelajari kimia disebabkan karakteristik ilmu kimia itu sendiri yang kebanyakan bersifat konsep yang abstrak, sulit untuk dihapal sehingga menjadi penyebab kebanyakan siswa sulit memahami kimia karena tidak memahami konsep dasar, tidak memperhatikan guru saat menjelaskan, penjelasan guru yang kurang menarik, serta siswa yang kurang aktif bertanya. Hal tersebut dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum masih jarang dilakukan pada siswa kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Hal ini disebabkan karena guru merasa kesulitan melakukan persiapan khusus sebelum praktikum seperti menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) serta alat dan bahan yang akan digunakan selama praktikum. Padahal keadaan laboratorium yang dimiliki sangat memungkinkan untuk dilaksanakan praktikum. Laboratorium di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap dengan ketersediaan alat dan bahan yang memadai. Oleh karena itu praktikum dapat menjadi salah satu alternatif untuk mempermudah pemahaman siswa pada materi dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selain itu praktikum materi hidrokarbon dapat dilakukan di dalam ataupun di luar laboratorium yaitu dengan alat-alat sederhana yang ada di laboratorium seperti molymod Sehingga materi hidrokarbon yang berupa konsep yang abstrak dapat dibuat menjadi lebih kongkrit.

(3)

141 mengamati animasi-animasi mengenai hidrokarbon, maka ketika siswa telah mengamati langsung proses terjadinya ikatan antar atom karbon, hidrogen dan atom lainnya, serta pengertian, jenis, dan sifat hidrokarbon. Hal ini akan mempermudah dalam proses praktik merangkai senyawa-senyawa hidrokarbon menggunakan molymod dan bahan lainnya, sehingga siswa akan lebih mudah untuk memahami dan menentukan pengertian, jenis-jenis, dan sifat-sifat hidrokarbon.

Beberapa penelitian yang relevan dengan penerapan metode praktikum berbantuan media flash terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai berikut. Menurut Damanik (2012 : 7) menyatakan bahwa terdapat peningkatan mutu proses belajar mengajar pada inovasi pembelajaran kimia melalui penerapan media berbasis animasi komputer pada praktikum kimia umum I Fakultas MIPA Universitas Medan.

Tujuan umum dari penelitian ini mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon kelas XI IPA yang diajarkan melalui metode praktikum berbantuan media flash dengan yang diajarkan menggunakan metode ceramah berbantuan media flash serta mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran dengan praktikum berbantuan media flash pada materi hidrokarbon kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen adalah cara memecahkan masalah penelitian dengan melakukan

percobaan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Nawawi, 2007:67). penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Waktu penelitian adalah pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 dilaksanakan pada bulan 0ktober 2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI yaitu XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dak XI MIA 1 sebagai kelas kontrol. Bentuk penelitian ekseperimen semu (quasi experiment) Sugiyono (2012:76), dengan rancangan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Peneliti membuat perangkat pembelajaran dan media flash

b. Menyiapkan instrumen penelitian berupa soal tes hasil belajar

c. Melakukan validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian d. Merevisi perangkat pembelajaran dan

instrumen penelitian berdasarkan validasi e. Melakukan uji coba tes hasil belajar di

SMA Muhammadiyah 1 Pontianak

f. Menentukan reliabilitas tes hasil belajar berdasarkan data hasil uji coba

g. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan pretest materi hidrokarbon pada kelas eksperimen dan kelas kontrol b. Melaksanakan perlakuan

1) Pengajaran dengan metode ceramah berbantuan media flash pada kelas eksperimen

2) Pengajaran dengan metode ceramah berbantuan media flash pada kelas kontrol c. Mengadakan posttest materi hidrokarbon

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol d. Tahap Akhir

(4)

142 dan posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

2) Menarik kesimpulan masalah penelitian 3) Menyusun laporan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil belajar yang telah dilakukan mencakup tiga aspek penilaian, yaitu penilaian kognitif yang terdiri atas nilai pretest dan postest, dan nilai afektif serta psikomotorik.

1. Penilaian Kognitif

Setelah pelaksanaan penelitian, diperoleh dua data yaitu data pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bentuk tes yang diberikan berupa essai yang berjumlah lima soal dengan skor maksimal 18. Kelas yang dijadikan kelas eksperimen adalah kelas XI MIA 2 sedangkan kelas kontrol adalah kelas XI MIA 1 di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode praktikum berbantuan media flash sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dengan metode ceramah tanpa praktikum berbantuan media flash. Flash dapat membuat bagaiaman cara terjadinya ikatan antar atom C dengan H. Contoh materi hidrokarbon yang dibuat dengan menggunakan media flash yaitu kedudukan atom karbon dengan menggunakan media flash dibuat peristiwa terbentuknya ikatan antar atom C dengan H, atau dengan atom atau senyawa lainnya.

Gambar 1. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 1. menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari rata-rata skor pretest dan posttest kedua kelas. Rata-rata skor pretest kelas kontrol lebih rendah dari pada kelas eksperimen. Akan tetapi perbedaan antara nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol hanya 0,6. Ini berarti masih dapat dikatakan bahwa antara kelas eksperimen dan kalas kontrol tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa. Sedangkan rata-rata skor posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Perbedaan nilai posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu mencapai 16,9. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan perlakuaan yang diberikan Pada masing-masing kelas. Dariyanto (2009 : 220) yang menjelaskan bahwa proses belajar mengajar dengan praktikum ini berarti siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 53,98 dan pada kelas eksperimen sebesar 70,27. Dari

(5)

143 perbandingan jelas bahwa kenaikan rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pemberian perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memberikan pengaruh terhadap hasil belajar.

