• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio Tepung Talas, Pati Talas, dan Tepung Terigu dengan Penambahan CMC terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Mi Instan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Rasio Tepung Talas, Pati Talas, dan Tepung Terigu dengan Penambahan CMC terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Mi Instan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data pengamatan kadar air (%) dan daftar sidik ragam kadar air (%)

tepung komposit

Data kadar air (%) tepung komposit

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

T₁ 10,362 10,21076975 20,5728984 10,2864492 T₂ 11,351 11,49808365 22,8493871 11,4246936 T₃ 11,52974 11,64454548 23,1742893 11,5871446 T₄ 11,98737 11,82788526 23,8152529 11,9076264 T₅ 13,15863 12,98371416 26,1423482 13,0711741

Total 116,55418

Rataan 11,655418

Daftar sidik ragam kadar air (%) tepung komposit

SK Db JK KT F hit. F.05 F.01

Perlakuan 4 7,999889951 1,9999724 175,953306 ** 5,19 11,39 Galat 5 0,056832478 0,0113665

Total 9 8,056722429

(2)

Lampiran 2. Data pengamatan kadar abu (%) dan daftar sidik ragam kadar abu

(%) tepung komposit

Data kadar abu (%) tepung komposit

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam kadar abu (%)

(3)

Lampiran 3. Data pengamatan kadar oksalat (mg/100g) dan daftar sidik ragam

kadar oksalat (mg/100g) tepung komposit

Data pengamatan kadar oksalat (mg/100g) tepung komposit

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam kadar oksalat (mg/100g)

(4)

Lampiran 4. Data pengamatan daya serap air (g/g) dan daftar sidik ragam daya

serap air (g/g) tepung komposit

Data pengamatan daya serap air (g/g) tepung komposit

Perlakuan ulangan Total Rataan

Daftar analisis sidik ragam daya serap air (g/g)

(5)

Lampiran 5. Data pengamatan daya serap minyak (g/g) dan daftar sidik ragam

daya serap minyak (g/g) tepung komposit

Data pengamatan daya serap minyak (g/g) tepung komposit

Perlakuan ulangan Total Rataan

Daftar sidik ragam kadar air tepung komposit (g/g)

(6)

Lampiran 6. Data pengamatan kadar air (%) dan daftar sidik ragam kadar air (%)

mi instan

Data pengamatan kadar air (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(7)

Lampiran 7. Data pengamatan kadar abu (%) dan daftar sidik ragam kadar abu

(%) mi instan

Data pengamatan kadar abu (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(8)

Lampiran 8. Data pengamatan kadar serat kasar (%) dan daftar sidik ragam kadar

serat kasar (%) mi instan

Data pengamatan kadar serat kasar (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam serat kasar (%)

(9)

Lampiran 9. Data pengamatan kadar lemak (%) dan daftar sidik ragam kadar

lemak (%) mi instan

Data pengamatan kadar lemak (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(10)

Lampiran 10. Data pengamatan kadar protein (%) dan daftar sidik ragam kadar

protein (%) mi instan

Data pengamatan kadar protein (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(11)

Lampiran 11. Data pengamatan kehilangan padatan akibat pemasakan (%) dan

daftar sidik ragam kehilangan padata akibat pemasakan (%) mi

instan

Data pengamatan kehilangan padatan akibat pemasakan (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam kehilangan padatan akibat pemasakan (%)

(12)

Lampiran 12. Data pengamatan daya serap air (%) dan daftar sidik ragam daya

serap air (%) mi instan

Data pengamatan daya serap air (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam daya serap air (%)

(13)

Lampiran 13. Data pengamatan total gula (%) dan daftar sidik ragam total gula

(%) mi instan

Data pengamatan total gula (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam total gula (%)

(14)

Lampiran 14. Data pengamatan persen perpanjangan (%) dan daftar sidik ragam

persen perpanjangan (%) mi instan

Data pengamatan persen perpanjangan (%)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis persen perpanjangan (%)

(15)

Lampiran 15. Data pengamatan kadar karbohidrat (%) dan daftar sidik ragam

kadar karbohidrat (%) mi instan

Data pengamatan kadar karbohidrat (%) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam kadar karbohidrat (%)

(16)

Lampiran 16. Data pengamatan uji hedonik warna (numerik) dan daftar sidik

ragam uji hedonik warna (numerik) mi instan

Data pengamatan uji hedonik warna (numerik) mi instan

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam uji hedonik warna (numerik)

(17)

Lampiran 17. Data pengamatan uji hedonik rasa (numerik) dan daftar sidik ragam

uji hedonik rasa (numerik) mi instan

Data pengamatan uji hedonik rasa (numerik)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam uji hedonik rasa (numerik)

(18)

Lampiran 18. Data pengamatan uji skor kekenyalan (numerik) dan daftar sidik

ragam uji skor kekenyalan (numerik) mi instan

Data pengamatan uji skor kekenyalan (numerik)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II

Daftar analisis sidik ragam uji skor kekenyalan (numerik)

(19)
(20)
(21)

Keterangan:

T= perbandingan tepung talas: pati talas: tepung terigu C= konsentrasi CMC

T1= 80: 0:20 C1= 1%

T2= 60:20:20 C2= 2%

T3= 40:40:20 C3=3%

T4= 20:60:20

Gambar

Gambar Mi Instan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

  Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menentukan formula mi instan yang dibuat dengan substitusi tepung ubi jalar kuning dan bekatul beras merah yang paling disukai

Atau dengan kata lain kandungan protein pada ubi jalar ungu sebesar 1,8%, sedang untuk tepung terigu yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan mi adalah dari jenis

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan bahan tambahan lain yang dapat meningkatkan tekstur dari mi basah terigu-beras merah sehingga

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi mi instan bahan baku dasarnya yaitu pati sagu dan tepung kulit singkong yang mutunya memenuhi standar mutu

Warna mi instan yang disukai panelis yaitu mi instan kontrol tidak berbeda dengan mi instan yang ditambah tepung kacang hijau rendam 15% yang memiliki warna

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pati sagu dan tepung biji nangka memberikan pengaruh tidak nyata terhadap waktu rehidrasi mi instan yang dihasilkan Rata-rata

Sampel mi instan yang disajikan pada analisis penerimaan panelis terdiri dari mi instan berbasis tepung jagung lokal Riau dan pati sagu sebelum dan setelah dimasak

dapat diketahui bahwa penambahan tepung ganyong termodifikasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap kesukaan panelis pada warna mi instan, aroma mi instan, rasa