• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARAPAN SEORANG GURU VS PESERTA DIDIK ZA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HARAPAN SEORANG GURU VS PESERTA DIDIK ZA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HARAPAN SEORANG GURU VS PESERTA DIDIK ZAMAN NOW DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN

Ari Kristofer

SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Jl. Balayudha No. 21A Palembang Email. Kristofer2626@gmail.com

Pembimbing. Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd

Saya tidak paham betul mengapa kata “zaman now” yang artinya zaman sekarang dan penggunaan kata “now” dalam bahasa inggris itu menjadi sangat popular dikalangan remaja saat ini, dari segi bahasa pun penulisan itu bukanlah penulisan yang tepat namun inilah realita dan faktanya penggunaan kata tersebut menjadi sering kita dengar ditelinga hingga membuat kita tersenyum apabila orang menyebut atau mungkin menulis diberbagai media sosialnya. Penulispun mencoba untuk ikut tren kekinian tersebut dengan mengangkat tema “Harapan Seorang Guru VS Peserta Didik Zaman Now Dalam Problematika Pendidikan”.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pesan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terpampang nyata didalam Undang-Undang Dasar 1945 alenia keempat, nah harapan bangsa ini bisa dimulai dari dunia pendidikan. Namun untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah perkara yang gampang, berikut penulis merangkum beberapa harapan dan permasalahan yang sering terjadi didalam satuan pendidikan sesuai dengan tema yang diangkat:

1. Guru idola

(2)

2. Situasi belajar menyenangkan

Sumber. Dokumentasi Penulis

Seorang guru pastilah mengidam-idamkan situasi belajar yang interaktif, seluruh siswa terlibat aktif dalam belajar dan pesan dalam proses kegiatan belajar mengajar bisa diterima dan dicerna oleh seluruh siswa, namun faktanya masih banyak siswa yang tidur dikelas, asik dengan aktivitasnya sendiri atau hal lainnya. Terkadang guru harus memiliki selera humor juga, kelas membosankan membuat peserta didik resah, sehingga guru harus mampu menambahkan unsur fun dalam mengajar dan dengan demikian setidaknya mencegah siswa tidur atau sibuk dengan aktivitasnya sendiri.

3. Memilih karakter strong = disiplin atau ramah = cenderung diabaikan

(3)

Timur hingga tewas, fakta seperti ini justru memprihatinkan bagi kita semua dan mencoret muka pendidikan di Indonesia.

Sumber. Dokumentasi penulis

Meskipun sangat penting bagi seorang guru untuk mempertahankan disiplin dan ini benar juga jika melihat dari sudut pandang guru tapi kadang-kadang pembatasan banyak dapat membuat hal-hal lebih buruk. Ada beberapa hal yang hanya dapat dilakukan untuk memahami secara tenang dan sopan. Ketika seorang guru ramah dengan peserta didiknya, mereka akan bebas untuk berbagi apa-apa dengan guru mereka. Ini dapat bermanfaat sebagai guru dapat membimbing mereka sebagai teman dan dengan demikian dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat

4. Belajar dengan banyak sumber (handphone)

(4)

padahal sebenarnya handphone disa dijadikan sebagai media belajar yang efektif.

Sumber. Google.com

Tidak hanya sebagai alat penunjang komunikasi, namun juga membantu dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Namun sayangnya, kehadiran handphone tidak hanya memberikan dampak positif saja. Ada beberapa dampak negatif yang sering dialami pengguna-pengguna handphone, terutama dalam masalah psikologis. Tidak hanya pada anak saja, dampak psikologis ini juga dapat terjadi pada orang dewasa sekalipun. Hal ini lah yang kita khawatirkan terhadap peserta didik kita alih-alih menggunakan handphone sebagai media belajar anak-anak cenderung menggunakannya untuk bermain game dan selanjutnya hasilnya tentu dapat kita tebak bersama anak-anak kita berkembang menjadi pribadi yang egosentris, sikap ini tentunya tidak akan baik dalam lingkungan sosial. Penggunaan handphone yang terlalu sering secara tidak langsung membuat peserta didik kita terbiasa untuk tidak peduli satu sama lainnya, selain itu akan muncul rasa kurang empati kepada lingkungannya.

(5)

aplikasinya yang tidak tepatlah yang perlu kita filterisasi sebagai seorang guru.

Masih banyak permasalahan yang kompleks dibidang pendidikan salah satunya pemerataan pendidikan, permasalahan diatas merupakan segelintir masalah yang ada dibidang pendidikan, hingga pada akhirnya seorang guru pastilah berharap agar ilmu yang diajarkan tersampaikan dan membawa kebaikan. Secara khusus cita-cita penulis untuk mencapai beberapa kompetesi guru sebagai berikut:

1. Guru harus hebat, unggul dan berkemajuan 2. Guru harus kreatif dan inovatif

3. Guru harus bermental petarung, tidak menyerah pada keadaan dan tidak suka berkeluh kesah

4. Guru harus mampu menjadikan setiap kesulitan dan tantangan menjadi peluang dan prestasi

5. Guru harus berani tampil beda dan selalu menjadi inspirator dari perubahan dan kemajuan bangsa

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum pengukuran konsumsi oksigen ikan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran dalam kondisi kosong, yaitu pengukuran dalam tabung respirometer tanpa ikan di dalamnya,

No Uraian Jumlah 1.. 165.832,- atau dalam satu bulan produksi produsen memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.974.969,- .2) Profitabilitas industri minyak kelapa di

Halaman ini berfungsi untuk melakukan penambahan, pengubahan, ataupun menghapus data obat/barang. Bagian atas berisikan form untuk pencarian data obat/barang berdasarkan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam dan frekuansi penyemprotan terhadap jumlah daun pada umur pengamatan 21 hst,

Dalam menyimpan informasi, semua subjek juga dapat membuat argumen-argumen yang logis ketika memberikan alasan antara pernyataan yang ada di soal dengan gambar yang ada serta dapat

Permasalahan prioritas yang ditangani dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan secara maksimal penggunaan manajemen keuangan agar mitra lebih mengerti

Konsekuensi menjadi pimpinan adalah ditertawakan, tidak disukai, tidak perlu marah karena akan ada orang yang tidak suka.. “Matang secara emosional adalah menanggapi hinaan

Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing utama dan/atau salah satu pembimbing pendamping/anggota tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari tiga