2. Penilaian Psikomotorik Siswa Penilaian psikomotorik dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap tingkah laku siswa selama praktikum berlangsung (Ryan, 2003) Kemampuan psikomotorik seluruh siswa yang diukur yaitu kemampuan dalam bertanya, menjawab pertanyaan guru dalam kelas, mengerjakan soal-soal dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Kemampuan psikomotorik diukur pada saat diterapkan media flash menggunakan lembar observasi. Hasil observasi diberi skor untuk setiap butir soal kemudian dijumlahkan diubah menjadi persen dan dikategorikan berdasarkan kemampuan siswa. Hasil kemampuan psikomotorik siswa yang diajarkan dengan metode praktiku berbantuan media flash dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Kemampuan Psikomotorik Seluruh Siswa

Aspek Penilaian

Persentase Jumlah

Siswa dengan

Skor maksimal

(%) Menyiapkan alat

dan bahan 100

Melaksanakan praktikum pembakaran senyawa karbon

63,34

Menentukan

bentuk senyawa 76,67

hidrokarbon menggunakan molymod Menentukan bentuk senyawa hidrokarbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener menggunakan gabus.

70

Berdasarkan Tabel 1. di atas terlihat bahwa seluruh siswa sudah menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk keperluan praktikum dengan baik, sedangkan dari aspek penilaian dalam melaksanakan praktikum pembakaran senyawa karbon, menentukan bentuk senyawa hidrokarbon menggunakan molymod dan menentukan bentuk senyawa hidrokarbon primer, sekunder, tersier dan kuartener tidak semua siswa dapat melaksanakan dengan benar. Hal ini siswa tidak disiplin dalam melaksanakan tahap-tahapan selama praktikum.

3. Penilaian Kemampuan Afektif Siswa

(6)

144 Tabel 2. Hasil Kemampuan Afektif Siswa yang diajarkan dengan Berbantuan Media Flash

N

o Aspek Penilaian

Perse ntase Jumla h Siswa denga n Skor Maksi mal (%)

1 Komunikasi 83,34

2 Kerjasama 63,34

3 Ketelitian 86,67

Berdasarkan Tabel 2. di atas, terdapat 83,34% siswa sudah mampu melakukan komunikasi dengan sangat baik dalam melakukan praktikum, dan siswa juga sudah tergolong sangat teliti dalam melakukan setiap tahapan percobaan yaitu mencapai 86,67% yang memperoleh nilai sangat baik. Akan tetapi kebanyakan dari siswa masih kurang baik dalam bekerjasama selama praktikum berlangsung, karena siswa masih terlihat bekerja secara individual.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh metode praktikum berbantuan media flash terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dimana hasil rata-rata kelas eksperimen lebih besar dan berbeda nyata dengan kelas kontrol yang lebih rendah dengan tarap signifikansi

0,014 (<0,05), rata-rata nilai postest kelas eksperimen 81,87 dan kelas kontrol 64,97. 2. Metode praktikum berbantuan media flash memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon dengan nilai effect size yang diperoleh sebesar 1,086.

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Marini, dan Jasmidi. (2012). Inovasi Pembelajaran Kimia Melalui Penerapan Media Berbasis Animasi Komputer pada Praktikum Kimia Umum 1. Jurnal Penelitian Kimia. FMIPA UNIMED Medan.

Dariyanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Teori dan Praktik dalam Pengembangan Profesionalisme Bagi guru. Surabaya : Unessa University Press.

Hariandja, Marihot Tua. 2009. Manejemen Sumber Daya Manusia. Grasindo : Jakarta.

Nawawi, H. (2007). Metode Penelitian Bidang Soaial. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.

Ryan. (2003). Pedoman Pengembanga Instrumen dan Penilaian Ranah Psikomotor. Jurnal Depdiknas: Jakarta.

Sudarmo, Unggul. (2007). Sain Kimia. Jakarta : Phibeta Aneka Gama.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Kombinasi (Mixed Methods).

Gambar

Gambar 1. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 2. Hasil Kemampuan Afektif

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah dua figur yang menggambarkan penelitian linguistik terapan yang ideal dan kenyataan yang ada (Krashen, 2009: 6):.. Hal yang ideal apabila ada hubungan

Hasil uji statistic chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu mengenai metode kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi

1) Untuk loyalitas pelanggan, penelitian selanjutnya bisa membandingkan loyalitas pelanggan antara apotek yang satu dengan apotek yang lainnya, serta mengeksplorasi

Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa pengaturan hukum mengenai kedudukan hukum penghuni rumah dan dasar hukum apa rumah dinas dapat disewa oleh pihak ketiga karena pada

Di samping itu, melalui beragam pola judul berita, penelitian ini akan membuktikan munculnya produktivitas dan kreativitas berbahasa (khususnya ragam tulis), yang

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

[r]

PENYEDIAAN BAHAN BACAAN DAN PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN Jasa Lainnya 1 Ls Rp.. No Satuan Kerja